SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

dokumen-dokumen yang mirip
DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT

Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Sagino Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir.

MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK

SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20

III. METODE PENELITIAN. Hal yang paling dasar dalam pemodelan sebuah komponen (part) adalah pembuatan

ABSTRAK KEKUATAN. P menggunakan ABSTRACTT

MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKALUNTUK MEMULIHKAN KINERJA MESIN MILLING. Sagino

STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Rancang Bangun Alat Bantu Potong Plat Bentuk Lingkaran Menggunakan Plasma Cutting

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC

ANALISIS KEKUATAN MEKANIK SUPPORT MOTOR SERVO PADA MESIN MILLING DEBER US 140

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

Analisis Pengaruh Proses Oversize Piston Terhadap Kinerja Motor dan Pengujian Ketahanan Mekanik Piston Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Catia V5R14

Yunandaru Sahid Putra NRP Dosen Pembimbing Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD

Jurnal Teknika Atw 1

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH

Sumber :

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KEKUATAN SPUR GEAR DENGAN PROFIL GIGI ASYMMETRIC INVOLUTE DAN SYMMETRIC INVOLUTE. Disusun oleh Mohamad Zainulloh Rizal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

SIMULASI VENDING MACHINE MINUMAN KALENG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS

TUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

ANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

Oleh Wahyu Ade Saputra ( ) Dosen Pembimbing 1. Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng., Ph.D 2. Ir. Soeweify, M.Eng

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam

SIMULASI TEGANGAN DAN PERUBAHAN BENTUK PADA ALAT BANTU PENCEKAM (CLAMP) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP.

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas TeknologiIndustri Institur TeknologiSepuluh Nopember Surabaya 2012

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

Mesin atau peralatan serta komponenkomponenya pasti menerima beban operasional dan beban lingkungan dalam melakukan fungsinya.

Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap Variasi Gaya Cekam Dengan Menggunakan Software SolidWorks 2013

Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PEMOTONG KRUPUK RAMBAK KULIT ( Rangka )

KEKUATAN TARIK DAN BENDING SAMBUNGAN LAS PADA MATERIAL BAJA SM 490 DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN SAW

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

(Sumber :

Penentuan Kondisi Kelonggaran Cetakan Optimum Pada Pemotongan Logam Plat Menggunakan Deform2D dan Pendekatan Analisis Ragam (ANOVA)

Bab II STUDI PUSTAKA

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

11 Firlya Rosa, dkk;perhitungan Diameter Minimum Dan Maksimum Poros Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan

PERANCANGAN DONGKRAK DAN JACK STAND 2IN1

BAB III SIFAT MEKANIK MATERIAL TEKNIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN MESIN PENEKUK PLAT MINI. Dalmasius Ganjar Subagio*)

BAB 5 ANALISIS. pemilihan mekanisme tersebut terutama pada proses pembuatan dan biaya. Gambar 5-1 Mekanisme Rack Gear

RANCANG BANGUN RANGKA MOBIL TIPE URBAN CONCEPT BERPENUMPANG TUNGGAL DENGAN KAPASITAS MAKSIMUM 70 KG

PERANCANGAN KONDENSOR KOMPAK PADA UNTAI UJI BETA ABSTRAK

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU

Manual SACS - Properti

KOMPOSIT BETON-PROFIL LIP CHANNEL UNTUK MENCEGAH TEKUK LATERAL-TORSIONAL

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

MATERIAL TEKNIK 3 IWAN PONGO,ST,MT

BAB IV PROSES PERANCANGAN DAN ANALISIS

terletak di atas keranjang sehingga buah tidak akan terjatuh ke tanah.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Permukaan Hasil Potongan Dengan Jarak Pisau Yang Berbeda Menggunakan Plate Shear

TUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM

bermanfaat. sifat. berubah juga pembebanan siklis,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen

ANALISA KONSTRUKSI DAN PERECANAAN MULTIPLE FIXTURE

PEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) ABSTRACT

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

Nana Supriyana 1, Nur Biyanto 2, 1,2

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Document/Drawing Number. 2. TEP-TMP-SPE-001 Piping Desain Spec

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

III. METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN ALAT UJI SISTEM REM DAN DETAIL DRAWING KOMPONEN REM MOBIL MULTIGUNA PEDESAAN

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012 ISBN 978-979-17109-7-8 SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Sagino Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir. ABSTRAK SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT. Pada kegiatan memodifikasi mesin tekuk menjadi mesin pemotong pelat perlu diketahui besar tegangan mekanik pada desain landasan benda kerja sebelum difabrikasi dan diaplikasikan. Modifikasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan adanya mesin pemotong pelat berukuran besar untuk mendukung kegiatan penelitian. Untuk mengetahui tingkat keandalan desain landasan benda kerja maka dilakukan pengujian. Pengujian secara simulasi menggunakan software CATIA V5 R19 dilakukan terhadap desain landasan benda kerja dibagian tak bergerak mesin pemotong pelat hasil modifikasi. Hal ini perlu dilakukan karena bagian tersebut harus menanggung beban maksimal berupa selembar pelat Stainless Steel dengan beban setara 1056 N. Metode pengujian meliputi mebuat model 3- dimensi, memasukkan data teknis, restraint dan melakukan pengujian secara simulasi. Hasil simulasi pengujian diketahui tegangan mekanik terbesar yang terjadi pada landasan benda kerja 8,25 x 10 6 N/m 2, dibandingkan dengan yield strength material sebesar 3,53 x 10 8 N/m 2 tegangan mekanik yang terjadi relatif masih kecil dan masih berada didaerah elastis material. Sehingga desain landasan benda kerja mesin pemotong pelat layak difabrikasi dan aman menerima beban ketika digunakan. Kata kunci : tegangan mekanik, mesin pemotong pelat, modifikasi ABSTRACT SIMULATION OF MECHANICAL STRESS TESTING ON THE WORK PIECE BASE DESIGN OF A PLATE CUTTING MACHINE. To modify a machine bending to be a plate cutting machine, mechanical stress magnitude of work piece base design should first be determined. It is done before fabrication. This modification is aimed to meet the needs of a large size of plate cutting machine to support research activities. Meanwhile, reliability of the work piece base design has to be tested by simulation using software CATIA V5R1. It is done at an unmoving part of the modified plate cutting machine. This testing is performed due to maximum load of stainless steel equivalent to 1056N received by this unmoving part. Test method includes creating a 3-dimensional model, inputting technical data, restraining and do simulation testing. From test results it is known that the greatest mechanical stresses occur on the work piece base design is 8.25 x 106 N/m 2. at which it is lower than that of material yield strength of 3.53 x 108 N/m 2 and it is still in the area of elastic material. So this design plate cutting machine can be fabricated and it safely accept load when used Keywords:, mechanical stresses, plate cutting machine, modification PENDAHULUAN Mesin Tekuk MPV 1620 merupakan salah satu fasilitas peralatan bengkel eletromekanik, digunakan untuk menekuk benda uji berbentuk pelat dengan tebal maksimum 200 mm, tekanan maksimum 160 ton [1]. Dengan mempelajari desain mesin tekuk, dapat disimpulkan bahwa mesin tersebut dapat dimodifikasi sehingga berfungsi sebagai mesin pemotong pelat. Modifikasi mesin tekuk perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan penelitian yang memerlukan alat pemotong pelat berukuran besar untuk pembuatan perangkat penelitian. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan beberapa komponen sehingga mesin tekuk dapat juga berfungsi sebagai mesin pemotong pelat. Komponen yang ditambahkan meliputi mata pisau, penekan benda kerja dan landasan benda kerja. Mata pisau pemotong terbuat dari bahan Carbon Steel yang dikeraskan sedangkan komponen lainnya menggunakan besi UNP 50 dan besi Equal Leg Angel 500x50x5 mm (besi L ) dari Carbon Steel AISI 1040. Komponen penekan benda kerja sangat diperlukan dalam modifikasi ini sehingga pemotongan pelat dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah celah antara pisau bagian atas dan pisau bagian bawah, dimana celah tersebut harus tepat untuk menunjang kesempurnaan hasil pemotongan. Keberadaan landasan benda kerja memegang 15

Simulasi Pengujian Tegangan...(Dedy H, dkk ) peranan penting dalam pemotongan pelat. Landasan benda kerja harus mampu menahan beban berupa selembar pelat Stainless Steel dengan ukuran 2400 x 1100 mm dengan ketebalan 5 mm atau setara dengan beban sebesar 1056 N. Untuk mengetahui kemampuan desain landasan benda kerja dalam menerima beban perlu dilakukan pengujian secara simulasi. Pengujian secara simulasi dilakukan dengan menggunakan software CATIA V5 R19. Melalui pengujian tersebut maka dapat diketahui besar tegangan mekanik yang terjadi ketika desain landasan benda kerja menerima beban. Sehingga dapat diketahui tingkat keamanan desain landasan benda kerja sebelum desain tersebut difabrikasi dan diaplikasikan untuk memodifikasi mesin tekuk menjadi mesin pemotong pelat. Carbon Steel AISI 1040. Pengujian secara simulasi dan pembuatan model 3-dimensi dikerjakan dengan menggunakan software CATIA V5 R19 [2]. DISKRIPSI DESAIN Desain mekanik atau modifikasi mekanik bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan memenuhi kebutuhan serta pembuatannya cukup aman, andal, ekonomis dan praktis [3]. Demikian juga hal yang diperhatikan dalam membuat desain memodifikasi mesin tekuk menjadi mesin pemotong pelat, yaitu untuk memenuhi kebutuhan adanya mesin pemotong pelat untuk pelat berukuran besar. Desain mesin pemotong pelat terbagi menjadi dua bagian yaitu [4] : Makalah ini membahas tentang tegangan 1. Komponen bagian bergerak terdiri dari pemegang mekanik desain landasan benda kerja pada bagian pisau, penekan benda kerja dan mata pisau tak bergerak mesin pemotong pelat yang merupakan merupakan bagian yang bergerak dalam proses hasil modifikasi dari mesin tekuk. Diharapkan hasil pemotongan benda kerja berupa lembaran pelat pengujian mendapatkan besar tegangan mekanik dengan ketebalan maksimal 5 mm. Desain bagian ini yang terjadi tidak melebihi dari yield strenght bahan seperti terlihat pada Gambar 1. Gambar 1. Desain bagian bergerak mesin pemotong pelat 2. Komponen bagian tak bergerak terdiri dari pemegang pisau, landasan benda kerja dan mata pisau merupakan bagian tidak bergerak, dimana landasan benda kerja mendapat tumpuan beban berupa lembaran pelat. Desain bagian ini seperti terlihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. 16

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012 ISBN 978-979-17109-7-8 Gambar 2. Desain bagian tak bergerak mesin pemotong pelat Gambar 3. Gambar proyeksi desain bagian tak bergerak mesin pemotong pelat Material yang digunakan pada komponen dalam memodifikasi mesin tekuk menjadi mesin pemotong pelat adalah Carbon Steel AISI 1040 dengan data sebagai berikut [5] : Compositions : C 0,37 0,44 %, Mn 0,60 0,90 %, P 0,04 % (maksimum), S 0,05 % (maksimum) Mechanical properties 17

Simulasi Pengujian Tegangan...(Dedy H, dkk ) Density (x 1000 kg/m 3 ) = 7,845 Poisson s Ratio = 0,27 0,30 Elastic Modulus (GPa) = 190 210 Tensile Strength (MPa) = 518,8 Yield Strength (MPa) = 353,4 Elongation (%) = 30,2 Reduction in Area (%) = 57,2 Hardness (HB) = 149 Impact Strength (J) = 44,3 Thermal Expansion (10-6 / C) = 13,6 Electric Resistivity (10-9 Wm) = 171 Beban maksimal berupa selembar pelat Stainless Steel dengan ukuran 2400 x 1100 mm dengan ketebalan 5 mm atau setara dengan beban sebesar 1056 N, diasumsikan tersebar merata pada permukaan landasan benda kerja dan gaya gravitasi sebesar 10 m/s 2. Simulasi pembebanan beserta arah pembebanan kearah sumbu z negatif seperti terlihat pada Gambar 4. TATA KERJA Tahapan yang dilakukan dalam melakukan pengujian tegangan mekanik pada landasan benda kerja adalah sebagai berikut ; 1. Pembuatan model 3-dimensi. Dalam tahapan ini model 3-dimensi dibuat menggunakan software Gambar 4. Distribusi beban pada landasan benda kerja CATIA V5 R19, model yang dihasilkan dalam bentuk 3-dimensi sehingga pengujian dapat dilakukan terhadap model tersebut. Model dilengkapi dengan mechanical properties dan thermal properties dari material sebagai data masukan seperti terlihat pada Gambar 5 berikut. 18

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012 ISBN 978-979-17109-7-8 Gambar 5. Data masukan berupa mechanical properties material Carbon Steel AISI 1040 2. Pembebanan. Data pembebanan berupa berat selembar pelat Stainless Steel berukuran 2400 x 1100 mm tebal 5 mm atau setara dengan 1056 N dan gaya gravitasi sebesar 3. 10 m/s 2. Arah pembebanan searah sumbu-z kearah negatif, masukan data simulasi beban terlihat pada Gambar 6 berikut. 4. Restraint. Restraint diletakkan pada bagian dasar kaki pemegang pisau bagian bawah, hal ini untuk mensimulasikan murbaut yang menahan posisi pemotong pelat pada keadaan sebenarnya. 5. Simulasi pengujian tegangan mekanik. Menggunakan model 3-dimensi yang telah diperoleh dengan asumsi beban merata dipermukaan landasan benda. Melalui pengujian secara simulasi tersebut dapat diketahui besar tegangan mekanik. Hasil pengujian tersebut dibandingkan dengan yield strength material yang digunakan landasan benda kerja untuk menentukan keandalan dan keamanan ketika desain landasan benda kerja tersebut difabrikasi dan diaplikasikan pada mesin pemotong pelat. Gambar 6. Data masukan berupa simulasi beban 1056 N HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam mendesain modifikasi mesin tekuk menjadi mesin pemotong pelat perlu memperhatikan faktor keandalan dan keselamatan operator mesin. Sehingga setelah hasil desain difabrikasi dan diaplikasikan, faktor keandalan dan keselamatan operator dalam mengoperasikan mesin dapat terpenuhi. Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka perlu dilakukan pengujian secara simulasi terhadap desain landasan benda kerja pada bagian tak bergerak mesin pemotong pelat yang merupakan modifikasi dari mesin tekuk. Pengujian secara simulasi bertujuan untuk mengetahui besar tegangan mekanik yang terjadi setelah adanya pembebanan. Pengujian tersebut dilakukan menggunakan software CATIA V5 R19, dimana sebagai masukan software CATIA adalah besaran beban serta arahnya, restraint dan data mechanical properties berupa young s modulus 2 x 10 11 N/m 2, density 7845 kg/m 3, poisson ratio 0,3, yield strength 3,53 x 10 8 N/m 2 dan thermal expansion 1,36 x 10-5 /K dari material Carbon Steel AISI 1040. Hasil pengujian kekuatan mekanik secara simulasi seperti terlihat pada Gambar 7 dibawah ini. 19

Simulasi Pengujian Tegangan...(Dedy H, dkk ) Gambar 7.Hasil pengujian kekuatan mekanik menggunakan software CATIA V5 R19 Beban yang ditumpu oleh landasan benda kerja berupa satu lembar pelat Stainless Steel dengan ketebalan 5 mm yang merupakan beban maksimal yang mampu dipotong oleh mesin. Hal ini sesuai dengan batas kemampuan pemotongan pisau yaitu tebal maksimum 5 mm. Sehingga data masukan beban maksimal sebesar 1056 N setara dengan satu lembar pelat Stainless Steel berukuran 2400 x 1100 mm tebal 5 mm. Hasil pengujian secara simulasi menggunakan software CATIA V5 R19 menunjukkan tegangan mekanik terjadi pada sepanjang bagian tengah dari landasan (warna hijau). Tegangan mekanik terbesar terjadi pada landasan benda kerja sebesar 8,25 x 10 6 N/m 2 pada bagian ujung tengah landasan. Hal ini dapat terjadi karena pada ujung landasan benda kerja merupakan bagian terjauh dari support yang menunjang kekuatan landasan, sehingga bagian tersebut merupakan bagian terlemah untuk menerima beban. Jika dibandingkan dengan yield strength material Carbon steel AISI 1040 sebesar 3,53 x 10 8 N/m 2 tegangan mekanik yang terjadi pada landasan benda kerja relatif masih kecil dan masih berada didaerah elastis material tersebut. Sehingga jika beban ditiadakan tegangan mekanik akan hilang dan bentuk landasan benda kerja kembali ke bentuk semula. Mengacu hasil pengujian secara simulasi tersebut maka desain landasan benda kerja yang akan diaplikasikan pada bagian tak bergerak mesin pemotong pelat mampu menerima beban sebesar 1056 N dan selanjutnya dapat di fabrikasi. 20 KESIMPULAN. Dari hasil pengujian tegangan mekanik diketahui bahwa desain landasan benda kerja mesin pemotong pelat mampu menahan beban maksimal 1056 N yang setara dengan satu lembar pelat Stainless Steel berukuran 2400 x 1100 mm tebal 5 mm. Sehingga desain landasan benda kerja mesin pemotong pelat layak difabrikasi dan aman menerima beban ketika digunakan. DAFTAR PUSTAKA 1. RAGA Engineering S.P.a., Operating and Maintenance manual, Hydraulic press breaker model MPV. 1620, ESL 3792610004, Via dell Electtronica 20-36016 THIENE, ITALY 2. Mhd. DAUD PINEM,S.T., CATIA Si Jago Desain Tiga Dimensi, Kawah Media, Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630 3. ROBERT L. MOTT, Elemen-Elemen Mesin dalam Perancangan Mekanis, Penerbit ANDI, Yogyakarta 2009. 4. SAGINO, Desain Modifikasi Mesin Tekuk Model MPV 1620 menjadi Mesin Pemotong Pelat, Diseminarkan pada Seminar Nasional P3N Yogyakarta 27 Juli 2011. 5. Properties of Carbon Steel AISI 1040, http://www.efunda.com/materials/alloys/carbon_ steels