BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah game yang menceritakan perlawanan Pangeran Diponegoro di Purwodadi yaitu merebut kembali wilayah Purwodadi yang berada dibawah kekuasan Belanda, dengan bertahap. Pertama Pasukan Pangeran Diponegoro menghancurkan pos Belanda yang berada di Gambringan, kemudian setelah berhasil menghancurkan pos Belanda mereka merampas gudang senjata yang dipusatkan di Purwodadi. Terakhir dilakukan penyerbuan markas Belanda di daerah Grobogan sebagai penutup kemenangan perlawanan Pasukan Pangeran Diponegoro di Purwodadi.. Game ini dimainkan oleh 1 orang pemain (single player). Player akan dihadapkan dengan musuh-musuh pangeran diponegoro dan pemain punya pilihan untuk mengalahkan semua musuh dengan membuat pasukan. Kemudian di arena terakhir akan ada boss yang juga harus dikalahkan untuk memenangkan game ini. Game ini mempunyai dua tipe musuh, yaitu musuh jarak dekat dan musuh jarak jauh. Musuh jarak dekat mempunyai senjata pedang atau keris, dan musuh jarak jauh mempunyai senjata senapan. Sedangkan untuk pasukan diponegoro ada 2 tipe, yaitu jarak jauh dan jarak dekat. Pasukan dengan jarak dekat menggunakan bambu runcing, sedangkan untuk pasukan jarak jauh menggunakan panah dan senapan. 3.1.2 Proposal Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini mempunnyai konsep cerita yang menarik dan kemudian di kemas dalam bentuk game pada perangkat android. Game ini mempunyai fitur seperti memilih pasukan yang dibuat, meningkatkan sumberdaya dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda tiap levelnya. Grafik game ini dibuat sederhana agar cocok dimainkan oleh anak-anak sampai dewasa. 17
18 3.1.3 Target Pemain Target pemain dari Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini yaitu untuk umum, sehingga segala usia dapat memainkan game ini. 3.1.4 Dukungan Platform, Teknologi dan Multiplayer Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini hanya dapat dimainkan di platform android saja. Teknologi yang digunakan untuk membuat game ini adalah Unity dan inkscape, dan teknologi yang digunakan untuk navigasi game ini adalah touch. Game ini hanya dapat dimainkan secara single player dan memiliki genre yaitu Strategy game. 3.2 Manajemen Proyek Pengembangan Game 3.2.1 Kebutuhan dan Peran / Tugas Tim Pengembang Game Dalam tahap pembuatan Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini, dikerjakan oleh penulis dan terdapat beberapa asset game mengambil dari beberapa situs yang menyediakan asset secara gratis dan opensource. Kebutuhan dan peran dalam pengembangan game ini dapat dilihat pada table berikut : Tabel 3.1 Kebutuhan dan Peran No. Jabatan / Peran Tanggung Jawab / Wewenang Penanggung Jawab 1 Programmer Membuat game. Warto Nur Prasetyo 2 Game Designer Merancang Storyboard Game Warto Nur Prasetyo Merancang gameplay game Merancang aturan dalam game 3 Game Artist Merancang desain interface Merancang karakter player dan Warto Nur Prasetyo, Widiarto Putra musuh 4 Music Artist Membuat sound effect dan backsound dalam game http://opengameart.org/ Michel Baradari
19 3.2.2 Perencanaan Jadwal Perencanaan Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini ditunjukan pada table berikut : Tabel 3.2 Perencanaan Jadwal No Kegiatan 1 Konsep dan Storyboard 2 Pembuatan Aset Game 3 Pembuatan Game 4 Testing Feb Mar Apr Mei Jun 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras dalam Pengembangan Game Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dalam pengembangan Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Windows 10 b. Laptop dengan Processor AMD A6-5200 2 GHz dan RAM 4GB c. Unity3D versi 5.3.4f1 free license, sebagai game engine. d. MonoDevelop-Unity, sebagai editor untuk menulis code dalam game. e. Inkscape, untuk menggambar desain yang ada dalam game. f. Audacity, digunakan untuk mengolah audio yang ada dalam game.
20 3.2.4 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras dalam Implementasi Game Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras dalam Implementasi Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah sebagai berikut : a. Smartphone sistem operasi Android. b. Smartphone dengan processor 1GHz dan RAM 1GB. 3.3 Perancangan Game 3.3.1 Genre Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare memiliki genre yaitu Platformer game dengan sub genre strategy. Strategy merupakan permainan dimana karakter utama dituntut dapat memenejemen sumberdaya yang terbatas, dan disetiap level terdapat musuh yang harus dikalahkan untuk memenangkan game. 3.3.2 Gameplay Dalam Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini terdapat 3 level, pada level 1 tempat berlatar di daerah perbukitan dengan latar cerita saat pasukan Pangeran Diponegoro menghancurkan pos Belanda di daerah Gambringan. Pada level 2 tempat berlatar di hutan dengan latar cerita ketika Pasukan Pangeran Diponegoro merampas gudang senjata Belanda di Purwodadi. Pada level 3 tempat berlatar di pegunungan dengan latar cerita saat pasukan Pangeran Diponegoro menyerbu markas pusat Belanda yang berada di Purwodadi. Player dapat membuat 4 jenis pasukan dan akan dihadapkan pada 5 tipe musuh, 2 musuh yang menggunakan pedang, 2 musuh yang menggunakan pistol dan 1 musuh yang menggunakan keris.
21 Gambar 3.1 Player memilih pasukan 3.3.3 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dalam Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare adalah sebagai berikut : a. Perancangan Antarmuka Menu Awal Gambar 3.2 Perancangan Antarmuka Menu Awal
22 b. Perancangan Antarmuka Tiap Level Level 1 hanya terdapat 2 jenis pasukan yang dapat dipakai untuk melawan musuh. Perancangan level 1 dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Perancangan Antarmuka Level 1
23 Level 2 dapat menggunakan 3 jenis pasukan untuk melawan musuh Perancangan level 2 dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Perancangan Antarmuka Level 2
24 Level 3 dapat menggunakan semua jenis pasukan yang dapat dipakai untuk melawan musuh dan juga pada pasukan musuh akan muncul boss / pemimpin yang tangguh. Perancangan level 3 dapat dilihat pada gambar 3.5 Gambar 3.5 Perancangan Antarmuka Level 3 Gambar 3.6 Perancangan Antarmuka Menu Pause
25 c. Pernacangan Antarmuka Menu Option Gambar 3.7 Perancangan Antarmuka Menu Option d. Perancangan Antarmuka Game Over Gambar 3.8 Perancangan Antarmuka Game Over
26 e. Perancangan Antarmuka Restart Gambar 3.9 Perancangan Antarmuka Restart f. Perancangan Antarmuka Exit Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Exit
27 3.3.4 Desain Karakter Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini mempunyai beberapa desain karakter sebagai berikut : a. Pangeran Diponegoro Karakter utama dalam game ini adalah Pangeran Diponegoro, dibuat dan di desain menggunakan Inkscape. Berikut adalah gambar desain dari karakter utama yang digunakan dalam Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare Gambar 3.11 Desain Karakter Pangeran Diponegoro b. Djaya Pramudja ( Sekutu 1) Karakter sekutu 1 ini adalah para rakyat Indonesia yang bersenjatakan sebuah bambu runcing, dan hanya bisa menyerang jarak dekat.
28 Gambar 3.12 Desain Karakter Djaya Pramudja (Sekutu 1) c. Ki Hanggamerta (Sekutu 2) Karakter sekutu 2 ini adalah para rakyat indonesia yang bersenjatakan sebuah busur dan panah, dan bisa menyerang dari jarak Jauh. Gambar 3.13 Desain Karakter Ki Hanggamerta (Sekutu 2) d. Brahnata Praja (Sekutu 3)
29 Karakter sekutu 3 ini adalah para rakyat indonesia yang bersenjatakan sebuah senapan laras panjang, dan bisa menyerang dari jarak Jauh. Gambar 3.14 Desain Karakter Brahnata Praja (Sekutu 3) e. Thomas (Musuh 1) dan De Bruin (musuh 3) Karakter Thomas (Musuh 1) dan De Bruin (musuh 3) ini adalah para tentara belanda yang bersenjatakan sebuah pedang, dan hanya bisa menyerang jarak dekat. Gambar 3.15 Desain Karakter Thomas (Musuh 1) dan De Bruin (musuh 3)
30 f. Mc Gillavry (Musuh 2) dan Kapten Silver (musuh 4) Karakter Mc Gillavry (Musuh 2) dan Kapten Silver (musuh 4) ini adalah para tentara belanda yang bersenjatakan sebuah senapan, dan hanya bisa menyerang jarak Jauh. Gambar 3.16 Desain Karakter Mc Gillavry (Musuh 2) dan Kapten Silver (musuh 4) g. Patih Danuredjo (boss) Karakter boss musuh ini adalah bawahan dari pangeran diponegoro yang bernama Patih Danuredjo yang menggunakan senjata keris, dan hanya dapat menyerang jarak dekat.
31 Gambar 3.17 Desain Karakter Patih Danuredjo (Boss) 3.3.5 Desain Lingkungan Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini mempunyai 3 lingkungan, yaitu lingkungan perbukitan untuk level 1, lingkungan hutan untuk level 2 dan pegunungan untuk level 3. a. Linkungan Perbukitan Untuk level 1 mempunyai desain lingkungan perbukitan. Untuk rancangannya bisa dilihat pada gambar 3.18 berikut Gambar 3.18 Desain Lingkungan Perbukitan b. Linkungan Hutan Untuk level 2 mempunyai desain linkungan hutan. Untuk rancangannya bisa dilihat pada gambar 3.19 berikut
32 Gambar 3.19 Desain Lingkungan Hutan c. Lingkungan Pegunungan Untuk level 3 mempunyai desain linkungan pegunungan. Untuk rancangannya bisa dilihat pada gambar 3.20 berikut Gambar 3.20 Desain Lingkungan Pegunungan
33 3.3.6 Usecase Dalam game ini terdapat 2 aktor yaitu user dan player, user merupakan pengguna yang mengontrol keseluruhan game sedangkan player merupakan pengguna yang mengontrol jalannya game. Untuk rancangannya bisa dilihat pada gambar 3.21 berikut Gambar 3.21 Desain Usecase 3.3.7 Storyboard Alur dari Game The Legend of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare mengikuti alur dari sejarah perang Pangeran Diponegoro di Purwodadi. Player diharuskan menghancurkan markas musuh agar bisa menuju level selanjutnya. Untuk gambar storyboard menu utama bisa dilihat pada gambar 3.22
34 Gambar 3.22 Storyboard Menu Utama Pada saat membuka game akan ditampilkan judul dan menu untuk memilih memulai game. Ketika memilih untuk memulai game maka akan diarahkan ke menu pemilihan chapter, bisa dilihat pada gambar 3.23
35 Gambar 3.23 Storyboard Menu pemilihan Chapter Setelah memilih di menu Chapter maka akan diarahkan ke menu level, dimana terdapat 3 level. untuk Storyboard level 1 dapat dilihat pada gambar 3.24
36 Gambar 3.24 Storyboard Level 1 Pada level 1 pasukan Pangeran Diponegoro memasuki daerah Purwodadi dan berusaha menghancurkan pos Belanda. Background pertarungan pada level 1 terjadi di daerah perbukitan. Setelah berhasil menghancurkan pos belanda maka akan masuk ke level 2. Untuk Storyboard level 2 dapat dilihat pada gambar 3.25
37 Gambar 3.25 Storyboard Level 2 Pada level 2 pasukan Pangeran Diponegoro merampas gudang senjata yang berfungsi sebagai penyuplai senjata bagi sekitar daerah Purwodadi. Background pertarungan pada level 2 terjadi di daerah hutan. Setelah berhasil merampas gudang senjata milik belanda maka akan masuk ke level 3. Untuk Storyboard level 3 dapat dilihat pada gambar 3.26
38 Gambar 3.26 Storyboard Level 3 Pada level 3 pasukan Pangeran Diponegoro melakukan penyerbuan ke markas Belanda di daerah Grobogan yang menjadi markas pusat Belanda di Purwodadi dan disini pasukan Pangeran Diponegoro akan bertemu pimpinan musuh. Background pertarungan pada level 3 terjadi di daerah pegunungan.