BAB III METODE PENELITIAN. hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang. dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang. dianalisis dengan menggunakan analisis statistik."

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Untuk mengetahui kecenderungan arah isu pemberitaan pada media massa, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang terkait dengan revitalisasi Hutan Kota di media online Malang Post, Radar Malang dan Surya Malang sebagai data penelitian yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Tipe penelitian menggunakan deskriptif dengan tujuan mendeskripikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai ramainya pemberitaan terkait dengan program revitalisasi Hutan Kota oleh Pemerintah Kota Malang di media online Malang Post, Radar Malang dan Surya Malang. 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang umumnya untuk melihat isi media yang tersurat meliputi perhatian media terhadap isu, tokoh atau lembaga, kelengkapan informasi, kecenderungan, keberpihakan, jenis isu, arah isu, dan penempatan isu oleh media untuk dijadikan dasar peneliti untuk mengetahui kecenderungan arah isu yang ada pada pemberitaan di media online Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang tentang program revitalisasi Hutan Kota. 32

2 3.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dilakukan pada pemberitaan di media online Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang tentang program revitalisasi Hutan Kota periode 16 Juni 2015 hingga 25 November Banyaknya pemberitaan yang ada di tiga media online tersebut akan terlihat kecenderungan arah isu dalam menyajikan berita tentang program revitalisasi Hutan Kota yang menuai kontroversi. Melalui teknik pengumpulan data berupa pemberitaan dari beberapa media lokal online dan terdapat 70 berita dengan kriteria: Berita yang ada di media online Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang. Isi berita tentang program revitalisasi Hutan Kota pada tanggal 16 Juni hingga tanggal 25 November Adanya polemik antara beberapa pihak dalam pelaksanaan program revitalisasi Hutan Kota. Adanya pernyataan dukungan dalam pelaksanaan program revitalisasi Hutan Kota Malang oleh Pemerintah Kota Malang. Adanya pernyataan ketidaksepakatan dalam pelaksanaan program revitalisasi oleh Pemerintah Kota Malang. Adanya penyelesaian dalam pelaksanaan program revitalisasi Hutan Kota oleh Pemerintah Kota Malang. 33

3 Tabel 3.1 Daftar Berita Program Revitalisasi Hutan Kota di Media Online Malang Post No. Tanggal Posting Judul Berita 1. Selasa, 17 juni 2015 (13:14 Hutan Kota Ditata Ulang 2. Kamis, 30 Juli 2015 (00:02 Revitalisasi Hutan Kota 3. Minggu, 23 Agustus 2015 (13:32 Dari Dunia Maya Jadi Gerakan Nyata 4. Senin, 24 Agustus 2015 (13:44 Muncul Polemik, Anton Tantang Hitung Pohon 5. Selasa, 25 Agustus 2015 (23:52 Ada Pocari Sweat Raksasa di 6. Selasa, 25 Agustus 2015 (23:55 Revitalisasi Perkuat Ekologi Hutan Kota 7. Selasa, 25 Agustus 2015 (23:56 Tambah Fasilitas, Jaga Kelestarian Flora dan Fauna 8. Selasa, 25 Agustus 2015 (23:57 Maksimalkan Fungsi Hutan Kota untuk Edukasi Publik 9. Rabu, 26 Agustus 2015 (14:33) Otsuka Bimbang Pocari Sweat Raksasa 10. Jumat, 04 September 2015 (23: Minggu, 13 September 2015 (00: Senin, 14 September 2015 (00: Senin, 14 September 2015 (00: Senin, 14 September 2015 (00:23 Warga Dukung Revitalisasi Hutan Kota Ditinggal Otsuka, Kondisi Hutan Memperihatinkan Mangkrak! Ayo Tanggung Jawab Sukses Empat Kali, Tarhambat Dua Kali Pasca Konflik, Pemkot Malang Harus Berbenah 34

4 15. Selasa, 15 September 2015 (00: Rabu, 16 September 2015 (00: Selasa, 29 September 2015 (00:03 Temui Pro, Anton Janji Panggil yang Kontra Giliran Aliansi Menolak Pemkot Abah Anton Ajak Aliansi Bahas 18. Sabtu, 03 Oktober 2015 (23:52) Anton Siap Hapus Amplhyteatre dari Siteplan 19. Selasa, 06 Oktober 2015 (00:31 Aliansi Anggap Pemkot Basa-Basi Tabel 3.2 Daftar Berita Program Revitalisasi Hutan Kota di Media Online Radar Malang No. Tanggal Posting Judul Berita 1. Selasa, 25 Agustus 2015 (17:39 Anton Tantang Aktivis Lingkungan Hitung Pohon 2. Rabu, 26 Agustus 2015 (16:37 Tokoh Warga Back Up Face-Off 3. Sabtu, 29 Agustus 2015 (19:17 MUI Dukung Face-Off Hutan 4. Jumat, 11 September 2015 (15:10 5. Sabtu, 12 September 2015 (15:00 6. Sabtu, 12 September 2015 (15:00 7. Minggu, 13 September 2015 (15:00 8. Selasa, 15 September 2015 (15:00 PT Otsuka Batalkan Permak Hutan Pro-Kontra Hutan Soal, Pemkot Wadul Mendagri Revitalisasi Hutan Jalan Terus Dua Aliansi Dukung Revitalisasi 35

5 9. Sabtu, 10 Oktober 2015 (09:08 Sekkoda Bantah ada Seteru antara Walikota dan Dewan 10. Sabtu, 10 Oktober 2015 (19:09 Sekkoda: Wali Kota-Ketua DPRD Tak Ada Masalah 11. Rabu, 14 Oktober 2015 (09:11 Lanjutkan Hutan, Pemkot Rangkul Otsuka 12. Sabtu, 31 Oktober 2015 (11:45 Otsuka Lanjutkan Revitalisasi Hutan 13. Rabu, 18 November 2015 (12: Rabu, 25 November 2015 (09:36 Desain Berubah Total, Otsuka Rancang Ulang Anggaran DKP Siap Beberkan Perjanjian Kerja Sama Revitalisasi ke Publik Tabel 3.3 Daftar Berita Program Revitalisasi Hutan Kota di Media Online Surya Malang No. Tanggal Posting Judul Berita 1. Rabu, 29 Juli 2015 (17:58 Hutan Kota Malang Dilengkapi Sarana Bermain dan Rumah Pohon 2. Senin, 24 Agustus 2015 (12:55 3. Selasa, 18 Agustus 2015 (19:32 4. Rabu, 19 Agustus 2015 (22:45 5. Minggu, 23 Agustus 2015 (20:03 6. Minggu, 23 Agustus 2015 (20:33 Dikritik Pecinta Lingkungan Telah Rusak Hutan, Ini Jawaban Wali Kota Malang Walah, Hutan Kota Ini Jadi Tempat Mesum Pasangan Muda Mudi Pemkot Malang ini Niat Bikin Hutan Kota Atau Taman Rekreasi Sih? Begini Cara Seniman Tolak Revitalisasi Hutan Kota Ini Alasan Pemkot Malang Revitalisasi Hutan 36

6 7. Senin, 24 Agustus 2015 (22:28 8. Rabu, 26 Agustus 2015 (13:05 9. Rabu, 26 Agustus 2015 (21: Kamis, 27 Agustus 2015 (19: Senin, 31 Agustus 2015 (18: Selasa, 01 September 2015 (21: Kamis, 03 September 2015 (14: Jumat, 04 September 2015 (17: Jumat, 04 September 2015 (17: Selasa, 08 September 2015 (14: Selasa, 08 September 2015 (17: Selasa, 08 September 2015 (19: Kamis, 10 September 2015 (23: Kamis, 10 September 2015 (23: Kamis, 10 September 2015 (23:47 Aktivis Ngotot: Berapapun Pohonnya, Hutan Bukan Tempat Piknik! Tak Mau Kalah dengan Seniman, Mahasiswa Tolak Revitalisasi Hutan Inilah Usul DPRD Malang untuk Pembangunan Hutan Muncul Polemik, Ini Harapan Penyandang Dana Revitalisasi Hutan Mereka ini Akan Gugat Wali Kota Malang Demi Lindungi Hutan Kota Aktivis Tuntut Revitalisasi Hutan Ditunda Resmi, DPRD Malang Minta Wali Kota Tunda Pembangunan Hutan Mulai Ada Demo Tandingannya, Dukung Renovasi Hutan Ini Alasan Mereka yang Mendukung Renovasi Hutan Soal Renovasi Hutan, Mereka Mengadu ke DPRD Malang DPRD Tak Melarang Pemkot Bangun Hutan Kota, Tapi Ini Syaratnya Danai Revitalisasi Hutan, Perusahaan ini Diadukan ke Konjen Jepang Resmi, Revitalisasi Hutan Kota Dihentikan Begini Reaksi Abah Anton Setelah Revitalisasi Hutan Di-Stop Inilah Alasan PT Amerta Indah Otsuka Hentikan Revitalisasi Hutan 22. Jumat, 11 September 2015 Proyek CSR Digugat Walhi, Pabrik Pocari Sweat Rugi 37

7 (13:05 Ratusan Juta 23. Jumat, 11 September 2015 (14: Jumat, 11 September 2015 (16: Jumat, 11 September 2015 (17: Minggu, 13 September 2015 (16: Minggu, 13 September 2015 (20: Senin, 14 September 2015 (15: Senin, 14 September 2015 (15: Senin, 14 September 2015 (15: Kamis, 17 September 2015 (17: Senin, 28 September 2015 (17: Sabtu, 03 Oktober 2015 (13: Sabtu, 03 Oktober 2015 (18: Minggu, 01 November 2015 (16: Senin, 09 November 2015 (22: Kamis, 19 November 2015 (22:24 Proyek Hutan Berhenti: Walhi Senang, Warga Murung Begini Kata DPRD Malang Soal Gagalnya Pembangunan Hutan Aktivis Lingkungan Akan Dukung Proyek Hutan, Ini Syaratnya Investor Lari, Ini Kelanjutan Pemkot untuk Revitalisasi Rekasi Dewan Setelah Dituding Penyebab Gagalnya Revitalisasi Proyek Berhenti, Kini Muncul Demo Minta Lanjutkan Pembangunan Wah, Ditinggal Sponsor, Wali Kota Siap Gunakan APBD Untuk Hutan! Ketua DPRD: Wali Kota Malang Jangan Seperti Anak Kecil Dilaporkan ke Komjen Jepang, Otsuka: Maunya Apa Sih Aliansi peduli Hutan? Inilah Momen Yang Akan Tentukan Nasib Hutan Bicara Hutan di UB, Wali Kota Malang Ingin Mundur dari Jabatannya Pemkot Setuju Batalkan Desain Amplhyteatre dari Hutan Ternyata Desain Baru Revitalisasi Masih Penguatan Konsep Ini Tuntutan Aliansi Masyarakat Soal Hutan Kota Desain Baru Hutan Disepakati Aktivis, Seperti Apa ya? 38

8 3.4 Struktur Kategorisasi Penelitian Untuk mengetahui kecenderungan arah isu pemberitaan di media online (positif, negatif, netral) Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang tentang program revitalisasi Hutan Kota oleh Pemerintah Kota Malang, maka struktur kategorisasi yang digunakan oleh peneliti, yaitu: Positif Adalah paragraf yang mengandung pernyataan, kalimat, kata atau istilah dengan frase memuji atau memberikan penilaian positif terhadap kebijakan revitalisasi Hutan Kota Negatif Adalah paragraf yang mengandung pernyataan, kalimat atau istilah dengan frase yang mengkritik atau mengecam terhadap revitalisasi Hutan Kota Netral Adalah paragraf yang tidak mengandung pernyataan, kalimat atau istilah yang mempengaruhi emosional pembaca, baik emosional positif maupun negatif terhadap revitalisasi Hutan Kota. 3.5 Unit Analisis Penelitian 39

9 Penelitian menggunakan unit analisis berupa paragraf. Setiap paragraf akan dikategorisasikan untuk mengetahui kecenderungan arah isu pemberitaan revitalisasi Hutan Kota di media online Malang Post, Radar Malang dan Surya Malang. Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari satu/ kumpulan kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. 3.6 Satuan Ukur Penelitian Satuan ukur penelitian ini adalah frekuensi kecenderungan kategorisasi arah isu (positif, negatif, dan netral) yang telah dibuat oleh peneliti pada pemberitaan program revitalisasi Hutan Kota oleh Pemerintah Kota Malang di media online Malang Post, Radar Malang dan Surya Malang. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Peneliti menggunakan teknik pengumpulan dokumentasi dari keseluruhan berita terkait program revitalisasi Hutan Kota di media online Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang edisi tanggal 16 juni 2015 hingga 25 November Teknik Analisis Data Penelitian Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti melakukan pengkodingan terhadap unit analisis. Setiap paragraf pada berita program 40

10 revitalisasi Hutan Kota yang memiliki makna disesuaikan dengan arah isu yang cenderung positif, negatif, atau netral di tiga media online; Malang Post, Radar Malang, dan Surya Malang seperti yang telah ditetapkan. Selanjutnya, data yang telah diklasifikasikan, dimasukkan ke dalam lembar koding untuk diberikan penilaian berdasarkan struktur kategori. Dari data yang sudah ada akan memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang berupa angka dengan mendeskripsikannya ke dalam sebuah kalimat. Lembar koding yang akan digunakan oleh koder, sebagai berikut: Tabel 3.4 Lembar Koding Analisis Kecenderungan Arah Isu Pemberitaan Revitalisasi Hutan Kota di Media Lokal Media Online Judul Berita Paragraf ke- Isi Paragraf Kecenderungan Kategorisasi Arah Isu + - O Malang Post Radar Malang Surya Malang (Lembar koding diisi ( )sesuai dengan subkategorisasi jika termasuk dalam salah satu kategorisasi) Keterangan: JUMLAH + (positif) : paragraf yang mengandung pernyataan, kalimat atau istilah dengan frase yang memuji atau memberikan penilaian positif terhadap revitalisasi Hutan Kota. 41

11 - (negatif) : paragraf yang mengandung pernyataan, kalimat atau istilah dengan frase yang mengkritik atau mengecam terhadap revitalisasi Hutan Kota. o (netral) : paragraf yang tidak mengandung pernyataan, kalimat atau istilah yang mempengaruhi emosional pembaca, baik emosional positif maupun negatif terhadap revitalisasi Hutan Kota. Untuk mengisi lembar koding yang dibutuhkan koder untuk membantu peneliti melakukan pengkodingan data. Kriteria koder dalam penelitian ini, yaitu: Koder memahami seputar pemberitaan. Koder memiliki pengalaman dalam melakukan peliputan berita. Koder berkecimpung dalam praktik kehumasan. Koder mampu melakukan analisis isi. Koder bersedia mengerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dari kriteria yang ditentukan oleh peneliti, koder yang akan membantu dalam mengisi lembar koding dalam penelitian ini, yaitu Maharina Novi dan Abdul Jalil. 3.9 Uji Reliabilitas Penelitian Gozali (2005), mengacu pada Neuendorf yang menjelaskan bahwa dalam analisis isi, unsur reliabilitas diuji dengan mengukur tingkat kesesuaian antar pelaku koding terhadap unit analisis yang diteliti (intercoder reliability). Sejumlah formula statistik telah dikembangkan untuk mengukur reliabilitas antar pelaku koding. Para peneliti berpendapat bahwa koding di antara pasangan 42

12 pelaku koding (koder) atau di antara para koder harus dibandingkan pada dua level: (a) kesepakatan dan (b) covariation. Hasil dari dua koder akan dihitung dengan menggunakan rumus Hostly yang disebutkan oleh Ritonga (2004): CoefisienReliability = 2M N 1 + N 2 Keterangan : M = Jumlah kesepakatan antara peneliti dan Pengkoder N1, N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh peneliti dan pengkoding. Dari hasil perhitungan diatas akan dikembangkan sebagai penyempurnaan dari formula Hostly yang memiliki kelemahan dasar yang tidak memperhitungkan peluang probabilitas dengan menggunakan model perhitungan Scott yaitu Index of Reliability : P i % Observed Agreement % Expected Agreement 1 % Expected Agreement Keterangan : Pi = Nilai keterhandalan. Observed agreement = Presentase persetujuan pengkoder yaitu nilai CR. 43

13 Expected agreement = Presentase persetujuan yang diharapkan dalam satu kategori yang sama nilai matematisnya yang dinyatakan dengan jumlah hasil pengukuran dari proporsi seluruh tema. Berdasarkan uji statistik tersebut, dapat diketahui bahwa semakin tinggi presentase persetujuan antar koder dapat dikatakan bahwa struktur kategori yang dibuat telah mencapai nilai keterhandalan. Dengan acuan minimum 75 persen sudah cukup reliabel sesuai dengan alat ukur pada lembar koding. Dengan kata lain, struktur kategorisasi yang telah dibuat oleh peneliti dapat dikatakan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk itulah, uji reliabilitas ini perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan arah isu lebih pada posisi yang positif, negatif atau netral dalam pemberitaan di media online Malang Post, Radar Malang dan Surya Malang yang merupakan tujuan dari penelitian ini. 44

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Sifat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan perangkat statistik sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran variabel, dengan menggunakan perhitungan (angka-angka) atau uji statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran variabel, dengan menggunakan perhitungan (angka-angka) atau uji statistik. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Hamidi (2007:4) bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang mengutamakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Data yang hendak dikumpulkan oleh peneliti dalam hal ini adalah tentang pemberitaan terkait kasus Dahlan Iskan terkait korupsi penjualan aset

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Teori tanggungjawab sosial dapat diterapkan secara luas karena teori ini meliputi beberapa jenis media massa dan lembaga siaran publik, salah satunya yaitu media

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU 1 BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 1. Penyajian Data Dalam Penelitian ini diamati netralitas media massa yaitu terkait seputar penetapan UU Pilkada 2014, di mana pada tanggal 27 Oktober merupakan tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi, menggambarkan aspek-aspek 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan analisis isi deskriptif kuantitatif dipakai untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari isi yang dilakukan secara kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Analisis Isi Status Twitter Artis Pada Masa Kampanye Periode 22 Juni s/d 5 Juli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Analisis Isi Status Twitter Artis Pada Masa Kampanye Periode 22 Juni s/d 5 Juli BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Opini Artis Pada Pasangan Capres & Cawapres 2014 (Analisis Isi Status Twitter Artis Pada Masa Kampanye Periode 22 Juni s/d 5 Juli 2014)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan Metode penelitian adalah sebagai penuntun peneliti tentang bagaimana langkah langkah penelitian yang dilakukan. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan tentang langkah-langkah sistematika dan logis tentang pencarian data

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan tentang langkah-langkah sistematika dan logis tentang pencarian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dulu perlu dipahami metode penelitian, metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat

Lebih terperinci

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan bab tema makanan dan kesehatan satuan pengukuran waktu setiap pagi bayu selalu sarapan pagi ini ia menikmati sarapan dengan lahap ia makan nasi sayur dan lauk tidak lupa ia minum segelas susu jam menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DATA

BAB III ANALISA DATA BAB III ANALISA DATA Pada bab ini, peneliti akan menganalisa hasil temuan dalam iklan Karya Indonesia adalah Kita, adapun sistemmatika dalam penyajian data akan dianalisis dengan mendeskripsikan data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Riset penelitian deskriptif ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA MOR 5/Kpts/KPU-Kab-011.329078/IV/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN. PROGRAM DAN PEMILIHAN UMUM BUPATI

Lebih terperinci

No Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan SLIK diperlukan pengaturan mengenai pelaporan dan permintaan informasi

No Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan SLIK diperlukan pengaturan mengenai pelaporan dan permintaan informasi TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6049 KEUANGAN OJK. Informasi Keuangan. Sistem Layanan. Debitur. Pelaporan. Permintaan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 93).

Lebih terperinci

KEBUN RAYA RIMBE MAMBANG

KEBUN RAYA RIMBE MAMBANG Senin, 14 Nopember 2016 KEBUN RAYA RIMBE MAMBANG Oleh: BUPATI BANGKA KRONOLOGIS KEBUN RAYA RIMBE MAMBANG 1. RINTISAN HUTAN RIMBE DI DESA DALIL LAHAN SELUAS 55,7 HEKTAR OLEH MASYARAKAT DESA DALIL DAN BUMDes

Lebih terperinci

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada BAB IV PEMBAHASAN A. HASIL UJI RELIABILITAS Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada penafsiran antara satu coder dengan coder yang lain. Reliabilitas ini melihat apakah alat

Lebih terperinci

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan Abstrak Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan cepat dan praktis. Kecil kemungkinan media

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG Salinan PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD MOR 7 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BADAN MUSYAWARAH DPRD MOR 7 TAHUN TENTANG RENCANA / PROGRAM KEGIATAN DPRD UNTUK BULAN AGUSTUS S/D SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian dalam rangka memperoleh fakta

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016 LAMPIRAN II : TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GASAL UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GENAP BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG Salinan PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BADAN MUSYAWARAH DPRD NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA / PROGRAM KEGIATAN DPRD UNTUK BULAN NOPEMBER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. gejala atau fenomena. Hasil dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola

BAB III METODOLOGI. gejala atau fenomena. Hasil dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola 35 BAB III METODOLOGI 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian Deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR C5/G7 SENIN 30 Juni 2014 08.00-10.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 KULIAH RK CCR 1.02 G7 SENIN 30 Juni 2014 12.30-15.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 PRAKTIKUM lab 1 C5 SENIN 30 Juni 2014 15.00-17.30 FIS101

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR a TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR a TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR a TAHUN 2017 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PADA PERUSAHAAN DAERAH TAMAN SATWA TARU JURUG SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item

BAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item BAB IV ANALISA DATA Pada bab ini akan dianalisa temuan data penelitian dari tiga media yaitu Kompas, Jawa Pos dan Republika. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi kuantitatif sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar mencapai hasil yang maksimal, perlu metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Lebih terperinci

Siaran Pers Untuk disiarkan segera. Jangan Tunda Lagi Untuk Mengurangi Kantong Plastik

Siaran Pers Untuk disiarkan segera. Jangan Tunda Lagi Untuk Mengurangi Kantong Plastik Siaran Pers Untuk disiarkan segera Jangan Tunda Lagi Untuk Mengurangi Kantong Plastik Jakarta (27/7). Permasalahan sampah kantong plastik membutuhkan penanganan yang serius. Tahun 2016, setiap harinya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang BAB III METODE PENELITIAN Fungsi penelitian adalah untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Oleh karena itu diperlukan metodologi penelitian, yakni seperangkat pengetahuan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam mengkaji sebuah penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

Bab III. Objek Penelitian

Bab III. Objek Penelitian Bab III Objek Penelitian 3.1 Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang merupakan sebuah penyelidikan mengenai masalah sosial atau masalah manusia yang berdasarkan pada

Lebih terperinci

KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN

KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN KENAIKAN TARIF PAJAK DAERAH KOTA BATAM, ASOSIASI PENGUSAHA MINTA PENUNDAAN Interactiveaccounting.com.au Pemerintah Kota (Pemko) Batam memastikan mulai menerapkan kenaikan tarif pajak daerah 1 berdasarkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara

Lebih terperinci

KALENDER PROGRAM PASCA SARJANA 2016/ dan 2017/ PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TELKOM

KALENDER PROGRAM PASCA SARJANA 2016/ dan 2017/ PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TELKOM KALENDER PROGRAM PASCA SARJANA 2016/2017-2 dan 2017/2018-1 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TELKOM TAHUN 2017 Januari 2017 Minggu 1 8 15 22 29 2 Penutupan pendaftaran online intake Januari 2017 Senin

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA 1 2 3 4 5 6 7 Lab. Inovasi Nama Instansi/ SKPD Judul Inovasi Telp. Instansi E-mail Instansi Penanggung Jawab Inovasi Deskripsi Inovasi KOTA

Lebih terperinci

No dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d

No dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d No. 5437 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Stabilitas. Sistem Keuangan. Bank Umum Syariah. Laporan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 141) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peta Mesir

Lampiran 1 Peta Mesir 112 Lampiran 1 Peta Mesir Sumber: Peta Mesir. World Nations Online Tersedia dalam http://www.nationsonline.org/oneworld/map/egypt_map.htm. Diakses pada tanggal 20 November 2012 pukul 20.18. 113 Lampiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reklamasi di Teluk Benoa, Bali menjadi isu hangat. Pro dan kontra yang timbul menjadi topik yang patut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reklamasi di Teluk Benoa, Bali menjadi isu hangat. Pro dan kontra yang timbul menjadi topik yang patut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reklamasi di Teluk Benoa, Bali menjadi isu hangat. Pro dan kontra yang timbul menjadi topik yang patut diperbincangkan karena berbagai pertimbangan jika rencana proyek

Lebih terperinci

CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS

CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS Lampiran-1 CONTOH PERHITUNGAN JANGKA WAKTU SBIS Contoh perhitungan jangka waktu SBIS 3 (tiga) bulan dengan data sebagai berikut: Tanggal setelmen hasil lelang : 11 Agustus 2010 Tanggal setelmen SBIS jatuh

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016

Analisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016 Analisis Isi Media Judul: MCA No33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016 Sebaran Media Monitoring media pada hari Kamis, 18 Februari 2016 mengenai Revisi UU KPK paling banyak diangkat

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa membaca surat dari Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru Nomor

Lebih terperinci

Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May :50

Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May :50 Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May 2011 17:50 Kompas_21-Mei-2011 menulis: Inilah Alasan Agum Menutup Kongres JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menilai

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT. PUTUSAN Nomor : 004/XI/KI-SB/PS-A/2016

KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT. PUTUSAN Nomor : 004/XI/KI-SB/PS-A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI SULAWESI BARAT PUTUSAN Nomor : 004/XI/KI-SB/PS-A/2016 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Barat yang menerima, memeriksa dan menjatuhkan putusan dalam Sengketa

Lebih terperinci

No.11/ 19 /DKBU Jakarta, 31 Juli 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No.11/ 19 /DKBU Jakarta, 31 Juli 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA No.11/ 19 /DKBU Jakarta, 31 Juli 2009 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Tindak Lanjut Penanganan Terhadap Bank Perkreditan Rakyat Dalam Status Pengawasan Khusus Sehubungan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI NOMOR

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor: 43/PTS/KIP-SU/X/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS

PUTUSAN. Nomor: 43/PTS/KIP-SU/X/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS PUTUSAN Nomor: 43/PTS/KIP-SU/X/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus dan menjatuhkan putusan dalam

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL. A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL. A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan 1. Tahapan pembekalan Tahapan awal dari PPL 2 adalah pembekalan dari fakultas tentang tata cara dan aturan dalam

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010 Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN JAKARTA TANGGAL 5 APRIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya orde baru dan beralih menjadi era reformasi di Indonesia telah memberikan kebebasan, dalam arti wartawan bebas memberikan suatu informasi. Masyarakat pun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini bermaksud mendiskripsikan sebuah dinamika konflik kepentingaan

Lebih terperinci

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN TENTANG KERJASAMA JARINGAN LINTAS PERKOTAAN

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN TENTANG KERJASAMA JARINGAN LINTAS PERKOTAAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN TENTANG KERJASAMA JARINGAN LINTAS PERKOTAAN Nomor : 415.4 / 742 / 436.2.3 / 2012 Nomor : 183.1 / 02 / KUM / 2012 Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Media massa menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat di era modern. Media massa memerankan beberapa fungsi, yakni fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 16/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG KERJASAMA DESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 16/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG KERJASAMA DESA 11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 16/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian. Hal ini dilakukan berdasarkan bahwa mereka dapat memberikan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian. Hal ini dilakukan berdasarkan bahwa mereka dapat memberikan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Dalam penelitian ini, peneliti memutuskan untuk memakai beberapa sumber informan sebagai responden sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam penelitian.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG Salinan PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN BADAN MUSYAWARAH DPRD NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA / PROGRAM KEGIATAN DPRD UNTUK BULAN

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Kecenderungan opini publik dalam rubrik SMS Warga tentang kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Kecenderungan opini publik dalam rubrik SMS Warga tentang kualitas BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kecenderungan opini publik dalam rubrik SMS Warga tentang kualitas pelayanan publik Trans Jogja periode Juni 2009-Juni 2010 merupakan hal penting dan menarik untuk diketahui

Lebih terperinci

Reaksi Cepat SMS Ahok

Reaksi Cepat SMS Ahok Jumat, 19/09/2014 17:42 WIB Reaksi Cepat SMS Ahok Mereka yang Puas dengan Layanan Aduan 'Gubernur' Ahok Ropesta Sitorus - detiknews Index Artikel Ini Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari

Lebih terperinci

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. - 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara LAMPIRAN Lampiran Hasil Wawancara a. Pengurus Radio di Kota Slawi Kab. Tegal A. Tanggal/hari : Selasa/6 Agustus 2015 Waktu : 10.17 WIB Tempat : Kantor Radio Slawi FM 93,3 MHz Identitas Informan 1 - Nama

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER Lampiran 1 Jln.Arjuna Utara No.9, Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11510 Surat Pernyataan *) Pembimbing Akademis yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan, Nama

Lebih terperinci

Laporan Pelayanan Informasi Publik 2016

Laporan Pelayanan Informasi Publik 2016 Laporan Pelayanan Informasi Publik 2016 KPU REPUBLIK INDONESIA www.kpu.go.id KPU Republik Indonesia @KPU_ID siap terbuka berwibawa Daftar Isi 1 2 3 4 5 6 7 Gambaran Umum Pelayanan Informasi Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, akan membahas tentang seluk beluk dan profil Group Facebook Kabar Salatiga. Di dalamnya juga akan dijelaskan mengenai latar belakang dan sejarah berdirinya

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 0384/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 0384/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0384/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang mengadili perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

Pertemuan 9: Teknik Wawancara

Pertemuan 9: Teknik Wawancara Pertemuan 9: Teknik Wawancara Achmad Basuki Departemen Teknologi Multimedia Kreatif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014 Quote 1 Kemampuan berbicara bila dilatih dengan cara belajar mendengarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) APLIKASI KODE ETIK JURNALISTIK DEWAN PERS (Analisis Isi Berita tentang Ahok Terkait Kasus Penistaan Agama Islam pada Surat Kabar Tribun Jateng Edisi November 2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

2. Kategori Arah Isu Kategori arah isu yang terdapat pada penelitian ini antara lain :

2. Kategori Arah Isu Kategori arah isu yang terdapat pada penelitian ini antara lain : Lampiran 1 1. Kategori Isu Kategori isu yang terdapat pada penelitian ini antara lain : a. Regulasi b. Persaingan c. Ketenagakerjaan Adapun definisi dari masing-masing kategori tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO Bertempat di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo pada hari Selasa, 30 Nopember 2010 telah diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat sebagai salah satu dari kebutuhan-kebutuhan hidup. Pada saat ini industri hiburan sudah memiliki

Lebih terperinci

Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Februari 2013.

Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Februari 2013. Frekuensi Pemberitaan Media Massa Bulan Februari 2013. NO MEDIA JUMLAH BERITA 1 Kompas 58 berita 2 Investor Daily 30 berita 3 Bisnis Indonesia 30 berita 4 Suara Pembaruan 25 berita 5Media Indonesia 25

Lebih terperinci

Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 PENDAHULUAN. Pendahuluan 1.1

Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 PENDAHULUAN. Pendahuluan 1.1 Rencana Kerja Unit Kerja Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten tahun 2016 BAB 1 Pendahuluan 1.1 BAB 1 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut RKPD, merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian skripsi ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian skripsi ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian skripsi ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN ADDENDUM DOKUMEN PELELANGAN Nomor : 027/027/PPB/402.109/2011 Tanggal : 28 September 2011 Nomor : 027/ 33 /PPB/402.109/2011 Tanggal : 3 Oktober 2011 NAMA PEKERJAAN : Pengadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian berkembang pencatatan kegiatan manusia di lempengan batu-batu

BAB I PENDAHULUAN. kemudian berkembang pencatatan kegiatan manusia di lempengan batu-batu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep perpustakaan sudah dikenal sejak zaman dahulu. Mulai coretcoretan di dinding-dinding gua yang merupakan bentuk pendokumentasian, kemudian berkembang pencatatan

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 4 WATES NAMA MAHASISWA : Nurul Khaerotun N. ALAMAT SEKOLAH : Jalan Terbahsari Nomor 3 Wates Kulon Progo NOMOR MAHASISWA : 13416241001 GURU PEMBIMBING : Harni Widiastuti S.Pd.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari

Lebih terperinci

1. Terlebih dahulu baca Basmalah kemudian tulis nama dan nomor pada kolom yang disediakan. Kegiatan di Musim Kemarau dan Musim Hujan

1. Terlebih dahulu baca Basmalah kemudian tulis nama dan nomor pada kolom yang disediakan. Kegiatan di Musim Kemarau dan Musim Hujan Tema 3 : Perubahan di Alam Nama : Hari,tgl : No. peserta : Kelas : III (Tiga) Paraf Guru Paraf Orang tua Petunjuk Umum : 1. Terlebih dahulu baca Basmalah kemudian tulis nama dan nomor pada kolom yang disediakan.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC Sistem Informasi Debitur Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/2005 24 Januari 2005 MDC PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 8 /PBI/2005 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan aktor yang menarik dalam pemerintahan, menarik dalam hal status, fungsi, dan koordinasi partai terhadap aktor-aktor lainnya. Peran partai

Lebih terperinci

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS

OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS (Analisis Isi pada Berita Lingkungan dalam Pemberitaaan Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Indonesia Di Harian Kompas Periode Februari September

Lebih terperinci

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK

BAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK BAB III 3.1. Minggu Pertama (18 Agustus 2015 22 Agustus 2015) Hari Selasa (18 Agustus 21 Agustus 2015) Pada tanggal 18-21 Agustus penulis hanya melakukan perkenalan terhadap seluruh staff di PT. Cipta

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah peserta ujian seleksi masuk perguruan tinggi tidak pernah sepi dan cenderung meningkat. Pada tahun 2015 saja jumlah pendaftar jalur SNMPTN dan SBMPTN

Lebih terperinci

Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016

Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016 Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016 Joko Widodo menyaksikan penandatanganan 'Financial Closing' Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 12 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada 22 Juni 2013, pemerintah melakukan sebuah kebijakan yaitu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan ini merupakan kenaikan harga BBM pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai sektor formal. Selama kurun waktu 5 tahun (2005-

BAB I PENDAHULUAN. Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai sektor formal. Selama kurun waktu 5 tahun (2005- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Kota Yogyakarta menerbitkan Perda Nomor 26 Tahun 2002 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima, hal ini dilakukan untuk menjadikan sektor ekonomi informal

Lebih terperinci

Februari April 2015 a. Penyusunan RKB 18 Februari April 2015

Februari April 2015 a. Penyusunan RKB 18 Februari April 2015 - 1 - LAMPIRAN: KEPUTUSAN KPU KABUPATEN TASIKMALAYA MOR 74/Kpts/KPU-Kab-011.329078/VII/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KPU KABUPATEN TASIKMALAYA MOR 5/Kpts/KPU-Kab- 011.329078/IV/2015 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu kantor redaksi Sinar Tani yang berada di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan dan kantor Balai

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN PERUMAHAN BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG MASA JABATAN TAHUN

Lebih terperinci

Negara Jangan Cuci Tangan

Negara Jangan Cuci Tangan Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

PUTUSAN. Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA PUTUSAN Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam

Lebih terperinci