UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

Kata kunci: motivasi,prestasi,model pembelajaran talking stick, LKS

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI PROBING PROMPTING KELAS VIIB SMP NEGERI 33 PURWOREJO

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG DENGAN METODE PAIR CHEKS PADA SISWA KELAS VIIIB SMP N 3 KEPIL

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Maningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP) Berbantu Media Gambar

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA-2 SMA N 6 MALANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

1130 ISSN:

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIIIA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM OPEN ENDED

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pemahaman konsep matematis siswa untuk setiap sampel penelitian yaitu

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BEALAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB III METODE PENELITIAN

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

Bambang Supriyanto 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO KELAS X TM C TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK Ellys Susanti, Bambang Priyo Darminto, Dita Yuzianah. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas MuhammadiyahPurworejo Email: elis.susanti89@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan keaktifan belajar matematika menggunakan metode Talking pada siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP N 25 Purworejo sejumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan tes sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar angket minat dan tes prestasi belajar yang terdiri dari 10 soal sedangkan teknik analisis data adalah perhitungan rata-rata dan persentase. Penelitian menunjukkan persentase rerata hasil angket minat belajar, hasil observasi keaktifan belajar maupun hasil belajar dari siklus I ke siklus II meningkat. Hasil observasi menunjukkan rerata minat belajar pada siklus I adalah 73,96% dalam kategori cukup meningkat menjadi 79,38% pada siklus II. Rerata persentase keaktifan belajar pada siklus I adalah 66,41% meningkat menjadi 75,39% pada siklus II. Hasil belajar matematika siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 37,55% dalam kriteria kurang dengan rata-rata nilai 65,32 pada siklus I, meningkat menjadi 78,135% dalam kriteria baik dengan rata-rata nilai 75,78 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Talking dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar siswa kalas VII B SMP N 25 Purworejo. Kata kunci: minat, keaktifan belajar, Talking PENDAHULUAN Keberhasilan suatu pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh siswa, salah satunya pada pelajaran matematika. Saat ini, matematika masih menjadi salah satu pelajaran yang dianggap sulit dan membosankan oleh siswa, sehingga mengakibatkan siswa enggan belajar matematika. Selain itu, metode pembelajaran matematika masih didomonasi oleh guru, sehingga siswa menjadi pasif. Hal ini mengakibatkan minat dan keaktifan siswa untuk belajar matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purowrejo masih rendah. Kurangnya minat terlihat dari banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru seperti cerita sendiri dengan teman sebangku dan pada saat guru memberikan soal latihan, siswa tidak mau mengerjakan. Sedangkan kurangnya keaktifan siswa dalam belajar matematika dapat dilihat dari masih banyak 127

siswa yang ditanya mereka hanya diam saja, kecuali siswa-siswa yang memang aktif di kelas. Menurut Muhibbin Syah (2011:152) mendefinisikan bahwa, Minat berarti kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Keaktifan belajar seorang siswa dapat terlihat dari hasil belajarnya. Menurut Gage and Berliner dalam Dimyati dan Mudjiono (2013:45) belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Metode yang tepat pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar adalah metode Talking. Metode Talking adalah metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Talking merupakan metode yang menekankan siswa berlatih mengemukakan pendapat dari ide-ide yang dipahami, sehingga keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran cukup besar yang akan berdampak siswa menjadi aktif dan hasil belajar meningkat. Sebagai acuan atau pembanding penelitian ini, berikut dikemukakan hasil penelitian sebelumnya yaitu Riana Kusuma Sari (2012) tentang meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran matematika melalui metode Talking pada siswa kelas IV SD Negeri Newung I Kecamatan Sukodono. Hasil penelitian selama dua siklus menunjukkan: pada siklus I peningkatan minat belajar dari 25 % menjadi 65 % dari 20 siswa yang mendapat nilai 60,sebagai KKM. Pada siklus II dari 65 % menjadi 85 % dari 20 siswa yang mendapat nilai 60,sebagai KKM, hal ini menyatakan ada peningkatan sebanyak 20% dari siklus I. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat dan keaktifan belajar matematika siswa pada kelas VII B SMP N 25 Purworejo. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas atau Classrom Action Research (CAR). Penelitian ini sebagai upaya pemecahan masalah dan sebagai peningkatan minat dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode Talking pada siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo yang berjumlah 32 siswa. Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah di 128

SMP N 25 Purworejo pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika di kelas VII B SMP N 25 Purworejo. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan tes. Analisis data menggunakan analisis presentase. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah bila ketuntasan klasikal minimal 75% dengan nilai >65, minat dan keaktifan belajar siswa meningkat 75% termasuk kategori baik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap minat dan keaktifan belajar dengan pembelajaran metode Talking pada siklus I, diperoleh persentase rerata minat belajar belajar berdasarkan angket sebesar 73,96% dalam kriteria cukup sedangkan persentase rerata keaktifan belajar berdasarkan lembar observasi sebesar 66,41% dalam kriteria cukup dan siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 37,5% dalam kriteria kurang dengan rata-rata nilai 65,32. Minat dan keaktifan maupun hasil belajar pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan. Pembelajaran pada siklus I belum berjalan dengan baik karena sebagian siswa belum memperhatikan dan belum mengikuti pembelajaran dengan tertib. Siswa juga masih ragu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti dan belum berani memberikan pendapat. Saat berdiskusi beberapa siswa masih cenderung pasif. Ada siswa yang sibuk sendiri ketika pembelajaran, sehingga tidak memperhatikan siswa lain yang menyampaikan pendapatnya. Siswa masih bingung ketika mengerjakan LKS 1. Kekurangan pada siklus I diperbaiki pada siklus II agar rerata minat, keaktifan dan hasil belajar dapat meningkat sesuai indikator keberhasilan. Pada siklus II peneliti menjelaskan materi secara terperinci dan memberikan LKS kepada tiap-tiap siswa lebih meyakinkan siswa agar jangan malu untuk bertanya baik kepada guru atau teman yang lain dan jawablah pertanyaan-pertanyaan dari peneliti meskipun salah. Selain itu peneliti juga memancing siswa untuk mengungkapkan ide atau pikirannya dengan proses tanya jawab sesuai metode Talking. 129

Minat dan Keaktifan belajar berdasarkan pengamatan mengalami peningkatan pada siklus II. Minat dan keaktifan belajar sudah mencapai kategori baik. Rerata persentase minat belajar siswa pada siklus II sudah mencapai 79,38% dalam kategori baik, rerata persentasi keaktifan belajar mencapai 75,39% dalam kategori baik. Hasil ketuntasan hasil belajar pada siklus II mencapai 78,13% dengan rerata skor sebesar 75,78. Peningkatan minat, keaktifan dan hasil belajar matematika siswa dapat diuraikan sebagai berikut Gambar 1 Diagram Batang Hasil Angket Minat Belajar Siklus I dan Siklus II Gambar 2 Diagram Batang Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siklus I dan Siklus II 130

Gambar 3 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II menunjukkan bahwa metode pembelajaran Talking dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi bangun datar yang disampaikan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa 1) Penerapan metode Talking dapat meningkatkan minat belajar dan keaktifan kelas VII B SMP N 25 Purworejo. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan persentase rerata minat belajar dan keaktifan belajar dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh persentase rerata minat Belajar adalah 73,96% dalam kategori cukup meningkat menjadi 79,38 pada siklus II. Rerata persentasi keaktifan belajar pada siklus I adalah 66,41 meningkat menjadi 75,39 pada siklus II. 2) Penerapan metode Talking dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII B SMP N 25 Purworejo. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan persentase hasil belajar matematika siswa pada siklus I, siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 37,5 dalam kriteria kurang dengan rata-rata nilai 65,32, meningkat menjadi 78,13 pada siklus II dalam kriteria baik dengan rata-rata nilai 75,78. Saran yang disampaikan adalah 1) Pembelajaran dengan metode Talking dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika, 2) Pembelajaran menggunakan metode Talking dapat dikembangkan dan diterapkan 131

karena dengan menggunakan metode ini, siswa dapat lebih aktif dalam menyampaikan ide-ide matematika pada materi lain dengan harapan dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar guna mencapai hasil belajar yang optimal, dan 3) Guru dapat memotivasi agar siswa berani menjawab pertanyaan dari guru maupun teman lainnya, mengerjakan soal sendiri, dan mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sari, Riana Kusuma. 2012. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Talking Pada Siswa Kelas IV SDN Newung I Kecamatan Sukodono Tahun Pelajaran 2011/2012. http://etd.eprints.ums.ac.id diakses pada 19 Januari 2014 jam 13.00. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rodaskarya. 132