BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan di bidang industri membuat setiap perusahan bersaing untuk memasarkan produknya melalui berbagai media komunikasi. Salah satu strategi komunikasi yang banyak dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya ialah iklan. Sekarang ini banyak sekali iklan yang dapat kita temui kapan saja dan dimana saja, mulai dari iklan yang berbudget rendah sampai iklan yang berbudget tinggi. Iklan-iklan tersebut diantaranya iklan-iklan yang ditayangkan di TV, radio, majalah, koran, internet, atau juga iklan-iklan seperti flyer, billboard, brosur-brosur, dan masih banyak lagi. "Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media." (Kriyantono, 2008: 174). Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak sebagai target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah dirrect mail (pengeposan langsung), reklame ruang luar, atau kendaraan umum. (Lee, 2004). Berdasarkan data hasil survei The Nielsen Indonesia, Advertising Information Services Nielsen, belanja iklan di Indonesia pada kuartal I/2011 meningkat tumbuh 20% menjadi Rp 15,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa iklan merupakan strategi komunikasi yang paling utama yang dipilih oleh perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produknya. 1

2 Nielsen melakukan survei dengan memonitor 24 stasiun televisi, 95 surat kabar, serta 163 majalah dan tabloid. Berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa media televisi masih mendominasi media iklan yang diminati oleh perusahaan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, bahkan peminat iklan media televisi ini mengalami peningkatan sebesar 21% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yaitu dengan meraup 62% dari total belanja iklan, atau sekitar 672 triliun rupiah. Pengiklan yang memberikan kontribusi terbesar untuk total belanja iklan berasal dari sektor telekomunikasi yang menempati peringkat pertama dari Top 10. Pengiklan terbesar Kuartal I/2011 dengan nominal mencapai 1,211 triliun rupiah. Jumlah kontribusi belanja ini berbeda jauh dengan sektor-sektor lain, seperti perusahaan dan jasa sosial yang hanya menghabiskan belanja iklan sebesar Rp595 miliar. Semakin banyaknya saluran televisi yang ada sekarang ini membuat konsumen memiliki banyak program tontonan favorit dari setiap saluran televisi yang berbeda. Hal ini membuat konsumen semakin enggan untuk menonton atau sekedar melihat iklan-iklan yang ditampilkan di televisi. Faktor tersebutlah yang mendorong pengiklan khususnya para pengiklan dari sektor telekomunikasi untuk semakin kreatif dalam membuat iklan yang dapat menarik perhatian konsumen, salah satunya yaitu penyedia layanan telekomunikasi GSM XL. XL merupakan salah satu provider penyedia layanan telekomunikasi GSM yang ada di Indonesia. XL menciptakan iklan-iklan yang kreatif dengan menggunakkan tema fenomena jejaring sosial dan alat ekspresi diri di internet. Bermula dari iklan goyang gayung yang menceritakan seorang anak desa yang bernama Oji. Dalam iklan yang ditayangkan di televisi diceritakan dengan cepatnya Oji menjadi terkenal karena melakukan adegan lucu saat mandi yaitu goyang-gayungnya dan dengan sengaja direkam oleh salah satu tetangganya serta 2

3 di berikan lagu yang seakan-akan menjadi pengiring goyangnya lalu di upload ke youtube. Free Facebook Forever Tweet Terus-Terusan juga cukup menarik perhatian para penonton televisi. Iklan ini menceritakan seorang gadis dari daerah yang berkunjung ke Jakarta, pada saat jalan-jalan dengan temannya sambil mengobrol, ia malah sibuk menjawab sapaan dari orang-orang disekitarnya yang ternyata mengenalnya lewat media sosial (Facebook). Hal ini membuat temannya mengingatkan untuk hati-hati dengan orang-orang di Jakarta karena di Jakarta hanya temannya itulah yang ia kenal. Ternyata media sosial (Facebook) sangat menguntungkan gadis tersebut mulai dari pada saat mereka makan, gadis desa tersebut tidak usah membayar makanannya karena pemilik warung mengenalnya lewat Facebook sampai pada saat mereka akan pulang, temannya mengajak untuk naik angkutan umum ternyata gadis tersebut dijemput dengan teman-temannya yang dikenalnya dari Facebook juga menggunakan mobil yang jauh lebih nyaman dari angkutan umum tersebut. Akhir-akhir ini iklan yang tidak kalah menarik yang ditampilkan XL yaitu iklan Seribu Mawar untuk Marwan yang menceritakan seorang pria yang bernama Marwan yang mencintai wanita yang bernama Mawar. Akan tetapi orang tua wanita tersebut tidak merestui hubungan mereka dan secara sepele ayah dari wanita tersebut mengatakan untuk membawa seribu mawar barulah ia merestui hubungan mereka. Seorang teman dari Marwan membantu dengan membuat tweet di Twitter dan Facebook dan keesokan harinya Marwan datang dan mengungkapkan isi hatinya dengan membawa seribu mawar sesuai dengan syarat yang diungkapkan ayah Mawar hari sebelumnya. (Sumber : 3

4 Iklan-iklan kreatif dari XL ini membuat konsumen tertarik dan bahkan tidak sedikit orang yang secara tidak sadar menunggu kelanjutan dari cerita iklan yang ditayangkan. Model iklan yang ditampilkan XL ini secara pendek mungkin tidak langsung dapat mempengaruhi konsumen, tetapi ini merupakan strategi yang sangat bagus untuk menanamkan citra atau image yang baik di dalam benak konsumen. Peter dan Olson (2000: 190) menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Peter dan Olson (2000: 190) juga mengatakan bahwa brand awareness dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama brand yang mana yang dianggap akrab dengan konsumen. Sikap pada iklan dapat meningkatkan kesadaran akan merek, mendorong percobaan terhadap merek dan menekankan pembelian yang berulang. Pengiklan berinteraksi dengan pengalaman masa lalu dalam menggunakan suatu merek untuk mendorong kecenderungan melakukan pembelian (Deighton, et al, 1994 dan Thamrin, 2000). Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektifitas iklan yang dilakukan oleh XL untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya terhadap penciptaan brand awareness. Dengan itu, sesuai dengan tujuan penelitiannya, penulis memberi judul Analisis Pengaruh Iklan Akses Internet Cepat XL Terhadap Brand Awareness. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan-permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Berikut permasalahan-permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini: 1. Bagaimanakah tanggapan konsumen terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL? 4

5 2. Bagaimana Brand Awareness konsumen terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL tersebut? 3. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi Brand Awareness terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL, mengetahui brand awareness yang ada dalam benak konsumen terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL dan menganalisis faktor-faktor yang paling dominan yang mempengaruhi brand awareness terhadap Iklan Akses Internet Cepat XL Manfaat Penelitian Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambahkan wawasan, pengalaman, serta pengetahuan kepada penulis, terutama di bidang pemasaran yang dapat dijadikan salah satu bekal untuk menghadapi dunia pekerjaan kedepannya. Bagi Perusahaan Penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi keefektifitasan iklan terhadap pembentukkan brand awareness dan memberikan informasi faktor-faktor apa saja yang paling dominan dari iklan yang mempengaruhi brand awareness. Bagi Pihak Lainnya 5

6 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta wawasan kepada mahasiswa pemasaran tingkat akhir, khususnya yang membahas mengenai pengaruh iklan terhadap Brand Awareness. 1.4 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam penyusunan proposal penelitian ini, maka sistematika penulisan proposal penelitian seperti berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah penelitian, hipotesa, tujuan dan manfaat dari penelitian, sistematika penulisan serta waktu dan lokasi penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab II berisi tentang teori teori ilmiah yang berkorelasi dengan masalah yang akan dibahas. Bab ini meliputi pengertian dan teori lainnya dari berbagai sumber seperti referensi buku, internet, majalah, catatan perkuliahan, modul dan sumber lainnya. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian dilakukan mulai dari prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data dan metode analisis data yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 6

7 Pada bab IV ini memaparkan hasil dan pembahasan mengenai data-data hasil penelitian, menjelaskan maksud dan arti dari angka-angka yang diperoleh dari hasil penelitian serta dijelaskan pula keterbatasan dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab kesimpulan dan saran ini memaparkan simpulan mengenai seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang akan dikemukakan dari hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan informasi penelitian ini. 1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih oleh penulis untuk penelitian yaitu wilayah Bandung dan waktu pelaksanaan penelitian yaitu dari bulan Mei Juni