BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan rangkaian penelitian berupa studi pustaka, wawancara dan observasi langsung di lapangan, selanjutnya peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dan memberikan saran atau masukan yang diharapka dapat memberikan manfaat secara akademis dan praktis. 5.1. Kesimpulan Strategi Komunikasi Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting agar pesan yang dikomunikasikan kepadakhalayak dapat diterima dengan baik, bisa dimengerti sesuai dengan pemahaman khalayak dan yang terpenting agar mendapatkan feedback yang sesuai dengan harapan. Dalam penelitian diatas peneliti memaparkan Strategi Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang untuk Mendapatkan Mahasiswa Baru. Kesimpulan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Universitas Muhammadiyah Tangerang telah membuat dan menjalankan Strategi Komunikasi Pemasaran. 2. Strategi Komunikasi Pemasaran yang dibuat berdasarkan pendekatan sosiologi (ekonomi, keagamaan dan budaya) 3. Strategi Komunikasi Pemasaran yang dibuat dan dijalankan oleh Universitas Muhammadiyah bersifat konvensional, dalam hal ini maksudnya adalah belum terintegrasi dan sekit sekali menggunakan media online 138
139 4. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan adalah: a. Sebar brosur Penyebaran brosur sudah tidak terlalu intens dilakukan. Tetapi masih dilakukan karena dianggap masih efektif b. Pemasangan spanduk, Spanduk dipasang di beberapa spot yang strategis di sekitar Tangerang (masukin beberapa contoh lokasinya) c. Kunjungan ke sekolah sekolah yang dikunjungi diproritaskan yang berada di daerah Kabupaten Tangerang karena banyak sekali mahasiswa yang berdomisili disekitar Kabupaten Tangerang. c. Event (mengikuti pameran, CSR), UMT cukup sering berpartisipasi dalam pameran pendidikan dan pameran lain yang diselenggarakan oleh pemerintah Tangerang. Kegiatan lain yang dilakukan berupa CSR seperti sunatan massal, Kurban atau pemberian sembako di daerah yang kurang mampu. Selain sebagai sarana dakwah dan sedekah diharapkan kegiatan ini bisa membuat citra UMT semakin baik. d. Iklan di media lokal (tv, radio, koran) media yang dipilih merupakan media lokal yang ada di daerah tangerang dan sekitarnya contohnya Ctv banten, Star Radio Tangerang, Radar Tangerang. Pemilihan media lokal disesuaikan
140 dengan target pasar UMT yang memang ingin fokus didaerah Tangerang e. Internet (website dan sosial media) Media ini belum dimaksimalkan oleh UMT. Beberapa akun twitter dan facebook yang beredar merupakan inisiatif dari mahasiswa dan alumni. Belum ada strategi atau akun media sosial yang secara khusus dikelola oleh universitas f. Personal Marketing Ini adalah salah satu andalan UMT dalam mengkomunikasikan citra positifnya. UMT meminta selurus elemen yang ada seperti pejabar rektorat, staff, dosen, sampai mahasiswa untuk menyebarkan citra positif UMT. UMT memberikan imbalan sebesar seratus ribu rupiah untuk masing-masing mahasiswa yang didapatkan oleh para marketernya. 5. Alasan kenapa media online belum dimaksimalkan adalah karena dianggap mahasiswa belum siap (dibuktikan dengan sangat rendahnya pendadtaran mahasiswa secara online) 6. Sudah ada kerjasama dengan luar negeri yaitu dengan Australia, Malaysia dan Sudan 7. Kebijakan yang diterapkan untuk pelaksanaan metode dalam Strategi Komunikasi Pemasaran bersifat otonomi yaitu pelaksanaan kegiatan dan budgeting diserahkan kepada masing-masing fakultas.
141 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas, saran yang ingin peneliti berikan untuk UMT adalah, sebagai berikut : 1. Secara teoritis, perlu penelitian yang lebih mendalam mengenai Strategi Komunnikasi Pemasaran UMT. Misalnya Strategi Komunikasi apa yang lebih disukai calon mahasiswa atau Sejauh mana efektifitas masingmasing Strategi Komunikasi Pemasaran tersebut. Agar bisa membuat Strategi Komunikasi Pemasaran yang efektif, efisien dan tepat sasaran. 2. Menguatkan Strategi Komunikasi Pemasaran secara online. Pada bab IV dikatakan bahwa Strategi Komunikasi Pemasaran Online memang tidak terlalu gencar dibuat karena kurang siapnya mahasiswa secara alat dan pengetahuan. Tapi fakta dilapangan berkata sebaliknya. Sebagian besar mahasiswa sudah menggunakan smartphone (peneliti mempunyai data berupa foto beberapa mahasiswa) dan sangat aktif di sosial media seperti Facebook, twitter dan Path (peneliti berinteraksi secara aktif dengan mahasiswa di media sosial). Dari fakta tersebut dapat diambil kesimpulan sebenarnya mahasiswa sudah siap untuk diedukasi secara online, hanya saja belum digarap secara maksimal. 3. Membuat Strategi Komunikasi Pemasaran yang terintegrasi antara Above the line, Below the line, and online. Pengintegrasian Strategi Komunikasi Pemasaran ini diharapkan dapat membuat strategi komunikasi pemasaran yang dibuat menjadi lebih wah dan lebih murah dari segi biaya. Misalnya ketika UMT mengikuti pameran atau melakukan kegiatan CSR,
142 bisa dibarengi dengan pemberitahuan secara terus menerus tentang apa saja kegiatan yang dilakukan saat itu, sekaligus memberitakan acara tersebut secara onair melalui radio kampus, radio lokal, UMT tv ataupun tv lokal. Pengintegrasian tersebut akan membuat kegiatan terlihat lebih rapih dan terencana dengan baik, dan juga dari segi biaya akan jauh lebih murah dibandingkan dengan mengadakan kegiatan masing masing. 4. Lebih mengkomunikasikan kerjasama UMT dengan luar negeri kepada masyarakat luas, karena program double degree yang akan ditawarkan akan sangat memotivasi orang untuk belajar di suatu universitas, apalagi ditambah dengan biayanya yang terjangkau. 5. Membangun career center yang professional sehingga tingkat keterserapan mahasiswa di dunia kerja semakin meningkat.