RENPEL TEKANAN PADA BENDA PADAT, CAIR DAN GAS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN. : 2 x 40 menit. Siswa mampu menerapkan konsep gaya dan tekanan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

STANDAR KOMPETENSI :

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

KISI KISI SOAL. Kesesuaian dengan aspek kognitif. Kunci Jawaban A. Aspek Kognitif. Indikator Soal. Soal. keterangan

FLUIDA. Alfiah indriastuti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Pengetahuan Awal dan Miskonsepsi Siswa dengan Interview Klinis

- - TEKANAN - - dlp3tekanan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

III. TUJUAN Miniatur Jembatan Ponton 1

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

TEKANAN. Kamu dapat menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekanan terdiri atas

FLUIDA STATIS NAMA :... Kelas :... Kelompok :... ALFIAH INDRIASTUTI

CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS IPA SMP

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami

SILABUS PEMBELAJARAN

MENGUKUR MASSA JENIS AIR DAN MINYAK TANAH DENGAN MENGGUNAKAN HUKUM ARCHIMEDES

MODUL MATA PELAJARAN IPA

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

PEDOMAN INTERVIEW KLINIS ( P.B. Tekanan )

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

CARA KERJA KAPAL SELAM Oleh: Pandapotan Harahap, M.Pd., M.P.Fis. Guru Fisika MAN 2 MODEL MEDAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

FIS-3.3/4.3/5/3-3. Fluida Statis UNTUK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 MATARAM

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

Lampiran : 1 65

FENOMENA FISIKA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SAINS ANAK USIA DINI

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

VIII. Tekanan. Tekanan 181

Hukum Archimedes. Tenggelam

Blangko Angket Uji Lapangan

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

SILABUS ROTASI BENDA TEGAR UNTUK SMU KELAS 2 SEMESTER 2. Disusun Oleh SAEFUL KARIM

ZAT, WUJUD ZAT, DAN MASSA JENIS

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 )

HUKUM ARCHIMEDES KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

contoh, jika batu jatuh ke bawah itu disebabkan oleh adanya gaya tarik bumi, tetapi mengapa balon karet mainan anak-anak yang diisi udara ringan itu

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES.

LAMPIRAN 1 : Komik Fisika Tekanan Zat Padat. Komik Fisika Tekanan Zat Padat halaman 1

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

PENDALAMAN MATERI ZAT, WUJUD ZAT, DAN MASSA JENIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.1

F L U I D A TIM FISIKA

WUJUD ZAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. Wujud apakah aku? Kalau aku? Gambar (a) es batu, (b) air mendidih, (c) air Sumber : arifkristanta wordpress.

Hukum Archimedes dan Penerapannya

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SATUAN PELAJARAN. I. Kompetensi Dasar : Siswa mampu menerapkan konsep gaya dan tekanan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Bab VII Mekanika Fluida

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika

MEKANIKA FLUIDA TENTANG KONSEP HUKUM ARCHIMEDES DAN HUKUM PASCAL. Dosen : Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT DI SUSUN OLEH :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

MATERI POKOK. 1. Tekanan Hidrostatis 2. Hukum Pascal 3. Hukum Archimedes TUJUAN PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

Soal :Stabilitas Benda Terapung

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

1. Tujuan Menentukan massa jenis zat padat dan zat cair berdasarkan hukum Archimedes.

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

Aplikasi konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari hari).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Berbasis Gaya Belajar

Menyiapkan sekenario pembelajaran

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kelas/Semester : X / 1 :Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A

Transkripsi:

RENPEL TEKANAN PADA BENDA PADAT, CAIR DAN GAS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI 1. Mengenali perkembangan dan hakikat sains serta melakukan kerja ilmiah dalam bidang sains 11. Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benar, mendeskripsikan dan membuat rancangan sederhana tentang dasar-dasar mekanika, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mengenali perkembangan sains 1.2 Melakukan penyelidikan/ penelitian 1.3 Bersikap ilmiah 1.4 Mendeskripsikan tekanan pada benda padat, cair, dan gas, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari INDIKATOR 1.1 Menyelidiki keterkaitan antara sains, teknologi, dan kehidupan masyarakat Menyimpulkan konsep berdasarkan fakta-fakta dan mengkomunikasikannya Memberi perlakukan gejala yang ada di alam dan memprediksi akibatnya 1.2 Merumuskan permasalahan yang akan diselidiki Merumuskan tujuan penyelidikan/penelitian Menyusun prosedur penyelidikan/penelitian Mengumpulkan data hasil penyelidikan/penelitian Mengolah data hasil penyelidikan/penelitian Menyimpulkan hasil penyelidikan/penelitian 1.3 Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi Mengembangkan keingintahuan 1.4 Menemukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya Mengaplikasikan konsep bejana berhubungan dalam kehidupan seharihari Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam 1

MATERI POKOK : Tekanan pada Benda Padat, Cair dan Gas 1. Tekanan Massa Jenis Pengertian tekanan (secara umum) Mengukur tekanan orang pada lantai Tekanan hidrostatik Hukum Pascal Pemanfaatan Hukum Pascal Tekanan gas (Hukum Boyle) 2. Bejana Berhubungan Hukum pokok hidrostatik Mengukur tekanan atmosfer 3. Mengapung, Melayang, dan Tenggelam Menyelidiki perbedaan mengapung, melayang, dan tenggelam Melakukan percobaan untuk mengelompokkan benda yang terapung dan tenggelam Menyelidiki hal yang menyebabkan benda mengapung dan tenggelam Merancang percobaan untuk membuat benda terapung jadi tenggelam dan sebaliknya PENILAIAN 1. Pertanyaan lisan Dilakukan secara terpadu selama proses pembelajaran, untuk mengungkap penguasaan siswa tentang tekanan pada benda padat, cair dan gas 2. Pertanyaan tertulis Tes formatif setiap akhir pertemuan, dan tes harian setelah keseluruhan materi pokok tekanan pada benda padat, cair dan gas selesai. Kedua tes tersebut disusun dalam bentuk objektif dan uraian berdasarkan kompetensi dan indicator hasil belajar 3. Unjuk Kerja Menilai keterampilan siswa dalam melakukan kerja ilmiah dengan menggunakan format penilaian kerja ilmiah secara individu maupun kelompok 4. Produk Menilai hasil kerja siswa dalam bentuk laporan tertulis atau pembuatan alat dengan menggunakan format penilaian produk SARANA DAN SUMBER BELAJAR 1. Paku payung 2. Balok kayu 3. Pisau 4. Timbangan badan 5. Kertas grafik 6. Bejana berlubang 10. Pipet 11. Plastisin 12. Wadah besar tembus pandang 13. Benda besar dan kecil dari kayu, besi, batu, dan gabus 14. Air 2

7. Pompa ban speda 8. Corong palstik 9. Bola pimpong 15. Bola plastisin berongga 16. Botol plastik tembus pandang 17. Tabung reaksi 3

SKENARIO PEMBELAJARAN 3 MENGAPUNG, MELAYANG DAN TENGGELAM (2 Jam Pelajaran) A. PENDAHULUAN Guru membagi siswa ke dalam kelompok. Guru memperkenalkan neraca cartesius yang telah dirancang dan bagianbagiannya sebagai berikut: ditekan ditekan Sebelum botol ditekan Setelah botol ditekan Gambar 1 : Neraca Cartesius Kemudian guru menyuruh siswa dari masing-masing kelompok untuk menekan neraca cartesius dari pinggirnya, dan menyuruh siswa lain memperhatikan gejala yang terjadi, lalu bertanya : Apa yang terjadi dengan tabung reaksi jika botol ditekan? Kemudian guru mengajak siswa untuk merumuskan permasalahan yang ada, yaitu : Apa yang menyebabkan tabung reaksi tenggelam, ketika botol neraca cartesius ditekan? B. KEGIATAN INTI Untuk mendalami fenomena tadi, kemudian guru menyuruh siswa memperhatikan demonstrasi berikut ini 4

5 6 1 2 3 4 Gambar 2 : Benda-benda dalam air Dari percobaan itu siswa mendapatkan data hasil pengamatan sebagai berikut : 1 = bola besi kecil, tenggelam; 2= bola besi besar, tenggelam; 3 = batu kecil, tenggelam; 4 = batu besar, tenggelam ; 5 = kayu kecil,terapung; 6 = kayu besar,terapung. Kemudian guru memberikan pertanyaan pembantu untuk menarik kesimpulan : a) Apakah terapung dan tenggelamnya benda ditentukan oleh ukuran benda? b) Pengamatan mana yang mendukung jawaban a)? c) Apakah terapung dan tenggelamnya benda ditentukan oleh jenis benda? d) Pengamatan mana yang mendukung jawaban c)? Kemudian setiap kelompok merumuskan kesimpulannya masing-masing dan mempresentasikannya bergantian di depan kelas. Kesimpulan yang diharapkan : Terapung dan tenggelamnya suatu benda ditentukan oleh jenis benda dan bukan oleh ukuran benda. Selanjutnya, untuk mendalami materi ini lebih jauh lagi, guru mendemonstrasikan percobaan berikut ini : Guru meminta siswa menduga apakah plastisin 1 tenggelam atau terapung ketika dimasukkan ke adalam air? Kemudian memasukannya dan ternyata tenggelam. Kemudian tanyakan lagi: Jika kesimpulan 1 benar, jika plastisin dengan ukuran lebih besar (2) dimasukkan apakah terapung atau tenggelam? Kemudian masukkan dan tenggelam. Selanjutnya tanyakan lagi jika ukuran plastisin diperbesar apakah masih tenggelam? 5

Siswa pasti menjawab Ya. Tapi untuk bola ketiga penyaji telah membuatnya berongga. Jadi ketika dimasukkan dalam air ternyata terapung. Saat inilah siswa dibuat penasaran, lalu disuruh mendiskusikannya. Kemudian guru mengatakan : Apakah ada yang tidak sesuai, mana yang salah? apakah kesimpulan 1 atau plastisin 3? Biarkan siswa berpikir dan mendiskusikan dengan siswa lainnya dalam tiap kelompok, sampai suatu saat ada yang mencurigai plastisin 3 yang tidak beres. Kemudian guru meminta salah seorang siswa dari kelompok yang bersangkutan membongkar plastisin 3 dan mereka menemukan bola plastisin itu berongga. Kemudian guru membagikan plastisin kecil-kecil ke beberapa peserta dan mereka ditugaskan untuk merancang bentuk plastisin lain selain yang dirancang oleh guru sedemikian rupa, sehingga plastisin yang asalnya tenggelam menjadi terapung. Kemudian peserta menguji hasil kerjanya dengan memasukkannya ke dalam air. Tentu rancangan yang dibuat harus berbentuk kapal-kapalan. Hasil pengamatan dari percobaan tersebut adalah sebagai berikut : Udara 1 2 44 Gambar 3 : Berbagai bentuk plastisin dalam air Dari hasil pengamatan kita bisa lihat bahwa : Plastisin berbentuk bola pejal (1) tenggelam Plastisin berbentuk bola pejal (2) tenggelam Plastisin berbentuk bola berongga (3) terapung Plastisin berbentuk bola pejal (4) tenggelam 6

Plastisin berbentuk kapal (5) terapung Kemudian setiap kelompok merumuskan kesimpulannya masing-masing dan mempresentasikannya bergantian di depan kelas. Kesimpulan dari percobaan di atas adalah : Terapung atau tenggelamnya suatu benda ditentukan oleh bentuk benda. Untuk meperdalam pengetahuan siswa, kemudian guru mengetengahkan percobaan berikut ini : Guru menugaskan kepada siswa dalam setiap kelompoknya untuk menebak apakah pipet terapung atau tenggelam dalam air. Setelah itu masukkan pipet ke dalam air, dan ternyata terapung. Kemudian peserta disuruh memikirkan bagaimana caranya agar piper yang sedang terapung tersebut menjadi tenggelam. Hasil pengamatannya adalah sebagai berikut : Pipet kosong air air Pipet berisi air Gambar 4 : Pipet dalam air Pipet yang berisi udara akan terapung, dan pipet yang berisi air akan tenggelam Kemudian guru memberikan beberapa pertanyaan untuk membantu siswa menarik kesimpulan : Apa yang dilakukan untuk membuat pipet terapung menjadi tenggelam? (Mengeluarkan udara dan mengisinya dengan air) Jadi apa yang menyebabkan pipet terapung? (udara) 7

Jadi apa yang menyebabkan pipet tenggelam? (air) Kemudian setiap kelompok merumuskan kesimpulannya masing-masing dan mempresentasikannya bergantian di depan kelas. Kemudian guru memberikan penegasan secara informative bahwa : Benda-benda yang menyebabkan suatu benda terapung (misalnya udara dan gabus) disebut pengapung. Benda-benda yang menyebabkan suatu benda tenggelam (misalnya besi dan aluminium) disebut penenggelam. Kesimpulan : benda terapung atau tenggelam ditentukan oleh ukuran pengapung dan penenggelamnya. Jika ukuran pengapung lebih besar daripada ukuran penenggelam, maka benda itu akan terapung. Jika ukuran pengapung lebih kecil daripada ukuran penenggelam, maka benda itu akan tenggelam. Jika ukuran pengapung sama dengan ukuran penenggelam, maka benda itu akan melayang. Guru kemudian mengajak siswa untuk kembali memikirkan masalah pada neraca cartesius, sebagai berikut : Sebelum botol ditekan Saat botol ditekan Saat botol ditekan lebih kuat lagi Gambar 5 : Neraca cartesius Ketika botol ditekan, ruangan udara di dalam botol menyempit, akibatnya tekanan uadara menjadi besar. Tekanan itu diteruskan ke air, dan diteruskan juga ke segala arah (Hukum Pascal). Tekanan itu diteruskan pula oleh air ke udara yang ada di dalam tabung reaksi, sehingga volume udara berkurang. Akibatnya jumlah air yang ada dalam tabung reaksi bertambah (ini berarti jumlah penenggelamnya bertambah), jadi tabung reaksi akan tenggelam. 8

C. PENUTUP Pada kegiatan penutup, guru memberikan penegasan tentang prinsip/konsep yang telah dipelajari dengan mengajak siswa untuk memikirkan penerapan konsep terapung dan tenggelam dalam kehidupan sehari-hari dan dalam teknologi : Prinsip Kapal Selam Kapal selam dilengkapi dengan Ballast, yaitu semacam wadah di dua sisinya. Air dapat dipompa masuk dan keluar dari ballast. Jika kapal ingin terapung, maka air dipompa keluar. Jika kapal ingin tenggelam, air dipompa masuk kedalam ballast. Jika kapal ingin melayang, jumlah air di dalam ballast harus diatur sedemikian rupa, sehingga terjadi kesetimbangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini : Gambar 6 : Penampang Kapal Selam 9

Ikan Ikan mas mempunyai balon berisi udara supaya dapat terapung atau tenggelam. Balon tersebut diubah oleh ikan, sehingga mampu terapung atau tenggelam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini : Gambar 7 : Gambar Ikan Mas 10