BAHAN AJAR Pertemuan ke 13

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR Pertemuan ke 12

BAHAN AJAR Pertemuan ke 9

BAHAN AJAR Pertemuan ke 11

BAHAN AJAR Pertemuan ke 6

RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ASUHAN KEPERAWATAN ORTODONSIA I Semester V/ 1 SKS (1-0)/KKG 5313

Universitas Gadjah Mada 1

I. Nama mata kuliah : Ortodonsia III. II. Kode/SKS : KGO III / I. III. Prasarat : Ortodonsia II. IV. Status Mata Kuliah : Wajib Program studi

I. Nama mata kuliah : Ortodonsia. II. Kode/SKS : KGO 1/2. III. Prasarat : Anatomi IV. V. Deskripsi Mata Kuliah. VI. Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat

BUKU AJAR PETUNJUK SEMINAR ORTODONSIA IV KGO IV. Penanggungjawab Mata Kuliah drg. Wayan Ardhana, MS., Sp.Ort

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya permintaan dilakukan perawatan ortodonsi.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ortodonsia merupakan bagian dari Ilmu Kedokteran Gigi yang bertujuan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perawatan ortodonti bertujuan memperbaiki susunan gigi-gigi dan

A. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman, perawatan ortodontik semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan normal (Graber dan Swain, 1985). Edward Angle (sit. Bhalajhi 2004)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ortodonsia merupakan bagian dari ilmu kedokteran gigi yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimulai sejak 1000 tahun sebelum masehi yaitu dengan perawatan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tindakan pencegahan dan koreksi terhadap maloklusi dan malrelasi pada

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penjangkaran, akrilik, dan pasien dapat memasang atau melepas alat tersebut

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perawatan tersebut bertujuan untuk memperbaiki abnormalitas susunan gigi dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung maupun tidak langsung pada pasien. 1. indeks kepala dan indeks wajah. Indeks kepala mengklasifikasian bentuk kepala

BAB I PENDAHULUAN. dengan gigi semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaman dan

BPM BLOK BUKU PANDUAN MAHASISWA PEMULIHAN STOMATOGNATIK 2 SEMESTER V TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan oklusi yang baik tanpa rotasi gigi dan diastema (Alawiyah dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ortodonsia adalah cabang dari Ilmu Kedokteran Gigi yang mempelajari

BPM BLOK BLOK BUKU PANDUAN FASILITATOR PEMULIHAN STOMATOGNATIK 2. SEMESTER V TAHUN AKADEMIK Penyusun : Editing :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap penampilan. Tuntutan dan kebutuhan perawatan gigi estetik masa kini

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan, salah satunya adalah Air Polisher Devices (APDs).

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. stomatognatik tidak akan berjalan baik (Mc Laughlin dkk., 2001). Perawatan

PERBEDAAN POLA MAKAN ANTARA REMAJA YANG MENJALANI PERAWATAN ORTODONTIK LEPASAN DAN PERAWATAN ORTODONTIK CEKAT SKRIPSI ILKHANA WINDAH J

BPM BLOK BLOK BUKU PANDUAN FASILITATOR PEMULIHAN STOMATOGNATIK 2 SEMESTER V TAHUN AKADEMIK Penyusun : Editing :

Pekerjaan ortodonti yang diterima Dental Laboratorium RSGM FKG UNAIR periode semester ganjil tahun 2012 sampai semester ganjil tahun 2014

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (Alexander,2001). Ortodonsia merupakan bagian dari ilmu Kedokteran Gigi yang

Perawatan Ortodonti pada Geligi Campuran. Abstrak

BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA TATA LAKSANA KELAINAN DENTOKRANIOFACIAL BLOK 9 SEMESTER V TAHUN AKADEMIK

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. cepat berkembang. Masyarakat makin menyadari kebutuhan pelayanan

ORTODONSIA IV SEMESTER VII. Koordinator : Drg Wayan Ardhana, MS, Sp.Ort (K)

MIKROBIOLOGI Semester II/ 2 SKS/KKU 2212

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. gigi, salah satunya dengan perawatan ortodontik. Kebutuhan perawatan ortodontik

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mencegah, mengubah dan memperbaiki ketidakteraturan letak gigi dan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

The Prevalence and Treatment Success of Removable Orthodontic Appliance with Anterior Crossbite Cases in RSGMP UMY

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau kelompok gigi dan jaringan pendukungnya sehingga menghasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERUBAHAN JARAK INTERMOLAR SELAMA PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONSI CEKAT DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNG (Kajian Analisis Model studi) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada adalah teknik Begg. Kawat busur yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fungsional gigi dapat menyebabkan migrasi (tipping, rotasi, dan ekstrusi),

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

PERAWATAN MALOKLUSI KELAS II KELETAL DENGAN KOMBINASI AKTIVATOR - HEADGEAR

BAB I PENDAHULUAN. ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat

CROSSBITE ANTERIOR DAN CROSSBITE POSTERIOR

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawatan ortodonti merupakan perawatan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2

PERAWATANORTODONTIK KANINUS KIRI MAKSILA IMPAKSI DI DAERAH PALATALDENGAN ALAT CEKATTEKNIK BEGG

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

J Ked Gigi, Vol. 5, No. 3, Juli 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah tinggi. Gaya hidup dan tren mempengaruhi seseorang untuk

III. RENCANA PERAWATAN

PERAWATAN MALOKLUSI KELAS I ANGLE TIPE 2

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan koronal mahkota klinis gigi asli, yang dapat memperbaiki morfologi,

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. tambahan dengan menggunakan sistem pasak dan inti untuk retorasi akhirnya. Pasak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat ortodontik cekat telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yang mengenai

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ALJABAR LINEAR ELEMENTER

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 4

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berupa alat cekat dan alat lepasan (Susetyo, 2000). Alat ortodontik cekat adalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Alat ortodontik cekat meliputi beberapa komponen dasar yaitu braket,

Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 13> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102

BAB 2 SISTEM DAMON. inovatif yang digunakan ortodontis dalam mengoreksi maloklusi. Banyak sistem

Manajemen Penjangkaran dalam Perawatan Ortodonti Menggunakan Alat Lepasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang terus-menerus maka akan terjadi pergerakan gigi. Tekanan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Putih kekuning-kuningan, kuning keabu-abuan, dan putih keabu-abuan. warna atau yang dinamakan diskolorisasi gigi (Grossman, 1995).

BAB 1 PENDAHULUAN. silikat dan semen polikarboksilat pertama kali diperkenalkan oleh Wilson dan

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

Perawatan ortodontik pada pasien periodontal kompromi

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan perawatan ortodonsi. Keteraturan dan pembersihan plak yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perkembangan yang bervariasi dari wajah, rahang, gigi, dan abnormalitas dentofasial

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memberikan estetik wajah yang kurang baik (Wong, dkk., 2008). Prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan estetik gigi

Perawatan Cross Bite Posterior Unilateral Menggunakan Alat Ortodontik Cekat Teknik Begg

BAB 1 PENDAHULUAN. perawatan ortodonsi. Kebersihan mulut pada pasien pengguna alat ortodontik

BAB I PENDAHULUAN. gigi pada satu lengkung rahang atau gigi antagonis. Maloklusi dapat dikoreksi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ortodonsia menurut American Association of Orthodontist adalah ilmu

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

TINJAUAN PUSTAKA. tehnik perawatan piranti cekat. Elastik digunakan untuk membantu menghasilkan

BERBAGAI TEKNIK PERAWATAN ORTODONTI PADA KANINUS IMPAKSI

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kesehatan gigi, estetik dan fungsional individu.1,2 Perawatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. terus meningkat. Perawatan ortodonsi bertujuan untuk memperbaiki oklusi dan

PEMAKAIAN BAHAN ADHESIF TOTAL ETCHING DAN SELF ETCHING DI KEDOKTERAN GIGI

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. mempertahankan kesehatan jaringan pendukung sehingga menghasilkan kedudukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode

MODUL COOPERATIVE LEARNING. Coordinator. Vita Purnamasari, S. Kep, Ns. Prodi S1 Keperawatan STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

Transkripsi:

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Jl. Denta No.1 Sekip Utara Yogyakarta BAHAN AJAR Pertemuan ke 13 ASUHAN KEPERAWATAN ORTODONSIA I Semester V/ 1 SKS (1-0) /KKG 5313 Oleh: drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort (K) Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013 Desember 2013

BAB XIII ALAT ORTODONTIK (Pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat) 1. PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Materi kuliah ini berisi pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat. B. Manfaat Mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat. C. Relevansi Materi ini memiliki relevansi dengan bidang keilmuan dasar dengan memberi pengetahuan kepada mahasiswa mengenai pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat. D. Learning Outcome Setelah mengikuti kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat serta dapat untuk pengembangan penelitian di Kedokteran Gigi. 2. PENYAJIAN Penyajian materi perkuliah ini dilakuan dengan metode dosen memberi penjelasan di depan kelas dan ada interaksi dengan mahasiswa (active learning). Mahasiswa diperbolehkan bertanya atau mengemukakan pendapatnya secara langsung maupun dosen memberi pertanyaan sehingga mahasiswa dapat menjawab langsung. Media ajar yang digunakan adalah teks (power point), memberi contoh dengan gambar. Materi perkuliahan yang diberikan tentang pengertian alat ortodontik cekat dan tahapan banding dan bonding alat ortodontik cekat. Materi perkuliahan ini perlu dipahami karena sarjana ilmu keperawatan gigi sebagai partner kerja baik dokter gigi maupun dokter gigi spesialis. ALAT ORTODONTIK CEKAT Aspek penting dalam merencanakan perawatan ortodontik adalah memilih alat yang sesuai/cocok untuk pasien.

Banyak tipe alat ortodontik yang ada, namun seorang ortodontis harus dapat menentukan alat ortodontik yang paling cocok untuk pasiennya. Sebagian besar maloklusi memerlukan perawatan ortodontik cekat untuk koreksinya. Alat yang dipasang secara cekat atau dilekatkan pada gigi oleh operator dan tidak dapat dilepas oleh pasien, disebut alat ortodontik cekat. Pada perawatan dengan alat ortodontik cekat, kooperasi pasien dapat diabaikan. Tidak seperti alat lepasan yang hanya cocok untuk gerakan gigi secara tipping, alat cekat dapat menggerakkan gigi secara bodily, rotasi, tipping, intrusi, ekstrusi, dan juga pergerakan akar gigi (torquing, uprighting). Keuntungan utama alat cekat adalah kemampuannya untuk menggerakkan gigi lebih dari satu tipe gerakan dalam waktu yang bersamaan. dapat digunakan untuk merawat sebagian besar kasus maloklusi. Waktu perawatan lebih cepat. Arah pergerakan gigi dapat lebih tepat dan oklusi yang dicapai lebih baik. Dapat digunakan untuk merawat semua maloklusi termasuk kasus yang kompleks. Memberikan kontrol penjangkar lebih baik. Kerugian utama pemakaian alat cekat adalah pemeliharaan kebersihan mulut yang sulit dicapai karena banyak terjadi akumulasi plak dan sisa makanan di sekitar braket. Chair side time lebih lama dan memerlukan keahlian (ilmu yang spesialistik). Kerusakan alat dapat mengakibatkan gerakan gigi tidak sesuai yang direncanakan dan tidak dapat dilepas oleh pasien. Memerlukan kunjungan pasien secara teratur. Biaya jauh lebih mahal. Untuk mendapatkan hasil perawatan yang baik, maka harus dikerjakan oleh ortodontis.

Berbagai perlekatan yang digunakan pada terapi alat cekat a.l. braket dan molar tube yang dilekatkan pada gigi menggunakan composite adhesive atau dapat juga dilekatkan pada metallic band yang selanjutnya disemenkan pada gigi. Metode perlekatan secara langsung disebut bonding, sedang yang menggunakan metallic band disebut banding. Banding Banding adalah tindakan penggunaan strip tipis dari stainless steel yang disebut band dan terpasang erat pada gigi menggunakan semen. Band yang tersedia, berbeda dalam hal lebar dan ketebalannya tergantung gigi yang akan di banding. Permukaan sebelah luar dari band adalah halus dan mengkilat, sedangkan permukaan sebelah dalamnya kasar dan tidak mengkilat yang berfungsi untuk retensi semen. Tahapan banding: 1. Separasi gigi 2. Seleksi bahan band 3. Pembentukan ring dari band 4. pemasangan attachment 5. Sementasi band (semen yang dapat digunakan a.l. Zinc poly-carboxylate, zinc phosphate, glass ionomer cement) Band yang sudah dibentuk (band preformed) menyesuaikan bentuk gigi standar juga tersedia namun harganya lebih mahal. Band preformed dijual dengan berbagai ukuran, operator tinggal memilih yang sesuai dengan ukuran gigi pasiennya.

Dengan pemakaian band preformed maka tahapan banding dapat dihindari. Bonding Metode perlekatan braket secara langsung pada permukaan email menggunakan bahan resin adesif disebut bonding. Eliminasi pemakaian band akan meningkatkan estetika dan pemeliharaan kebersihan mulut, sehingga popularitas pemakaian band menurun. Tindakan bonding yang langsung pada permukaan gigi memerlukan pretreatment email. Email dapat pretreated dengan berbagai metode. Metode yang banyak diterima adalah dengan teknik etsa asam. MATERI PENGAYAAN http://www.homesteadschools.com/dental/courses/orthodonticii/chapter02.htlm 3. PENUTUP a. Contoh tes formatif Apa yang dimaksud dengan banding alat ortodontik cekat? Jawaban: tindakan penggunaan strip tipis dari stainless steel yang disebut band dan terpasang erat pada gigi menggunakan semen. Kuis tersebut tidak diperhitungkan untuk nilai akhir.

b. Contoh tes sumatif Pada perawatan dengan alat ortodontik cekat, kooperasi pasien dapat diabaikan karena: A. kunjungan ke ortodontis tidak satu minggu sekali B. braket dicekatkan pada permukaan gigi C. waktu perawatan lebih cepat daripada dengan alat ortodontik lepasan D. pasien tidak dapat melepas alat ortodontik sendiri E. perawatannya dapat menggerakkan gigi lebih dari satu secara bersamaan Jawaban: D c. Assesment pembelajaran Penilaian didasarkan atas keseluruhan proses kegiatan pembelajaran, meliputi: a. Ujian tengah semester (UTS) : 40% b. Ujian akhir semester (UAS) : 60% Nilai akhir ditentukan berdasarkan PAN Nilai A B C D E Rentang Simpangan Baku (SB) X + 1,5 SB X + 0,5 SB sd X + 1,5 SB X - 0,5 SB sd X + 0,5 SB X - 1,5 SB sd X - 0,5 SB 0,5 SB SUMBER PUSTAKA 1. Bhalajhi, S.I, 2004, Orthodontics The Art and Science, ed. 3 Arya (Medi) Publ. House, New Delhi. 2. Graber, T.M. and Vanarsdall, R.L., 1994, Orthodontic Current Principles and Techniques, 2 nd ed., Mosby, St. Louis. 3. Isaacson, K.G., Muir, J.D., Reed, R.T., 2002, Removable Orthodontic Appliances, WRIGHT. 4. Moyers, S.E., 1988, Handbook of Orthodontics, Year Book Medical Pub. Inc., Chicago. 5. Salzmann, J.A., 1974, Orthodontics in Daily Practice, J.B. Lippincot Co., Philadelphia. 6. Singh, G., 2004, Textbook of Orthodontics, Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd., New Delhi.