Menangkan Persaingan dengan Business Intelligent

dokumen-dokumen yang mirip
BUSINESS INTELLIGENCE BEDASARKAN SUDUT PANDANG E-BUSINESS

Business Intelligence

Business Intelligence System : Bentuk Optimalisasi Pengambilan Keputusan pada Level Manajemen

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

COMMAND CENTER DAN DATA WAREHOUSE KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah kompetitior asing dan dalam negeri, organisasi diharapkan

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

PENGGUNAAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN JOLOTIGO, PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran

1 Universitas Indonesia Analisis understanding..., Ratu Kania Puspakusumah, FE UI, 2009.

BABII LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Sistem Informasi

ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

Apa pentingnya mengolah data?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II Landasan Teori

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

5 Tren Teknologi Dalam 10 Tahun Terakhir Yang Mampu Mengubah Business Model Perusahaan

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

STRATEGI ORGANISASI. Pendapatan Beban Pendapatan ROI = x Pendapatan Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

Sistem Informasi merupakan a. Sistem user mesin yang terintegrasi b. Untuk mengolah dan menyediakan informasi

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih

Business Intelligence System (Sistem Kecerdasan Bisnis) Mohammad Sidik

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

Pembahasan Materi #11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. sakit harus mempertimbangkan persaingan dan kompetisi. Faktor-faktor lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenangkan persaingan bisnis yang ada dengan keunggulan kompetitif

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. kegiatan bisnis, teknologi informasi tidak hanya sebagai pendukung atau pelengkap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha

Transkripsi:

Menangkan Persaingan dengan Business Intelligent Posted by Target Pembaca : Silvi Eka Susanty -Mahasiswaa Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya- : Pihak Eksekutif/Manajemen dalam Perusahaan LATAR BELAKANG dan MASALAH Perkembangan bisnis dunia khususnya di Indonesia saat ini cukup pesat. Di indonesia sendiri bisnis mampu memberikan kontribusi 75% terhadap total perdagangan nasional. Pesatnyaa perkembangan bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan memaksa perusahaan untuk lebih mengatur strategi demi keberlangsungan usahanya. Persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar terjadi, karena suatu produk yang ditawarkan oleh satu perusahaan sangat dimungkinkan ditawarkan pula oleh perusahaan lain, dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama. Apalagi jika perusahaan tersebut melakukan inovasi dalam peningkatan kualitas produk dan pelayanannya. Michael Porter (1985) dalam teori manajemennya memperkenalkan Five Force yaitu lima kekuatan yang menjadi ancaman dalam persaingan yaitu : Pesaing lama Pelanggann Pesaing baru Perusahaan kita Pemasok Perusahaan dengan kemampuan sumber dayanya

1. Ancaman dari pesaing lama yang menawarkan produk atau jasa dengan karakteristik yang relatif sama dan telah cukup lama menjadi kompetitor bagi perusahaan. 2. Ancaman dari pesaing baru yang menawarkan produk atau jasa yang relatif sama. Pesaing baru yang dimaksud bukan hanya perusahaan yang secara fisik datang dari lingkungan geografis lokal, tetapi dimungkinkan perusahan pesaing tersebut datang dari negara lain, yang dengan kekuatan teknologinya mampu menawarkan produk atau jasa melalui jalur komunikasi seperti internet. 3. Ancaman dari perusahaan dengan kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Dimana perusahaan tersebut mampu menawarkan produk atau jasa subtitusi, yang memiliki nilai/ manfaat lebih tinggi dari produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan yang kita miliki. 4. Ancaman dari rekanan pemasok /supplier bahan-bahan mentah atau bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan produk dan jasa. Logikanya sangat mudah, jika terdapat perusahaan lain yang lebih menguntungkan dimata pemasok, tidak menutup kemungkinan pemasok tersebut akan memutuskan pasokannya ke perusahaan kita, yang kemudian akan menyebabkan perusahaan yang kita kelola akan gulung tikar, karena tidak mendapatkan lagi pasokan bahan baku untuk memproduksi barang atau jasa. 5. Ancaman dari para pelanggan sendiri, karena pelanggan memiliki kekuatan yang lebih besar dalam menentukan produk mana yang akan dipilihnya. Ditambah lagi adanya tuntutan adanya pelayanan yang prima dan unik sebagai konsekuensi dari adanya teori customer satisfaction/kepuasan pelanggan. APA YANG HARUS DILAKUKAN? Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam menangani ancaman-ancaman tersebut adalah dengan menggunakan bantuan IT dalam mengelola dan mengembangkan usaha yaitu menggunakan business intelligent sehingga perusahaan kita dapat memenangkan persaingan bisnis. Business Intelligent(BI) Business Intelligent (Intelejen Bisnis) menurut Edward David (2000) adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen. Page 2 of 6

Dengan Business Intelligent, manajemen akan mendapatkan informasi yang berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan dicapai perusahaan, Semakin tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka peranan Business Intelligent menjadi semakin penting. STRUKTUR BI Penjelasan : Berbicara mengenai BI tentu tak lepas dari adanya data warehouse. Peran data warehouse disini adalah sebagai gudang data yang menampung segala jenis sumber data yang berbeda. Dari sumber data yang berbeda-beda ( data transactional), data-data di proses terlebih dahulu kemudian baru ditampung dalam gudang data yang berisi segala jenis data mulai dari data penjualan, data pembelian, data pelanggan, data karyawan dll. Kemudian dari gudang data ini kita dapat melakukan ringkasan data yang nantinya hasil olahan dari gudang data tersebut akan dapat diketahui performa manejemen, akan dapat dilakukan proses penggalian data lebih dalam untuk mencari penyebab mengapa data yang dihasilkan memberikan output minimal/maksimal,selain itu juga dapat Page 3 of 6

dihasilkan laporan perusahaan yang terintegrasi. Sehingga dari gabungan antara semua laporan, nantinya dapat meningkatkan performa bisnis perusahaan. MANFAAT YANG DIPEROLEH DENGAN MENGGUNAKAN BI Meningkatkan performa perusahaan Anda dapat memenangkan persaingan ketimbang perusahaan-perusahaan lain yang tidak memanfaatkan BI sebagai metode/cara bersaing. Dengan business intelligent ini, anda pelaku manajemen dapat lebih terarah dalam mengambil keputusan bisnis berdasarkan data/informasi yang telah disediakan. Karena pada BI terdapat karakteristik-karakteristik yang tidak disediakan oleh metode tradisional dalam mengambil keputusan. o Misalnya adanya on-line computing (informasi yang disediakan bersifat real time processing). o Ketepatan informasi yang disediakan, karena data bersumber dari internal maupun eksternal perusahaan, sehingga sangat dimungkinkan suatu perusahaan melakukan ekstraksi informasi secara on-line dengan tepat, seperti prakiraan penjualan, logistik dan manajemen mata rantai suplai, tingkah laku dan kepuasan konsumen, analisa biaya dan manajemen finansial, perencanaan sumberdaya manusia dan pengembangan produk. o Tipe data sebagai yang disediakan tidak hanya berbentu text based, karena kenyataan yang ada saat ini pangkalan data atau Data Warehousing di suatu perusahaan tidak dibatasi hanya berupa data tekstual saja akan tetapi terdiri dari berbagai tipe data dengan format yang berbeda, seperti video, audio, tekstual dan data spasial. Hal ini tentu meningkatkan kekayaan informasi dari manajemen informasi perusahaan dan sejalan dengan tuntutan dalam Business Intelligent. Selain itu, data multimedia tersebut ditampilkan dengan berbasis internet. Oleh karena itu para desainer Business Intelligent System perlu mewaspadai perkembangan ini, agar Executive information layer dapat memanfaatkan beragam tipe data tersebut dan menggunakannya untuk meyakinkan dalam proses pengambilan keputusannya Kelebihan lain yang dimiliki oleh BI yaitu dapat diterapkan pada perusahaan/organisasi non profit misalnya perguruan tinggi, sekolah, instansi pemerintahan dll Page 4 of 6

MASA DEPAN BI Menurut paper dari Gartner, 2009 meramalkan pasar perkembangan business intelligent sebagai berikut : Karena kurangnya informasi, proses, dan media, hingga 2012, lebih dari 35% dari 5.000 perusahaan top dunia secara berkala akan gagal membuat keputusan mengenai perubahan signifikan dalam pasar bisnis. Pada 2012, unit usaha akan mengendalikan paling tidak 40% dari total anggaran untuk bisnis intelligent Pada 2010, 20% dari organisasi-organisasi akan memiliki aplikasi analitik industri yang spesifik,disampaikan melalui software sebagai layanan komponen standar intelijen portofolio bisnis mereka. Pada tahun 2009, pengambilan keputusan kolaboratif akan muncul sebagai kategori produk baru yang menggabungkan kemampuan perangkat lunak sosial dengan platform bisnis intelijen. Pada tahun 2012, 1/3 dari aplikasi analitik diterapkan pada proses bisnis akan disampaikan melalui aplikasi mashup kasar. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan BI anda, khusunya sebagai pelaku manajemen / pihak eksekutif dapat membuat strategistrategi bisnis baru yang sesuai dengan informasi yang disediakan BI karena melaui proses pengambilan keputusan yang handal, baik ketika melakukan perencanaan, pengorganisasian maupun pada tahap implementasi dan pengendalian, maka perusahaan anda akan mampu memenangkan persaingan bisnis. Saat ini sudah banyak perusahaan terkemuka yang mengimplementasikan BI, dan berhasil dalam memenangkan persaingan. Selain itu, BI juga dapat diterapkan pada perusahaan/organisasi non profit misalnya perguruan tinggi, sekolah, instansi pemerintahan dll Page 5 of 6

DAFTAR PUSTAKA - Edward David, Business Intelligent, Have We Forgotten the Basics, white paper from www.bitpipe.com, published: May 2000 - Nelson, Cliff, Business Intelligent: Awal Era Baru dalam Manajemen, InfoKomputer, 1998. - Porter, Michal E. Competitive Advantage - Creating a Sustaining Superior Performance, New York: The Fee Press, 1985 - Wikipedia, Daftar Perusahaan Indonesia BUMN. - Wikipedia, Business Intelligent. Page 6 of 6