BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU
|
|
- Leony Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 1. Penyajian Data Dalam Penelitian ini diamati netralitas media massa yaitu terkait seputar penetapan UU Pilkada 2014, di mana pada tanggal 27 Oktober merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU Pilkada 2014 diluar periode 27 Oktober Oktober 2014 tidak termasuk dalam penelitian ini. berita seputar Penetapan UU Pilkada A. Berita Penetapan UU Pilkada 2014 di Harian Kompas dan Suara Merdeka Periode 27 September-23 Oktober 2014 Berita mengenai penetapan UU Pilkada 2014 dalam Harian Kompas yang mengandung kategorisasi stereotype sebagai berikut: Berita dengan judul Warisan Buruk Rezim SBY pada harian Kompas, Sabtu 27 September Dalam berita ini wartawan menuliskan Pengesahan UU Pilkada itu juga dinilai sebagai bukti warisan buruk demokrasi Indonesia pada akhir rezim Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal di dalam penetapan UU Pilkada terdapat berbagai faktor yang menentukan bukan hanya pengaruh dari Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga menimbulkan efek negatif bahwa orang yang paling bertanggung
2 2 jawab dalam keputusan penetapan UU Pilkada adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Berita dengan judul Kepala Daerah Kecewa pada harian kompas, Sabtu 27 September Dalam berita ini wartawan menuliskan Isi UU Pilkada merupakan kemunduran demokrasi. Sedangkan tidak ada penjelasan yg detail mengenai isi UU Pilkada. Ada kemungkinan bahwa isi UU Pilkada yang ditetapkan oleh para anggota DPR yang notabene dipilih oleh rakyat itu merupakan produk baru dari sebuah demokrasi. Berita dengan judul SBY Janji Berjuang Ubah UU Pilakada pada harian Kompas, 27 September Dalam berita ini wartawan menuliskan bahwa SBY berjanji untuk merubah UU Pilkada yang telah ditetapkan. Padahal di dalam kutipan wawancara SBY yang ada dalam pemberitaan yaitu Selain berat bagi saya untuk menandatangani UU Pilkada, saya akan berjuang mengubah UU Pilkada itu melalui MK atau MA. dalam kalimat tersebut tidak ada kata janji yang diucapkan oleh SBY. Sehingga pemberitaan ini memberikan efek positif bagi SBY. Berita dengan judul Parpol Rampas Kedaulatan pada harian Kompas, 28 September Dalam pemberitaan ini terdapat kalimat partai politik perampas kedaulatan rakyat kata perampas di sini memiliki konotasi negatif. Padahal partai politik merupakan bentuk representasi kedaulatan rakyat.
3 3 Berita dengan judul Kinerja DPR Diragukan pada harian Kompas, 14 Oktober 2014 dalam pemberitaan ini ditulis separuh dari anggota DPR memiliki rekam jejak yang buruk, tanpa menyampaikan kinerja positif yang telah dilakukan oleh para anggota DPR sebelumnya. Sehingga secara tidak langsung citra negatif didapatkan para anggota DPR yang selanjutnya. Untuk berita netral yaitu: berita-berita yang ditulis tanpa memasukkan unsur sensasi, stereotype, juntaposition, dan linkage. Jika dalam suatu berita mengandung salah satu unsur tersebut, dapat menjadikan berita tersebut bernilai tidak netral. Berita-berita mengenai penetapan UU Pilkada 2014 dalam harian Suara Merdeka yang memunculkan kategori sensasionalisme: Berita dengan judul SBY Banjir Kecaman dalam harian Suara Merdeka, Sabtu 27 September Dalam berita ini memunculkan Sensasionalisme dengan menuliskan Bahkan Partai itu dituding tengah bersandiwara pada awal kalimat yang menunjukkan sensasi bahwa partai demokrat melakukan sandiwara ditengah rapat paripurna. Yang sebenarnya bukan hanya SBY dan partai demokrat yang bisa memutuskan pengesahan RUU Pilkada.
4 4 Berita-berita mengenai penetapan UU Pilkada 2014 dalam Harian Suara Merdeka yang memunculkan kategori stereotype yaitu: Berita dengan judul SBY Mainkan Isu Perppu dalam harian Suara Merdeka, Rabu 1 Oktober Memunculkan stereotype negatif dengan ditulis langkah SBY dinilai sebagai upaya memulihkan pencitraan diri dan isu yang sulit diwujudkan, memunculkan stereotype negatif karena berita ini memaknai langkah yang dilakukan SBY hanya sebuah pencitraan. Dalam hal ini berita dapat merugikan untuk SBY. Berita dengan judul PDIP Siap Bantu Pengajuan Perppu Pilkada dalam harian Suara Merdeka, Kamis 2 Oktober Memunculkan stereotype positif bagi PDIP dikarenakan memuat statement dari politikus PDIP yang menyampaikan pesan akan memperjuangkan Perppu Pilkada. Padahal partai lain seperti Hanura dan PKB ikut mendukung Perppu yang akan dibuat oleh SBY. Berita dengan judul Rapor SBY Merah dalam harian Suara Merdeka, Minggu 12 Oktober 2014.memunculkan stereotype negatif bagi SBY dikarenakan dalam penulisannya hanya ditulis hal-hal yang menjadikan rapor buruk pemerintahan SBY termasuk penetapan UU Pilkada tanpa menyajikan keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah. Seharusnya kedua sisi disampaikan sehingga masyarakat dapat menilainya secara netral.
5 5 Berita dengan judul SBY-KMP Deal dalam harian Suara Merdeka, Senin 6 Oktober Memunculkan sterotype positif bagi ke dua belah pihak dalam penetapan Perppu sedangkan dukungan untuk menerbitkan Perppu keluar dari berbagai pihak. Partai2 dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga menyatakan dukungannya agar Perppu dikeluarkan oleh SBY. Untuk berita netral yaitu: berita-berita yang ditulis tanpa memasukkan unsur sensasi, stereotype, juntaposition, dan linkage. Jika dalam suatu berita mengandung salah satu unsur tersebut, dapat menjadikan berita tersebut bernilai tidak netral. 2. Analisis Data Analisis data dari netralitas media massa terhadap penetapan UU Pilkada 2014 pada Harian Kompas dan Suara Merdeka periode 27 September-23 Oktober 2014, akan dilakukan analisis dan interpretasi data yang telah dideskripsikan diatas yang merupakan data primer hasil pengodingan pada kedua surat kabar tersebut mengenai netralitas media massa terhadap penetapan UU Pilkada 2014 pada Harian Kompas dan Suara Merdeka periode 27 September-23 Oktober Analisis data ini akan membandingkan antara data yang diperoleh dari Harian Kompas dan Suara Merdeka terkait kategori sensasionalisme, stereotype, juntaposition, dan linkage. Dari analisis data inilah yang nantinya dapat diketahui apakah terdapat perbedaan kecenderungan, untuk
6 6 mnegetahui lebih jelas netralitas media dalam menyajikan berita penetapan UU Pilkada Analisis data ini akan membandingkan antara data yang diperoleh dari Harian Kompas dan Suara Merdeka terkait kategori sensasionalisme, streotype, juntaposition, dan linkage. Dari analisis data inilah yang nantinya dapat diketahui apakah terdapat perbedaan kecenderungan, untuk mengetahui lebih jelas netralitas media dalam menyajikan berita penetapan UU Pilkada pada Harian Kompas dan Suara Merdeka periode 27 September-23 Oktober Tolak ukur yang digunakan untuk mengetahui netralitas tersebut adalah dengan melakukan Uji Chi Square dan Uji Realibilitas. A. Uji Chi Square Uji Chi Square adalah suatu teknik statistik yang dimaksud untuk menguji perbedaan antara dua kelompok atau lebih. Metode untuk menghitung untuk menguji perbedaan dua kelompok atau lebih maka harus menghitung frekuensi-frekuensi yang ada di dalam suatu kategori tertentu yang sekaligus juga termasuk ke dalam kategori tertentu yang lain. Frekuensi-frekuensi yang ada pada setiap sel yang merupakan perpaduan antara berbagai kategori itulah yang akan dibandingkan.
7 7 Tabel 4. Frekuensi yang diamati (fo) berita penetapan UU Pilkada 2014 Kategori Kompas Suara Merdeka Sensasionalisme - 1 Stereotype 5 4 Juntaposition - - Linkage - - Netral Total Sumber: Hasil Koding Peneliti Dari tabel diatas dapat dilihat ada sejumlah petak-petak yang berfrekuensi kurang dari lima. Dengan demikian maka hasil diatas tidak dapat diuji dengan Chi Square. Dari tabel diatas dapat dilihat adanya perbedaan dalam pemberitaan seputar penetapan UU Pilkada 2014 antara harian Kompas dan Suara Merdeka untuk berita yang mengandung kategori sensasionalisme, stereotype, juntaposition, dan linkage. Berita mengenai penetapan UU Pilkada 2014 dalam harian Kompas dapat dilihat untuk berita yang mengandung sensasionalisme tidak ada, berita yang memunculkan stereotype sebanyak 5 berita, sedangkan untuk kategori
8 8 juntaposition dan linkage tidak ada. Sementara berita yang netral atau tidak memasukkan empat ketegori tersebut sejumlah 27 berita. Dari jumlah berita keseluruhan sejumlah 32 berita tentang penetapan UU Pilkada 2014 maka harian Kompas dapat dikatakan netral namun tidak secara penuh, karena masih ditemukan beberapa berita yang memasukkan empat katgori netralitas McQuail walaupun hanya beberapa berita saja. Berita mengenai penetapan UU Pilkada 2014 dalam Harian Suara Merdeka untuk m=berita yang mengandung kategori sensasionalisme sebanyak 1 berita, untuk berita yang memunculkan stereotype sebanyak 4 berita, dan untuk kategori juntaposition dan linkage tidak ada. Sementara berita yang netral atau tidak memasukkan kategori sensasionalisme, stereotype, juntaposition, dan linkage sejumlah 25 berita. Dari jumlah berita keseluruhan sejumlah 30 berita tentang penetapan UU Pilkada 2014 maka Harian Suara Merdeka belum netral secara penuh. Hal ini karena masih ditemukan beberapa berita yang memasukkan kategori netralitas McQuail sehingga menjadikan berita tersebut bernilai tidak netral. 1) Hasil Berita di Harian Kompas Tabel 5. Frekuensi berita di Harian Kompas
9 9 No Kategorisasi Frekuensi Persentase 1 Berita Sensasi Berita Stereotype 5 16% 3 Berita Juntaposition Berita Linkage Berita Netral 27 84% Sumber : Hasil koding data peneliti Jumlah % Berdasarkan tabel diatas menunjukkan berita tentang penetapan UU Pilkada 2014 dalam Harian Kompas untuk kategori berita yang mengandung stereotype memiliki presentase 16 % dengan frekuensi berita sebanyak 5 berita. Sedangkan berita yang memunculkan sensasi, juntaposition, dan linkage tidak ada. Dan berita yang netral atau tidak memasukkan kategori netralitas McQuail sebesar 84% dengan frekuensi berita sebanyak 27 berita.
10 10 2) Hasil Berita di Harian Suara Merdeka Tabel 6. Frekuensi berita di Harian Suara Merdeka No Kategorisasi Frekuensi Persentase 1 Berita Sensasi 1 3% 2 Berita Stereotype 4 13% 3 Berita Juntaposition Berita Linkage Berita Netral 25 84% Sumber : Hasil koding data peneliti Jumlah % Berdasarkan tabel diatas menunjukkan berita tentang penetapan UU Pilkada 2014 dalam Harian Suara Merdeka untuk kategori berita yang mengandung sensasionalisme sebesar 3% dengan frekuensi berita sebanyak 1 berita. Berita yang memunculkan kategori stereotype sebesar 13 % dengan frekuensi berita sebanyak 4 berita. Untuk berita dengan kategorisasi juntaposition dan linkage tidak ada. Dan berita yang netral atau tidak memasukkan kategori netralitas McQuail sebesar 84% dengan frekuensi berita sebanyak 25 berita.
Analisis Isi Media Judul: MIP No.218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014 Sebaran Media Pemberitaan media hari ini tercatat ada 15 media baik daring, cetak, maupun elektronik
Lebih terperinciLegacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah atau biasa disebut pemilukada merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian kepala daerah baik itu gubernur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara penganut sistem Demokrasi, dimana kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan
Lebih terperinciTiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 207 Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014 Sebaran Media Terdapat 12 media baik daring, cetak, maupun elektronik yang teridentifikasi memberitakan
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014 Sebaran Media. Media yang paling banyak memberitakan topik MCA hari ini adalah Detik (42 berita).
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014
MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG LSI DENNY JA Oktober 2014 MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG Hak politik masyarakat untuk memilih kepala daerahnya
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 04/10/2014 Tanggal terbit: 04/10/2014 Sebaran Bidang. 16 berita utama media hari ini mengangkat bidang Polhukam, empat (4) berita utama mengangkat bidang Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fenomena ini diawali ketika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai menyusun dan mengumumkan nama-nama kabinet dengan nama Kabinet Kerja.
Lebih terperinciKEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015
KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan diumumkannya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, maka rangkaian Pilkada Serentak 2015 di Kabupaten Bantul resmi dimulai. Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil
Lebih terperinciPublik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah
Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT. Nomor 11/Kpts/ /III/2014
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN Nomor 11/Kpts/022.658791/III/2014 TENTANG JADWAL KAMPANYE RAPAT UMUM PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...
Lampiran 2 Model F6-Parpol REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI 1 PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) 2 PARTAI BULAN BINTANG (PBB) TAHAP I TAHAP II TAHAP I TAHAP II TAHAP I TAHAP
Lebih terperinciKONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM
KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang
Lebih terperinciVeronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak
Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 41/Kpts/KPU-Kab-012.329506/2014 TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberitakan kemungkinan bakal menjadi calon tunggal dalam pemilihan presiden tahun 2009. Kemungkinan calon tunggal dalam pilpres
Lebih terperinciMayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014
Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 31 /Kpts/KPU-Kab-012.329506/2014 TENTANG PENETAPAN TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KAMPANYE RAPAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciProses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo. Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo Skripsi Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciAsas Tunggal Partai Politik
Asas Tunggal Partai Politik Asas tunggal Pancasila bagi partai politik (parpol) kembali diperdebatkan. Ada fraksi yang ingin dicantumkan secara eksplisit. Tapi ada yang berpendapat cukup implisit dan bahkan
Lebih terperinciPaska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015
Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v
i DAFTAR ISI Daftar isi... i Daftar Tabel....... iv Daftar Gambar... v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian... 12 II.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perjalanan demokrasi di Indonesia. Berbagai kegiatan politik menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 merupakan tahun politik dan menjadi fase penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berbagai kegiatan politik menarik perhatian masyarakat Indonesia,
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 30/09/2014 Tanggal terbit: 30/09/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 30/09/2014 Tanggal terbit: 30/09/2014 Sebaran Bidang. Pemberitaan media hari ini (Selasa, 30 September 2014) teridentifikasi bidang Polhukam (86,4%), bidang Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada 22 Juni 2013, pemerintah melakukan sebuah kebijakan yaitu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kebijakan ini merupakan kenaikan harga BBM pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014
SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas
Lebih terperinci12/10/2012. Politisi Muda di Media Hotel Century, 09 Desember 2012 FFH
1/10/01 Politisi Muda di Media Hotel Century, 09 Desember 01 FFH The Founding Fathers House (FFH) adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang riset dan kajian terhadap kebijakan publik. Lembaga ini
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Republika. Maka dari itu, berita-berita mengenai konflik PKS dan Partai
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini membahas objektivitas berita mengenai konflik PKS dan Partai Demokrat dalam isu kenaikan harga BBM yang diterbitkan oleh Harian Republika. Maka dari itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media massa yang terus mengalami
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah
Lebih terperinciKLIPING PEMBERITAAN. 03 Jan 2015
KLIPING PEMBERITAAN CONTENTS Resume Daily Maps Influencers Media Share Media Clipping RESUME No Media Judul Ringkasan Tones 1 Kaltimpos Bantuan Pusat-Pemprov Tak Kunjung Tiba Ratusan nelayan asing (manusia
Lebih terperinciMatahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015
Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kebutuhan utama bagi setiap individu karena dengan berbahasa kita dapat menyampaikan maksud yang ada di dalam pikiran untuk diucapkan dan tersampaikan
Lebih terperinciPaska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober
Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan
Lebih terperinciKPK juga hampir KO di Era SBY
KPK juga hampir KO di Era SBY Presiden SBY pernah sangat kesal kepada KPK lalu mediskriditkan KPK melalui pernyataan-nya pada bulan Juni 2009: Terkait KPK, saya wanti-wanti benar. Power must not go uncheck.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok
121 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam rangka menjawab tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada pendahuluan, peneliti kemudian menarik benang
Lebih terperinci100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015
100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015 100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU Tepat 100 hari pemerintahan Jokowi, kepuasaan publik terhadap pemerintahannya merosot
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil akhir berupa angka. Keseluruhan isi yang ada pada pemberitaan yang. dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Untuk mengetahui kecenderungan arah isu pemberitaan pada media massa, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh hasil
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan
Lebih terperinciSBY-Megawati bersalaman di Istana,
SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO
Lebih terperinciBAB III Pastikan proses penetapan calon terpilih berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara sesuai tingkatannya
BAB III Pastikan proses penetapan calon terpilih berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara sesuai tingkatannya Bab ini menjelaskan tentang: A. Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi
Lebih terperinciPelajaran dari Kasus Pansus Bank Century
INSENTIF POLITIK PARTAI OPOSISI: Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310, Indonesia Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id
Lebih terperinciPENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?
PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? Jakarta, 29 Januari 2014 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara tahu atau tidak tahu bahwa Tahun 2014 akan dilaksanakan Pemilihan Legislatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi yang tidak lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciSkripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1
JURNAL PEMBINGKAIAN METROTVNEWS.COM DAN SINDONEWS.COM MENGENAI MUNDURNYA HARY TANOESOEDIBJO DARI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 119/PUU-XII/2014 Pengujian Formil Perppu 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Perppu 2/2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciMUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014
MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK LSI DENNY JA Desember 2014 MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK Musyawarah Nasional (Munas) ke- IX Partai Golkar di Bali memang telah usai. Namun efek politik dari Munas itu baru saja
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pertarungan wacana politik Kasus Bank Century di media massa (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian menunjukkan berbagai temuan penelitian yang
Lebih terperinciMODEL C 1 DPR UKURAN PLANO
MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO CATATAN PENGHITUNGAN SUARA TIAP PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DPR DALAM PEMILU TAHUN 2014 DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA Tempat Pemungutan Suara (TPS).. Desa/Kelurahan *). Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. maka dalam BAB ini akan dimasukkan data-data yang telah dikumpulkan dan
BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Setelah penulis mengkonsepkan operasional pada BAB I (Pendahuluan) maka dalam BAB ini akan dimasukkan data-data yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel.
Lebih terperinciSTRATEGI MENINGKATKAN KETERWAKILAN PEREMPUAN
STRATEGI MENINGKATKAN KETERWAKILAN PEREMPUAN Oleh: Ignatius Mulyono 1 I. Latar Belakang Keterlibatan perempuan dalam politik dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Salah satu indikatornya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 33/Kpts/KPU-Kab-019.964931/2013 TENTANG JUMLAH KURSI DAN JUMLAH SUARA SAH PALING RENDAH UNTUK PASANGAN CALON YANG DIAJUKAN PARTAI POLITIK ATAU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan memiliki lembaga-lembaga khusus berdasarkan tugas masing-masing. Dalam rangka untuk memahami
Lebih terperinciHari/Tanggal : Senin/22 Oktober 2012 : Pukul WIB s.d Selesai
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)
Lebih terperinciPemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan
Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan RZF / Kompas Images Selasa, 6 Januari 2009 03:00 WIB J KRISTIADI Pemilu 2009 sejak semula dirancang untuk mencapai beberapa tujuan sekaligus. Pertama, menciptakan
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciObjektivitas Pemberitaan Partai Demokrat
Objektivitas Pemberitaan Partai Demokrat (Analisis Isi Pemberitaan Partai Demokrat pada Surat Kabar Sindo dan Media Online Okezone.com periode Januari 2014) Neni Nuraeni (210000051) Abstrak: Tahun 2014
Lebih terperinciBagan 3.1 Desain Penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti mencoba mengilustrasikan desain penelitian dalam menganalisis wacana pemberitaan Partai Demokrat dalam Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciJokowi, Jangan Ragu Senin, 16 Pebruari 2015
Jokowi, Jangan Ragu Senin, 16 Pebruari 2015 Jakarta - â œâ jika Budi Gunawan batal diangkat sebagai Kapolri maka Presiden telah melanggar etika hubungan legislatif. Namun jika tetap dilantik maka Jokowi
Lebih terperinciANATOMI CALEG PEMILU FORMAPPI 3 Oktober 2013
ANATOMI CALEG PEMILU 2014 FORMAPPI 3 Oktober 2013 I. Pengantar Alasan melakukan kajian: Membantu pemilih mendapatkan informasi yang utuh tentang Caleg dalam Pemilu 2014. Lingkup kajian: Profil Caleg Pemilu
Lebih terperinciTjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa, Calon Walikota Singkawang Pilihan PDIP
Tjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa, Calon Walikota Singkawang Pilihan PDIP http://sinarharapan.net/2016/05/tjhai-chui-mie-perempuan-tionghoa-calon-walikota-singkawang-pilihan-pdip/ May 9, 2016 SHNet, Pontianak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
DAFTAR ISI Persembahan.................................... i Abstrak.................................... ii Ringkasan Eksekutif.................................... iii Lembar Pengesahan........................................
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)
HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Riau Hari/Tanggal: 03 Mei 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 09.15-09.50 WIB No Nama Partai Perolehan Suara Keterangan 1 Partai
Lebih terperinciJokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014
Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berakhirnya pemerintahan orde baru, industri pers di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan kepada khalayak, oleh sebab itu media massa mempunyai peran penting dalam mempersuasif masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan (Sumarno, 2005:131). pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( pilkada ).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pilkada merupakan pesta demokrasi rakyat dalam memilih kepala daerah beserta wakilnya yang berasal dari usulan partai politik tertentu, gabungan partai politik
Lebih terperinciKajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik
Koalisi Pemantauan Dana Kampanye Transparansi Internasional Indonesia dan Indonesia Corruption Watch Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat
Lebih terperinciMerosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011
Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1. Quick
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)
HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Banten Hari/Tanggal: 30 April 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 15.15-15.40 WIB Perbaikan Hari/Tanggal: 01 Mei 2009 Pukul: 21.10-22.50
Lebih terperinciHASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)
HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI) Provinsi: Sumatera Utara Hari/Tanggal: 02 Mei 2009 Dapil : I (Satu) Pukul: 11.20-11.55 WIB Disahkan Hari/Tanggal: 03 Mei 2009 Pukul:
Lebih terperinciIII. Metode Penelitian. deskriptif kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
48 III. Metode Penelitian A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciYohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
PEMBERITAAN PEMILIHAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR 2013 (Analisis Isi Keberpihakan Media dalam Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Putaran Pertama di Harian Pos Kupang
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15A TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15A TAHUN 009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 6 TAHUN 009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cara menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian di
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Daerah Pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta 5
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Daerah Pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta 5 Pada pemilihan calon legislatif tahun 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta dibagi menjadi 7 daerah pemilihan berdasarkan jumlah
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
POLITIK HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA JURNAL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh
Lebih terperinci