IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

dokumen-dokumen yang mirip
VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KUESIONER L1-2. (Ferda) Berilah tanda ( ) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda atas pertanyaanpertanyaan mengenai restoran berikut ini :

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

KUESIONER PENDAHULUAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN SURVEI TINGKAT KEPENTINANGAN DAN KINERJA WARUNG BAKSO KOTA CAKMAN BOGOR

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

VII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Penelitian yang diadakan pada dua tempat ritel baru yang akan diteliti,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

KUESIONER. Anda diminta untuk mengisi kolom isian dan memberikan tanda checklist ( ) sesuai dengan jawaban pada pertanyaan yang diberikan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

Bab VI Kesimpulan dan saran

KUESIONER PENDAHULUAN

IV. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A. Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

Petunjuk : Isilah atau berilah tanda (X) pada salah satu jawaban Anda.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.

Bab II Tinjauan Pustaka 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 34

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasan konsumen. perlu dilakukan pemantauan kebutuhan dan keinginan konsumen.

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

(Diferentiated Marketing)

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 9.1. Hubungan Hasil Analisis Karateristik Umum dengan Kepuasan Secara Umum Variabel yang ingin diketahui hubungannya dengan variabel lain adalah variabel kepuasan secara umum. Data yang digunakan adalah hasil dari penyebaran kuesioner terhadap kosnumen yang datang ke Restoran ABWS setelah menyantap hidnagan Restoran ABWS. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan kepuasan secara umum dianalisis hubungannya dengan variabel usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pendapatan per bulan dan pengeluaran per bulan. 1) Hubungan Antara Jenis Kelamin Tingkat hubungan pendidikan dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,003) lebih kecil dari α = 5% artinya ada hubungan antara jenis kelamin dengan kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam merasakan hal kepuasan terhadap produk dan pelayanan yang di berikan oleh Restoran ABWS. 2) Hubungan Antara Usia responden Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,000) lebih kecil dari α = 5% artinya ada hubungan antara usia responden dengan kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi usia yang dimiliki konsumen maka semakin puas rasa yang akan dialamai konsumen. Berdasarkan Tabel 43, sebaran responden Restoran ABWS berdasarkan tingkat usia sebagian besar berumur 25 sampai 35 tahun dengan persentase sebesar 34,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung Restoran ABWS umumnya berasa pada usia dewasa lanjut yang rata-rata sudah memiliki pekerjaan dan menikah, dimana umumnya mereka akan mengajak keluarga, teman atau kolega untuk makan dan kumpul bersama. 100

3) Status Pernikahan Tingkat hubungan pendidikan dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,796) lebih besar dari α = 5% artinya tidak ada hubungan antara status pernikahan dengan kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan antara responden yang menikah dan belum menikah dalam merasakan hal kepuasan terhadap produk dan pelayanan yang di berikan oleh Restoran ABWS. 4) Pekerjaan Tingkat hubungan pendidikan dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,001) lebih kecil dari α = 5% artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Pada Tabel 43 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pengunjung Restoran ABWS didominasi oleh para pekerja dan banyak menghabiskan waktu di kantor, sehingga pada umummnya mereka membutuhkan waktu berkumpul keluarga, teman atau rekan kerja untuk sekedar makan diluar, misalnya melakukan dengan tim kerja atau sekedar menyantap makanan dengan teman di Restoran ABWS. 5) Tingkat Pendidikan Tingkat hubungan pendidikan dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,097) lebih besar dari α = 5% artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan penilaian tingkat kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan antara tingkat pendidikan responden dalam merasakan hal kepuasan terhadap produk dan pelayanan yang di berikan oleh Restoran ABWS. 101

6) Pendapatan Per Bulan Tingkat hubungan pendapatan dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,000) lebih kecil dari α = 5% artinya terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan penilaian tingkat kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden pengunjung Restoran ABWS berasal dari kalangan mengengah ke atas. Pada umumnya kalangan menengah ke atas memilih menghabiskan waktu luang utuk berkumpul bersama keluarga, misalnya makan bersama keluarga atau berkumpul dengan teman atau rekan kerja di Restoran ABWS. 7) Pengeluaran Per Bulan Tingkat hubungan pengeluaran dengan kepuasan secara umum menggunakan SPSS dengan uji Spearmam yang dinyatakan oleh p-value, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Data pada Tabel 43 menunjukkan p-value (0,162) lebih besar dari α = 5% artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengeluaran responden dengan penilaian tingkat kepuasan secara umum di Restoran ABWS. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada perbedaan antara pengeluaran responden dalam merasakan kepuasan terhadap produk dan pelayanan yang di berikan oleh Restoran ABWS. 102

Tabel 45. Hubungan Karateristik Konsumen dengan Kepuasan Secara Umum Keterangan Kepuasan Secara Umum Sangat Tidak Puas Tidak Puas Puas Sangat Puas Total Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jenis Kelamin Perempuan 2 2 5 3 75 44,11 20 3,6 102 60 Laki-Laki 0 0 0 0 39 23 29 4,1 68 40 Total 2 1,17 5 1,2 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,003, (α = 5%) Usia 16-18 1 0,6 2 2 16 9,4 6 3,6 25 14,7 19-24 1 0,6 1 0,6 23 13,5 7 4,1 32 18,8 25-35 0 0 2 1,2 48 28,2 8 4,7 58 34,1 36-50 0 0 0 0 25 14,7 8 4,7 33 19,4 51-65 0 0 0 0 1 0,6 17 10 18 10,6 < 65 0 0 0 0 1 0,6 3 1,8 4 2,4 Total 2 2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,097, (α = 5%) Status Pernikahan Menikah 1 0,6 2 2 70 41,17 30 17,64 103 60,6 Belum 1 0,6 3 1,7 44 25,9 19 11,17 67 39,41 menikah Total 2 1,2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,796, (α = 5%) Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 1 0,6 2 1,2 12 7,1 3 1,7 18 10,6 Pegawai Negeri 1 0,6 1 0,6 26 15,3 10 5,9 38 22,35 Pegawai Swasta 0 0 2 1,2 30 17,64 7 4,11 39 23 Ibu Rumah 0 0 0 0 18 10,6 1 0,6 19 11,2 Tangga Wiraswata 0 0 0 0 26 15,3 19 11,17 45 26,47 Pensiunan 0 0 0 0 2 1,2 9 5,29 11 6,47 Total 2 1,2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,001, (α = 5%) Pendidikan SD 1 0,6 1 0,6 8 4,7 2 1,2 12 7,1 SMP 0 0 1 0,6 4 2,3 3 1,8 8 4,7 SMU 1 0,6 3 1,7 17 10 10 5,9 31 18,2 Diploma 0 0 0 0 33 19,4 15 8,8 48 28,2 Sarjana (S1) 0 0 0 0 43 25,3 16 9,4 59 34,7 Master (S2) 0 0 0 0 9 5,3 3 1,8 12 7,1 Total 2 1,2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,097, (α = 5%) 103

Tabel 46. Hubungan Karateristik Konsumen dengan Kepuasan Secara Umum (Lanjutan) Keterangan Kepuasan Secara Umum Sangat Tidak Puas Tidak Puas Puas Sangat Puas Total Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Pendapatan < Rp 500.000 1 0,6 1 0,6 16 9,4 0 0 18 10,6 Rp 500.000 1 0,6 0 0 26 15,2 6 3,6 33 19,4 Rp 1.499.999 Rp 2.500.000-0 0 2 1,2 19 11,1% 2 1,2 23 13,5 Rp 3.499.999 Rp 3.500.000 0 0 2 1,2 32 18,8 10 5,8 44 25,9 Rp 4.500.000 > Rp 0 0 0 0 21 12,4 31 18,2 52 30,6 4.500.000 Total 2 1,2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,000, (α = 5%) Pengeluaran < Rp250.000 1 0,6 2 1,2 24 14,1 6 3,5 33 19,4 Rp 250.000 1 0,6 1 0,6 39 22,9 12 7,1 53 31,2 Rp 500.000 Rp 500.000 0 0 1 0,6 36 21,1 20 11,8 57 33,5 Rp1.500.000 Rp 1.500.000 0 0 0 0 8 4,7 10 5,8 18 10,6 Rp 3000.000 > 0 0 1 0,6 7 4,1 1 0,6 9 5,3 Rp3.000.000 Total 2 1,2 5 3 114 67 49 28,8 170 100 Ket : p-value = 0,162, (α = 5%) 104

9.2. Implikasi Bauran Pemasaran Analisis bauran pemasaran merupakan implikasi dari hasil proses keputusan konsumen, karateristik konsumen dan atribut-atribut yang mempengaruhi keputusan pembelian. Strategi pemasaran Restoran ABWS berkaitan dengan tujuh bauran pemasaran (7P), yaitu strategi produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), orang (people), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence). Hasil penelitian ini akan memberikan alternative bauran pemasaran yang dapat digunakan sebagai masukan untuk pihak manajemen Restoran ABWS yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan operasionalnya. 9.2.1. Strategi Produk Tempat merupakan lokasi perusahaan dalam melakukan kegiatan fisik seperti mendistribusikan produknya kepada konsumen. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan produk adalah cita rasa masakan khas ayam bakar dari Restoran ABWS, aroma ayam bakar, porsi ayam bakar, kesesuaian menu ayam bakar dengan pesanan, ketersediaan beragam menu pilhan (makanan & minuman) dan cita rasa menu makanan (selain menu ayam bakar). Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah kesesuaian menu ayama bakar dengan pesanan dan porsi ayam bakar sedangkang atribut yang yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah cita rasa masakan khas ayam bakar dari Restoran ABWS. Atribut kesesuaian menu ayam bakar dengan pesanan telah memberikan kepuasan pada sebagian besar konsumen sehingga atribut ini perlu dipertahankan. Responden menilai produk menu ayam bakar sudah sesuai dengan gambar yang ditampilkan sehingga memenuhi harapan responden. Namun, pihak Restoran ABWS sebaiknya meningkatkan kualitas gambar untuk menampilkan produk menu makanan dan minuman yang ditampilkan. Responden menyatakan bahwa, mereka lebih tertarik melihat gambar menu makanan karena mereka mempunyai bayangan terhadap produk yang akan di pesan. Atribut lain yang perlu diperbaiki kinerjanya dalam dimensi produk adalah Cita rasa menu makanan pada Restoran ABWS baik menu ayam bakar maupun menu makanan secara keseluruhan harus diperbaiki. Responden menyatakan puas 105

dengan cita rasa yang diberikan oleh Restoran ABWS yang terkenal denga cita rasa yang khas, akan tetapi selama lebih dari 20 tahun berdiri, pihak manajemen Restoran ABWS beberapa kali mengganti ramuan bumbu pada ayam bakar, sehingga bagi konsumen yang sudah menjadi langganan tetap merasakan ada yang berbeda setiap kali mereka berkunjung dan menyantap menu ayam bakar. Sebagian besar responden menyatakan mereka merasa tidak nyaman dengan pergantian ramuan bumbu ayam bakar yang selalu berganti. Untuk itu pihak manajamen Restoran ABWS harus mempunyai standarisasi bumbu pada menu ayam bakar yang menjadi andalan produk pada Restoran ABWS. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengevaluasi ramuan bumbu pada ayam bakar, menjaga kualitas bumbu yang digunakan dan apabila ingin mengganti ramuan bumbu ayam bakar untuk tidak dalam satu waktu dijual sehingga konsumen tidak merasa kecewa dengan berubahnya cita rasa pada produk ayam bakar. Berdasarkan hasil sebaran responden pada Gambar 29, terdapat 14 persen responden yang menyatakan bahwa Restoran ABWS perlu untuk menambah menu baru. Responden ini sebagian menjawab menu yang perlu ditambah adalah menu sebagai hidangan pencuci mulut seperti agar-agar, roti, ice cream dan lainlain. 9.2.2. Strategi Harga Strategi harga dalam industri jasa boga sangat penting untuk menjamin mutu layanan yang akan diberikan kepada konsumen. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan harga adalah harga berbagai menu makanan yang disajikan (selain menu ayam bakar), harga berbagai menu minuman yang disajikan, harga menu ayam bakar dan kesesuaian harga dengan kualitas ayam bakar yang disajikan. Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah kesesuaian harga dengan kualitas ayam bakar yang disajikan. Pada umumnya, konsumen Restoran ABWS tidak mempersalahkan harga makanan dan minuman yang ditawarkan, hal tersebut tercermin dari karateristik responden Restoran ABWS merupakan konsumen yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi yaitu di atas Rp 4.500.000,00 per bulan (31 persen). Pada perhitungan CLI, diketahui sebanyak 98 persen konsumen akan berbelanjan kembali jika harga pada ayam bakar naik. Hal ini diperkuat oleh 106

karateristik responden yang menyatakan bahwa toleransi batas kenaikan harga sebesar 1 persen sampai dengan 5 persen dengan jumlah responden yang memilih sebanyak 93 persen. Dengan pertimbangan tersebut, pihak manajemen Restoran ABWS harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Restoran ABWS adalah dengan menerapkan harga promo atau diskon pada waktu-waktu tertentu agar menarik minat calom pembeli dan upaya meningkatkan kecepatan pelayanan, keramahan dan kesopanan pramusaji serta meningkatkan kualitas produk sehingga apa yang konsumen bayar sesuai dengan apa yang didapatkan. 9.2.3 Strategi Tempat Tempat merupakan lokasi perusahaan dalam melakukan kegiatan fisik seperti mendistribusikan produknya kepada konsumen. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan tempat adalah kemudahan dalam menjangkau lokasi restoran dan ketersediaansarana parkir. Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah kemudahan mencapai lokasi dan atribut yang yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah ketersediaan sarana parkir. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inidikator kemudahan dalam mencapai lokasi dinilai sangat baik mendukung keberadaan Restoran ABWS. Restoran ABWS terletak berdekatan dengan jalan utama Kota Medan yaitu Jalan Padang Golf Polonia, juga berada di dekat Bandara Internasional Polonia dan sangat berdekatan dengan pusat perumahan dan beberapa perkantoran, sehingga memudahkan konsumen mencari lokasi restoran yang sesuai dengan jangkauan konsumen. Lokasi stategis harus didukung dengan adanya ketersediaan sarana parkir yang memadai, pada atribut ketersediaan sarana parkir dirasa kurang membangun kepuasan konsumen, karena fasilitas parkir khusus pengguna sepeda motor tidak diatur dengan baik dengan parkir khusus pengguna mobil. Hal ini membuat sarana parkir harus diperbaiki kinerjanya. Pihak manajemen Restoran ABWS sebaiknya mengatur lahan parkir khusus pengguna sepeda motor dan pengguna mobil, pihak manajemen dapat menyiasati dengan membuat tanda atau tulisan yang menandakan parkir areal khusus pengguna sepeda motor dan pengguna mobil. 107

9.2.4. Strategi Promosi Promosi merupakan upaya yang sangat penting dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat luas. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan promosi adalah pencantuman nama logo dan restoran dan promosi penjualan melalui media (cetak & elektronik) Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah pencantuman nama logo dan restoran dan atribut yang yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah promosi penjualan melalui media (cetak & elektronik). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inidikator pencatuman nama logo restoran dinilai sangat baik kinerjanya dan memberikan kepuasan terhadap responden. Pencatuman nama logo restoran yang menarik konsumen untuk berkunjung ke Restoran ABWS. Hal ini menjadi masukan bagi pihak manajemen Restoran ABWS untuk selalu memeriksa keadaan pada display neon box yang memuat logo restoran agar tetap hidup di malam hari serta meninjau kembali umur neon box yang digunakan untuk menghindari kelunturan warna. Hal ini dilakukan agar konsumen dapat melihat dengan jelas papan nama nenon box logo Restoran ABWS. Kemudian, kegiatan promosi penjualan melalui media (cetak & elektronik) merupakan varibel indikator terkecil dalam mengukur dimensi promotion (promosi), responden merasa atribut ini kurang diperhitungkan karena Restoran ABWS sudah cukup terkenal di Kota Medan. Berdasarkan keterangan pihak manajemen Restoran ABWS pihak restoran memang selama ini tidak pernah melakukan kegiatan iklan secara khusus. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak restoran hanyalah melalui sistem sponsorship dengan surat kabar. Walaupun atribut ini tidak diperhitungkan oleh konsumen, Restoran ABWS tetap harus melakukan promosi melalui media cetak dan elektonik. Hal tersebut sangat penting untuk mengingatkan konsumen tentang adanya Restoran ABWS di Kota Medan. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen restoran adalah dengan melakukan iklan dibeberapa media cetak yang cukup berpengaruh di Kota medan. Konsep promosi iklan dapat juga mencantumkan kupon diskon untuk menarik konsumen baru bagi Restoran ABWS. 108

Kegiatan promosi lain yang dapat ditempuh adalah melalui media elektronik dengan membuat account pada jejaring sosial pada facebook, blog atau twitter. Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan jejaring sosial network sangat cepat dalam meyebarkan sebuah berita, hal ini harus dimanfaatkan oleh pihak manajemen restoran untuk promosi secara online agar konsumen dengan mudah dan cepat dalam mendapat informasi seputar Restoran ABWS. Cara lain yang dapat ditempuh untuk promosi adalah menjadi sponsor dalam kegiatan tertentu seperti seminar, workshop, bazaar, sehingga melalui acara tersebut Restoran ABWS mendapat citra positif sehingga meningkatkan brand awareness Restoran ABWS terhahadap konsumen baru. 9.2.5. Strategi Orang Orang merupakan aset dalam industri jasa rumah makan, hal ini disebabkan oleh kebutuhan konsumen yang selalu ingin dilayani sehingga diperlukan kinerja pramusaji yang mempunyai kinerja yang baik. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan promosi adalah kesigapan pramusaji, kesopanan & keramahan pramusaji, penampilan pramusaji dan pengetahuan pramusaji terhadap menu. Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah pengetahuan pramusaji terhadap menu dan kesopanan & keramahan pramusaji dan atribut yang yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah kesigapan pramusaji. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inidikator pengetahuan pramusaji terhadap menu dinilai sangat baik kinerjanya dan memberikan kepuasan terhadap responden. Hal ini sebaikanya dipertahankan dengan memberikan pelatihan yang intensif kepada seluruh pramusaji terhadap informasi rasa, bahan dan jenis menu makanan dan minuman pada Restoran ABWS. Dengan adanya pelatihan yang intensif, diharapkan pramusaji mengetahui seluruh jenis menu makanan dan minuman, sehingga apabila konsumen bertanya makan pramusaji mampu menjelaskan informasi seputar produk, hal ini tentunya akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen. Sedangkan aribut lain adalah kesopanan & keramahan pramusaji pada Restoran ABWS telah memberikan kinerja yang baik kepada konsumen. Bagi konsumen, pramusaji pada Restoran ABWS dinilai sangat sopan dan ramah, 109

sehingga hal tersebut harus dipertahankan Pihak manajemen Restoran ABWS harus memperhatikan dan mempertahankan penampilan dan kesopanan pramusaji, bahkan dapat ditingkatkan untuk lebih menimgkatkan kepuasan konsumen. Kesigapan pramusaji pada Restoran ABWS dalam melayani konsumen dianggap cepat dan sigap. Namun kesigapan pramusaji dalam memberikan pelayanan masih perlu diperbaiki, dimana pada saat restoran sedang ramai dikunjungi beberapa konsumen sebagian tidak merasa terlayani. Hal yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen restoran adalah menambah jumlah pramusaji khusus pada saat restoran sedang ramai dikunjungi. 9.2.6. Strategi Bukti Fisik Strategi fisik merupakan hal-hal yang menyangkut tentang sebuah bangunan yang terdiri dari interior, perlengkapan bangungan, sistem cahaya lampu serta tata ruang. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan bukti fisik adalah dekorasi ruangan restoran, ketersediaan toilet & wastafel, kebersihan peralatan makanan, kebersihan & kerapihan restoran, kesejukan restoran dan ketersediaan fasilitas (Musholla & Taman). Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah ketersedian fasilitias (Musholla & taman) dan kebersihan & kerapihan restoran serta atribut yang yang perlu diperbaiki kinerjanya adalah dekorasi ruangan restoran. Berdasarkan hasil penelitian hasil menunjukkan bahwa variabel inidikator ketersedian fasilitias (Musholla & Taman) dan kebersihan & kerapihan restoran dinilai sangat baik kinerjanya dan memberikan kepuasan terhadap responden. Hal ini sebaikanya dipertahankan dengan meningkatkan kebersihan pada kinerja atribut-atribut tersebut agar dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Sedangkan atribut dekorasi ruangan restoran merupakan variabel indikator terkecil dalam mengukur kepuasan. Hal ini dikarenakan Restoran ABWS sedang dalam tahap renovasi, sehingga pada saat responden datang ke Restoran ABWS terdapat dekorasi ruangan yang belum selesai dan menurut beberapa responden hal tersebut dapat menganggu pemandangan. Pihak manajemen Restoran ABWS sebaiknya memperbaiki kinerja atribut ini agar dapat lebih meningkatkan kepuasan konsumen secara keseluruhan, seperti mempercepat perbaikan renovasi, 110

membuat dekorasi ruangan dengan senyaman mungkin. Hal lain yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen Restoran ABWS untuk mempercantik dekorasi adalah dengan membuat taman bermain kecil khusus untuk anak-anak. Responden yang datang mengunjungi ke Restoran ABWS sebagian besar merupakan keluarga yang membawa anak-anak, sehingga responden tidak hanya mendapatkan kepuasan dari sisi cita rasa makanan dan pelayanan tetapi juga dengan fasilitas yang memadai. 9.2.7. Strategi Process (Proses) Strategi proses dalam industri jasa boga sangat penting untuk menjamin mutu layanan yang akan diberikan kepada konsumen. Dalam penelitian ini, atribut yang berkaitan dengan proses adalah kecepatan pramusaji melayani dari mulai konsumen duduk, kecepatan penyajian makanan terhitung dari waktu pemesanan, jam buka restoran pukul 09.00 WIB sampai 23.00 WIB dan kecepatan transaksi pembayaran. Atribut yang perlu di pertahankan dan ditingkatkan kinerjanya adalah kecepatan transaksi pembayaran serta kecepatan penyajian makanan terhitung dari waktu pemesanan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inidikator kecepatan transaksi pembayaran dinilai sangat baik kinerjanya dan memberikan kepuasan terhadap responden. Hal ini sebaikanya dipertahankan dengan meningkatkan kualitas kinerja dalam memproses transaksi dengan cepat dan teliti. Dukungan kesigapan pramusaji dalam mengantarkan transaksi pembayaran dari kasir kepada konsumen sangat berpengaruh besar, sehingga diharapkan adanya hubungan yang sinergi antara pramusaji dan bagian kasir agar waktu transaksi pembayaran dapat efektif. Sedangkan atribut kecepatan penyajian makanan terhitung dari waktu pemesanan merupakan variabel indikator terkecil dalam mengukur kepuasan. Hal ini perlu diperbaiki bagi pihak manajemen Restoran ABWS karena kecepatan penyajian ini sangat penting karena kondisi di saat responden sedang lapar. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen adalah dengan memperbaiki kinerja staff di dapur dalam pembuatan makanan dan minuman. Perlu adanya seorang staff dapur khusus untuk pengontrolan pesanan makanan dan minuman agar tidak terjadi kesalahan pencatatan pesanan menu makanan dan minuman 111