ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World)

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISA FAKTOR-FAKTOR TAMBAHAN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK PENENTUAN PEMENANG PADA PELELANGAN UMUM PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA TARAKAN

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINGKAT KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV ANALISIS HASIL

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

BAB IV METODE PENELITIAN

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

KUISIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

Lampiran 1. Kuesioner

BAB III PEMBAHASAN. Analisis cluster merupakan analisis yang bertujuan untuk. mengelompokkan objek-objek pengamatan berdasarkan karakteristik yang

Analisis Faktor-Faktor Penentu Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kota Manado Menggunakan Analisis Faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

Reliability. Case Processing Summary

DAFTAR PUSTAKA. Pemakai, Kompak, Jan-April, hal Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

ANALISIS FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI BAWAH NORMAL DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini di mulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR EMOTION, HEDONIC PLEASURE, COGNITIVE DAN AFFECTIVE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF DI CHANDRA SUPERSTORE TANJUNG KARANG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN NILAI ULET PESERTA DIDIK SMA DI SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat

ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH DENGAN METODE ANALISA FAKTOR

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK ONLINE SHOP SKRIPSI NUR FAADHILATUL HUSNA

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

PERSEPSI KONTRAKTOR TERHADAP STANDAR KUALITAS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP

Bab 4 ANALISIS FAKTOR TEORITIS DAN APLIKATIF

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA KONSTRUKSI UNTUK MEMILIKI SKA/SKTK PADA KONTRAKTOR DI KABUPATEN BADUNG

3.1. Hal-Hal Tentang Analisis Faktor

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KENTANG

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL ANALYSIS OF INCOME AND THE FACTORS THAT AFFECT INCOME IN THE FARM DAIRY CATTLE IN THE SENDANG VILLAGE SENDANG DISTRICT TULUNGAGUNG REGENCY

Lampiran 1. Kuesioner

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

KUISIONER PENELITIAN. : Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi UNY

PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA) SEBAGAI SALAH SATU METODE UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS OLEH : SOEMARTINI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

OUTPUT ANALISIS FAKTOR SPSS 23

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR MEMENGARUHI KEHAMILAN USIA MUDA DI KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN seluruh pertanyaan yang ada.

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

KUESIONER PENELITAN. Universitas Esa Unggul

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik RATRI PUSPITASARI NIM. 125060100111041 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2016

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World) Ratri Puspitasari 1, Indradi Wijatmiko 2, Saifoe El Unas 2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: Ratripuspitasari20@gmail.com ABSTRAK Didalam suatu kontak yang digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi tidak jarang ditemukan adanya perubahan-perubahan didalam kontrak. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor. Melalui analisis faktor dapat diketahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap perubahan kontrak didalam proyek Apartment And Soho Ciputra World. Analisis faktor ini menggunakan bantuan SPSS dalam pengerjaannya. Sebelum melakukan analisis faktor, data dilakukan uji validitas, reliabilitas, relatif indeks, dan uji korelasi. Dari analisis faktor akan didapatkan faktor baru yang terbentuk dan faktor apa saja yang berpengaruh dalam terjadinya perubahan pada kontrak. Variabel yang digunakan dalam analisis faktor diambil nilai RI 0,75. Dari analisis faktor yang telah dilakukan didapat kan satu kelompok faktor yang terbentuk. Faktor tersebut terbentuk dari tiga variabel yaitu perubahan desain, perubahan spesifikasi, kesalahan desain dan kerusakan akibat kelalaian dari pihak ketiga. Kata kunci: Analisis Faktor, Kontrak, Perubahan Kontrak, Korelasi ABSTRACT In a contract used in the implementation of construction projects is not rare to find any changes in the contract. Such changes can be caused by many factors. Through factor analysis can know what factors are most influential on contract changes within the project Apartment And Soho Ciputra World. This factor analysis using SPSS in the process. Before conducting analysis factor, the data to test the validity, reliability, relative indexes, and correlation test. From the analysis factors will be obtained new factor, which is formed and what factors are influential in the changes to the contract. The variables used in the analysis factors has a value of RI 0.75. From the analysis factors that have made the group obtained the form factor. The form factor of the three variables: design changes, changes in specification, design errors and damage caused by the negligence of a third party. Keywords: Analysis Factor, Contract, Contract Changes, Correlation 1

I. PENDAHULUAN Kontrak merupakan suatu landasan hukum yang penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Banyak jenis kontrak yang dapat digunakan dalam proyek konstruksi. Seperti kotrak yang digunakan dalam proyek Apartment and SOHO Ciputra World ini berupa kontrak Fix Price Lump Sum. Terdapat ketentuan didalam penggunaan kontrak jenis lump sum seperti yang dijelaskan dalam perpres no 54 tahun 2010. Didalam peraturan ini terdapat ketentuan bahwa tidak boleh adanya peruhan didalam kontrak lump sum, dari mulai harga, volume pekerjaan maupun metode pelaksanaan. Sehingga apabila terdapat kesalahan semua resiko akan ditanggung oleh pihak penyedia jasa. Namun didalam pelaksanaan nya ditemukan adanya perubahan-perubahan selama proses pelaksanaan proyek. Seingga perlunya analisis untuk mencari tahu faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada kontrak lump sum ini dengan menggunakan Analisis Faktor. II. TINJAUAN PUSTAKA Kontrak Berdasarkan undang-undang no 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, kontrak kerja konstruksi adalah dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Di dalam peraturan pemerintah nomor 29 tahun 2000 pada pasal 21 ayat 1 dijelaskan mengenai ketentuan dalam penggunaan kontrak. Berdasarkan pasal tersebut maka pada penggunaan kontrak dengan bentuk imbalan lump sum apabila terjadi perhitungan perincian harga penawaran yang disebabkan karena adanya kesalahan perhitungan maka tidak boleh ada perubahan harga total. Perubahan yang terjadi tersebut hanya diperbolehkan pada salah satu bagian yaitu pada volume pekerjaan atau pada harga satuan. Perubahan Kontrak Penyebab perubahan tersebut diantaranya adalah faktor dari pemilik proyek yang menginginkan adanya perubahan pada suatu spesifikasi yang terjadi setelah adanya kesepakatan harga kontrak antara pemilik dan penyedia jasa Menurut (Amin. Said & Mubarak; 2013) mengenai variation order pada proyek-proyek konstruksi diketahui bahwa beberapa hal yang menjadi penyebab dari perubahan suatu pekerjaan didalam kontrak yaitu: perubahan rencana (planning) oleh owner, perubahan desain oleh konsultan, kesalahan desain, lingkungan pekerjaan untuk kontraktor yang tidak jelas, dan penggantian bahan material yang akan digunakan. Akibat adanya perubahan kontrak tentu dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Menurut (Sapulette: 2009) perubahan yang terjadi dapat berpengaruh terhadap biaya langsung, perpanjangan waktu dan biaya-biaya dampak Analisis Faktor Menurut Widarjono (2015:193), tujuan dari analisis faktor adalah untuk mencari faktor yang paling minimal yang menggunakan prinsip kesederhanaan atau parsimori (parsimory) sehingga dihasilkan koelasi pada instrumen-instrumen yang diobservasi. Di dalam analisis faktor terdapat dua metode analisis yang bisa digunakan yaitu analisi faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis = CFA) dan analisis eksploratori (Exploratory Factor Analysis =EFA). Pada analisis faktor konfirmatori digunakan untuk sejumlah variabel variabel yang akan membentuk faktor umum, hal ini berdasarkan pada teori yang sudah ada. Sehingga analisis ini digunakan sebagai pembuktian kebenaran dari suatu teori. Sedangkan analisis faktor eksploratori digunakan untuk membangun sebuah teori (theory building) dengan cara mencari 2

sejumlah variabel yang akan dibentuk menjadi suatu faktor umum (common factor) yang tidak ada lantasan teorinya 1. Matriks Korelasi Menurut Widarjono (2015:194), dalam melakukan analisis faktor, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung korelasi antara variabel yang akan diobservasi a. Korelasi matrik antar variabel b. Korelasi Parsial Didalam analisis anti image correlation terdapat beberapa kriteria yaitu (Ifadah; 2011): MSA = 1, menunjukkan bahwa variabel tersebut dapat diprediksi dengan tanpa kesalahan oleh variabel lain, MSA > 0,5, menunjukkan bahwa variabel tersebut masih bisa diprediksi lebih lanjut, dan MSA < 0,5, menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dilakukan analisis lebih lanjut, sehingga variabel tersebut perlu untuk dikeluarkan c. Kaiser Meyer Olkin Nilai diatas 0,5 variabel-variabel yang digunakan biasanya juga masih bisa digunakan sebagai penentu dalam analisis faktor namun apabila nilai KMO kurang dari 0,5 variabel-variabel tersebut tidak bisa digunakan untuk analisis faktor atau analisis faktor tidak bisa dilanjutkan d. Barlett s test of sphericity (χ2) Menurut (Ifadah; 2011) Barlett s test digunakan sebagai penguji apakah variabel-variabel yng digunakan benarbenar memiliki korelasi. Bartlett s Test memiliki hipotesis sebagai berikut: H0 : didalam variabel bebas tidak ada korelasi H1 : didalam variabel bebas terdapat korelasi Hasil pengujian diketahui dengan melihat hasil nilai signifikasi (p-value) yaitu dengan cara: Apabila nilai sig.>0,05 H0 diterima dan ditolak H0 jika nilai sig.<0,05 Principal Component Analysis (PCA) Menurut (Ifadah; 2011) metode PCA merupakan metode yang digunakan untuk menyederhanakan suatu variabel yang akan diteliti dengan mereduksi dimensinya. Reduksi dimensi dilakukan dengan cara menghilangkan korelasi yang dimiliki antar variabel bebas dengan transformasi varabel asal menjadi variabel baru yang tidak berkorelasi sama sekali. Menurut (Margono; 2008) dalam Principal Component Analysis (PCA) memiliki beberapa kritera sebagai berikut: 1. Communalities sebagai faktor bersama. Communalities merupakan peranan faktor untuk satu kesatuan yang berasal dari masing-masing variabel atau subvariabel yang menyusun satu faktor secara bersama. Hasil yang ditunjukkan dalam communalities merupakan nilai nitial dan extraction. Nilai initial merupakan besarnya peranan variabel secara individu untuk membentuk faktor baru bersama. Dan nilai extraction merupakan besarnya peranan variabel yang berupa persentase masing-masing variabel untuk membentuk faktor baru. 2. Nilai akar karakteristik (eigen values) memiliki persamaan karakteristik MvvλI =0, dengan λ>1. Scree plot merupakan diagram yang menggambarkan kencenderungan penurunan eigen value. Sumbu Y pada diagram menunjukkan eigen value dan sumbu X menunjukkan jumlah faktor. Dalam menentukan banyaknya faktor yang terbentuk dapat dilihat pada grafik dengan kemiringan yang paling tajam yang terbentuk dari faktor satu ke faktor lainnya. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data dari hasil kuisioner. Responden diambil dari pihak pemilik proyek dan kontraktor proyek. 3

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: X X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Tabel 1. Variabel Bebas Perubahan Desain Faktor Penyebab Perubahan Spesifikasi Kesalahan Desain Kurang Informasi Saat Perencanaan Adanya Pekerjaan Tambah Gambar/ Spesifikasi Yang Tidak Lengkap Kontrak Yang Tidak Lengkap Percepatan Pekerjaan Atas Permintaan Owner Penghentian Pekerjaan Sementara Perubahan Metode Kerja Peruahan Lingkungan Kerja Cuaca Buruk X13 Kegagalan Owner Menyediakan Sites/Material, Alat X14 Kerusakan Akibat Kelalaian dari pihak ketiga Analisis yang digunakan adalah analisis relatif indeks (RI), Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Korelasi dan Analisis faktor. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Realtif Indeks Didalam relatif indeks nilai yang dihasilkan berkisar antara 0 sampai dengan 1. Apabila angka Relatif Indeks (RI) mendekati angka 1 hal itu menunjukkan variabel tersebut berpengaruh terhadap perubahan pada kontrak pada proyek Apartment and SOHO Ciputra World. Dari analisis terdapat delapan variabel yang berpengaruh terhadap terjadinya perubahan kontrak pada proyek Apartment and SOHO Ciputra World. Tabel 2. Variabel penyebab terjadinya perubahan Variabel Faktor Penyebab RI X1 Perubahan Desain 0.955 X5 Adanya pekerjaan tambah 0.886 X8 Percepatan pekerjaan atas permintaan owner 0.886 X3 Kesalahan Desain 0.864 X2 Perubahan Spesifikasi 0.841 X14 Kerusakan akibat kelalaian dari pihak ke tiga 0.841 X7 Kontrak yang tidak lengkap 0.750 Analisis Faktor a. KMO MSA, Barlett s Test of Sphericity dan Matriks Anti Image tahap 1 Tabel 3. Nilai KMO dan Bartlett s Test tahap 1 Kaiser- Meyer-Olkin Measure of 0.640 Sampling Adequacy. Bartlett s Test of Approx. Sphericity Square df Sig. Chi- 27.185 10 0.002 Dalam nilai KMO telah lebih dari 0,5 yaitu 0,640 dan hasil barlett s Test memiliki signifikasi kurang dari 0,05 yaitu sig.= 0,002 sehingga analisis dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu matriks anti image. Dari hasil matriks anti imege didapatkan nilai MSA untuk masing-masing variabel yaitu X1=0,798; X2=0,645; X3=0,592; X5=0,064; dan X7=0,886. Didalam matriks anti image didapatkan satu varabel yang memiliki nilai MSA kurang dari 0,5 yaitu variabel X5. Sehingga untuk dapat melanjutkan ketahap analisis selanjutnya variabel X5 dikeluarkan dari analisis. b. KMO MSA, Barlett s Test of Sphericity dan Matriks Anti Image tahap 2 4

Tabel 4. Nilai KMO dan Bartlett s Test tahap 2 Kaiser- Meyer-Olkin Measure of 0.726 Sampling Adequacy. Bartlett s Test of Sphericity Approx. Chi- 26.704 Square df Sig. 6 0.000 Dalam analisis ini didapatkan hasil layak untuk digunakan sebagai analisis lebih lanjut dengan nilai KMO = 0,726 lebih dari 0,5 dan nilai sig.= 0,000 kurang dari 0,05. Hail dari matriks anti image didapatkan nilai MSA untuk masing-masing variabel sebesar X1=0,883; X2=0,682; X3=0,651; dan X7=0,912. Semua niai MSA tersebut telah lebih dari 0,5 sehingga dapat dilanjutkan ketahap yang selanjutnya dalam analisis faktor. Variance % 1 2.859 71.487 71.487 2.804 20.101 91.588 3.286 7.155 98.743 4.050 1.257 100.000 Dari nilai total variance explaned kelompok faktor baru yang dapat terbentuk hanyalah satu faktor. Hal ini ditunjukkan dengan nilai initial total yang lebih dari 1 hanyalah satu komponen. Kelompok faktor baru ini mampu menjelaskan 71.487% dari semua faktor yang mungkin berpengaruh. e. Scree Plot c. Nilai Komunaliti Setelah Nilai KMO-MSA, Barlett s Test of Sphericity dan Matriks Anti Image telah terpenuhi analisis dilanjutkan dengan melihat nilai komunaliti. Tabel 5. Communalities Initial Extraction X1 1,000.716 X2 1,000.906 X3 1,000.928 X7 1,000.309 Nilai initial yang muncul yaitu dengan angka 1 menandakan bahwa variabelvariabel tersebut memiliki peranan untuk membentuk kelompok faktor baru. Nilai ekstraksi menunjukkan seberapa besar tinggkat hubungan dari variabel terhadap kelompok fakor yang akan terbentuk. semakin besar nilainya menunjukkan semakin erat hubungannya. Dari hasil ini X3 memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 92,8%. d. Total Variance Explained Tabel 6. Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues Total % of Cumulative Gambar 1. Scree Plot Scree plot merupakan visualisasi dari nilai initial eigenvalue data yang disajikan dalam bentuk grafik. Nilai eigenvalue yang memiki nilai diatas satu hanya komponen satu. f. Component Matrix Tabel 7. Component Matrix Component 1 X1 0,846 X2 0,952 X3 0,963 X7-0,556 Dapat dilihat distribusi nilai ketiga variabel tersebut kedalam faktor yang terbentuk. Angka yang ditunjukkan didalam tabel tersebut merupakan besarnya nilai 5

factor loading atau besar korelasi suatu variabel terhadap faktor yang terbentuk. - X1 memiliki korelasi terhadap faktor yang terbentuk sebesar 0,846 (sangat kuat). - X2 memiliki korelasi terhadap faktor yang terbentuk sebesar 0,952 (sangat kuat). - X3 memiliki korelasi terhadap faktor yang terbentuk sebesar 0,963 (sangat kuat). - X7 memiliki korelasi terhadap faktor yang terbentuk sebesar - 0,556 (sedang), tetapi faktor ini memiliki nilai negative yang berarti berlawanan terhadap faktor yang terbentuk, sehingga tidak dapat dimasukkan kedalam faktor baru tersebut. Sehingga dari kelima variabel yang telah dianalisis tersebut hanya terdapat tiga variabel yang menjadi variabel pembentuk faktor baru. Dan variabel yang memiiki pengaruh paling besar terhadap faktor baru yang terbentu tersebut adalah faktor kesalahan desain (X3) dengan nilai korelasi terbesar yaitu sebesar 0,973. Sehingga dari analisis terhadap 15 variabel hanya menghasilkan satu kelompok faktor baru yang tersusun oleh tiga variabel yaitu: Variabel X1 X2 X3 Tabel 8. Variabel pembentuk faktor baru Faktor Penyebab Perubahan Desain Perubahan Spesifikasi Kesalahan Desain V. KESIMPULAN Dari hasil Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Pada Kontrak Lump Sum Pada Proyek Soho Dan Apartemen Ciputra World, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Berdasarkan hasil jawaban responden didalam kuisioner mengenai faktor penyenyebab terjadinya perubahan pada kontrak didapatkan 8 faktor yang dianggap berpengaru oleh responden yaitu: a. Perubahan desain b. Adanya pekerjaan tambah c. Percepatan pekerjaan atas permintaan owner d. Jadwal kontraktor terlambat e. Kesalahan desain f. Perubahan spesifikasi g. Kontrak yang tidak lengkap 2. Berdasarkan hasil analisis faktor yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS didapatkan satu faktor baru yang terbentuk. Faktor baru yang terbentuk terdiri dari tiga variabel yang menjadi satu kesatuan. Faktor baru yang terbentuk memiliki nilai keragaman total sebesar 71.487%, yang berarti faktor ini mampu menjelaskan 71.487% total varian dari tiga fakor yang telah dianalisis. Ketiga faktor yang membentuk faktor baru tersebut yaitu: a. Perubahan Desain b. Perubahan Spesifikasi c. Kesalahan Desain 3. Dari semua faktor yang telah dianalisis dengan menggunakan analisis faktor dapat diketahui satu faktor yang mempunyai pengaruh paling besar adalah faktor X3 yaitu kesalahan desain yang memiliki nilai korelasi 0,963 VI. SARAN Dari penelitian ini diharapkan faktorfaktor penyebab terjadinya perubahan kontrak ini dapat digunakan oleh pihakpihak yang terlibat dalam suatu pekerjaan konstruksi agar lebih teliti pada saat perencanaan, peaksanaan, maupun pengawasan. Sehingga nantinya tidak akan menimbulkan suatu permasalahan. 6

DAFTAR PUSTAKA Ifadah, Ana. 2011. Analisis Metode Principal Component Analysis (Komponen Utama) Dan Regresi Ridge Dalam Mengatasi Dampak Multikolinearitas Dalam Analisis Regresi Linear Berganda. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Margono, G. 2013. The Development of Instrument for Measuring Attitudes toward Statistics Using Sematic Differential Scale. Prosiding di 2nd International Seminar on Quality and Affordable Education (ISQAE 2013). Jakarta, 21-23 Mei 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaran Jasa Konstruksi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Dan Perubahannya Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan Dengan Program SPSS, AMOS, dan SMARTPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Sapulette, Willem. 2009. Analisa Penyebab dan Pengaruh Change Order Pada Proyek Infrastruktur dan Bangunan Gedung di Ambon. Jurnal TEKNOLOGI, Volume 6 Nomor 2, 2009; 627-633 UNDANG-UNDANG No 18/1999, Tentang Jasa Konstruksi 7