Rhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.

ABSTRAK. Kata Kunci : Kebisingan, Jalan Raya.

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA

ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG

ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 10 No. 2

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah timbulnya masalah kebisingan akibat lalu lintas.

ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR)

ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK

Pengaruh Kendaraan Berat Terhadap Polusi Suara dan Getaran di Pita Getar

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR)

Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMODELAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI SDN NUSA INDAH 1 BATI BATI NOISE LEVEL MODEL FLOW DUE TO TRAFFIC AT SDN NUSA INDAH 1-BATI BATI

STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG.

SUPADI NIM : NIRM :

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.

TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DALUNG PERMAI KABUPATEN BADUNG

Sound Topography Pola Kebisingan Suara di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung

ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU

PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU

TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI. Jumingin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor

Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang

ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU

ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS BEBERAPA ZONA PENDIDIKAN DI SURAKARTA)

STUDI ANALISIS KONTRIBUSI KEGIATAN DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA-PENABUR TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN TANJUNG DUREN RAYA DAN JALAN LETJEN S.

STUDI MODEL HUBUNGAN KARAKTERISTIK LALU LINTAS DENGAN TINGKAT KEBISINGAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN TOL IR. SUTAMI MAKASSAR


Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki dan suara ini sangat

HUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN

EVALUASI PENENTUAN WAKTU SINYAL DI BERSINYAL GENDENGAN SAMPAI SIMPANG NOVOTEL (Studi Kasus Jalan Slamet Riyadi, Surakarta)

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102,

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

III. METODOLOGI PENELITIAN

VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN. Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang

SKRIPSI PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN BUNG TOMO SAMARINDA SEBERANG

PENILAIAN ANALISA DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PERTUMBUHAN BANGKITAN DAN TARIKAN LALU LINTAS (Studi Kasus Industri Cold Storage Banyuwangi)

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya

ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN RAYA KENJERAN JALAN KENJERAN SURABAYA. Abstrak

Teknika; Vol: 2, No: 4, September 2012 ISSN:

PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

A ALISIS ILAI KEBISI GA DARI KEGIATA TRA SPORTASI DI KOTA PEKA BARU

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal. Skripsi S-1 Program Studi Geografi

Evi Setiawati Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DALUNG PERMAI KABUPATEN BADUNG

Analisa Dampak Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang dan Ruas Jalan Akibat Pembangunan Rumah Sakit Royal Di Kawasan Rungkut Industri Surabaya

PENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PERTOKOAN COYUDAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesatnya pembangunan yang berwawasan nasional maka prasarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penguasaan pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diajarkan.

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB I PENDAHULUAN. penarik (attractive) dan kawasan bangkitan (generation) yang meningkatkan tuntutan lalu lintas (

BAB I PENDAHULUAN. barang atau orang yang dapat mendukung dinamika pembangunan daerah.

Analisa Kapasitas Pada Ruas Jalan Jenderal Sudirman di Kota Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Perlintasan Sebidang

EFEKTIVITAS JALUR SEPEDA MOTOR PADA JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI-MIKRO

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN MULYOREJO-SUTOREJO SURABAYA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP-48/MENLH/11/1996 TENTANG BAKU TINGKAT KEBISINGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

KAJIAN TARIKAN PERGERAKAN TOSERBA DI KOTA JOMBANG

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

Analisis Tingkat Kebisingan Di Kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang : Baku Tingkat Kebisingan

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI LEBAR SPEED BUMPS DI PERMUKIMAN (Studi Kasus beberapa Speed Bumps di Surakarta)

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN GUNUNG SARI (STA STA 2+820) KOTA SURABAYA DENGAN MODEL UNDERWOOD DAN MODEL GREENSHIELD

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN PADA PABRIK KELAPA SAWIT PT TASMA PUJA KECAMATAN KAMPAR TIMUR

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. studi yakni Jl. Laksda Adisucipto Simpang Janti antara lain :

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan

BAB IV ANALISA DAN HASIL

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTAN

PENGARUH SOSIALISASI ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) TERHADAP EFEKTIFITAS ZoSS SEKOLAH DASAR DI PEKANBARU. Septian Surya Utama 1), Yosi Alwinda 2)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap-tahap dalam melakukan sebuah penelitian yang hasil akhirnya berupa

Pengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

ESTIMASI NILAI K DALAM PENENTUAN VOLUME JAM PERENCANAAN DI KOTA BITUNG

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (Wahyuni.R, 2008 ).

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN SPBU TERHADAP DAMPAK LALU LINTAS (Studi Kasus : SPBU Pejompongan Jakarta) Abstrak

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

Transkripsi:

PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH- PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) NyimasSepti Rika Putri FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan nyimasputri118@yahoo.com Rhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan rhapty.alyani@gmail.com Abstract AnugraSetiawan FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan anugra_setiawan@ymail.com The increase vehiclesnumbers willmake the level of noise on the highway. The impact of this noise caused can makediscomfortable by road users and the surrounding community. This research take on Jalan Raya Prabumulih-Palembang km 32 which has many volume of vehicles. The purpose of this research to find variable volume of vehicles, variable velocity of vehicles, intensity of noise and the impact of students health and psychology of Sriwijaya University in Indralaya.This variabel is used to find the intensity of noise that compared with the standard rate permitted in accordance withno: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996. The noise level was analyzed based on the data traffic of vehicles by using a sound level meter. The results in this reasearchshowed that intensity of noise on the road has exceeded the permitted level that is equal to 55 db (A). To reduce this effect of noise need to build some vegetation plant. Keywords :intensity of noise, highway, volume of vehicles. Abstrak Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan bertambahnya tingkat kebisingan dijalan raya. Dampak dari kebisingan ini menimbulkan ketidaknyamanan baik oleh parapengguna jalan maupun masyarakat disekitarnya. Jalan raya dengan volume kendaraan beratmaupun kendaraan ringan yang cukup banyak semakin beresiko menghasilkan suarabising. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Raya Prabumulih-Palembang km 32. Variabel yangdicari adalah : volume lalu lintas, kecepatan rata-rata kendaraan, intensitas kebisingan,dan pengaruh psikologis dan kesehatan mahasiswa. Dataini digunakan untuk mencari tingkat kebisingan yang kemudian dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan sesuai dengan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996 untuk zona pemukiman. Tingkat kebisingan dianalisa berdasarkan data lalu lintas kendaraan dengan menggunakan alat sound level meter. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebisingan di jalantersebut sudah melebihi baku tingkat yang diijinkan yaitu sebesar 55 db(a). Salah satu usaha penanganan adalahdengan memasang barrier berupa vegetasi tanaman. Kata Kunci :intensitas kebisingan,jalan raya, volume kendaraan.

PENDAHULUAN Semakin tinggi pengguna jasa transportasi di wilayah perkotaan menyebabkan keramaian lalu lintas pada wilayah tersebut semakin meningkat. Tingginya intensitas kendaraan yang melintas di jalan raya kota tentunya mempunyai dampak lingkungan di sepanjang jalan yang dilewati kendaraan. Kendaraan-kendaraan tersebut dalam pengoperasiannya menimbulkan suara-suara seperti misalnya, suara mesin kendaraan yang keluar dari knalpot, suaraklakson kendaraanmaupun suarasuara yang diakibatkan oleh aktivitas dari mesin kendaraan yang lainnya. Pada level tertentu suara-suara tersebut masih dapat ditoleransi oleh masyarakat, dalam artian suara yang diakibatkan masih tidak menimbulkan suatu gangguan kenyamanan dan gangguan lainnya terhadap masyarakat, akan tetapi pada tingkat yang lebih tinggi suara yang ditimbulkan oleh kendaraan-kendaraan transportasi tersebut sudah dapat dikatakan sebagai suatu gangguan yang disebut polusi suara atau kebisingan. Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan pendapatan/kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil sebagai sarana transportasi pribadi. Peningkatanperekonomiandaerahjugamenyebabkankebutuhanakansaranatransportasilain seperti bus dantrukmeningkat. Akibatnya,semakinharijumlaharuslalulintasdanjeniskendaraan yang menggunakanruasruasjalansemakinbertambah.hal inimenimbulkanmasalah dibidangtransportasi, salahsatunyaadalahmasalahpolusisuara (kebisingan) yang ditimbulkanolehlalulintasterhadaplingkungansekitarnya, yang salahsatunyaadalahkawasanpemukiman. Keramaian kota Indralaya, Ogan Ilir yang dikarenakan mobilitas masyarakat dan mahasiswa yang semakin meningkat, memberikan dampak bising di ruas-ruas jalan yang ada di kota Indralaya ini, contohnya seperti di lingkungan Kelurahan Timbangan km 32. Di Kelurahan Timbangan km 32 Indralaya kebisingan sering kali terjadi pada saat jam-jam sibuk, karena letak jalan raya tersebut berdekatan dengan kos-kosan mahasiswa sedangkan kendaraan yang melintas di jalanan tersebut sangat ramai, sehingga suara-suara bising sering mengganggu aktifitas mahasiswa dan masyarakat sekitar. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi jalan dan lingkungan Kondisi jalan dan lingkungan di lokasi survei, secara umum hampir sama, karena keenam titik lokasi penelitian berada di jalan utama yang arus lalu lintasnya tercampur. Perbedaannya adalah pada lokasi 1 dan lokasi 2 terdapat 2 lajur kendaraan sedangkan pada lokasi 3, lokasi 4, dan lokasi 5, hanya terdapat 1 lajur kendaraan karena pada jalur ini hanya hanya dapat dilewati oleh kendaraan pada satu arah saja. Perhitungan volume lalu lintas dan kecepatan rata-rata Fluktasi arus lalu lintas maing- masing dapat dilihat pada gambar 1 sampai dengan gambar 6.

25 Kurva arus lalu lintas per jam, Selasa, 16 Des 214 2 15 1 5 7. 7. - 8. 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. 15. - 16. 16. -17.- 17. 18. KR KB 2 as KB >2 as SM KTB Gambar 1.Arus lalu lintas pada lokasi 1 (hasil analisis) Berdasarkan Gambar 1 diketahui puncak volume kendaraan di lokasi 1 terjadi pada pukul 13. WIB sebesar 3.819 kend/jam. Komposisi kendaraan terbesar yang melewati lokasi tersebut adalah sepeda motor dengan persentase sebesar 59,73%. Berdasarkan Gambar 2 diketahui puncak volume kendaraan di lokasi 2 terjadi pukul 13. WIB sebesar 3.685 kend/jam. Komposisi kendaraan terbesar yang ada di lokasi ini masih didominasi oleh sepeda motor dengan persentase sebesar 59,53%. Berdasarkan Gambar 3 dan 4diketahui puncak volume kendaraan di lokasi terjadi pukul 13. WIB sebesar 1.518 kend/jam untuk lokasi 3 dan 1.542 kend/jam pada lokasi 4. Komposisi kendaraan terbesar yang ada di lokasi tersebut masih didominasi oleh sepeda motor dengan persentase masing-masing sebesar 48,15% dan 48,46%. 25 Kurva arus lalu lintas per jam, Kamis, 18 Des 214 2 15 1 5 7. 7. - 8. 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. 15. - 16. 16. -17.- 17. 18. KR KB 2 as KB >2as SM KTB Gambar 2.Arus lalu lintas pada lokasi 2 (hasil analisis)

8 Kurva arus lalu lintas per jam, Sabtu, 2 Des 214 6 4 2 7. 7. - 8. 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. 15. - 16. 16. - 17. 17. - 18. KR KB 2 as KB >2 SM KTB 8 7 6 5 4 3 2 1 7. 7. - 8. Gambar 3.Arus lalu lintas pada lokasi 3 (hasil analisis) Kurva arus lalu lintas per jam, Senin, 22 Des 214 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. 15. - 16. 16. - 17. 17. - 18. KR KB 2 as KB >2 SM KTB 8 6 4 2 7. 7. - 8. Gambar 4.Arus lalu lintas pada lokasi 4 (hasil analisis) Kurva arus lalu lintas per jam, Rabu, 24 Des 214 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. 15. - 16. 16. - 17. 17. - 18. KR KB 2 as KB >2 as SM KTB Gambar 5.Arus lalu lintas pada lokasi 5 (hasil analisis)

Berdasarkan Gambar 5 diketahui puncak volume kendaraan di lokasi 5 terjadi pukul 13. 14. WIB sebesar 1.563 kend/jam. Komposisi kendaraan terbesar yang ada di lokasi tersebut masih didominasi oleh sepeda motor dengan persentase sebesar 46,46%. 8 7 6 5 4 3 2 1 7. 7. - 8. Kurva arus lalu lintas per jam, Kamis, 25 Des 214 9. - 13. 13. - 14. 14. - 15. Gambar 6.Arus lalu lintas pada lokasi 6 (hasil analisis) Berdasarkan Gambar 6 puncak tertinggi volume kendaraan terjadi pukul 15.-16. WIB sebesar 1.282 kend/jam. Komposisi kendaraan terbesar yang ada di lokasi tersebut didominasi oleh kendaraan ringan dengan persentase sebesar 53,49%. Volume kendaraan mulai ramai terjadi pukul WIB. 3. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Tingkat kebisingan hasil pengukuran dengan Sound Level Meter (SLM) dapat dilihat pada Tabel1. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk seluruh lokasi nilai intensitas kebisingan yang diperoleh sudah melewati ambang batas/ baku mutu, sehingga perlu penanganan untuk menguranginya. Tabel 1. Baku Tingkat Kebisingan (Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996) PeruntukanKawasan/ Tingkat kebisingan LingkunganKegiatan db (A) 15. - 16. KR KB 2 as KB >2 as SM KTB 16. - 17. 17. - 18. a. Peruntukan kawasan 1. Perumahan dan pemukiman 2. Perdagangan dan Jasa 3. Perkantoran dan Perdagangan 4. Ruang Terbuka Hijau 5. Industri 6. PemerintahandanFasilitasUmum 7. Rekreasi 55 7 65 5 7 6 7

b. LingkunganKegiatan 1. RumahSakitatausejenisnya 2. Sekolahatausejenisnya 3. tempatibadahatausejenisnya 55 55 55 Tabel 2. Hasil rekapitulasi pengukuran kebisi-ngan lalu lintas (hasil analisis) Lokasi 1 2 3 4 5 6 Leq 1 89,66 89,16 81,39 82,81 8,14 78,7 menitpertama Leq 1 89,56 9,48 82,53 83,48 8,55 79,42 menitkedua Leq 1 88,9 89,83 81,97 81,4 81,6 78,74 menitketiga Leq 1 89,46 89,4 81,59 82,5 8,73 78,31 menitkeempat Leq 1 89,38 89,53 81,75 81,79 81,15 79,77 menitkelima Leq 1 menitkeenam 88,79 89,3 82,25 82,75 8,81 8,6 Hasil dari keseluruhan pengambilan data tingkat kebisingan di Jl. Raya Prabumulih- Palembang di semua lokasi penelitian, melebihi standar yang ditentukan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KMNLH) (1996) yaitu pada tabel baku tingkat kebisingan peruntukan kawasan atau lingkungan kesehatan, lingkungan kegiatan perumahan dan pemukiman tingkat kebisingan sebesar 55 db. Dari hasil kebisingan yang diperoleh, kebisingan terendah yang diterima sebesar 78,7 db melebihi 55 db, sehingga perlu dilakukan penanganan. Dampak psikologis dari kebisingan Dari 1 kuesioner yang dibagikan secara acak, didapat data sebagai berikut: Tabel3. Hasilkuesioner (hasilanalisis) Reaksi Jumlah Terganggu 23 AgakTerganggu 61 TidakTerganggu 16 16% 23% Terganggu 61% Agak Terganggu Tidak Terganggu Gambar 7. Diagram dampak dari kebisingan (hasil analisis)

Karena tingkat kebisingan melebihi ambang batas yang diizinkan, hal ini tentu akan berdampak pada psikologis dan kesehatan mahasiswa yang bertempat tinggal di sekitar Jl. RayaPrabumulih-Palembang km 32. Sebanyak 16% koresponden merasa tidak terganggu dengan kebisingan lalu lintas. 61% koresponden yang merasa agak terganggu dan sebanyak 23% koresponden merasa terganggu dengan kebisingan lalu lintas. Dampak kesehatan dan psikologis yang dirasakan oleh koresponden dari kebisingan arus lalu lintas di Jl. Raya Prabumulih-Palembang km 32 diantaranya sering terjadinya sakit kepala, stres meningkat, rasa tidak nyaman, mudah emosi, dan hilangnya konsentrasi saat belajar/ bekerja. KESIMPULAN 1. Kepadatan arus lalu lintas di Jl. Raya Prabumulih-Palembang km 32, pada pukul 6.- 18. WIB masing-masing adalah sebagi berikut lokasi 1 sebanyak 38.383 kend/hari, lokasi 2 sebanyak 39.321 kend/hari, lokasi 3 sebanyak 16.223 kend/hari, lokasi 4 sebanyak 17.148 kend/hari, lokasi 5 sebanyak 17.334 kend/hari, dan lokasi 6 sebanyak 13.152 kend/hari. Rata-rata puncak kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pukul - 13. WIB. 2. Dari hasil penelitian yang diperoleh, kebisingan yang diterima oleh perumahan di sekitar Jl. Raya Prabumulih-Palembang km 32, telah melebihi ambang batas yang telah ditentukan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996, tingkat kebisingan yang diterima oleh lingkungan perumahan atau pemukiman tidak boleh melebihi ambang batas yang ditentukan yaitu sebesar 55 db. Sehingga perlu dilakukan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi dampak kebisingan. 3. Kebisingan arus lalu lintas di Jl. Raya Prabumulih-Palembang km 32 telah melebihi batas yang diijinkan yaitu 55 db, yang berdampak bagi kesehatan dan psikologis mahasiswa yang tinggal di area tersebut. Dari kuesioner yang dibagikan sebanyak 16% merasa tidak terganggu, 61% merasa agak terganggu, dan 23% merasa terganggu dengan kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraan. Semakin dekat pemukiman dengan sumber kebisingan maka semakin tinggi dampak gangguan terhadap pendengaran dan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Hidayati, N. 27. Pengaruh Arus Lalu Lintas Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Beberapa Zona Pendidikan Di Surakarta).Dinamika TEKNIK SIPIL. Volume 7, No. 1, Januari 27, hal. 45-54. Leksono, R. A. 29. GambaranKebisingan. Jakarta: FKM. Universitas Indonesia. Menteri Negara LingkunganHidup, 1996. Baku Tingkat Kebisingan, SuratKeputusanMenteri Negara LingkunganHidupNomor: Kep-48/MENLH/ 1996/25 November 1996, Jakarta. Morlok, E. K. 1995, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta. Prasetio, L. 1985. Akustik Lingkungan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rusjadi, D., dan Palupi, M. R. 211. Kajian Metode Sampling Pengukuran Kebisingan Dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996. Jurnal Standarisasi. Vol. 13, No. 3 Tahun 211, hal. 176-183.

Salter, R.J. 1985.Highway Traffic Analysis and Design.Macmillan Press Ltd. London and Basingtoke. Suroto, W. 21.DampakKebisinganLaluLintasTerhadapPemukiman Kota (Kasus Kota Surakarta).Jurnal of Rulan and Development.Volume 1, No. 1 Februari 21.