BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bukunya yang lain Soeharto dkk (1996:58), musik adalah gambaran (refleksi)

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI PENGGUNAKAN KOMPUTER BAGI SISWA PURIKIDS YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

PEDOMAN PENGAMATAN. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik

BAB V KESIMPULAN DAN PERENCANAAN TINDAKAN. 1. Pembelajaran membaca notasi balok menggunakan strategi media

menyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di ungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN NOTASI MUSIK PIANO UNTUK MELATIH MENINGKATKAN KECERDASAN MANUSIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAB II KAJIAN TEORI. adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun. menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan bunyi dari sebuah disc (kaset). Namun sayangnya ide tersebut tidak

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PENGGUNAAN SOFT WARE KOMPUTER DAN MIDI GUNA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH Susilo Pradoko (Universitas Negeri Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Gitar merupakan alat musik berdawai yang banyak digemari masyarakat pada

Oleh : Teguh Budiawan. Mengenal dasar. not balok. modul pengantar belajar awal tahun ajaran hingga ujian tengah semester

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. dinamika, dan not not yang ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Musik

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

Ear Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013

NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Sistem Tonjur untuk Membantu Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Piano berasal dari kata pianoforte yang diambil dari bahasa Italia. seorang bernama

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan

Skripsi PENGEMBANGAN SOFTWARE NOTASI ANGKA Oleh : Tika Puspitasari NIM : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL. Kezia Stefani. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI

GarageBand 11. GarageBand adalah program aplikasi di Apple untuk merekam, menyusun, dan share musik digital

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

BAB IV Perancangan dan Implementasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PANDUAN BELAJAR GUITAR PRO 5

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kegunaan dalam kehidupan sehari hari.

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PEMBELAJARAN PIANO ANAK USIA 6 SAMPAI 8 TAHUN DI MELODI MUSIC SCHOOL SOLO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR PROGRAM SIBELIUS TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN NOT BALOK PADA SISWA KELAS XI SMA KRISTEN WONOSOBO

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

Bentuk Penyajian Musik pada Karya The Spirit of Samurai, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Tugas Akhir Jurusan Sendratasik Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 49. Angkasa 2008), hlm Amsal Amri, Pedagogik Transformatif Aceh (Aceh: FKIP Universitas Syah Kuala 2008),

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI


Sistem Tonjur untuk Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

Membaca Suara dan Mendengar Tulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II Dasar Teori. 2.1 Algoritma Genetika Gambaran Umum

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

BAB III ANALISIS KARYA

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn.

PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

1. Pendahuluan Latar Belakang

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

Transkripsi:

8 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kerangka Teoritik 1. Musik Menurut Soeharto (1992:86) musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam bukunya yang lain Soeharto dkk (1996:58), musik adalah gambaran (refleksi) kehidupan masyarakat yang dinyatakan melalui suara dan irama sebagai alatnya dalam bentuk warna yang sesuai dengan alam masyarakat yamg diwakilinya. Musik juga sering dikatakan sebagai hasil penulisan suatu ide oleh para komponis dengan menggunakan bahasa musik yang berupa isyarat, lambang atau tandatanda khusus (Soeharto dkk, 1996:59), sedangkan menurut Jamalus (1988:1) musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik sebagai satu kesatuan. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk komposisi musik atau lagu yang mengungkapkan pikiran dan gagasan penciptanya melalui unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan menggunakan bahasa musik yang berupa isyarat, lambang atu tanda khusus yang dinyatakan melalui suara dan irama sebagai alatnya. Jadi, bahwa adanya musik di dunia merupakan salah satu anugerah yang sangat berperan dalam kehidupan manusia. Selain sebagai sarana hiburan, musik

9 bisa dijadikan sebagai alternatif berkomunikasi, baik yang bersifat informatif, persuasif, maupun ungkapan perasaan. Dalam kehidupan sehari-hari, musik dilakukan untuk menunjang kreativitas, kepekaan perasaan, dan keseimbangan psikologis manusia. 2. Notasi dan Paranada a. Asal-Usul Notasi Musik sudah ada sejak zaman prasejarah yang dimulai dari musik zaman kuno di daerah Mesir. Peradaban ini terjadi sejak tahun 5000 SM, dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Musik pada zaman ini dari monumen-monumen dan juga prasasti-prasasti yang terdapat di negara Mesir (Prier, 1991: 1). Menurut Prier (1991), di zaman ini musik memiliki peranan penting sebagai pengiring kebaktian seperti tarian, duka pada kematian dan pada saat jamuan makan, hal tersebut terbukti pada tulisan-tulisan yang terdapat pada dinding makam yang megah. Dari semua peninggalan yang ada di zaman itu dapat menunjukkan bahwa seni musik sudah ada dan memainkan peranan besar di zaman prasejarah. Oleh karena itu sistem notasi sebagai petunjuk panjang dan pendek nada merupakan suatu hal yang penting, maka dari zaman ke zaman terus dikembangkan. Perkembangan notasi dimulai dari penggunaan ritmik-ritmik sebagai bentuk pembeda pada setiap bagian dalam sebuah karya musik, dan salah satu bentuk ritmik yang berkembang di abad ke-13 adalah Ritmik Modal. Bentuk ritmik ini belum menunjukkan panjang dan pendeknya suatu nada, oleh karena itu sangat diperlukan suatu bentuk notasi baru yang menunjukkan panjang pendeknya

10 nada. Akhirnya pada akhir abad ke-13 berkembang suatu bentuk notasi yang baru. Kini dengan notasi baru tersebut setiap nada dapat ditentukan panjang pendeknya, inilah yang disebut notasi Mensural (ukuran). Orang pertama yang menggunakan notasi ini adalah Franco dari Koin dalam karangannya Ars Cantus Mensurabilis, dan notasi ini digunakan sampai kira-kira tahun 1600 M (Prier, 1991: 119) Dasar notasi atau satuan hitung dari notasi ini adalah Breves. Breves adalah waktu minimum yang dibutuhkan untuk mengucapkan nada dengan sebuah vokal (Prier, 1991: 119). Brevis dibagi lagi menjadi tiga Semibreves, dan di atas Breves terdapat satu Longa yang terdiri dari tiga Breves. Nada yang paling panjang dari sistem notasi ini disebut Duplex Longa yang terdiri dari dua Longa, dan keseluruhan dari notasi ini termasuk dalam bilangan Terner atau bilangan yang dibagi tiga. Dalam perkembangan selanjutnya diabad ke-15, nilai nada terus dibagi dan temponya diperlambat, sehingga di abad ini Semibreves yang semula berbentuk hitam mendapat bentuk baru, sehingga notasi Mensural ini disebut Notasi Putih dan kemudian berkembang menjadi nada utuh modern (Prier, 1991: 119).

11 Berikut merupakan skema bentuk dan perbandingan proporsi nada pada notasi Mensural: Nama Nada : DL L B S Bentuk Pada Abad ke-13 : Proporsi : 18 : 9 : 3 : 1 Bentuk Pada Abad ke-15 : Bentuk Pada Abad ke-20 : Proporsi : 8 : 4 : 2 : 1 Gambar 1 : Skema bentuk dan perbandingan proporsi nada pada notasi Mensural (Prier, 1991: 125) Keterangan; DL= Duplex Longa, L= Longa, B= Brevis, S= Semi Breves Seperti yang dikutip dari Prier (1991: 136), bahwa di zaman sekarang sebuah nada termasuk sistem biner (bernilai dua hitungan), namun tidak demikian dalam notasi Mensural, sebagai contoh nada brevis termasuk sistem biner (bernilai dua hitungan) atau terner (bernilai tiga hitungan). Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya tanda Mensural berupa lingkaran yang menandakan nada tersebut termasuk dalam sistem terner, dan tanda setengah lingkaran yang menandakan nada tersebut termasuk dalam sistem biner. Tanda Mensural tidak hanya di awal lagu, tetapi juga terdapat di tengah-tengah lagu dan pada abad ke- 15 ini belum terdapat garis birama. Dari tanda Mensural setengah lingkaran, kemudian dikembangkan kunci C yang berarti 4/4 (Prier, 1991: 136).

12 b. Pengertian Notasi Notasi merupakan bagian terpenting dari musik, yang dalam pembelajaran ini nantinya menjadi objek kajian utama. Menurut Martinus (2001: 404) not adalah tanda tertulis yang memiliki titi nada, tanda nada. Martinus juga mengartikan notasi sebagai proses membuat tanda nada. Sedangkan menurut Banoe (2003: 299) notasi adalah lambang atau tulisan musik. Notasi dikenal dalam dua bentuk, yaitu notasi angka dan notasi balok. Menurut Banoe (2003: 299), notasi balok adalah tulisan musik dengan menggunakan lima garis datar guna menunjukkan tinggi rendah suatu nada, dan notasi angka adalah tulisan musik dengan menggunakan angka sebagai satuan ukuran jenjang nada. Pendapat lain yang mengemukakan tentang pengertian notasi adalah pendapat Mudjilah (1998: 4) yang menyatakan bahwa notasi musik menggambarkan besarnya waktu dalam arah horizontal, dan tinggi-rendah nada dalam arah vertical. Menurut Syafiq (2003: 299) notasi adalah sistem pengaturan not, notasi angka adalah notasi yang satuannya berupa angka, dan notasi balok adalah notasi yang satuannya berupa lambang gambar. Syafiq juga menyatakan bahwa notasi musik adalah cara untuk melukiskan sebuah nada, yaitu tinggi rendah nada dan panjang pendek nada. Sedangkan pendapat Badudu (2003: 244) notasi itu memiliki beberapa arti, yaitu sistem lambang (tanda) yang menggambarkan bilangan, nada, atau ujaran, dan proses perlambangan bilangan, nada, atau ujaran dengan lambang.

13 Adapun bagian-bagian dari notasi antara lain: 1. Paranada Berfungsi sebagai tempat meletakkan notasi balok. 2. Tanda Kunci Tanda kunci G yang berfungsi sebagai penentu/patokan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g (berfrekuensi sekitar 418 Hz). 3. Tanda Birama Menunjukkan ritme lagu. Angka 4 di bagian atas menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka 4 di bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 disini menunjukkan bahwa terdapat 4 ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti 3 ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat. 4. Tanda Mula Tanda mula diatas adalah tanda mula 1#, yang terletak pada garis nada f, menunjukkan bahwa nada f dinaikkan setengah nada dalam semua oktaf (dimainkan sebagai nada fis) serta menunjukkan bahwa lagu tersebut bertangga nada G mayor atau E minor. 5. Satuan Tempo Satuan tempo sebagai penanda metronom dalam satuan BPM (beats per minute), Diatas tertulis 92 yang berarti dalam satu menit terdapat 92 ketukan. 6. Nama Tanda Tempo

14 Dalam bahasa Italia, tempo Moderato berarti sedang atau tidak cepat dan tidak lambat. Menurut Pono Banoe (2003: 279) Moderato berarti sedang, tempo dengan kecepatan 92 langkah permenit atau antara 88-96 langkah. 7. Not Seperempat Dalam birama 4/4, not seperempat bernilai satu ketukan. Pada gambar di atas menunjukkan nada g dibunyikan sebanyak satu ketukan. 8. Piano Tanda dinamik piano. Pada nada g dimainkan dengan pelan dan lembut. 9. Tanda Istirahat Seperempat Dalam birama 4/4, tanda istirahat seperempat berarti diam selama 1 ketukan. 10. Garis Birama Garis birama merupakan pemisah antar birama. Berfungsi untuk mempermudah penghitungan ketukan. 11. Not Seperdelapan Dalam birama 4/4, not seperdelapan bernilai setengah ketukan. Pada gambar di atas menunjukkan nada e dibunyikan sebanyak setengah ketukan. 12. Tanda Legato Menghubungkan not e d e f g, menandakan bahwa kelima not tersebut harus dimainkan secara sambung-menyambung.

15 13. Not Setengah Dalam birama 4/4, not setengah bernilai dua ketukan. Pada gambar di atas menunjukkan nada g dibunyikan sebanyak dua ketukan. 14. Tanda Legatura Menghubungkan not d dengan not d, menandakan bahwa hanya membunyikan not d yang awal, namun dengan nilai penggabungan kedua not tersebut. 15. Decrescendo Di bawah birama tiga sampai birama empat terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa pada kedua birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan semakin melembut (dapat juga ditulis decresc, atau dim, atau diminuendo). 16. Not Penuh Dalam birama 4/4, not penuh bernilai empat ketukan. Pada gambar di atas menunjukkan nada g dibunyikan sebanyak empat ketukan. c. Pengertian Paranada Dalam perancangan program transkrip notasi ini, akan menampilkan bentuk paranada sebagai area penulisan notasi balok yang kemudian akan ditranskrip ke dalam bentuk notasi angka. Pada awal sejarah penulisan notasi, notasi musik ditulis menggunakan sebelas garis horizontal sejajar yang dipakai untuk meletakkan not-not tersebut, garis-garis tersebut disebut Great Staff (paranada), akan tetapi pada perkembangan berikutnya paranada besar ini dibagi

16 menjadi dua bagian garis, masing-masing lima garis horizontal sejajar, sedangkan garis ke enam ditiadakan (Mudjilah, 1998: 15). Paranada menurut Banoe (2003: 324) adalah garis-garis datar yang merupakan para-para tempat notasi diletakkan, disebut paranot apabila para-para tersebut tanpa daun kunci sebagai petunjuk kepastian nada tertentu. Pendapat senada dikemukakan oleh Syafiq (2003), yang menyatakan bahwa paranada merupakan lima garis sejajar dan berjarak sama, yang digunakan untuk melukiskan not atau titinada dan garis paranada dihitung dari bawah ke atas. Jadi dapat disimpulkan bahwa paranada merupakan lima garis datar horizontal tempat notasi balok diletakkan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 92 Gambar 2 : Bagian-bagian notasi balok 3. Tinjauan Tentang Komputer Komputer sebagai sarana audio-visual tidak dapat dipungkiri lagi memberi banyak sekali kelebihan. Selain dapat menampilkan atau mengeluarkan data audio, komputer juga memberikan deskripsi visual yang jelas tentang suatu bentuk dan kejadian yang mirip dengan keadaan sebenarnya. Komputer mulai muncul pada tahun 1942 dengan nama EIAC (Electronic Numeral And Calculator), yaitu komputer yang menyimpan sepuluh digit bilangan dengan 1990

17 katup. Komputer bentuk ini merupakan awal perkembangan komputer elektronik generasi pertama dan kemudian berkembang terus sampai pada generasi ke-5 seperti yang kita kenal dengan Pentium (Suparman, 1997: 28). Diakhir abad perkembangan komputer, orang sudah mulai mempertaruhkan pekerjaan, kenyamanan, keselamatan, hiburan, keputusan dari berbagai segi kehidupan (Pressman: 2002), hal tersebut dapat dilihat dari keterlibatan komputer dalam kehidupan manusia, seperti dalam pekerjaan kantor, pabrik, maupun dalam rumah tangga. Dalam pemrograman media transkrip ini sangat dibutuhkan bantuan komputer sebagai alat utama. Dari komputer tersebut terdapat komponenkomponen yang sangat penting, antara lain : a. Layar Monitor b. Central Processing Unit (CPU) c. Motherboard d. Processor e. Memory f. Hard Disk g. Software 4. Perangkat Lunak Encore Encore adalah software pengolah nada, yang akan menghasilkan file berformat MIDI (http://handypartha.wordpress.com/2009/07/29/encore-4-5- musik/). Sedangkan menurut kutipan di http://pashaiful.blogspot.com/2009/04/software-musik-encore.html, Encore

18 adalah software yang diaplikasikan dalam program Windows. Program ini merupakan program musik. Salah satu keistimewaan Encore adalah dapat mempublikasikan musik dalam partitur. Dengan fasilitas yang cukup lengkap, Encore mampu menyajikan partitur yang sesuai keinginan para musisi (Siahaan, 2004: V). Jadi dapat disimpulkan bahwa Encore adalah software yang digunakan untuk penulisan partitur notasi balok sekaligus menampilkan data audionya dalam format MIDI. Beberapa program khusus musik lainnya yang lazim digunakan misalnya; Digital Pro Orchestra, FINALE 2002, MIDI Soft Studio, Cake Walk Pro Audio 9. Semua program musik tersebut mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan Encore adalah jumlah bytes program sedikit sehingga tidak membutuhkan banyak ruang dalam hard disk drive, dapat menampilkan banyak track sekaligus (16 track), serta dapat dihubungkan dengan keyboard controller dengan fasilitas MIDI. Sedangkan kelemahan Encore adalah karakter suara yang dikeluarkan masih polos suara General MIDI, tidak seperti program Nuendo atau Sonar yang bisa menghasilkan data MIDI dengan karakter menyerupai suara instrumen aslinya, misalnya suara cello dengan plugin Edirol Orchestra. Selain itu dalam proses pencetakan partitur Encore relatif lambat. Encore dapat dioperasikan melalui Windows 3.11, Windows 95, 98 atau versi yang lebih baru dengan RAM kurang lebih 32 Mb dan processor Intel MMX 200 pada komputer Pentium 1 (Siahaan, 2004: 1). Karena aplikasi ini bersifat audio-visual, maka selain monitor, diperlukan juga perangkat berupa soundcard dan speaker. Kesimpulan yang dapat diambil dari kalimat tersebut adalah bahwa

19 media komputerisasi Encore merupakan perangkat lunak (software) dalam komputer yang dapat menampilkan bentuk visual maupun audio dari simbolsimbol notasi balok. Bunyi yang dikeluarkan dipengaruhi oleh letak notasi balok yang dikehendaki pengoperasi. Encore : Berikut merupakan tampilan lagu yang siap dimainkan dalam Software Gambar 3 : Tampilan lagu dalam Software Encore 5. Keyboard Secara umum, keyboard adalah sesuatu yang berbentuk papan, terdapat tombol-tombol atau tuts di atasnya dan dimainkan dengan cara ditekan. Keyboard sebagai alat musik adalah instrumen yang menghasilkan sesuatu berupa nada hasil

20 manipilasi berupa kunci-kunci lagu. Keyboard dimainkan dengan cara ditekan menggunakan jari tangan. Susunan tombol-tombol keyboard searah dengan logika berpikir manusia. Bagian kiri bernada rendah, dan bagian kanan bernada tinggi. Banyaknya suara yang bisa dihasilkan membuat keyboard semakin digemari. (http://.anneahira.com/2009/07/29/pengertian-keyboard). Alat musik ini diciptakan untuk membuat harmonisasi nada berbeda-beda. Bahkan bisa memberikan bunyi alat-alat musik lain seperti gitar, bass, terompet, drum dan lain-lain. Perkembangan keyboard pada awalnya keyboard terdiri atas 12 tangga nada yang disebut diatonis. Ada nada penuh, dan ada nada semi tone. Keduanya dibedakan dengan tuts berwarna terang dan gelap. Abad ke-16 muncul pembakuan tuts dengan ukuran lebih kecil. Tangga nada diatonis bisa dimainkan dengan harmoninya. Tuts hitam putih mulai diciptakan pada zaman ini. Kemudian Laurens Hammond memasarkan keyboard elektronik di Amerika Serikat pada tahun 1935. Inilah titik awal berkembangnya instrument musik bernama keyboard. Era 80-an diwarnai dengan kemunculan keyboard elektronik. Keyboard ini memunculkan suara yang dihasilkan dengan cara direkam yang berupa data digital. Musik dari data digital ini bisa diputar kembali dengan control musical yang disebut sampling instrument. Kemampuan simpan dan putar kembali ini terus dikembangkan, sehingga menghasilkan alat musik keyboard dengan teknologi suara digital yang sampai sekarang terus menghiasi permusikan di dunia. (http://.anneahira.com/2009/07/29/pengertian-keyboard).

21 Gambar 4 : Keyboard Yamaha PSR 3000 Gambar 5 : Tuts keyboard dengan tuts hitam dan tuts putih Gambar 6 : Cara membunyikan keyboard dengan cara ditekan menggunakan jari tangan

22 Setiap tuts memiliki nama not yang berbeda baik yang berwarna putih maupun hitam, serupa dengan tuts yang terdapat pada piano. Gambar 7 : Nama nada-nada pada tuts keyboard C D E F G A B C D E F G A B C D E F G A B C Gambar 8 : Penulisan nada-nada keyboard dalam notasi balok Sesuai dengan peranannya, keberadaan keyboard mewakili pengukuran kemampuan peserta didik dalam membaca notasi balok melalui permainan partitur lagu.

23 B. Tindakan yang Akan Dilakukan 1. Metode Pembelajaran Musik Metode merupakan cara yang dalam fungsinya adalah alat untuk mencapai tujuan (Surakhmad,1980:75), Sedangkan menurut Pasaribu dan Simandjuntak (1983:13) metode adalah cara yang sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan. Berkaitan dengan metode, Poerbakawatja dan Harahap (1983:213) juga mengungkapkan pendapatnya antara lain bahwa metode berarti jalan, cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Pendapat mengenai metode juga dikemukakan Sastrapradja (1978:318) bahwa metode ialah cara yang telah diatur dan terpikirkan baik-baik untuk menyampaikan sesuatu maksud atau tujuan. Menurut Sudjana dalam Utami (1999:14) metode ialah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan pada saat berlangsungnya pengajaran dengan mengatur sebaik-baiknya materi yang disampaikan untuk mencapai tujuan. Metode diberikan guna memperoleh pembelajaran yang terencana sehingga anak didik mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:226) pembelajaran adalah berasal dari kata dasar ajar, yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui atau dituruti. Menurut pendapat Affandi dalam Sumarsih

24 (2000:12) pembelajaran adalah masa terjadinya interaksi atau timbal balik antara sastra, situasi dan kondisi yang mendorong siswa untuk aktif belajar. Berkaitan dengan pembelajaran, Setiadji (1994:209) juga mengungkapkan pendapatnya antara lain adalah pembelajaran adalah suatu kombinasi dari komponen intsruksional termasuk teknik dengan komponen yang lainnya dengan pola pengelolaan yang telah tersusun dan terprogram agar berlangsung proses belajar yang bertujuan dan terkendali. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah masa terjadinya interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen-komponen yang mendorong siswa untuk aktif belajar (dalam hal ini komponen guru, siswa, dan media belajar) agar terjadi proses belajar yang bertujuan dan terkendali. Dari pengertian metode dan pembelajaran dapat menjadi suatu pernyataan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pada saat berlangsungnya hubungan timbal balik antar komponen komponen yang mendorong siswa untuk aktif belajar (dalam hal ini komponen guru, siswa, dan media belajar) agar terjadi proses belajar yang bertujuan. Dengan adanya berbagai macam pembelajaran, maka proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam proses belajar mengajar terdapat berbagai macam metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam seni musik antara lain:

25 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah metode dengan cara penuturan bahan pelajaran secara lisan (Sudjana, 1989:77). Metode ini sering digunakan oleh guru untuk menerangkan materi pelajaran. Dalam metode ini guru menggunakan media papan tulis untuk memperlancar proses belajar mengajar. 2. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa (Sudjana, 1989:78). Metode ini sering digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dalam metode ini guru merangsang siswa untuk berpikir mengenai soal-soal yang diberikan oleh guru pada waktu menerangkan materi pelajaran yang telah diajarkan. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu (Sudjana, 1989:83). Metode ini sering digunakan untuk memberi latihan praktik bermain instrumen musik khususnya instrumen musik sekolah. Dalam metode ini guru memberi contoh kemudian siswa melaksanakan praktik bermain instrumen musik. 4. Metode Pemberian Tugas Menurut Supriyana dalam Setyaningrum (1996:21) metode pemberian tugas yaitu suatu cara menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa, yang bercirikan kegiatan perencanaan suatu masalah oleh guru dan siswa. Metode ini

26 digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat materi yang telah diberikan oleh guru dengan cara memberikan tugas. Keempat metode tersebut memang sering digunakan dalam pembelajaran seni musik, tetapi bukan berarti metode lain tidak terpakai.dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru bisa mencari alternatif lain yang dapat memacu siswa untuk lebih menguasai materi yang diberikan. Penelitian ini tidak akan membahas semua jenis metode diatas. Dalam penelitian ini, metode diberikan dengan cara memberi alternatif hal yang sekiranya bisa dipadukan dengan metode diatas yaitu strategi menggunakan teknologi komputerisasi Software Encore sebagai media pembelajaran notasi balok kemudian dimainkan dengan alat musik keyboard. 2. Strategi Pembelajaran Djamarah dan Zain (1995:5) mengemukakan, strategi berarti pola-pola umum kegiatan guru-anak didik. Strategi juga bisa diartikan sebagai siasat guna memperoleh sesuatu (Yuwono,n.d.:531). Jadi strategi pembelajaran merupakan suatu siasat guna memperoleh suatu pembelajaran yang efektif. Strategi pembelajaran diperlukan untuk memperoleh pembelajaran yang menarik untuk dinikmati. Dalam pembelajaran musik, strategi juga perlu diterapkan untuk memperoleh pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu perencanaan dalam penerapan strategi pembelajaran ini adalah penggunaan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisikan segala

27 bentuk aktivitas, estimsi waktu, dan tujuan dalam pembelajaran. Penggunaan RPP ini sangat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran. 3. Pembelajaran Musik Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa komponen penting yang berperan didalamnya, yaitu guru, siswa, materi yang disampaikan, metode penyajian, sarana penunjang, dan tujuan yang ingin dicapai (Sudjana,1989:20). Komponen-komponen diatas harus saling berkesinambungan demi tercapainya tujuan pendidikan. Supaya siswa tertarik dengan materi yang dijelaskan guru, dalam pembelajaran musik hendaknya berdasarkan pengalaman musik. Seperti dikemukakan oleh Jamalus (1988:91) pengajaran musik hendaknya disampaikan melalui pengalaman musik yaitu kegiatan mendengarkan musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, dan kreativitas siswa. 4. Media Pembelajaran Supaya siswa tertarik dengan materi yang dijelaskan guru, hendaknya dalam proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran. Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran (Djamarah dan Zain, 1995:54). Alat bantu mengajar sangat diperlukan untuk menunjang materi yang diberikan oleh guru. Djamarah dan Zain (1995: 3) mengemukakan, bahwa pengembangan variasi mengajar yang dilakukan oleh guru salah satunya adalah yang

28 memanfaatkan variasi alat bantu. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa dengan memanfaatkan variasi alat bantu, maka variasi mengajar yang dilakukan oleh guru dapat berkembang pula sehingga siswa menjadi tertarik untuk mengikutinya. Dapat dikatakan pula variasi alat bantu mengajar sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Komputer merupakan salah satu alat bantu mengajar dalam pembelajaran seni musik di Purikids Yogyakarta. Dalam bukunya, Siahaan (2004) menerangkan bahwa dukungan bermusik juga datang dari sisi teknologi, terutama teknologi komputer dan informasi. Salah satu perangkat komputer yang mendukung pembelajaran musik adalah komputer yang telah dilengkapi dengan Software Encore. Software Encore merupakan perangkat lunak yang dapat membantu dan mempermudah proses pembelajaran membaca notasi balok kemudian menerapankannya dalam permainan alat musik. Dalam penelitian ini, alat musik yang digunakan adalah dua unit keyboard. C. Hipotesis Tidakan Berdasarkan kerangka teoritik dan tindakan yang akan dilakukan, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut, yaitu: Penggunaan media softwere Encore dalam upaya peningkatan kemampuan membaca melodi notasi balok siswa untuk alat musik keyboard.