ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI. DlAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Sistem Informasi Pendidikan

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

Pemodelan Proses Bisnis

Azizah Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.H.Sudarto, SH, Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS Semarang 50061

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing

Internal Value Chain Starbucks

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Identifikasi Aktivitas Rantai Pasok Industri Hijab Pemula Berdasarkan Value Chain Analysis

Meka k n a is i me Ke K rj r a E-Commerc r e

BAB III Landasan Teori

Pertemuan ke 6. From Resources to. Competencies. Competitive. Competitiveness (Sustained Competitive Advantage) Value Chain Analysis

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. inovatif dan kreatif. Konvergensi menjadi jawaban bagi perusahaan media yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

BAB II KAJIAN PUSTAKA. posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

[Analisis dan Portofolio ]

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

BAB I PENDAHULUAN. (UKM) maupun bisnis startup ikut membeludak. Tercatat menurut majalah SWA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan analisis value chain telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SEBAGAI SARANA UNTUK MENDORONG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB III LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan, membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat dan semakin

Pengembangan Aplikasi Analisis Rantai Nilai Produk Kain Gray di Perusahaan Tekstil (Studi Kasus: PT XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

ANALISIS ACTIVITY-DRIVER UNTUK MENINGKA TKAN EFISIENSI BIAYA GUNA MENUNJANG STRATEGI

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama,

BAB II LANDASAN TEORI

USULAN PENENTUAN STRATEGI GENERIK DENGAN PENDEKATAN PERHITUNGAN ANALISIS VALUE CHAIN (STUDI KASUS: PT KARYA MENTARI SERAYA, JAKARTA BARAT)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah kompetitior asing dan dalam negeri, organisasi diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia persaingan yang sehat harus memiliki keunggulan kompetitif (competitive

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS STRATEGI DENGAN PENDEKATAN RANTAI NILAI PADA CV. MGM INTERIOR OLEH: EMILIANA HARSANTO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari globalisasi sudah semakin terlihat pada berbagai aspek

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

PENERAPAN ANALISISVALUE CHAINUNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING. Cici Safitri Kandou Nur Handayani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses pada 08 November 2016 pukul WIB.

ACTIVITY BASED COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepatnya terjadi perubahan di dunia usaha. Untuk dapat mengikuti arus persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

PENERAPAN STRATEGIC COST REDUCTION UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. SUMBER KESEHATAN BARU SURABAYA. Oleh: LENNY MARIA NIM :

ANALISIS PERBANDINGAN DAN TREND BIAYA KUALITAS CATUR RONIS SAINUDDIN

ANALISA PROSES BISNIS

Ir. M. Yamin Siregar, MM

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PADA PERUSAHAAN JASA IMPORTIR PT. ADRIKA IMPEKFAM SKRIPSI

ABSTRACT Siti Eka Fariyani COST EFFICIENCY PRODUCTION METHOD ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) Essay, Majoring In Accountant, Faculty Of Econo

ANALISIS VALUE CHAIN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK BATIK

I. PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu menjadi institusi pelipat ganda kekayaan. Suatu perusahaan

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi saat ini telah sampai pada pembentukan pasar tunggal dan pusat produksi tunggal

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

Hakikat Rantai Pasokan

MATERI 5 ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG

ABSTRAKSI. Salah satu fungsi manajemen adalah planning atau perencanaan. Perencanaan ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

PEMANFAATAN ANALlSIS BREAK-EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA DI SURABAY A }<~ SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi maka perusahaan dituntut untuk merubah cara kerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

Descriptive Study Of Value Chain For Creating Competitive Benefits In The Rattan Industry

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGGUNAAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN JOLOTIGO, PEKALONGAN

PENGANTAR E-BUSINESS

TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II PROSES BISNIS

Akuntansi Biaya. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan maksimum. memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan kepada pelanggan.

Transkripsi:

ANALISIS VALUE CHAIN UNTUK MENDUKUNG STRATEGI COST LEADERSHIP PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH UNIT PABRIK GENTENG -wilma KARYA DlAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI,,... ",!,. \. ~,; ', ~ 1; NAOMI KRISANn APRILANI HIM: CM1414724 KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2000 I -.~,.- DlaJukan Oleh : ' it.. )L _..

Surabaya,.I-r/t..... 20000 Skripsi telah selesai dan siap untuk diuji.,--~.. --~\.. Drs. I. Made Narsa. Msi.. Ak NITP. 131943802.

ANALlSlS VALUE CHAIN UNTUK MENDUKUNG STRATEGl COST LEADERSHIP PADA PERUSAHAAN DAERAH UNIT PABRIK GENTENG WISMA KARYADlSURABAYA DIAJUKAN OLEH: NAOMI KRlSANTl APRILANI NO. POKOK: 049414724 TELAH DlSETUJUI DAN DlTERIMA DENGAN BAIK OLEH TANGGAL.. ~ 9.t1.~~:.~O() ~~ ROGRAM STUDl 2; -//-In,-.. TANGGAL...

77 BAH V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan value chain analysis, maka didapat kesimpulan sebagai berikut: 1) Rantai nilai aktivitas yang mt'mbt'ntuk rantai nilai utama bt'rdasarkan penyerapan biaya oleh tiap aktivitas pada Perusahaan Daerah Wisma Karya terdiri dari aktivitas-aktivitas sebagai berikut: Operatioll Procurement Inbound logistics Human Resource Management Fi rm Infrastructure Outbound Logistics Marketing & Sales Technology Development 2) Dari rantai nilai diatas dapat segera diketahui Services bahwa perusahaan tidaklah imbang dalam melakukan aktivitasnya, karena yang memiliki peranan besar dalam hal pengeluaran biaya OOalah aktivitas pendukung dan bukanlah aktivitas utama. Biaya-biaya yang dikeluarkan pooa aktivitas pendukung pooa umumnya OOalah biaya-biaya yang tidak bemilai tambah bagi perusahaan. Dari penerapan analisis pada rantai nilai diatas maka dapat diketahui hal-hal rinei sebagai berikut: a) Perusahaan memiliki penyerapan biaya yang besar pooa aktivitas pendukung (supporting activines)-nya, terutama pada aktivitas Human Resource Management dan Firm Infrastucture. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada aktivitas-aktivitas ini bukanlah biaya yang value added sehingga perusahaan hanya akan melakukan expense yang besar tanpa mendapatkan benefit dari biaya yang dikeluarkan tersebut, untuk itu perlu dilal..'ukan pengurangan atau

78 pemotongan biaya pada aktivitas Human RH(}ur;;;;;anagement dan Fi rm Infrastructure. b) Perusahaan memiliki biaya yang rendah pooa aktivitas marketing & sales d8i1 perusahaan kurang menaruh perhatian pooa usaha-usaha tmtuk meningkatkan pemasaran dan penjualan padahal aktivitas ini OOalah aktivitas yang sangat value added dalam artian jika perusahaan melakukan pengeluaran biaya guna meningkatkan penjualan perusahaan akan mendapat benefit yang besar baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang karena hal ini berarti membangun suatu rantai nilai yang baik dengan konsumen, dan ini dapat menjadi sumber keunggulan bersaing yang lestari bagi perusahaan. (sustainable competitive advantage). c) Aktivitas-aktivitas ut8il1a yang lain pada umumnya sudah dilakukan secara baik dan efisien oleh perusahaan seperti halnya aktivitas inbound logistics, outbound logislics dan services. d) Aktivitas pendukung yang kurang mendapat perhatian dari perusahaan padahal dengan aktivitas ini perusahaan dapat mempunyai suatu keunggulan bersaing yang lestari untuk dapat memenangkan persaingan dalam jangka panjang yaitu aktivitas technology development, perusahaan masih belum dapat berproduksi sampai sekarang secara maksimal karena keterbatasan sumber daya teknologi dalam hal ini mesin-mesin produksi yang digunakan OOalah mesin peninggalanjaman belanda dan balum pemah diganti sehingga produktivitas masin yang sangat terbatas tidak dapat memenuhi pesanan yang meningkat. Hal ini akan mendatangkan kerugian untukjangka panjang bagi perusahaan karena hal ini akan merusak customer

79 dan buyer value chain karena keterlambatan dan ketidak mampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan. 5.2 Saran 1) Perusahaan dapat melakukan pemotongan biaya-biaya pada ak1ivitas Human Re30urce lvfanagement dan juga perusahaan dapat mempertimbangkan untuk beralih dari labor inten3ive ke capital inten3ive 2) Aktivitas Firm Infrastructure ~apat diefisiensikan dengan melakukan pengurangan dan pemotongan biaya sebagai berikut: a) Mengefisiensikan penggunaan telpon) air) listrik. b) Mengurangi biaya perjalanan din~ yang tidak berhubungan dengan aktivitas penjualan c) Mengeliminasi biaya perayaan dan jamuan tamu sebab hal ini mempakan pemborosan. d) Meminta restitusi kepada Perusahaan Daerah DATI I Jawa Timur untuk dapat mengeliminasi management fee mengingat kondisi perekonomian negara yang be IlWl pulih dan juga kondisi perusahaan yang merugi. e) Mengeliminasi pos sumbangan pada pihak ke 3 karen a hal itu adalah bersifat sukarela dan perusahaan berhak untuk menolak jika perusahaan mengalami kerugian seperti tabun 1998 ini karena hal itu merupakan pemborosan dan akan semakin membuat perusahaan rugi atau semakin mengurangi laba perusahaan. 3) Perusahaan harns menaruh perhatian yang lebih besar pada aktivitas marketing and sales dan melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar untuk

80 membangun hubwlgan yang Iebih baik dengan konsumen dan memelihara serta meningkatkan buyer value chain yang ada pada saat ini. 4) Perusahaan harus lebih memperhatikan aktivitas technology development Wltuk meningkatkan produktivitasnya Wltuk memenuhi permintaan konsumen dengan lebih baik dan juga perusahaan harus melakukan pembaruan teknologi agar perusahaan dapat lebih tanggap pada kebutuhan dan permintaan konsumen akan genteng yang makin beragrun, dan Wltuk itu perusahaan harus selalu memantau I perkembangan teknologi dari pesaing serta melakukan perbaikan teknologi jika teknologi dirasa sudah ketinggalan jaman agar dapat mendukung strategi cost leadership ldltukjangka panjang.

" STRUKTUR ORGANSASI I..a1lJiICl1-1 UNT PABRIK GENTENG W1SMA KARYA SURABAYA Kepala Unit Kep::Ila sek,.<\i PPC Kepala seksi Produ~.sl... --_...,.... -... -...... "'... -... "'-"'''''... -... --_... _-_... ---.... pala seksi umum & Pers ~- Kepala seksi..-adm.ini.tl!rasi, k.euangan Kepala se~.si pemasaran ~