PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi
|
|
- Indra Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. Analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, penggambaran secara kuantitatif, dan manifest (Wimmer & Dominick, 2000) Objektif adalah penekanan pada penganalisaan kategori yang mempunyai makna sama apabila dilakukan oleh orang lain, bebas dari subyektifitas dan bias peneliti. Sistematik mempunyai pengertian seperangkat prosedur dapat digunakan dengan cara yang sama dalam menganalisis isi pernyataan. Kuantitatif menekankan pada pencatatan dari hasil nilai bilangan atau frekwensi untuk menggambarkan berbagai jenis isi yang ditemukan. Manifest pengertiannya adalah isi pesan yang tampak, yaitu sesuai apa yang tertulis dan tercetak dalam surat kabar. Jadi pengertiannya betul-betul yang muncul dan tampak dipermukaan untuk dianalisis. Penekanan pada aspek manifes dimaksudkan untuk membaca seperti apa adanya, dan dinyatakan secara terbuka di dalam media yang diamati. Metode analisis isi menurut Berger (1982) dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa terkini, lampau atau keduanya. Sedangkan kelemahan dari analisis isi adalah sulit untuk mendapatkan secara pasti sampel yang representa tif untuk dipelajari. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian ini dilakukan terhadap berita konflik ambon pada surat kabar Kompas dan Republika. Kedua surat kabar ini dipilih secara sengaja (purposive). Alasan pemilihan kedua surat kabar tersebut adalah berdasarkan karakter ideologis masing-masing surat kabar tersebut. Walaupun kedua surat kabar tersebut bersifat independen tetapi dalam pemberitaan sulit melepaskan diri dari paham yang melekat pada surat kabar tersebut. Menurut Hill (1995) berdasarkan sejarah berdirinya kedua surat kabar itu. Republika mengesankan membawa
2 aspirasi intelektual Islam yang liberal dan sekular. Kompas mengesankan membawa aspirasi umat kristen. Hal ini dikarenakan surat kabar tersebut masih mengikatkan diri pada ikatan primordialisme. Populasi penelitian adalah seluruh berita straight news dan opini mengenai konflik di Ambon yang dipublikasikan di surat kabar Kompas dan Republika pada hari dan tanggal yang sama. Berita sebagai hasil kerja dan seleksi tim redaksi media massa memiliki karakteristik yang homogen. Dalam kurun waktu empat tahun, berita mengenai konflik Ambon. menurut Eriyanto (2003) dapat dikelompokan dalan lima fase. Jumlah edisi terpilih mengenai konflik Ambon di surat kabar Kompas dan Republika yang terbit pada hari dan tanggal yang sama pada setiap fase selengkapnya disajikan pada Tabel 1: Tabel 1. Jumlah Edisi Terpilih Mengenai Konflik Ambon di Surat Kabar Kompas dan Republika Periode Januari 1999 sampai April 2002 Fase Periode Edisi Berita di Kompas Berita Di Republika Satu Januari 99 Juli Dua Juli 99 Desember Tiga Januari 00 Juni Empat Juli Februari Lima 11 Februari April Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah isi pe san surat kabar yang berbentuk berita dan opini terhadap isu-isu konflik Ambon yang dimuat di hari dan tanggal yang sama pada harian Kompas dan Republika.
3 Mengenai besaran sampel, menurut Ritonga (2004) bila sifat populasinya homogen, besar sampel tidak perlu terlalu dipersoalkan. Artinya, syarat presisi yang tinggi dapat diabaikan karena secara metodologis tidak dipersyaratkan penetapan sampel dalam jumlah besar. Sampel pada metode analisis isi berdasarkan penelitian Stempel (dalam Krippendorf, 1980)yang membandingkan penelitian menggunakan 6, 12, 18, 24, dan 48, penambahan jumlah sampel lebih dari 12 tidak membuahkan hasil penelitian lebih akurat Berdasarkan model dan penjelasan pada bagian Tinjaun Pustaka mengenai proses pencarian dan penulisan berita dapat disimpulkan bahwa berita yang berasal dari berbagai sumber berita memiliki karakteristik homogen. Karena berita yang dipublikasikan di surat kabar telah memenuhi standar kriteria berita yang telah ditetapkan oleh redaksi. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, jumlah sampel yang diambil pada setiap fase sebesar 50%. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling).. Hasil penarikan sampel lima fase berita konflik Ambon di surat kabar Kompas dan Republika sebagai berikut; Fase pertama surat kabar Kompas dan Republika sampel berita mengenai konflik Ambon masing-masing 5 berita. Jumlah sampel pada fase dua untuk surat kabar Kompas adalah 5 berita, dan Republika 7 berita. Fase ketiga jumlah sampel di Kompas adalah 5 berita, dan Republika 6 berita. Fase keempat sampel masingmasing surat kabar adalah 5 berita. Pada fase kelima, sampel berita di surat kabar Kompas adalah 9 berita, dan surat kabar Republika 8 berita Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini penulis lakukan dengan menggunakan mengunakan data base yang terdapat pada komputer di Pusat Informasi dan Dokumentasi Kompas dan Pusat Dokumentasi Republika. Pencarian dilakukan dengan menggunaka kata kunci konflik Ambon periode tahun 1999 sampai
4 2002. Selanjutnya seluruh data yang diperoleh melalui komputer penulis sortir dengan kriteria berita mengenai konflik Ambon yang terbit pada hari dan tanggal yang sama di surat kabar Kompas dan Republika Data yang diperoleh melalui prosedur di atas, penulis mengambil sampel berita. Berita berbentuk soft copy dari komputer tersebut kemudian dibandingkan dengan berita aslinya di surat kabar yang terdapat di Pusat Dokumentasi, Perpustakaan Kompas dan Republika. Instrumen Data mengenai berita-berita konflik di ambon yang ada di surat kabar Kompas dan surat kabar Republikaakan dianalisis dengan melihat frekwensi dan persentase kemunculan masing-masing kategori Unit analisis dalam penelitian ini adalah butir berita konflik Ambon yang ada da lam surat kabar Kompas dan surat kabar Republika. Objektifitas berita akan dilihat dari akurasi informasi, data serta kejelasan antara fakta dan opini. Relevansi diukur berdasarkan adanya kesesuaian judul dengan isi berita, keseimbangan sumber berita dan netralitas berupa penilaian yang tidak memihak dari pihak media terhadap pihak-pihak yang berselisih. Definisi kategori dari unsur-unsur objektifitas berita (Ida, 2001) adalah: 1. Faktualitas Pemberitaan A. Akurasi dalam pemberitaan yang meliputi Kelengkapan data pendukung atau kelengkapan informasi atas berita yang ditampilkan berupa Tabel, statistik, foto, ilustrasi gambar, dan lain-lain. Konsep ini dibagi dua, yaitu: - Ada data pendukung, yaitu apabila tulisan itu dilengkapi dengan salah satu data pendukung, seperti foto peristiwa, Tabel, statistik, dan data referensi (buku, UU, Peraturan Pemerintah, dan lain-lain) - Tidak ada data pendukung, yaitu apabila tulisan itu sama sekali tidak dilengkapi dengan data pendukung, seperti foto peristiwa, Tabel, statistik, dan data referensi (buku, UU, Peraturan Pemerintah, dan lain-lain)
5 Pencantuman waktu terjadinya peristiwa atau wawancara untuk melihat akurasi fakta atau opini. Ada dua kategori dalam konsep ini, yaitu: - Dicantumkan waktu, apabila dalam tulisan mencantumkan waktu berupa tanggal, kata-kata atau pernyataan tentang waktu atau keduanya, yaitu mencantumkan tanggal dan kata-kata. - Tidak dicantumkan waktu, apabila dalam tulisan tidak mencantumkan baik tanggal ataupun kata -kata yang berkaitan dengan waktu Pemisahan fakta dan opini, yaitu menyangkut ada tidaknya pemisahan fakta dengan opini wartawan yang menulis berita. Konsep ini dibagi dua, yaitu: - Ada pemisahan fakta dan opini, yaitu apabila dalam berita terdapat kata-kata yang bersifat opini, seperti: tampaknya, diperkirakan, diramalkan, kontroversi, mengejutkan, manuver, dan kata -kata yang bersifat opini lainnya. - Tidak mencampur fakta dan opini, yaitu jika dalam tulisan berita tersebut tidak terdapat kata -kata yang bersifat opini seperti yang telah disebutkan di atas. B. Relevansi dalam pemberitaan berupa, Kesesuain judul berita dengan isi berita dilihat dari kalimat judul yang merupakan bagian dari kutipan atau kalimat ada pada isi berita. Selain itu dalam judul atau isi beritanya apakah juga menggunakan kata atau kalimat denotatif serta tanda -tanda baca yang mengesankan makna ganda. Ketepatan menyangkut judul utama bukan sub judul. Dengan demikian konsep ini dibagi dalam dua kategori: - Sesuai, apabila judul merupakan bagian dari kalimat yang sama pada isi berita atau kutipan yang jelas-jelas ada dalam isi berita - Tidak sesuai, apabila judul bukan merupakan bagian dari kalimat yang sama pada isi berita atau bukan kutipan yang jelas-jelas ada dalam isi berita 2. Impartialitas yaitu menyangkut
6 A. keseimbangan, dilihat dari sumber berita yang digunakan, yaitu: - Seimbang, apabila masing-masing pihak yang diberitakan (dalam penelitan ini adalah pihak Islam dan Kristen/ Katolik) diberi porsi yang sama sebagai sumber berita, dilihat dari jumlah sumber beritanya. - Tidak seimbang, jika pihak-pihak yang berkepentingan langsung dengan berita itu tidak diberi porsi yang sama sebagai sumber berita, dilihat dari jumlah sumber beritanya. B. Netralitas, dilihat dari sikap media terhadap sumber berita yaitu: - Memihak, jika isi berita memihak, membela salah satu pihak di antara pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa konflik (dalam penelitan ini adalah pihak Islam dan Kristen/ Katolik), atau memojokkan, menjelekjelekkan, menghujat salah satu pihak di antara pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa konflik - Netral, jika isi berita tidak memihak, tidak membela salah satu pihak di antara pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa konflik Uji Reliabilitas Untuk menjamin objektifitas data yang akan dianalisis, perlu menentukan reliable (keterandalan) pada kategori yang dibuat. Untuk itu dilakukan uji coba kategori kepada tiga orang juri yang ahli dalam bidang kajian dan metodologi penelitan serta menguasai bidang penulisan dan penyuntingan berita. Juri pertama adalah Drs. Jamiludin Ritonga, MS, dosen mata kuliah Metode Penelitian di beberapa Perguruan Tinggi. Juri kedua adalah Drs. Halomoan Harahap, MSi, Pembantu Dekan I Bidang Akademik FIKOM Indonusa Esa Unggul. Drs A. Rahman, Msi. sebagai juri ketiga adalah seorang wartawan dan juga dosen di beberapa perguruan tinggi. Proses uji coba reliabilitas koding dilakukan dengan membagikan definisi kategori akurasi, definisi kategori relevansi, definisi kategori keseimbangan dan definisi kategori netralitas kepada tiga orang juri. Kemudian tiga orang juri yang telah dipilih akan melakukan uji reliabilitas tersebut dengan cara yang sama telah dilakukan peneliti. Dari hasil uji reliabilitas antara peneliti dan hakim akan
7 diketahui berapa yang disetujui bersama oleh peneliti dan juri. Jumlah berita yang diuji oleh peneliti dan hakim pada setiap kategori adalah 12 berita dari surat kabar Kompas dan Republika, atau 6 berita dari masing-masing surat kabar. Perhitungan reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Holsty (Wimmer & Dominick; 2000) yaitu: Keterangan C.R. M = Coefficient Reliability 4M C.R = NI + N2 = Jumlah pernyataan yang disetujui oleh empat pengkode (peneliti dan tiga orang hakim) Ni, N2 = Jumlah penyataan yang diberi kode oleh pengkode dan peneliti Untuk menghitung keandalan majemuk (composite Reliability ), dihitung dengan rumus: N (koefisien keandalan) Composite reliability = ( N - 1 ) (Koefisien keandalan) Besarnya hasil penilaian juri tersebut dapat menujukkan kesepakatan antar juri dalam menentukan apakah kategori yang disusun dapat dipergunakan. Hasil penghitungan yang telah dilakukan dari uji reliabilitas untuk kategori akurasi adalah kategori Relevansi 0.71, kategori keseimbangan 0.71 dan kategori netralitas 0.70 Dari hasil penghitungan di atas, terlihat bahwa keandalan majemuk atau composite reliability dari masing-masing kategori mencapai 0,70 ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa kategorisasi yang telah disusun andal. Sebab walaupun belum ada standar reliabilitas yang mutlak, tetapi menurut Lasswell (Sutopo, 1989), nilai keandalan % dapat diterima sebagai keandalan yang mencukupi. Analisis Data
8 Data yang terkumpul merupakan dasar untuk melakukan analisis, yaitu dengan melihat frekwensi dan persentase masing-masing kategori. Data kuantitatif dapat memberikan deskripsi secara lebih pasti, namun tidak dapat menjawab, menjelaskan lebih mendalam mengapa dan bagaimana fenomena terjadi. Seperti disinggung oleh Krippendorft (1991) bahwa analisis isi dapat saja dapat saja melanjutkan permainan hitung menghitung yang hanya bisa memberikan kegairahan tetapi bukan wawasan. Penulis juga melakukan interpretasi terhadap data kwantitatif dengan memberikan interpretasi melalui data kualitatif. Dalam hal ini data kualitatif yang digunakan untuk mendukung data kuantitatif penulis peroleh melalui berbagai tulisan yang memiliki relevansi dengan pokok permasalahan.
9 Definisi Operasional 1. Berita adalah laporan, uraian tentang peristiwa/fakta dan atau pendapat yang ditulis oleh wartawan/redaksi media massa dan mengandung nilai berita 2. Konflik, hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok), yang memiliki atau merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. 3. Gatekeeper: proses pemilihan, penseleksian berita yang dilakukan oleh redaksi media massa sebelum berita dipublikasikan 4. Berita konflik adalah laporan, uraian tentang peristiwa/fakta dan atau pendapat yang mengandung unsur pertentangan kepentingan 5. Objektivitas berita adalah adalah laporan, uraian tentang peristiwa/fakta dan atau pendapat yang ditulis oleh wartawan/redaksi media massa dengan memberi tempat yang sama, seimbang antara dua pihak yang bertentangan, dan memisahkan fakta dengan opini. 6. Faktualitas: laporan tentang peristiwa atau pendapat yang dapat dicek akurasinya kepada sumber, disajikan tanpa komentar, atau ada pemisahan antara fakta dan opini. 7. Impartialitas: adalah sikap netral dalam penyajian dan seimbang dalam penyajian fakta dan opini antara yang pro dan kontra 8. Akurasi: adalah penyajian berita sesuai dengan realita yang ada dengan didukung oleh data-data yang akurat, adanya pencantuman waktu, serta adanya pemisahan antara fakta dan opini 9. Relevansi: adalah adanya kesesuaian antara judul berita, sub judul dengan isi berita 10. Keseimbangan: adalah pemberian waktu, ruang dan penekanan yang proporsional pada pihak yang pro dan kontra
KAJIAN OBJEKTIFITAS BERITA KONFLIK AMBON PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN REPUBLIKA
KAJIAN OBJEKTIFITAS BERITA KONFLIK AMBON PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN REPUBLIKA SUMARTONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif. Dalam Eriyanto (2010: 47) analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
Lebih terperinciKeberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi
Keberimbangan Pemberitaan Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Irdiana / Lukas S. Ispandriarno Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No
Lebih terperinciOBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS
OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI HARIAN KOMPAS (Analisis Isi pada Berita Lingkungan dalam Pemberitaaan Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Indonesia Di Harian Kompas Periode Februari September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Metode utama yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan
Lebih terperinciVeronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak
Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu kantor redaksi Sinar Tani yang berada di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan dan kantor Balai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam mengkaji sebuah penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBab III. Objek Penelitian
Bab III Objek Penelitian 3.1 Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang merupakan sebuah penyelidikan mengenai masalah sosial atau masalah manusia yang berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Obyektivitas pemberitaan adalah suatu penyajian berita yang benar dan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN I. KESIMPULAN Obyektivitas pemberitaan adalah suatu penyajian berita yang benar dan tidak berpihak. Suatu pemberitaan baru dapat dikatakan obyektif jika sudah memenuhi standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim atau United Nation Climate Change Conference (UNCCC) di Bali
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemanasan global sudah menjadi isu yang sentral dan mulai di perbincangkan di Indonesia pada tahun 2007 diawali dengan penyelenggaraan konferensi PBB untuk perubahan
Lebih terperinciObjektivitas Pemberitaan Media Cetak. (Studi Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kandidat Calon
Objektivitas Pemberitaan Media Cetak (Studi Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada Kota Medan 2010 di Harian Analisa dan Harian Waspada) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Atas peran penting tersebut maka
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Media massa sebagai sarana pemberian informasi mempunyai peran penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Atas peran penting tersebut maka media massa sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian analisis isi deskriptif dengan pendekatan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian analisis isi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan paradigma positivisme. Penelitian deskriptif dapat diartikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciYohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
PEMBERITAAN PEMILIHAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR 2013 (Analisis Isi Keberpihakan Media dalam Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Putaran Pertama di Harian Pos Kupang
Lebih terperinciOBJEKTIVITAS KONFLIK AMBON PADA PEMBERITAAN KOMPAS DAN REPUBLIKA
OBJEKTIVITAS KONFLIK AMBON PADA PEMBERITAAN KOMPAS DAN REPUBLIKA Sumartono Dosen FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta sumartono@indonusa.ac.id ABSTRAK Secara normatif pers dalam meliput suatu
Lebih terperinciOBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM
OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM (Analisis Objektivitas Berita Film Documenter Cowboys in Paradise di media on line kompas.com edisi 26 April 30 April
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item
BAB IV ANALISA DATA Pada bab ini akan dianalisa temuan data penelitian dari tiga media yaitu Kompas, Jawa Pos dan Republika. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi kuantitatif sebagaimana
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31
BAB III PEMBAHASAN Dalam bab pembahasan memuat penjelasan secara rinci mengenai hasil penelitian berkaitan dengan jenis-jenis pelanggaran iklan jasa periode 1 Agustus 31 Agustus 2016 berdasarkan Etika
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil temuan penelitian yang dilakukan peneliti yang mencoba
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil temuan penelitian yang dilakukan peneliti yang mencoba mengkaji unsur objektivitas media republika.co.id dalam pemberitaan penolakan Ahok sebagai gubernur DKI jakarta
Lebih terperinciISU DAN ARAH ISU PEMBERITAAN PT ASTRA HONDA MOTOR DI KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA PERIODE JANUARI JUNI 2003
ISU DAN ARAH ISU PEMBERITAAN PT ASTRA HONDA MOTOR DI KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA PERIODE JANUARI JUNI 2003 Dewi Ruci Hasibuan Staf Peneliti FIKOM Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta dewi@plasa.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan tentang langkah-langkah sistematika dan logis tentang pencarian data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dulu perlu dipahami metode penelitian, metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciperistiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)
BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan
1 BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan manapun, yaitu untuk memberikan informasi yang penting menyangkut dengan publiknya.
Lebih terperinciMade Indira / Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
OBJEKTIVITAS BERITA LINGKUNGAN HIDUP DI SURAT KABAR (Analisis Isi pada Berita Lingkungan dalam Pemberitaan Kasus Reklamasi Teluk Benoa Bali di Surat Kabar Bali Post Periode 27 Juni 2013 18 Agustus 2013)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Teori tanggungjawab sosial dapat diterapkan secara luas karena teori ini meliputi beberapa jenis media massa dan lembaga siaran publik, salah satunya yaitu media
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Sifat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis isi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan perangkat statistik sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Data yang hendak dikumpulkan oleh peneliti dalam hal ini adalah tentang pemberitaan terkait kasus Dahlan Iskan terkait korupsi penjualan aset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi. Kenyataan tersebut di atas tidak dapat dipungkiri kebenarannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era serba modern seperti sekarang ini peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat yang tidak
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tulisan masyarakat madani yang di
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua tulisan masyarakat madani yang di muat dalam Harian Umum Kompas, sedangkan sebagai sampel adalah tulisan tentang masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari survei Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti dikutip dalam artikel Kompas.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara multi etnis yang memiliki aneka ragam suku, budaya, bahasa, dan agama. Pada permukaan orang-orang Indonesia tampak bersatu di bawah semboyan Bhineka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang sistematik atas gejala-gejala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi peneilitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, merupakan penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sebuah media massa tentunya diharapkan sebagai salah satu media penyebaran informasi untuk khalayak ramai. Informasi yang ditampilkan tersebut muncul atas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan analisis isi deskriptif kuantitatif dipakai untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari isi yang dilakukan secara kuantitatif.
Lebih terperinciEtika Jurnalistik Dalam Media Komunitas
Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas (Analisis Isi Penerapan Etika Jurnalistik pada Berita Daerah Istimewa Yogyakarta di Portal Komunitas Suarakomunitas.net periode Januari Desember 2013) Yosephine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian Secara harafiah, metodologi dibentuk dari kata metodos, yang berarti cara, teknik, atau prosedur, dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Secara umum, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang menggambarkan semua data atau keadaan
Lebih terperinciKONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM
KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang akan dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaanpertanyaan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.2 Metode Penelitian
33 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dirancang sebagai analisis isi tayangan televisi, dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat keterkaitannya dengan masyarakat luas, menjadi salah satu pilar perubahan suatu negara,
Lebih terperinciBAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA
BAB III SEGEMENTASI PASAR DAN BERITA 3.1 SEGMENTASI PASAR Perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam pasar yang luas hendaknya menyadari bahwa tidak mungkin dapat melayani seluruh pelanggan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan dan menerapkan kualitas isi berita dengan baik. Hal tersebut
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Surat Kabar Harian Kompas dan Koran Tempo secara umum telah melakukan dan menerapkan kualitas isi berita dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan prinsip objektivitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. gejala atau fenomena. Hasil dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola
35 BAB III METODOLOGI 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian Deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan pemenuhan kebutuhan dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia dalam mendapatkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Temuan
BAB V PENUTUP A. Temuan Harian Jogja merupakan media lokal yang cukup aktif dalam memantau berbagai perkembangan mengenai pembangunan bandara di Kulon Progo. Arah pemberitaan (September 2014 - Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahun
Lebih terperinciProduksi Berita TELEVISI (MK 41034)
Produksi Berita TELEVISI (MK 41034) Modul ke: Pokok Bahasan Modul: BREAKING NEWS Fakultas ILMU KOMUNIKASI Drs.H.DODDY PERMADI INDRAJAYA, M.Si Program Studi PENYIARAN www.mercubuana.ac.id BREAKING NEWS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA
41 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA Kerangka Pemikiran Analisis isi merupakan sistem formal untuk melakukan sesuatu yang biasa kita lakukan secara informal, yakni mengambil kesimpulan dari pengamatan terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
49 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konstruksionis. Dan pendekatan ini mempunyai paradigma yang mempunyai posisi dan pandangan
Lebih terperincioleh Stephani Arum Sari Drs. Mario Antonius Birowo, M.A., Ph.D
Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian SEPUTAR INDONESIA (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian Seputar Indonesia Periode
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012
0 KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) merupakan isu publik yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar politisi
Lebih terperincimeningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan
Abstrak Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan cepat dan praktis. Kecil kemungkinan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam salah satu fungsi media massa sebagai penyebar informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi berasal dari kata Yunani 'methodologia' yang berarti teknik atau prosedur, yang lebih merujuk kepada alur pemikiran umum atau menyeluruh dan juga gagasan teoritis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
36 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif memusatkan pada pengumpulan data kuantitatif yang berupa angka-angka yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yakni berupaya mendeskripsikan gejala atau fenomena dari satu variabel
Lebih terperinciPrakoso, 1999, Sikap Netralitas Pers terhadap Pemerintahan Habiebie (Analisis Isi Terhadap Kompas dan Republika), dalam Jurnal Ikatan Sarjana
DAFTAR PUSTAKA Assegaff D.H. 1983, Jurnalistik Masa Kini. Jakarta, Ghalia Indonesia Berger AA.1982. Media Analysis Technique. Beverly Hills, Sage Publications Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sering kita lakukan dalam sehari-hari, komunikasi merupakan kebutuhan yang paling dasar manusia. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain analisis isi (content
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain analisis isi (content analysis). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciCONTENT ANALYSIS. Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman
CONTENT ANALYSIS Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Definisi Content analysis is research technique for the objective,systematic and quantitative description of
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitaian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan
Lebih terperinciMENGAPA MENGELUH? Oleh Yoseph Andreas Gual
MENGAPA MENGELUH? Oleh Yoseph Andreas Gual Banyak penikmat media (cetak) yang sering membandingkan isi media A, B dan C. Mereka kemudian bertanya mengapa media A memberitakan topik ini sedangkan topik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencairan data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu membutuhkan informasi, dan informasi yang manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu membutuhkan informasi, dan informasi yang manusia butuhkan dapat diperoleh salah satunya melalui media massa yang ada di sekitar mereka. Media massa sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi ini sudah banyak dilakukan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah artikel
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Studi tentang pemberitaan di media massa bukanlah suatu hal yang baru. Studi ini sudah banyak dilakukan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah artikel yang diterbitkan
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan Metode penelitian adalah sebagai penuntun peneliti tentang bagaimana langkah langkah penelitian yang dilakukan. Jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada atau tidaknya fakta-fakta yang faktual inilah yang membedakan karya jurnalistik dengan karya tulis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dari pemberitaan pertandingan Persib Bandung
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari pemberitaan pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta yang dimuat dalam media lokal Jawa Barat yaitu Harian Umum Pikiran Rakyat dan
Lebih terperinciKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik KEPRIBADIAN WARTAWAN INDONESIA Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak bertindak buruk. Penafsiran a. Independen berarti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, (Sugiyono, 2016, hlm. 2). Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN. Koran Tempo Periode November 2010 Januari 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Judul KASUS MAFIA PAJAK GAYUS HALOMOAN P TAMBUNAN DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN KORAN TEMPO B. Sub Judul Analisis Isi Berita Kasus Mafia Pajak Gayus Halomoan P Tambunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kritis secara ontologi berpandangan bahwa realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses
Lebih terperinciDasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 14FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING
Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV MENULIS BERITA TELEVISI Fakultas 14FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan MENULIS BERITA TELEVISI Menulis Berita TV Menulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak seperti surat kabar memiliki peranan yang penting dalam memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak hanya berupa fakta
Lebih terperinci