HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai Universitas yang memiliki semboyan Wacana Keilmuan dan

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat bertanggung jawab di dunia sosial. Mengikuti organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan salah satu perubahan yang dialami oleh individu dalam masa emerging

BAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengerjakan tugas-tugas studi, baik itu yang bersifat akademis maupun non

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu anak. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. oleh dinamika-dinamika untuk mengakarkan diri dalam menghadapi

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, seperti, pengambilan dalam keputusan dan penyesuaian. Hal ini

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Bandura self efficacy adalah kepercayaan individu pada kemampuannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik.tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut

PENDAHULUAN Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya sesuai dengan program akademis dalam arti bahwa mahasiswa tersebut telah menempu

HUBUNGAN ANTARA DAYA JUANG DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG MENGERJAKAN SKRIPSI

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi

DEWI KUSUMA WARDHANI F

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin mengedepankan pendidikan sebagai salah satu tolak ukur dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA YANG BEKERJA. Oleh: ARIA GUSTINA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Istilah procrastination berasal dari bahasa latin procrastinare dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan salah satu bagian atau unsur dari universitas atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. besar siswa hanya berdiam diri saja ketika guru meminta komentar mereka mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa, juga memiliki intelektual akademik yang baik demi menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani

TWINNING PROGRAM FAKULTAS PSIKOLOGI / FAKULTAS AGAMA ISLAM

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN DUKUNGAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. segala usia baik melalui pendidikan formal, non formal maupun informal.

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Baik itu tuntutan dari orang tua yang ingin segera melihat putra-putrinya

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NIKI FEBRIANI F

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad ke-21 ini, telah memasuki suatu rentangan waktu yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebahagiaan. Kebahagian di dalam hidup seseorang akan berpengaruh pada

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang

BAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. 3. kehidupan. Pendidikan tidak hanya bertindak sebagai alat yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh : RESPATI NOVATRIA DEWI F 100100137 / G 000100229 PROGRAM TWINNING FAKULTAS PSIKOLOGI AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Derajat Sarjana (S-1) Tarbiyah Oleh : RESPATI NOVATRIA DEWI F 100100137 / G 000100229 PROGRAM TWINNING FAKULTAS PSIKOLOGI AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ii

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Respati Novatria Dewi Lisnawati Ruhaena Respatinovatria.rd@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Mahasiswa twinning mempunyai beban tugas akademik dua kali lebih banyak dari kelas reguler, maka diharapkan mahasiswa twinning mempunyai efikasi diri yang tinggi untuk mempersiapkan dirinya dengan tantangan tugas akademik yang lebih banyak. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program twinning di UMS. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program twinning UMS. Subyek penelitian adalah mahasiswa program twinning UMS berjumlah 72 orang dengan karakteristik mahasiswa yang terdaftar dan aktif menjalani perkuliahan twinning dari angkatan 2010 sampai 2013. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dengan menggunakan program bantu SPSS 19,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,569; p = 0,000 (p <0,05) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik. Tingkat efikasi diri tergolong tinggi sebesar 67,49 dan tingkat prokrastinasi akademik tergolong rendah sebesar 60,78. Sumbangan efikasi diri pada mahasiswa twinning program terhadap prokrastinasi akademik sebesar 32,3% yang berarti terdapat 67,7% variabel lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik selain efikasi diri. Kata kunci : Efikasi Diri, Prokrastinasi Akademik v

PENDAHULUAN Twinning Program adalah salah satu program unggulan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan sistem perkuliahan mengambil dua program studi sekaligus yang memiliki kesamaan kurikulum (UMS, 2010). Kendala yang sering dialami oleh mahasiswa program twinning adalah kurangnya motivasi, regulasi diri, penyesuaian diri atau karena tugas cukup sulit dikerjakan yang akhirnya menyebabkan prokrastinasi akademik. Perilaku menunda pekerjaan ini merupakan perilaku tercela karena ia menyia-nyiakan nikmat waktu yang telah diberikan oleh sang pemilik waktu Allah SWT, seperti sabda Rasulullah dalam HR. Bukhari no.5933: dua nikmat yang sering di sia-siakan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu luang. Prokrastinasi akademik adalah kebiasaan yang mengakibatkan berbagai konsekuensi negatif seperti membuang waktu atau meninggalkan tugas akademik (Zakiyah, Hidayat, & Setyawan, 2010). Sesungguhnya manusia sedang dalam kerugian kecuali dia yang beramal baik dan mampu memanfaatkan waktu (QS.Al-Ashr 103:1-3): Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran (Departemen Agama RI, 2005). Apabila seorang mahasiswa sadar akan berharganya waktu maka dia tidak akan menyia-nyiakannya dan tidak akan menunda pekerjaannya. Nasehat Rasulullah: Gunakanlah 5 perkara sebelum 5 perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu sengangmu sebelum waktu sempitmu, dan hidupmu sebelum matimu. Oleh karena itu kita harus memanfaatkan waktu dengan tidak menunda-nunda pekerjaan yang bisa kita lakukan sekarang (KMI, 2006). Manusia optimis dalam Islam dicerminkan melalui keimanannya karena dia meyakini adanya masa 1

dimana keadilan tidak bisa dipermainkan, yakni akhirat (Hude, 2006). Pada ayat 7 surat al-insyirah: Allah SWT memerintahkan agar kita melakukan kegiatan berikutnya setelah selesai dari suatu kegiatan. Manusia diperintahkan agar dinamis, terus bergerak, kerja keras tanpa lelah, berpikir tanpa henti. Sementara dalam ayat 8 Allah swt memerintahkan agar kita selalu berharap hanya kepada Allah. Ini mangandung makna bahwa seseorang harus selalu berusaha dan percaya pada kemampuan diri dengan harapan percaya kepada Allah SWT (Adib, 2013). Fenomena prokrastinasi banyak ditemui di luar maupun di dalam negeri. Menurut penelitian Ellis dan Knaus pada 1997 (dalam Tjundjing, 2006) sekitar 70% mahasiswa dari kampus di Amerika berprokrastinasi. Fenomena dalam negeri adalah hasil penelitian Mayasari, Mustami'ah & Warni (2010) terdapat sebanyak 75% mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya angkatan 2007-2010 melakukan prokrastinasi akademik pada aspek kesenjangan waktu antara rencana kerja dan kinerja aktual serta penelitian Utomo (2010) yang dilakukan pada mahasiswa UMS dalam 11 fakultas dengan jumlah 110 subyek menyatakan bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa UMS tergolong sangat tinggi. Prokrastinasi umumnya terjadi dalam mengerjakan tugas makalah daripada belajar untuk ujian atau mengerjakan tugas mingguan. Dalam penelitian Senecal, Koestner, & Vallerand, (1995) menyimpulkan bahwa motivasi lebih berperan terhadap prokrastinasi daripada manajemen waktu. Serta dalam penelitian Andarini dan Fatma (2013) menghasilkan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik. Aspek-aspek yang mengakibatkan prokrastinasi akademik menurut Ferrari dkk (dalam Ghufron dan Risnawita, 2012) adalah kebiasaan menunda, mengalami keterlambatan, kesenjangan waktu, skala prioritas. Faktor-faktor yang berpengaruh seperti: self esteem, self efficacy, perfectionisme, dan self monitoring, pemberontakan terhadap 2

kontrol dan figur otoritas, pengalaman dalam kelompok, modelmodel sukses maupun kegagalan (Burka dan Yuen, 2008). Bandura (1997) menjelaskan bahwa salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah siswa berprestasi atau tidak adalah self efficacy. Sebab efikasi diri berhubungan dengan keyakinan yang dimiliki individu atas kemampuan yang dimiliki. Efikasi diri menentukan bagaimana orang merasa, berpikir, memotivasi diri dan berperilaku. Keyakinan tersebut menghasilkan efek yang beragam melalui empat proses utama yaitu kognitif, motivasi, afektif dan proses seleksi. Jika seorang berpikiran positif dengan kemampuannya serta ia memiliki usaha untuk melakukan sesuatu maka kekuatan pun akan terkumpul sehingga tercapailah keberhasilan. Sedangkan bagi seseorang yang kurang yakin dengan kemampuan diri, dia cenderung minder dan kurang usaha dalam menggapai keberhasilan dan dekat dengan kegagalan (Bandura, 1994). Aspek-aspek yang berpengaruh terhadap efikasi diri menurut Bandura (1997) adalah level, generality, strenght. Faktor-faktor yang berperan menurut Atkinson (1995) adalah keterlibatan individu dalam peristiwa yang dialami, persuasi verbal, situasi-situasi psikologis. Bandura (1997) menambahkan: sifat dari tugas yang dihadapi, reward yang diterima dari orang lain, peran individu dalam lingkungannya, informasi tentang kemampuan diri. Hasil survei lapangan terhadap mahasiswa twinning sebanyak 40 orang, terdapat 52,5% mahasiswa mengaku sering menunda tugas dan yakin dengan kemampuan dirinya 47,5% mahasiswa mengaku jarang menunda tugas kuliah dan yakin dengan kemampuannya. Berdasarkan permasalahan di lapangan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 52,5% mahasiswa twinning UMS melakukan prokrastinasi akademik. Sedangkan dalam HR Bukhari no.5933: dua nikmat yang sering dilupakan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu luang. Dan dalam HR Bukhari no.5937: bila 3

berada di pagi hari janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu (Maktabah Syamilah, 1997). Hadist merupakan salah satu pedoman ummat Islam selain Al- Qur an, oleh karena itu seorang muslim dan muslimah wajib melaksanakan perintah Rasullah dalam hadist. Menurut Burka dan Yuen (2008) faktor internal yang mengakibatkan prokrastinasi akademik salah satunya adalah efikasi diri. Masalah di atas menunjukkan bahwa terdapat fenomena yang kontras dengan norma ajaran Islam, yaitu mahasiswa twinning diharapkan memiliki keyakinan diri yang tinggi, namun 52,5% mengaku sering menunda dan itu tidak sesuai dengan norma yang diajarkan oleh agama Islam. Oleh karena itu muncul pertanyaan: Apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program twinning Universitas Muhammadiyah Surakarta? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul Hubungan antara Efikasi Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Program Twinning Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui : 1. Hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa twinning program UMS, 2. Tingkat prokrastinasi akademik, 3. Tingkat efikasi diri dan 4. Sumbangan efektif efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penelitian secara teoritis dan praktis : 1. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan data dan hasil analisis mengenai hubungan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik, sehingga memperkaya kajian psikologi pendidikan dan Islam. 2. Manfaat praktis penelitian ini adalah : a. Bagi subyek diharapkan mampu memberikan masukan sebagai bahan instrospeksi dalam 4

meningkatkan efikasi diri guna mencegah prokrastinasi akademik, dengan demikian mampu mengurangi atau bahkan mencegah melakukan prokrastinasi akademik. b. Bagi dosen dan pembimbing akademik, memberikan sumbangan informasi mengenai tingkat efikasi diri dengan prokrastinasi akademik sehingga mampu mengambil disiplin akademis yang tepat sebagai upaya meminimalisir atau mencegah prokrastinasi akademik pada mahasiswa. c. Bagi penyelengara program, dapat memberikan sumbangan informasi mengenai implementasi dan kesulitan mahasiswa program twinning. d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai referensi serta mampu mengembangkan dan menyempurkan untuk mencapai hasil yang lebih baik. METODE PENELITIAN Variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah efikasi diri sebagai variabel bebas dan prokrastinasi akademik sebagai variabel tergantung. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa twinning program UMS dengan jumlah 72 orang program studi psikologi-tarbiyah, ekonomi-syariah dan hukum syariah. Kriteria pemilihan subjek adalah mahasiswa yang aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa twinning program UMS angkatan 2010-2013. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua skala yaitu skala efikasi diri dan skala prokrastinasi akademik. a. Skala prokrastinasi akademik hasil modifikasi dari skala yang dibuat Kurniawan (2013) dengan modifikasi bahasa yang disesuaikan dengan kondisi penelitian. Skala ini mempunyai daya beda berkisar dari 0,278 sampai 0,600 dan koefisien reliabilitas alpha (α) = 0,885. b. Skala efikasi diri hasil modifikasi dari skala Indriastuti (2011) dengan modifikasi bahasa yang disesuaikan dengan kondisi penelitian. Skala ini mempunyai 5

daya beda berkisar dari 0,248 sampai 0,602 dan koefisien reliabilitas alpha (α) = 0,861. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dengan program bantu SPSS 19 for windows. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,569; p = 0,000 (p <0,05) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa twinning program UMS. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah prokrastinasi akademik, sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. Hasil di atas menunjukkan bahwa mahasiswa twinning program UMS yang memiliki efikasi diri tinggi ialah yang mempunyai keyakinan dalam kemampuan agar tujuannya tercapai (Bandura, 1997). Keyakinan akan kemampuan diri akan terus bertambah dengan pengalaman-pengalaman keberhasilan dalam akademik, pengalaman sukses orang lain, dukungan sosial, dan emosi diri. Mahasiswa dengan efikasi diri rendah akan lebih memilih untuk menghindari tantangan akademis misalnya tugas yang sulit, sedangkan tingginya efikasi diri meningkatkan kegigihan berusaha dengan mengatur waktu pengerjaan tugas (Haycock, McCarthy & Skay,1998). Mahasiswa yang yakin dengan kemampuannya merasa tertantang dengan tugas atau masalah akademik dan lebih biasa dengan bekerja keras, memiliki harapan sukses, memiliki rencana hidup yang terarah dan matang, mampu mengelola situasi dan mampu memperlihatkan keberhasilannya yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tuckman (dalam Hee Soo, 2008) rendahnya efikasi diri mengakibatkan prokrastinasi akademik, karena kepercayaan diri dapat menghubungkan regulasi diri dengan kondisi eksternal. Pada efikasi diri terdapat rerata empirik (RE) sebesar 67,49 dan rerata hipotetik (RH) 55 yang 6

menunjukkan mahasiswa twinning program berada pada kategori efikasi diri tinggi. Hasil tersebut dimaksudkan bahwa rata-rata mahasiswa twinning program UMS memiliki karakteristik yang terdapat pada aspek-aspek efikasi diri yaitu: mampu mengerjakan tugas sesuai dengan tuntutan situasi, mempunyai harapan yang realistik, dan mampu bertahan serta bekerja keras dalam mengerjakan tugas sampai selesai, memiliki sikap optimis, suasana hati yang positif dan dapat memanfaatkan kemampuan untuk memproses informasi supaya lebih efisien, memiliki pemikiran bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang merugikan namun justru memotivasi diri untuk berusaha lebih baik lagi (Santrock, 2009). Hal tersebut sesuai dengan karakteristik berdasar 3 aspek yang diukur dalam efikasi diri: Pertama, mahasiswa twinning mempunyai keyakinan yang tinggi dalam menyelesaikan tugas meskipun sulit. Kedua, mahasiswa twinning mampu mengambil pengalaman keberhasilan dari satu tugas terhadap tugas lainnya dan percaya bila dia bisa mengerjakan tugas yang sulit maka dia juga bisa menyelesaikan tugas yang banyak. Ketiga, mahasiswa twinning memiliki harapan tinggi dan kekuatan bertahan untuk menyelesaikan tugasnya, pengalaman keberhasilan akademis mampu meningkatkan daya tahan dalam mengerjakan tugas yang sulit. Pada prokrastinasi akademik terdapat rerata empirik (RE) sebesar 60,78 dan rerata hipotetik (RH) 70 yang menunjukkan mahasiswa twinning program berada pada kategori prokrastinasi akademik rendah. Hasil di atas menunjukkan rata-rata mahasiswa twinning program UMS memiliki karakteristik yang terdapat pada aspek-aspek prokrastinasi akademik rendah yaitu: memiliki kebiasaan menunda untuk memulai dan menyelesaikan tugas, terkadang terlambat mengumpulkan tugas, memiliki kesenjangan antara rencana dengan kinerja, serta memiliki skala prioritas terhadap tugas-tugasnya baik akademik maupun keseharian dengan memulai menyelesaikan yang mudah dan yang menyenangkan terlebih dahulu (Ghufron dan Risnawita, 2012). 7

Tingkat prokrastinasi pada pada mahasiswa twinning yang tergolong rendah ini membuktikan bahwa subjek melakukan penundaan menyelesaikan tugas agar mendapat informasi terlebih dahulu untuk materi yang dibutuhkan dalam tugas kuliahnya. Mahasiswa twinning juga memiliki rencana untuk menyelesaikan tugas yang dekat dengan tenggat pengumpulan terlebih dahulu dibanding tugas yang masih lama tenggat pengumpulannya. Mahasiswa twinning juga memilih untuk mencicil tugas yang sulit dengan mencari bahan-bahan materi yang mudah terlebih dahulu. Mengingat hasil survei awal terdapat 52,5% dari 40 mahasiswa twinning yang mengaku sering menunda tugas alasannya karena pengukuran awal tersebut menggunakan angket sederhana yang jawabannya subjektif. Kepercayaan terhadap kemampuan diri dalam pandangan Islam yaitu keyakinan yang membawa kita pada pencapaian hasil. Penentuan berhasil atau tidak dipengaruhi oleh harapan dan kepercayaan diri. Alasan lainnya dikarenakan mahasiswa tersebut mempunyai ekspektasi keberhasilan yang tinggi. Sedangkan ketika penelitian dilakukan, kategorisasi prokrastinasi tergolong rendah, karena pengukuran ini menggunakan alat ukur yang reliabel sehingga menghasilkan kesimpulan yang objektif. Subjek memiliki prokrastinasi rendah dan efikasi diri tinggi dan ini sesuai dengan ciri manusia dalam Q.S Al-Insyiroh ayat 7: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain Yang berisi tentang perintah Allah untuk melakukan pekerjaan yang lain setelah selesai dari suatu pekerjaan dan menjadi manusia dinamis, terus bergerak, kerja keras dan pantang menyerah (Adib, 2013). Menjadi sosok mahasiswa yang selalu dinamis dalam pekerjaan, harus menghindari perilaku suka menunda dengan membiasakan bersikap disiplin serta memiliki integritas yang tinggi. Integritas artinya melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, jujur dan komitmen diri. Melatih integritas 8

dapat dengan mendirikan sholat lima waktu secara disiplin serta menghayati bacaan dalam sholat. Menurut Agustian (2007) ucapan takbir juga mampu mendidik manusia agar selalu berprinsip pada yang baik dalam setiap melakukan kegiatan. Karena sesungguhnya kalimat takbir bisa menghasilkan pribadi yang percaya diri. Qur an surat Al-Ashr ayat 1-3 menerangkan bahwa sesungguhnya manusia dalam kerugian yang sangat nyata apabila dia tidak beriman, tidak beramal saleh dan tidak saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran (Departemen Agama RI, 2005). Oleh karena itu bagi seorang mahasiswa yang merupakan generasi muda milik bangsa dan beragama Islam janganlah kita menjadi orang yang merugi, maka manfaatkanlah waktumu. Karena manusia yang telah memanfaatkan waktu, dia jauh dari prokrastinasi. Perilaku menunda mengerjakan tugas pada mahasiswa twinning berhubungan dengan efikasi diri yang dimiliki oleh individu. Efikasi diri menjelaskan bagaimana kemampuan mahasiswa twinning dalam menghasilkan beberapa cara untuk membantu serta mencegah mereka dari kegagalan ketika menghadapi rintangan akademis misalnya tugas yang menumpuk atau tugas yang sulit (Angela, 2002). Ketika mereka memiliki harapan yang tinggi, mereka dapat melawan rintangan dan tidak mudah menyerah karena mereka mampu mencari cara menghindari hambatan akademisnya. Peranan atau sumbangan efektif efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar 32,3% ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan R Square sebesar 0,323. Hal ini menunjukkan masih ada 67,7% dari faktor lain selain efikasi diri yang dapat memengaruhi prokrastinasi akademik misalnya harga diri, perfectionism, model atau pengalaman sukses maupun kegagalan, motivasi, gaya pengasuhan orangtua, kondisi lingkungan menurut Burka & Yuen (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri dengan seluruh aspek yang menyusunnya mampu memberikan sumbangan untuk mempengaruhi prokrastinasi akademik bagi 9

mahasiswa twinning program UMS. Efikasi diri dalam pandangan Islam yaitu keyakinan yang membawa kepada pencapaian hasil. Islam menjadikan manusia makhluk yang mulia, dan mewajibkan untuk para muslim mempunyai karakter yang mulia. Menurut Agustian (2007) kemuliaan yang dihasilkan dari membangun harga diri seorang muslim akan melahirkan sikap dan tingkah laku yang mandiri, tidak tergantung, tidak mau diperintah untuk berbuat kerusakan, serta mempunyai kreativitas, keyakinan diri dan agresif dalam mengembangkan diri. Dengan karakter yang mulia itulah terbentuk sikap yang tidak suka menunda pekerjaan dan selalu percaya dengan kemampuan diri, karena itulah sifat seorang muslim. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik. Efikasi diri mempunyai hubungan terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa twinning program di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini meskipun sudah dilakukan dengan maksimal namun masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut terletak pada ukuran sampel yang terbatas, karena mahasiswa twinning UMS angkatan 2010 sampai 2013 yang hanya berjumlah 90 orang. Karena keterbatasan penelitian ini sehingga pengambilan kesimpulan perlu memperhatikan ukuran sampel. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa twinning porgram Universitas Muhammadiyah Surakarta 2. Efikasi diri pada mahasiswa twinning program UMS tergolong tinggi 3. Prokrastinasi akademik pada mahasiswa twinning program tergolong rendah. 10

4. Sumbangan efektif (SE) efikasi diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar 32,3% dan masih terdapat 67,7% diluar variabel efikasi diri yang dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu : 1. Bagi subjek Disarankan bagi mahasiswa untuk selalu optimis dengan kemampuannya dan selalu berusaha meningkatkan target keberhasilan dengan menghadapi tantangan dan pengalaman akademik seperti tugastugas perkuliahan yang sulit. 2. Bagi dosen dan pembimbing akademik Bagi dosen dan pembimbing akademik diharapkan dapat lebih intensif memperhatikan mahasiswa twinning dalam pelaksanaan perkuliahan twinning dari awal masuk perkuliahan agar jumlahnya tidak terus berkurang serta memberikan motivasi lebih dalam bentuk bimbingan untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi. 3. Bagi penyelenggara program twinning Bagi penyelenggara program, mampu lebih memperhatikan mahasiswa twinning dengan mengadakan sosialisasi tentang program yang diikuti dan juga mengadakan acara yang mendatangkan alumni program twinning yang telah sukses untuk memotivasi dan dijadikan teladan yang baik. 4. Bagi penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan topik pendidikan atau sejenis dengan tema efikasi diri dan prokrastinasi akademik disarankan dapat menggunakan data skala disertai data wawancara sehingga mampu mengungkap hasil yang mendalam. Peneliti menyarankan untuk meneliti prokrastinasi akademik dihubungkan dengan variabel selain efikasi diri, misalnya dengan meneliti faktorfaktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik seperti gaya pengasuhan orangtua, kondisi lingkungan, pengalaman dalam 11

kelompok. Sehingga hasilnya nanti dapat meminimalkan prokrastinasi akademik pada mahasiswa terutama pada mahasiswa program twinning UMS. DAFTAR PUSTAKA Adib, A. (2013). Tafsir al-insyirah. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2014 dari www.tafsir.web.id. Agustian, A. G. (2007). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual ESQ, 1 ihsan 6 rukun iman 5 rukun Islam. Jakarta: Arga Publishing. Angela, P. M. (2002). Fostering hope and optimism in college classrooms: strategies to promote success in our courses and in our students' lives. Jurnal. US. 13 (4). ISSN: 10542337. Andarini, S. R., & Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Jurnal Talenta Psikologi II (2), 159-179. Atkinson, R. L., & Hilgad, E. R. (1995). Pengantar psikologi (jilid 2 ed.8). Jakarta: Erlangga. Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (4) 71-81. New York: Academic Press. Diunduh pada tanggal 7 Maret 2014 dari http://www.uky.edu/~eushe2/pajares/bandura1994ehb.pdf. Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. Diunduh pada tanggal 24 Maret 2014 melalui http://www.uky.edu/~eushe2/pajares/effbook1.html. Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why you do it, what to do about it. ISBN 978-0-7382-1170-1. Cambridge: Da Capo Press. Departemen Agama RI. (2005). Syamil qur an. Bandung: PT Syamil Cipta Media. Dwiputri, A. (2013). Mahasiswa melakukan prokrastinasi mengapa. Diunduh pada tanggal 14 maret 2014 dari http://www.unpatti.ac.id/index.php/component/content/article/35- opinion/mahasiswa-melakukan-prokrastinasi-mengapa. Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (theories of personality). Jakarta: Salemba Humanika. Ghufron, M. N., & Risnawita S. R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Arruzz Media. 12

Haycock, L. A., McCarthy, P., & Skay, S. L. (1998). Procrastination in the college: The role of self-efficacy and anxiety. Journal of Counseling and Development, 76 (3), 317-324. Hee Seo, E. (2008). Self-efficacy as a mediator in the relationship between seloriented perfectionism and academic procrastination. Journal Social Behavior and Personality, 36 (6), 753-764. Hude, M. D. (2006). Emosi penjelajahan religio-psikologis tentang emosi manusia di dalam Alqur an. Jakarta: Penerbit Erlangga. Indriastuti, N. F. (2011). Hubungan antara efikasi diri dengan prestasi akademik dan kecemasan menyelesaikan studi pada mahasiswa tingkat akhir. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Kulliyatul Mu allimat Al islamiyyah. (2006). Mahfudzot untuk kelas tiga KMI. Ponorogo: Darussalam Press. Kurniawan, R. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan psikologi universitas negeri semarang. Skripsi. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2014 dari lib.unnes.ac.id/18396/1/1511409067.pdf. Maktabah Syamilah. (1997). Mausu at al hadits as syarif: Al kutub at tis ah (ed.2). Mesir: Global Islamic Software Company. Mayasari, D. M., Mustami'ah, D., & Warni, W. E. (2010). Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dosen dengan kecenderungan prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi universitas hang tuah surabaya. Journal INSAN. 12 (2), 95-103. Santrock, J. W. (2009). Psikologi Pendidikan (buku 1 ed.3). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Senecal, C., Koestner, R., & Vallerand, R.J. (2001). Self regulation and academic procrastination. Journal of Social Psychology. 135 (5), 607-619. Tjunjing, S. (2006). Apakah penundaan menurunkan prestasi? sebuah metaanalisis. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22 (1), 17-27. Utomo, D. (2010). Hubungan antara pemalasan sosial dengan prokrastinasi akademik. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2010). Buku pedoman fakultas psikologi 2010-2011. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi UNDIP, 8 (2), 156-167. 12