1 MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT NIKMAWATI TUNA Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing I : Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd Pembimbing II : Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd ABSTRAK Nikmawati Tuna. 2013. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Kata Bahasa Inggris Melalui Metode Flashcard di Kelas V MI Al Falah Kecamatan Limboto Barat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo, dibawah bimbingan Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd dan Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd, M.Pd. Rumusan Masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah dengan menggunakan metode Flashcard dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris pada siswa kelas V MI Al Falah?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalm menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard. Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan II. Berdasarkan data dari observasi awal kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris adalah 6 orang (30%) dan yang tidak mampu 14 orang (70%). Pada siklus I siswa yang mampu sebanyak 9 orang (45%) dan yang tidak mampu 11 orang (55%). Kemudian pada siklus II siswa yang mampu sebanyak 14 orang (70%) dan yang tidak mampu 6 orang (30%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard di kelas V MI Al Falah Kecamatan Limboto Barat meningkat. Kata Kunci; Flashcard, Menulis Kata Bahasa Inggris PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan dewasa ini merupakan suatu yang wajib dilaksanakan seluruh komponen yang ada dalam dunia pendidikan, ini wajib merupakan jawaban atas tantangan di era globalisasi dan modernisasi yang mau atau tidak harus dilalui oleh bangsa yang tercinta ini. Dengan adanya kemajuan zaman kita dituntut untuk dapat menguasai bahasa asing yaitu bahasa Inggris sebagai alat komunikasi di era globalisasi ini.
2 Faktor terpenting dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak yaitu guru yang mampu menyampaikan pembelajaran dengan penuh rasa nyaman dan mengerti akan kebutuhan anak didiknya. Dengan demikian perlu teori yang tepat untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris ini, misalnya pemilihan strategi pembelajaran, metode atau teknik yang tepat sehingga pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih memyenangkan bagi siswa sehingga siswa dengan mudah menerima pembelajaran bahasa Inggris ini(deporter, 2005:40). Pada proses belajar mengajar, penggunaan metode mengajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu pengajaran karna mampu menciptakan suatu pembelajaran yang efektif dan efisien. Terlihat nyata di lapangan bahwa pada hasil ulangan semester ganjil nilai bahasa Inggris siswa, dari 20 orang siswa di kelas V nilai yang diperoleh yaitu nilai tertinggi 67 sedangkan nilai terendah 33 dengan nilai rata-rata siswa yang mampu 30%. Oleh karena itu, diperlukan teknik atau metode mengajar yang mampu membangun rasa nyaman, menyenangkan bagi siswa dalam menerima pelajaran. Flashcard adalah salah satu teknik permainan yang dapat menarik minat belajar siswa terutama pada pelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis termotivasi untuk mengadakan penelitian dengan judul Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Kata Bahasa Inggris Melalui Metode Flashcard di kelas V MI.Al Falah Kecamatan Limboto Barat. Berdasarkan uraian diatas maka teridentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis kata dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut : 1. Siswa kurang mampu menulis kata dalam bahasa Inggris 2. Metode pembelajaran dalam kelas kurang variatif 3. Perlu adanya guru yang sesuai dengan bidang ilmu Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini: Apakah dengan menggunakan metode Flashcard dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris pada siswa kelas V SD MI. Al. Falah? Menulis adalah salah satu permasalahan pada pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada siswa kelas V MI. Al Falah Kecamatan Limboto Barat, sehingga Teknik Flashcard merupakan jalan keluar dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa
3 tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian tindakan kelas ini, metode Flashcard ini dipilih dan akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya Menulis kata dalam bahasa Inggris. Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard di kelas V MI. Al Falah Kecamatan Limboto Barat. Secara teoritis hasil penelitian yang akan dilaksanakan ini dapat bermanfaat sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang sejenis. 1) Bagi guru Digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan mengenai metode pengajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap menulis kata dalam bahasa Inggris. 2) Bagi siswa Terutama sebagai subjek penelitian, agar dapat menulis kata dalam bahasa Inggris sehingga pengetahuan siswa akan bahasa internasional ini bisa bertambah. 3) Bagi Sekolah Untuk dijadikan sebagai bahan pemikiran baru bagi lembaga pendidikan khususnya di MI. Al Falah Kecamatan Limboto Barat. 4) Bagi peneliti Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran bahasa Inggris dalam hal ini menulis kata melalui metode Flashcard dan merupakan wahana uji kemampuan terhadap bekal teori yang diperoleh di bangku kuliah. Kajian Teoritis Kemampuan berasal dari kata mampu yang menurut kamus bahasa Indonesia (Depdikbud, 2006:42), mampu adalah sanggup. Yang dimaksud kemampuan atau abilities ialah bakat yang melekat pada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara phisik atau mental yang ia peroleh sejak lahir, belajar, dan dari pengalaman (Soehardi,2004:24). Menurut Robbin (dalam Social Sicience, 2007 Online) kemampuan berarti kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. lebih lanjut Robbin menyatakan bahwa kemampuan (ability) adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.. Pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara
4 individu dengan lingkungannya (Anita E. Folk, 2005:196). Dalam penelitian yang akan dilakukan ini kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan menulis bahasa Inggris bagi siswa. Menulis itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan (Umar, 2010:36). Menurut Howard dan Barton (dalam Indriati, 2006:34), menulis adalah (1) kegiatan simbolik yang membuahkan makna, (2) bagaikan kegiatan di atas pentas untuk menyampaikan makna kepada orang lain, dan (3) cara untuk mengekspresikan diri dan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pendidikan bahasa Inggris yang diperkenalkan dijenjang sekolah dasar, sebagai salah satu muatan lokal, dibanyaki sekolah diajarkan asal-asalan. Pembelajaran bahasa Inggris kepada siswa SD belum didasarkan pada acuan yang jelas dan penyiapan guru yang tepat. Pendidikan bahasa Inggris di SD saat ini justru semakin salah kaprah. Sesuai panduan pemerintah, pendidikan bahasa Inggris bisa dilakukan dimulai dari kelas IV SD dan ada pengajar yang memadai. Namun panduan ini diabaikan. Pembelajaran bahasa Inggris kini dimulai dari kelas bawah padahal sebenarnya siswa yang ada di kelas bawah masih harus berjuang memantapkan berkomunikasi yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Keterampilan menulis bisa menjadi tolak ukur kemampuan berbahasa Inggris anda. Seseorang yang bisa menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar sering kali memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik pula. Belajar menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu (D Angelo, 2006:5) Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan otak belahan kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika). Pengertian kata (dalam Artikel Kangmoes, 2007 Online) secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Namun dalam menulis bahasa Inggris siswa mengalami kesulitan disebabkan cara penulisan kata bahasa Inggris tidak sama dengan pengucapannya atau cara membacanya. Permasalahan ini bisa diatasi dengan cara guru harus menguasai strategi pembelajaran, metode atau teknik pembelajaran yang dapat memotivasi siswa serta menarik minat siswa untuk belajar bahasa Inggris. Adapun manfaat menulis (dalam Rahardi, 2007 Online) adalah sebagai berikut : 1. Memperluas dan meningkatkan pertumbuhan kosa kata.
5 2. Meningkatkan kelancaran tulis menulis dan menyusun kalimat. 3. Sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan bahasa dan kehidupan. 4. Kegiatan tulis menulis meningkatkan kemampuan untuk pengaturan dan pengorganisasian. 5. Mendorong calon penulis terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan. Pembelajaran menulis dapat dilaksanakan di dalam kelas (pada jam pelajaran sekolah) dan di luar kelas (di luar jam pelajaran), (Umar, 2010:40) : 1. Pembelajaran menulis di dalam kelas 2. Pembelajaran menulis di luar kelas. Untuk bahasa Inggris ada beberapa metode yang bisa digunakan salah satunya yaitu teknik bermain kartu kata atau Flashcard. Metode bermain kartu kata ini digunakan sebagai penguatan penguasaan siswa atas keterampilan menulis bahasa Inggris yang dimiliki. Jadi, siswa seharusnya sudah memiliki dasar pengenalan huruf dan kata, siswa sudah bisa menulis sedikit-sedikit namun belum lancar. a. Pengertian Metode Pembelajaran Metode, menurut Sagala (dalam Ruminiati, 2007 :45), adalah cara yang digunakan oleh guru/siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi. b. Macam-macam Metode Pembelajaran 1. Metode Ceramah 2. Metode Tanya Jawab 3. Metode Diskusi Namun sekarang ini muncul lagi satu metode baru yang sering digunakan oleh guru yaitu metode Flashcard (kartu kata). Metode ini biasa digunakan untuk pelajaran bahasa baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 2.1.7. Media Pembelajaran a. Hakikat media Pembelajaran
6 Kata media berasal dari bahasa Latin medio. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak yang medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. b. Fungsi Media Pembelajaran 1) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran. 2) Media pembelajaran sebagai sumber belajar c. Jenis-jenis Media Pembelajaran Berdasarkan jenisnya, media dapat dibedakan atas (1) media audiktif, (2) media visual, (3) media audio visual. d. Peran media pembelajaran Kemp dkk (dalam Ruminiati, 2007:19) menjabarkan peran media di dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut. - Penyajian materi menjadi lebih standar - Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik - Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif - Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian. - Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan - Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media - Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi dapat dimana saja. e. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Sudirman mengemukakan tiga kategori prinsip pemilihan media pembelajaran dalam (Ruminiati, 2007:20) sebagai berikut. - Tujuan Pemilihan. - Karakteristik Media Pembelajaran. - Alternatif Pilihan. Pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai prosedur. Misalnya mulai dari bercerita, menyanyi, atau tanya jawab tentang Transportasi. Pembelajaran sebagai upaya terjadinya aktivitas belajar, hendaknya dipersiapkan secara matang, dengan memperhatikan
7 kelengkapan komponen pendukung pembelajaran yang membelajarkan. Ketika sampai pada kegiatan penguatan kemampuan menulis siswa, guru menggunakan metode bermain kartu kata (Flashcard) seperti disebutkan di atas. Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian yang berhubungan dengan meningkatkan kemampuan siswa menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard belum pernah diteliti. Hasil penelitian yang relevan sebelumnya pernah diteliti oleh Reza Vahlefi tahun 2011 dengan judul penelitian: Meningkatkan Kemampuan Kosa kata siswa melalui Metode Flashcard pada Siswa Kelas V SDN No. 30 Kota Selatan Kota Gorontalo. Jika pada pembelajaran menggunakan metode Flashcard maka kemampuan siswa dalam menulis kata dalam bahasa Inggris dapat ditingkatkan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : Apabila siswa yang mengalami peningkatan kemampuan menulis kata bahasa Inggris minimal 65 % dari 20 orang siswa. Metode Penelitian a) Lokasi penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Al Falah Kecamatan Limboto Barat. b) Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai pada April sampai dengan Juni 2013. Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI. Al Falah Kec. Limboto Barat yang terdiri dari 13 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Variabel input dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas V MI. Al falah dalam menulis kata bahasa Inggris yang masih dibawah standar minimal. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard di kelas V MI Al Falah Kecamatan Limboto Barat. Dalam penelitian ini siswa diharapkan mampu menulis kata dalam bahasa Inggris melalui metode Flashcard yang diukur melalui indikator sebagai berikut : dengan metode Flashcard dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris pada siswa kelas V MI Al Falah Kecamatan Limboto barat.
8 Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut : Pelaksanaan siklus I 1. Perumusan Masalah Pembelajaran 2. Tahap Perencanaan Tindakan 3. Tahap Pelaksanaan Tindakan 4. Observasi Tindakan 5. Refleksi Tindakan Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan ada 4 tahap antara lain adalah sebagai berikut : - Observasi - Wawancara - Tes - Dokumentasi Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian, diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI Al Falah Kecamatan Limboto adalah siswa yang mampu menulis kata bahasa Inggris sebanyak 30%.. Berangkat dari keadaan tersebut maka peneliti perlu melakukan pengamatan pada siklus I. Siklus I Adapun hal-hal yang dilakukan pada prosedur ini adalah: (a) menghubungi kepala sekolah tempat penelitian agar diberikan kesempatan melaksanakan penelitian tindakan kelas; (b) mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak yang terkait pada pelaksanaan tindakan; (c) menyusun rencana pembelajaran; (d) menyusun lembar observasi; (e) merancang alat evaluasi. Pelaksanaan siklus I pada hari Selasa, 07 Mei 2013. Adapun penelitian yang dilakukan yaitu meningkatkan kemampuan menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard di
9 Kelas V MI AL Falah Kecamatan Limboto Barat Berikut ini merupakan hasil kemampuan siswa yang diperoleh peneliti. Kemampuan siswa menulis kata bahasa Inggris melalui metode Flashcard di kelas V MI Al Falah Kecamatan Limboto Barat adalah Dengan nilai rata-rata kelas 60% dimana siswa yang mampu menulis kata bahasa Inggris melalui Flashcard sebanyak 9 orang atau 45%. Adapun aspek penilaian dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu menyesuaikan gambar dengan tulisan dan menulis kata dengan baik dan benar. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini guru sebagai pengajar benar-benar telah menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang efektif sesuai dengan metode Flashcard dalam meningkatkan kemampuan menulis kata bahasa Inggris. Pada siklus sebelumnya yaitu siklus I langkah-langkah metode Flashcard belum dilaksanakan secara efektif oleh peneliti sehingga belum mampu memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kemampuan menulis kata bahasa Inggris atau dengan kata lain pelaksanaan tindakan pada siklus I belum berhasil. Untuk melihat kemampuan siswa, pada siklus II ini dilaksanakan evaluasi tertulis. Berikut ini hasil kemampuan siswa dalam menulis kata bahasa Inggris melalui Flashcard. Berdasarkan data menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa, dimana jumlah siswa yang tergolong mampu sebesar 70%, sedangkan siswa yang yang memperoleh nilai dibawah 65 kebawah hanya ada 6 orang. Dengan demikian, siswa mengalami peningkatan kemampuan sebesar 25% pada siklus II. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dalam penelitian ini aktivitas siswa meningkat, hal ini tampak pada lembar observasi siswa yang menunjukkan keaktifan siswa yang terdiri dari kriteria penilaian sangat baik dan baik yaitu 91%. 2. Penggunaan metode Flashcard dalam meningkatkan kemampuan siswa. Hasil kemampuan siswa yang dicapai 20 orang siswa dalam pelaksanakan tindakan pada siklus I belum menunjukkan hasil yang diharapkan, karena siswa yang
10 mendapat nilai 65 keatas berjumlah 9 oang atau 45% sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 65 berjumlah 11 orang atau 55%. Pada pelaksanaan tindakan siklus II sudah mencapai indikator kinerja karena siswa yang memperoleh nilai 65 keatas berjumlah 14 orang atau 70% dan siswa yang memperoleh nilai 65 kebawah hanya ada 6 orang atau 30%. Saran Berdasarkan pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi peneliti yang ingin menerapkan metode Flashcard ini hendaknya dapat mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak banyak waktu terbuang untuk mengkondisikan siswa di kelas. 2. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya menggunakan cara-cara mengajar yang variatif dan menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak merasa bosan. 3. Pembelajaran melalui metode Flashcard ini dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran ini sebaiknya digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk materi lain. 4. Karena metode Flashcard pada mata pelajaran bahasa Inggris berhasil, maka diharapkan kepada para guru dapat mengadopsi dan megujicobakan pada mata pelajaran lain. Daftar Pustaka D Angelo. 2006. Menulis Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki.. 2005. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Bandung: Kaifa. Depdikbud. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan Nasional Universitas Gorontalo. 2010. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Gorontalo: UNG Press. E. Folk, Anita. 2005. Perkembangan Belajar Peserta Didik. (Bahan Ajar). Departemen Pendidikan Nasional: Universitas Negeri Gorontalo. Indriati. 2006. Menulis Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Kurnia Inggridwati, dkk. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta. Ruminiati.2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. (Bahan Ajar) Jakarta.
11 Peran Media Pembelajaran. (Bahan Ajar). Departemen Pendidikan Nasional: Universitas Negeri Gorontalo. Pengertian Metode Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional: Universitas Negeri Gorontalo. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional: Universitas Negeri Gorontalo. SISDIKNAS. 2003. Himpunan Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Fokusmedia. Soehardi,. 2004. Pengertian Kemampuan siswa. Jakarta:Angkasa Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Umar, Salha.2010. Kajian Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. (Bahan Ajar). Departemen Pendidikan: UniversitasNegeri Gorontalo. Pengertian Menulis. Bahan Ajar). Departemen Pendidikan: UniversitasNegeri Gorontalo. Sumber Online : Chaer. 2007. www.kangmoes.com/../pengertian-kata.html. Artikel. (Online). 01 Juli 2013. Milman. 2010. http://id.shvoong.com/socialsiciences/education/2256046-kompetensi guru/#ixzziksuya61. Artikel. (Online). Diakses pada hari Kamis 24 Januari 2013. Rahardi (2007) http://id.shvoong.com/bahasa/tujuan-menulis#ixxzz21i3ylu8p. Artikel. (Online). Diakses Selasa 12 Februari 2013. Robbin. 2007. (http://id.shvoong.com/socialsiciences/education/2256046- pengertiankemampuan-siswa/#ixzziksuya61. Artikel. (Online). diakses 25 Januari 2013. Kajian Penelitian yang Relevan : Reza Vahlefi. 2011. Meningkatkan Kemampuan Kosakata Siswa Melalui Metode Flashcard pada Siswa Kelas V SDN No. 30 Kota Selatan.