Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Identitas anggota kelompok tani 1. Nama :. 2. Jenis Kelamin : [ ] Laki-Laki [ ] Perempuan 3. Alamat :.. 4. Nama Kelompok Tani :.. 5.

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Perusahaan Inti Sari Rasa

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG

Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)

Lampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani

Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

Kuisioner ANALISIS KEGIATAN DAN PERMASALAHAN DALAM PEMASARAN SAYURAN ORGANIK

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

kurang penting sama penting lebih penting

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

IV. METODE PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin)

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1

Lampiran 1. Tahapan Budidaya Sayuran Organik

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan

VII. FORMULASI STRATEGI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

Lampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH

3. METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor

VI ANALISIS RISIKO PRODUKSI CAISIN

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

3 METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

Lampiran 1. Data Usahatani Jahe Emprit Dengan Satuan Rp/Ha/Musim Tanam. Petani Klaster

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA

PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS BUAH SEMANGKA CV SALIM ABADI

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

Kuesioner kajian untuk analisis kelayakan usaha budi daya rumput laut di Karimunjawa. Peneliti : Heryati Setyaningsih

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN

Kemiringan Lahan: 0-15%

III. METODE KERJA 1. Lokasi dan Waktu 2. Pengumpulan data

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

Tanggal : No. Responden : ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) BUAH NAGA. 1. Nama :.. 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. 4. Alamat Rumah :...

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran I. Deskripsi Lada Varietas Lampung Daun Lebar. : Bulat dengan ujung agak tumpul. : Tanggap terhadap pemupukan, tetapi peka terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik

KUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi?

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TANAMAN ORGANIK. Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan NIM : S1TI2C

LEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab.

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

113 Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 1 Menganalisis kelayakan sederhana dan potensi usaha tani sayuran organik di Megamendung 1. Menganalisis kelayakan usaha tani sayuran organik a. Menganalisis kelayakan sederhana - Data sekunder melalui telaah literatur - Data Primer dengan wawancara dan survei lapang Pendapatan petani, BEP, R/C ratio dan marjin pemasaran. Kelayakan usaha tani sayuran organik b. Menentukan peluang pasar, infrastruktur dan SDM - Data sekunder melalui telaah literatur - Data Primer dengan wawancara dan survei lapang Peramalan dan deskriptif Kelayakan non financial usaha tani sayuran organik

114 Lanjutan Lampiran 1. Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 2 Merumuskan strategi pengembangan rantai pasok (SCM) produk sayuran organik di Megamendung 2. Menentukan posisi produk sayuran organik 3. Merumuskan strategi sesuai dengan posisi produk sayuran organik Data primer melalui pengisian kuesioner dan wawancara dengan pakar (Matriks Internal dan Eksternal) Hasil pengolahan matriks IFE dan EFE Evaluasi faktor internal (IFE) dan eksternal (EFE); penentuan bobot rating Metode SWOT (alternatif SO, ST, WO dan WT) Bobot rating faktor internal dan eksternal Beberapa alternatif strategi pengembangan rantai pasok 4. Memilih strategi prioritas dalam pengembangan rantai pasok sayuran organik Hasil pengolahan SWOT (Beberapa alternatif strategi pengembangan rantai pasok) Matriks QSPM Strategi terbaik dalam pengembangan rantai pasok produk sayuran organik di Megamendung, Bogor

115 Lampiran 2. Kuesioner petani sayuran organik KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SAYURAN ORGANIK DI MEGAMENDUNG, BOGOR Oleh : Parwa Oryzanti Gambaran Ringkas Survei ini merupakan program penelitian untuk Tesis pada Program Magister Profesional Industri Kecil Menengah (MPI), Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Informasi yang didapatkan dari survei ini akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan,sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui. Atas kerjasamanya, diucapkan terimakasih.

116 Lanjutan Lampiran 2. I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Responden :... 2. Alamat :... 3. Usia :... 4. Jenis Kelamin :... 5. Latar Belakang pendidikan : a. Formal :... b. Non Formal :... II. IDENTITAS USAHA 1. Apakah dalam menjalankan usaha budidaya sayuran organik ini, Saudara sudah tergabung dalam kelompok tani? 2. Nama kelompok tani (Poktan) :... 3. Alamat/Sekretariat :... 4. Jumlah Anggota Poktan :... 5. Tanggal terbentuk :... 6. Jabatan :... 7. Sejak kapankah usaha sayuran organik ini dimulai di daerah Saudara (tahun/bulan)? 8. Sejak kapan Saudara menjalani usaha ini (tahun/bulan) :... 9. Jenis sayuran yang Saudara budidayakan :... 10. Luas budidaya sayuran organik yang dimiliki saat ini :...Ha 11. Status Kepemilikan lahan yang Saudara kelola saat ini :... [ ] Milik sendiri [ ] Milik Pemda [ ] Sewa [ ] lainnya, sebutkan... 12. Apabila sewa, biaya sewa per Ha per tahun : Rp... 13. Jumlah tenaga kerja...(orang) :...(dalam keluarga) dan...(luar keluarga) 14. Sistem Upah : [ ] Bulanan...(Rp/bulan)

117 Lanjutan Lampiran 2. [ ] Bagi Hasil...(%) [ ] lainnya III. ASPEK PRODUKSI 1. Pola budidaya yang paling banyak dilakukan adalah : a. Monokultur b. Polikultur/Tumpangsari 2. Jenis sayuran organik yang paling banyak diusahakan :... 3. Bagaimana tahapan budidaya sayuran organik mulai dari penyiapan lahan sampai hasilnya siap dipasarkan?............... 4. Sebutkan persyaratan tumbuh dan agroklimat tanaman sayuran organik yang Saudara budidayakan : a. Ketinggian tanah dari permukaan laut :...m dpl b. Suhu Rataan :... 0 C c. Tingkat kelembaban :...% d. Curah hujan rataan :...mm/bln e. Jenis tanah yang cocok :... 5. Umur tanaman sayuran organik mulai menghasilkan :...bulan 6. Dalam 1 tahun, tanaman sayuran organik dapat dipanen :...kali 7. Produktivitas usaha tani sayuran organik yang dihasilkan :...Kg/Ha 8. Berapa banyak bibit/benih yang Saudara gunakan :...Kg/Ha 9. Darimana Saudara mendapatkan bibit tanaman sayuran organik tersebut : a. Pemerintah pusat (Kementerian Pertanian) b. Pemerintah Daerah (Dinas Pertanian dan Kehutanan)

118 Lanjutan Lampiran 2. c. Melakukan pembibitan, dengan cara :... d. Lainnya :... 10. Berapa biaya yang digunakan untuk mendapatkan bibit/benih tersebut : Rp... 11. Bagaimana sistem pemesanan bibit/benih dilakukan : a. Sistem Kontrak b. Dipesan langsung c. Lainnya,... 12. Bagaimana sistem pembayaran yang dilakukan untuk bibit : a. Dibayar langsung b. Dibayar diakhir c. Dibayar diawal d. Lainnya,... 13. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penyediaan bibit/benih : a. Ketersediaan bibit yang tidak konsisten b. Mutu bibit yang tidak sesuai harapan c. Lainnya,... 14. Jenis hama penyakit yang sering menyerang tanaman sayuran organik :...... 15. Apakah Saudara melakukan pemberantasan hama dan penyakit tanaman pada sayuran? a. Ya, caranya... Jenis pestisida : b. Tidak 16. Bagaimana pengawasan mutu pertanian Saudara :...

119 Lanjutan Lampiran 2. 17. Apakah Saudara melakukan proses sorting dan grading dari produk sayuran yang dihasilkan? Caranya :... 18. Apakah Saudara melakukan pengemasan dan pelabelan?... 19. Apakah produk Saudara sudah sesuai dengan permintaan pasar?... 20. Berapa persen tingkat kerusakan produk sayuran organik yang Saudara hasilkan? 21. Apakah ada penelitian atau pembinaan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, koperasi atau instansi lainnya (sebutkan :...) untuk meningkatkan mutu produksi Saudara? Sebutkan :... 22. Bagaimana transportasi hasil panen dari kebun ke konsumen :... 23. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk proses transportasi tersebut :... 24. Permasalahan apa yang sering dihadapi dalam budidaya tanaman sayuran selama ini?... 25. Bagaimana mengatasi permasalahan tersebut?... IV. ASPEK PEMASARAN 1. Penjualan produk sayuran organik saat ini dilakukan oleh : a. Sendiri c. Melalui Koperasi b. Melalui kelompok tani d. Lainnya,... 2. Siapakah yang membeli produk sayuran Saudara selama ini dan berapa prosentasenya? 3. Bagaimana Saudara berhubungan dengan pembeli tersebut dalam proses penjualan? 4. Biaya pemasaran terdiri dari : a. Promosi : Rp.../... b. Pengangkutan : Rp.../... c. Komisi : Rp.../... d. Pungutan liar : Rp.../... e. Lainnya : Rp.../...

120 5. Daerah penjualan produk sayuran organik yang Saudara lakukan : Lanjutan Lampiran 2. 6. Apakah Saudara mengalami kesulitan dalam memasarkan produk sayuran organik tersebut dan jelaskan?... 7. Bagaimana mengatasi hal tersebut?... IV. ASPEK KEUANGAN 1. Modal Saudara selama ini diperoleh dari manakah? 2. Sarana produksi yang digunakan :... 3. Berapa biaya bibit yang Saudara keluarkan selama satu musim : Rp... 4. Berapa input bahan baku (bibit dan sarana produksi) untuk sekali periode? 5. Apakah Saudara mengetahui harga sayuran organik atau tidak? Jelaskan... 6. Harga sayuran organik : Rp.../kg 7. Apakah pernah mengalami kerugian dalam bisnis sayuran organik ini? 8. Menurut Saudara faktor-faktor apa yang menyebabkan Saudara mengalami kerugian, sebutkan :... V. KEMITRAAN 1. Apakah Saudara melakukan kemitraan dengan usaha lain : a. Ya, sebutkan perusahaan mitranya... b. Tidak 2. Jenis kemitraan yang dilakukan, pilih salah satu : a. Inti plasma b. Dagang umum sub kontrak waralaba c. Keagenan d. Contract farming e. Bentuk lain,... 3. Jenis kemitraan yang dilakukan terutama dalam hal

121 Lanjutan Lampiran 2. [ ] Pembelian bahan baku [ ] Pemasaran bersama [ ] Modal bersama [ ] penggunaan mesin bersama [ ] pelatihan bersama [ ] lainnya,... 4. Apakah dengan bekerja sama tersebut Saudara memperoleh manfaat? Jelaskan 5. Apakah Saudara mendapatkan pembinaan? [ Ya ] [ Tidak ] Jika Ya, dari... Bentuk pembinaan yang dilakukan : a. Budidaya tanaman sayuran b. Manajemen Usaha c. Administrasi keuangan d. Penyusunan rencana bisnis e. Lainnya, sebutkan... 6. Apakah kebijakan pemerintah daerah, maupun pusat cukup mendukung dalam budidaya tanaman sayuran organik? Jelaskan......

122 Lampiran 3. Penentuan bobot matriks IFE dan EFE Faktor Faktor Internal A B C D E F G H I J K L M N O P Total Bobot Kekuatan A Penjadwalan musim tanam dan panen B Dinamika kelompok tani C Produk diminati konsumen (ramah lingk) D Ketersediaan bahan baku pupuk E Lokasi geografis menunjang F Sudah menerapkan JIT dan penjadwalan pengiriman Kelemahan G Kemampuan manajerial petani rendah H Sulitnya akses sertifikasi organik I Harga tergantung pengumpul atau mitra J Biaya perawatan tanaman tinggi K Keterbatasan modal, sulit mengakses kredit L Mutu produk petani rendah (retur 50%) M Arus keuangan/pembayaran tertunda N Fasilitas riset/demplot petani kurang memadai O Pasokan dan teknologi produksi benih bermutu masih rendah P Kapasitas dan kontinuitas produk belum stabil TOTAL

Lanjutan Lampiran 3. Contoh pengisian : - Penjadwalan musim tanam dan panen (A) pada baris/horizontal lebih penting dari Dinamika kelompok tani (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 3. - Penjadwalan musim tanam dan panen (A) pada baris/horizontal sama penting dengan Dinamika kelompok tani (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 2. - Penjadwalan musim tanam dan panen (A) pada baris/horizontal kurang penting dari (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 1. 123

Lanjutan Lampiran 3. 124 Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L Total Bobot Peluang A Dukungan dan pembinaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) B Quota permintaan belum semua terpenuhi C Peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan D Rintisan pasar sayuran higienis E Tingkat harga bersaing F Pembinaan teknologi produksi pestisida nabati G Kebijakan pemerintah mengenai program Go organik 2010 H Loyalitas konsumen organik yang tinggi Ancaman I Perubahan iklim/cuaca J Alih fungsi lahan K Serangan hama penyakit tanaman L Monopoli oleh pengusaha besar TOTAL

Lanjutan Lampiran 3. Contoh pengisian : - Dukungan dan pembinaan PPL (A) pada baris/horizontal lebih penting dari Quota permintaan belum semua terpenuhi (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 3. - Dukungan dan pembinaan PPL (A) pada baris/horizontal sama penting dengan Quota permintaan belum semua terpenuhi (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 2. - Dukungan dan pembinaan PPL (A) pada baris/horizontal kurang penting dari Quota permintaan belum semua terpenuhi (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya 1. 125

126 Lampiran 4. Kuesioner penentuan peringkat atau rating terhadap faktor strategi internal Petunjuk pengisian : Tentukan rating dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), berikut ini dengan memberi tanda check list ( ) pada pilihan Bapak/Ibu. Pilihan rating pada isian berikut terdiri dari : Nilai 4, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kekuatan utama. Nilai 3, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kekuatan kecil. Nilai 2, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kelemahan kecil. Nilai 1, jika faktor strategi tersebut dinilai menjadi kelemahan utama. Faktor Internal Kekuatan 4 3 Penjadwalan musim tanam dan panen Dinamika kelompok tani Produk diminati konsumen (ramah lingk) Ketersediaan bahan baku pupuk Lokasi geografis menunjang Sudah menerapkan JIT dan penjadwalan pengiriman Kelemahan 2 1 Kemampuan manajerial petani rendah Sulitnya akses sertifikasi organik Harga tergantung pengumpul atau mitra Biaya perawatan tanaman tinggi Keterbatasan modal, sulit mengakses kredit Mutu produk petani rendah (retur 50%) Arus keuangan/pembayaran tertunda Fasilitas riset/demplot petani kurang memadai Pasokan dan teknologi produksi benih bermutu masih rendah Kapasitas dan kontinuitas produk belum stabil

127 Lampiran 5. Kuesioner penentuan peringkat atau rating terhadap faktor strategi eksternal a. Petunjuk pengisian : 1. Pemberian nilai peringkat atau rating didasarkan pada kemampuan organisasi meraih peluang. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 4, jika organisasi mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam meraih peluang tersebut. Nilai 3, jika organisasi mempunyai kemampuan yang baik dalam meraih peluang tersebut. 2. Pengisian kolom penilaian peringkat/rating menggunakan tanda check list ( ) Faktor Eksternal Peluang 4 3 Dukungan dan pembinaan PPL Quota permintaan belum semua terpenuhi Peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan Rintisan pasar sayuran higienis Tingkat harga bersaing Pembinaan teknologi produksi pestisida nabati Kebijakan pemerintah mengenai program Go organik 2010 Loyalitas konsumen organik yang tinggi b. Petunjuk pengisian : 1. Pemberian nilai peringkat/rating didasarkan pada kemampuan organisasi dalam menghindari ancaman. Pemberian nilai peringkat didasarkan pada keterangan berikut : Nilai 2, jika faktor ancaman memberikan pengaruh biasa terhadap organisasi. Nilai 1, jika faktor ancaman tidak memberikan pengaruh terhadap organisasi. 2. Pengisian kolom penilaian peringkat/rating menggunakan tanda check list ( ) Faktor Eksternal Ancaman 2 1 Perubahan iklim/cuaca Alih fungsi lahan Serangan hama penyakit tanaman Monopoli oleh pengusaha besar

128 Lampiran 6. Kuesioner penilaian QSPM Kelayakan dan Strategi Pengembangan Supply Chain Management Sayuran Organik Megamendung, Bogor Terima kasih atas kesediaan Anda menjadi salah satu responden untuk mengisi kusioner ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam rangka penulisan tesis program pascasarjana yang dilakukan oleh : Nama : Parwa Oryzanti NIM : P054110085 Program Magister Profesional Industri kecil menengah (MPI) Institut Pertanian Bogor Informasi yang Anda berikan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama Anda. Nama Responden : Jabatan : Pendidikan Terakhir : PETUNJUK PENGISIAN 1. Tentukan Attractive Score (AS) atau daya tarik masing-masing faktor internal dan faktor eksternal untuk Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT dengan cara memberikan check list ( ) pada pilihan anda. 2. Pilihan Attractive Score (AS) pada isian berikut ini terdiri dari : 4 : sangat menarik 3 : menarik 2 : cukup menarik 1 : tidak menarik

129 Lanjutan Lampiran 6. Strategi : Attractive Score (AS) Skor Kekuatan 4 3 Penjadwalan musim tanam dan panen Dinamika kelompok tani Produk diminati konsumen (ramah lingk) Ketersediaan bahan baku pupuk Lokasi geografis menunjang Sudah menerapkan JIT dan penjadwalan pengiriman Kelemahan 2 1 Kemampuan manajerial petani rendah Sulitnya akses sertifikasi organik Harga tergantung pengumpul atau mitra Biaya perawatan tanaman tinggi Keterbatasan modal, sulit mengakses kredit Mutu produk petani rendah (retur 50%) Arus keuangan/pembayaran tertunda Fasilitas riset/demplot petani kurang memadai Pasokan dan teknologi produksi benih bermutu masih rendah Kapasitas dan kontinuitas produk belum stabil Peluang 4 3 Dukungan dan pembinaan PPL Quota permintaan belum semua terpenuhi Peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan Rintisan pasar sayuran higienis Tingkat harga bersaing Pembinaan teknologi produksi pestisida nabati Kebijakan pemerintah mengenai program Go organik 2010 Loyalitas konsumen organik yang tinggi Ancaman 2 1 Perubahan iklim/cuaca Alih fungsi lahan Tarif ekspor sayuran tinggi Monopoli oleh pengusaha besar

130 Lampiran 7. Metode perhitungan pendapatan usahatani pada komoditas sayuran organik di Megamendung, Bogor Penerimaan usahatani : Produksi yang dihasilkan Harga satuan produksi Total penerimaan/pendapatan usahatani Biaya usahatani I. Biaya Tunai : a. Biaya sarana produksi - pembelian bibit/benih - pembelian pupuk - pembelian obat-obatan b. Upah tenaga kerja c. Sewa lahan d. Biaya lain-lain Total biaya tunai II. Biaya Diperhitungkan : a. Nilai penyusutan alat-alat pertanian b. Nilai tenaga kerja keluarga Total biaya diperhitungkan (1) (2) (1) + (2) = (3) (4) (5) Biaya Total (4) + (5) = (6) Pendapatan atas biaya tunai (3) (4) Pendapatan atas biaya total (3) (6) R/C ratio atas biaya tunai (3) / (4) R/C ratio atas biaya total (3) / (6)

131 Lampiran 8. Analisa Usahatani Bayam Organik Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 30 hari : 1000 m2 : 1000 kg No Uraian Volume A. Biaya Tetap Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1 Sewa Tanah 1000 m2 150.000/2 bulan 150,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 20.000/2 bulan 40,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 30.000/2 bulan 90,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 1000 kg 500 500,000 4 Benih 350 gr 200 70,000 5 Pestisida nabati 5 liter 30,000 150,000 6 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 7 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 8 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 9 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 10 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 11 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 12 Tenaga Kerja Panen 1000 kg 100 100,000 13 Tenaga Kerja Pasca Panen 1000 kg 100 100,000 Total biaya produksi 2,330,000 Penerimaan : Grade A 600 kg 7,000 4,200,000 Grade B 400 kg 5,500 2,200,000 Total 6,400,000 Faktor Kerusakan 15% 960,000 Total Penerimaan 5,440,000 Keuntungan 3,110,000 BEP (produksi) 6,250 373 BEP (harga) 850 kg 2,741 R/C Ratio 2.33

132 Lampiran 9. Analisa Usahatani Bayam Konvensional Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 30 hari : 1000 m2 : 1000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 150.000/2 bulan 150,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 20.000/2 bulan 40,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 30.000/2 bulan 90,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 300 kg 500 150,000 4 Pupuk Urea 25 kg 1,500 37,500 5 Pupuk SP-36 10 kg 2,000 20,000 6 Pupuk KCL 15 kg 1,800 27,000 7 Fungisida 0.4 kg 70,000 28,000 8 Insektisida 0.2 liter 150,000 30,000 9 Benih 350 gr 100 35,000 10 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 11 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 12 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 13 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 14 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 15 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 16 Tenaga Kerja Panen dan Pasca Panen 1000 kg 100 100,000 Total biaya produksi 1,837,500 Penerimaan : 1000 kg 2,500 2,500,000 Keuntungan 662,500 BEP (produksi) 3,000 613 BEP (harga) 1000 kg 1,838 R/C Ratio 1.36

133 Lampiran 10. Analisa Usahatani Caisim Organik Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 35 hari : 1000 m2 : 1500 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 150.000/2 bulan 150,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 20.000/2 bulan 40,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 30.000/2 bulan 90,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 1000 kg 500 500,000 4 Benih 50 gr 500 25,000 5 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 6 Pestisida nabati 5 liter 30,000 150,000 7 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 8 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 9 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 10 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 11 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 12 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 13 Tenaga Kerja Panen 1500 kg 100 150,000 14 Tenaga Kerja Pasca Panen 1500 kg 100 150,000 Total biaya produksi 2,445,000 Penerimaan : Grade A 1500 kg 5,000 7,500,000 Faktor Kerusakan (15 %) 1,125,000 Total penerimaan 6,375,000 Keuntungan 3,930,000 BEP (produksi) 5,000 489 BEP (harga) 1275 kg 1,918 R/C Ratio 2.61

134 Lampiran 11. Analisa Usahatani Caisim Konvensional Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 35 hari : 1000 m2 : 1500 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 150.000/2 bulan 150,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 20.000/2 bulan 40,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 30.000/2 bulan 90,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 300 kg 500 150,000 4 Pupuk Urea 25 kg 1,500 37,500 5 Pupuk SP-36 10 kg 2,000 20,000 6 Pupuk KCL 15 kg 1,800 27,000 7 Fungisida 0.4 kg 70,000 28,000 8 Insektisida 0.2 liter 150,000 30,000 9 Benih 50 gr 350 17,500 10 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 11 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 12 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 13 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 14 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 15 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 16 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 17 Tenaga Kerja Panen dan Pasca Panen 1500 kg 100 150,000 Total biaya produksi 1,930,000 Penerimaan : 1500 kg 2,000 3,000,000 Keuntungan 1,070,000 BEP (produksi) 2,000 965 BEP (harga) 1500 kg 1,287 R/C Ratio 1.55

135 Lampiran 12. Analisa Usahatani Wortel Organik Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 84 hari (3 bulan) : 1000 m2 : 2000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 300.000/4 bulan 300,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 40.000/4 bulan 80,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 60.000/4 bulan 180,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 1000 kg 500 500,000 4 Benih 550 gr 100 55,000 5 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 6 Pestisida nabati 5 liter 30,000 150,000 7 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 8 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 9 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 10 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 11 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 12 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 13 Tenaga Kerja Panen 2000 kg 100 200,000 14 Tenaga Kerja Pasca Panen 2000 kg 100 200,000 Total biaya produksi 2,855,000 Penerimaan : Grade A 1500 kg 7,000 10,500,000 Grade B 500 kg 6,000 3,000,000 Penerimaan 13,500,000 Faktor Kerusakan (30 %) 4,050,000 Total penerimaan 9,450,000 Keuntungan 6,595,000 BEP (produksi) 6,500 439 BEP (harga) 1400 kg 2,039 R/C Ratio 3.31

136 Lampiran 13. Analisa Usahatani Wortel Konvensional Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 84 hari (3 bulan) : 1000 m2 : 2000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 300.000/4 bulan 300,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 40.000/4 bulan 80,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 60.000/4 bulan 180,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 300 kg 500 150,000 4 Pupuk Urea 25 kg 1,500 37,500 5 Pupuk SP-36 10 kg 2,000 20,000 6 Pupuk KCL 15 kg 1,800 27,000 7 Fungisida 0.4 kg 70,000 28,000 8 Insektisida 0.2 liter 150,000 30,000 9 Benih 550 gr 100 55,000 10 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 11 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 12 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 13 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 14 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 15 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 16 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 17 Tenaga Kerja Panen dan Pasca Panen 1400 kg 100 100,000 Total biaya produksi 2,197,500 Penerimaan : 1400 kg 2,500 3,500,000 Keuntungan 1,302,500 BEP (produksi) 2,500 879 BEP (harga) 1400 kg 1,570 R/C Ratio 1.59

137 Lampiran 14. Analisa Usahatani Tomat Organik Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 3 bulan : 1000 m2 : 3000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 300.000/4 bulan 300,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 30.000/4 bulan 60,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 45.000/4 bulan 135,000 3 Penyusutan bahan pendukung a. Ajir bamboo 15 batang 15.000/batang 225,000 b. Plastik persemaian 5 kg 20.000/kg 100,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 2000 kg 500 1,000,000 4 Benih 100 gr 1,750 175,000 5 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 6 Pestisida nabati 50 liter 30,000 1,500,000 7 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 8 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 9 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 12 HKW 40,000 480,000 10 Tenaga Kerja Penyiraman 20 HKP 50,000 1,000,000 11 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 12 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 13 Tenaga Kerja Panen 3000 kg 100 300,000 14 Tenaga Kerja Pasca Panen 3000 kg 100 300,000 Total biaya produksi 6,585,000 Penerimaan : Grade A 2000 kg 10,000 20,000,000 Grade B 1000 kg 8,000 8,000,000 Penerimaan 28,000,000 Faktor Kerusakan (15 %) 4,200,000 Total penerimaan 23,800,000 Keuntungan 17,215,000 BEP (produksi) 9,000 732 BEP (harga) 2100kg 3,136 R/C Ratio 3.61

138 Lampiran 15. Analisa Usahatani Tomat Konvensional Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 3 bulan : 1000 m2 : 3000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 300.000/4 bulan 300,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 30.000/4 bulan 60,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 45.000/4 bulan 135,000 3 Penyusutan bahan pendukung a. Ajir bamboo 15 batang 15.000/batang 225,000 b. Plastik persemaian 5 kg 20.000/kg 100,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 500 kg 500 250,000 4 Pupuk Urea 25 kg 1,500 37,500 5 Pupuk SP-36 10 kg 2,000 20,000 6 Pupuk KCL 15 kg 1,800 27,000 7 Fungisida 0.4 kg 70,000 28,000 8 Insektisida 0.2 liter 150,000 30,000 9 Benih 100 gr 1,750 175,000 10 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 11 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 12 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 13 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 12 HKW 40,000 480,000 14 Tenaga Kerja Penyiraman 20 HKP 50,000 1,000,000 15 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 16 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 17 Tenaga Kerja Panen dan Pasca Panen 3000 kg 100 300,000 Total biaya produksi 4,177,500 Penerimaan : 3000 kg 3,000 9,000,000 Keuntungan 4,822,500 BEP (produksi) 3,000 1,393 BEP (harga) 3,000 1,393 R/C Ratio 2.15

139 Lampiran 16. Analisa Usahatani Lobak Organik Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 60 hari (2 bulan) : 1000 m2 : 3000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 225.000/3 bulan 225,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 30.000/3 bulan 60,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 45.000/3 bulan 135,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 1000 kg 500 500,000 4 Benih 3 pak 60,000 180,000 5 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 6 Pestisida nabati 5 liter 30,000 150,000 7 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 8 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 9 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 10 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 11 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 12 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 13 Tenaga Kerja Panen 3000 kg 100 300,000 14 Tenaga Kerja Pasca Panen 3000 kg 100 300,000 Total biaya produksi 3,040,000 Penerimaan : Grade A 2000 kg 5,000 10,000,000 Grade B 1000 kg 3,500 3,500,000 Penerimaan 13,500,000 Faktor Kerusakan (30 %) 4,050,000 Total penerimaan 9,450,000 Keuntungan 6,410,000 BEP (produksi) 4,250 715 BEP (harga) 2100kg 1,448 R/C Ratio 3.11

140 Lampiran 17. Analisa Usahatani Lobak Konvensional Umur tanaman Skala Usaha Total Produksi : 60 hari (2 bulan) : 1000 m2 : 3000 kg No Uraian Volume Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp) A. Biaya Tetap 1 Sewa Tanah 1000 m2 225.000/3 bulan 225,000 2 Penyusutan a. Hand sprayer (10.000/bulan) 2 buah 30.000/3 bulan 60,000 b. Cangkul (15.000/bulan) 3 buah 45.000/3 bulan 135,000 B. Biaya Variabel 1 Pengolahan tanah (total hingga siap tanam) 1000 m2 500 500,000 2 Kapur pertanian (dolomit) 100 kg 500 50,000 3 Pupuk kandang 300 kg 500 150,000 4 Pupuk Urea 25 kg 1,500 37,500 5 Pupuk SP-36 10 kg 2,000 20,000 6 Pupuk KCL 15 kg 1,800 27,000 7 Fungisida 0.4 kg 70,000 28,000 8 Insektisida 0.2 liter 150,000 30,000 9 Benih 3 pak 60,000 180,000 10 Biaya persemaian (total hingga siap tanam) 10 m2 6,000 60,000 11 Tenaga Kerja Penanaman 3 HKW 40,000 120,000 12 Tenaga Kerja Pemupukan 2 HKW 40,000 80,000 13 Tenaga Kerja Penyiangan dan pendangiran 2 HKW 40,000 80,000 14 Tenaga Kerja Penyiraman 2 HKP 50,000 100,000 15 Tenaga Kerja Penyemprotan 2 HKP 50,000 100,000 16 Tenaga Kerja Bantuan Umum 2 HKP 50,000 100,000 17 Tenaga Kerja Panen dan Pasca Panen 3000 kg 100 300,000 Total biaya produksi 2,382,500 Penerimaan : 3000 kg 1,500 4,500,000 Keuntungan 2,117,500 BEP (produksi) 1,500 1,588 BEP (harga) 3000 kg 794 R/C Ratio 1.89

Lampiran 18. Analisis Matriks IFE Faktor Internal Bobot Rating TOTAL Kekuatan NS 1 NS 2 NS 3 NS 4 NS 5 NS 6 NS 7 NS 8 NS 9 NS 10 RATAAN R - 1 R - 2 R - 3 R - 4 R - 5 R - 6 R - 7 R - 8 R - 9 R - 10 RATA RATA A 0.073 0.087 0.085 0.086 0.094 0.085 0.078 0.091 0.098 0.064 0.084 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3.6 0.303 B 0.030 0.048 0.056 0.070 0.067 0.062 0.072 0.076 0.065 0.063 0.061 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3.9 0.237 C 0.063 0.058 0.074 0.066 0.088 0.062 0.072 0.096 0.093 0.066 0.074 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3.6 0.266 D 0.085 0.062 0.056 0.055 0.079 0.064 0.072 0.069 0.063 0.061 0.067 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3.8 0.254 E 0.089 0.054 0.099 0.090 0.100 0.064 0.074 0.080 0.072 0.063 0.078 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3.7 0.290 F 0.085 0.069 0.056 0.064 0.063 0.064 0.076 0.067 0.087 0.066 0.070 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3.9 0.271 Kelemahan G 0.057 0.062 0.072 0.074 0.058 0.062 0.065 0.064 0.065 0.063 0.064 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1.2 0.077 H 0.053 0.054 0.063 0.072 0.063 0.062 0.059 0.049 0.048 0.061 0.058 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1.4 0.082 I 0.047 0.062 0.081 0.074 0.056 0.062 0.057 0.049 0.048 0.061 0.060 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1.3 0.078 J 0.061 0.056 0.083 0.068 0.065 0.062 0.039 0.056 0.054 0.061 0.060 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1.4 0.085 K 0.059 0.071 0.088 0.068 0.063 0.066 0.054 0.067 0.063 0.061 0.066 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1.4 0.092 L 0.061 0.058 0.034 0.057 0.050 0.060 0.057 0.067 0.072 0.061 0.058 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1.4 0.081 M 0.061 0.058 0.067 0.066 0.077 0.062 0.056 0.053 0.057 0.061 0.062 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1.4 0.086 N 0.061 0.064 0.067 0.057 0.063 0.062 0.056 0.053 0.057 0.064 0.060 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1.2 0.073 O 0.061 0.054 0.083 0.059 0.056 0.062 0.056 0.071 0.054 0.061 0.062 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1.5 0.093 P 0.077 0.062 0.065 0.053 0.067 0.062 0.056 0.067 0.054 0.064 0.063 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1.3 0.082 TOTAL 2.306 2.448 141

142 Lampiran 19. Analisis Matriks EFE Faktor Eksternal Bobot Rating Peluang NS 1 NS 2 NS 3 NS 4 NS 5 NS 6 NS 7 NS 8 NS 9 NS 10 RATA- AN NS 1 NS 2 NS 3 NS 4 NS 5 NS 6 NS 7 NS 8 NS 9 NS 10 RATA- AN SKOR TOTAL RATAAN A 0.073 0.078 0.068 0.063 0.080 0.125 0.062 0.095 0.095 0.049 0.079 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3.4 0.267 B 0.084 0.093 0.072 0.088 0.072 0.080 0.082 0.095 0.095 0.080 0.084 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3.5 0.294 C 0.092 0.093 0.068 0.075 0.084 0.080 0.062 0.071 0.075 0.083 0.078 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3.3 0.258 D 0.057 0.074 0.068 0.104 0.080 0.080 0.089 0.088 0.088 0.086 0.081 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3.3 0.269 E 0.084 0.074 0.068 0.071 0.072 0.080 0.089 0.064 0.064 0.083 0.075 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3.1 0.232 F 0.084 0.081 0.068 0.067 0.068 0.080 0.089 0.074 0.075 0.086 0.077 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3.2 0.247 G 0.084 0.096 0.083 0.083 0.100 0.080 0.089 0.095 0.088 0.080 0.088 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3.3 0.290 H 0.099 0.096 0.083 0.079 0.092 0.080 0.089 0.057 0.058 0.083 0.082 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3.4 0.278 Ancaman I 0.084 0.078 0.109 0.113 0.096 0.080 0.099 0.108 0.108 0.086 0.096 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1.6 0.154 J 0.103 0.074 0.113 0.100 0.124 0.080 0.113 0.101 0.095 0.098 0.100 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0.200 K 0.084 0.078 0.102 0.071 0.088 0.080 0.079 0.091 0.088 0.068 0.083 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1.6 0.132 L 0.099 0.085 0.098 0.088 0.084 0.080 0.079 0.061 0.071 0.086 0.083 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1.2 0.100 TOTAL 2.720 2.720

Lampiran 20. Matriks QSPM Alternatif Strategi Faktor Kunci Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Strategi 9 Bobot Kekuatan AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS A Penjadwalan musim tanam dan panen 0.084 4 0.295 3 0.286 3 0.286 4 0.295 3 0.278 3 0.269 3 0.278 3 0.278 3 0.278 B Dinamika kelompok tani 0.061 4 0.231 4 0.225 3 0.207 4 0.219 3 0.201 3 0.201 4 0.213 4 0.213 3 0.201 Produk diminati konsumen (ramah C lingkungan) 0.074 4 0.258 4 0.258 4 0.266 4 0.273 3 0.251 4 0.258 4 0.266 4 0.258 4 0.273 D Ketersediaan bahan baku pupuk 0.067 3 0.227 4 0.254 4 0.240 4 0.247 4 0.240 4 0.247 4 0.254 4 0.247 4 0.240 E Lokasi geografis menunjang 0.078 4 0.283 4 0.290 4 0.283 4 0.283 4 0.283 4 0.290 4 0.275 4 0.290 4 0.275 Sudah menerapkan Just In Time (JIT) dan F penjadwalan pengiriman 0.070 4 0.264 4 0.244 4 0.251 4 0.251 4 0.251 4 0.244 4 0.251 4 0.264 4 0.244 Kelemahan G Kemampuan manajerial petani rendah 0.064 2 0.096 2 0.103 2 0.109 2 0.109 1 0.090 2 0.109 2 0.096 2 0.109 2 0.096 H Sulitnya akses sertifikasi organik 0.058 2 0.099 2 0.093 2 0.087 2 0.087 1 0.082 2 0.111 2 0.087 2 0.105 2 0.093 I Harga tergantung pengumpul atau mitra 0.060 2 0.095 1 0.078 2 0.101 2 0.090 2 0.101 2 0.095 2 0.095 2 0.095 2 0.113 J Biaya perawatan tanaman tinggi 0.060 1 0.085 2 0.097 2 0.097 1 0.085 2 0.109 2 0.091 2 0.097 2 0.097 2 0.109 K Keterbatasan modal, sulit mengakses kredit 0.066 1 0.085 2 0.105 2 0.105 2 0.118 2 0.112 2 0.105 2 0.132 2 0.105 2 0.099 L Mutu produk petani rendah (retur 50%) 0.058 2 0.086 2 0.092 2 0.098 1 0.081 1 0.081 2 0.086 2 0.104 1 0.081 2 0.086 M Arus keuangan/pembayaran tertunda 0.062 1 0.086 2 0.111 2 0.105 2 0.111 1 0.080 2 0.099 2 0.111 2 0.093 2 0.099 N Fasilitas riset/demplot petani kurang memadai 0.060 1 0.085 2 0.109 2 0.097 2 0.109 2 0.091 2 0.097 2 0.097 2 0.103 2 0.091 O Pasokan dan teknologi produksi benih bermutu masih rendah 0.062 2 0.093 2 0.117 2 0.099 2 0.117 1 0.086 2 0.093 2 0.099 2 0.105 2 0.105 P Kapasitas dan kontinuitas produk belum stabil 0.063 1 0.075 2 0.100 1 0.088 2 0.100 2 0.094 1 0.088 2 0.100 2 0.107 2 0.100 143

144 Lanjutan lampiran 20. Faktor Kunci Alternatif Strategi Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Strategi 9 Peluang AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Dukungan dan pembinaan Petugas Penyuluh A Lapangan (PPL) 0.079 4 0.275 3 0.267 3 0.252 3 0.252 3 0.267 3 0.252 3 0.267 3 0.259 4 0.275 B Quota permintaan belum semua terpenuhi 0.084 3 0.285 3 0.285 3 0.268 3 0.260 3 0.277 3 0.260 3 0.277 3 0.268 4 0.302 C Peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan 0.078 4 0.273 4 0.289 3 0.266 4 0.281 4 0.281 3 0.266 4 0.273 3 0.250 3 0.266 D Rintisan pasar sayuran higienis 0.081 4 0.293 4 0.309 4 0.301 4 0.309 4 0.301 4 0.293 4 0.293 3 0.269 3 0.277 E Tingkat harga bersaing 0.075 4 0.270 3 0.255 4 0.262 3 0.247 3 0.255 4 0.270 4 0.277 4 0.262 4 0.270 F Pembinaan teknologi produksi pestisida nabati 0.077 4 0.270 3 0.262 4 0.270 4 0.278 3 0.262 4 0.286 4 0.293 4 0.293 4 0.293 G Kebijakan pemerintah mengenai program Go organik 2010 0.088 3 0.281 4 0.316 4 0.325 4 0.316 4 0.316 4 0.316 4 0.316 4 0.316 4 0.316 H Loyalitas konsumen organik tinggi 0.082 4 0.286 4 0.302 4 0.294 4 0.310 4 0.302 4 0.294 4 0.294 4 0.310 4 0.294 Ancaman I Perubahan iklim/cuaca 0.096 1 0.135 2 0.163 1 0.135 2 0.144 2 0.144 2 0.154 2 0.144 1 0.135 2 0.163 J Alih fungsi lahan 0.100 1 0.140 2 0.170 2 0.150 1 0.140 1 0.130 2 0.150 2 0.150 1 0.140 2 0.170 K Serangan hama penyakit tanaman 0.083 2 0.124 2 0.124 2 0.132 1 0.116 2 0.149 2 0.124 2 0.132 2 0.124 1 0.116 L Monopoli oleh pengusaha besar 0.083 2 0.149 2 0.141 2 0.141 2 0.141 2 0.133 2 0.125 2 0.158 2 0.141 2 0.125 Total 5.226 5.448 5.315 5.369 5.246 5.271 5.429 5.318 5.368 Peringkat Strategi 9 1 6 3 8 7 2 5 4

Lampiran 21. Dokumentasi kebun dan produk sayuran organik di lokasi penelitian 1. Tanaman daun bawang 2. Tanaman wortel 3. Tanaman caisim/sawi hijau 4. Persediaan pupuk organik 5. Pembibitan dengan daun pisang pengganti 6. Komoditas tomat organik Polibag 145