Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

TEORI EKONOMI. Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro

PENDAHULUAN. Ekonomi Mikro 1

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND AGREGAT SUPPLY

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

Pokok Bahasan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN

SURVEI PERSEPSI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

1. Tinjauan Umum

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Unsur-unsur Pokok dalam Kebijakan Pembangunan

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

BAB 1 PENDAHULUAN. tukar tereskalasi menjadi krisis multi dimensi yang dimulai akhir tahun 1997.

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

BAB VII PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

VII. DAMPAK GUNCANGAN DOMESTIK TERHADAP MAKROEKONOMI INDONESIA

Herdiansyah Eka Putra B

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan

SURVEI PERSEPSI PASAR

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau (y o y) Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara ; **) angka sangat sementara

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, terus melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk. Konsekuensi dari terjadinya krisis di Amerika tersebut berdampak pada

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

SURVEI PERSEPSI PASAR

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Masalah Pokok Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. negara (Krugman dan Obstfeld, 2009). Hampir seluruh negara di dunia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. wilayah telah dilaksanakan oleh beberapa peneliti yaitu :

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

PENGANTAR ILMU EKONOMI. Teknik Industri Universitas Gunadarma

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru. namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

SURVEI PERSEPSI PASAR. Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

KURVA PHILLIPS (PHILLIPS CURVE) 1

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Pertanian memegang peran stretegis dalam pembangunan

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS DI INDONESIA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

Transkripsi:

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi Putri Irene Kanny

Pokok bahasan pertemuan ke-2 Variabel ekonomi Masalah dasar ekonomi Tujuan dan kebijakan Ekonomi Bentuk-bentuk kebijakan makroekonomi

Sifat-sifat teori ekonomi 4 unsur penting dalam sifat-sifat teori ekonomi 1. Variabel-variable 2. Asumsi 3. Hipotesis 4. Membuat ramalan

1. variable-variable Variabel adalah unsur yang penting dalam setiap teori merupakan suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan Misal : peranan variable dalam teori harga Teori harga membahas tentang sifat permintaan dari para pembeli (hukum permintaan) Hukum permintaan :jika harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berubah (2 variable)

2 jenis variable: 1. Variabel Endogen : variable yang sifatnya diterangkan dalam teori tersebut 2. Variabel Eksogen : variable yang memengaruhi variable endogen namun, dia dipengaruhi oleh factor-factor yang berada di luar teori tersebut. Misal : Harga beras (Endogen) di Jawa Barat tergantung kepada keadaan iklim (Eksogen) di daerah penanaman padi di Jawa Barat Harga beras karena dipengaruhi oleh variable lain Iklim karena tidak dipengaruhi oleh harga (di luar factor)

2. Asumsi (pemisalan-pemisalan) Asumsi digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variable karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat komplek sifatnya

3. Hipotesis Suatu pernyataan mengenai bagaimana variablevariable yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Terbagi atas dua golongan : 1. Hubungan langsung: keadaan di mana perubahan nilai-nilai variable yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. Misal : pendapatan bertambah maka konsumsi meningkat 2. Hubungan terbalik: apabila nilai-nilai variable yang dibicarakan berubah kearah bertentangan. Misal :kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun

4. Membuat ramalan Hubungan teori ekonomi dan pentingnya membuat ramalan 2 sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi : 1. Mengapa peristiwa peristiwa tertentu (harga meningkat, mengapa kelebihan dan kekurangan penawaran berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran) berlaku dan apa yang menjadi penyebab sehingga bentuk peristiwannya adalah seperti itu 2. Ramalan dengan dipelajarinya bagaimana perekonomian berfungsi maka teori ekonomi dapat meramalkan keadaan berlaku

Alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teori dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut 1. Grafik Sifat-sifat grafik : sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (sumbu tegak lurus pada sumbu horizontal). Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variable

2. Hubungan antara variable Kurva : menggabungkan titik2 menjadi rangkaian dan akan diperoleh suatu kurva Hukum permintaan : apabila harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami perubahan = Hukum penawaran : Ketika kondisi lain yang berpengaruh konstan/tetap, jumlah penawaran akan naik ketika harga naik.

Kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. sifat terbalik :kenaikan variable 1 menurunkan penurunan variable 2 Kurva penawaran menujukan pada harga rendah penawaran rendah dan pada harga tinggi penawan tinggi

Tujuan dan kebijakan ekonomi Tindakan merumuskan kebijakan ekonomi meliputi dua aspek berikut: 1. menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, 2. menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan-tujuan utama dari kebijakan ekonomi nasional : mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, menciptakan kestabilan harga, mengurangi pengangguran, dan mewujudkan distribusi pendapatan yang merata. Tujuan-tujuan ini adakalanya saling bertentangan satu sama lain. Misal: usaha untuk mengatasi pengangguran dapat menimbulkan inflasi, atau usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dapat memperburuk distribusi pendapatan.

Masalah pokok perekonomian Masalah Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat, sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).

1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(what?) Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.

2.Bagaimana cara memproduksi?(how?), Masalah dalam hal ini adalah: [-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. [-] Bagaimana mengkombinasikan faktorfaktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.

3.Untuk Siapa diproduksi? (For Whom?), Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat.

What disini adalah permasalahan tentang komoditi apa yang dihasilkan How adalah permasalahan tentang bagaimana menghasilkan komoditi tersebut, For whom disini dimaksudkan untuk siapa komoditi tersebut dihasilkan.

Bentuk-bentuk kebijakan makroekonomi menstabilkan kegiatan ekonomi / price level stability mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi / high employment level. Beberapa hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja adalah peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja, pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja, pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja, human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja, keuangan negara dan kesempatan kerja, kebijakan ketenagakerjaan, serikat kerja, hubungan industrial, sistem ekonomi dan kesempatan kerja.

menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh / longterm economic growth. Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah : (1) berlangsung terus menerus, (2) disertai dengan terciptanya lapangan kerja, (3) tidak merusak lingkungan, (4) lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk, (5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, (6) kontribusi sektoral yang merata, (7) tidak meninggalkan sektor pertanian, (8)kenaikannya riil, (9) penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing.

Kestabilan nilai tukar / exchange rate stability. Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya berdampak pada berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya : (1) impor dan ekspor, (2) APBN dan APBD, (3) kesehatan dan pendidikan, (4) transportasi, (5) industri dalam negeri, (6) politik, (7) daya beli masyarakat, (8) dunia perbankan, (9) sektor pertanian, kelautan, peternakan, sektor properti, dan sebagainya.