PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN RESIPROCAL TEACHING

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo

Peningkatan Berpikir Kritis Melalui Strategi Aktif Tipe Prediction Guide (Tebak Pelajaran) Pada Siswa SMP N 25 Purworejo

PENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIIIA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM OPEN ENDED

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XII AKUNTANSI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. beberapa siswa yang dilakukan peneliti di SMK Bustanul Ulum Kabupaten

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran tidak lepas dari apa yang disebut dengan model

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW PADA SISWA KELAS VII A

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

121 Penerapan Metode Mind Mapping Dan Model Student Facilitator...

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

KHETRINA CITRA PUSPITA SARI 1 DWI AVITA NURHIDAYAH, M. Pd 2 1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERITEM SECARA KOOPERATIF

BAB II TINJAUAN TEORITIS. 1. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Group to Group Exchange. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VC SD NEGERI 164 PEKANBARU

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

Kata kunci : Pembelajaran langsung. PENDAHULUAN Hasil belajar peserta didik di hampir setiap lembaga pendidikan masih banyak yang

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang ada pada individu anak, baik kemampuan

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI INJEKSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Kharis Purwono; Nila Kurniasih; Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: Kharis.na@gmail.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo melalui model pembelajaran Missouri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran Missouri. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi serta dokumentasi dan lembar soal tes yang telah diuji dan telah memenuhi syarat validitas. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif rata-rata dan persentase. Persentase rata-rata keaktifan belajar siswa pada siklus 1 sebesar 61,19% meningkat menjadi 72,04% pada siklus 2. Sedangkan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 52,07% meningkat menjadi 77,77% pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Missouri dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Kata kunci: keaktifan, hasil belajar, Missouri PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang menjadi dasar dari ilmu-ilmu yang lain. Bagi sebagian siswa matematika menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit. Pada dasarnya matematika mengajak siswa agar dapat berpikir secara logika dan berpikir matematis, sedangkan matematika itu sendiri bersifat abstrak. Sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahaminya. Pembelajaran matematika harus melibatkan keaktifan yang merupakan daya pendorong dan keinginan siswa agar siswa dapat berperan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Nana Sudjana, (2010: 20) Hampir tidak pernah terjadi proses belajar tanpa adanya keaktifan individu atau siswa yang belajar. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan adalah suatu kegiatan, kesibukan baik fisik maupun nonfisik. 164

Menurut Hisyam Zaini, Bermawy Munthe dan Sekar Ayu Aryani, (2008: 14) Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berati mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Menurut Nana Sudjana, (2010: 5) Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Pengertian yang lain yaitu menurut Muhibbin Syah, (2010: 87) Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada disekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Selanjutnya menurut Oemar Hamalik, (2001: 27) Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Berdasarkan informasi dan observasi di kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo didapatkan beberapa informasi, yaitu: (1) Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah, (2) Keaktifan belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat 165

disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran tersebut mengakibatkan siswa cepat merasa bosan yang berakibat pada menurunnya prestasi belajar siswa. Model pembelajaran Missouri siswa diberikan lembar tugas yang berisi sederet soal ataupun perintah untuk mengembangkan suatu ide atau konsep matematika. Lembar tugas ini dapat diselesaikan secara kelompok (pada langkah latihan terkontrol), secara individu (pada langkah seatwork) maupun seluruh siswa dalam kelas (pada langkah pengembangan). Model ini mempunyai penekanan pada belajar kooperatif dan kemandirian siswa. Dengan penggunaan model pembelajaran Missouri memungkinkan untuk terjadi interaksi tingkat tinggi karena dalam pembelajarannya terjadi beberapa interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa, bahkan dengan media dan sumber belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Missouri khususnya pada siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Salah satu penelitian relevan sebelumnya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh M. Zainal Arifin (2010), yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Missouri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Matematika Pada Kelas Siswa VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang dengan jumlah siswa 30 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan hasil belajar materi pokok fungsi melalui penerapan model belajar Missouri di kelas VIII-A MTs Yasi Kronggen Brati Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I dan II menunjukan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar pra siklus nilai rata-rata 48,00 dan ketuntasan klasikal 42,86 %, dengan peserta didik yang tuntas 10 peserta didik dari 28 peserta didik. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 62,07 ketuntasan klasikalnya meningkat menjadi 71,74 % dengan peserta didik yang tuntas 20 peserta didik, dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,57 dan ketuntasan klasikalnya 166

meningkat menjadi 92,86 % dengan peserta didik yang tuntas 26 peserta didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Missouri pada materi pokok fungsi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII-A. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Bener Purworejo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Pengambilan VII-A sebagai subjek penelitian berdasarkan wawancara dengan guru matematika VII-A MTs Negeri Bener Purworejo. Objek dalam penelitian ini adalah proses pada penerapan model pembelajaran Missouri pada materi Persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar soal tes. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif rata-rata dan persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan Keaktifan dan hasil belajar matematika siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathemathics Project setelah dua siklus mengalami peningkatan. Rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus 1 adalah 61,19% dan belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan pada penelitian ini yaitu 70%. Ketuntasan Klasikal belajar siswa pada siklus 1 mencapai 52,77% dan belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 70%. Hal tersebut belum tercapai karena pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik. Masih banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, siswa belum dapat bekerja secara kelompok dan siswa tidak berani menyanggah pada saat diskusi kelas. 167

Setelah dilakukan perbaikan untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya yang meliputi: (1) guru harus menjelaskan secara terinci mengenai model pembelajaran yang digunakan, (2) guru harus memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dan tumbuh dalam mengikuti pembelajaran, (3) merancang rencana pembelajaran Missouri yang diterapkan secara lebih dengan melibatkan guru secara intensif. Maka dengan perbaikan tersebut didapatkan rata-rata persentase keaktifan belajar siswa padaa siklus II sebesar 72,04% dan telah mencapai indikator keberhasilan. Ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 77,77% dan sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini ini terlihat pada saat siswa melaksanakan diskusi dan persentasi. Kerja sama antar kelompok terlihat baik. Pada saat presentasi siswa aktif melakukan tanya jawab, siswa antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berani menyampaikan pendapat mereka. Dengan demikian, hasil tersebut telah sesuai dengann yang diharapkan. Berikut diagram batang peningkatan persentase keaktifan dan ketuntasan klasikal belajar siswa. 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Siklus I Siklus II Keaktifan Ketuntasan Klasikal Siklus I Siklus II Keaktifan 61,19% 72,04 Ketuntasan Klasikal 52,77% 77,77% Hasil penelitian pada siklus 2 sudah mencapai indikator keberhasilan maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2 peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran missouri mathemathics project pada kelas VII-A Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Missouri

MTs Negeri Bener Purworejo mengalami peningkatan dan tujuan penelitian telah tercapai. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) keaktifan belajar siswa kelas VII-A MTs Negeri Bener Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 61,19% pada siklus 1 menjadi 72,04% pada siklus 2, (2) ketuntasan klasikal belajar siswa kelas MTs Negeri Bener Purworejo setelah dua siklus mengalami peningkatan dari 52,77% pada siklus 1 menjadi 77,77% pada siklus 2 dan sudah mencapai indikator keberhasilan. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran yaitu: (1) sebelum memulai pelajaran, siswa hendaknya belajar terlebih dahulu mengenai materi yang akan disampaikan atau materi lain yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan, (2) guru hendaknya memperhatikan pemilihan model pembelajaran agar siswa lebih berpartisipasi aktif dalam belajar matematika, (3) pada model pembelajaran missouri mathematics project perlu disusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa menemukan sendiri kesimpulan dari materi yang disampaikan. DAFTAR PUSTAKA Arifin, M. Zaenal. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Fungsi pada Peserta Didik Kelas VII MTs Yasi Krongen Brati Semarang. Nana Sudjana. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 169