PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIIIA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM OPEN ENDED

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIIIA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM OPEN ENDED Amin Makhbub, Nila Kurniasih, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran problem open ended. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 metode, yaitu metode observasi, tes, dan angket. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan rumus rerata dan persentase.hasil analisis data diperoleh bahwa rerata skor keaktifan belajar siswa sebesar pada siklus I dengan ketuntasan klasikal 75.00%, pada siklus II rerata skor keaktifan siswa sebesar dengan ketuntasan klasikal 82.14%. Sedangkan rerata prestasi belajar siswa pada pra siklus dengan ketuntasan klasikal 50.00%, kemudian pada siklus I rerata prestasi belajar siswa dengan ketuntasan klasikal 57.14%, dan pada siklus II rerata prestasi belajar siswa dengan ketuntasan klasikal 96.43%. Ini berarti keaktifan dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Jadi, pembelajaran melalui pendekatan problem open ended dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa di kelas VIIIA MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: keaktifan, prestasi, problem open ended PENDAHULUAN Matematika adalah salah satu ilmu dasar (basic science) yang cukup berkembang pada saat ini, baik mencakup materi sebagai penunjang ilmu-ilmu yang lain maupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu matematika merupakan ilmu yang sangat penting. Ini terlihat dari struktur alokasi waktu yang disediakan dalam kurikulum sekolah saat ini, matematika memiliki alokasi waktu terbanyak bersama dengan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Namun demikian tingkat penguasaan materi pelajaran matematika kelas VII MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus masih rendah. Hal demikian terlihat pada waktu Ujian Akhir Semester II hanya 41,67% yang memenuhi batas Kriteria Ketuntasan Minimum Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran 55

2 (KKM).Melihat rendahnya pencapaian siswa tersebut, bagi peneliti yang lebih penting adalah menggunakan hasil tersebut sebagai media untuk melakukan refleksi dan memperbaiki kualitas pendidikan dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi dengan mewawancarai guru matematika kelas VIII khususnya kelas VIIIA MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus tahun pelajaran 2013/2014, diketahui bahwa selama proses pembelajaran masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru, bahkan siswa lebih asik bercakap-cakap dengan temannya. Apabila guru melontarkan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sedang berlangsung, siswa tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan benar kadang hanya terdiam.dapat disimpulkan bahwa banyak siswa khususnya kelas VIIIA MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus tergolong aktif, namun tidak berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIIA MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus melalui pendekatan pembelajaran problem open ended tahun 2013/2014. Menurut Muhibbin Syah (2010:139) prestasi adalah alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran. Dengan demikian prestasi belajar matematika merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai mata pelajaran matematika selama periode tertentu. Prestasi belajar siswa dinyatakan dalam simbol angka atau huruf, sedangkan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat terlihat setelah dilakukan evaluasi. Prestasi yang baik dapat diperoleh siswa dengan usaha belajar. MenurutSlameto(1996:2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.dengan demikian perubahan tingkah laku didapat dari pengalaman 56 Ekuivalen:Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran

3 individu sendiri setelah melakukan interaksi dengan lingkungan, dimana perubahan tingkah laku tersebut diterima baik oleh masyarakat. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat dan mengubah tingkah laku. Jadi tidakada belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi pembelajaran.belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Menurut Sriyono, dkk. (1992:75) Keaktifan adalah pada saat guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif, jasmani maupun rohani. Jadi keaktifan siswa pada saat pembelajaran itu tidak hanya dilihat dari aspek jasmaninya saja, namun juga dilihat dari aspek rohaninya. Menurut Ahmad Rohani (2004:7) dua aktivitas (psikis dan fisik) merupakan satu kesatuan. Karena saat peserta didik aktif jasmaninya, dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu dua aktivitas (psikis dan fisik) dipandang memiliki hubungan yang erat yang tidak dapat terpisahkan. Dari beberapa pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa seorang anak dikatakan belajar apabila ia mengaktifkan semua inderanya baik jasmani maupun rohani, yaitu mengaktifkan akal dan fisiknya.oleh karena itu, dalam pembelajaran guru dituntut untuk menciptakan suasana yang dapat membuat ketertarikan, memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan menyenangkan sehingga keaktifan siswa lebih nampak. Dengan demikian guru harus memilih model ataupun pendekatan pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan keaktifan, kreatif dan kebermaknaan sekaligus siswa lebih memahami dan menguasai pelajaran sehingga prestasi belajar siswa meningkat. Dalam pembelajaran matematika ada beberapa tipe pemecahan masalah, menurut Bambang Priyo Darminto (2011:61)diantaranya: pemberian masalah tertutup dengan solusi tunggal,pemberian masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan pemberian masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Dengan begitu pendekatan pembelajaranproblem open ended sesuai dengan hal tersebut.menurut Aryadi Wijaya (2012:61) tujuan dari pendekatan pembelajaran Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran 57

4 problem open ended adalah untuk membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir matematis siswa melalui problem solving secara simultan.dengan kata lain kegiatan kreatif dan pola pikir matematis siswa harus di kembangkan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan siswa. Hal yang perlu ditekankan adalah perlunya memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir secara bebas sesuai dengan idea-idea matematika ini pada gilirannya akan memacu kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.tujuannya tiada lain adalah agar kemampuan berfikir matematika siswa dapat berkembang secara maksimal dan pada saat yang sama kegiatan-kegiatan kreatif dari setiap siswa terkomunikasikan melalui pembelajaran. Pokok pikiran pembelajaran melalui pendekatanproblemopen ended, yaitu pembelajaran yang membangun kegiatan interaktif antara matematika dan siswa sehingga mengundang siswa untuk menjawab permasalahan melalui berbagai strategi. Sebagai acuan pustaka, peneliti mengemukakan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan problem open ended. Penelitian yang dilakukan oleh Zahra Istiqomah (2012) dengan judul Pengaruh Penggunaan Pendekatan Open Ended Problem Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis dan Disposisi Matematis Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X MAN 2 Banjarnegara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open ended problem lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvesional. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Variabel dalam penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa, sedangkan subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIAMTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari12 siswa putra dan 16 siswa putri.penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan 58 Ekuivalen:Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran

5 (observing), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data yang digunakanberupa lembar observasi,angketkeaktifan dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rerata dan presentase.indikator keberhasilandikatakan berhasil jika 1) skor keaktifan belajar siswa dengan rerata lebih dari atau sama dengan 56, 2) 70%siswa atau lebih yang mengikuti pembelajaran memperoleh skor keaktifan belajar sama dengan 56, 3) nilai tes prestasi belajar siswa dengan rerata lebih dari atau sama dengan 70, dan 4) 70% siswa atau lebih yang mengikuti pembelajaran memperoleh nilai prestasi belajar sama dengan rerata yang ditentukan yaitu 70 atau lebih. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus ini menunjukan bahwa prestasi dan keaktifan belajar siswa dengan pembelajaran melalui pendekatan problem open ended mengalami peningkatan. Pada pra siklus nilai prestasi belajar dengan jumlah siswa tuntas atau memenuhi batas KKM 14 anak atau 50%, setelah dilakukan pembelajaran melalui pendekatan problem open ended rerata nilai prestasi belajar naik menjadi dengan jumlah siswa memenuhi batas KKM naik menjadi 16 anak atau 57.14%. Namun peningkatan tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian ini, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan, hasil prestasi belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Pada siklus II rerata prestasi belajar siswa dengan jumlah siswa yang memenuhi indikator keberhasilan 26 anak atau 92.85%. karena hasil pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan peneliti, maka peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya. Sedangkan hasil penelitian keaktifan belajar siswa menunjukan bahwa keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika cukup memuaskan dengan diterapkannya pembelajaran melalui pendekatan problem open ended. Hasil penelitian secara keseluruhan mengalami peningkatan. Pada siklus I rerata skor keaktifan belajar siswa dengan jumlah siswa yang memenuhi indikator Ekuivalen: Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran 59

6 keberhasilan 21 anak atau 75% dan rerata skor keaktifan belajar pada siklus II dengan jumlah siswa yang memenuhi indikator keberhasilan 23 anak atau 82.14%. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VIIIA MTs Salafiyah Syafi iyah Grogolpenatus tahun pelajaran 2013/2014, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran melalui pendekatan problem open ended dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan rerata skor angket keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar menjadi pada siklus II. Dengan siswa yang mendapat skor lebih atau sama dengan indikator keberhasilan adalah 75% pada siklus I meningkat menjadi 78.57% pada siklus II. Sedangkan prestasi belajar siswa dari rerata pada pra siklus menjadi pada siklus I, rerata pada siklus I menjadi pada siklus II. Dengan siswa memperoleh nilai lebih atau sama dengan indikator keberhasilan 50% pada pra siklus, 57.14% pada siklus I, dan 92.85% pada siklus II. Bedasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1)Pembelajaran melalui pendekatan problem open ended dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran;2)pembelajaran melalui pendekatan problem open ended dapat dikembangkan pada materi yang lainnya dengan harapan dapat meningkatkan prestasi dan keaktifan belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Darminto, Bambang Priyo Diktat Strategi Belajar Mengajar Matematika. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Wijaya, Aryadi Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sriyono Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta. 60 Ekuivalen:Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Kelas VIIIA Melalui Pendekatan Pembelajaran