Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 1

dokumen-dokumen yang mirip
Rahmawan et al., Pengaruh Lingkugan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Kinerja...

Devi et al., Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja non Fisik Terhadap...

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

Pengaruh Pemberian Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

Galang et al., Pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan reward terhadap kinerja...

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

Dewi et al., Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2009:56).

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Pengaruh Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi serta Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Area Situbondo

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KELOMPOK PEMUDA DESA PEMATANG TEBIH UJUNGBATU ARTIKEL OLEH RIYAN PRATAMA

Adhiimsyah et al., Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, dan kerjasama...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

Indah et al., Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada...

Ridho et al., Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi... 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

ABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODELOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Chasyanah et al., Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Loyalitas...

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

Marsalita, et al,. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja...

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, KESEJAHTERAAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

Analisis Pengaruh Rotasi Pekerjaan Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

ANALISA PENGARUH FAKTOR SOSIO EKONOMI TERHADAP OPPORTUNITY ENTREPRENEURSHIP (STUDI PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI PULAU JAWA DAN NUSA TENGGARA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

Transkripsi:

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 1 PENGARUH KREATIVITAS DAN PERILAKU INOVATIF TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KECIL MELALUI MOTIVASI USAHA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi) EFFECT OF CREATIVITY AND INNOVATIVE BEHAVIOR TO THE SUCCESS SMALL INDUSTRIES TROUGH MOTIVATIONAL BUSINESS AS MEDIATION VARIABLE (CASE STUDY ON BAMBOO CRAFT SME ENTREPRENEURS IN GINTANGAN VILLAGE OF BANYUWANGI REGENCY) Dewi Kusuma Rahman, Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Chairul Saleh Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: dewid76060@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha sebagai variabel mediasi (Studi Kasus Pada Pengusaha UKM Kerajinan Bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi). Penelitian ini merupakan jenis explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi dan metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh dengan jumlah responden sebanyak 35 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi, perilaku inovatif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi, dan motivasi usaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi. Kata kunci: Kreativitas, Perilaku Inovatif, Motivasi Usaha dan Keberhasilan Usaha. Abstract This study aimed to examine the effect of the influence of creativity and innovative behavior on the success of small industrial businesses through business motivation as mediating variables (A Case Study of SME entrepreneurs Bamboo in Gintangan Village of Banyuwangi). This research is explanatory research. The population in this study is SMEs bamboo crafts in the village Gintangan Banyuwangi and the sampling method used is a sample saturated with respondents as many as 35 people. The analytical method used is path analysis. The results showed that creativity affect positively and significantly to the success of small industries through motivational efforts on SMEs bamboo crafts in the village Gintangan Banyuwangi, innovative behavior affect positively and significantly to the success of small industries through motivational efforts on SMEs bamboo crafts in Gintangan village Banyuwangi, and motivational efforts and significant positive effect on the success of small industrial enterprises in the SME entrepreneurs in the bamboo craft Gintangan villages of Banyuwangi. Keywords: Creativity, Innovative Behavior, Motivation Business and Business Success.

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 2 Pendahuluan Industri kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang UMKM. Hidayati (2010) dalam penelitiannya menyatakan peranan UMKM dalam perekonomian nasional dari berbagai aspek melibatkan pihak pemerintah, pemerintah memberikan perhatian terhadap industri kecil karena industri kecil memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa pada saat krisis ekonomi tahun 1997. Menurut Scarborough & Zimmerer (2005) menyatakan bahwa pemulihan krisis ekonomi berjalan selama tujuh tahun dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tidak hanya mengandalkan peranan usaha besar, akan tetapi UMKM terbukti mempunyai ketahanan relatif lebih baik dibandingkan dengan usaha skala lebih besar dan UMKM memiliki peranan yang sangat strategis serta penting ditinjau dari berbagai aspek. Namun permasalahan yang dihadapi industri kecil bersifat multi dimensi dan secara internal, industri kecil (usaha mikro) berhadapan dengan masalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia terbatas karena tingkat pendidikan yang rendah dan wawasan bisnis yang sempit menyebabkan usaha ekonomi yang dijalankan masih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling dasar. Sesuai dengan pembahasan yang mendukung dari penelitian Purnama (2010) yang menyatakan bahwa industri kecil di Indonesia saat ini berada dipersimpangan jalan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hambatan dan beberapa faktor utama yang menyebabkan industri kecil sulit berkembang. Kewirausahaan adalah mampu untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Sesuai dengan jurnal yang peneliti ambil dari Hidayati (2011) bahwa seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide baru yang di hasilkan dari suatu kreativitas. Kreativitas inilah yang akan membawa wirausahawan bahkan pedagang wanita untuk berinovasi terhadap usahanya. Jadi kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang baru memulai, tetap juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya. Menurut Hasibuan (2000:85) memberikan pengertian motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upaya untuk mencapai kepuasan. Sesuai dengan jurnal penelitian Purnama (2010) yang memberi pengertian bahwa motivasi merupakan dorongan yang diinginkan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan guna mencapai tujuan organisasi. Kreativitas juga dapat menjadi faktor keberhasilan usaha juga ditentukan oleh motivasi usaha karena kemampuan membaca peluang pasar (opportunity market) dan penciptaan produk yang berdaya saing dengan melakukan disversifikasi produk. Dalam dunia perindustrian memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan dunia kerja yang lain. Dunia perindustrian juga menuntut pelakunya untuk berperilaku inovatif. Perilaku inovatif sendiri menurut Agustina (2013) adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal-hal baru, yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi. Selain perilaku inovatif dalam dunia kewirausahaan kata kuncinya adalah: penagambilan resiko, menjalankan usaha sendiri, memanfaatkan peluang-peluang, menciptakan usaha baru, pendekatan yang inovatif dan mandiri. Menurut Baldacchino (2009) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijdiakan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Berdasarkan latar belakang di atas bisa diketahui bahwa kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat. Oleh karena itu penelitian dilakukan dalam hal tersebut karena menarik kiranya menguji tentang pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada ukm pengusaha kerajinan bambu, yang mana diketahui secara keseluruhan ada beberapa pengusaha yang mengalami kendala dari segi permodalan hingga motivasi usaha yang menurun akibat pangsa pasar kurang normal. Maka dari itu obyek tersebut dinilai menarik untuk diteliti sseba obyek tersebut sudah merambah pada dunia perdagangan internasional melalui kepulauan bali dan produknya sudah banyak yang meminati dan UKM kerajinan bambu yang berhubungan dengan handicraft tersebut membutuhkan tingkat kreativitas yang tinggi untuk desain dan berperilaku inovatif untuk pengembangan usaha serta motivasi usaha yang muncul untuk dapat mencapai tujuan yaitu suatu keberhasilan usaha. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:(1) Bagaimanakah pengaruh kreativitas terhadap motivasi usaha dalam industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi?, (2) Bagaimanakah pengaruh perilaku inovatif terhadap motivasi usaha dalam industri kecil di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi?, (3) Bagaimanakah pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi?, (4) Bagaimanakah pengaruh perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi?, (5) Bagaimanakah pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi?. Rancangan Penelitian Metode Penelitian

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 3 Rancangan penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi penelitian untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dengan melakukan pengendalian berbagai variabel yang berpengaruh terhadap penelitian. Penelitian ini merupakan explanatory research yang merupakan penelitian yang menjelaskan antara variabel melalui pengujian hipotesis atau penelitian penjelasan (Singarimbun dan Effendi, 2004). Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah termasuk data kuantitatif deskriptif karena informasi yang diperoleh berdasarkan tuntunan kuesioner yang diberikan kepada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu dari hasil penyebaran kuesioner kepada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah didasarkan pada jurnal yang menjadi rujukan dalam penelitian ini tentang pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif melalui motivasi sebagai mediasi terhadap keberhasilan usaha industri kecil pada pengusaha UKM kerajinan bambu di Kabupaten Banyuwangi. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi yaitu sebanyak 35 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sensus dengan jumlah responden hanya 35 orang. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Pertama, observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung aktivitas obyek (responden) yang akan diteliti. Kedua, penyebaran kuesioner (angket) dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Ketiga, melakukan wawancara (interview) yang dilakukan dengan cara wawancara atau tanya jawab (komunikasi) secara langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antarvariabel dan menguji hipotesis dalam penelitian ini secara sistematis. Dengan path analysis akan dilakukan estimasi pengaruh kausal antar variabel dan kedudukan masing-masing variabel dalam jalur baik secara langsung maupun tidak langsung. Signifikansi model tampak berdasarkan koefisien beta (β) yang signifikan terhadap jalur. Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan dalam persamaan struktural berikut: Z = β ZX1 + β ZX2 + ε 1...(persamaan 1) Y= β YX1 + β YX2 + β YZ + ε 2...(persamaan 2) Karakteristik Responden Hasil Penelitian Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Jumlah Usia Jumlah Persentase 30 35 tahun 3 8,57% 36 40 tahun 9 25,71% Diatas 40 tahun 23 65,71% Jumlah 35 100% Sumber: data diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak atau mayoritas responden yang berusia diatas 40 tahun, sedangkan minoritas responden yang berusia diantara 30 35 tahun, dan diantara 36 40 tahun. Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Jumlah Persentase Laki-laki 33 94,28% Perempuan 2 5,71% Jumlah 35 100% Sumber : data diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak atau mayoritas responden yang Desa Gintangan - Banyuwangi adalah responden berjenis kelamin laki-laki, sedangkan minoritas responden yang berjenis kelamin perempuan.

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 4 Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Jumlah Pendidikan Jumlah Persentase SD-SLTP 10 25% SLTP-SLTA 22 65% Diatas SLTA 3 10% Jumlah 35 100% Sumber: data diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa responden yang paling banyak atau mayoritas responden yang berpendidikan antara lulusan SLTP-SLTA dengan jumlah 22 orang dan besaran koefisien 65%, sedangkan minoritas responden yang menjadi pengusaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan - Banyuwangi adalah responden yang berpendidikan lulusan SD-SLTP dengan jumlah 10 orang dan diatas SLTA dengan jumlah 3 orang. Pengujian Instrumen Uji validitas sebagai alat ukur dalam penelitian ini, yaitu menggunakan korelasi product moment pearson s, yaitu dengan cara mengkorelasikan tiap pertanyaan dengan skor total, kemudian hasil korelasi tersebut dibandingkan dengan angka kritis taraf signifikan 5% (Prayitno, 2010:90). digunakan dalam variabel penelitian ini dapat dinyatakan relevan dan dapat digunakan sebagai alat dalam pengumpulan data. Uji reliabilitas menggunakan cronbach s alpha. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila cronbach s alpha lebih besar dari 0,60 (Prayitno, 2010:97). Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Cut off N of Item Keterangan X1 0,835 > 0,6 5 Reliabel X2 0,792 > 0,6 5 Reliabel Z 0,862 > 0,6 5 Reliabel Y 0,789 > 0,6 4 Reliabel Sumber : data diolah, Juli 2015 Berdasarkan Tabel 6, hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa data yang diperoleh bersifat reliabel karena nilai Cronbach s Alpha yakni 0,835, 0,792, 0,862, dan 0,789 > 0,60, sehingga data yang diperoleh dapat dinyatakan reliabel atau layak sebagai alat dalam pengumpulan data. Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test of Normality Sig. Cutt off Keterangan X1 0,076 > 0,05 Normal X2 0,089 > 0,05 Normal Z 0,116 > 0,05 Normal Y 0,068 > 0,05 Normal Tabel 5 Hasil Uji Validitas Product Variabel Moment Sig. a Keterangan Sumber : data diolah, Juli 2015 X1.1 Pearson s Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa nilai 0,750 0,000 < 0,05 Valid probabilitas atau signifikansi untuk masing-masing X1.2 0,750 0,000 < 0,05 Valid variabel, yaitu 0,076, 0,089, 0,116, dan 0,068 > 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa data dalam penelitian X1.3 0,775 0,000 < 0,05 Valid X1.5 0,767 0,000 < 0,05 Valid X1.4 X2.1 0,747 0,683 0,000 0,000 < < 0,05 0,05 Valid Valid X2.2 0,760 0,000 < 0,05 Valid ini berdistribusi normal. Analisis Jalur (Path Analysis) Analisis jalur berkaitan dengan studi ketergantungan X1.4 0,693 0,000 < 0,05 Valid suatu variabel dependen pada satu atau lebih variabel X2.3 0,781 0,000 < 0,05 Valid X2.5 0,720 0,000 < 0,05 Valid independen atau intervening dengan tujuan untuk Z1 0,770 0,000 < 0,05 Valid mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen Z2 0,723 0,000 < 0,05 Valid atau intervening terhadap variabel dependen. Hasil Z3 0,786 0,000 < 0,05 Valid analisis jalur antara variabel independen yaitu kreativitas Z4 0,786 0,000 < 0,05 Valid dan perilaku inovatif dan variabel intervening yaitu motivasi usaha, serta variabel dependen yaitu Z5 0,818 0,000 < 0,05 Valid Y1 0,797 0,000 < 0,05 Valid Y2 0,708 0,000 < 0,05 Valid keberhasilan usaha. Tabel 8 Hasil Analisis Jalur Y4 0,842 0,000 < 0,05 Valid Standerdized Sig. a thitung ttabel Sumber: data diolah, Juli 2015 Jalur Beta (β) Y3 0,724 0,000 < 0,05 Valid Keterangan Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa masing-masing X1 Z 0,349 3,142> 2,036 0,006 < 0,05Signifikan indikator (item) dalam variabel yang digunakan X2 Z 0,491 4,012> 2,036 0,000 < 0,05Signifikan mempunyai hasil nilai product moment pearson s dengan X1 Y 0,452 4,056> 2,036 0,000 < 0,05Signifikan signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga indikator (item) yang

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 5 Standerdized Sig. a Keterangan thitung ttabel Jalur Beta (β) X2 Y 0,434 3,931> 2,036 0,001 < 0,05Signifikan Z Y 0,759 6,690> 2,036 0,000 < 0,05Signifikan ε1 0,462 - - - - - ε2 0,415 - - - - - Berdasarkan tabel 8 di atas, maka persamaan yang dapat dibentuk adalah: Z = 0,094 + 0,349 X1 + 0,491 X2 + 0,462 ε1 Y = 0,107 + 0,452 X1 + 0,434 X2 + 0,759 Z + 0,415 ε2 Pembahasan Pengaruh Kreativitas dan Perilaku Inovatif Terhadap Keberhasilan Usaha Industri Kecil Melalui Motivasi Usaha Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kreativitas berpengaruh secara langsung terhadap motivasi usaha sebesar 34,9% atau 0,349. Perilaku inovatif berpengaruh secara langsung terhadap motivasi usaha sebesar 49,1% atau 0,491. Kreativitas berpengaruh secara langsung terhadap motivasi usaha sebesar 45,2% atau 0,452. Perilaku inovatif berpengaruh secara langsung terhadap motivasi usaha sebesar 43,4% atau 0,434. Motivasi usaha berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan usaha sebesar 75,9% atau 0,759. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung kreativitas terhadap keberhasilan usaha melalui motivasi usaha sebesar 26,4% atau 0,264. Pengaruh tidak langsung perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha melalui motivasi usaha sebesar 37,2% atau 0,372. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan, ada pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap motivasi usaha dan keberhasilan usaha, dan ada pengaruh motivasi usaha terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan - Banyuwangi adalah diterima. Pengaruh Kreativitas Terhadap Motivasi Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 1 Kreativitas dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi usaha terbukti, karena kreativitas yang tinggi tumbuh andanya benih motivasi tinggi pula pada diri pengusaha sehingga dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini mendukung penelitian dari Hidayati (2011) yang menjelaskan atribut orang dikatakan kreatif salah satunya adalah adanya motivasi karena motivasi merupakan dorongan yang diinginkan seseorang untuk melakukan perbuatan, dalam hal ini perbuatan yang dimaksud bisa berbentuk penciptaan ide-ide baru (berfikir kreatif). Sehingga hasil dari perhitungan koefisien jalur terdapat pengaruh langsung antar variabel dengan besaran koefisien yaitu 0,349 atau 34,9 % dan dapat dikatakan bahwa pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi rata-rata memiliki pengaruh kreativitas tinggi terhadap motivasi usaha serta ditunjukkan dengan jawaban responden pada kategori atau rating K2 yang artinya antar variabel diatas bernilai tinggi yaitu poin 15. Pengaruh Perilaku Inovatif Terhadap Motivasi Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 2 Perilaku inovatif dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi usaha terbukti, karena perilaku inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi usaha sebab perilaku inovatif yang tinggi dengan ditunjangnya motivasi usaha yang tinggi pula akan menimbulkan efek baik bagi kemajuan usaha dan produk yang dihasilkan karena dengan munculnya perilaku inovatif tersebut motif usaha akan turut serta muncul pula dalam mencari peluang yang berkempatan dapat menghasilkan keuntungan bagi usahanya, misalnya : melekatkan ciri khas produk yang dihasilkan. Hal ini mendukung hasil penelitian dari Purnama (2010) yang mengatakan terdapat berbagai keunggulan pada usaha kecil, misalnya : lebih efisien, fleksibel dan inovatif, menjadikan jenis usaha kecil dapat mengungguli usaha besar, hal itu dikarenakan dengan adanya motivasi usaha yang mendorong usaha kecil untuk dapat melakukan proses modernisasi pada hasilnya dan usaha kecil tidak harus bertentangan dengan industri besar, sehingga pada perhitungan koefisien jalur terdapat pengaruh langsung antar variabel tersebut dengan besaran koefisien 0,491 atau 49,1% dan dapat dikatakan bahwa pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi rata-rata memiliki sikap perilaku inovatif tinggi yang berpengaruh terhadap motivasi usaha serta ditunjukkan dengan jawaban responden pada kategori atau rating K2 yang artinya antar variabel diatas bernilai tinggi yaitu poin 15. Pengaruh Kreativitas Terhadap Keberhasilan Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 3 Kreativitas dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha terbukti, karena kreativitas yang tinggi akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha yang tinggi pula karena sikap rasa percaya diri mampu menuntaskan perasaan takut gagal dalam menjalani usaha dan dapat menimbulkan manfaat baik yaitu berhasil dengan masuk kategori produk yang dipercaya oleh publik sebagai produk kreatif. Hal ini mendukung hasil penelitian dari Agustina (2013) yang menyatakan bahwa kreativitas mampu menjelaskan salah satu indikator keberhasilan usaha yaitu penerapan ide-ide (berfikir kreatif). Kreativitas yang dimaksud dalam fenomena ini berbentuk aktivitas yang dilakukan pengusaha yaitu memodifikasi atas ide-ide yang sudah diterapkan dan menciptakan ide-ide baru untuk perkembangan usahanya, sehingga hasil dari perhitungan koefisien jalur terdapat pengaruh langsung antar variabel dengan besaran koefisien yaitu 0,452 atau 45,2 % dan dapat dikatakan bahwa pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi rata-rata

Dewi et al., Pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha... 6 memiliki sikap kreativitas tinggi yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha serta ditunjukkan dengan jawaban responden pada kategori atau rating K2 yang artinya antar variabel diatas bernilai tinggi yaitu poin 15. Pengaruh Perilaku Inovatif Terhadap Keberhasilan Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 4 Perilaku inovatif dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha terbukti, sebab perilaku inovatif yang tinggi dari para pengusaha UKM kerajinan bambu ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha yang cukup tinggi, karena faktor keberhasilan usaha yang didukung penuh oleh indikator perilaku inovatif para pengusaha UKM kerajinan bambu itu sendiri. Hal ini mendukung hasil penelitian dari Agustina (2013) yang menyatakan bahwa perilaku inovatif memberi kontribusi yang positif dan signifikan pada keberhasilan usaha, sehingga hasil dari perhitungan koefisien jalur terdapat pengaruh langsung antar variabel dengan besaran koefisien yaitu 0,434 atau 43,4 % dan dapat dikatakan bahwa pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi rata-rata memiliki sikap perilaku inovatif tinggi yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha serta ditunjukkan dengan jawaban responden pada kategori atau rating K2 yang artinya antar variabel diatas bernilai tinggi yaitu poin 15. Pengaruh Motivasi Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis 5 Perilaku inovatif dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha terbukti, sebab motivasi usaha berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, jadi semangat atau motivasi yang tinggi akan mendapatkan tingkat keberhasilan yang tinggi pula sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang dan lebih maju serta produk dalam negeri tidak kalah saing dengan produk luar negeri. Hal tersebut mendukung penelitian dari (Purnama, 2010) yang menjelaskan bahwa variabel motivasi dengan keberhasilan usaha dengan indikator motif, harapan, dan insentif berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha, sehingga hasil dari perhitungan koefisien jalur terdapat pengaruh langsung antar variabel dengan besaran koefisien yaitu 0,759 atau 75,9% dan dapat dikatakan bahwa pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi rata-rata memiliki motivasi usaha tinggi yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha serta ditunjukkan dengan jawaban responden pada kategori atau rating K2 yang artinya antar variabel diatas bernilai tinggi yaitu poin 16. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Banyuwangi, 2) Perilaku inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Banyuwangi, 3) Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Banyuwangi., 4) Perilaku inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan Banyuwangi, 5)Motivasi usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan bambu di Desa Gintangan - Banyuwangi. Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya kreativitas dan perilaku inovatif pada pengusaha UKM kerajinan bambu beserta dukungan penuh dari motivasi usaha maka akan menumbuhkan suatu keberhasilan usaha untuk kemajuan usaha dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi yang telah memberikan bantuan informasi, pikiran, dukungan serta telah meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini. Daftar Pustaka Agustina, Siwi, Tri. 2013. Perilaku Inovatif dan Keberhasilan Usaha Wanita Pedagang Etnis Jawa di Surabaya. Jurnal. Universitas Airlangga. Baldacchino. 2008. Enterpreneurial Creativity and Innovation, The First International Conference on Strategic Innovation and Future Creation, University of Malta, Malta. Hasibuhan Malayu, SP,. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. Jakarta. Bumi Perkasa. Hidayati, E. 2010. Pemasaran untuk UMKM (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Malang : Bayumedia. Hidayati, Ernani. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal. Malang. Universitas Gujayana. Prayitno, Duwi. 2010. Paham Analisa Data Statistik Dengan SPSS. MediaKom. Yogyakarta. Purnama, Chamdan. 2010. Motivasi dan Kemampuan Usaha Dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil. Jurnal. Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar Mojokerto. Scarborough, N.M. & T.W Zimmerer. 2005, Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, Fourth Edition, New Jersey : Prentice Hall. Singarimbun, Masri dan Effendi Sofyan. 2004. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S