4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

dokumen-dokumen yang mirip
MENGHADAPI KENAIKAN HARGA

HABIS-HABISAN SETELAH LEBARAN

STRATEGI MEMBELANJAKAN THR

MENGHITUNG PERKIRAAN BIAYA PENDIDIKAN

MENYADARI PENGELUARAN YANG TIDAK WAJIB

4 POS PENGELUARAN SAAT MUDIK

MEMBANGUN KOMUNIKASI KEUANGAN SUAMI-ISTRI

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN

KIAT HEMAT LIBURAN AKHIR TAHUN Oleh: Safir Senduk

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

MENGENAL POS-POS PENGELUARAN YANG BESAR

AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN

MEMILIH INVESTASI UNTUK PERSIAPAN DANA PENDIDIKAN ANAK Oleh: Safir Senduk

BIJAK MENYIKAPI BANJIR DISKON

Lampiran 1: Mengelola Keuangan Keluarga Baru

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA-HARGA

KIAT CANTIK DI HARI RAYA

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN

MENYIASATI PEMBAYARAN KARTU KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba konsumtif, orang tua lupa mengajak anakanaknya. untuk hidup hemat, apalagi menabung. Alih-alih mengajak anak

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

BERBELANJA MAKANAN DAN KUE SUGUHAN

KIAT HEMAT REKREASI RAMAI-RAMAI

Menjadi Manajer Keuangan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

MENCARI PENGHASILAN TAMBAHAN

MARI MENGENAL SAHAM (2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Arisan adalah kelompok orang yang mengumpul uang secara teratur

INVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BIAYA PERNIKAHAN. Oleh: Ahmad Gozali

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan

MEMANFAATKAN JASA PEGADAIAN

CARA MENABUNG UNTUK PERSIAPAN MENIKAH

LANGKAH-LANGKAH MENGANTISIPASI RISIKO

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul.

AGENDA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

Eps 6 SEGMENT 1 HOST OPENING:

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN (2)

BAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs


Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan. 10/28/2013 Softskills 1

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia lahir di dunia membawa hak-haknya, sudah

UANG A. Sejarah Uang

Kelas Bisnis Online Fahmi Hakim

HASIL WAWANCARA. Data primer penelitian diambil berdasarkan hasil wawancara dengan dua narasumber.

AKU AKAN MATI HARI INI

Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Kerangka Tata Pemerintahan Yang Baik

Bab. Penggunaan Uang. kompetensi dasar. Mengetahui penggunaan uang sebagai alat pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

BERKENALAN DENGAN REKSA DANA (2)

BAB I PENDAHULUAN UKDW

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA. Waktu : 11 Mei 2016 ( WIB )

Copyright 2007 bisnis5milyar.com

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

MENGHITUNG PERKEMBANGAN DANA INVESTASI (1)

Bab 6. Uang. Peta Konsep. Kata Kunci. Uang. Sejarah uang Uang kartal Uang giral. Barter. Manfaat uang. Barter. Meliputi. Sejarah Uang. Uang.

MEMBAWA UANG TUNAI SAAT MUDIK

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronik, maka telah menciptakan suatu gaya hidup bagi masyarakat. Menurut

BABI PENDAHULUAN. Pekerjaan merupakan salah satu aktivitas manus1a yang penting untuk

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.

MEMINJAMKAN UANG KEPADA ORANG LAIN

Perjuangan Meraih Cita-cita

Pemilik jiwa yang sepi

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

Analisis Pemilihan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

KIAT BEDA UNTUK MENANG

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

note AQUARIUS note THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ Learn More in Less Time

Abstraksi. Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di

TEKNIK INTERVENSI KELOMPOK Budaya Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Baru

BAB I PENDAHULUAN. keringat sendiri yang diperoleh melalui bekerja dan berwirausaha.

BISNIS JARINGAN PEMASARAN (2)

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

TÄÅtwçËá _ áàm. Kata-Kata Bijak Safir Senduk dalam Buku Siapa Bilang jadi Karyawan tidak bisa Kaya? WtÜ TÄÅtwç

HIPERTENSI darah TINGGI

Ayo, kumpul anak-anak! Priiiiit!

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

MENJADI ORANGTUA TERBAIK UNTUK ANAK DENGAN METODE PENGASUHAN YANG TEPAT

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu unsur sosial yang paling awal mendapat dampak dari setiap

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENYONTEK PADA MAHASISWA. Skripsi

( ( ( Nama$ $ $ $ :$T.$Rifky$M.$Al$Fuady$

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

Barisan dan Deret. Bab. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

BAB II GEJALA SHOPAHOLIC DI KALANGAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk

Transkripsi:

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 854/XVI Pernahkah Anda melihat seseorang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi memiliki apa saja yang dia inginkan? Sementara impian Anda punya rumah mungil masih dalam khayalan. Begitu juga sebuah mobil yang sudah lama Anda dambakan masih jauh dari jangkauan. Bulan Juli sudah tiba. Tak terasa liburan sekolah sudah hampir selesai. Nah, melewati masa liburan sekolah ini adalah masa yang terus terang paling indah bagi anak-anak kita. Kenapa? Namanya juga libur, siapa sih yang tidak senang? Tapi, mereka pasti tidak akan selamanya terus libur kan? Cepat 1

atau lambat mereka akan segera masuk lagi ke bangku sekolah. Masuk ke bangku sekolah berarti juga kembali lagi belajar seperti biasanya. Nah, salah satu hal yang selalu menjadi pikiran orang tua sekarang adalah tentang berapa uang saku yang sebaiknya diberikan kepada anakanaknya. Kelihatannya sih ini memang hal yang sepele, tapi kalau Anda tidak cermat dalam memberikan uang saku buat anak-anak Anda, waah...bisa-bisa bikin Anda pusing dong nantinya. Karena itu, berikut ini saya akan mencoba membahas beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memberikan uang saku buat anak-anak Anda. Mudah-mudahan bermanfaat ya. 1. Sesuaikan jumlah pemberian uang saku dengan penghasilan Anda Sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan seberapa besar penghasilan 2

Anda sebelum memutuskan berapa besarnya uang saku yang sebaiknya diberikan untuk anak Anda. Ingat lho, pemberian uang saku kepada anak adalah salah satu pos pengeluaran rutin dalam pengeluaran keluarga, sehingga Anda harus merencanakannya dengan cermat. Apalagi kadang-kadang orang tua juga ingin memanjakan anaknya dengan memberikan uang saku yang cukup besar, karena hal itu bisa memberikan sebuah kebahagiaan tersendiri. Tapi usahakan agar hal seperti itu jangan sampai dipaksakan, karena kebutuhan rumah tangga Anda kan tidak melulu untuk uang saku anak. Jangan khawatir, ada cara lain kok untuk tetap bisa menunjukkan rasa sayang pada anak, yaitu lewat pemberian hadiah misalnya. Pemberian hadiah kan tidak rutin sifatnya dibandingkan dengan pemberian uang saku. Dengan 3

demikian, keuangan keluarga tetap bisa Anda kendalikan. Bukan begitu? 2. Tidak perlu berlebih Berapa sih sebaiknya jumlah uang saku yang diberikan? Itu mungkin pertanyaan yang sering muncul di kepala Anda. Tentu saja kalau kita bicara tentang jumlah besaran uang saku, angkanya bisa sangat bervariasi. Tapi hal penting yang perlu Anda ingat adalah bahwa jangan sampai Anda memberikan uang saku yang berlebih. Yang paling bijak adalah memberikan uang saku yang cukup dengan kebutuhannya. Ingat, kalau anak diberikan uang saku yang berlebih, umumnya mereka akan cenderung menghabiskan uangnya karena merasa bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan jumlah uang yang mereka punya. Beda kan kalau jumlah yang mereka dapat tidak besar-besar amat? Repotnya, kalau 4

sudah begini, ada kemungkinan bahwa sifat itu akan terus dibawanya hingga ia dewasa. Nah, lho... Terus sekarang bagaimana cara mengetahuinya kebutuhannya supaya Anda tidak memberikan jumlah uang saku yang berlebih? Gampang kok, tanya saja langsung ke anak Anda. Ini biasanya akan sekaligus mengajarkan kepada si anak bahwa ia harus membelanjakan uangnya sesuai dengan kebutuhan yang memang ada, bukan semata-mata karena keinginannya. 3. Uang Saku bukan berarti untuk dibelanjakan semua Sebagian besar anak umumnya berpikir bahwa uang saku yang mereka dapatkan akan digunakan semua untuk dibelanjakan. Nah, cobalah berikan pengertian kepada anak bahwa uang saku yang mereka 5

dapatkan sebaiknya tidak semata-mata dibelanjakan. Anda bisa mengajarkan bahwa penting juga untuk menabung dan memberikan sumbangan dari uang sakunya. Selalu ajarkan padanya untuk menabung jika memang ada sisa dari uang jajannya. Beri kepercayaan padanya untuk mengelola tabungannya sendiri. Anak bisa memasukkan uangnya di kotak tabungan (celengan) dan kemudian celengan tersebut simpan. Jadi Anda dapat mengetahui bagaimana kebiasaannya menabung. Selain menabung, ajarkan juga kepadanya untuk menyumbang. Hal tersebut akan menumbuhkan rasa kepedulian dan kesadaran sosial pada diri si anak. Katakan padanya bahwa sekecil apapun sumbangan yang ia berikan akan sangat besar manfaatnya bagi orang lain yang mendapatkan sumbangan tersebut. 6

4. Ajarkan Kemandirian dalam mengelola uang sakunya Kemandirian dalam mengelola uang memang tidak datang begitu saja. Hal itu memang harus dipelajari. Semakin dini belajar, maka akan semakin baik bagi diri si anak. Nah, kemandirian dalam mengelola uang dapat dimulai dari kemandirian dalam mengelola uang saku yang ia dapatkan. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan uang saku secara mingguan atau bulanan. Dengan cara tersebut, si anak akan belajar untuk mau tidak mau mengelola uang sakunya, karena toh uang saku tersebut dia dapatkan cuma sekali, yaitu pada setiap awal minggu atau awal bulan, untuk kemudian akan dikelolanya untuk seminggu atau sebulan ke depan. Pastikan juga bahwa Anda tidak akan memberikan toleransi uang saku tambahan jika uang saku mingguan atau bulanannya sudah 7

habis. Kecuali, memang karena alasan-alasan yang mendesak. Dengan demikian, paling tidak kalau ia sudah dewasa kelak, ia sudah terbiasa dan tahu bagaimana cara mengelola gaji, yang biasanya juga akan ia dapatkan sebulan sekali. Nah, bagaimana bapak ibu? Mudah-mudahan penjelasan di atas tadi bermanfaat ya untuk Anda. Salam. 8