Lampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Lampiran 8 Rekap Data Uji Beda Sie Reuboh pada Penelitian Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Kuesioner penelitian pendahuluan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Bab III Bahan dan Metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE. Materi. Rancangan

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

MATERI DAN METODE. Materi

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

Penentuan Sifat Minyak dan Lemak. Angka penyabunan Angka Iod Angka Reichert-Meissl Angka ester Angka Polenske Titik cair BJ Indeks bias

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

x100% LAMPIRAN PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Ganjyal et al., 2006; Shimelis et al., 2006)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai Aplikasi Asap Cair dalam Pembuatan Fillet Belut

ANALISIS. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

Desikator Neraca analitik 4 desimal

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

METODE. Penghancuran kelopak bunga rosella. dilarutkan dalam air 1:4. Ekstraksi dengan perbedaan suhu (50 o C distirer selama dua jam)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat B. Metode Penelitian 1. Penentuan Kombinasi Gula Merah dan Gula Pasir 2. Formulasi Minuman Instan Coro

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

Transkripsi:

67 Lampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Bahan Berat (gr) persen bahan per jumlah persen bahan per persen daging 2000 kg daging Daging sapi 2000 59.88 2000 Lemak sapi 600 17.96 0.3 600 Lengkuas 40 1.20 0.02 40 Jahe 40 1.20 0.02 40 Bawang putih 20 0.60 0.01 20 Cabe merah 100 2.99 0.05 100 Cabe Rawit 20 0.60 0.01 20 Cabe merah kering 20 0.60 0.01 20 Bubuk kunyit 50 1.50 0.025 50 Cuka aren 150 4.49 0.075 150 Garam 50 1.50 0.025 50 Air 250 7.49 0.125 250 Jumlah 3340 100.00 Lampiran 8 Rekap Data Uji Beda Sie Reuboh pada Penelitian Pendahuluan No. Kode Sampel 231 331 331 231 Hasil 1. v - - v ++++ 2. v - v - ++-- 3. v - - v ++++ 4. v - - v ++++ 5. v - - v ++++ 6. - v v - ---- 7. v - - v ++++ 8. v - - v ++++ 9. - v - v --++ 10. v - - v ++++ 11. v - - v ++++ 12. v - - v ++++ 13. v - - v ++++ 14. - v - v --++ 15. v - - v ++++ 16. v - v - ++-- 17. - v v - ---- 18. v - - v ++++ 19. v - - v ++++ 20. v - - v ++++ 21. v - - v ++++ 22. - v v - ---- 23. v - - v ++++ 24. v - - v ++++ 25. v - - v ++++ 26. - v - v --++ 27. v - - v ++++ 28. - v - v --++ 29. v - - v ++++ 30. v - - v ++++

68 Lampiran 9 Rekap Data Uji Tingkat Kesukaan Panelis Penelitian Pendahuluan Panelis Resep lengkap Resep kurang lengkap Warna Rasa Keempukan Aroma Warna Rasa Keempukan Aroma 1 5 4 4 5 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 1 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 4 3 5 4 6 4 5 3 4 4 3 5 4 7 3 4 4 3 3 3 3 3 8 5 4 4 4 3 4 3 4 9 4 5 4 3 4 2 2 3 10 4 4 4 3 3 3 4 2 11 4 4 3 4 4 4 4 5 12 4 4 4 5 4 4 4 4 13 4 4 4 5 3 2 2 4 14 4 4 4 4 3 2 2 2 15 4 4 3 4 4 4 4 4 16 5 3 3 4 5 4 4 4 17 4 4 4 5 4 3 4 4 18 5 4 4 4 5 3 4 4 19 4 4 4 4 4 5 5 3 20 4 4 5 5 5 5 3 3 21 4 4 4 4 4 2 2 2 22 4 5 5 5 3 2 2 3 23 4 4 3 4 5 5 4 4 24 4 4 3 4 4 4 4 5 25 4 4 4 3 3 3 4 2 26 4 4 4 5 4 4 4 5 27 4 4 3 4 4 4 4 4 28 4 4 4 5 4 3 4 4 29 5 4 4 4 5 3 4 4 30 4 4 4 4 4 2 2 2 Rataan 4.10 4.07 3.77 4.17 3.87 3.27 3.33 3.57 Lampiran 10 Analisis Ragam Tingkat Kesukaan Panelis Penelitian Pendahuluan Test Statistics a,b warna rasa tekstur aroma Chi-Square 1.770 14.456 1.519 6.238 df 1 1 1 1 Asymp. Sig..183.000.218.013 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: resep

69 Lampiran 11 Uji Lanjut Mann-Whitney Tingkat Kesukaan Panelis Penelitian Pendahuluan Warna Rasa Tekstur Aroma Mann-Whitney U 36.500 207.000 361.000 286.500 Wilcoxon W 796.500 642.000 796.000 721.500 Z -1.330-3.802-1.232-2.498 α 0.183 0.000 0.218 0.013 Keterangan Tidak beda Beda Tidak beda Beda Variabel grup : resep Lampiran 12 Rekap Data Uji Tingkat Kesukaan Warna dan Aroma Panelis pada Penelitian Lanjutan Warna Aroma Panelis 0 2 4 6 0 2 4 6 1 5.5 4 6 4.25 4.25 3.25 5 6 2 5.5 5.25 5.5 4.75 4.75 6 5.5 6.5 3 5.25 5 5 3.5 6.25 5 3.75 4.5 4 6.5 4.25 6 3 5.25 5 2.75 2.25 5 5 5.25 5.25 3.75 4.75 5.5 3.5 4.25 6 6 5.25 6 5 4.75 4.5 5.5 5.5 7 3.75 5.5 5 3.75 4 4.5 3.25 5.5 8 5.5 2.75 5 4.5 5.75 5.75 6 4.5 9 5.75 5.75 4.25 4 6 5.25 4 4.75 10 4.75 6.25 5.5 4 4 6 4.75 5 11 3.25 5.25 5 4.75 6.25 5.5 5.5 5.75 12 4 4 5 2.5 4.5 4.5 3.25 4.25 13 5.75 5.75 5.5 3.5 4.75 5.75 4.5 6.5 14 5 5.5 5.75 6 4 7 5.25 6.75 15 5 6 4.5 5.25 5.75 6 5 5 16 3.75 5.5 5.5 5.25 3.5 5.5 6.5 6 17 4.5 4.25 5.5 5.75 6 5 4.5 6 18 5 6 5.25 5.5 5 4.5 5.75 7 19 4.75 5 4.5 5.25 4.75 5.25 6.5 5.5 20 5.75 6 6 6.25 6 6 6 5 21 5.75 6 6 5.5 6 6 6 5.5 22 6.25 5.5 5.5 4 6 4.75 6 5.25 23 6 6.75 5 5 6.5 4.5 6.25 6.25 24 5.25 6 3.5 4.5 5.5 5 4.75 5 25 4.5 6 6 5 6.75 5.5 5 5.5 26 4 2.5 4 3.5 4.25 6 5 5.75 27 6 6.5 6 4.25 6.5 6.5 5.5 5.5 28 5.25 6 5 5.75 5.5 4.5 3.25 6 29 4.5 5 5 6.25 6.75 4 6 6.5 30 4 5.5 4.25 6 4.25 6.5 4 4.75 Rataan 5.06 5.28 5.21 4.68 5.20 5.29 4.99 5.38

70 Lampiran 13 Rekap Data Uji Tingkat Kesukaan Keempukan dan Rasa Panelis pada Penelitian Lanjutan Keempukan Rasa Panelis 0 2 4 6 0 2 4 6 1 4.25 2.75 3.75 6 5 4 5.25 6 2 3.75 4.75 6.25 6.25 5.25 4.75 6.25 6.25 3 4.5 5.5 4.25 4.25 4.5 5.5 4.25 4.25 4 5 4.75 2.5 4.25 5.5 5 2.5 4.25 5 4.5 5 4.25 5.5 3.25 4.25 4.25 5.5 6 3.75 5.5 4.5 6 5.75 5.25 4.5 6 7 3.25 5 3.75 5 3.5 4.25 3.75 5 8 5.25 4.75 5.75 4.5 5.25 5.5 5.75 4.5 9 6 5.75 4.5 5.5 5.25 3.75 4.5 5.5 10 5.25 5 5.25 5.75 4.5 4.75 5.25 5.75 11 5.75 5.5 4 5.5 4 5.25 4 5.5 12 4.5 4.5 3.25 5.25 4.75 6 3.25 5.25 13 3.5 5 4.5 6.25 4.5 5.5 4.5 6.25 14 6 5 4.75 6.25 4 6 4.75 6.25 15 5 5.75 5 5.75 5 5.75 5 5.75 16 3.75 5 5 5.25 4 5 5 5.25 17 5.5 4.75 4.75 6.75 4.5 5 4.75 6.75 18 4.5 5 6 5.5 4.75 4.5 6 5.5 19 3.75 5 5.5 6 4.25 5.5 5.5 6 20 6 5.75 6 6.25 6 5.75 6 6.25 21 5.75 6 6 6 6 6 6 6 22 5.5 3.75 6 5.5 5 4.75 6 5.5 23 5.75 3.75 6.75 6.5 4.75 4.5 6.75 6.5 24 5 5.5 6 5.5 5.5 5.5 6 5.5 25 4.5 5.25 6.5 5.25 5 4.5 6.5 5.25 26 4.25 6 6 5.75 5.5 5.5 6 5.75 27 5.75 4.75 4.5 5.5 4.75 5.25 4.5 5.5 28 5 3.5 3.75 5.5 5.5 6 3.75 5.5 29 4.5 4.5 5.75 6.75 5 5 5.75 6.75 30 4.25 5 4.5 5 5.5 5.5 4.5 5 Rataan 4.79 5.01 5.03 5.63 4.82 5.08 5.09 5.63 Lampiran 14 Analisis Ragam Tingkat Kesukaan Panelis pada Penelitian Lanjutan Warna Aroma Keempukan Rasa Chi-Square 8.109 2.859 16.734 15.923 Df 3 3 3 3 Signifikan 0.044 0.414 0.001 0.001 Keterangan Berbeda Tidak berbeda Berbeda Berbeda Variabel grup : pemanasan

71 Lampiran 15 Uji Lanjut Mann-Whitney Tingkat Kesukaan Warna Panelis pada Penelitian Lanjutan Pemanasan 0 30 5.0583 ab Pemanasan 2 30 5.2750 b Pemanasan 4 30 5.2083 b Pemanasan 6 30 4.6750 a Lampiran 16 Uji Lanjut Mann-Whitney Tingkat Kesukaan Keempukan Panelis pada Penelitian Lanjutan Pemanasan 0 30 4.8000 a Pemanasan 2 30 4.9333 a Pemanasan 4 30 4.9750 a Pemanasan 6 30 5.6333 b Lampiran 17 Uji Lanjut Mann-Whitney Tingkat Kesukaan Rasa Panelis pada Penelitian Lanjutan Pemanasan 0 30 4.8667 a Pemanasan 2 30 5.0250 a Pemanasan 4 30 5.1250 a Pemanasan 6 30 5.6333 b

72 Lampiran 18 Rekap Data Analisis Kimia Sie Reuboh selama Pemanasan Parameter Pemanasan ke- Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata 0 59.22 58.32 58.77 1 56.18 56.94 56.56 2 55.43 55.44 55.43 Kadar air (%) 3 55.44 53.64 54.54 4 57.54 57.91 57.72 5 56.03 55.01 55.52 6 59.97 56.58 58.27 0 20.41 20.95 20.68 1 19.58 19.37 19.47 2 19.78 20.49 20.13 Kadar lemak (% bk) 3 23.30 24.29 23.79 4 23.38 24.28 23.83 5 20.73 21.62 21.18 6 25.67 24.23 24.95 0 82.67 82.04 82.36 1 81.21 80.92 81.06 2 79.69 77.05 78.37 Kadar Protein (% bk) 3 74.10 74.29 74.20 4 71.11 70.91 71.01 Daya Cerna Protein (%) Asam Lemak Bebas (ml NaOH 0.1N/100 g sample) Bilangan Peroksida mg O2/ 100 g Kadar Bilangan TBA 5 68.67 67.67 68.17 6 62.46 62.75 62.60 0 88.55 86.30 87.42 1 84.81 85.54 85.17 2 85.29 84.84 85.06 3 82.95 84.03 83.49 4 83.00 83.18 83.09 5 81.11 80.73 80.92 6 78.46 81.20 79.83 0 9.59 9.98 9.78 1 11.63 10.44 11.03 2 12.42 12.79 12.60 3 15.74 16.31 16.03 4 15.45 16.29 15.87 5 15.26 16.59 15.93 6 19.61 20.11 19.86 0 3.78 3.36 3.57 1 5.76 5.36 5.56 2 6.89 7.56 7.23 3 8.55 8.25 8.40 4 10.26 9.74 10.00 5 10.76 11.51 11.13 6 13.90 12.75 13.32 0 0.95 1.03 0.99 1 0.96 1.09 1.03 2 1.25 1.26 1.25 3 1.39 1.33 1.36 4 1.48 1.65 1.56 5 1.93 1.91 1.92 6 2.23 2.26 2.25

73 Lampiran 19 Rekap Data Jumlah Mikroba Sie Reuboh selama Pemanasan Parameter Pemanasan ke- Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata log 0 15 300 157.5 2.2 1 270 720 495 2.69 Jumlah mikroba (log koloni/ ml) 2 225 1175 700 2.85 3 4200 33500 18850 4.28 4 7750 25000 16375 4.21 5 1150 3050 2100 3.32 6 1800 430 1115 3.05 Lampiran 20 Analisis Ragam Kadar Air Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 31.029 6 5.172 4.194 0.041* Galat 8.631 7 1.233 Total 45029.978 14 R Squared = 0.782 (Adjusted R Squared = 0.596) * Beda Lampiran 21 Uji Lanjut Duncan Kadar Air Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 58.7700 D Pemanasan 1 2 56.5600 ABCD Pemanasan 2 2 55.4350 AB Pemanasan 3 2 54.5350 A Pemanasan 4 2 57.7250 BCD Pemanasan 5 2 55.5200 ABC Pemanasan 6 2 58.2750 CD Lampiran 22 Analisis Ragam Kadar Lemak Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 55.100 6 9.183 23.395 0.000* Galat 2.748 7 0.393 Total 6837.368 14 R Squared = 0.952 (Adjusted R Squared = 0.912) * beda

74 Lampiran 23 Uji Lanjut Duncan Kadar Lemak Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 20.6800 AB Pemanasan 1 2 19.4750 A Pemanasan 2 2 20.1350 AB Pemanasan 3 2 23.7950 C Pemanasan 4 2 23.8300 C Pemanasan 5 2 21.1750 B Pemanasan 6 2 24.9500 C Lampiran 24 Analisis Ragam Kadar Protein Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 623.245 6 103.874 168.885 0.000* Galat 4.305 7 0.615 Total 77223.486 14 R Squared = 0.993 (Adjusted R Squared = 0.987) * beda Lampiran 25 Uji Lanjut Duncan Kadar Protein Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 82.3550 A Pemanasan 1 2 81.0650 A Pemanasan 2 2 78.3700 B Pemanasan 3 2 74.1950 C Pemanasan 4 2 71.0100 D Pemanasan 5 2 68.1700 E Pemanasan 6 2 62.6050 F Lampiran 26 Analisis Ragam Daya Cerna Protein Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 81.838 6 13.640 13.036 0.002* Galat 7.324 7 1.046 Total 97866.062 14 R Squared = 0.918 (Adjusted R Squared = 0.847) * beda

75 Lampiran 27 Uji Lanjut Duncan Daya Cerna Protein Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 6 2 79.8300 d Pemanasan 5 2 80.9200 cd Pemanasan 4 2 83.0900 bc Pemanasan 3 2 93.4900 b Pemanasan 2 2 85.0650 ab Pemanasan 1 2 85.1750 ab Pemanasan 0 2 87.4250 a Lampiran 28 Analisis Ragam Bilangan Peroksida Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 134.093 6 22.349 103.238 0.000* Galat 1.515 7 0.216 Total 1137.441 14 R Squared = 0.989 (Adjusted R Squared = 0.979) * beda Lampiran 29 Uji Lanjut Duncan Bilangan Peroksida Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 3.5700 A Pemanasan 1 2 5.5600 B Pemanasan 2 2 7.2250 C Pemanasan 3 2 8.4000 D Pemanasan 4 2 10.000 E Pemanasan 5 2 11.1350 F Pemanasan 6 2 13.3250 G

76 Lampiran 30 Analisis Ragam Kadar Asam Lemak Bebas Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 145.538 6 24.256 71.425 0.000* Galat 2.377 7 0.340 Total 3068.550 14 R Squared = 0.984 (Adjusted R Squared = 0.970) * beda ntaya Lampiran 31 Uji Lanjut Duncan Kadar Asam Lemak Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 9.7850 A Pemanasan 1 2 11.0350 A Pemanasan 2 2 12.6050 B Pemanasan 3 2 16.0250 C Pemanasan 4 2 15.8700 C Pemanasan 5 2 15.9250 C Pemanasan 6 2 19.8600 D Lampiran 32 Analisis Ragam Kadar TBA Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 2.596 6 0.433 105.914 0.000* Galat 2.860E-02 7 4.086E-03 Total 33.291 14 R Squared = 0.989 (Adjusted R Squared = 0.980) * beda Lampiran 33 Uji Lanjut Duncan Kadar TBA Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 0 2 0.9900 A Pemanasan 1 2 1.0250 A Pemanasan 2 2 1.2550 B Pemanasan 3 2 1.3600 B Pemanasan 4 2 1.5650 C Pemanasan 5 2 1.9200 D Pemanasan 6 2 2.2450 E

77 Lampiran 34 Analisis Ragam Jumlah Mikroba Sie Reuboh selama Pemanasan Pemanasan 807340061 6 134556676.8 1.620 0.270** Galat 581362813 7 83051830.36 Total 1841115175 14 R Squared = 0.581 (Adjusted R Squared = 0.223) ** tidak beda Lampiran 35 Prosedur Analisa 1. Kadar Air dengan Metode Oven (Apriyantono et al., 1989) Cawan kosong dan tutupnya dikeringkan dalam oven selama 15 menit dan dinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang (untuk cawan aluminium didinginkan selama 10 menit dan cawan porselin didinginkan selama 20 menit). Timbang dengan cepat kurang lebih 5 gram sampel yang telah dihomogenkan dalam cawan. Angkat tutup cawan dan tempatkan cawan beserta isi dan tutupnya di dalam oven selama 6 jam. Hindarkan kontak antara cawan dengan dinding oven. Untuk produk yang tidak mengalami dekomposisi dengan pengeringan yang lama, dapat dikeringkan selama 1 malam (16 jam). Pindahkan cawan ke desikator, tutup dengan penutup cawan lalu dinginkan. Setelah dingin timbang kembali. Keringkan kembali ke dalam oven sampai diperoleh beras yang tetap. Kadar air sampel dihitung menggunakan persamaan berikut : Berat sampel (gram) = W 1 Berat sampel setelah dikeringkan (gram) = W 2 Kehilangan berat (gram) = W 3 W Persen kadar air ( dry basis) = W W Persen kadar air ( wet basis) = W W Total pada tan = W 2 x 1 100 3 x 2 3 x 1 100 100

78 2. Kadar Protein Kasar dengan Metode Kjeldahl-Mikro (Apriyantono et al., 1989) Bahan ditimbang sebanyak 0,5-0,9 gram menurut besarnya kandungan protein. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl dan dimasukkan 2,5-5 gram selenium mixture serta 25 ml H 2 SO 4 pekat. Kemudian dipanaskan pada ruang asap mula-mula dengan api kecil, kemudian dibesarkan sehingga larutan berwarna kehijauan dan uap SO 2 hilang. Larutan tesebut dipindahkan ke dalam labu ukur 100 ml dan diencerkan sampai tanda tera. Larutan dipipet sebanyak 10 ml NaOH 30% kemudian disuling. Destilat ditampung ke dalam 20 ml larutan H 3 BO 3 3%. Destilasi dilakukan sampai uap destilasi tidak bereaksi lagi (diuji dengan kertas ph). Selesai destilasi ujung kondensor dibilas dengan air suling. Larutan H 3 BO 3 ditirtasi dengan HCl standar. Metil merah digunakan sebagai indikator. % Total Nitrogen ml contoh = mg bobot contoh x N HCl x faktor pengencera n x 14 x 100% Pr otein = % Total N x FaktorKonv ersi 3. Kadar Lemak dengan Metode Ekstraksi Soxhlet (Apriyantono et al., 1989) Ambil labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet yang akan digunakan, keringkan dalam oven, dinginkan dalam desikator, timbang. Timbang 5 gram sampel dalam saringan timbel yang sesuai ukurannya, kemudian tutup dengan kapas wool yang bebas lemak. Letakkan timbel atau kertas saring yang berisi sampel tersebut dalam alat ekstraksi Soxhlet, kemudian pasang alat kondesor di atasnya, dan labu lemak dibawahnya. Tuangkan pelarut dietil eter atau petroleum eter ke dalam labu lemak secukupnya, sesuai dengan ukuran Soxhlet yang digunakan. Lakukan refluks selama minimum 5 jam sampai pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih. Distilasi pelarut yang ada di dalam labu lemak, tampung pelarutnya. Selanjutnya labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C. Setelah dikeringkan sampai berat tetap dan dinginkan dalam desikator, timbang labu beserta lemaknya tersebut. Berat lemak dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :

79 Berat lemak ( gram) % Lemak = x100 Berat sampel ( gram) 4. Kadar Asam Lemak Bebas (Apriyantono et al., 1989) Bahan diaduk merata dan berada dalam keadaan cair pada waktu diambil contohnya. Timbang sebanyak 28,2 + 0,2 gram contoh dan masukkan dalam erlenmeyer. Tambahkan 50 ml alkohol netral yang panas dan 2 ml indikator phenolphthalein (PP). Titrasilah dengan larutan 0,1 N NaOH yang telah distandarisasi sampai diperoleh warna merah jambu dan tidak hilang selama 30 detik. Persen asam lemak bebas dikan sebagai oleat pada kebanyakan minyak dan lemak. Untuk minyak kelapa dan minyak inti sawit dikan sebagai laurat, sedang pada minyak kelapa sawit dikan sebagai palmitat Asam lemak bebas dikan sebagai %FFA atau sebagai angka asam. Angka asam adalah mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan 1 gram contoh. % ml NaOH x N x Berat molekul asam lemak FFA = 100 berat contoh x 1000 x 5. Penetapan Bilangan Peroksida (Apriyantono et al., 1989) Timbang 5 + 0,05 gr contoh dalam erlenmeyer 250 ml bertutup dan + 30 ml larutan asam asetat kloroform (3 : 2). Goyangkan larutan hingga bahan terlarut semua. Tambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh. Diamkan selama 1 menit dengan sesekali digoyang kemudian + 30 ml aquadest. Titrasi dengan larutan 0,1 N Na2S2O3 sampai warna kuningnya hampir hilang. + 0,5 ml larutan pati 1% dan lanjutkan titrasi hingga warna biru mulai hilang. Angka peroksida dikan dalam mili equivalen dari peroksida dalam tiap 1000 gram contoh. Angka peroksida = ml Na2S2O3 x N thio x1000 berat contoh ( gr)

80 6. Penetapan Bilangan TBA dengan Metode Tarladgis (1960) dalam Apriyantono et al., 1989 Timbang bahans sebanyak 10 gram, masukkan ke waring blender, tambahkan 50 ml akuades dan hancurkan selama 2 menit. Pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu distilasi sambil dicuci dengan 47,5 ml akuades. Tambahkan + 2,5 ml HCl 4 M sampai ph menjadi 1,5. Tambahkan batu didih dan pencegah buih (anti foaming agent) secukupnya dan pasanglah labu distilasi pada alat distilasi. Jika ada gunakan eectric mantle heater. Distilasi dijalankan dengan pemanasan tinggi sehingga diperoleh 50 ml destilat selama 10 menit pemanasan. Aduk merata distilat yang diperoleh, pipet 5 ml distilat ke dalam tabung reaksi bertutup. Tambahkan 5 ml pereaksi TBA, tutup, campur merata lalu panaskan selama 35 menit dalam air mendidih. Buat blanko dengan menggunakan 5 ml akuades dan 5 ml pereaksi, lakukan seperti penetapan sampel di atas. Dinginkan tabung reaksi dengan air pendingin selama + 10 menit kemudian ukur absorbansinya (D) pada panjang gelombang 528 nm dengan larutan blanko sebagai titik nol. Gunakan sampel sel berdiameter 1 cm. Hitung bilangan TBA yang dikan dalam mg malonaldehid-per kg sampel. Bilangan TBA = 7,8 D. 7. Analisis Daya Cerna Protein dengan Metode Enzimatis (Sanders, Connor, Bickkoff & Kohler, 1973) Timbang sejumlah sampel kira-kira setara dengan 0.2 gr protein ke dalam gelas piala atau erlenmeyer 100 ml. Tambahkan ke dalamnya HCl 0.1N sebanyak 25 ml. Tambahkan sebanyak 0.1gr pepsin atau 1 ml suspensi pepsin (1 gr pepsin dilarutkan ke dalam HCl 0.1 N sebanyak 10 ml). Tambahkan sebanyak 1 ml Na Azid 0.05N. Inkubasikan selama 3 jam pada suhu 37 0 C dalam waterbath bergoyang. Atur ph sampai 7.0 dengan menambahkan NaOH 4N. Tambahkan 0.1 gr Pankreatin atau 1 ml suspensi Pankreatin (1 gr Pangkreatin dilarutkan ke dalam 10 ml akuades). Inkubasikan selama 24 Jam pada suhu 37 0 C dalam waterbath bergoyang. Saring dengan menggunakan kertas saring sampai semua residu tertinggal ke dalam kertas saring. Residu dianalisis kandungan proteinnya dengan menggunakan metode Kjeldahl.

81 Protein Total Protein Tidak Tercerna Daya Cerna Protein = ----------------------------------------------------------- x 100 Protein Total 8. Penentuan Total Bakteri menggunakan Metode Cawan Sebanyak 10 gram contoh yang telah dihaluskan dilarutkan dalam larutan garam fisiologis 0,85% sebanyak 90 ml. Dari larutan ini diencerkan kembali sampai tingkat pengenceran yang dikehendaki. Dari setiap tingkat pengenceran diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri dan diberi 15 20 ml PCA cair. Selanjutnya cawan diputar membentuk angka delapan dan dibiarkan membeku. Cawan petri tersebut kemudian dibalik dan diinkubasi pada suhu 35 o C selama 2 x 24 jam. Perhitungan jumlah bakteri dilakukan dengan Standar Plate Count