RENCANA AKSI HASIL SIDANG SUB KOMISI 2 C RNPK 2017 Untuk Paparan Akhir PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN 2C Peningkatan Daya Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan Reorientasi bidang keahlian pendidikan 1 kejuruan 0 a. FORMAL b. Kurangnya kemampuan komunikasi guruguru/lulusannya Pembenahan kurikulum terkait dengan bahasa asing, v 12 bln (26 Januari 2017) persyaratan TOEFL/ IELTS v v v 6 bln c. Peningkatan skill guru melalui PKB v v v 3 Menciptakan lingkungan yang berbahasa inggris v v v 12 d. Pendidikan kecakapan hidup (4C + P) Pemberian peran kepada siswa utk mengorganisir kegiatan v v 6 Mengefektifkan program magang utk life skill v v 6 Belajar dalam kelompok pemasaran bersama v v 3 Pengembangan pendidikan karakter di sekolah berupa pembiasaan terkait life skill e. Evaluasi bidang keahlian yang sdh jenuh Penempatan siswa berdasarkan assesment test terhadap minat Kompetensi yang sdh jenuh diganti dengan yg dibutuhkan pasar v v 6 v v 3 v v v 3 Perumusan bidang keahlian oleh daerah sesuai kebutuhan v v v 3 Pemetaan bidang keahlian dan orientasi pengembangan berdasarkan kebutuhan pasar/ pembangunan (contoh kebutuhan tenaga seni dan budaya) Perumusan bidang keahlian oleh daerah sesuai kebutuhan v v 3 Ketersediaan guru professional PKB, magang ke LN australia, jerman, jepang v v v 6 Missmatch antara teori dan praktik Penyediaan fasilitas yang lebih baik v v v 12
PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN Peningkatan Daya Saing Indonesia Pemutakhiran melalui Pendidikan buku teks Kejuruan dan Keterampilan v v v 12 Upgrading/ refresh kompetensi v v v 12 Perlunya penyadaran bahwa penyandang disabilitas punya hak utk pendidikan dan pekerjaan OJT di industri yg tepat v v v 6 Inklusif v v v 6 Guru memiliki kompetensi yang lebih v v v 6 NON FORMAL Wirausaha utk SMK OJT di industri yg tepat v v v 12 Mentoring oleh pengusaha sukses v v v 12 Political will dari pemerintah daerah utk Peraturan daerah terkait pengembangan vokasi v v 3 Merubah persepsi masyarakat bahwa melalui pendidikan non formal juga bisa berhasil Sosialisasi v v v 12 Advocasi v v v 12 2 Penguatan kerjasama dan sinergi dengan DUDI, K/L dan Lembaga Internasional (penyiapan kurikulum, permagangan, keterserapan, dll.) Branding yang diiringi dengan penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah DU/DI kurang kooperatif dengan SMK Peningkatan kualitas SMK melalui pemenuhan 8 standar karena attitude/softskill, kemampuan pendidikan dengan penambahan penekanan pada pendidikan softskill berbahasa "inggris teknik" siswa SMK yang belum sesuai dengan standar industri, serta tidak match-nya kurikulum di SMK dengan kompetensi kerja yang dibutuhkan industri Belum adanya wadah/kelembagaan untuk bertemunya antara DU/DI dengan Pendidikan Kejuruan dengan dasar hukum yang kuat Pembentukan wadah/lembaga yang mewadahi bertemunya kepentingan DU/DI dengan SMK v v v 12
PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN Peningkatan Belum adanya Daya insentif Saing (mis: pengurangan Indonesia Advokasi/usulan melalui Pendidikan kepada Kementerian Kejuruan Keuangan untuk dan Keterampilan pajak) kepada industri yang melaksanakan memberikan insentif kepada dunia usaha/dunia industri yang bekerjsama dengan SMK kerjasama dengan SMK. Belum adanya transparansi kebutuhan SDM dari DU/DI sehingga dunia pendidikan belum sepenuhnya dapat menyiapkan kebutuhan SDM industri Rendahnya penghargaan DU/DI terhadap lulusan SMK 3 Percepatan penyelesaian KKNI (untuk Perlu dilakukan analisis kebutuhan SDM industri secara bersama-sama dan transparan antara lain dengan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri Peningkatan kualitas SMK melalui pemenuhan 8 standar pendidikan a. Memilah yg harus diprioritaskan Prioritas bidang keahlian berdasarkan tantangan MEA v 3 Memasukkan program keahlian yang belum tercantum v v v 3 b. Kriteria teknis masing2 level dengan petunjuk teknis yg lebih jelas Menyusun kriteria dan pedoman/ juknis v 6 Kurikulum belum match dg KKNI Dilakukan penyempurnaan kurikulum v 12 Pembukaan program keahlian baru dilakukan evaluasi kebutuhan Fleksibilitas dalam penyusunan kurikulum yg mengarah kreatifitas Program pelatihan pengembangan kurikulum utk kreatifitas Dilakukan analisis kebutuhan v v v 6 Disusun regulasi yang memberikan peluang/ fleksibilitas v v v 6 Melalui PKB guru v v v 6
No SUB TEMA/TOPIK/ISU Rencana Aksi PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN 4 Sertifikasi Peningkatan kompetensi Daya lulusan Saing Indonesia melalui Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan 1 Lembaga Sertifikasi - SMK --> LSP-P1 - P4TK --> LSP-P2 - Lembaga Sertifikasi Kompetensi (kursus) --> sudah ada 35 LSK yang akan dilisensi oleh BNSP sbg LSP-P3 - masing2 provinsi harus punya LSP minimal 1 (semua bidang keahlian) - sertifikasi dibuat per jenjang kompetensi, sehingga modul bisa digunakan oleh SMK, kursus dan SMALB - 155 SMK menjadi LSP-P2 2 Tempat Uji Kompetensi Mendorong jumlah TUK (Lembaga kursus, SMK, SMALB) SMK boleh punya BKK yang Mendorong BLK/Industri Kemenaker menjadi partner sbg endorsement untuk pengakuan sertifikasi (minimal 100 partner industri) 3 Seritifikasi keahlian guru masih rendah Mendorong jumlah LSP-P2 5 Integrasi pendidikan vokasi (SMK, Lembaga Kursus dan Pelatihan, dan SMALB) Integrasi Kelembagaan regulasi integrasi (ex : siswa diatas 21 berbayar, yg dibawah 21th tidak berbayar)
PUSAT PROINSI KAB/KOTA PELAKSANAAN Peningkatan Daya Saing Indonesia SMK melalui yang bagus Pendidikan yang bisa sebagai Kejuruan integrator dan Keterampilan Integrasi Program Program Formal leading Program Nonformal Program Nonformal memberikan ide ke program formal c. Integrasi Pembiayaan investasi dari formal, operasional dari Nonformal d. Integrasi SDM Mengundang tenaga Ahli, lulusan dan industri Kerjasama dengan SMK lain e. Pengembangan berbasis keunggulan lokal berstandar internasional Mengolah potensi wilayah Antisipasi perubahan global