BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL Survey Dan Sosialisasi Bahan Pangan Lokal Oleh: Nurud Diniyah S.TP, MP PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2015
BAB 1. SURVEI BAHAN PANGAN LOKAL 1.1 Pendahuluan Era globalisasi mensyaratkan terbukanya kesempatan tiap negara untuk memasarkan produk maupun jasa masing-masing. Makanan berpotensi untuk berperan dalam pasar global, seperti telah kita rasakan saat ini makanan asing merebut pasar Indonesia dengan mempopulerkan makanan-makanan asing sebagai makanan yang bergengsi. Apabila hal ini berlangsung secara terus menerus maka akan sangat mengkhawatirkan bangsa kita, jati diri kita sebagai bangsa dengan budaya yang luhur sedikit demi sedikit akan terkikis, dimana kita tidak mengenal makanan kita sendiri, tetapi lebih bangga apabila menyantap makanan-makanan asing. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi lunturnya kegemaran sebagian masyarakat terhadap makanan tradisional Indonsia antara lain disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, perubahan sosial budaya, perkembangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat, di samping itu kebiasaan masyarakat terhadap makan di luar, gencarnya promosi dan tersedianya makanan asing di berbagai kota besar juga sebagai salah satu faktor mengapa masyarakat lebih menyukai makanan asing daripada makanan kita sendiri. Kita juga harus introspeksi apakah kondisi makanan tradisional kita dapat tampil menarik, mampu bersaing terutama dalam aspek kepraktisan, kebersihan, pengolahan, penampilan dan penyajian dengan makanan asing?. Kegiatan survei dalam praktikum ini dilakukan sebagai upaya memperkenalkan mahasiswa terhadap keanekaragaman bahan pangan lokal yang ada di wilayah Indonesia. 1.2 Tujuan Praktikum 1. Melakukan survei pasar terkait bahan pangan lokal mentah dan olahannya 2. Memberikan pengetahuan tentang produk pangan lokal yang ada di pasar 3. Menganalisis hasil survei produk pangan lokal 1.3 Metodologi a. Obyek Garapan: Survei di pasar tradisional, industri (rumah tangga atau menengah) dan pasar dunia maya tentang bahan berbasis pangan lokal dan olahannya
b. Batasan yang harus dikerjakan: Memilih tempat survei sebagai lokasi tempat praktikum lapang Membuat quesioner atau daftar isian sebagai bahan bantu atau alat untuk melakukan observasi produk pangan lokal yang ada di lokasi Mendokumentasikan hasil survei dalam bentuk video Melakukan analisis bahan pangan lokal dan produk olahannya yang ada di pasar (sumber, macam/aneka olahannya, asal daerah dan lain-lain) Membuat laporan hasil survei c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan): Mahasiswa membentuk kelompok (@ kelompok maksimal 5 orang) Menuliskan hasil survei dalam bentuk makalah singkat Mempresentasikan hasil survei ke depan kelas (dalam format power point dan video), waktu 15 menit/kelompok d. Deskripsi Luaran praktikum yang dihasilkan: Paper mengenai ringkasan (abstrak, pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah dan tujuan survei), tinjauan pustaka, metode penelitian (populasi dan sampel, alat dan bahan, teknik pengumpulan data, analisis data), hasil penelitian, kesimpulan, dan daftar pustaka), meringkas bukan copy & paste, maksimal 15 halaman. Dijilid dan diketik dengan komputer dengan font: Times New Roman (11), spasi 1.5, kertas A5, 70 gram. cover: Judul, nama mata kuliah, logo unej, nama dan nim kelompok, lembaga (universitas, fakultas, jurusan), tahun. Presentasi kelompok (dalam format power point) untuk topik yang telah ditulis di dalam makalah dan mempresentasikan di depan kelas. Siapkan Slide PPT tayangan dari makalah review yang anda buat maksimal 15 slide. Slide dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menggambarkan semua konsep yang ada dan didukung dengan dokumentasi foto atau video. Semua luaran dikumpulkan dalam bentuk CD/soft copy (cover CD: Judul, nama mata kuliah, logo unej, nama kelompok dan nim, lembaga, tahun). 1.4 Kriteria Penilaian 1) Hasil survei 2) Kualitas paper/makalah,
3) Kualitas power point, 4) Cara presentasi 5) Kerjasama antar anggota kelompok selama melaksanakan tugas 1.5 Daftar Pustaka Marwanti. 2013. Diversifikasi Pengolahan Bahan Pangan Lokal. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/diversifikasi.pdf. Diakses tanggal 3 Desember 2013
BAB 2. SOSIALISASI PANGAN LOKAL 2.1 Pendahuluan Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Indonesia menjadi salah satu konsumen beras terbesar di dunia. Populasi Indonesia yang terus meningkat menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi beras. Melirik perjalanan bahan makanan pokok di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, pada tahun 1954, pola makan masyarakat Indonesia masih bisa dikatakan bervariasi. Kala itu, beras memang sudah menjadi menguasai separuh sumber bahan makanan pokok. Namun, ubi kayu dan jagung masih bisa bersaing. Pergeseran pola makanan masyarakat Indonesia yang menjurus hanya pada beras saja mulai terjadi pada tahun 1984 yang sudah mencapai lebih dari 80 persen. Hal ini semakin memprihatinkan ketika pada tahun 2010, sumber pangan yang lain bisa dikatakan mulai menghilang. Banyaknya konsumsi beras ini menjadi salah satu penyebab semakin banyaknya penyakit degeneratif di masyarakat Indonesia, seperti diabetes dan penyakit yang lain. Berdasarkan hasil survei Indonesia Berseru, yang aktif berkampanye soal pangan lokal, pada 300 anak muda tentang pola makan mereka, ditemukan bahwa karbohidrat menjadi unsur yang sangat dominan. Pola makan yang salah inilah yang juga memicu munculnya penyakit degeneratif tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang mengarahkan masyarakat untuk bisa sedikit demi sedikit mengubah pola konsumsi mereka agar tidak tergantung pada beras dan mulai mengkonsumsi sumber pangan lain seperti umbi-umbian. 2.2 Tujuan Praktikum Dalam praktikum sosialisasi pangan lokal kepada masyarakat ini bertujuan : 1. Menanamkan dan mengembangkan pengetahuan tentang penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi 2. Melakukan sosialisasi (memperkenalkan) produk pangan lokal yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat 3. Melakukan kampanye pangan lokal
4. Melakukan sosialisasi terkait diversifikasi pangan lokal sehingga masyarakat tidak tergantung pada satu jenis pangan pokok saja 2.3 Metodologi Sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah Teknologi Pengolahan Pangan Lokal sebagai salah satu kegiatan dalam acara praktikum. Mula-mula mahasiswa membentuk kelompok, menentukan tempat (sekolah, pesantren, rumah yatim piatu, dan lain-lain) dan sasaran sosialisasi (anak usia sekolah, pegawai, kelompok tani, pengajian, arisan, dan lain-lain), membuat materi sosialisasi (power point, poster, dan lain-lain) atau membawa alat peraga (video, bahan-bahan yang termasuk dalam pangan lokal dan lain-lain). Setelah melakukan sosialisasi, mahasiswa melaporkan hasil praktikum dengan presentasi di depan kelas. a. Obyek Garapan: Sosialisasi bahan pangan lokal dan olahannya kepada masyarakat/khalayak sasaran b. Batasan yang harus dikerjakan: Memilih kelompok masyarakat dan tempat sosialisasi sebagai sasaran dan lokasi tempat untuk sosialisasi Melakukan observasi dan permohonan perijinan tempat sasaran sosialisasi Mempersiapkan bahan-bahan pendukung yang diperlukan untuk sosialisasi (Poster/PPT/Quesioner/membawa produk/daftar hadir dan sebagainya) Mendokumentasikan hasil survei dalam bentuk video Membuat laporan hasil sosialisasi c. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan): Mahasiswa membentuk kelompok (@ kelompok 5 orang) Menuliskan hasil sosialisasi dalam bentuk makalah singkat Mempresentasikan hasil sosialisasi ke depan kelas (dalam format power point dan video), waktu 15 menit/kelompok. 2.4 Kriteria Penilaian 1) Hasil survei 2) Kualitas paper/makalah, 3) Kualitas power point,
4) Cara presentasi 2.5 Daftar Pustaka Rosyid. 2013. Lepas dari Ketergantungan Beras dengan Pemberdayaan Sumber Pangan Lokal. http://www.kehati.or.id/id/publikasi-dan-referensi-2/artikel/67-lepas-dari-ketergantunganberas-dengan-pemberdayaan-sumber-pangan-lokal.html. Tanggal akses 2 Desember 2013