PENGARUH MEMBACA MEMINDAI TERHADAP KEMAHIRAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA (KEM) 250 KATA PER-MENIT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh SYARIFAH SAKINAH NIM 120388201005 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Sakinah, Syarifah. 2016. Pengaruh Membaca Memindai terhadap Kecepatan Efektif Membaca (KEM) 250 Kata Per -Menit Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd. Kata Kunci : Pengaruh, Membaca Memindai, Kecepatan Efektif Membaca 250 (KEM) Keterampilan membaca tidak didapat secara alami melainkan dengan proses pembelajaran (Tarigan, 2008:1). Berbagai macam bentuk keterampilan membaca, diantaranya yaitu kecepatan efektif membaca. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama peneliti melakukan kegiatan praktik mengajar dan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang, mengalami kesulitan dalam mendapatkan jawaban ujian dari bahan bacaan dan lama dalam memahami teks bacaan. Agar siswa mampu membaca secara cepat dan memahami isi dari bacaan dengan cepat, guru sebaiknya menerapkan membaca memindai atau pendekatan pembelajaran yang menarik dan sesuai diterapkan pada pembelajaran. Berkaitan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian adalah sebagai berikut, (1) menganalisis hasil membaca cepat siswa sebelum menggunakan membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per-menit, (2) menganalisis membaca cepat siswa sesudah menggunakan membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per-menit, (3) menganalisis pengaruh hasil membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per -menit siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan populasi 45 siswa seluruh kelas VIII dengan menggunakan sampel acak mengambil 5 siswa dari setiap kelas. Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan terhadap hasil kemampuan menulis teks pengumuman terdapat perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan membaca memindai. adapun taraf signifikan = 0,05 dengan db = 44, jumlah t-hitung = 7,75 t-tabel = 1,68, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per-menit siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang tahun pelajaran 2015/2016.
1. Pendahuluan Keberhasilan dalam membaca tergantung pada kemampuan dalam menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Jika pembaca dapat mengerti apa yang dimaksud penulis, maka keterampilan penulis dan pembaca dapat menemui titik temu. Ketika membaca sebuah buku, maka muncul hubungan antar pikiranmu dengan bacaan tersebut. Kedua hubungan tersebut berkembang dari dua jenis pengalaman yang berbeda. Mengelolah sebuah buku yang tebal tidak luput dari kemampuan dalam menangkap pesan yang ingin disampaikan. Menggunakan teknik skimming dan scanning orang bisa dengan cepat mengetahui hal-hal penting dari suatu buku atau artikel, sehingga bisa mengumpulkan banyak ide, banyak kesempatan untuk menyerap ide itu. Sesungguhnya, tidak setiap kata yang tercetak dalam sebuah buku itu harus dibaca, dan tidak semua detail buku harus dipelajari. Peneliti ingin mencari sebuah pengaruh membaca cepat yang akan terjadi pada Sekolah, tepatnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang kelas VIII Tahun 2015. Sebagian besar siswa atau pembaca mengartikan teknik skimming dan scanning sekedar menyapu halaman. Sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien. Penelitian ini dilakukan berdasarkan KTSP 2006 agar siswa dapat mencapai indikator yang sudah ditetapkan pemerintah, maka dari itu peneliti menulis dan mencari tahu tingkat pemahaman siswa terhadap apa yang diperoleh dari hasil membaca cepat dengan waktu tertentu. Secara garis besar penelitian ini memiliki relevansi yang dengan penelitian lain sehingga dapat dijadikan sebagai acuan teori umum bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Penelitian tersebut diantaranya : 1. Penelitian yang dilakukan Hery Firmansyah (2014) dengan judul Penerapan Teknik Skimming dan Scanning dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Paragraf Ekposisi kelas X TJK SMK Negeri 1 Bintan Tahun 2013/2014. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hery Firmansyah yaitu sama-sama mengukur kecepatan membaca siswa. Sedangkan perbedaannya Hery Firmansyah meneliti penerapan teknik Scanning dan Skimming untuk meningkatkan kemampuan membaca paragraf ekposisi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan 2. Penelitian yang dilakukan Taufiq Almindatifa (2014) dengan judul Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Latihan Melebarkan Jangkauan Mata Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Persamaan dari penelitian yang dilakukan Taufiq Almindatifa yaitu adanya persamaan menghitung kecepatan cepat membaca siswa. Namun dalam kesamaan tersebut memiliki perbedaan, dalam penelitian tersebut menggunakan latihan melebarkan jangkauan mata dalam membaca. 3. Penelitian yang dilakukan Syarifah Fitriannisa (2013) dengan judul Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna Tahun Ajaran 2012/2013. Persamaan dari yang diteliti oleh Syarifah Fitriannisa terdapat pada menghitung kemampuan membaca cepat. Hasil dari penelitian kecepatan 139 kpm dikualifikasi cukup. Kemampuan membaca cepat VII SMP Negeri 1 Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna Tahun Pelajaran 2012/2013 dinilai belum maksimal.
2. Metode Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang tediri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam.populasi juga bukan sekadar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh kareteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2008:117).Dari pengertian di atas maka populasi data penelitian ini adalah siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang berjumlah 310 siswa. WAKTU PENELITIAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG Kegiatan NO 1 Pengajuan Judul 2 Pengumpulan Data 3 Penelitian Proposal 4 Bimbingan Proposal 5 Seminar Proposal 6 Revisi 7 Penelitian 8 Skripsi 2016 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Peneliti menggunakan teknik deskriptif kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi dan berdasarkan variabel dari seluruh, mengkaji data dari tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyon o, 2011:207).Analisis data Kemampuan Efektif Membaca yang digunakan peneliti melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Memeriksa lembar tes kecepatan membaca siswapre-test dan Post-Test 2. Memberi skor hasil kecepatan membaca pada rubrik penilaian di bawah ini Jumlah kata yang dibaca Jumlah KPM = x 60 Jumlah detik untuk membaca Rumus menghitung hasil pemahaman isi bacaan : Jawaban yang benar PI = x 100% Skor total
Rumus menghitung KEM (Kecepatan Efektif Membaca) siswa sebagai berikut : KEM = Jumlah KPM x PI 3. Setelah melakukan Pre-test dan Post-Test peneliti melanjutkan dengan mencari rata-rata.kemudian nilai akhir siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini direkapitulasi setelah itu nilai tersebut dihitung dengan menggunakan rumus mean rata-rata (Djiwandono, 2008:212) sebagai berikut: Rumus untuk mencari Mean : Mx = KUALIFIKASI PENILAIAN KECEPATAN MEMBACA Aspek Penilaian Bobot Penilaian Skor Penilaian Perolehan Kemampuan Membaca Cepat a. 201- KPM b. 151-200 KPM c. 101-150 KPM d. 50-100 KPM 4. Setelah melakukan perhitungan nilai rata-rata keseluruhan aspek penelitian maka selanjutnya, yaitu melihat berapakah pengaruh dari penerapan membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca siswa melakukan perbandingan antara pretest dan posttest dengan menggunakan rumus menurut(arikunto, 2010:395) = Σ 2 ( 1) Sangat Baik Baik Cukup Kurang KUALIFIKASI PEMAHAMAN ISI MEMBACA Aspek Penilaian Bobot Penilaian Skor Penilaian Pemahaman dalam teks bacaan a. 90-100 b. 71-89 c. 57-71 d. 34-56 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Contoh data kualifikasi kecepatan membaca sebelum menggunakan membaca memindai No Nama Jumlah Detik Nilai Kecepatan Skor Kriteria dibaca Membaca 1. Alfina Sasa 60 d 250 Kpm 4 Amat Baik 2 Alwy Dahlan 110 d 136 Kpm 2 Cukup 3 Afifah Putri 90 d 166 Kpm 3 Baik Data kecepatan membaca sebelum menggunakan membaca memindai berdasarkan wacana yang telah dibaca. Tes tersebut berupa teks dengan 250 kata per menit dapat diukur dengan menghitung kecepatan membaca. 4 3 2 1 4 3 2 1
Rumus kecepatan membaca Jumlah kata yang dibaca Jumlah KPM = x 60 Jumlah detik untuk membaca Misalnya, Alfina Sasa mampu membaca 60 detik dengan 250 kata per menit. Jumlah KPM = x 60 = 249,6 / 250 kpm Contoh data kualifikasi pemahaman isi sebelum menggunakan membaca memindai No Nama Jumlah Soal yang Nilai Skor Kriteria Benar Pemahaman isi 1. Alfina Sasa 7 70 2 Cukup 2 Alwy Dahlan 9 90 4 Amat Baik 3 Afifah Putri 7 70 2 Cukup Misalnya Alfina Sasa mampu menjawab 7 dari 10 pertanyaan. PI = Jawaban yang benar x 100% PI = x 100% = 0,7 Skor total Contoh kualifikasi Kecepatan Efektif Membaca 250 Kata Per Menit sebelum menggunakan membaca memindai No Nama Nilai Skor Kriteria 1. Alfina Sasa 175kpm 3 Baik 2 Alwy Dahlan 122kpm 2 Cukup 3 Afifah Putri 116kpm 2 Cukup Misalnya Alfina Sasa mendapatkan kecepatan membaca 250 kpm, dan mampu menjawab soal dengan mendapatkan nilai 70. KEM = Jumlah KPM x PI KEM = 250 x 0,7 = 175
Contoh data kualifikasi membaca cepat setelah menggunakan teknik membaca memindai No Nama Jumlah Detik Nilai Kecepatan Skor Kriteria dibaca Membaca 1. Alfina Sasa 50 d 300 KPM 4 Amat Baik 2 Alwy Dahlan 70d 214 KPM 4 Amat Baik 3 Afifah Putri 70 d 214 KPM 4 Amat Baik Misalnya Alfina Sasa mampu membaca selama 50 detik dari 250 kata dalam teks. Rumus kecepatan membaca Jumlah kata yang dibaca Jumlah KPM = x 60 Jumlah detik untuk membaca Misalnya, Alfina Sasa mampu membaca 50 detik dengan 250 kata per menit. Jumlah KPM = x 60 = 300 kpm Contoh kualifikasi pemahaman isi setelah menggunakan membaca memindai No Nama Jumlah Soal yang Benar Misalnya Alfina Sasa mampu menjawab 7 dari 10 pertanyaan. PI = Jawaban yang benar x 100% Skor total PI = x 100% = 0,7 Contoh kualifikasi Kecepatan Efektif Membaca 250 Kata Per Menit setelah menggunakan membaca memindai No Nama Nilai Skor Kriteria 1. Alfina Sasa 210 kpm 4 Amat Baik 2 Alwy Dahlan 170 kpm 3 Baik 3 Afifah Putri 128 kpm 2 Cukup Misalnya Alfina Sasa mendapatkan kecepatan membaca 250 kpm, dan mampu menjawab soal dengan mendapatkan nilai 70. KEM = Jumlah KPM x PI KEM = 300 x 0,7 = 210 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Nilai Pemahaman isi Skor Kriteria 1. Alfina Sasa 7 70 2 Cukup 2 Alwy Dahlan 7 70 2 Cukup 3 Afifah Putri 8 80 3 Baik
Hasil skor sebelum dan sesudah kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII Jumlah Siswa Pretest Posttest D D 2 45 (X1) (X2) Jumlah 107 133 44 76 Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, keseluruhan skor pretest adalah 107, sedangkan jumlah keseluruhan posstest adalah 133. Dari hasil kedua skor tersebut, penulis melakukan penilaian akhir untuk mengetahui perbandingan nilai prestest dan posttest dengan menggunakan rumus (Arikunto,2010:395) sebagai berikut. t = Σ 2 (Σ 2) ( 1) t =, 76 (442) 45 45 ( 44) =, 76 43,02 1980 =, 0,016 = 7,75 Penyelesaian : 1. Taraf signifikan = 0,05 Tes dua skor db = N-1, 45-1 = 44 2. t-tabel dengan = 0,5 tes dua skor db = 44 adalah 1,68 3. Jika t-tabel 1,68 atau t tabel 1,68, maka terdapat perbedaan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Berdasarkan hasil jumlah akhir, dapat diketahui bahwa t-hitung = 7,75 t-tabel = 1,68, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per-menit siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang tahun pelajaran 2015/2016.
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan pembahasan Bab V, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per-menit siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang. Sebanyak 40 siswa yang mendapat nilai 201- kpm dengan kriteria amat baik berjumlah 20 orang, nilai 151-200kpm dengan kriteria baik berjumlah 12 siswa, nilai siswa 101-150kpm dengan kriteria cukup berjumlah 8 orang, nilai 50-100kpm dengan kriteria kurang berjumlah 5 orang. Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan terhadap hasil kemampuan menulis teks pengumuman terdapat perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan membaca memindai. adapun taraf signifikan = 0,05 dengan db = 44, jumlah t-hitung = 7,75 t-tabel = 1,68, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh membaca memindai terhadap kecepatan efektif membaca (KEM) 250 kata per -menit siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang tahun pelajaran 2015/2016. Daftar Pustaka Arikunto, Surhasimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta Almindatifa, Taufiq.2014.Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Latihan Melebarkan Jangkauan Mata Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 Aqib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia Darmawanti, Uti. 2010. Bahasa Indonesia. Klaten: PT. Mancana Jaya Cemerlang Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks Firmansyah, Hery.2014.Penerapan Teknik Skimming dan Scanning dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Paragraf Ekposisi kelas X TJK SMK Negeri 1 Bintan Tahun 2013/2014
Fitriannisa, Syarifah.2013.Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulau Tiga Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna Tahun Ajaran 2012/2013 Hidayah, Aniatul.2012.Membaca Super Cepat. Jakarta: Laskar Askara Keraf, Gorys. 2004. Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa (Komposisi XIII). Semarang: Bina Putra Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang: FKIP, UMRAH Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Murdi. 2013. Kemampuan Membaca Cepat Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan Tahun Pembelajaran 2012/2013 Soedarso.1989. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Sugiyono, 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugihartati, Rahma. 2010. Membaca, Gaya Hidup dan Kapitalisme. Yogyakarta : Graha Ilmu Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa