NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131 /PMK.01/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN

Transkripsi:

- 151-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perumusan, evaluasi, dan analisis strategi pembiayaan tahunan melalui pinjaman, melaksanakan penyusunan rekomendasi portofolio benchmark pinjaman termasuk struktur portofolio, biaya dan risiko, melakukan penyiapan rekomendasi batas maksimum pinjaman tahunan, melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan terkait pinjaman, melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi terkait operasional pengelolaan pembiayaan dan portofolio pinjaman, melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pinjaman melalui instrumen derivatif, dan melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio pinjaman. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya penyampaian rekomendasi struktur portofolio pinjaman yang optimum yang prudent dan kredibel dalam rangka pemenuhan pembiayaan APBN dengan biaya yang rendah dan pada tingkat risiko yang terkendali. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menyusun bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko pinjaman. 4.1.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang untuk mempersiapkan penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko 4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait 4.1.3. Membahas penyusunan konsep penyusunan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko pinjaman bersama Pelaksana; 4.1.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko pinjaman kepada Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang.

- 152-4.2. Memformulasikan dan menyiapkan batas effective cost dan target risiko portofolio pinjaman. 4.2.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio 4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio 4.2.4. Melakukan kajian atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio 4.2.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio 4.2.6. Mengadakan rapat untuk membahas hasil kajian atas formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio 4.2.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio pinjaman yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.2.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan formulasi dan penyiapan batas effective cost dan target risiko portofolio pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.3. Menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman. 4.3.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.3.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.3.4. Melakukan kajian dan analisis awal atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.3.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.3.6. Mengadakan rapat untuk membahas kajian mengenai konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman;

- 153-4.3.7. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.3.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.4. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman. 4.4.1. Mempelajari dan menelaah strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman sebagai acuan untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.4.2. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.4.3. Mengkaji dan mengidentifikasi bahan masukan yang diperlukan untuk menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.4.4. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka memberikan bahan masukan terkait dengan penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.4.5. Mengadakan rapat untuk membahas bahan masukan yang diperlukan terkait dengan penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.4.7. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.5. Menyusun konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition. 4.5.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk melakukan perumusan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk melakukan perumusan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition;

- 154-4.5.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.5.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 4.5.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 4.5.6. Mengadakan rapat untuk membahas hasil pengkajian perumusan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 4.5.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.5.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition kepada Kepala Subdirektorat. 4.6. Menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative. 4.6.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data untuk menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.4. Melakukan identifikasi atas risiko pinjaman dalam rangka menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.5. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.6. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.7. Mengadakan rapat untuk membahas konsep pengkajian untuk menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 4.6.8. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan;

- 155-4.6.9. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative kepada Kepala Subdirektorat. 4.7. Menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui pinjaman. 4.7.1. Mempelajari dan menelaah laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman sebagai acuan untuk menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan untuk menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.4. Melakukan kajian dan analisis awal atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka menyusun konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.6. Mengadakan rapat untuk membahas kajian atas konsep revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.7. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep laporan atas revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 4.7.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep laporan atas revisi strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.8. Menyiapkan bahan masukan penyusunan Batas Maksimum Pinjaman. 4.8.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan dalam rangka penyiapan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman sesuai dengan diposisi Kepala Subdirektorat; 4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data dalam rangka penyiapan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 4.8.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data yang diperlukan dalam rangka penyiapan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 4.8.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka penyiapan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 4.8.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka penyiapan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman;

- 156-4.8.6. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman sesuai dengan hasil koordinasi dan pembahasan; 4.8.7. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.9. Melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman. 4.9.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk melakukan penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.4. Melakukan identifikasi atas risiko pinjaman dalam rangka menyusun analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.5. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.6. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.7. Mengadakan rapat untuk membahas konsep pengkajian untuk penyusunan analisis dan rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman; 4.9.8. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.9.9. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi mitigasi risiko pengelolaaan portofolio Pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.10. Merumuskan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri. 4.10.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk melakukan perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat;

- 157-4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk melakukan perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.10.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.10.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.10.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.10.6. Mengadakan rapat untuk membahas hasil pengkajian perumusan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 4.10.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.10.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri kepada Kepala Subdirektorat. 4.11. Menyiapkan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko Pinjaman. 4.11.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyiapkan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko 4.11.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko 4.11.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko Pinjaman; 4.11.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko Pinjaman;

- 158-4.11.6. Mengadakan rapat untuk membahas perumusan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko Pinjaman; 4.11.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko pinjaman yang disesuaikan dengan hasil rapat pembahasan; 4.11.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.12. Menyiapkan bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio pinjaman. 4.12.1. Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan untuk menyiapkan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan untuk perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio 4.12.3. Menugaskan pelaksana untuk menelaah hasil pemrosesan atas bahan dan data dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio 4.12.4. Melakukan kajian dan analisis atas hasil telaahan pelaksana dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio 4.12.5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam rangka perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio 4.12.6. Mengadakan rapat untuk membahas perumusan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio 4.12.7. Menugaskan pelaksana untuk merumuskan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio pinjaman sesuai dengan hasil pembahasan dan koordinasi; 4.12.8. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan strategi dan portofolio pinjaman kepada Kepala Subdirektorat.

- 159-4.13. Melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio utang. 4.13.1 Mengidentifikasi bahan dan data yang dibutuhkan dalam rangka koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio pinjaman sesuai dengan disposisi Kepala Subdirektorat; 4.13.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dan memproses bahan dan data yang diperlukan dalam rangka koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio 4.13.3 Melakukan koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio pinjaman bersama Kepala Subdirektorat; 4.13.4 Merumuskan dan menyampaikan konsep kesimpulan hasil koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka penyusunan konsep strategi utang tahunan dan pengelolaan portofolio pinjaman kepada Kepala Subdirektorat. 4.14. Menyiapkan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat. 4.14.1 Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.14.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.14.1 Menyusun konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.14.1 Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.15. Menyiapkan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat. 4.15.1 Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio

- 160-4.15.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.15.3 Menyusun konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.15.4 Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.16. Menyiapkan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat. 4.16.1 Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk mempersiapkan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.16.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.16.3 Menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat terkait pengelolaan portofolio 4.16.4 Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.17. Menyusun tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional. 4.17.1 Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.17.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan, memproses, dan menelaah bahan dan data sebagai masukan untuk penyusunan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); 4.17.3 Mempelajari LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.17.4 Mengkaji dan menyusun konsep tanggapan atas LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.17.5 Menugaskan pelaksana untuk merumuskan tanggapan atas LHP yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional berdasarkan konsep tanggapan dan hasil kajian;

- 161-4.17.6 Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan tanggapan atas LHP kepada Kepala Subdirektorat. 4.18. Memberikan bahan masukan jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.18.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan, memproses, dan menelaah bahan dan data sebagai masukan untuk jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); 4.18.2. Mempelajari pertanyaan DPR serta selanjutnya mengkaji dan menyusun konsep bahan masukan atas jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan DPR; 4.18.3. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan jawaban/tanggapan Pemerintah atas pertanyaan DPR; 4.18.4. Meneliti, melengkapi, dan menyampaikan bahan masukan atas jawaban/tanggapan pemerintah atas pertanyaan DPR kepada Kepala Subdirektorat. 4.19. Membina pegawai pada Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.19.1. Memberi nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.19.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.19.3. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 5.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan asumsi-asumsinya; 5.3. APBN dan APBN-P; 5.4. Data Realisasi APBN dan APBN-P; 5.5. Data base tentang 5.6. Laporan Statistik Utang; 5.7. Hasil Kesepakatan dengan DPR; 5.8. DIPA dan realisasi DIPA; 5.9. Rencana Kerja Direktorat Strategi dan Portofolio Utang; 5.10. Rencana kerja Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 5.11. Rencana kerja Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman; 5.12. Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah; 5.13. Strategi Pengelolaan Utang Jangka Panjang; 5.14. Rencana Pembiayaan Tahunan; 5.15. Daftar Kegiatan Prioritas Pinjaman; 5.16. Lending Program (Country Partnership Strategy) dari lender; 5.17. Masukan dari konsultan dan nara sumber; 5.18. Dokumen pinjaman luar negeri;

- 162-5.19. Hasil kajian dari lembaga riset maupun akademisi berupa jurnal/paper akademis; 5.20. Hasil kajian risiko keuangan yang dapat ditoleransi; 5.21. Hasil kajian struktur portofolio masing-masing portofolio utang; 5.22. Hasil monitoring dan evaluasi struktur portofolio, pemenuhan pembiayaan, dan pemenuhan kewajiban utang masing-masing portofolio utang; 5.23. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.24. Surat dari instansi terkait; 5.25. LHP dari instansi pemeriksa; 5.26. Pertanyaan DPR; 5.27. Data penyusunan LAKIP; 5.28. Konsep surat dan nota dinas; 5.29. Laporan hasil pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja Subdirektorat Portofolio dan Risiko Utang; 5.30. Data dan informasi pasar keuangan (Bloomberg, IMQ, dll) tentang tingkat suku bunga, tingkat kurs, serta informasi keuangan lainnya; 5.31. Informasi dari unit lain di lingkungan Departemen Keuangan, Kementerian/Lembaga lain, internet dan informasi dari media massa. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-undang tentang APBN; 6.2. Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara Nomor 01 Tahun 2004; 6.3. Undang-Undang tentang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003; 6.4. Peraturan perundang-undangan mengenai Pinjaman dan Hibah; 6.5. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar keuangan; 6.6. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 2014; 6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.01/2006; 6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007; 6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

- 163-6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.15. SOP Pengelolaan Utang terkait dengan pengelolaan portofolio dan risiko utang; 6.16. Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.17. Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.18. Uraian Jabatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.19. Peraturan /Surat Edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 6.20. Debt analysis tools (software) untuk kajian struktur portfolio Analytical tools (software) untuk melakukan valuasi instrumen derivatif. 7. HASIL KERJA : 7.1. Konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko 7.2. Konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio 7.3. Konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 7.4. Konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 7.5. Konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 7.6. Konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 7.7. Konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melaui 7.8. Bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 7.9. Konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio 7.10. Konsep akhir penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri 7.11. Konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko 7.12. Konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio 7.13. Konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio 7.14. Konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 7.15. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat; 7.16. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat;

- 164-7.17. Konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 7.18. Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan; 7.19. Pengembangan diri bawahan; 7.20. Hasil penilaian atas pekerjaan bawahan. 8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.2. Mengoreksi dan menandatangani surat Seksi; 8.3. Meminta dan menyampaikan data dalam pelaksanaan tugas; 8.4. Melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan tugas; 8.5. Mengajukan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko 8.6. Mengajukan konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio 8.7. Mengajukan konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 8.8. Mengajukan konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 8.9. Mengajukan konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 8.10. Mengajukan konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 8.11. Mengajukan konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melaui 8.12. Mengajukan bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 8.13. Mengajukan konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio 8.14. Mengajukan konsep akhir penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 8.15. Mengajukan konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko 8.16. Mengajukan konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan Mengajukan konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio 8.17. Mengajukan konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio 8.18. Mengajukan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 8.19. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat; 8.20. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat; 8.21. Mengajukan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;

- 165-8.22. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas; 8.23. Melakukan penilaian kinerja bawahan; 8.24. Melakukan evaluasi kinerja bawahan; 8.25. Menegakkan disiplin bawahan; 8.26. Memberikan penghargaan atau mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan; 8.27. Membina dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Substansi usul, saran, dan pendapat yang diajukan; 9.2. Substansi surat seksi; 9.3. Substansi hasil pembahasan dengan instansi terkait mengenai 9.4. Substansi konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan, IKU, dan Rencana Kerja dan Anggaran Subdirektorat terkait portofolio dan risiko 9.5. Substansi konsep formulasi batas effective cost dan target risiko portofolio 9.6. Substansi konsep strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 9.7. Substansi konsep laporan hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan pelaksanaan strategi pembiayaan tahunan melalui Pinjaman; 9.8. Substansi konsep rekomendasi metode pricing untuk pinjaman dan term condition; 9.9. Substansi konsep kebijakan atau rekomendasi lindung nilai dengan instrument derivative; 9.10. Substansi konsep laporan revisi strategi pembiayaan tahunan melaui 9.11. Substansi bahan masukan Batas Maksimum Pinjaman; 9.12. Substansi konsep akhir rekomendasi mitigasi risiko pengelolaan portofolio 9.13. Substansi konsep akhir penetapan jenis sumber pembiayaan untuk pinjaman komersial luar negeri; 9.14. Substansi konsep akhir rekomendasi program debt rescheduling dan debt restructuring dalam kerangka strategi pengelolaan portofolio dan risiko 9.15. Substansi konsep bahan masukan untuk mendukung penyusunan Substansi konsep kebijakan terkait pengelolaan portofolio 9.16. Substansi konsep kesimpulan akhir hasil koordinasi dan pembinaan hubungan dengan pihak terkait dalam rangka pengkajian dan pengelolaan portofolio 9.17. Substansi konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar Subdirektorat; 9.18. Substansi konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Subdirektorat; 9.19. Substansi konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subdirektorat; 9.20. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas;

- 166-9.21. Kebenaran penilaian kinerja pegawai; 9.22. Tegaknya disiplin pegawai bawahan; 9.23. Kebenaran usul penghargaan atau hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan; 9.24. Pembinaan pegawai bawahan dan arahan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Finansial Nilai outstanding pinjaman yang terbagi atas pinjaman luar negeri dan dalam negeri pada setiap tahunnya. Nilai outstanding pinjaman per Februari 2011 sebesar Rp 604.032,26 Miliar. 10.2. Dimensi Non Finansial 10.2.1. Indikator Portofolio Utang : 10.2.1.1. Risiko Nilai Tukar, diukur dari rasio utang valas terhadap total utang; 10.2.1.2. Risiko Pembiayaan Kembali, diukur dari rata-rata tahunan portofolio utang yang jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun; 10.2.1.3. Risiko Tingkat Bunga, diukur dari proporsi Floating Rate Debt dalam portofolio utang. 10.2.2. Indikator portofolio pinjaman : 10.2.2.1. Risiko Nilai Tukar, diukur dari proporsi mata uang yang memiliki volatilitas rendah (USD dan EUR) dalam portofolio 10.2.2.2. Risiko Pembiayaan Kembali, diukur dari rata-rata tahunan portofolio Pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu 5 (lima) tahun; 10.2.2.3. Risiko Tingkat Bunga, diukur dari proporsi Floating Rate Loan dalam portofolio pinjaman. 10.2.3. Debt Service & Kebutuhan pembiayaan; 10.2.3.1. Debt Service to GDP Ratio; 10.2.3.2. Kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang PDB. 10.2.4. Peringkat utang (credit rating); 10.2.4.1. S&P; 10.2.4.2. Moody s; 10.2.4.3. Fitch; 10.2.4.4. Country Risk Classification OECD; 10.2.4.5. World Bank Country Category; 10.2.4.6. ADB Country Category; 10.2.4.7. JBIC Country Classification; 10.2.4.8. KfW Country Category;

- 167-10.2.4.9. IDB Country Classification. 10.2.5. Komposisi jenis dan jumlah instrumen Pinjaman, terdiri dari: 10.2.5.1. Pinjaman Lunak (ODA & Concessional); 10.2.5.2. Kredit Komersial (Non-ODA, Non-Concessional, & Kredit Ekspor). 10.2.6. Komposisi lender dan donor pinjaman serta lembaga penjamin kredit ekspor (ECA), terdiri dari : 10.2.6.1. Official Creditor: 10.2.6.1. Multilateral 10.2.6.2. Bilateral 10.2.6.2. Commercial; 10.2.6.3. Export Credit Agency; 10.2.6.4. Lembaga Pemberi Hibah. 11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. Direktur dan Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Para Kepala Seksi di lingkungan Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas; 11.3. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal pelaksanaan updating data/informasi; 11.4. Para pejabat Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi ekonomi dan keuangan; 11.5. Para pejabat Bappenas dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi perencanaan pembangunan nasional; 11.6. Para pejabat Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana yang berkaitan dengan pemberian rekomendasi dan hubungan kerja dengan Komite Kebijakan Pengelolaan Utang; 11.7. Para pejabat Ditjen Perimbangan Keuangan dalam hal penerusan pinjaman kepada daerah dan perusahaan daerah; 11.8. Para pejabat Ditjen Perbendaharaan dalam hal perencanaan dan realisasi pencairan pinjaman, penerusan pinjaman kepada BUMN, dan pembayaran 11.9. Para pejabat Badan Kebijakan Fiskal dalam hal harmonisasi kebijakan fiskal/moneter yang menjadi bagian tanggungjawab Departemen Keuangan; 11.10. Para pejabat Ditjen Pajak dalam hal hubungan kerja dengan Komite Kebijakan Pengelolaan Utang; 11.11. Para pejabat Biro Hukum Departemen Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan masalah hukum dan peraturan pelaksanaan;

- 168-11.12. Para pejabat dari instansi/kementerian/lembaga yang berkaitan dengan pinjaman, dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan analisis kelayakan pembiayaan; 11.13. Para kreditor (lender) dalam hal pemberian rekomendasi yang berkaitan dengan analisis kelayakan pembiayaan; 11.14. Para pelaku pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi utang; 11.15. Konsultan dan nara sumber, dalam hal konsultasi/masukan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Perkembangan pasar keuangan yang sangat dinamis harus dapat direspon oleh personel unit pengelola utang dengan peningkatan kompetensi melalui kegiatan capacity building yang berkelanjutan, pelaksanaan analisis yang akurat dan up-to-date, koordinasi dan konsolidasi yang lebih intensif di antara unit-unit terkait, infrastruktur dan peraturan yang mendukung pelaksanaan tugas. 13. RISIKO BAHAYA : Tidak ada.

- 169-14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1/Diploma IV/III 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV 14.4. Syarat lainnya 14.4.1. Menguasai bidang pekerjaan pengelolaan portofolio utang; 14.4.2. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.3. Mampu mengoperasikan komputer; 14.4.4. Pernah mengikuti pelatihan / kursus tentang debt management; 14.4.5. Memahami analisis keuangan; 14.4.6. Memahami statistik keuangan; 14.4.7. Memahami tools analisis keuangan dan statistik; 14.4.8. Memahami mekanisme APBN; 14.4.9. Memahami pinjaman luar negeri dan pasar keuangan terutama Fixed Income, dan Derivative; 14.4.10. Memahami peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan utang; 14.4.11. Memahami berbagai ketentuan yang diberlakukan negara kreditor dan lembaga donor berkaitan dengan 14.4.12. Memahami terms and conditions berbagai instrumen utang; 14.4.13. Menguasai bidang pekerjaan pengelolaan portofolio utang; 14.4.14. Standar Kompetensi: 14.4.14.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.14.2. Business Acumen (2); 14.4.14.3. Planning and Organizing (2); 14.4.14.4. Continuous Improvement (2); 14.4.14.5. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.14.6. Stakeholder Service (3); 14.4.14.7. Integrity (3); 14.4.14.8. Team Leadership (2); 14.4.14.9. Relationship Management (2).

- 170-15. KEDUDUKAN DALAM JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT PERENCANAAN DAN STRATEGI UTANG Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Surat Utang Negara Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah Analis Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Analis Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Pemroses Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Pemoroses Data Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Penyaji Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior Penyaji Data Perencanaan Pembiayaan Utang Junior Penata Usaha Data Perencanaan Pembiayaan Utang Senior