Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 353PENGGUNAAN APLIKASI SIG UNTUK EVALUASI SARANA DAN PRASARANA KOTA SEBAGAI DASAR UNTUK PENGEMBANGAN TATA RUANG KOTA (STUDI KASUS : DAERAH UP.DHARMAHUSADA) Wenita Dyah Rahayu 1, DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto, MSc 1 1 Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS Surabaya, 60111, Indonesia wenitageodesy.06@gmail.com Abstrak Kota Surabaya khususnya kawasan Unit Pengembangan Dharmahusada yang terletak di sebelah timur dari pusat Kota Surabaya yang meliputi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng merupakan wilayah yang digunakan tempat usaha seperti ruko, pabrik maupun tempat tinggal. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan terbukanya lapangan pekerjaan menyebabkan pertumbuhan masyarakat meningkat. Sehingga, kebutuhan akan ketersediaan sarana dan prasarana akan semakin meningkat. Dan akan muncul permasalahan disebabkan perkembangan kota yaitu kurang memadainya sarana pengendali banjir, meningkatnya kemacetan lalu lintas dan rendahnya tingkat pelayanan umum, kurangnya ketersediaan utilitas perkotaan serta kurang lengkapnya instrument penataan kota. Oleh karena itu, agar berbagai permasalahan yang timbul dapat diselesaikan yaitu dengan memperbaiki pelayanan sarana dan prasarana kota dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Dan dibutuhkan suatu sistem yang bisa memberikan kemudahan dalam memperbaiki pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan sistem informasi geografis mengenai sarana prasarana kota dengan menggunakan peta digital Kecamatan Tambaksari dan Gubeng skala 1:5000 tahun 2006, basis data Sarana Prasarana meliputi Sekolah, Rumah Sakit dan SPBU dan data hasil survey. Basis data sarana dan prasarana yang digunakan adalah sekolah meliputi SD, SMP dan SMA; Rumah Sakit dan SPBU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 115 sekolah, 11 sarana kesehatan dan 9 SPBU di UP. Dharmahusada yang yang tersebar di Unit Pengembangan Dharmahusada dan dari hasil analisa menggunakan acuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu sarana dan prasarana yang telah memenuhi syarat mengenai pendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Kertajaya sebanyak 7 SD, 2 SMP san 2 SMA dengan jumlah penduduk sebanyak 28220, dan untuk Kelurahan yang tidak sesuai dalam pendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Gading dengan melihat ketersediaan sarana pendidikan hanya 5 sekolah dengan jumlah penduduk Sedangkan untuk pendirian sarana kesehatan tidak ada satupun kelurahan yang memenuhi syarat dalam pendirian sarana kesehatan melihat sangat besar kebutuhan pelayanan dalam bidang kesehatan. Data-data yang ada, terintegrasi menjadi satu dalam suatu sistem informasi geografis sarana dan prasarana Kecamatan Tambaksari dan Gubeng yang dimana dalam program aplikasi tersebut dapat dilakukan. Kata Kunci : Sarana Prasarana Kota, Sekolah, Rumahsakit, SPBU, Sistem Informasi Geografis Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya pembangunan, industri dunia dan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan jasa pelayanan terhadap masyarakat akan semakin meningkat, sebab manusia makin membutuhkan kenyamanan dan kemudahan dalam aktifitas sehari-hari. Sehingga keberadaan fasilitas umum sebagai sarana penyedia jasa yang bergerak dalam berbagai bidang misalnya kesehatan dan pendidikan sangat diperlukan. Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Surabaya khususnya kawasan Unit Pengembangan Dharmahusada yang terletak di sebelah timur pusat Surabaya yang meliputi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng merupakan kawasan yang menarik digunakan sebagai tempat usaha seperti ruko, maupun tempat tinggal. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan terbukanya lapangan pekerjaan menyebabkan pertumbuhan masyarakat meningkat. Sehingga, kebutuhan akan ketersediaan sarana dan prasarana akan semakin meningkat. Dan akan muncul persoalan utama akibat perkembangan kota yang pesat adalah (1) kurang memadainya sarana pengendali banjir, (2) meningkatnya kemacetan 1

2 lalu lintas dan rendahnya tingkat pelayanan umum,(3) kurangnya ketersediaan utilitas perkotaan, serta (4) kurang lengkapnya instrument penataan kota. Oleh karena itu, agar berbagai permasalahan yang timbul dapat diselesaikan yaitu dengan memperbaiki pelayanan sarana dan prasarana kota dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya berbagai persoalan di atas, maka diperlukan suatu teknologi sistem informasi berbasiskan komputer yang menyajikan gambaran informasi mengenai ketersediaan sarana dan prasarana di Kawasan Unit Pengembangan Dharmahusada terutama Kecamatan Tambaksari dan Gubeng terkait dengan posisi geografisnya, yang disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan adanya aplikasi SIG ini maka informasi tersebut lebih mudah diakses. Sehingga dengan pemanfaatan SIG ini diharapkan dapat membantu pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana, khususnya di Kawasan Unit Pengembangan Dharmahusada agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat pada umumnya. Perumusan Masalah Bagaimana menyediakan suatu sistem informasi yang berisikan tentang informasi pola sebaran sarana dan prasarana kota pada bidang pendidikan, kesehatan dan SPBU di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. Untuk itu perlu dibuat suatu sistem yang berisikan model SIG mengenai pola sebaran sarana dan prasarana kota pada bidang pendidikan, kesehatan dan SPBU di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng, sehingga dapat memberikan pelayanan informasi yang lebih baik bagi pengguna sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan dan SPBU khususnya masyarakat dari luar Kota Surabaya yang belum banyak mengetahui kondisi Kota Surabaya. Batasan Masalah Batasan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Daerah atau wilayah yang dilakukan studi adalah di wilayah Kota Surabaya yang meliputi Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. 2. Data yang digunakan adalah peta garis tahun 2006 skala 1:5000 Kota Surabaya terutama wilayah Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. 3. Data sarana prasarana yang dipakai adalah sekolah meliputi SD, SMP dan SMA, Rumah sakit dan SPBU. 4. Pengolahan data sistem informasinya menggunakan ArcView Pembuatan interface aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan MapObject 2.2. Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah Membuat penyajian informasi tentang sarana prasarana kota yang meliputi sekolah, rumah sakit dan SPBU dengan menggunakan SIG. Manfaat Tugas Akhir Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah suatu sistem informasi mengenai sarana prasarana di Wilayah Kecamatan Tambaksari dan Gubeng dan diharapkan bias dijadikan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi instansi terkait dalam pengembangan sarana prasarana di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Lokasi kegiatan penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya. Menurut data RDTRK Unit Pengembangan Dharmahusada Surabaya yang meliputi Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. Secara geografis UP. Dharmahusada terletak sebelah Timur dari Pusat Kota Surabaya, dengan luas ± 1774,633 Ha. Gambar 1. Lokasi Penelitian 2

3 Lingkup Fisik Rencana Detail Tata Ruang Kota Unit Pengembangan Dharmahusada, meliputi wilayah administrasi : 1.Kecamatan Tambaksari (luas ± 805,054 Ha), terdiri dari 6 (enam) kelurahan : a. Kelurahan Pacarkembang b. Kelurahan Pacarkeling c. Kelurahan Tambaksari d. Kelurahan Ploso e. Kelurahan Rangkah f. Kelurahan Gading 2.Kecamatan Gubeng (luas ± 969,579 Ha), terdiri dari 6 (enam) kelurahan: a. Kelurahan Baratajaya b. Kelurahan Pucang Sewu c. Kelurahan Kertajaya d. Kelurahan Gubeng e. Kelurahan Airlangga f. Kelurahan Mojo Tahap Pengolahan data ini dapat dijelaskan pada diagram alir berikut : Data Non Spasial : - Basis Data Nama Jalan - Basis data Nama Kecamatan - Data Tabular Srana Sekolah - Data Tabular sarana Kesehatan - Data Tabular SPBU Pembuatan Database dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 Data Spasial : Peta Garis Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng Tahun 2006 skala 1: 5000 Editing Peta Hasil Editing Transformasi ke Format.dxf Proses dengan Arc.View GIS 3.3 Transformasi ke Format.shp Membuat Interface dengan Visual Basic 6.0 dan Map Object 2.2 Tahap Pengumpulan Data Prasarana Kota di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng 1. Tahap pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data baik data spasial yang berupa peta digital Kecamatan Tambaksari dan Gubeng skala 1: 5000 maupun data non spasial atau data tabular yang berupa informasi-informasi mengenai sarana prasarana meliputi sekolah, rumah sakit dan SPBU yang dibutuhkan melalui Dinas yang terkait. Selain itu juga dilakukan survey lapangan untuk mengetahui secara pasti keadaan sarana prasarana. 2. Tahap pengolahan data Tahap ini dilakukan melalui beberapa tahap antara lain: 1. Pembuatan basis data (tabular) Basis data ini berfungsi untuk mempermudah akses untuk menyimpan, mencari, maupun sebagai koneksi untuk menghubungkan ke aplikasi sistem informasinya. Data yang digunakan dalam pembuatan basis data ini antara lain data non spasial dari sekolah adalah luasan sekolah, nama sekolah, alamat sekolah, telepon sekolah, kecamatan, kelurahan, jumlah pengajar, jumlah kelas dan akreditasi. Sedangkan untuk rumah sakit adalah luasan rumahsakit, nama rumahsakit, alamat rumahsakit, telepon, kelurahan dan kecamatan. Dan untuk SPBU hanya Id untuk setiap kawasan SPBU, alamat SPBU, Telepon SPBU, Kelurahan dan kecamatan dimana SPBU didirikan. Dalam penelitian ini terdapat 5 buah rancangan tabel anatara lain tabel sekolah dasar, SMP, SMA, Rumahsakit dan SPBU. Tampilan sudah sesuai dengan keinginan Pengguna Evaluasi Ya Hasil: Sistem Informasi dari sarana dan prasarana UP.Dharmahusada Tidak Tahap Pengolahan Data Tahap Akhir dan Hasil Gambar 2. Diagram pembuatan SIG sarana prasarana UP. Dharmahusada Berikut ini penjelasan diagram alir pembuatan Sistem Informasi Geografis Sarana 2. Pengolahan Data Spasial a. Proses Editing Melakukan proses editing peta garis Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng tahun Proses editing yang dimaksud adalah proses editing dijitasi peta yaitu menghapus polyline yang terduplikasi, menghapus polyline yang tidak diperlukan, dan juga menambahkan toponimi dari jalan-jalan pada peta. Setelah itu, dilakukan proses konversi dari format.dwg ke format shapefile atau.shp. Pengkonversian dilakukan tiap layer dari peta, dengan tujuan untuk mempermudah dalam input ke program aplikasi Visual Basic 6.0 nantinya. b. Proses dengan ArcView 3.3 3

4 Dilakukan penambahan-penambahan pada peta format.dwg berupa luasan sarana dan prasarana kota serta membuat tampilan peta yang baik. Pada tahap ini bisa dilakukan penambahan aksesoris yang bisa membuat tampilan pada Map Object 2.2 menjadi lebih bagus. c. Pembuatan Interface Tahap ini dilakukan menggunakan Map Object dengan interface tampilan Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk pembuatan aplikasi Sistem Informasi ini dibuat 3 interface dimana yang pertama adalah interface pembuka, kemudian interface utama dan yang terakhir adalah interface detail. Interface pembuka disini berisi mengenai judul dari aplikasi tersebut. Interface utama berisi mengenai apa saja yang akan ditampilkan dan merupakan akses menuju interface detail. Untuk interface detail berisi detail informasi yang ingin diketahui oleh pengguna aplikasi mengeani sarana prasarana yang ada pada Kecamatan Tambaksari dan Gubeng. d. Pemrograman Tahap ini merupakan implementasi hasil rancangan ke dalam komputer dengan menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk pemrograman ini diperlukan data atribut, data spasial dan data grafis. Data atribut ini merupakan hasil dari basais data yang telah dijelaskan dari proses di atas. Data spasial merupakan data yang berupa peta Kecamatan Tambaksari dan Gubeng dimana berfungsi untuk menunjukkan posisi dari sarana prasarana serta akses jalan terdekat menuju sarana tersebut. Data grafis merupakan data yang berupa tulisan, gambar maupun foto foto haisl survey, dimana berfungsi untuk membuat interface lebih menarik dan komunikatif. e. Implementasi sistem Implementasi sistem berfungsi untuk menjelaskan tahapan pembuatan fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat. f. Pengujian sistem Suatu sistem dikatakan baik apabila sistem tersebut mampu menangani proses input dan menghasilkan output yang memiliki tingkat kebenaran tinggi, untuk itulah dilakukan pengujian sistem. Pengujian ini sangat berguna untuk menunjukkan seluruh kemampuan SIG pada pemakai dan pihak pembuat SIG. Dimana pengujian sistem ini berjalan dengan baik yaitu lokasi dan informasi sesuai denagn kondisi sebenarnya (Prahasta,2001). 3. Tahap Akhir a. Analisa Analisa ini dilakukan untuk mengetahui ada berapa jumlah sarana prasarana yang meliputi Sekolah, Rumah Sakit (Sarana Kesehatan), dan SPBU pada setiap kelurahan di Kecamatan Tambaksari dan Gubeng. Selain itu juga dilakukan analisa program dimana program tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak serta koreksi dari hasil keluaran program dengan kondisi sebenarnya. b. Hasil Merupakan tahap penyajian program, dimana hasil dan aplikasi program telah dianalisa dan diuji, sehingga program tersebut siap untuk digunakan. Diharapkan dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dimana yang merupakan salah satu software yang sudah dikenal di masyarakat, para pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi ini. HASIL DAN PEMBAHASAN PENGOLAHAN DATA SPASIAL Data spasial yang ada merupakan hasil editing peta garis UP. Dharmahusada yang terdiri dari 2 kecamatan yaitu Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng tahun 2006 dengan skala 1 : 5000, dan ditambah dengan hasil digitasi data sarana dan prasarana umum yang meliputi sekolah, rumahsakit dan SPBU. Data spasial kemudian dibedakan menjadi beberapa layer dan diberi informasi didalamnya. Tujuan dibedakannya layer adalah agar proses identifikasi pada program aplikasi lebih mudah dan teratur. Berikut ini adalah layer-layer yang ada pada sistem aplikasi antara lain : 4

5 1. Layer jalan 2.Layer Batas Kelurahan dan Kecamatan 3. Layer Bangunan 4. Layer Ruang Terbuka Hijau 5. Layer Sekolah 6. Layer Rumahsakit 7. Layer SPBU Keseluruhan Layer-layer di atas di overlaykan dengan menggunakan software ArcView 3.3, sehingga membentuk suatu pete persebaran sarana dan prasarana yang meliputi sekolah, rumah sakit dan SPBU di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng. PENGUJIAN SISTEM Uji Coba Program Aplikasi Tujuan dari uji coba program apilkasi sudah berjalan sesuai yang diinginkan oleh pengguna. Uji coba dilakukan dengan cara memeriksa kembali fungsi-fungsi yang ada pada program aplikasi apakah sudah bisa berjalan dan terhubung dengan baik atau belum. Uji Coba Pencarian Data Uji coba in dilakukan dengan cara memilih kategori pencarian yaitu sarana prasarana yang mana akan dicari kemudian memasukkan nama dari apa yang akan dicari selanjutnya secara otomatis akan muncul data dari objek tersebut berdasarkan objek yang telah dipilih. Hasil dari pencarian data akan ditampilkan pada tabel data yang ada apabila data tidak ditemukan, maka akan keluar command data tidak ditemukan. Tabel data akan menampilkan keseluruhan data yang sesuai dengan nama kategori dan kata kunci yang dimasukkan. Pencarian akan otomatis berjalan pada saat huruf pertama kata kunci ditulis. Uji Coba Pencarian Lokasi Uji coba ini dilakukan dengan cara memilih data dari tabel data dan melakukan pencarian dengan menekan tombol zoom. Tools tersebut berada pada halaman tabel data pada form utama. Pemilihan data dilakukan dengan cara meng-klik row data pda tabel data. Pencarian lokasi akan berjalan apabila data sudah terpilih dan tombol zoom sudah ditekan. Lokasi akan ditunjukkan pada layar peta di halaman peta pada form utama. Uji Coba Identifikasi Data Uji coba ini dilakukan dengan cara menekan tombol identifikasi di halaman peta pada form utama. Setelah tombol identifikasi aktif, maka kursor dari mouse akan memiliki fungsi identifikasi objek. Pengidentifikasian dilakukan dengan meng-klik objek pada layar peta sehingga akan muncul informasi detail dari objek pada form detail. Analisa Uji Coba Program Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat dilakukan beberapa evaluasi terhadap hasil yang didapatkan. Dari uji coba diatas didapatkan hasil antara lain: 1. Tools yang terdapat pada program adalah zoom in, zoom out, pan, extent, identify, search atau cari, legend, sarana list dan exit. 2. Dalam pemakaian menu identify sebelumnya harus dipastikan layer yang dipilih sesuai dengan menu sarana list, apabila tidak maka perintah identify tidak akan berjalan pada layer yang tidak dipilih, untuk memperkecil kesalahan dikarenakan kesalahan klik pada objek dikarenakan objek yang saling berhimpitan. 3. Untuk tools pendeteksi koordinat bisa berjalan apabila kursor mouse berada diatas layar peta. 4. Untuk tools pendeteksi skala bisa berjalan apabila kursor mouse berada diatas layar peta dan perubahan nilai skala terjadi apabila layar peta diperbesar atau diperkecil dengan menggunakan tools zoom out atau zoom in yang ada. 5. Untuk fasilitas pencarian data, text box kata kunci tidak aktif apabila kategori pencarian belum ditentukan. 6. Pada fasilitas pencarian data, pencarian data aktif pada saat huruf pertama kata kunci dimasukkan. 7. Pada fasilitas pencarian lokasi, pencarian lokasi aktif pada saat tombol zoom pada tabel data ditekan. Lokasi yang ditunjukkan merupakan hasil perbesaran otomatis yang langsung berlokasi ditempat data berada. 8. Identifikasi data aktif apabila tombol identifikasi pada halaman peta sudah aktif. 9. Peta lokasi hasil identifikasi merupakan tampilan terakhir dari layar peta. 10. Sistem koordinat universal, karena menggunakan sistem koordinat UTM. 5

6 Sedangkan kekurangan yang terdapat pada program aplikasi ini adalah : 1. Tidak adanya perintah untuk mengupdate karena perintah dalam pemrograman yang dipakai rumit dan membutuhkan banyak tahapan mulai dari data.shp, Microsoft Office Access 2007 dan Microsoft Visual Basic Layar peta tidak dapat menampilkan grid dari peta. 3. Tidak ada fasilitas pergantian Layer pada tampilan peta. Gambar 2. Tampilan Data Detail sarana rumah sakit Analisa Data Sarana Prasarana A. Sarana Pendidikan a. Analisa berdasarkan ketentuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu sarana pendidikan adalah : SD : per 1600 penduduk (3600 m 2 ) SMP : per 4800 penduduk (6000 m 2 ) SMA : per 4800 penduduk (5000 m 2 ) Jadi, dapat disimpulkan bahwa apabila terdapat 3 buah SD akan terdapat 1 SMP dan 1 SMA. Dilihat pada tabel 4.7. yang telah sesuai dengan ketentuan RTRW 2013 ini yaitu kelurahan Pucangsewu, Airlangga, Mojo, Gubeng, Kertajaya, Ploso dan Pacarkeling. Dan yang belum sesuai dengan Ketentuan RTRW tentang pendirian suatu Sarana pendidikan adalah kelurahan Pacarkembang, Tambaksari, Rangkah, Gading dan Baratajaya. b. Analisa berdasarkan jumlah penduduk Jumlah sarana pendidikan yang ada harus sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di tiap kelurahan. Kelurahan yang jumlah sarana pendidikannya tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada adalah Kelurahan Pacar Kembang dengan jumlah penduduk penduduk hanya terdapat 4 buah sarana pendidikan, Kelurahan Tambaksari dengan jumlah penduduk penduduk hanya terdapat 8 buah sarana pendidikan, Kelurahan Baratajaya dengan jumlah penduduk penduduk hanya terdapat 4 buah sarana pendidikan, Kelurahan Gading dengan jumlah penduduk penduduk hanya terdapat 5 buah sarana pendidikan, dan Kelurahan Airlangga dengan jumlah penduduk penduduk hanya terdapat 7 buah sarana pendidikan. c. Analisa berdasarkan persebaran sarana pendidikan Untuk sarana sekolah yang memiliki jumlah lokasi sekolah dasar paling banyak yaitu 14 buah pada Kelurahan Rangkah, untuk SMP paling banyak yaitu 4 buah Kelurahan Ploso, dan untuk SMA paling banyak yaitu 4 buah di Kelurahan Mojo. B. Sarana Kesehatan a. Analisa berdasarkan ketentuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu sarana kesehatan adalah: Pos Kesehatan : per 3000 penduduk (300 m 2 ) RS. Bersalin : per penduduk (1600 m 2 ) Puskesmas : per penduduk (1200 m 2 ) Jadi, dapat disimpulkan bahwa apabila terdapat 1 RS. Bersalin harus terdapat 3 Puskesmas. Dilihat pada tabel 4.7. tidak ada satupun pada setiap kelurahan sesuai dengan ketentuan pendirian suatu sarana kesehatan. Oleh karena itu, sarana kesehatan harusnya sangat perlu diperhatikan untuk instansi yang bersangkutan. b. Analisa berdasarkan jumlah penduduk Jumlah sarana kesehatan yang ada harus sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di tiap kelurahan. Pada setiap kelurahan harusnya memiliki 1 puskesmas, dan beberapa rumahsakit bersalin. Pada kelurahan Airlangga terdapat Rumah sakit umum RSUD. DR. Soetomo, RS. Graha Amerta dan RS. Husada Utama juga pada kelurahan Gubeng terdapat RS. Siloam. Keberadaan dari bebrapa rumah sakit ini sangat 6

7 membantu kekurangan penyediaan sarana kesehatan pada tiap kelurahannya. Sehingga masayarakat dapat memanfaatkan sarana rumahsakit ini. c. Analisa berdasarkan persebaran sarana kesehatan Untuk sarana kesehatan yang memiliki jumlah lokasi paling banyak terdapat pada Kelurahan Airlangga sebanyak 2 buah rumahsakit besar, pada Kelurahan Mojo sebanyak 2 buah terdiri dari 1 rumahsakit dan 1 puskesmas, dan Kelurahan Pacarkeling sebanyak 2 buah terdiri dari 1 Rumahsakit Bersalin dan 1 Puskesmas. C. SPBU a. Analisa berdasarkan persebaran SPBU Untuk sarana SPBU yang memiliki jumlah SPBU paling banyak terdapat pada Kelurahan Gubeng dan Ploso. Kesimpulan Dari penelitian tugas akhir ini dapat didapatkan beberapa kesimpulan antara lain : 1. Persebaran lokasi dari sarana prasarana pada kawasan UP. Dharmahusada kurang merata pada tiap kelurahannya. Terdapat 115 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan dan 9 SPBU yang tersebar di beberapa kelurahan. Dengan tingkat persebaran sekolah terbanyak terdapat pada Kelurahan Rangkah, persebaran sarana kesehatan terbanyak terdapat pada Kelurahan Airlangga, dan Persebaran SPBU terbanyak terdapat pada Kelurahan Ploso. 2. Dari hasil analisa menggunakan acuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu sarana dan prasarana yang telah memenuhi syarat mengenai pendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Kertajaya sebanyak 7 SD, 2 SMP san 2 SMA dengan jumlah penduduk sebanyak 28220, dan untuk Kelurahan yang tidak sesuai dalam pendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Gading dengan melihat ketersediaan sarana pendidikan hanya 5 sekolah dengan jumlah penduduk Sedangkan untuk pendirian sarana kesehatan tidak ada satupun kelurahan yang memenuhi syarat dalam pendirian sarana kesehatan melihat sangat besar kebutuhan pelayanan dalam bidang kesehatan. 3. Program aplikasi sistem informasi sarana prasarana di UP. Dharmahusada yang dihasilkan dapat membantu mempermudah dalam mencari informasi mengenai sarana prasarana meliputi sekolah, rumahsakit, puskesmas dan SPBU di wilayah UP.Dharmahusada. Saran 1. Sebaiknya untuk penentuan posisi pembangunan sarana prasarana sekolah, sarana kesehatan dan SPBU yang baru diharapkan mengetahui posisi-posisi sarana prasarana yang telah ada, sehingga dapat mengurangi terjadinya pengumpulan sarana prasarana yang dirasa tidak perlu dan tidak tepat guna. 2. Sebaiknya pendirian dari suatu sarana prasarana harus melihat dari banyak faktor yaitu aksesibilitas, kegiatan perekonomian, jumlah penduduk dan aspek lainnya. Sehingga pada pemenuhan kebutuhan masyarakat sarana prasarana ini dapat dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat. 7

8 DAFTAR PUSTAKA Adisti, N Evaluasi Persebaran Fasilitas Pembuangan Sampah Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Surabaya : Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS. Arsa, H.P, Pemetaan dan Penyusunan Basis Data Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (studi kasus kota Surabaya). Surabaya. Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS. Burrough, PA Principles of Geographical Information System for Land Resurces Assessment. New York : Oxford University Press Inc. Sarmuji Pengembangan Sistem Informasi untuk Angkutan Kota Surabaya dengan Sistem Interaktif. Surabaya : Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS. Supardi, Y Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Segala Tingkat. Elex Media Komputindo. Jakarta. Tjahyadi, E dan Jasmani Introduction Program Visual Basic 6. Malang : Bayumedia Publishing.,2009. Sarana. go.id/sarana.php dikunjungi pada tanggal 30 Oktober 2009 jam WIB. Galih, A Pengembangan Sistem Informasi Geografis untuk Fasilitas Puskesmas di Kota Surabaya. Surabaya : Tugas Akhir Program Teknik Geomatika FTSP-ITS. Gunarso, Petrus, dkk Modul Pelatihan Dasar-dasar Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Geografis. Malinau research forest. Nuarsa, I.W Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3. untuk Pemula. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Nugraha, A.L dan Hani ah. Desain Aplikasi SIG Untuk Informasi Sebaran Sekolah.Semarang : Tugas Akhir Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik UNDIP. Mestika, I Pelatihan Dasar AutodeskMap Surabaya. Himpunan Mahasiswa Geodesi ITS. Prahasta, E Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika. Prahasta, E Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview. Bandung: Informatika Bandung. Romadhona, A Penyusunan Basisdata Infrastuktur Penanggulangan Banjir di Surabaya Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Surabaya : Tugas Akhir Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS. 8

Oleh: ( ) Dosen Pembimbing: DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto MSc.

Oleh: ( ) Dosen Pembimbing: DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto MSc. PENGGUNAAN APLIKASI SIG UNTUK EVALUASI SARANA DAN PRASARANA KOTA SEBAGAI DASAR UNTUK PENGEMBANGAN TATA RUANG KOTA (STUDI KASUS : DAERAH UP.DHARMAHUSADA) Oleh: Wenita Dyah Rahayu (3506100043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA SURABAYA)

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA SURABAYA) PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA SURABAYA) Hudan Pandu Arsa, DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto, MSc. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA) Hudan Pandu Arsa DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto, MSc. Rumusan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API (Studi Kasus: Stasiun pasar turi Surabaya-Stasiun Lamongan kota) Budy Pribadi 1, Agung Budi Cahyono ST, MSc,

Lebih terperinci

DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYUSUNAN BASIS DATA INFRASTRUKTUR PENANGGULANGAN BANJIR DI SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ADITYA ROMADHONA, TEGUH HARYANTO Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA Arhiyah Rubiyanti, Hepi Hapsari Handayani ST, MSc Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN DI KOTA SURABAYA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN DI KOTA SURABAYA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN DI KOTA SURABAYA HEPI HAPSARI HANDAYANI, ARHIYAH RUBIYANTI Program Studi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas Pemodelan Profil Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kebumen Menggunakan Sistem Informasi Geografis / GIS Mahmud Husein S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik PENGEMBANGAN PROGRAM PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (P4T) SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (SIP) (STUDI KASUS :DESA MOJOMULYO DAN DESA GEMPOLSARI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH) Oleh:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013 ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Agus Santoso Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang bigsevencode@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI

PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI PENGGUNAAN DAN EVALUASI METODA GRAPHIC INDEX MAPPING DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PATI Ben Prayogo Hillman 1, Chatarina Nurjati 1, Yuwono 1 Program

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO

PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO PEMBUATAN MODEL SISTEM INFORMASI PROSEDUR DAN BIAYA PENDAFTARAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus : Desa Krembung Kecamatan Krembung) Surya Kurniawan, Chatarina Nurdjati

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG Putu Kussa Laksana Utama 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Sistem Informasi Geografis Lokasi Hotel di Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem 74 BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT Eva Ayustina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wendra Binus University,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang Much Aziz Muslim Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : a212@unisbank.ac.id ABSTRAK : Masyarakat membutuhkan informasi mengenai

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan Petunjuk Penggunaan Alat 1. Spesifikasi Peranti Keras (Hardware) baik: Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan 1. Processor Intel Pentium 4 yang berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME Pramadhi Dharma 1, Arna Fariza,S.Kom,M.Kom 2,Rizki Yuniar Haqqun,S.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen

Lebih terperinci

Kata Kunci : Peta Digital,SIG,Kereta Api,Sarana Prasarana.

Kata Kunci : Peta Digital,SIG,Kereta Api,Sarana Prasarana. PENGGUNAAN SIG UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI PERKERETAAPIAN (STUDI KASUS STASIUN PASAR TURI MENUJU STASIUN BOJONEGORO) Firman Prasetyo 1, Agung Budi Cahyono 1 Program Studi Teknik Geomatika ITS-Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

luas(ha) nama sekolah alamat telepon kelurahan kecamatan

luas(ha) nama sekolah alamat telepon kelurahan kecamatan (Ha) nama sekolah alamat telepon kelurahan kecamatan 1 131.86 0.013 N RANGKAH VI JL. KAPAS KRAMPUNG 49 3766738 RANGKAH TAMBAKSARI 6 28 2 99.933 0.01 S WALI IDRIT JL. RANGKAH VI/92 - RANGKAH TAMBAKSARI

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32

Lebih terperinci

Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem Informasi Geografis

Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem Informasi Geografis Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem Informasi Geografis Oleh : Brainca Tri Adhitya dan Agung Budi Cahyono, ST, MSc, DEA Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Persyaratan minimum perangkat keras agar nantinya dapat bekerja optimal adalah : a.

Lebih terperinci

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 Alan Rama Budi Email : alan.rama16@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor ABSTRAK Fungsi Utama dari jalan adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27). 75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA Witarjo 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan. Keberadaan fasilitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI Fie Jannatin Aliyah Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Di Kecamatan Nanggalo Oleh: Desi Syafriani, ST*) *) Dosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Padang Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya)

EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, ( 2013) ISSN: 2301-9271 EVALUASI PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN PEMBANGUNAN APARTEMEN SESUAI DENGAN RTRW SURABAYA TAHUN 2013 (Studi Kasus : Wilayah Barat Kota Surabaya)

Lebih terperinci

Modul Pelatihan. Konsolidasi dan Kontrol Kualitas Data Pembangunan Sumberdaya Lahan Tingkat SKPD dan Kabupaten/Provinsi

Modul Pelatihan. Konsolidasi dan Kontrol Kualitas Data Pembangunan Sumberdaya Lahan Tingkat SKPD dan Kabupaten/Provinsi Modul Pelatihan Konsolidasi dan Kontrol Kualitas Data Pembangunan Sumberdaya Lahan Tingkat SKPD dan Kabupaten/Provinsi Daftar Isi BAB 1 Data dan Metadata yang Relevan dan Shahih... 1 BAB 2 Konsolidasi

Lebih terperinci

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight.

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight. 291 2. Menu Search Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. Menu Search terdiri dari fungsi-fungsi pencarian alarm jaringan radio (BTS) berdasarkan pada pencarian Region, Vendor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem

Lebih terperinci

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit SISTEM INFORMASI GIOGRAFIS PEMETAAN PABRIK SAWIT DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR R. Zulkarnain, Abdullah Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEMINAR TUGAS AKHIR INVENTARISASI WILAYAH RAWAN BENCANA BANJIR DAN LONGSOR DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Galih Suma Telada 3505 100 027 1. Latar Belakang PENDAHULUAN Jawa Timur merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN Yani Prihati 1, Edy Guswantoro 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI yani.prihati@unaki.a.id, edyguswantoro@gmail.om, Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah.

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah. Analisis Perubahan Zona Nilai Tanah Akibat Perubahan Penggunaan Lahan Di Kota Denpasar Tahun 2007 Dan 2011. Antonius G Simamora 1) Ir. Sawitri, M.Si 2) Ir. Hani ah 3) 1) Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ahmad Hasanuddin, Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.

Lebih terperinci

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008

Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasif 2008) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008 PEMANFAATAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBAGAI SEBUAH SOLUSI PADA PENGATURAN RUTE ANGKUTAN UMUM PADA DINAS LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN (DLLAJ) SURAKARTA Ema Utami 1, Anisa Rahmanti 2 1,2 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK HASIL RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN DAN EVALUASI TUTUPAN LAHAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK HASIL RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN DAN EVALUASI TUTUPAN LAHAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK HASIL RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2029 DAN EVALUASI TUTUPAN LAHAN Dian Octavia S, Teguh Hariyanto Program Studi Teknik Geomatika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode K-Means

Sistem Informasi Geografis Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode K-Means Sistem Informasi Geografis Untuk Klasifikasi Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode K-Means Ferdian Dwi Yuliansyah Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DINAS ENERGI SUMBER DAYA MINERAL (ESDM) JAWA TIMUR BERBASIS WEB.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DINAS ENERGI SUMBER DAYA MINERAL (ESDM) JAWA TIMUR BERBASIS WEB. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DINAS ENERGI SUMBER DAYA MINERAL (ESDM) JAWA TIMUR BERBASIS WEB. Oleh : Ricko Andrew F.G,L.M Jaelani Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS Surabaya, 60111, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem informasi yang relevan untuk memudahkan dalam segala aktivitasnya.tidak terkecuali dalam bidang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul kepada user agar user dapat merespon apa yang dilakukan oleh user sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia Proposal Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D Geographic Information System Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH Yohanes Setiawan 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL 3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL Berikut adalah cara untuk memulai akses terhadap website Pemetaan Aset SPAM Khusus dan Regional: 1. Dengan menggunakan computer yang terhubung

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai

Lebih terperinci

Modul : Antarmuka. 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Bagaimana menggunakan tutorial ini BAB 2

Modul : Antarmuka. 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Bagaimana menggunakan tutorial ini BAB 2 BAB 2 Modul : Antarmuka 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Selamat datang di kursus kami! Selama beberapa hari ke depan, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menggunakan QGIS secara mudah

Lebih terperinci

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG Pembimbing : Arif Basofi, S. Kom Arna Fariza, S.Kom, M. Kom Oleh : Yulius Hadi Nugraha 7406.030.060 Jurusan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk memulai membangun suatu program aplikasi berupa aplikasi mengenai kamus digital istilah bidang IT, penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN LAYANAN RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LAYAR SENTUH 1) Yohanes Setiawan 2) Anjik Sukmaaji 3) Vicky M Taufik S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah

Lebih terperinci

Heriadi Progam Studi Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman Pangkalpinang

Heriadi Progam Studi Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman Pangkalpinang Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kawasan Pertambangan Timah Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Bangka Tengah Heriadi Progam Studi Teknik Informatika STMIK Atma

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga LAMPIRAN Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga 20 Lampiran 3 Input Proses Output Id Nama Proses Data Input Data Output Deskripsi Proses Proses

Lebih terperinci

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL

PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1 DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS 2.14.5 UNTUK KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL Jeri Kurniawan 1, Bebas Purnawan 2, Dessy Apriyanti 3 ABSTRAK Ketersediaan berbagai

Lebih terperinci

Nadya Rizky Dahlia 1, Teguh Hariyanto 1 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Abstrak

Nadya Rizky Dahlia 1, Teguh Hariyanto 1 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.   Abstrak EVALUASI USAHA KECIL DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA SURABAYA EVALUASI USAHA KECIL DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA SURABAYA EVALUATION OF SMALL AND

Lebih terperinci

Penentuan Batas Wilayah Dengan Menggunakan Metode Kartometrik (Studi Kasus Daerah Kec. Gubeng Dan Kec. Tambaksari)

Penentuan Batas Wilayah Dengan Menggunakan Metode Kartometrik (Studi Kasus Daerah Kec. Gubeng Dan Kec. Tambaksari) Penentuan Batas Wilayah Dengan Menggunakan Metode Kartometrik (Studi Kasus Daerah Kec. Gubeng Dan Kec. Tambaksari) masyarakat disekitar lokasi kegiatan ekonomi. Disamping itu permasalahan batas daerah

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS Febriyanti Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB Cepi Rahmat Hidayat 1, Ikbal Jamaludin 2, Husni Mubarok 3 Teknik Informatika, STMIK TASIKMALAYA Jl.R.E.Martadinata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan teknologi yang terus berkembang seakan tidak ada titik akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information Technology (IT). Apalagi

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN VISUALISASI JALUR BERBASIS GIS (Study Kasus : Surabaya)

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN VISUALISASI JALUR BERBASIS GIS (Study Kasus : Surabaya) SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN VISUALISASI JALUR BERBASIS GIS (Study Kasus : Surabaya) Annisa Ayu Moninggar¹,Arna Fariza², Rengga Asmara.² Mahasiswa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI

SISTEM IFORMASI GEOGRAFI SISTEM IFORMASI GEOGRAFI A. DEFINISI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) Informasi permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta yang mulai dibuat dari kulit hewan, sampai peta yang dibuat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Lingga Prayoga (11104008) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com ABSTRAK Informasi tentang

Lebih terperinci

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH Noventina Situmorang, Arif Basofi, Ira Prasetyaningrum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS keputih Sukolilo

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis Much Aziz Muslim Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : a212@unisbank.ac.id ABSTRAK : Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: ( Print) 1 II. METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: ( Print) 1 II. METODOLOGI PENELITIAN JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X,. X, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Studi Identifikasi Perubahan Obyek dengan Memanfaatkan Citra Resolusi Tinggi (Studi Kasus Unit Pengembangan Rungkut Surabaya)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci