BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT. Pusat Grosir Surabaya dan PT. Jasamitra Propertindo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN GIRO LEBIH DI PUSAT GROSIR SURABAYA

BAB III METODE PENULISAN

BAB II LANDASAN TEORI. ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mengelola Pusat Grosir Surabaya (PGS). Pada PT. Jasamitra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses penilaian kinerja merupakan salah satu dari sub proses Manajemen

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar

BUPATI BANGKA TENGAH

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apakah PT. Wisma Jaya Artek?

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 penerimaan pajak naik sebesar 12% per

Pusat perbelanjaan modem yang senng disebut dengan Mall, Plaza. sudah dikenal masyarakat kita sejak dulu. Sebagai salah satu ciri yang

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis perusahaan dan merupakan aktivitas yang rutin terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting, antara lain sebagai sarana pemindahan barang dan jasa.

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB III ANALISA MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

LAMPIRAN 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. AGAPE TAHUN

mbar 3.9 Kesesuaian kebutuhan pelanggan dengan sumber daya

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan terdiri dari lima sub bab. Pada bab ini akan dibahas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR TRADISIONAL PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? Jawab : PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007.

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya. no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) dan PT.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dengan jumlah dana yang disepakati. PT.Alam Laut Sejahtera berdiri pada tahun

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PRIOITAS SIAK SRI INDRAPURA. pembelanjaan alat-alat perabotan di Siak Sri Indrapura, karena lokasi Prioritas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas

Lampiran 1 Daftar nilai kepatuhan terhadap dokumen Tanda Terima Atribut 1: Apakah di dokumen Tanda Terima terdapat nama pengirim?

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sunli Grafika Pekanbaru, yang berdiri dikota Teluk Kuantan Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB III OBJEK PENELITIAN. perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa transportasi dan penyimpanan peti

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB I PENDAHULUAN. untuk dua hal. Pertama, digunakan untuk keperluan investasi. Artinya, dana

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. pertambangan di Halmahera Timur, Buli. PT. Sinar Putih Cemerlang didirikan oleh

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

LAMPIRAN VARIAN PRODUK:

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

BAB I PENDAHULUAN. jarang ditemukan dalam sistem perekonomian sebuah negara saat ini yang. tidak menggunakan uang tunai sebagai alat tukar.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Yogyakarta terletak di Propinsi D. I. Yogyakrta mempunyai lokasi yang

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL NYLAND III BANDUNG

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah PT. Pusat Grosir Surabaya dan PT. Jasamitra Propertindo Saat itu pusat perdagangan Pasar Turi yang berkembang sejak 1970, semakin hari mengalami kemajuan pesat sehingga pada sekitar tahun 2000 Pasar Turi mengalami booming, sehingga sangat dirasakan bahwa keberadaan Pasar Turi perlu perkembangan dan perluasan mengingat para pengunjung yang datang tidak saja dari Surabaya dan sekitarnya tetapi juga dari luar Jawa Timur bahkan mencapai wilayah Indonesia Bagian Timur, khususnya dari Makasar, Ambon, dan Jaya Pura. Hal ini mendorong perusahaan PT. Lamicitra Nusantara (Tbk) tertarik untuk ikut memanfaatkan situasi perdagangan tersebut, sehingga pihak manajemen berupaya untuk mencari lahan / lokasi yang akan digunakan sebagai pusat perdagangan diluar Pasar Turi tersebut. Langkah praktis yang diambil bahwa manajemen PT. Lamicitra Nusantara (Tbk) berkoordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (PTKAI) untuk bekerjasama dan menggunakan sebagian lahan emplasemen stasiun Pasar Turi Surabaya kurang lebih luas 10.000 m 2 untuk dikelola / dibangun sebagai pusat perdagangan yang bersinergi dengan Pasar Turi lama. Setelah mengalami proses panjang maka PT. Lamicitra Nusantara (Tbk) tahun 2003 mulai membangun gedung yang diarahkan sebagai pusat perdagangan yang belakangan diberi nama Pusat Grosir Surabaya (PGS). 5

6 Proses pembangunan berjalan sesuai rencana dengan melibatkan semua pihak terkait sehingga pada tahun 2007, PGS yang memiliki fasilitas lengkap, memiliki stand / ruang toko sebanyak 2300 stand dan mulai dipasarkan, sehingga saat itu sudah mampu terisi sebanyak 30 persen yang tersebar dari lantai dasar lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan lantai 4, sedangkan lantai 5 dan lantai 6 digunakan untuk area parkir kendaraan roda 4. Sementara Pasar Turi lama berjalan dan PGS juga berjalan sebagaimana mestinya, tanpa diduga pada bulan Juli 2007 Pasar Turi lama terbakar hebat pada lokasi membangun tahap 1, tahap 2, dan tahap 4, maka sebagian besar para pedagang Pasar Turi lama panik dan berbondong-bondong menuju ke PGS untuk mencari dan mendapatkan stand baik dengan cara membeli langsung (tunai) ataupun dengan cara menyewa sehingga keberadaan PGS saat itu menjadi ramai, dan para pedagang memilih lokasi sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Untuk mencapai pengelolaan yang tertib di PGS, maka perusahaan PT. Lamicitra Nusantara (Tbk) menunjuk PT. Jasamitra Propertindo (anak perusahaan) untuk mengelola pusat perdagangan yang bernama Pusat Grosir Surabaya (PGS) secara professional sampai sekarang.

7 2. 2 Struktur Organisasi PT. JASAMITRA PROPERTINDO KOMISARIS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UMUM GM SEKRETARIS MANAJER MARKETING MANAJER OPERASIONAL MANAJER KEUANGAN MANAJER UMUM MANAJER TEKNIK Gambar 2.1 Struktur Organisasi ( Sumber data : PT. Jasamitra Propertindo (Pusan Grosir Surabaya) )

8 2. 3 Deskripsi Pekerjaan 2.3.1 Manajer Marketing Manajer marketing atau yang biasa disebut manajer pemasaran, tugas utamanya adalah melakukan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program sesuai bidangnya. Dimana manajer marketing membawahi beberapa bagian seperti di bawah ini: a. TRO (Tenant Relation Officer) Merupakan bagian yang mengatur tenant-tenant yang ada di PT. Jasamitra Propertindo. b. Exhibition / Promotion Bagian yang mengatur jika ada pameran / promosi di Pusat Grosir Surabaya, agar perusahaan mendapatkan omset kenaikan penjualan dan pendapatan. c. Equipment Bagian equipment atau bagian pemeliharaan pemasaran, dimana pada bagian ini mengatur naik turunnya tingkat pemasaran, dan memikirkan strategi-strategi untuk memelihara kestabilan pemasarannya. 2.3.2 Manajer Operasional Manajer Operasional membawahi beberapa bagian : a. Cleaning Service (Pelayanan Pembersihan) Secara umum definisi jasa cleaning service memberikan pelayanan kebersihan, kerapian dari sebuah gedung atau bangunan baik indoor ataupun outdoor sehingga tercipta suasana comfortable dalam menunjang aktifitas seharihari sebagai tujuan jangka pendeknya, dan sebagai tujuan jangka panjangnya

9 adalah untuk life time benda yang termasuk dalam lingkup kerja cleaning service tersebut. b. Parking (Parkir) Setiap kendaraan yang masuk ke gedung PGS akan berakhir di tempat parkir sesuai peruntukannya, untuk parkir roda empat, ditempatkan di lantai 5 dan 6 dalam gedung, sedangkan untuk kendaraan roda 2, di tempatkan di gedung basement dan langsir, c. Security (Keamanan) Petugas security / satuan pengamanan melaksanakan penjagaan dan pengamanan di dalam gedung PGS untuk menjamin agar setiap asset yang ada didalam gedung dipastikan tetap dalam keadaan aman terutama meminimalisir terjadinya bentuk gangguan keamanan ketertiban masyarakat di lingkungan PGS. 2.3.3 Manajer Umum Manajer Umum membawahi beberapa bagian : a. Legal Legal ini mengatur mengenai segala sesuatu yang menyangkut hukum dan berbagai perizinan yang ada di PGS. b. HRD (Human Resource Department) HRD ini bertugas untuk mengatur segala sesuatu yang terkait masalah personalia. c. Umum Bagian ini bertugas untuk mengatur barang-barang invetaris / milik perusahaan.

10 2.3.4 Manajer Keuangan Manajer Keuangan membawahi beberapa bagian seperti : a. Accounting (Akuntansi) Pengukuran, penjabaran, atau memberi kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer untuk membuat keputusan dalam perusahaan. b. Bookkeeping (Pembukuan) Pencatat transaksi keuangan, transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. c. Kasir Memiliki tanggung jawab keuangan / administrasi, dan tugas kasir adalah : 1) Melakukan penerimaan uang dan pengeluaran uang kas perusahaan 2) Bertanggung jawab atas uang kas perusahaan. d. Billing (Penagihan) Tugas billing adalah melakukan penagihan kepada debitur perusahaan (penagihan terhadap para tenant) 2.3.5 Manajer Teknik Manajer Tekhnik membawahi beberapa bagian seperti : a. Elektrik Bagian yang bertugas dalam bidang kelistrikan. b. Mekanik Bagian yang bertugas melakukan perbaikan jika terjadi gangguan pada mesin maupun listrik. c. AC (Air Conditioning) Bagian yang melakukan pemeliharaan atas ACdan kelengkapannya.

11 d. Sipil Bagian yang merancang, membangun, dan merenovasi insfrastruktur, dan melakukan perbaikan gedung. 2. 4 Proses Bisnis Penilaian Kinerja 2.4.1 Penilaian Kinerja Langkah pertama, menetapkan standar yang diharapkan dari suatu jabatan, sehingga akan diketahui parameter-parameter apa saja yang akan diukur dalam penilaian kinerja. Parameter-parameter tersebut tentunya harus sangat terkait dengan pelaksanaan tugas pada jabatan itu. Tahap ini biasanya dapat dilakukan dengan menganalisa jabatan (job analysis) atau menganalisa uraian tugas masingmasing jabatan. Setelah tujuan dan parameter yang akan diukur dalam penilaian kinerja diketahui, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan desain yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penentuan desain penilaian kinerja ini harus selalu dikaitkan dengan tujuan penilaian. Hal ini karena tiap-tiap desain penilaian kinerja memiliki kelemahan dan kelebihannya masing. Langkah berikutnya adalah melakukan penilaian kinerja terhadap pegawai yang menduduki suatu jabatan. Kabag pertama kali mengisi data karyawan yang akan dinilai, lalu menilai masing-masing bawahan dengan melingkari atau memeriksa skor yang paling baik menggambarkan kinerjanya untuk masing-masing parameter. Lalu menandatangani form penilaian tersebut dan diserahkan kepada personalia. Langkah terakhir adalah evaluasi terhadap sistem penilaian kinerja yang telah dilakukan. Tim evaluasi mengisi data karyawan, lalu mengevaluasi kinerja

12 apakah penilaian kinerja tersebut sudah sesuai dengan karyawan kontrak bagian security pada saat melakukan wawancara langsung. Apabila ternyata belum, maka harus menilai ulang suatu parameter yang telah dilakukan penilaian kinerja terhadap Kabag. Kemudian tim evaluasi mengisi kesimpulan hasil evaluasi dan mengkonfirmasi kepada personalia.