Kata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar
|
|
- Iwan Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KINESTETIK KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh Irawati*, Zulfaneti**, Ratulani Juwita*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ***) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Gaya belajar merupakan perilaku yang konsisten dari setiap individu yang menjadi kunci untuk mengembangkan kemampuan dalam menerima informasi serta mengolah informasi tersebut sehingga dapat diterima oleh pemikirannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan dan hasil belajar siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah 9 siswa kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang yang dipilih secara purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui angket, observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kecenderungan siswa kinestetik saat pembelajaran matematika adalah 1) Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran, 2) Siswa kinestetik cenderung merespon dengan langsung menjawab soal ke depan kelas jika guru menyuruh menyelesaikan soal, 3) Sebagian siswa memahami materi yang dijelaskan guru, 4) Untuk memahami materi pelajaran siswa kinestetik berusaha memperhatikan guru, 5) Hasil belajar siswa kinestetik relatif rendah. Hasil ini menunjukan bahwa gaya belajar matematika siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang kurang sesuai dengan karakter siswa kinestetik yakni siswa yang suka belajar dengan bergerak, praktek langsung, belajar dengan menggunakan media pembelajaran dan alat peraga. Kata kunci : Gaya Belajar, Siswa Kinestetik, Hasil Belajar PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar dalam pendidikan dan dijadikan sebagai mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan. Matematika juga sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. Selain itu matematika juga berperan dalam perkembangan ilmuilmu lainya. Matematika dapat memajukan daya fikir, karena matematika dapat membentuk pemikiran yang kreatif, logis, dan sistematis. Berdasarkan observasi di SMP Pertiwi 2 Padang pada tanggal 19 Maret 2016 di kelas VII, dilihat
2 bahwa dalam pembelajaran matematika banyak siswa yang tidak memperhatikan guru. Saat guru menjelaskan materi ada siswa yang menulis, ada siswa yang hanya duduk diam tetapi tidak memperhatikan guru, ada siswa yang memperhatikan, ada siswa yang berbicara dengan temannya, dan ada siswa yang berjalan-jalan kebangku temannya. Pada umumnya pembelajaran masih terpusat pada guru sehingga posisi guru sangat dominan, seperti guru menjelaskan materi, memberi contoh soal, dan memberi latihan. Setiap individu memiliki karakter yang berbeda dalam mengembangkan cara belajar dan daya pikirnya dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi. Seorang guru harus mampu mengenali karakter siswa agar tercapainya proses pembelajaran yang efektif dan dapat memotivasi siswa dalam belajar matematika. Guru harus memahami gaya belajar siswa sehingga metode pembelajaran guru sesuai dengan karakter belajar siswa. Kesesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa akan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan berakibat baik pada prestasi belajar. Beberapa gaya belajar yang dikembangkan oleh siswa yang sesuai dengan karakteristik siswa dalam belajar. Siswa mampu memahami pembelajaran dengan karakteristik yang mereka miliki. Beberapa macam gaya belajar tersebut terdiri dari gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Menurut Deporter dan Hernacki (2013:113) Visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, auditorial adalah gaya belajar dengan cara mendengar, dan kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak dan menyentuh. Siswa yang memilki gaya belajar visual lebih menyukai guru yang menuliskan semua materi dipapan tulis. Siswa yang memilki gaya belajar auditorial lebih suka belajar diskusi, dan menyukai guru yang menjelaskan materi secara lisan. Siswa yang memilki gaya belajar kinestetik menyukai gaya belajar dengan gerakan atau menyentuh media dalam pembelajaran agar mereka dapat mengingatnya.
3 Kesesuaian antara gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa sangatlah penting, agar proses pembelajaran berhasil, dapat mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran, dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini membutuhkan ketekunan peneliti, untuk itu penelitian ini difokuskan kepada siswa kinestetik yaitu siswa yang memiliki gaya belajar siswa kinestetik. Menurut DePorter dkk (2010:217) Siswa kinestetik suka belajar melalui gerakan, dan paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan dengan setiap fakta. Banyak siswa kinestetik menjauh dari bangku, mereka labih suka duduk dilantai dan menyebarkan pekerjaan di sekeliling mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar matematika siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dan mengetahui hasil belajar matematika siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Khoirun Ayuni (2014) dengan judul Analisis Pemahaman Siswa Kelas VII C SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Ajaran 2013/2014 Pada Materi Pokok Himpunan Ditinjau Dari Gaya Belajar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang, yaitu siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket (kuisioner), lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi. Angket bertujuan untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang. Saat observasi diamati respon siswa kinestetik saat guru menjelaskan materi pembelajaran matematika, respon siswa kinestetik saat guru menyuruh untuk menyelesaikan soal matematika kedepan kelas, pemahaman siswa
4 kinestetik terhadap materi pembelajaran matematika, dan dilihat bagaimana cara yang dilakukan siswa kinestetik dalam pembelajaran matematika. Tujuan observasi untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang. Wawancara bertjuan untuk mengetahui kecenderungan gaya belajar siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang. Tes deberikan oleh guru matematika kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kinestetik. Angket diisi oleh siswa kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang, hasil angket dianalisis untuk mengidentifikasi siswa kinestetik. Setelah siswa kinestetik teridentifikasi, siswa kinestetik diobservasi. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran matematika berlangsung. Observer memberi tanda ceklis pada lembar observasi jika siswa kinestetik melakukan kegiatan yang ada dalam pernyataan lembar observasi. Selama observasi diambil video, foto siswa saat melakukan kegiatan dan dibuat catatan lapangan. Siswa kinestetik diwawancarai satu-persatu, hasil wawancara direkam dan dibuat trankrip wawancara. Analisis data angket dilakukan dengan menghitung jumlah nilai setiap aspek, dengan melakukan konversi. Nilai setiap item pada setiap aspek dijumlahkan. Nilai tertinggi dari setiap aspek menyatakan kecenderungan gaya belajar siswa. Analisis data hasil observasi, wawancara dan catatan lapangan dengan melakukan data reduction, data display, conclusion drawing/verification. Reduksi data dilakukan dengan mengelompokkan data dari observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Data dari observasi dan wawancara didisplaykan dalam bentuk tabel. Setelah data didisplaykan dibuat kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian, diantaranya dengan meningkatkan ketekunan, dan triangulasi.
5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil angket menunjukan siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik berturut-turut yaitu 11, 4 dan 7 siswa. Sedangkan 2 siswa memiliki gaya belajar visual-auditorial, 1 visual-kinestetik, dan 1 siswa memeiliki gaya belajar auditorialkinestetik. Siswa yang diobservasi adalah siswa yang memilki gaya belajar kinestetik, yaitu sebanyak 9 siswa yang terdiri dari 7 siswa kinestetik, 1 siswa visual-kinestetik dan 1 siswa auditorial-kinestetik. Hasil observasi menunjukan bahwa siswa memperhatikan guru, dan siswa jarang duduk diam saat guru menjelaskan materi pelajaran. Beberapa siswa kinestetik cenderung langsung menjawab soal ke depan kelas, beberapa di antaranya hanya duduk diam di bangku saat guru menyuruh untuk menjawab soal di depan kelas. Beberapa siswa kinestetik memahami materi yang disampaikan guru, dan siswa kinestetik cenderung memperhatikan guru agar paham dengan materi yang dijelaskan guru. Hasil wawancara menunjukan bahwa sebagian siswa cenderung langsung menjawab soal yang diberikan guru, sebagian besar siswa kinestetik menyukai pembelajaran yang langsung dijelaskan oleh guru, dan siswa cenderung memperhatikan guru agar memahami materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Hasil belajar yang diambil dari nilai kuis yang dilakukan oleh guru matematika kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang dapat diketahui bahwa sebagian besar hasil belajar siswa kinestetik masih rendah, dan masih di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 80. Kecenderungan gaya belajar siswa kinestetik, sebagian besar siswa kinestetik cenderung memperhatikan guru. Saat memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran siswa sering mengubah posisi duduknya, seperti menopang dagunya, merebahkan badannya ke meja, bersandar ke dinding atau ke kursi, menggerakgerakkan kaki, dan berbicara dengan
6 temannya. Ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh DePorter (2013:118) bahwa siswa kinestetik tidak dapat diam dalam waktu yang lama dan ingin melakukan segala sesuatu. Pemahaman siswa kinestetik terhadap materi pembelajaran matematika beberapa siswa cenderung memahami materi pelajaran yang dijelaskan guru, dan sebagian siswa kurang memahami materi yang dijelaskan guru. Siswa kinestetik menyukai pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran atau dengan praktek langsung. Kurangnya pemahaman sswa terhadap materi pelajaran yang dijelaskan guru disebabkan siswa kinestetik kurang terlibat dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat DePorter dkk (2010:124) yang menyatakan bahwa siswa kinestetik belajar dengan melakukan, siswa kinestetik mudah memahami dengan melakukan. Cara yang dilakukan siswa dalam pembelajaran matematika setiap siswa cenderung memperhatikan guru agar paham dengan materi yang dijelaskan guru, Menurut DePorter (2013:118) bahwa orang kinestetik berdiri dekat ketika berbicara dengan orang, menghafal dengan cara berjalan dan melihat. Berdasarkan wawancara siswa lebih cenderung hanya menghapal dengan melihat catatan atau buku teks. Kecenderungan gaya belajar dari setiap siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang hampir sama, yaitu selama proses pembelajaran siswa sering mengganti posisi duduknya, siswa sering terlihat gelisah saat duduk dibangkunya, siswa kinestetik tidak bisa duduk diam di bangkunya, dan siswa berjalan kebangku temannya bahkan ada yang mengangkat bangku untuk pindah duduk. Ini sesuai dengan yang disampaikan oleh DePorter (2013, 118) bahwa orang-orang kinestetik tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama. Rendahnya hasil belajar siswa kemungkinan diakibatkan karena kurang sesuainya metode belajar siswa kinestetik yang lebih cenderung belajar melalui gerakan, praktek langsung, dan lebih suka
7 belajar dengan menggunakan media pembelajaran dan alat peraga. KESIMPULAN 1. Kecenderungan gaya belajar matematika siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang a. Sebagian besar siswa kinestetik memperhatikan penjelasan guru, namun terlihat menggerakkan anggota tubuh. b. Siswa kinestetik cenderung merespon dengan langsung menjawab soal ke depan kelas jika guru menyuruh menyelesaikan soal. c. Sebagian siswa kinestetik memahami materi pelajaran yang dijelaskan guru dan sebagian masih belum memahami. d. Untuk memahami materi pelajaran, siswa kinestetik cenderung memperhatikan penjelasan materi pelajaran dan siswa kinestetik tidak pernah berajalan ke depan kelas untuk bertanya kepada guru. 2. Hasil belajar matematika siswa kinestetik kelas VIII.3 SMP Pertiwi 2 Padang Salah satu faktor hasil belajar siswa kinestetik yang belum memuaskan diperkirakan karena guru kurang memfasilitasi siswa kinestetik sesuai dengan gaya belajar. DAFTAR PUSTAKA DePorter, Bobbi, & Mike, Hernacki. (2013). Quantung Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : kaifa. DePorter, Bobbi, Reardon, Mark, & Nourie, Sarah Singer. (2010). Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning Di Ruang-ruang Kelas. Bandung : Kaifa.
ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA AUDITORIAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/1017 Oleh ABSTRACT
ANALISIS GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA AUDITORIAL KELAS VIII.3 SMP PERTIWI 2 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/1017 Oleh Desva Apprilla*, Zulfaneti**, Dewi Yuliana Fitri*** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti
BAB V PEMBAHASAN Dari hasil angket gaya belajar, tes dan wawancara, peneliti mengetahui hasil atau jawaban dari fokus penelitian yang yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya, yaitu tentang kemampuan
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Ary Herlina Kurniati HM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu negara. Dengan pendidikan yang lebih baik akan mengarah pada perkembangan suatu negara yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Secara psikologis belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciDESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG ABSTRACT
DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG Nofri Wahyu Ningsih*), Rahmi**), Alfi Yunita**), *) Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 252-382 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Irfawandi Samad 1 Progam Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciALTERNATIF PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SD/MI TERHADAP MATERI MEMBANDINGKAN PECAHAN SEDERHANA
ALTERNATIF PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SD/MI TERHADAP MATERI MEMBANDINGKAN PECAHAN SEDERHANA WARTA RIANA IRAWATI PGSD UPI Kampus Sumedang Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Pelaksanaan penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Subyek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. penulis akan memaparkan mengenai analisis hasil penelitianyang terdiri dari analisis
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan analisis hasil penelitian, berdasarkan hasil penelitian pada bab tiga yang akan didasarkan pada teori di bab dua. Pada keempat ini penulis
Lebih terperinciPROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN
PROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF
291 PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Ibnu R. Khoeron 1, Nana Sumarna 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai negara berkembang, bangsa Indonesia dihadapkan pada
Lebih terperinciMENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan
MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. 1
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara objektif suatu aktifitas dengan
Lebih terperinciJurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TPS (THINK- PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL DAN ULAR TANGGA YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA BELAJAR Alfian Nur Ubay 1, Wagino, dan Ridam Dwi Laksono 3 1,,3 Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciPEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap penting yaitu era globalisasi yang membutuhkan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan sebagai sarana utama untuk mencerdaskan bangsa patut diberikan perhatian, apalagi Indonesia akan memasuki semua zaman yang dianggap penting
Lebih terperinciGAYA BELAJAR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP
GAYA BELAJAR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP Siti Maemunah, TeguhWibowo, Wharyanti Ika P Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email : siti12maemunah@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI
PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Biklen (Rahmat, 2009) menyatakan bahwa penelitian kualitatif
Lebih terperinciEKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Nani Riyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: riyantinani@yahoo.com
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA
JPPM Vol. 10 No. 2 (2017) IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA Yusri Wahyuni Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH. Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS V SD NEGERI 29 BANDA ACEH Zahratul Adami, M. Husin Affan, Hajidin Zahra2639@gmail.com ABSTRAK Gaya belajar adalah salah satu cara bagaimana
Lebih terperinciModel Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan. Wiji Astutik. SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto
Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan Wiji Astutik SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto Email: astutikwiji498@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD Nani Wahyuni 1, Suripto 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret e-mail:
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION-ENTERTAINMENT)
Upaya Peningkatan Hasil. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION-ENTERTAINMENT) DENGAN METODE KUIS GALILEO DI SMP NEGERI 2 KALIWUNGU 1 Oleh : Wahyuni 2
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR VAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH GAYA BELAJAR VAK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Aswar Anas 1, Nilam Permatasari Munir 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BENTUK PANGKAT DAN AKAR PADA SISWA KELAS X.6 SEMESTER I SMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS
ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS Elis, Maria Ulfah, Achmadi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan, Pontianak Email: elis.fkip@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah saja tentu akan membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira dalam belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil komunikasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal ditinjau dari gaya belajar belajar siswa. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa
101 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dikaji pembahasan sebagai berikut: A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara. Dengan demikian dalam program pembangunan masalah pendidikan mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN ENELITIAN DAN EMBAHASAN A. AARAN DATA enelitian ini dilaksanakan di MA Unggulan Bandung pada kelas XI A yang berlokasi di Jalan Raya Bandung Durenan Desa Suruhan Lor Kecamatan Bandung Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang disajikan merupakan hasil dari analisis kemampuan berpikir kreatif
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DISERTAI ICE BREAKER PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DISERTAI ICE BREAKER PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Oleh: Larasati Dian Palupi; Puji Nugraheni; Mita Hapsari Jannah Program Studi
Lebih terperinciAndre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR. Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI 1 SINJAI TIMUR Reski. P Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe JIGSAW Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe JIGSAW Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang Popi Radyuli Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SUMIARTI, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan terdiri dari input proses output. Maksudnya yaitu pendidikan terdiri input yaitu siswa dengan berbagai latar belakangnya, proses yaitu kegiatan
Lebih terperinciJurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Volume 15, Nomor 1, Hal. 27-36 Januari Juni 2013 ISSN:0852-8349 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 DESKRIPSI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP SISWA Ary Herlina Kurniati HM. 1, Murniati 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD BAGI SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 CILONGOK SEMESTER II TAHUN 2016/2017
12 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD BAGI SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 CILONGOK SEMESTER II TAHUN 2016/2017 Afrita Heksa Guru SMP Negeri 2 Cilongok Email: afrita_heksa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguasai ilmu matematika akan memudahkan mengembangkan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan, karena pelajaran matematika merupakan sarana yang dapat digunakan
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING Arga Rineksa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: argarineksa@ymail.com Abstrak
Lebih terperincimengelola informasi dan ditambah dengan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MEMBERIKAN PERTANYAAN DAN MENDAPATKAN JAWABAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 PARIAMAN Abdul Alip*), Dewi Yuliana Fitri**),
Lebih terperinciIdentifikasi Gaya Belajar Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 14 Malang
Identifikasi Gaya Belajar Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 14 Malang Yudha Agustama dan Makbul Muksar Email : yudha091@gmail.com Universitas Negeri Malang Abstrak: Penelitian ini difokuskan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data
Lebih terperincidapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING KERANGKA TANDUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMAN 12 SIJUNJUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ulva Syukra *), Sefna Rismen
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.5 SMP NEGERI 4 SUTERA Oleh Deri Candra*, Yulia Haryono**, Merina
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang akan merasa mudah memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
Lebih terperinciMATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
1 MATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MAULANA Dosen Matematika Universitas Pendidikan Indonesia E-mail: nofearofmath@yahoo.com
Lebih terperinciGAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017
GAYA BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI NILAI AKADEMIK TINGGI DAN RENDAH KELAS VII SMPN 1 COLOMADU TAHUN AJARAN 2016/1017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi
Lebih terperinciKeywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Adri
Lebih terperincikeywords: students understanding of mathematical concepts, technique kancing gemerincing, quiz
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DISERTAI KUISTERHADAP PEMAHAMANKONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Oleh Fandi Erdika *, Mulia Suryani **, Ratulani
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning Di Kelas VI SDN Inpres 5 Birobuli Buacani SD Inpres 5 Birobuli, Kota Palu,
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
EKSPERIMENTASI AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Eti Trisetio, Erni Puji Astuti, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Gaya Belajar Visual terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari analisis data penelitian, maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut : A. Pengaruh Gaya Belajar Visual terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat penting bagi siswa. Seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL
MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL RATRI CANDRA HASTARI 1 1 STKIP PGRI TULUNGAGUNG 1 ratricandrahastari@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Representasi Matematis a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis Menurut NCTM (2000) representasi adalah konfigurasi atau sejenisnya yang berkorespondensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Burton (1952) siswa yang dalam batas waktu tertentu tidak mencapai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Burton (1952) siswa yang dalam batas waktu tertentu tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan (level of mastery) minimal dalam pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah dasar, menjadi salah satu mata pelajaran yang hasil belajarnya relatif rendah dibanding dengan mata pelajaran
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII
ANALISIS KESULITAN DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VII Dwi Preswantoro Wahyu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: dwipreswantorowahyu@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMPN 3 PLOSOKLATEN
Artikel Skripsi PROFIL KEMAMPUAN BERFIKIR GEOMETRI BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SMPN 3 PLOSOKLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Rima Ismal Yanti 1, Anna Cesaria 2, Siskha Handayani 2 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengerjakan soalnya sesuai waktu yang disediakan. Oleh karena itu, siswa memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) program IPA pada Tahun 2015 menunjukkan bahwa rata-rata nilai matematika menjadi rata-rata nilai terendah dibandingkan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia
PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hidayah Ansori, Rezqy Amalia Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XII IPA SMAN I BATANG KAPAS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Oleh: Nina Tri Rahayu*), Dewi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR
Volume 15, Nomor 2, Hal. 01-10 Juli Desember 2013 ISSN:0852-8349 MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR Aulia Sanova Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap insan manusia, baik itu dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah pengalaman dan
Lebih terperinciEKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN FLEMING DENGAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Nita Susanti Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
39 BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan observasi pada sekolah yang ambil sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pertukaran Kelompok dengan Kelompok, Hasil Belajar Matematika
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PERTUKARAN KELOMPOK DENGAN KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP PADANG Oleh: Amalia Sholiha *, Villia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu (Mudyahardjo Redja, 2001: 6). Pendidikan nasional Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non-formal dan informal di sekolah, dan di luar sekolah, yang berlangsung
Lebih terperinciEksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran
Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Rimoadi Yansah Putra Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rimoadi@gmail.com Abstak
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS V PADA SISWA SD NEGERI 3 GAGAKSIPAT TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar elakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah proses yang berisi pengajaran suatu ilmu dari seseorang ahli atau yang menguasai bidang ilmu tertentu kepada orang lain untuk suatu tujuan tertentu.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan tersebar di seluruh sektor kegiatan kehidupan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah persoalan yang melekat secara kodrati di dalam diri manusia. Pendidikan tersebar di seluruh sektor kegiatan kehidupan masyarakat, baik dalam dimensi
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS Tatik Liana Program Studi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: nhalyana1@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIK DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 3 Mojogedang Tahun ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciANALISIS KUALITATIF GAYA BERPIKIR SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA PADA MATERI GERAK PARABOLA
ANALISIS KUALITATIF GAYA BERPIKIR SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA PADA MATERI GERAK PARABOLA Diyan Patimah 1), Murni 1) 1) Pendidikan Fisika STKIP Surya diyanpatimah@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciAnalisis gaya belajar siswa sekolah menengah pertama negeri 5 Kota Madiun
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 213 Makalah Pendamping
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAKASSAR. Irfawandi Samad * ABSTRACT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAKASSAR Irfawandi Samad * ABSTRACT Purposed to improve students' mathematics learning outcomes
Lebih terperinciPROSIDING ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 MUNTILAN Arbella Sri Marleny M Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciHubungan Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas VIII SMP PGRI 1 Padang Abstract
Hubungan Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas VIII SMP PGRI 1 Padang Mutia Wulandari, Karmila Suryani, M.Kom, Rini Widyastuti, M.Kom Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran seorang guru haruslah memiliki kemampuan untuk melakukan
Lebih terperinciRatulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI STATISTIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ratulani Juwita *), Afrida Yanti STKIP
Lebih terperinci