PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT AGROWIYANA, TUNGKAL ULU, TANJUNG JABUNG BARAT, JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN LIMBAH KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN RESIKO PANEN KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

MANAJEMEN PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PENGELOLAAN RESIKO PANEN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT

MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT

PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TM-9 PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK INJEKSI BATANG (I)

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. sumber devisa negara melalui produk-produk primer perkebunan maupun

PRODUKSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TM-9 PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK INJEKSI BATANG (II) Oleh AJI NUGRAHA A

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Luas lahan, produksi dan produktivitas TBS kelapa sawit tahun Tahun Luas lahan (Juta Ha)

PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar sebagai. produk hasil olahannya. Berdasarkan data triwulan yang dikeluarkan

KATA PENGANTAR. Dengan senantiasa mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sub sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

PENGELOLAAN PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PERKEBUNAN RUMPUN SARI ANTAN I PT SUMBER ABADI TIRTASENTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

OLEH ESTHERLINA HUTAGAOL A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Indonesia menguasai ekspor pasar minyak sawit mentah dunia sebesar

TINJAUAN PUSTAKA. produksi dan mutu kelapa sawit mengingat tanaman kelapa sawit baru akan

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

I. PENDAHULUAN. berkembang pesat pada dua dekade terakhir. Produksi minyak sawit Indonesia

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT MURINIWOOD INDAH INDUSTRI. Oleh : Nur Fitriyani. (Di bawah bimbingan Ir. Hj Evawati, MP) RINGKASAN

INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA In House Training Profil Bisnis Industri Kelapa Sawit Indonesia Medan, Mei 2011

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri penghasil devisa non migas di

KEADAAN UMUM. Letak Geografi

2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

PENGENDALIAN GULMA KELAPA SAWIT. (Elaeis guineensis Jacq.) DI KEBUN BUKIT PINANG, PT BINA SAINS CEMERLANG, MINAMAS PLANTATION,

PENGELOLAAN TANAMAN RAMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh MERCY BIENTRI YUNINDANOVA A

:;/-CiqJersenz6a/i. an. arya ini untu. orang-orang yang. u. asi/ii

pengusaha mikro, kecil dan menegah, serta (c) mengkaji manfaat ekonomis dari pengolahan limbah kelapa sawit.

PENGUJIAN KERAGAAN KARAKTER AGRONOMI GALUR-GALUR HARAPAN PADI SAWAH TIPE BARU (Oryza sativa L) Oleh Akhmad Yudi Wibowo A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MODEL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

ANALISIS PENDAPATAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SISTEM KEMITRAAN USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

STUDI BUDIDAYA DAN PENANGANAN PASCA PANEN SALAK PONDOH (Salacca zalacca Gaertner Voss.) DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN

PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SERANGAN PENGGEREK POLONG

PENGELOLAAN AIR LIMBAH PKS

! " # $ % % & # ' # " # ( % $ i

PENENTUAN DOSIS PEMUPUKAN KOMPOS BLOTONG PADA TEBU LAHAN KERING (Saccharum officinarum L.) VARIETAS PS 862 dan PS 864

PENGELOLAAN PERKEBUNAN SAGU

TINJAUAN PUSTAKA. akumulasi liat. Ultisol memiliki kejenuhan basah kurang dari 35% pada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Suryaraya Lestari 1 merupakan salah satu industri berskala besar yang

Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Kelapa Sawit, Riau

RENCANA PENGEMBANGAN PETERNAKAN PADA SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG TERHADAP USAHA PENGGORENGAN KERUPUK DI KOTA BEKASI. Oleh : ANGGUN WAHYUNINGSIH A

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh INNE RATNAPURI A

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacquin) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MARIHAT, SUMATERA UTARA

RENCANA PENGELOLAAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) UNTUK LAND APPLICATION

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan

ANALISIS PENGARUH PAJAK EKSPOR TERHADAP KINERJA INDUSTRI KELAPA SAWIT OLEH: MARIA IRENE HUTABARAT A

Kata Kunci : Limbah Cair Kelapa Sawit, C-organik, Nitrogen dan Bulk Density

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INOVASI TEKNOLOGI KOMPOS PRODUK SAMPING KELAPA SAWIT

Robby Cahyanto/NPM

Oleh : EBRINEDY HALOHO A

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Desa Pandu Senjaya merupakan wilayah dengan potensi pengembangan

I. PENDAHULUAN. keuangan setiap negara. Bank antara lain berperan sebagai tempat. penyimpanan dana, membantu pembiayaan dalam bentuk kredit, serta

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN AMELIORAN TANAH TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN DUA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.)

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR CPO (Crude Palm Oil) INDONESIA DAN HARGA MINYAK GORENG SAWIT DOMESTIK OLEH : YUDA ISKANDAR ARUAN A

KAJIAN ANALISIS PETIK DAN ASAL BAHAN TANAMAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU PUCUK TANAMAN TEH

n. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa sawit {Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tumbuhan yang termasuk family

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR Manajemen Panen dan Pasca Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) PT. Suryabumi Tunggal Perkasa Intan Estate Kalimantan Selatan.

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

EVALUASI PENERAPAN BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE) OLEH KARYAWAN PT. KIMIA TIRTA UTAMA. Oleh: Zakiah Arifin A

BAB 1 PENDAHULUAN. Disamping itu ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kelapa sawit terbentuk pada saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI PERTUMBUHAN TANAMAN MERANTI PADA SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM JALUR (KASUS DI KONSESI HUTAN PT

Transkripsi:

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT AGROWIYANA, TUNGKAL ULU, TANJUNG JABUNG BARAT, JAMBI Oleh PUGUH SANTOSO A34103058 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

RINGKASAN Puguh Santoso. Pengelolaan Limbah Cair Industri Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT Agrowiyana, Tungkal Ulu, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Dibimbing oleh H. M. H. BINTORO DJOEFRIE. Kegiatan magang dilakukan untuk mengetahui pengelolaan limbah cair industri kelapa sawit yang dilaksanakan di Kebun PBSN PT Agrowiyana dan Pabrik Kelapa Sawit PT Agro Mitra Madani, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Propinsi Jambi pada tanggal 12 Februari sampai 9 Juni 2007. Kegiatan magang bertujuan untuk mengetahui cara dan teknik pengolahan limbah pabrik kelapa sawit serta pengaruh aplikasi LCPKS terhadap kondisi kualitas air disekitar areal aplikasi, sifat fisik dan kimia tanah serta produksi tanaman kelapa sawit. Kegiatan magang dilakukan dengan mengikuti pekerjaan yang ada di PT Agrowiyana dan Pabrik Kelapa Sawit PT Agro Mitra Madani. Kegiatan di PT Agrowiyana berupa budidaya kelapa sawit yang dilakukan selama dua bulan. Kegiatan budidaya kelapa sawit antara lain: kastrasi, pengendalian gulma, rawat parit, aplikasi janjang kosong, aplikasi lumpur (sludge) sekunder, pemangkasan dan panen. Kegiatan pengolahan limbah dilakukan di PT Agro Mitra Madani selama dua bulan. Pengelolaan mutu limbah di PT Agro Mitra Madani menggunakan sistem kolam yang terdiri atas tangki pengutipan (Fat pit), menara pendingin (Cooling Tower), bak pemisah minyak (Deoiling Pond), Netralisasi, kolam pembibitan bakteri (Seeding Pond), kolam anaerobik (Anaerobic Pond), kolam aerobik (Aerobic Pond) dan kolam fakultatif (Facultatif Pond). Pengelolaan limbah cair kelapa sawit di PT Agro Mitra Madani dilakukan dengan pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk organik. Limbah cair dialirkan ke areal perkebunan kelapa sawit dan ditampung pada kolam-kolam dalam areal kebun. Aplikasi limbah cair yang dilakukan di Kebun PT Agrowiyana tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan (kondisi air dan tanah) di areal aplikasi limbah cair kelapa sawit. Pengaruh aplikasi limbah cair menunjukkan bahwa kandungan bahan organik dari limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dapat berperan memperbaiki berat volume dan porositas tanah. Berat volume yang rendah dan porositas yang lebih tinggi menunjukkan kondisi tanah yang lebih gembur. Sifat permeabilitas pada tanah kontrol dan aplikasi relatif sama demikian juga pada kolam datar (flat bed). Aplikasi limbah cair juga berpengaruh terhadap sifat kimia tanah dengan memperbaiki nilai ph, reaksi tanah, dan kandungan hara. Aplikasi LCPKS tidak berpengaruh terhadap kualitas air permukaan dan kualitas air tanah dangkal. Berdasarkan data pengamatan yang dilakukan PT Agrowiyana, aplikasi limbah cair dapat meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit per bulan 9.41 % dan bobot rata-rata tandan buah sebesar 6.68%.

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT AGROWIYANA, TUNGKAL ULU, TANJUNG JABUNG BARAT, JAMBI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh Puguh Santoso A34103058 PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Judul Nama NRP Program Studi : PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT AGROWIYANA, TUNGKAL ULU, TANJUNG JABUNG BARAT, JAMBI. : PUGUH SANTOSO : A34103058 : Agronomi Menyetujui, Dosen Pembimbing Prof.Dr. Ir. H.M.H. Bintoro Djoefrie, MAgr NIP. 130 422 690 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr NIP. 131 124 019 Tanggal disetujui:

RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 18 Februari 1985. Penulis merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak Sadi dan Ibu Yatun. Tahun 1991 penulis mulai memasuki janjang pendidikan di SD Negeri 1 Soco, kemudian pada tahun 1997 penulis melanjutkan studi di SLTP Negeri 1 Purwantoro, Wonogiri. Tahun 2000 penulis melanjutkan studi di SMU Negeri 1 Wonogiri dan lulus pada tahun 2003. Tahun 2003 penulis diterima di IPB pada Program Studi Agronomi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Pengelolaan Limbah Cair Industri Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT Agrowiyana, Tungkal Ulu, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sadi dan Ibu Yatun dan saudara penulis yang selalu menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Ir. H. M. H Bintoro Djoefrie, MAgr selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama pembuatan skripsi. 3. Ir. Henny Purnamawati, MSc selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan selama penulis sebagai mahasiswa. 4. Staf dan jajaran menejemen PT Agrowiyana dan PT Agro Mitra Madani yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan magang. 5. Bapak Junaidi dan Ibu Ismi yang telah banyak membantu penulis selama melakukan magang. 6. Martina Winarni, SP atas dukungan moral dan kebersamaan yang telah diberikan. 7. Teman-teman Agronomi angkatan 40 atas persahabatan yang telah dijalin. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Bogor, Januari 2008 Penulis

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 TINJAUAN PUSTAKA... 4 Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit... 4 METODOLOGI... 7 Waktu dan Tempat... 7 Metode Pelaksanaan... 7 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG... 9 Letak Geografis... 9 Keadaan Topografi, Tanah dan Iklim... 9 Areal Konsesi dan Tata Guna Lahan... 10 Keadaan Tanaman dan Produksi... 11 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan... 12 PELAKSANAAN MAGANG... 14 Aspek Teknis... 14 Aspek Manajerial... 27 PEMBAHASAN... 29 Karakteristik dan Potensi Limbah... 29 Pengendalian Limbah Cair... 30 Aplikasi Limbah Cair PKS... 37 KESIMPULAN DAN SARAN... 52 Kesimpulan... 52 Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA... 53 LAMPIRAN... 55

DAFTAR TABEL Nomor Halaman Teks 1. Kondisi Unsur Iklim Rata-rata Bulanan selama Periode Tahun 1994-2004 di Tungkal Ulu... 10 2. Perkembangan Produksi dan Kebun Inti PT Agrowiyana Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi... 11 3. Kriteria Matang Panen Berdasarkan Tingkat Fraksi TBS... 16 4. Premi Pemanen untuk 7 Jam Kerja Per Hari Tahun 2006... 16 5. Premi Pemanen untuk 5 Jam Kerja Per Hari Tahun 2006... 17 6. Kriteria Pinalti yang Diberikan ke Pemanen... 17 7. Jenis, Potensi dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit... 29 8. Limbah Cair dan Kandungan Komposisi Nutrisi... 30 9. Baku Mutu Limbah Cair Untuk Industri Minyak Sawit... 31 10. Hasil Analisis Limbah Cair yang Diaplikasikan di Kebun PT Agrowiyana.... 38 11. Estimasi Nilai Limbah Cair Berdasarkan Ekuivalen Kandungan Nutrisi Per 1 Ton LCPKS... 39 12. Dasar Perhitungan Sistem Flat bed... 37 13. Tekstur Tanah pada Lahan Kontrol (K), Aplikasi (LA) dan Kolam Datar (Flat bed) (R)... 41 14. Berat Volume, Porositas dan Permeabilitas Tanah pada Lahan Kontrol (K), Aplikasi (LA) dan Kolam Datar (Flat bed) (R)... 42 15. Sifat Kimia Tanah pada Lahan Kontrol (K), Aplikasi (LA) dan Kolam Datar (Flat bed) (R)... 43 16. Kandungan Logam Berat pada Lahan Kontrol (K), Aplikasi (LA) dan Kolam Datar (Flat bed) (R)... 45 17. Hasil Analisis Air Tanah (Sumur Pantau)... 46

vii 18. Hasil Analisis Air permukaan (Air Sungai Brasau)... 47 19. Hasil Uji Korelasi Antara Curah Hujan dan Produksi di Lahan Aplikasi... 49 20. Hasil Uji Korelasi Antara Curah Hujan dan Produksi di Lahan Kontrol... 49 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT Agrowiyana... 62 2. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT Agro Mitra Madani... 63 3. Curah Hujan di Kebun PBSN PT Agrowiyana Periode 1997 2006... 65 4. Tata Guna Lahan Kebun PBSN dan Inti PIR Trans... 66 5. Jumlah Staf dan Non Staf di PT Agrowiyana Tahun 2006... 67 6. Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Kg) per Bulan Berdasarkan Perlakuan Tanpa Aplikasi LCPKS... 68 7. Rata-rata Bobot Tandan Buah Segar Kelapa Sawit PT Agrowiyana per Bulan Berdasarkan Perlakuan Tanpa Aplikasi LCPKS. 68 8. Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Kg) per Bulan Berdasarkan Perlakuan Aplikasi LCPKS... 69 9. Rata-rata Hasil Tandan Buah Segar Kelapa Sawit PT Agrowiyana per Bulan Berdasarkan Perlakuan Aplikasi LCPKS... 69

PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan penting di Indonesia. Tanaman kelapa sawit berperan dalam pembangunan perkebunan nasional karena mampu menciptakan lapangan kerja dan dapat meningkatkan devisa Negara. Minyak nabati merupakan produk utama yang dihasilkan kelapa sawit. Minyak nabati yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit berupa minyak mentah (Crude Palm Oil: CPO) yang berwarna kuning dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil: PKO) yang tidak berwarna (jernih). Kebutuhan CPO dari tahun ke tahun terus meningkat, baik untuk keperluan minyak industri maupun minyak untuk keperluan pangan. Pada tahun 2005, produksi minyak kelapa sawit mentah mencapai 13.6 juta ton dan diperkirakan pada tahun 2006 produksi meningkat menjadi 14.7 juta ton. Produksi minyak dari tanaman kelapa sawit dapat mencapai 6 ton/ha/tahun. Produksi tersebut jika dibandingkan dengan produksi tanaman penghasil minyak lain termasuk tinggi (Sastrosaryono, 2003). Pada tahun 2005, areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 5 453 817 ha dengan produksi CPO sebesar 11 861 615 ton. Saat itu perkebunan kelapa sawit di Indonesia memberikan sumbangan terhadap devisa Negara sebesar US $ 3 756.557 juta dengan volume ekspor mencapai 10 375 792 ton (Ditjen BP Perkebunan, 2007). Seiring dengan peningkatan luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, limbah hasil pengolahan kelapa sawit juga meningkat. Dalam proses pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit akan dihasilkasn sisa produksi berupa limbah padat dan cair. Setiap ton tandan buah segar (TBS) yang diolah di pabrik akan menghasilkan 220 kg tandan kosong sawit (TKS), 670 kg limbah cair, 120 kg serat mesocarp, 70 kg cangkang, dan 30 kg kernel (Buana, et al., 2003). Pabrik kelapa sawit yang cukup efisien menghasilkan 0.6 0.8 m 3 limbah cair dari sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 30 ton TBS/jam. Pada prakteknya, kebanyakan PKS di Indonesia menghasilkan 1.0 1.3 m 3 limbah cair kelapa