DAFTAR ISI i. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2012 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas



dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

SKPD : RSUD LEUWILIANG

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan. Catatan Kode. Target Capaian Program/Kegiatan

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Cileungsi, 28 Juni 2013 DIREKTUR RSUD CILEUNGSI. Drg. Hesti Iswandari, M.Kes Pembina NIP

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

SKPD : RSUD CILEUNGSI

Rencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

REKAPITULASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN Kode

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

Rencana Kerja RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2015 PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah merupakan dokumen rencana kerja untuk

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Umum Pengadaan

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN REALISASI SEMESTER PERTAMA APBD DAN PROGNOSIS 6 (ENAM) BULAN BERIKUTNYA TAHUN ANGGARAN 2013

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

BAB II RENCANA STRATEGIS

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

Hasil Program Program Pelayanan Meningkatnya 1 Tahun - 988,843, ,843,000 1,076,354,895

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH (LKPJ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

Persentase administrasi perkantoran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013 Kabupaten Bogor

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA (RENJA) RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK (RSKIA)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENSTRA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan tahun 2015 disusun berdasarkan :

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Pelaksanaan Pekerjaan. Dana 09/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2014

RENJA RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TAHUN 2016

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan.

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Sumber Dana Program/Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Umum Pengadaan Barang / Jasa RSUD Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2012

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja.

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.1 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan 1 2 4 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) TAHUN 2012 2.1 2.2 2.3 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2012 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas 6 23 26 dan Fungsi SKPD 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 27 2.5 Penelaahan Usulan Program dan 34 Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional 39 dan Propinsi 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 40 3.3 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013. 42 BAB IV PENUTUP 47

1 Lampiran Keputusan Direktur RSUD Cibinong Nomor : 050.3 / 2255 Keu Tanggal : 28 Juni 2013 RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu kepada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana renja tahun 2014 belum memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun 2008-2013 seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2008-2013. Mengingat dokumen RKPD tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada RPJMD tahun 2008-2013, maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra RSUD Cibinong masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun 2014. Dokumen Renja RSUD Cibinong tahun 2014 akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra RSUD Cibinong periode tahun 2013-2018. Disamping itu, Renja RSUD Cibinong harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan daerah tahun 2014, bersinergi dengan prioritas

2 pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkup RSUD Cibinong. 1.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Renja RSUD Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2014 didasarkan pada : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

3 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310); 6. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37);

4 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusunnya pedoman ini adalah sebagai salah satu fasilitas dan panduan kepada SKPD Kabupaten dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mewujudkan Renja-SKPD yang bermutu dan akuntabel, yaitu dengan : 1. Tersedianya pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh SKPD; 2. Terfasilitasinya SKPD dalam menyusun RKA dan DPA SKPD sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah; 3. Mewujudkan sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah antara RENJA-SKPD Tahun 2014 dengan RPJM Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Renja RSUD Cibinong Kabupaten Bogor dilakukan oleh Tim Penyusun Renja RSUD Cibinong. Dalam proses Renja juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan Stakeholders RSUD Cibinong dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusun Renstra. Sistematika penulisan Penyusunan Renja RSUD Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2014 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, dan sistematika penulisan. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA- SKPD) TAHUN LALU Pada bab ini menjelaskan mengenai

5 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review Terhadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Pada bab ini menjelaskan Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Propinsi, Tujuan dan Sasaran Renja SKPD dan Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014. BAB IV PENUTUP

35 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) TAHUN 2012 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebagai Rumah Sakit Kelas B, harus meningkatkan mutu layanan kesehatan prima yang dituntut oleh masyarakat, secara pasti harus mampu diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong. Dengan perkembangan Kabupaten Bogor yang demikian pesat, pola hidup dan perilaku masyarakat awam dan pendatang ikut mengalami perubahan perkembangan. Kesadaran akan pentingnya kesehatan secara perlahan terus meningkat dikehidupan sehari-hari. Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebagai intansi yang bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan berupaya terus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber daya Manusia serta sarana dan Prasarana yang seharusnya dimiliki oleh Rumah Sakit Rujukan. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terus ditekankan pada setiap sektor yang ada, dimulai dari Peningkatan mutu Administrasi Umum, Keuangan dan perlengkapan Rumah Sakit, Peningkatan mutu pelayanan medis, Peningkatan mutu penunjang medis dan Non Medis, Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan serta peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia. Dengan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana secara bertahap dan terkontrol sehingga dihasilkan mutu layanan prima yang sesuai dan sertifikasi akreditasi 16 pelayanan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Kajian (Review) terhadap pelaksanaan RENJA SKPD tahun lalu diuraikan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 5 kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik anggaran Rp. 1,691,200,000 terserap Rp. 1,368,004,640 atau 80.89% dengan keluaran terpenuhinya kebutuhan sarana komunikasi, air dan listrik selama 12 bulan.

35 b. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah anggaran Rp. 200,000,000 terserap Rp. 194,865,500 atau 97.43% dengan keluaran terpenuhinya perjalanan dinas dalam daerah sebanyak 136 kali dan luar daerah sebanyak 240 kali. c. Kegiatan Penyedia Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis Perkantoran anggaran Rp. 2,578,050,000 terserap Rp. 2,545,150,000 atau 98.72% dengan keluaran terbayarnya 166 orang tenaga kontrak selama 12 bulan. d. Kegiatan Penyedia Jasa Kebersihan Kantor dengan rencana anggaran Rp. 440,622,000 terealisasi Rp. 393,320,800 atau 89.26% dengan keluaran terbayarnya jasa tenaga kebersihan sebanyak 30 orang selama 12 bulan. e. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor dengan rencana anggaran Rp. 173,378,000 terealisasi Rp. 165,836,220 atau 95.65% dengan keluaran terbayarnya jas tenaga keamanan sebanyak 15 orang selama 12 bulan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Kegiatan Pengadaan Alat Alat Angkutan Darat Bermotor Rp.161.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 159.650.000,- atau sekitar 99,16% dengan keluaran tersedianya Kendaraan yang dibeli 1 Buah. b. Kegiatan Pengadaan Mebeleur dari target rencana biaya sebesar Rp.150.000.000,- realisasinya sebesar Rp.137.225.000,- atau sekitar 91,48% dengan keluaran tersedianya kebutuhan mebeleur RS sebanyak 43 buah. c. Kegiatan Pengadaan peralatan kantor dari target rencana biaya sebesar Rp.80.000.000,- realisasinya sebesar Rp.77.590.000,- atau sekitar 96,99% dengan keluaran tersedianya kebutuhan peralatan kantor sebanyak 2 buah mesin tik, 4 buah Komputer, 2 buah Laptop,8 buah Printer, dan 1 set infocus dan layar.

35 d. Kegiatan Pengadaan Jaringan Air Bersih dari target rencana biaya sebesar Rp.150.000.000,- realisasinya sebesar Rp.136.615.000.,- atau sekitar 91,08 % dengan keluaran tersedianya 1 instalasi PDAM. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Kegiatan Pengadaan pakaian kerja lapangan beserta perlengkapannya dari target rencana biaya sebesar Rp.31.540.000 realisasinya sebesar Rp. 28.888.000,- atau sekitar 91,59% dengan keluaran tersedianya kebutuhan Pakaian Korpri pegawai RSUD Cibinong sebanyak 332 buah. 4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur a. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal dari target rencana biaya sebesar Rp.150.000.000 realisasinya sebesar Rp. 148.995.000,- atau sekitar 99,33% dengan keluaran diklat kepesertaan sebanyak 44 orang. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dari target rencana biaya sebesar Rp.20.000.000 realisasinya sebesar Rp.19.979.400 atau sekitar 99,90% dengan keluaran tersedianya dokumen laporan lakip dan LKPJ RSUD Cibinong sebanyak 2 dokumen. b. Kegiatan Penyusunan pelaporan keungan semesteran dari target rencana biaya sebesar Rp.15.000.000 realisasinya sebesar Rp.15.000.000 atau sekitar 100% dengan keluaran tersedianya dokumen laporan keuangan semesteran sebanyak 1 dokumen. c. Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun dari target rencana biaya sebesar Rp.20.000.000 realisasinya sebesar Rp. 20.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran tersusunnya laporan keuangan akhir tahun sebanyak 1 dokumen.

35 d. Kegiatan Penyusunan perencanaan anggaran dari target rencana biaya sebesar Rp.50.000.000 realisasinya sebesar Rp.49.829.000 atau sekitar 99,66% dengan keluaran tersusunnya dokumen perencanaan anggaran sebanyak 4 dokumen. e. Kegiatan Penatausahaan keuangan SKPD dari target rencana biaya sebesar Rp.80.000.000,- realisasinya sebesar Rp.80.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran tersedianya dokumen penatausahaan keuangan sebanyak 12 dokumen. f. Kegiatan Penyusuann Renstra dan Renja SKPD dari target rencana biaya sebesar Rp.15.000.000 realisasinya sebesar Rp.14.817.500 atau sekitar 98,78% dengan keluaran tersedianya dokumen renja tahun 2012 sebanyak 1 dokumen. g. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD dari target rencana biaya sebesar Rp.25.000.000,- realisasinya sebesar Rp.25.000.000,- atau sekitar 100% dengan keluaran publikasi kinerja RSUD Cibinong sebanyak 4 kali terbit. 6. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit a. Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit dari target rencana biaya sebesar Rp.4.465.120.000,- realisasinya sebesar Rp.4.340.895.000,- atau sekitar 97,22% dengan keluaran Gedung Rumah Sakit yang dibangun sebanyak 1 buah. b. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit dari target rencana biaya sebesar Rp.5.900.000.000,- realisasinya sebesar Rp.5.841.075.599,- atau sekitar 99,00% dengan keluaran Gedung Rumah Sakit yang direhabilitasi sebanyak 1 buah. c. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Rumah Sakit dari target rencana biaya sebesar Rp.694.299.000,- realisasinya sebesar Rp. 677.270.000,- atau sekitar 97,55% dengan keluaran Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 6 buah. d. Kegiatan Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien dan Tenaga Medis Rumah Sakit dari target rencana biaya sebesar Rp.653.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 644.722.700,- atau sekitar

35 98,73% dengan keluaran Terpenuhinya Kebutuhan bahan makanan kering rumah sakit yang dibeli sebanyak 31 jenis. e. Kegiatan Pengadaan Alat Alat Kedokteran Pakai Habis dari target rencana biaya sebesar Rp.406.753.000,- realisasinya sebesar Rp. 386.908.000,- atau sekitar 95,12% dengan keluaran Alat Kesehatan pakai habis yang dibeli sebanyak 22 buah. f. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Ponek ( Bantuan Gubernur ) dari target rencana biaya sebesar Rp.4.000.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 3.979.592.000,- atau sekitar 99,49% dengan keluaran Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 13 jenis. g. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Instalasi Radiologi ( Bantuan Gubernur ) dari target rencana biaya sebesar Rp. 6.600.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 6.410.550.000,- atau sekitar 97,13% dengan keluaran Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 1 set. h. Kegiatan Pengadaan Alat Alat Kedokteran Rawat Inap Bedah dari target rencana biaya sebesar Rp.1.710.000.000,- realisasinya sebesar Rp. 1.690.583.000,- atau sekitar 98,86% dengan keluaran Alat Kedokteran yang dibeli sebanyak 12 Jenis. 7. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD a. Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan anggaran Rp. 52.057.240.000 terserap Rp. 51.383.124.296,- atau 98,71 % dengan keluaran terpenuhinya kebutuhan kebersihan dan bahan pembersih 96 jenis, terpenuhinya kebutuhan gas logistik rumah sakit sebanyak 332 tabung, terpenuhinya kebutuhan laboratorium Reagen dan alkes sebanyak 126 jenis, terpenuhinya alat kesehatan pakai habis sebanyak 143 jenis, terpenuhinya kebutuhan alat rumah tangga pakai habis sebanyak 225 jenis, terpenuhinya kebutuhan pengisian tabung gas medis Gas O2,uk.6M sebanyak 3.200 tabung, Gas O2 kecil sebanyak 165 tabung, Gas O2 Cair sebanyak 60 tabung, Gas N2O isi 25 kg sebanyak 6 tabung, terpenuhinya kebutuhan obat-obatan sebanyak 540 jenis obat,terpenuhinya kebutuhan menu makanan gizi

35 pasien rawat inap dan tenaga medis sebanyak 200 jenis, terpenuhi nya belanja cetak kantor, terpenuhinya jasa pelayanan rumah sakit, terpenuhinya jasa penguburan pasien tidak mampu, terpenuhinya pemeliharaan alat - alat rumah tangga, pemeliharaan alat alat kedokteran ruang rawat inap, pemeliharaan alat - alat IBS, pemeliharaan alat alat radiologi, pemeliharaan alat alat kamar operasi, pemeliharaan alat alat ruang ICU, pemeliharaan alat alat poli syaraf, terpenuhinya kebutuhan alat rumah tangga sebanyak 35 jenis, terpenuhinya alat kedokteran umum sebanyak 69 jenis b. Kegiatan Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan anggaran Rp. 6.587.567.000,- terserap Rp. 6.346.319.934,- atau 96,34% dengan keluaran terpenuhinya materai dan perangko selama satu tahun, tersedianya BBM kendaraan operasional selama satu tahun, surat kabar dan majalah selama satu tahun, retribusi sampah dan pembuangan abu limbah selama satu tahun, promosi dan iklan selama satu tahun, biaya stnk selama satu tahun, pemeliharaan kendaraan operasional, ambulance dan jenazah, pemeliharaan gedung rumah sakit selama satu tahun, pemeliharaan taman dan halaman kantor selama satu tahun, pemeliharaan instalasi air bersih selama satu tahun, pemeliharaan jaringan listrik selama satu tahun, pemeliharaan alat CSSD dan incenerator selama satu tahun, pemeliharaan meja dan kursi selama satu tahun, pemeliharaan genset selama satu tahun, pemeliharaan alat studio dan komunikasi selama satu tahun, pemeliharaan IPAL selama satu tahun, pemeliharaan komputer, pemeliharaan jaringan komputer, terpenuhinya perlengkapan kantor, 15 buah AC 1 PK dan 1 buah AC cassete 3 PK, 1 unit TV, 4 komputer, 7 printer, 1 set infocus dan layar, 1 unit UPS, 1 paket konstruksi kusen gedung anggrek, 5 tabung pemadam kebakaran, terpenuhinya kebutuhan mebeleur, 1 buah meja dokter, 2 buah meja farmasi, 100 buah kursi ruang aula, 3 buah kursi ruang informasi, 4 buah kursi panjang ruang tunggu, 28 buah kursi tunggu, 1 set sofa farmasi, 1 set sofa ruang menyusui, 2 buah sofa sit jok, 1 buah lemari gantung, 1 buah lemari baju, 1 buah lemari arsip, 4

35 buah rak status, 6 buah kursi tunggu, terpenuhinya jasa administrasi kearsipan sebanyak satu tahun, terpenuhinya alat tulis kantor selama satu tahun, terpenuhinya honorarium pegawai honorer/ tidak tetap, terpenuhinya honorarium tenaga ahli / instruktur/ narasumber, honor tim persiapan hemodialisa, honor tim penyuluhan kesehatan, honor tim monitoring TB, honor tim In House Training, honor tim pelaksana kegiatan selama satu tahun, terpenuhinya makan dan minum rapat dan kegiatan selama satu tahun, terpenuhinya belanja cetak dan penggandaan selama satu tahun, terpenuhinya pakaian kerja lapangan sebanyak 23 jenis dengan jumlah 598 orang. Terdapat berbagai permasalahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kab. Bogor sebagai berikut : 1. Belum memadainya fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit yang berhubungan dengan daya tampung pasien, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit lain dengan alasan penuhnya tempat perawatan. 2. Penambahan kuantitas tenaga medis dan paramedis tidak diimbagi dengan kualitas SDM sehingga diperlukan peningkatan kualitas SDM baik melalui pendidikan formal, diklat maupun seminar. Dan peserta diklat dalam jangka waktu yang lama (lebih dari 1 minggu) masih terkendala kurangnya biaya akomodasi. 3. Tidak terpenuhinya kelengkapan persyaratan pengajuan penggunaan jamkesmas selama waktu yang di tentukan (3x24 jam). 4. pasien miskin lebih banyak dari pada yang memiliki kartu jamkesmas. Dalam rangka menanggulangi permasalahan pada Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong berbagai upaya atau solusi yang telah dilakukan adalah :

35 1. Meningkatkan jumlah daya tampung pasien dengan Penyelesaian Pembangunan Gedung Rawat Inap Rumah Sakit terutama untuk rawat inap kelas 3. 2. Pelayanan bagi yang tidak lengkap persyaratannya tetap dilakukan dengan rekomendasi khusus dari tim pengendali Askeskin/Jamkesmas RSUD Cibinong. 3. Pemberlakuan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang dikeluarkan oleh desa, untuk mengantisipasi masyarakat miskin yang tidak memiliki jamkesmas. 4. Merencanakan dan mengevaluasi penerimaan tenaga paramedis BLUD dan menyertakan pegawai pada diklat-diklat yang kompeten.

35 Tabel 2.1...

35

35 2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD Dengan cakupan wilayah pelayanan yang cukup luas, pembangunan gedung-gedung pelayanan pasien terus dilaksanakan, sampai dengan akhir tahun ini tersedia 9 jenis gedung perawatan inap pasien diantaranya Gedung Perawatan Anak, Gedung Perawatan Penyakit Dalam, Gedung Perawatan Bedah, Gedung Perawatan kebidanan, Gedung Perawatan Umum, Gedung Perawatan VIP. Gedung Perawatan Bayi, dan Gedung Perawatan Intensif dengan total layanan 233 tempat tidur. Diakhir tahun 2012 ini Rumah Sakit memiliki 18 jenis pelayanan spesialis antara lain : Spesialis anak, Spesialis Bedah, Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Spesialis penyakit dalam, Spesialis Paru, Spesialis mata, Spesialis THT, Spesialis Saraf, Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Rehab Medik, Gigi, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Bedah Orthopedi, bedah urologi, spesialis Radiologi, Anaesthesi, Orthodensia, Konsulen Ginjal Hipertensi dan Spesialis Patologi Anatomi. Kekuatan 35 orang dokter spesialis untuk 18 jenis spesialistik ini berupaya memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai jenis dan kasus penyakit. Penambahan sarana alat-alat medis secara bertahap ikut berperan dalam mendukung program peningkatan mutu pelayanan yang sedang digalakan, diantaranya : guna peningkatan pelayanan poliklinik tersedia USG 3 Dimensi, EEG 3 Chanel, Treadmil, Endoscopy, Dental unit, Elektrocutter Unit dan lain-lain. Peningkatan pelayanan OK tersedia Ventilator dan Anaesthesi unit. Peningkatan pelayanan bayi atau NICU tersedia Vantilator Bayi> 200 Gram berat badan, Infant warmer dan Incubator baby (Servo System). Peningkatan pelayanan penunjang tersedia Rontgen 500 ma dan CT Scan Unit untuk Radiologi dan Blood Gas Analizer untuk Laboratorium Peningkatan instalasi bertambah dengan ditetapkannya instalasi hemodialisa. ketenagaan PNS pada rumah sakit Umum Daerah Cibinong sampai akhir Tahun 2012 adalah 622 orang dengan 17 pejabat esselon, 73 orang tenaga medis, 272 Orang tenaga perawat, 90 orang tenaga non medis serta 187 orang tenaga non kesehatan. Dan jika menurut status dimiliki 338 Orang PNS dan 284 orang Non PNS.

35 RSUD Cibinong telah memiliki sertifikasi pelayanan kesehatan dari KARS dengan jenis 16 Pelayanan Lengkap guna meningkatkan kualitas dan kuantitas jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat luas. Sertifikasi ini meliputi jenis-jenis pelayanan seperti : Administrasi, Pelayanan Medik, Keperawatan, Rekam Medik, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi (IBS OK), Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Keselamatan Kerja Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3), Infeksi Nosokimial, Rehabilitasi Medik, Perinatal, Intensive Care Unit (ICU) dan Bank Darah.

35

35 2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Perumusan isu-isu penting didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada RSUD Cibinong Kabupaten Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang berdasarkan pendekatan seperti diuraikan dalami UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka isu-isu yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang diprioritaskan pada tahun 2014 untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut : 1. Strategi S-O a. Dengan adanya peraturan yang mengatur RSUD Cibinong sebagai sebuah SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), maka RSUD Cibinong diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor ; b. Dengan Kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Dearah terhadap RSUD Cibinong maka diharapkan mampu untuk dipertahankan dan ditingkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya. 2. Strategi W-O a. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran sebagai perwujudan dari manajemen keuangan BLUD yang akuntabel. b. Pendidikan dan Pelatihan secara intensif bagi tenaga medis dan non medis untuk meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan kesehatan Rumah Sakit. 3. Strategi S-T a. Meningkatkan ketersediaan tempat tidur kelas III Rumah Sakit. b. Mengembangkan kapasitas instalasi-instalasi Revenue Center di Rumah Sakit

35 4. Strategi W-T a. Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit. b. Meningkatkan profesionalisme SDM Rumah Sakit. 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2014 KABUPATEN BOGOR Prioritas pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun 2014 merupakan upaya pencapaian program pembangunan yang tertuang dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008 2013. Keterkaitan antara Program Prioritas yang tertuang dalam RPJMD dengan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014. Secara lengkap capaian indikator kinerja sasaran pada 2012 sebagai berikut: Terdapat beberapa rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat pada rancangan awal RKPD, diantaranya : 1. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas sebanyak 3 unit dengan peruntukkan kendaraan operasional 2. Kebutuhan sarana pendukung yang memiliki tingkat urgensi tinggi seperti Jaringan penangkal petir dan Instalasi Pemadam Kebakaran. Sedangkan besaran pagu indikatif untuk program dan kegiatan yang mengalami peningkatan signifikan, diantaranya : 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, mengalami kenaikan besaran karena tingginya biaya kepesertaan terhadap diklat-diklat fungsional. 2. Pembangunan Rumah Sakit, terdapat kenaikan besaran pagu karena akan dibangunnya ruang rawat inap 4 lantai berikut selasar. 3. Pengadaaan Alat-alat Rumah Sakit, terdapat kenaikan besaran pagu sehubungan dengan operasionalnya IGD Ponek dan operasional Ruang Rawat Inap Bougenville. 4. Pengadaan Makanan dan Minuman Pasien dan Tenaga Medis, Obat-obatan dan Alat Rumah Tangga Rumah Sakit juga mengalami

35 kenaikan karena besarnya kebutuhan biaya pelayanan kesehatan untuk pasien kelas III. Review terhadap Rancangan Awal RKPD akan disajikan secara lengkap sebagai berikut :

35

35 2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT Program dan Kegiatan RSUD Cibinong tahun 2014 pada urusan kesehatan lingkup rumah sakit diarahkan untuk mencapai sasaran kinerja sebagai berikut : 1. Terlaksananya tata kelola manajemen administrasi Rumah Sakit sesuai dengan yang diharapkan. 2. Tercapainya stabilitas kinerja pelayanan kesehatan yang sesuai standar pelayanan minimal Rumah Sakit. 3. Bertambahnya jenis pelayanan ruang rawat jalan (poliklinik), jumlah gedung rawat inap dan jenis instalasi di Rumah Sakit. 4. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi SDM medis dan non medis, 5. Terlaksananya seminar-seminar sesuai kebutuhan SDM Rumah Sakit. 6. Terlaksananya Bimbingan Teknis Ilmu Kedokteran dan Ilmu Keperawatan di Rumah Sakit, 7. Bertambahnya alat-alat kedokteran canggih, 8. Terpenuhinya tenaga dan jenis pelayanan medik fungsional sesuai standar, 9. Terlaksananya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan. Pencapaian sasaran diatas dikontribusikan oleh kinerja dari 6 progam dan 24 kegiatan di lingkup wilayah Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong pada RENJA SKPD RSUD Cibinong Tahun 2014, sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor c. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran d. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor

35 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Mebeleur b. Pengadaan Perlengkapan Kantor c. Pengadaan Jaringan Penangkal Petir 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur a. Pendidikan dan pelatihan formal 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Penyusunan laporan Capaian Kinerja Realisasi Kinerja SKPD b. Penyusunan pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Perencanaan Anggaran e. Penata usahaan keuangan SKPD f. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD g. Publikasi kinerja SKPD 5. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit a. Pembangunan Rumah Sakit b. Pengadaan alat-alat rumah sakit c. Pengadaan makanan dan minuman pasien dan tenaga medis rumah sakit d. Pengadaan Alat Kedokteran Pakai Habis e. Pengadaan obat-obatan rumah sakit f. Pengadaan modal alat rumah tangga rumah sakit 6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD a. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan b. Penyelenggaraan Pendukung Pelayanan Kesehatan

35

35

43 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROPINSI Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, Sistem Kesehatan Nasional memuat upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Peran serta aktif masyarakat termasuk swasta perlu di arahkan, dibina, dan dikembangkan sehingga dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra Pemerintah. Peran Pemerintah lebih dititikberatkan pada pembinaan, pengaturan, dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Upaya tersebut tentunya didukung pula oleh sistem surveilans kesehatan dan monitoring informasi kesehatan secara dua arah, dari pusat dan daerah. Tabel 3.1 Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Bogor No Kebijakan Nasional / Provinsi Sumber Keterangan (1) (2) (3) (4) A Nasional 1 Jamkesmas APBN 2 Jampersal APBN B Provinsi