Rainbow Connection Number of Prism and Product of Two Graphs

dokumen-dokumen yang mirip
Rainbow Connection Number of Special Graph and Its Operations

Rainbow Connection Hasil Operasi Graf

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

Abstract

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI GRAF BERLIAN. M.A. Shulhany, A.N.M. Salman

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

BILANGAN RAINBOW CONNECTION UNTUK BEBERAPA GRAF THORN

Pewarnaan Titik pada Graf Khusus: Operasi dan Aplikasinya

Pewarnaan Titik Pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasan

On r-dynamic Coloring of Operation Product of Cycle and Path Graphs

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

Bilangan Khromatik Pewarnaan Sisi pada Graf Khusus dan Operasinya

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN

Rainbow Connection Number Pada Operasi Graf

Graf-Graf Khusus dan Bilangan Dominasinya

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

Siska Binastuti 2, Dafik 1,2. Abstrak

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

The r-dynamic Chromatic Number of Special Graph Operations

Penerapan Pewarnaan Titik untuk Super (a, d) H Antimagic Total Covering pada Gabungan Graf Khusus

Super (a,d)-h-antimagic Total Covering of Connected Semi Jahangir Graph

Super (a,d)-h- antimagic total covering of connected amalgamation of fan graph

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Gabungan Saling Lepas Graf Bintang dengan Teknik Pewarnaan Titik

aisy 3 Program Studi Matematika FKIP Universitas Jember, Abstract

Pewarnaan titik Pada Graf Spesial dan Operasinya

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

Super (a,d)-h- Antimagic Total Covering of Chain Graph

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF GUNUNG BERAPI. Rukmana Sholehah 7, Slamin 8, Dafik 9

Abstract

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

NILAI EKSAK BILANGAN DOMINASI COMPLEMENTARY TREE TERHUBUNG-3 PADA GRAF CYCLE, GRAF LENGKAP DAN GRAF WHEEL. Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

Analisa Himpunan Dominasi pada Graf-Graf Khusus

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

PEWARNAAN TOTAL R-DINAMIS DENGAN TEKNIK FUNGSI PEWARNAAN BERPOLA PADA HASIL OPERASI COMB

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Triangular Cycle Ladder untuk Pengembangan Ciphertext

UJM 4 (1) (2015) UNNES Journal of Mathematics.

On r-dynamic Coloring for Operation Product of Cycle and Cycle Graphs

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

Kajian Himpunan Dominasi pada Graf Khusus dan Operasinya

DIMENSI PARTISI DARI GRAF LOLLIPOP, GRAF GENERALIZED JAHANGIR, DAN GRAF C n 2 K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total pada dan Graf Gigantic Kite

PELABELAN AKAR RATA-RATA KUADRAT PADA GRAF LADDER DAN GRAF CORONA. Universitas Diponegoro Semarang Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

Abstract

Abstract

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

Novri Anggraeni, Dafik CGANT-Universitas Jember Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember novrianggraeni93,

Abstract

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Nilai Ketakteraturan Jarak dari Famili Graf Roda dan Graf Matahari

SEMINAR TUGAS AKHIR RAINBOW CONNECTION PADA GRAF 1-CONNECTED VOENID DASTI ( )

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BAB II LANDASAN TEORI

DIMENSI METRIK KUAT PADA BEBERAPA KELAS GRAF

NILAI KETAKTERATURAN TOTAL SISI DARI GRAF TUNAS KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. Teori graf merupakan suatu kajian ilmu yang pertama kali dikenalkan pada tahun

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Shackle Fan Berorder 5

PELABELAN PRODUCT CORDIAL PADA TENSOR PRODUCT PATH DAN SIKEL

MENENTUKAN NILAI KETIDAKTERATURAN GRAF KEMBANG API YANG DIPERUMUM. Edy Saputra, Nurdin, dan Hasmawati

PELABELAN GRACEFUL SISI-GANJIL PADA GRAF WEB W(2,n) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

oleh BANGKIT JOKO WIDODO M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

BILANGAN DOMINASI DARI GRAF-GRAF KHUSUS

Abstract

. Nilai total ketakteraturan titik graf. Graf Hasil Kali Comb Dan C 5 Dengan Bilangan Ganjil

BAB II LANDASAN TEORI

Super (a, d)-h-antimagic Total Selimut pada Graf Shackle Kipas F 4

MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)

G : ( σ, µ ) dengan himpunan titik S yaitu

DIMENSI PARTISI PADA TIGA HASIL OPERASI GRAF CYCLE DENGAN GRAF PATH

DIMENSI PARTISI PADA GRAF ANTIPRISMA, GRAF MONGOLIAN TENT, DAN GRAF STACKED BOOK

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Graf Daun. Pendahuluan

Abstract

POWER DOMINATION NUMBER PADA GRAF LINTASAN COMB SISI GRAF BUKU SEGITIGA DIKAITKAN DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

Lemma 1: Ada pelabelan titik (7, 1)-sisi antimagic pada graf Segitiga Bermuda Btr n,4

PELABELAN SELIMUT H-AJAIB SUPER PADA KORONASI BEBERAPA KELAS GRAF DENGAN GRAF LINTASAN

Super (a, d)-h Total Decomposition of Graf Helm

Transkripsi:

Rainbow Connection Number of Prism and Product of Two Graphs Randhi N. Darmawan 1,2, Dafik 1,3 1 CGANT- University of Jember 2 Department of Mathematics FMIPA University of Jember rnd.math25@gmail.com 3 Department of Mathematics Education FKIP University of Jember, d.dafik@gmail.com Abstract An edge-colouring of a graph G is rainbow connected if, for any two vertices of G, there are k internally vertex-disjoint paths joining them, each of which is rainbow and then a minimal numbers of color G is required to make rainbow connected. The rainbow connection numbers of a connected graph G, denoted rc(g). In this paper we will discuss the rainbow connection number rc(g) for some special graphs and its operations, namely prism graph P m,n, antiprism graph AP n, tensor product of C 3 Ln, joint graph K 3 +C n. Key Words : edge-colouring, rainbow connection, graph operation. Pendahuluan Konsep rainbow connection pada graf pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh Chartrand, Johns, McKeon and Zhang [5]. Konsep ini termotifasi dari informasi dan komunikasi antara suatu agen pemerintah. Departemen Homeland Amerika Serikat yang dibentuk 2003 sebagai respon atas ditemukannya kelemahan transfer informasi setelah serangan teroris 11 September 2001. Suatu informasi membutuhkan perlindungan dikarenakan terhubung langsung ke security negara, sehingga diharuskan juga terdapat prosedur yang memberikan ijin untuk mengakses antara agen-agen pemerintahan. Setiap jalur transfer informasi diperlukan suatu password dan f irewall angka yang cukup besar untuk melindungi informasi dari serangan pengganggu. Sehinggu muncul pertanyaan, berapa angka minimal passowrd dan f irewall yang dibutuhkan setiap dua orang agen saat melakukan jalur transfer informasi, disamping itu juga tidak terjadi pengulangan password dari masing-masing agen. Lebih detail lihat [2]. Situasi tersebut dapat dimodelkan dengan teori graf. Misalkan G adalah graf terhubung nontrivial dengan edge coloring c : E(G) 1,2,3,...,n},n N lihat [1],[7],[8], dimana sisi-sisi yang bertetangga mungkin mempunyai warna yang sama. Suatu jalur disebut rainbow jika tidak terdapat dua sisi pada G yang diwarnai sama. Sebuah edge coloring graf G adalah rainbow connected jika sebarang dua titik yang terhubung dihubungkan oleh jalur rainbow. Jelas bahwa jika graf G adalah rainbow connected maka pasti terhubung. Se-

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 11 hingga rainbow connection number dari graf terhubung G, dinotasikan rc(g), sebagai perwanaan minimum yang dibutuhkan untuk membuat graf G rainbow connected. Lebih detail lihat [3],[4]. Penelitian terkait rainbow connection berkembang cukup pesat, lihat [9], [10],[11],[12]. Pada artikel ini akan dipelajari tentang rainbow connection number pada beberapa graf khusus dan operasinya, diantara lain graf prisma P n,m, graf antiprisma AP n, graf joint product K 3 +C n, dan graf tensor product C 3 L n. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan Syafrizal [6] menghasilkan teorema berikut. Theorem 1 [6] Untuk setiap bilanagn bulat n, rainbow connection number dari graf G adalah rc(g) = 4 dimana G = G n dengan n 4, atau G = B n dengan n 3. Bukti. Kita perhatikan kedua kondisi. Kondisi 1. Untuk G = G n dengan n 4. Misalkan W n adalah graf yang terdiri atas cycle C n dengan sebuah titik tambahan yang adjacent ke seluruh titik pada C n. Sebuah gear graph G n adalah wheel graph dengan sebuah titik tambahan diantara setiap pasangan titik yang adjacent pada titik cycle C n terluar, sehingga G n memiliki V = 2n + 1 dan E = 3n. Maka jelas G n memiliki diameter k(g n ) = 4, sehingga rc(g) k(g n ) = 4. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa rc(g) 4. Berdasarkan V (G n ) = V (C 2n ) v} dimana V (C 2n = v 1,v 2,...v 3 } adalah himpunan titik di C 2n. Kemudian akan didefinisikan pewarnaan sisi pada G n dengan c : E(G) 1,2,3,4} sesuai fungsi berikut: 1,e = vv 4i 3 ; dengan 1 i n 2, 2,e = vv 4i 1 ; dengan 1 i n c(e) = 2, 3,e = v 4i 3 v 4i 2 ;e = v 4i v 4i+1 dengan 1 i n 2, 4,e = v 4i 2 v 4i 1 ;e = v 4i 1 v 4i dengan 1 i n 2. Berdasarkan fungsi pewarnaan pada G n diatas maka jelas didapatkan rc(g n ) = 4 untuk n 4. Kondisi 2. Untuk G = B n dengan n 3. dengan jelas bahwa k(b n ) = 3. Misalkan P = p i,p,q,p i+1 adalah rainbow path, dengan memepertimbangkan B n terdiri atas dua buah graf bintang Sn 1 dan S2 n dengan titik pusat p dan q, serta p i dan q i adalah daun dengan masing-masing 1 i n, dan setiap titik p i adjacent ke q i. Maka rc(b n ) 4 untuk n 3. Kemudian akan didefinisikan pewarnaan sisi pada B n dengan c : E(G) 1,2,3,4} sesuai fungsi berikut:

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 12 c(e) = 1,e = pq, 2,e = pp i ; dengan 1 i n, 3,e = qq i ; dengan 1 i n, 4,e = p i q i ; dengan 1 i n, Berdasarkan fungsi pewarnaan pada B n diatas maka jelas didapatkan rc(b n ) = 4 untuk n 3. Teorema yang Digunakan Beberapa teorema terkait batas atas dan bawah dari rainbow connection. Theorem 2 [3]Andaikan G adalah graf terhubung dengan order n 3 dan mempunyai degree sekurang-kurangnya d(g) = 2. Jika G K 3,C 4,K 4 e,c 5 }, maka rc(g) n 3. Theorem 3 [3]Andaikan G adalah graf terhubung dengan d(g) 2. Maka: (i) jika G adalah interval graph, maka k(g) rc(g) k(g) + 1, sedangkan yang lainnya jika G unit interval graph, maka k(g) = rc(g) (ii) jika G adalah AT-free, maka k(g) rc(g) k(g) + 3 (iii) jika G adalah sebuah threshold graph, maka k(g) rc(g) 3 (iv) jika G adalah chain graph, maka k(g) rc(g) 4 (v) jika G adalah sebuah sircular arc graph, maka k(g) rc(g) k(g) + 4 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa teorema terkait rainbow connection untuk beberapa graf khusus dan operasinya, seperti graf prisma P n,m, graf antiprisma AP n, graf join K 3 +C n, dan graf tensor product of C 3 Lm. Teorema 1 Untuk n 3 dan m 1, rainbow connection number dari graf prisma P n,m adalah rc(p n,m ) = m; untukn = 3 n 2 + (m 1); untukn 4

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 13 Bukti. Graf prisma adalah graf yang memiliki V (P n,m ) = x i,j ;1 i n;1 j m}, E(P n,m ) = x i,j x i+1,j ;1 i n 1;1 j m} x n,j x 1,j ;1 j m} x i,j x i,j+1 ;1 i n;1 j m}, p = V =m.n dan q = E =2m.n n. Berdasarkan Teorema 3 dinyatakan bahwa k(p n,m ) rc(p n,m ) k(p n,m )+1. Untuk n = 3 graf prisma P n,m memiliki batas atas dan bawah m rc(p 3,m ) m + 1, namun dengan demikian terbukti bahwa rc(p 3,m ) m. Warnai P 3,m dengan fungsi f(e) = j, untuk e = x i,j x i+1,j dengan 1 i 2 dan 1 j m, e = x 3,j x 1,j dengan 1 j m, e = x i,j x i,j+1 dengan 1 i 3 dan 1 j m, jelas bahwa f : E(P 3,m ) 1,2,3,...,m} karena rc(p 3,m ) m maka rc(p 3,m ) = m. Untuk n 4, graf prisma P n,m memiliki diameter n 2 + (m 1) maka n 2 + (m 1) rc(p n,m ) n 2 + m, kemudian akan diwarnai dengan fungsi berikut. i + j 1,e = x i,j x i+1,j ; dengan 1 i n 2 ;1 j m i + j 1,e = x i,j x i+1,j ; dengan n f(e) = 2 + 1 i n 1;1 j m j,e = x i,j x i,j+1 ; dengan 1 i n;1 j m n 2 + j 1,e = x n,jx 1,j ; dengan 1 j m 1. Berdasarkan fungsi edge tersebut, warna sisi terbesar muncul pada f(e) = i + j 1,e = x i,j x i+1,j ;dengan 1 i n 2 ;1 j m. Jika diambil nilai n dan m terbesar maka warna sisi terbesar dari P n,m adalah n 2 + (m 1). Jelas bahwa f : E(P n,m ) 1,2,3,..., n 2 + (m 1)} karena rc(p n,m) n 2 + (m 1). Maka, rc(p n,m ) = n 2 + (m 1). Teorema 2 Untuk n 3, rainbow connection number dari graf antiprisma AP n adalah rc(ap n ) = 2; untukn = 3 n 2 ; untukn 4 Bukti. Graf antiprisma AP n adalah graf yang memiliki V (AP n ) = x i,y i ; 1 i n}, E(AP n ) = x i x i+1 ;1 i n 1} x n x 1 } y i y i+1 ;1 i n 1} y n y 1 } x i y i ;1 i n} x i y i+1 ;1 i n 1} x 1 y n }, p = V =2n dan q = E =4n. Berdasarkan Teorema 3 dinyatakan bahwa k(ap n ) rc(ap n ) k(ap n ) + 1. Untuk n = 3 graf AP 3 mempunyai diameter 2 maka 2 rc(ap 3 ) 3, namun demikian terbukti bahwa rc(ap 3 ) 2. Warnai AP 3 dengan fungsi berikut. 1, e = x i x i+1 ;1 i 2,e = x 3 x 1,e = y i y i+1 ;1 i 2,e = y 3 y 1 f(e) = 2, e = x i y i,e = x i+1 y i,e = x 1 y 3

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 14 Jelas bahwa f : E(AP 3 ) 1,2} karena rc(ap 3 ) 2. Maka, rc(ap 3 ) = 2. Untuk n 4, graf AP n mempunyai diameter n 2 maka n 2 rc(ap n) n 2 +1, kemudian akan diwarnai dengan fungsi berikut. i,e = x i x i+1,e = x i y i ; dengan 1 i n 2 i n 2,e = x ix i+1,e = x i y i ; dengan n 2 + 1 i n 1 f(e) = i,e = y i y i+1,e = x i+1 y i ; dengan 1 i n 2 i n 2,e = y iy i+1 e = x i+1 y i ; dengan n 2 + 1 i n 1 n n 2,e = x nx 1,e = y n y 1,e = x 1 y n Berdasarkan fungsi edge tersebut warna sisi terbesar muncul pada f(e) = i,e = x i x i+1,e = x i y i dengan 1 i n 2 dan f(e) = i,e = y iy i+1,e = x i+1 y i. Jika diambil nilai n terbesar maka warna sisi terbesar dari AP n adalah n 2. Jelas bahwa f : E(AP n ) 1,2,3,..., n 2 } karena rc(ap n) n 2 maka rc(ap n) = n 2. Teorema 3 Untuk n 3, rainbow connection number dari graf join K 3 +C n adalah rc( K 2; untukn = 3 3 C n ) = 3; untukn 4 Bukti.Graf join K 3 +C n adalah graf yang memiliki V ( K 3 +C n ) = x i,y i ;1 i n}, E( K 3 +C n ) = x 1 y i ;1 i n} x 2 y i ;1 i n} x 3 y i ;1 i n} y i y i+1 ;1 i n} y 1 y n }, p = V =n + 3 dan q = E =4n. Berdasarkan Teorema 3 dinyatakan bahwa k( K 3 +C n ) rc( K 3 +C n ) k( K 3 +C n ) + 1. Untuk n = 3 graf K 3 +C 3 memiliki diameter 2 maka 2 rc( K 3 +C 3 ) 3 namun demikian terbukti bahwa rc( K 3 +C 3 ) 2. Warnai K 3 +C 3 dengan fungsi berikut. f(e) = 1, e = x 2 y i ;i = 1,3,e = x 3 y 2,e = y i y i+1 ;1 i 2,e = y 3 y 1 2, e = x 1 y i ;1 i 3,e = x 2 y 2,e = x 3 y i ;i = 1,3 Jelas bahwa f : E( K 3 + C 3 ) 1,2} karena rc( K 3 + C 3 ) 2. Maka, rc( K 3 + C 3 ) = 2. Untuk n 4 graf K 3 +C n memiliki diameter 2 maka 2 rc( K 3 +C n ) 3 namun demikian terbukti bahwa rc( K 3 +C n ) 2, K3 +C n akan diwarnai dengan fungsi berikut. 1,e = x 1 y i ;e = x 2 y i ;e = x 2 y i ;e = y 1 y n ; dengan i = ganjil f(e) = 2,e = x 1 y i ;e = x 2 y i ;e = x 2 y i ;e = y 1 y n ; dengan i = genap 3,e = y i y i+1 ; dengan 1 i n

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 15 Berdasarkan fungsi edge tersebut warna sisi terbesar muncul pada f(e) = 3, e = y i y i+1 dengan 1 i n. Jika diambil nilai n terbesar maka warna sisi terbesar dari K3 + C 3 adalah 3. Jelas bahwa f : E( K 3 + C n ) 1,2,3} karena rc( K 3 + C n ) 3. Maka, rc( K 3 + C 3 ) = 3. Teorema 4 Rainbow connection number untuk graf tensor product C 3 L n adalah n + 2 Bukti.Graf tensor product C 3 L n adalah graf yang memiliki V (C 3 L n ) = x i,j,y i,j,z j ; 1 i 2;1 j n}, E(C 3 L n ) = x 1,j y 1,j ;1 j n} x 1,j x 1,j+1 ;1 j n} y 1,j y 1,j+1 ;1 j n} x 1,j x 2,j ;1 j n} x 1,j+1 x 2,j ;1 j n} y 1,j y 2,j ;1 j n} y 1,j+1 y 2,j ;1 j n} x 1,j z j ;1 j n} y 1,j z j ;1 j n}, p = V = 5n + 3 dan q = E = 9n + 3. Berdasarkan Teorema 3 dinyatakan bahwa k(c 3 L n ) rc(c 3 L n ) k(c 3 L n )+1, diamater dari graf C 3 L n = n+2 maka n+2 rc(c 3 L n ) n+3 namun demikian terbukti bahwa rc(c 3 L n ) n+2. Graf C 3 L n akan diwarnai dengan fungsi berikut. 1,e = x 1,j+1 x 2,j ;e = y 1,j+1 y 2,j ;e = x 1,1 z 1 ;e = y 1,1 z 1 ;1 j n j,e = x 1,j y 1,j ;1 j n f(e) = j + 1,e = x 1,j x 1,j+1 ;e = y 1,j y 1,j+1 ;e = y 1,j y 2,j ;e = y 1,j z j ;e = y 1,j z j ;1 j n j + 2,e = x 1,j x 2,j ;1 j n Jelas bahwa f : E(C 3 L n ) 1,2,3,...,n + 2} karena rc(c 3 L n ) n + 2, maka rc(c 3 L n ) = n + 2. Kesimpulan Pada bagian ini akan diriview kembali rainbow connection number rc(g) pada beberapa graf khusus dan operasinya. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa. Untuk graf prisma P n,m dengan n 3,m 1, didapatkan rainbow connection number adalah rc(p n,m ) = m; untukn = 3 n 2 + (m 1); untukn 4.

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 16 Untuk graf antiprisma AP n dengan n 3, didapatkan rainbow connection number adalah rc(ap n ) = 2; untukn = 3 n 2 ; untukn 4 Untuk graf join K 3 +C n dengan n 3, didapatkan rainbow connection number adalah rc( K 2; untukn = 3 3 + C n ) = 3; untukn 4. Untuk graf tensor product C 3 L n, didapatkan rainbow connection number adalah rc(c 3 L n ) adalah n + 2. References [1] Gary Chartrand and Ping Zhang. Chromatic Graph Theory. Chapman and Hall, 2008. [2] A.B. Ericksen, A matter of security, Graduating Engineer and Computer Careers, (2007), 24-28. [3] X.Li and Y.Sun, Rainbow connection numbers of complementary graphs, arxiv:1011.4572v3 [math.co], 2010. [4] X. Li and Y. Sun, Rainbow connections of graphs - a survey, arxiv:1101.5747v2 [math.co], 2011. [5] Gary Chartrand, G.L. Johns, K.A. McKeon, and P. Zhang, Rainbow connection in graphs, Math. Bohem., 133, No. 2, (2008), 85 98. [6] Sy, Syafrizal, and Estetikasari, Dewi, On Rainbow Connection for Some Corona Graphs, Applied Mathematical Sciences., Vol. 7, No. 100, (2013), 4975 4979. [7] Joseph A. Gallian, A Dynamic Survey of Graph Labeling, University of Minnesota, 1997.

ð Randhi N. Darmawan., et.al: Rainbow Connection Number 17 [8] Dafik, Structural Properties and Labeling of Graphs. University of Ballarat, 2007. [9] L. Sunil Chandran, Anita Das, D. Rajendraprasad, and N.M. Varma. Rainbow Connection Number and Connected Dominating Sets, arxiv:1010.2296v1, [math.co], 2010 [10] Ingo Schiermeyer, On Minimally Rainbow k-connected Graphs, Elsevier B.V. All rights reserved, 2011 [11] Sourav Chakraborty, Eldar Fischer, Arie Matsliah, and Raphael Yuster, Hardness and algorithms for rainbow connection. Journal of Combinatorial Optimization, pages 118, 2009. [12] M. Basavaraju, L. Sunil Chandran, D. Rajendraprasad, and A. Ramaswamy, Rainbow Connection Number of Graph Power and Graph Products, arxiv:1104.4190v2 [math.co], 2011