BAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pidato Presiden Tentang Proses Hukum Bibit-Chandra

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan, baik terselubung maupun terang-terangan. Setiap informasi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya lembaga keuangan yang bermunculan di Indonesia melahirkan

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi dan Reformasi Hukum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada

SBY mengaku merasa difitnah dan membantah terlibat skandal Bank Century. Tanggapan Anda?

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. sebuah realitas media yang dianggap benar oleh khalayak. Masyarakat percaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

FORMAPPI 9 Oktober Jl. Matraman Raya No. 32 B, Jakarta Timur T: ; F: E:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

Instruksi Presiden RI setelah Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, 17 Januari 2011 Senin, 17 Januari 2011

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat

FORMAPPI 9 Februari Jl. Matraman No.32 B, Jakarta Timur Phone Fax

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

BAB III PEMBAHASAN. penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Atas peran penting tersebut maka

Analisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian analisis framing. Metode dan teknik penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

Data Pendukung Judul: DB No. 51 Kasus Bank Century Tanggal terbit: 07/03/2014

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB III TEMUAN PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. jawaban kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk melakukan analisis ini

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi bagian dari proses peralihan Indonesia menuju cita demokrasi

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

Bab III. Objek Penelitian

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, telah berkembang berbagai jenis media massa mulai dari media cetak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan hasil penelitian struktur teks van Dijk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012

BAB III METODE PENELITIAN. hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang. dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.

BAB I PENDAHULUAN. dikuatkan dan diatur oleh perundang-undangan yang berlaku. Dengan

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. De Angelo (1981) dalam Kurnia et al. (2014) mendefinisikan kualitas. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa

BAB III METODOLOGI. gejala atau fenomena. Hasil dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola

KPK juga hampir KO di Era SBY

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

METODE PENELITIAN. Menurut Anderson dan Arsenault (2005), penelitian kualitatif adalah bentuk

Proposal Skripsi PEMBERITAAN DUGAAN REKAYASA KRIMINALISASI KPK PASCA MAHKAMAH KONSTITUSI MEMPERDENGARKAN REKAMAN PENYADAPAN TELEPON OLEH KPK

BAB I PENDAHULUAN. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Jenis fraud (kecurangan) yang terjadi di setiap negara ada kemungkinan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan hukum secara konstitusional yang mengatur pertama kalinya

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak

Kebablasan Soal Century

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data yang diamati agar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian ini adalah Deskriptif, penelitian deskriptif adalah jenis

BAB I PENDAHULUAN. Kompas dan SKH Solo Pos Periode November 2009-Maret 2010

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

BAB I PENDAHULUAN. Kasus Bank Century sangat menyita perhatian publik, setelah diberitakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 40/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan dan menerapkan kualitas isi berita dengan baik. Hal tersebut

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Halomoan P Tambunan, dan deskripsi objek penelitian, yaitu Surat Kabar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

LAMPIRAN I SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/23/DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PERIHAL OPERASI PASAR TERBUKA

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini

Teori Komunikasi Massa 2. Komunikasi Massa Universitas Pembangunan Jaya, 2015

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DATA Pada bab ini akan dianalisa temuan data penelitian dari tiga media yaitu Kompas, Jawa Pos dan Republika. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi kuantitatif sebagaimana diungkapkan dalam metode penelitian. Untuk memperkaya analisa disajikan juga data pendukung yang relevan dengan penelitian. Berikut hasil analisa penelitian: A. Analisis Isi Kuantitatif Level of Agrement Nama Media : Kompas NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1 4 3 5 5 3 4 12 Item Berdasarkan kesepakatan antara, diperoleh 12 berita dari Koran Kompas yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan penelitian. Pemilihan didasarkan pada relevansi berita dengan objek penelitian. Coder 1 menyatakan bahwa dari 12 item berita tersebut 5 berita diantaranya berisi berita negative yang menyudutkan pemerintah dalam kasus talangan Bank Century. Coder 2 menyatakan sebaliknya bahwa berita-berita di Kompas sebagian besar justru bernilai objektif atau tidak memihak kepada pihak pemerintah maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 54

Level Of Agrement Nama Media: Jawa Pos NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1-6 13 1 6 12 19 Item Berdasarkan kesepakatan antara, diperoleh 19 berita dari Koran Jawa Pos yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan penelitian. Pemilihan didasarkan pada relevansi berita dengan objek penelitian. Coder 1 menyatakan bahwa dari 19 item berita tersebut 13 berita diantaranya berisi berita negatif yang menyudutkan pemerintah dalam kasus talangan Bank Century. Coder 2 menyatakan bahwa berita-berita di Jawa Pos juga banyak bernilai negative yakni berjumlah 12 berita. Ke melihat bahwa berita di Jawa Pos tidak memihak kepada pihak pemerintah dan lebih memihak kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Berita di Jawa Pos secara kritis menyikapi tindakan pemerintah memberikan talangan terhadap Bank Century sebagai tindakan yang menyisakan banyak pertanyaan baik dari sisi legal formal maupun asas keadilan dalam masyarakat. Jawa Pos mendorong perlunya tindakan nyata terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. 55

Level Of Agrement Nama Media: Republika NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1-4 15 2 3 14 19 Item Berdasarkan kesepakatan antara, diperoleh 19 berita dari Koran Republika yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan penelitian. Pemilihan didasarkan pada relevansi berita dengan objek penelitian. Coder 1 menyatakan bahwa dari 19 item berita tersebut 15 berita diantaranya berisi berita negatif yang menyudutkan pemerintah dalam kasus talangan Bank Century. Coder 2 menyatakan bahwa berita-berita di Republika juga banyak bernilai negative yakni berjumlah 14 berita. Ke melihat bahwa berita di Republika tidak memihak kepada pihak pemerintah dan lebih memihak kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa judul dari berita Republika berikut akan mennggambarkan bagaimana sikap kritis media ini: Merger Century Bermasalah, Dana Century Dicurigai ke Pejabat, Krisis Century Direkayasa, KPK Selidiki Pengawasan BI. Republika dikenal sebagai media yang dilahirkan dari komunitas Muslim moderat yang menyikapi persoalan dengan objektif. 56

Uraian jumlah berita dari tiga media tersebut akan diperjelas dengan tabel perbandingan prosentase perbandingan berita sebagai berikut. Prosentase Perbandingan Tiga Media NO NAMA MEDIA CODER 1 CODER 2 Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1 KOMPAS 33,33 25 41,66 41,6 25 33,4 2 JAWAPOS 0 31,57 68,42 5,3 31,5 66,2 3 REPUBLIKA 0 21,05 78,94 10,5 15,7 73,8 Secara konsisten 1 menilai bahwa tiga media tersebut memberikan berita yang bernilai negative. Artinya ketiga media tersebut secara konsisten bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dalam Kasus Bank Century dan lebih berpihak pada tindakan DPR untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat. Coder 1 memberikan penilaian 41,66,% berita Kompas bersifat negative Jawa Pos 68,42% dan Republika78,94%. Coder ke 2 memberikan penilaian yang berbeda. Jawa Pos dan Republika ditempatkan sebagai media yang lebih banyak menurunkan berita negative dengan masing-masing nilai 66,2% dan 73,8%. Sedangkan untuk Kompas ke 2 menyatakan bahwa 41,6% beritanya bersifat objektif. Artinya Kompas memiliki prosentasi berita yang lebih objektif disbanding Jawa Pos dan Republika dalam menyikapi kasus Bank Century. Perbedaan dalam memberikan penilaian terhadap objektifitas pemberitaan bagi ketiga media tersebut nampak dalam prosentase yang ditampilkan. 57

Isi media baik dalam bentuk berita, foto, maupun tajuk rencana menunjukkan sikap dari media itu sendiri. Adanya perbedaan topik, metode, atau cara pemberitaan antara satu surat kabar dengan lainnya semakin mempertegas indikasi bahwa pihak medialah yang mempunyai wewenang dalam menentukan layak tidaknyasuatu berita itu diturunkan. Hal ini relevan dengan model agenda setting yang menyatakan bahwa media menentukan apa yang diberikan kepada khalayak dan menganggap hal itu layak untuk disimak khalayak. Sejalan dengan itu implementasi agenda setting dapat terlihat dari penonjolan berita yang merupakan peneguhan sikap media. Sebuah media yang baik semestinya bersikap objektif dalam memberitakan suatu permasalahan. Uraian tabel di atas menunjukkan bahwa proses untuk menyajikan berita yang objektif ternyata tidak mudah dilakukan. Beragam kepentingan yang elngkupi suatu media berpotensi untuk mereduksi nilai-nilai objektifitas tersebut. Kondisi ini tentu menghawatirkan mengingat media adalah salura yang dianggap mampu menjembatani aspirasi rakyat, sehingga objektifitas pemberitaan sangat diperlukan. Ketika media tidak mampu untuk menghadirkan pemberitaan yang objektif tentunya harapan untuk pemberdayaan rakyat sulit duwujudkan. Media menjadi kepanjangan tangan dari beragam kepentingan alih-alih menjadi saluran kepentingan rakyat. Pada kondisi ini pandangan kalangan positivis dalam melihat media sebagai cermin realitas tidak dapat dipertaankan. Alih-alih menjadi cermin realitas, media justru menjadi sarana pendefinisi relaitas yang secara sengaja 58

dimanfaatkan untuk kepentingan pemilik, pengiklan bahkan kepentingan pasar ekonomi. Prosentase Kesepakatan Dua Coder NO NAMA MEDIA KESEPAKATAN KETERANGAN 1 KOMPAS 83,3 % Tinggi 2 JAWAPOS 89,4% Tinggi 3 REPUBLIKA 84,2% Tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa derajat kesepakatan dalam memberikan penilaian terhadap isi berita dari Kompas, Jawa Pos, dan Republika yang diberikan oleh ke lebih dari 80%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil koding yang dilakukan oleh ke dapat diterima sebagai sebuah kepercayaan. Untuk membuktikan kebenaran dari tingkat kepercayaan tersebut maka perlu dilakukan uji reliabilitas. Derajat kesepakatan yang nampak dalam tabel tersebut menunjukkan kesepakatan dalam menilai unsur berita dan belum menunjukkan derajat reliabilitas. Untuk memperkuat hasil penelitian diperlukan juga hasil penilain terhadap sifat informasi yang diberikan oleh media. Sifat informasi yang disajikan bisa dikategorisasikan menjadi informasi yang memihak, menentang atau netral (tidak memihak) jika informasinya hanya bersifat memberitakan. 59

NO NAMA MEDIA CODER 1 CODER 2 S K E I S K E I 1 KOMPAS 66,66 33,33 75 25 66,66 33,33 83,3 16,6 2 JAWAPOS 63,15 36,84 84,21 15,78 63,15 36,84 89,4 10,5 3 REPUBLIKA 47,36 47,36 89,47 5,26 52,6 42,1 89,47 5,26 Dari tabel di atas nampak bahwa ke memberikan skor yang tinggi terhadap ketiga media dalam hal pengungkapan informasi. Dengan nilai di atas 40% masing-masing melihat media-media tersebut lebih banyak menggunakan judul, kalimat dan isi berita yang substantive dan menghindari kata yang konotatif. Coder 1 memberikan nilai 66,66% untuk Kompas, 63,15% Jawa Pos, dan 47,36% Republika untuk menunjukkan tingkat penggunaan kalimat dan isi yang substantive dalam berita. Coder ke 2 memberikan nilai 66,66% untuk Kompas, 63,15% Jawa Pos, dan 52,6% Republika untuk menunjukkan tingkat penggunaan kalimat dan isi yang substantive dalam berita. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga media tersebut menunjukkan keinginan dan sikap untuk memberikan informasi yang tegas, lugas dan menghindari bias pemberitaan. Untuk mendukung hal tersebut ketiga media juga menggunakan pola penulisan yang bersifat eksplisit dalam menyampaikan isi berita. Ke memberikan skor nilai E di atas 75% untuk menunjukkan bahwa ketiga media menyampaikan isi berita secara eksplisit. 60

NO NAMA MEDIA KESEPAKATAN KETERANGAN 1 KOMPAS 91,6% 2 JAWAPOS 94,7% 3 REPUBLIKA 94,7% Derajat kesepakatan ke dalam memberikan persetujuan isi berita dari ketiga media mencapai lebih dari 80%. Hal ini menunjukkan bahwa kedua sepakat dalam menggunakan alat ukur dan menilai isi informasi yang ada. B. Koefisien Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara melakukan dokumentasi terlebih dahulu pada saat pengumpulan data dan kemudian memasukkannya ke dalam lembar koding sesuai dengan kategorisasi yang telah ditentukan. Setelah itu pengkoder yang telah dipilih akan melakukan uji reliabilitas terhadap kategorisasi tersebut dengan cara yang sama dengan peneliti. Reliabilitas kategori dapat diketahui dari besarnya nilai kesepakatan antar koder. Reliabilitas berarti sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih yang dijelaskan dengan rumus: C. R = 2M N 1 + N 2 C.R: coefficient reability M: jumlah pertanyaan yang disetujui oleh dua orang koder 61

N 1 dan N 2 : jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh koder Derajat kesepakatan tinggi antara peneliti dengan koder satu dan dua (80%-100%) menunjukkan data yang diperoleh reliable dan bisa diterima. Untuk menjamin ketepatan pengukuran, mencegah kesalahan dan meningkatkan keterpercayaan maka dipakai Equipment Forms Method yaitu cara yang menggunakan dua atau lebih pengkoding yang mengkoding bahan yang sama. Hasilnya kemudian dibandingkan satu sama lain dengan keterpercayaan yang sempurna maka pemberi koding akan memperoleh hasil yang sama. Berkaitan dengan persetujuan bersama, Lasswell mengatakan Pemberian angka yang menunjukkan kesamaan selayaknya sampai 70 hingga 80 persen diantara para pengkoding maka hasil koding tersebut dapat diterima sebagai kepercayaan. Berikut akan disajikan hasil perhitungan reliabilitas untuk membuktikan bahwa hasil penelitian telah menggunakan alat ukur yang teruji. Hasil perhitungan akan menunjukkan keterandalan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai 80% atau lebih akan menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan telah memenuhi aspek keterandalan. Reliabilitas Nama Media : Kompas NO C.R M N1 N2 1 83% 10 12 12 62

Reliabilitas Nama Media : Jawa Pos NO C.R M N1 N2 89,4% 17 19 19 Reliabilitas Nama Media : Republika NO C.R M N1 N2 89,4% 17 19 19 Dari ketiga media tersebut mencapai kesepakatan di atas 80%. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan telah memenuhi standar reliabilitas. Ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh peneliti disepakati oleh dengan tingkat kesepakatan yang memadai. Konsep Agenda Setting menyatakan masalah-masalah yang banyak diberi perhatian di dalam media akan dirasakan oleh khalayak sebagai masalah yang paling penting. Ide dasarnya adalah diantara sejumlah masalah atau topik yang disampaikan, yang banyak mendapat mendapat perhatian dari media akan semakin akrab dengan khalayak dan dirasakan penting dalam suatu jangka waktu tertentu, sementara yang mendapat sedikit perhatian dari media berangsur-angsur akan hilang dari perhatian khalayak. Menurut Malcolm dan Donald Show, audience tidak hanya memahami masalah-masalah umum dan hal lainnya dari 63

media massa, mereka juga memahami betapa pentingnya suatu isu atau topik dari penekanan yang diberikan media massa terhadap topik itu. (Soehoet,2001:54). Dengan pemberitaan yang memiliki intensitas tinggi, Kasus Century menjadi agenda dalam diskursus public. Hal ini menunjukkan bahwa agenda media berhasil menjadi agenda public. Untuk memperkuat hasil penelitian berikut kami sajikan data penelitian yang telah diolah menjadi bahan analisa. 64

NAMA MEDIA : KOMPAS LEMBAR PANDUAN CODING SHEET (1) NO TANGGAL JUDUL BERITA CODER 1 1 Jum at, 4 KPK Libatkan Polisi dan Jaksa 2 Sabtu, 5 3 Minggu, 6 4 Selasa, 8 5 Rabu, 9 6 Sabtu, 12 7 Rabu, 13 Januari 8 Selasa, 15 9 Rabu, 16 10 Kamis, 17 11 Minggu, 20 12 Kamis, 21 Januari Idrus Pimpin Angket Century Pansus dan Sosok Idrus Diragukan Bibit-Chandra Dinanti Century Ada Indikasi Korupsi Century Menkeu Dituduh Bertemu Robert Boediono : Century Dirampok CODER KETERANGAN 2 O O Terjadi O O Terjadi P P Terjadi N O P P Terjadi Biarkan Publik Menilai O O Terjadi Pansus dan KPK Harus Fokus Banyak Fakta Baru Terungkap Boediono Tak Ragu Dukungan Presiden Rp 6,7 Triliun Mudah Dilacak N O O O Terjadi P P Terjadi O = Objektif, P = Positif, N = Negatif 65

NAMA MEDIA : JAWAPOS NO TANGGAL JUDUL BERITA CODER 1 CODER 2 KETERANGAN 1 Selasa, 8 Minta KPK Wasiti Century P O 2 Senin, 14 Menkeu Tuduhan palsu Buktikan P P Terjadi 3 Jum at, 18 Duit Century Mengalir ke Politisi 4 Selasa, 22 5 Rabu, 23 Century Mestinya Ditutup Pansus Century Jinak P P Terjadi 6 Rabu, 6 Januari BI Biarkan Century Melanggar 7 Rabu, 13 Januari Boediono Diteriaki Maling 8 Minggu, 24 Januari 9 Selasa, 26 Januari 10 Rabu, 27 Januari Pansus Minta Kapolri Klarifikasi Century Di-Bailout Duit Negara BI Sumber Skandal Century P P Terjadi 66

11 Sabtu, 30 Januari Pansus Sita Data BI 12 Kamis, 4 Februari KPK Korek Boedi Sampoerna P P Terjadi 13 Minggu, 7 Februari Selidiki Pasca-Bailout P P Terjadi 14 Senin 8 Februari 15 Selasa, 9 Februari Kejar Dua Kesalahan Ani dan Boediono Tujuh Fraksi Temukan Korupsi 16 Rabu, 10 Februari Puluhan Miliar ke Legislator N P 17 Senin, 15 Februari 18 Sabtu, 13 Februari 19 Kamis, 18 Februari Rekening Fiktif Berbau Politik Rekening Fiktif Marak di Century Semua Fraksi Salahkan Century O = Objektif P = Positif N = Netral 67

NAMA MEDIA : REPUBLIKA NO TANGGAL JUDUL BERITA CODER 1 CODER 2 KETERANGAN 1 Senin, 30 November Merger Bermasalah Century 2 Jum at, 11 Dana Century Dicurigai ke Pejabat 3 Sabtu, 12 Krisis Direkayasa Century 4 Kamis, 10 Saatnya Pembuktian 5 Senin, 14 Pansus Century Diminta Fokus O O Terjadi 6 Selasa, 15 Skandal Century Lebih Rumit N O 7 Sabtu, 19 SBY Tolak Nonaktifkan Boediono P N Terjadi 8 Senin, 21 KPK Pengawasan BI Selidiki 9 Selasa, 22 Century tak Sistemik 68

10 Rabu, 23 Boediono Bantah Audit BPK P P Terjadi 11 Sabtu, 16 Januari 13 SenPin, 18 Januari Pansus Tertekan N P Pansus Kejar Marsillam 14 Selasa, 19 januari Peran Gelap Marsillam P N 15 Senin, 25 Januari Koalisi Pansus Pengaruhi 16 Rabu, 27 Januari Polri Tak Prioritaskan Century 17 Sabtu 30 Januari Sampoerna Robert Bantah 18 Jum at, 5 Februari BI Terbelah Soal Century 19 Senin, 15 Februari Pansus Mulai Dilobi O = Objektif P = Positif N = Netral 69

CODING SHEET 2 LEVEL OF AGREMENT NAMA MEDIA : KOMPAS NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1 4 3 5 5 3 4 12 Item CODING SHEET 2 LEVEL OF AGREMENT NAMA MEDIA : JAWAPOS NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1-6 13 1 6 12 19 Item CODING SHEET 2 LEVEL OF AGREMENT NAMA MEDIA : REPUBLIKA NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1-4 15 2 3 14 19 Item 70

NO NAMA MEDIA PROSENTASE PERBANDINGAN TIGA MEDIA CODER 1 CODER 2 Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif 1 KOMPAS 33,33 25 41,66 41,6 25 33,4 2 JAWAPOS 0 31,57 68,42 5,3 31,5 66,2 3 REPUBLIKA 0 21,05 78,94 10,5 15,7 73,8 PROSENTASE KESEPAKATAN DUA CODER NO NAMA MEDIA KESEPAKATAN KETERANGAN 1 KOMPAS 83,3 % 2 JAWAPOS 89,4% 3 REPUBLIKA 84,2% SIFAT INFORMASI NAMA MEDIA : KOMPAS CODING SHEET 3 NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN S K E I S K E I 1 V V V V 2 V V V V Terjadi kesepakatan 3 V V V V Terjadi kesepakatan 4 V V V V Terjadi kesepakatan 71

5 V V V V Terjadi kesepakatan 6 V V V V Terjadi kesepakatan 7 V V V V Terjadi kesepakatan 8 V V V V Terjadi kesepakatan 9 V V V V Terjadi kesepakatan 10 V V V V Terjadi kesepakatan 11 V V V V Terjadi kesepakatan 12 V V V V Terjadi kesepakatan JML 8 4 9 3 8 4 10 2 S = Subtantif K = Konotatif E = Eksplisit I = Implisit 72

CODING SHEET 3 SIFAT INFORMASI NAMA MEDIA : JAWAPOS NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN S K E I S K E I 1 V V V V Terjadi kesepakatan 2 V V V V Terjadi kesepakatan 3 V V V V Terjadi kesepakatan 4 V V V V Terjadi kesepakatan 5 V V V V Terjadi kesepakatan 6 V V V V Terjadi kesepakatan 7 V V V V Terjadi kesepakatan 8 V V V V Terjadi kesepakatan 9 V V V V Terjadi kesepakatan 10 V V V V Terjadi kesepakatan 11 V V V V Terjadi kesepakatan 12 V V V V Terjadi kesepakatan 73

13 V V V V Terjadi kesepakatan 14 V V V V Terjadi kesepakatan 15 V V V V Terjadi kesepakatan 16 V V V V Terjadi kesepakatan 17 V V V V 18 V V V V Terjadi kesepakatan 19 V V V V Terjadi kesepakatan JML 12 7 16 3 12 7 17 2 S = Subtantif K = Konotatif E = Eksplisit I = Implisit SIFAT INFORMASI NAMA MEDIA : REPUBLIKA CODING SHEET 3 NO CODER 1 CODER 2 KETERANGAN S K E I S K E I 1 V V V V Terjadi kesepakatan 2 V V V V Terjadi kesepakatan 74

3 V V V V Terjadi kesepakatan 4 V V V V Terjadi kesepakatan 5 V V V V Terjadi kesepakatan 6 V V V V Terjadi kesepakatan 7 V V V V Terjadi kesepakatan 8 V V V V Terjadi kesepakatan 9 V V V V Terjadi kesepakatan 10 V V V V Terjadi kesepakatan 12 V V V V Terjadi kesepakatan 13 V V V V Terjadi kesepakatan 14 V V V V Terjadi kesepakatan 15 V V V V Terjadi kesepakatan 16 V V V V Terjadi kesepakatan 17 V V V V Terjadi kesepakatan 18 V V V V Terjadi kesepakatan 75

19 V V V V E 9 9 17 1 10 8 17 1 S = Subtantif K = Konotatif E = Eksplisit I = Implisit PROSENTASE PERBANDINGAN TIGA MEDIA NO NAMA MEDIA CODER 1 CODER 2 S K E I S K E I 1 KOMPAS 66,66 33,33 75 25 66,66 33,33 83,3 16,6 2 JAWAPOS 63,15 36,84 84,21 15,78 63,15 36,84 89,4 10,5 3 REPUBLIKA 47,36 47,36 89,47 5,26 52,6 42,1 89,47 5,26 DERAJAT KESEPAKATAN DUA CODER DALAM SIFAT INFORMASI NO NAMA MEDIA KESEPAKATAN KETERANGAN 1 KOMPAS 91,6% 2 JAWAPOS 94,7% 3 REPUBLIKA 94,7% CODING SHEET 4 RELIABILITAS NAMA MEDIA : KOMPAS NO C.R M N1 N2 1 83% 10 12 12 76

C.R = Coefficien Reability M = Jumlah pertanyaan yang disetujui oleh dua orang Koder N1 = Jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh Koder 1 N2 = Jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh Koder 1 CODING SHEET 4 RELIABILITAS NAMA MEDIA : JAWAPOS NO C.R M N1 N2 89,4% 17 19 19 C.R = Coefficien Reability M = Jumlah pertanyaan yang disetujui oleh dua orang Koder N1 = Jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh Koder 1 N2 = Jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh Koder 2 CODING SHEET 4 RELIABILITAS NAMA MEDIA : REPUBLIKA NO C.R M N1 N2 89,4% 17 19 19 77