Diagram pie perbandingan zona pasang tertinggi dan terendah

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI STOK KARBON PADA TEGAKAN POHON Rhizophora stylosa DI PANTAI CAMPLONG, SAMPANG- MADURA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam 3 zona berdasarkan perbedaan rona lingkungannya. Zona 1 merupakan

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara keseluruhan daerah tempat penelitian ini didominasi oleh Avicennia

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas (Kusmana, 2003). Hutan mangrove

BAB I PENDAHULUAN. saling berkolerasi secara timbal balik. Di dalam suatu ekosistem pesisir terjadi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. hutan dapat dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau ekosistem yang sangat. berguna bagi manusia (Soerianegara dan Indrawan. 2005).

TINJAUAN PUSTAKA. komunitas yang hidup didalam kawasan yang lembab dan berlumpur serta

PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE API-API

BAB I PENDAHULUAN. dan Salomon, dalam Rahayu et al. (2006), untuk mengurangi dampak perubahan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang khusus terdapat

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

TINJAUAN PUSTAKA. didalamnya, manfaat hutan secara langsung yakni penghasil kayu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

MODUL TRAINING CADANGAN KARBON DI HUTAN. (Pools of Carbon in Forest) Penyusun: Ali Suhardiman Jemmy Pigome Asih Ida Hikmatullah Wahdina Dian Rahayu J.

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang. berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Komunitas vegetasi ini

Iklim Perubahan iklim

TINJAUAN PUSTAKA. Kata mangrove berasal dari bahasa Melayu manggi-manggi, yaitu nama

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari buah pulau (28 pulau besar dan pulau kecil) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan tajam, sementara itu pertambahan jaringan jalan tidak sesuai

HASIL DAN PEMBAHASAN Aspek Teknik Restorasi Mangrove

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendapatkan makanan, suhu yang tepat untuk hidup, atau mendapatkan

KAJIAN BIOFISIK LAHAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN ACEH TIMUR ISWAHYUDI

II. TINJAUAN PUSTAKA Biomassa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahasa Gorontalo yaitu Atiolo yang diartikan dalam bahasa Indonesia yakni

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan lingkungan luar (Baker,1979). Di dalam hutan terdapat flora

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi lahan pertanian (Hairiah dan Rahayu 2007). dekomposisi oleh bakteri dan mikroba yang juga melepaskan CO 2 ke atmosfer.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perkiraan luas mangrove sangat beragam, dengan luas

Izhar Bazlin Al Hazmi, Mulyanto dan Diana Arfiati

I. PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan,

TINJAUAN PUSTAKA. pada daerah landai di muara sungai dan pesisir pantai yang dipengaruhi oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Biomassa dan Karbon Biomassa Atas Permukaan di Kebun Panai Jaya, PTPN IV Tahun 2009

TINJAUAN PUSTAKA. daratan dengan ekosistem lautan. Oleh karena itu, ekosistem ini mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN. Jurnal yang berjudul:

1. PENDAHULUAN. berkembang pada substrat dasar yang kuat (Andi dan Sulaeman, 2007). Rumput laut

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

PENDAHULUAN. pengelolaan kawasan pesisir dan lautan. Namun semakin hari semakin kritis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat

LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN Avicennia marina PADA BERBAGAI TINGKAT SALINITAS

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat. Selain keunikannya, terdapat beragam fungsi yang dapat dihasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di

ESTIMATION OF CARBON POTENTIAL ABOVE THE GROUND AT THE STAND LEVEL POLES AND TREES IN FOREST CITY PEKANBARU

ANALYSIS OF BIOMASS AND CARBON STOCK ON MANGROVE FOREST ECOSYTEM IN NORTH COASTAL AREA OF RUPAT ISLAND RIAU PROVINCE

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pemanasan global antara lain naiknya suhu permukaan bumi, meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. ekologis yaitu untuk melakukan pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

I. PENDAHULUAN. Menurut Tomlinson(1986), mangrove merupakan sebutan umum yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di hutan mangrove pesisir Desa Durian dan Desa Batu

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Hutan Mangrove. Hutan mangrove merupakan sumber daya alam yang memiliki beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

SKRIPSI OLEH: Widya Kurniawan Putra Budidaya Hutan

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan kemampuan

III. BAHAN DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA

1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ESTIMASI STOK KARBON DI KAWASAN MANGROVE PANTAI TIMUR KOTA SURABAYA TIM PENYUSUN. Citra Puspitasari Anggraeni M. Rosidi Indra Pramana Satria

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pulau Dudepo merupakan salah satu pulau kecil berpenduduk yang berada

I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Biomassa. pohon untuk jenis Mahoni, Jati dan Akasia dari berbagai variasi ukuran, diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. baik bagi pesisir/daratan maupun lautan. Selain berfungsi secara ekologis,

Transkripsi:

hasil stok karbon

Diagram pie perbandingan zona pasang tertinggi dan terendah Biomassa Mangrove di Zona Pasang Tertinggi 0% Batang Nekromassa 16% 0% Akar seresah Biomassa Mangrove di zona Pasang Terendah Batang Akar Nekromassa Seresah 33% 0% 84% 0% 67%

Stok karbon batang zona pasang tertinggi>zona pasang terendah Hasil Stok Karbon batang Kandungan biomassa pada batang berkaitan erat dengan hasil produksi pohon yang didapat melalui proses fotosintesis yang umumnya disimpan pada bagian batang. Seresah yang terdekomposisii oleh dekomposer menyebabkan tanah di zona pasang tertinggi menjadi subur dan baik untuk pertumbuhan mangrove Fluktuasi pasang surut masing-masing zona Dari perbedaan lama terendam air laut tersebut dapat mempengaruhi nutrien yang dipengaruhi oleh fluktuasi pasang surut Durasi pasang surut juga berpengaruh besar terhadap perubahan salinitas area mangrove

Stok karbon akar zona pasang tertinggi < pasang terendah Perkembangan akar di pasang terendah lebih mendominasi daripada perkembangan akar di pasang tertinggi, untuk adaptasi terhadap lingkungan agar pohon tidak mudah tumbang karena pengaruh pasang surut dan juga karena kondisi tempat tumbuh yang lembek dan berlumpur (Pambudi, 2011) Fluktuasi pasang surut

Stok karbon nekromassa berkayu zona pasang tertinggi < zona pasang terendah Perbedaan jumlah pohon mati yang ditemukan di zona pasang tertinggi dan terendah ini disebabkan karena adanya pengaruh gelombang dari arah laut menuju daratan yang menghantam mangrove Tidak dapat beradaptasi terhadap kondisi pasang surut dan gelombang Pohon yang mati juga disebakan karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh pohon mangrove untuk tumbuh dengan baik

Stok karbon nekromasa tidak berkayu zona pasang tertinggi > zona pasang terendah Karena naiknya suhu udara akan menyebabkan menurunnya kelembaban udara sehingga transpirasi akan meningkat, dan untuk menguranginya maka daun harus segera digugurkan (Salisbury, 1992).. Salinitas yag tinggi juga akan mempengaruhi produksi seresah.. Seharusnya dengan nilai suhu yang didapatkan tersebut yang menunjukkan nilai suhu di pasang terendah lebih tinggi, seharusnya produksi seresah di pasang terendah akan lebih besar karena proses transpirasi yang akan meningkat seiring meningkatnya suhu yang menyebabkan mangrove akan mengugurkan daun pada pasang terendah, seresah dari pohon mangrove tersebut sudah terbawa arus gelombang laut, karena pasang terendah lebih sering terendam air dan lebih lama mengalami pasang daripada zona pasang tertinggi yaitu 30 jam selama 1 bulan, sedangkan zona pasang tertinggi hanya mengalami pasang 9 jam selama 1 bulan.

Hasil uji statistik Pada penelitian ini dilakukan perhitungan stok karbon pada tegakan pohon Rhizophora stylosa yang meliputi organ batang, akar, serasah, dan nekromassa berkayu pada zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah di Talang siring, Pamekasan-Madura. Kemudian hasil stok karbon dari masing-masing organ di bandingkan pada kedua zona dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok dengan taraf signifikansi α=95 %.

Kesimpulan nilai stok karbon batang pada zona pasang tertinggi sebesar 77,872 ton/ha lebih besar daripada zona pasang terendah yang mempunyai nilai stok karbon sebesar 66,817 ton/ha. Nilai stok karbon akar pada zona pasang tertinggi sebesar 0,0441 ton/ha dan zona pasang terendah sebesar 0,0521 ton/ha. Nilai stok karbon nekromassa berkayu pada pasang tertinggi sebesar 14,562 ton/ha, dan pada pasang terendah sebesar 33,20002 ton/ha. Nilai stok karbon nekromassa tidak berkayu di zona pasang tertinggi sebesar 0,00233427 ton/ha, dan di zona pasang terendah sebesar 0,00131238 ton/ha. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa pada masing-masing zona memilki nilai stok karbon yang tidak berbeda secara signifikan, dan hal tersebut dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimia di tempat pembuatan plot pada masing-masing zona, yaitu zona pasang tertinggi dan zona pasang terendah.

Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hubungan antara potensi biomassa dengan umur dan parameter salinitas dan substrat lingkungan tempat tumbuh mangrove. Sehingga setelah melakukan penelitian tersebut, kita dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyerapan karbon dan juga mengetahui berapa banyak pohon yang bisa menyerap karbon dengan nilai maksimal yang dapat mengurangi efek global warming. Indonesia sebagai salah satu Negara yang rentan terhadap perubahan iklim maka perlu melakukan pengkajian dan pemetaan terhadap kerentanan dan adaptasi mangrove dari perubahan iklim tersebut. Supaya mangrove yang berfungsi sebagai penyerap karbon untuk mengurangi pemanasan global tidak ikut musnah karena efek pemanasan global itu sendiri.