BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas dan Asumsi Klasik

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

: Juwita Aroem NPM : Fakultas Jurusan : Ekonomi Manajemen : Yunni Yuniawaty, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Desa Kembang Damai Kecamatan Pagaran Tapah

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB VI ANALISIS DATA Deskriptif Industri Gerabah di Desa Bangunjiwo. dilakukan berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari responden yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berikut sebuah penelitian:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pasar ini merupakan salah satu dari empat pasar tradisional di kota

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana pengaruh antara Motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pada PT. Avnet Data Mation Solutions, untuk memperoleh gambaran dalam penelitian ini, penulis telah memberikan kuesioner kepada 35 responden yang menjadi objek penelitian, dengan hasil sebagai berikut : tabel 4.1 Responden berdasarkan jenis kelamin jenis kelamin jumlah responden (orang) persentase Laki laki 10 29% Perempuan 25 71% Jumlah 35 100% Dari table 4.1 menggambarkan bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 10 orang (29%) bergender Laki-laki dan 25 orang (71%) bergender perempuan. 50

Tabel 4.2 Responden berdasarkan usia Usia Responden Jumlah Responden (orang) Persentase 20 s.d 30 tahun 30 86% 30 s.d 45 tahun 5 14% Total 35 100% Table 4.2 diatas menggambarkan usia responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini, dari table didapat responden yang berumur 20 s.d 30 tahun sebanyak 30 orang (86%), responden yang berumur 30 s.d 45 tahun sebanyak 5 orang (14%). Tabel 4.3 Responden berdasarkan lamanya bekerja Lama Bekerja Jumlah Responden (orang) Persentase 1 s.d 5 tahun 20 57% 6 s.d 10 tahun 10 29% > 10 tahun 5 14% Total 35 100% Table 4.3 diatas menggambarkan lama bekerja pada responden, lama bekerja 1 s.d 5 tahun berjumlah 20 orang (57%), 6 s.d 10 tahun sejumlah 10 orang (29%), diatas 10 tahun sejumlah 5 orang (14%). 51

4.1.1 Variabel Motivasi (X1) Tabel 4.4 Tanggapan responden terhadap motivasi kerja (X1) Kategori Jumlah Responden (orang) Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Ragu ragu 2 6% Setuju 27 77% Sangat Setuju 6 18% Total 35 100% Data yang disajikan pada Tabel 4.4 merupakan rekapitulasi dari kuesioner yang dibagikan kepada responden mengenai motivasi kerja, dari data yang disajikan bahwa responden yang menyatakan setuju yaitu 2 orang (6%) menyatakan ragu-ragu, 27 orang (77%), dan yang menyatakan sangan setuju yaitu 6 orang (18%). Dari hasil tersebut, maka dapat kesimpulan bahwa responden menyatakan setuju dengan Motivasi Kerja mempengaruhi kinerja. 4.1.2 Variabel Lingkungan Kerja (X2) Tabel 4.5 Tanggapan responden terhadap lingkungan kerja (X2) Kategori Jumlah Responden (orang) Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Ragu ragu 2 7% Setuju 20 56% Sangat Setuju 13 37% Total 35 100% 52

Table 4.5 diatas menyajikan data rekapitulasi hasil kuesioner terhadap lingkungan kerja, dari data tabel tersebut responden menyatakan ragu-ragu sejumlah 2 orang (7%), setuju sejumlah 20 orang (56%), dan sangat setuju 13 orang (37%). Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa responden setuju ada hubungannya lingkungan kerja dengan kinerja. 4.1.3 Variabel Kinerja (Y) Tabel 4.6 Tanggapan responden terhadap kinerja (Y) Kategori Jumlah Responden (orang) Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Ragu - ragu 1 2% Setuju 21 61% Sangat Setuju 13 37% Total 35 100% Table 4.5 diatas menyajikan data rekapitulasi hasil kuesioner terhadap kinerja, dari data tabel tersebut responden menyatakan 1 orang (2%) ragu-ragu, setuju 21 orang (61%) dan sangat setuju 13 orang (37%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa motivasi dipengaruhi oleh motivasi dan lingkungan kerja. 53

4.2 Hasil Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan atau tidak antar variable yang diuji. Yang dimaksud signifikan yaitu nyata atau berarti dengan maksud bahwa hubungan yang terjadi dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk uji validitas terdapat hipotesis yaitu, 1. Ho : tidak ada hubungan dari setiap item pertanyaan 2. Ha : ada hubungan dari setiap item pertanyaan Kriteria pengujian 1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima 2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ha diterima Hasil uji validitas untuk kuesioner Motivasi (X1) dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 11 butir pertanyaan, setelah diuji internal dengan metode korelasi Pearson, diperoleh koefisien korelasi yang memuaskan, antara tiap butir pertanyaan dengan skor total, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar 0.334, dan nilai kecenderungan P = 0.000 atau P < 0.05, dengan demikian 11 butir pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas untuk kuesioner Lingkungan Kerja (X2) dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 11 butir pertanyaan, setelah diuji internal dengan metode korelasi Pearson, diperoleh 1 butir pertanyaan yang memiliki koefisien korelasi yang kurang dari r tabel sebesar 0.334 yaitu butir pertanyaan 2 dengan 54

koefisien korelasi dibawah r tabel yaitu 0,198 dan signifikan lebih dari 0,05 yaitu 0,255, sedangkan 10 butir pertanyaan lainnya diperoleh koefisien korelasi yang memuaskan, antara tiap butir pertanyaan dengan skor total, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar 0.334, dan nilai kecenderungan P = 0.000 atau P < 0.05, dengan demikian 10 butir pertanyaan dinyatakan valid sedangkan 1 butir pertanyaan dinyatakan tidak valid dan tidak diikut sertakan dalam pengujian selanjutnya. Hasil uji validitas untuk kuesioner Kinerja (Y) dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 11 butir pertanyaan, setelah diuji internal dengan metode korelasi Pearson, diperoleh koefisien korelasi yang memuaskan, antara tiap butir pertanyaan dengan skor total, jika dibandingkan dengan r tabel sebesar 0.334, dan nilai kecenderungan P = 0.000 atau P < 0.05, dengan demikian 11 butir pertanyaan dinyatakan valid. 4.3 Uji Reliabilitas Dalam uji realibilitas ini menggunakan batas nilai alpha 0,6. Menurut Sekaran (1992), nilai alpha < 0,6 adalah kurang baik, nilai alpha 0,7 adalah dapat diterima, sedangkan nilai alpha 0,8 adalah baik. 55

4.3.1 Uji Reliabilitas Motivasi (X1) Dari uji reliabilitas kuesioner Motivasi (X1) memperoleh nilai alpha = 0.756, yang menunjukan kuesioner variable Motivasi tersebut dapat diinterpretasikan handal atau realiabel untuk digunakan dalam analisis. 4.3.2 Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja (X2) Dari uji realibilitas kuesioner Lingkungan Kerja (X2) memperoleh nilai alpha = 0.764, yang menunjukan kuesioner variable Lingkungan kerja tersebut dapat diinterpretasikan handal atau realiabel untuk digunakan dalam analisis. 56

4.3.3 Uji Reliabilitas Kinerja (Y) Dari uji realibilitas kuesioner Kinerja (Y) memperoleh nilai alpha = 0.774, yang menunjukan kuesioner variable Keputusan Pembelian tersebut dapat diinterpretasikan handal atau realiabel untuk digunakan dalam analisis. 4.4 Uji Regresi dan Pengujian Hipotesis Model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh Motivasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) adalah Analisa Regresi Linier Berganda. Dalam model Analisa Regresi Linier Berganda yang dipergunakan sebagai variabel gantung (Y) adalah Kinerja, dan sebagai variabel bebas (X) adalah Motivasi (X1), Lingkungan Kerja (X2). Pada proses pengolahan data, perhitungan menggunakan komputer dalam program SPSS versi 20. Untuk mengetahui pengaruh variabel Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja digunakan model Analisis Regresi Linear Berganda. Hipotesis Ho : Motivasi dan Lingkungan Kerja tidak berpengaruh kepada Kinerja. Ha : Motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh kepada Kinerja. 57

Skema analisis 1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil Analisi Regresi Linear Berganda disajikan dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil perhitungan Regresi Linier Berganda Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja. Variabel Bebas Koefisien Regresi T hitung Signifikan Motivasi (X1) 0,327 1,489 0,146 Lingkungan Kerja (X2) 0,840 4,238 0,000 Konstanta -3,511 Regresi ( R ) 0,966 Koef. Determinasi (R²) 0,933 F Ratio 222,487 0,000 N 35 sumber : Data primer yang telah diolah, 2013 Dari hasil analisis Regresi Linier Berganda yang ditampilkan pada tabel 4.7 dapat dilihat tingkat signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen yaitu variabel Motivasi memiliki signifikansi sebesar 0,146 dan variabel Lingkungan Kerja memiliki signifikansi sebesar 0,000, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Motivasi tidak berpengaruh kepada kinerja karena memiliki signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0,146 sedangkan Lingkungan Kerja berpengaruh kepada Kinerja karena memiliki signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 58

Nilai R pada tabel 4.7 menunjukan nilai korelasi berganda, yaitu korelasi antara dua variabel atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai dengan 1, jika mendekati 1 maka hubungan semakin erat, tetapi jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Dari hasil regresi linear berganda yang ditampilkan tabel 4.7 memiliki nilai R sebesar 0,966, yang berarti memiliki hubungan yang erat antara Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja, karena nilai tersebut mendekati 1. Nilai R² pada tabel 4.7 menunjukan koefisien determinasi, yang berarti seberapa besar pengaruh independen variabel terhadap dependen variabel (dalam satuan persentase). Dari hasil regresi linear berganda yang ditampilkan tabel 4.7 memiliki nilai R² sebesar 0,933 atau 93,3%, yang berarti pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja sebesar 93,3%, sedangkan sisanya sebesar 6,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukan kedalam model ini. Nilai Rasio F pada tabel 4.7 menunjukan pengaruh beberapa variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari hasil regresi linear berganda yang ditampilkan tabel 4.7 nilai rasio F sebesar 222,487 dengan signifikansi sebesar 0,000, yang berarti Motivasi dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja. Dari tabel 4.7 didapat persamaan regresi linear berganda dengan 2 variabel independen sebagai berikut: 59

Y = a + b1x1 + b2x2 Y = -3,511 + 0,0,327 X1 + 0,840 X2 Keterangan : Y : nilai prediksi variabel independen ( Kinerja ) a : Konstanta, yaitu nilai Y jika X1, X2 = 0 b1,b2 : Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan variabel X1, X2. dengan persamaan tersebut dapat dikatakan: 1. Nilai konstanta (a) adalah -3,511, artinya jika Motivasi dan Lingkungan Kerja masing-masing nilainya 0, maka tingkat Kinerja akan bernilai 3,511. 2. Nilai koefisien regresi variabel Motivasi (b1), bernilai positif 0,327, artinya bahwa setiap peningkatan nilai Motivasi sebesar 1 satuan, maka tingkat Kinerja akan meningkat sebesar 0,327 satuan. 3. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan kerja (b2), bernlai positif 0,840, artinya bahwa setiap peningkatan nilai lingkungan kerja sebesar 1 satuan, maka tingkat Kinerja akan meningkat sebesar 0,840 satuan. 60

4.4.1 Uji T Perbandingan t hitung dan t tabel disajikan dengan Tabel 4.8 sebagai berikut, Tabel 4.8 Tabel Pembanding t hitung dengan t tabel Variabel t hitung t tabel Motivasi (X1) 1,489 2,030 Lingkungan Kerja (X2) 4,238 2,030 Skema analisis 1. Jika t hitung < t tabel : Ha ditolak dan Ho diterima (signifikan > 0,05) 2. Jika t hitung > t tabel : Ha diterima dan Ho ditolak (signifikan < 0,05) Hipotesis untuk variable Motivasi (X1) Ho : Motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kinerja. Ha : Motivasi secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja. Dengan melihat tabel, uji t untuk variable Motivasi dapat dikatakan bahwa Motivasi secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja tetapi tidak signifikan. Hipotesis untuk Lingkungan Kerja (X2) Ho : Lingkungan Kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kinerja. Ha : Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja. Dengan melihat tabel, uji t untuk variable Lingkungan Kerja dapat dikatakan bahwa Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja. 61

4.4.2 Uji F Hipotesis Ho : Motivasi dan Lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja namun tidak signifikan. Ha : Motivasi dan Lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja. Skema analisis 1. Jika f hitung < f tabel : Ha ditolak dan Ho diterima (signifikan > 0,05) 2. Jika f hitung > f tabel : Ha diterima dan Ho ditolak (signifikan < 0,05) Dari output SPSS f hitung diperoleh nilai 222,487 dengan signifikansi 0,000, dan f tabel 3,267. Dengan demikian, f hitung (222,487) > f tabel (3,267) maka Ho ditolak, jadi dapat dikatakan bahwa Motivasi dan Lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja. 62

4.4.3 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna pada antar variabel independen. skema analisis 1. jika nilai r² > R² maka terjadi multikolinearitas 2. jika nilai r² < R² maka tidak terjadi multikolinearitas Dalam uji multikolinearitas jalan yang ditempuh adalah dengan meregresikan setiap variabel independen dengan variabel independen lainnya dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien korelasi (r²) dari setiap variabel independen tersebut, selanjutnya nilai r² tersebut dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi (R²). Perbandingan koefisien korelasi dengan koefisien determinasi, lihat Tabel 4.9 Tabel 4.9 Tabel ringkasan hasil Uji Multikolinearitas Variabel Dependen Variabel Independen Nilai r square (r²) Kinerja Motivasi 0,927 Lingkungan kerja 0,927 Nilai R² 0,933 Dalam tabel tersebut dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R²) yaitu 0,933, selanjutnya koefisien korelasi (r²) atas variabel Motivasi dengan 63

Lingkungan Kerja yaitu 0,927dan koefisien korelasi (r²) atas variabel Lingkungan Kerja dengan Motivasi yaitu 0,927. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi karena nilai koefisien korelasi (r²) lebih kecil jika dibandingkan dengan koefisien determinasi (R²). 4.4.4 Uji Auto Korelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya (t-1). Skema analisis 1. Jika DU < DW < 4-DU maka Ho diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi. 2. Jika DW < DL atau DW > 4 maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi 3. DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian. Nilai DU dan DL pada tabel statistic Durbin Watson, dengan n = 35 dan k = 2 didapat nilai DU = 1,584 dan DL = 1,343. Sedangkan nilai 4-DU = 2,416 dan 4- DL = 2,657. Hasil uji Durbin Watson 64

Dari hasil regresi Durbin Watson diatas didapat nilai DW yaitu 1,002, dengan demikian skema analisis yang digunakan yaitu DW < DL dengan nilai 1,002 < 1,343, dengan demikian model regresi yang digunakan telah mengalami autokorelasi. 65