METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juni 2013 di Laboratorium Daya, Alat,

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga bulan September 2013 di

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini terdiri dari 4 titik yaitu Titik 1 (Simpang Lima

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

3 Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

PENENTUAN KADAR PROTEIN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

m. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian^Bldiiaksanakan pada tanggal 2-28 April 2008 yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

STUDI GANGGUAN KROM (III) PADA ANALISA BESI DENGAN PENGOMPLEKS 1,10-FENANTROLIN PADA PH 4,5 SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK

Gambar 6. Kerangka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di kandang ternak sapi di rumah

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

PENENTUAN KADAR BESI DALAM SAMPEL AIR SUMUR SECARA SPEKTROFOTOMETRI

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

LAMPIRAN. 1.Dokumentasi Kegiatan 1.1 Persiapan rangkaian akuaponik. 1.2 Pencarian tanaman Genjer

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

METODE PENELITIAN. Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik Universitas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 30 juli 2014 bertempat di


BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik yang berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer agar dapat

Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

METODE PENELITIAN. Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Metode analisis kolesterol, asam lemak dan Vitamin A A. Metode Analisis Kolesterol (Kleiner dan Dotti 1962).

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

15 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April Juni 2013 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Lampung. 3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Bahan penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gas O 2, gas CO 2, indikator bromthymol blue yang berfungsi sebagai indikator untuk menunjukan kandungan CO2 dalam suatu larutan, aquades, dan Sodium Bikarbonat (NaHCO3). 3.2.2. Alat penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah box container dengan dimensi 188 cm 113 cm 150 cm, sehingga volume 3186,6 l, kompresor, tabung gas CO2, venojack, spektrofotometer, suntikan, gelas ukur, pipet ukur, stopwatch, dan timbangan analitik.

16 Tempat Pengambilan sampel 113 cm 188 cm 150 cm Gambar 1. Box Container 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Pencampuran gas O 2 dan gas CO 2 di dalam box container a. Menyiapkan box container, kemudian memasang tabung CO 2 dan kompresor ke box container. b. Memasukkan campuran udara dari kompresor dan CO 2 dari tabung CO 2 berdasarkan komposisi selama 2 jam. c. Dengan menggunakan suntikan, gas diambil dari box container untuk dianalisis guna menentukan konsentrasi karbondioksida. Sampel diambil setiap 15 menit selama 2 jam pertama selama masa pemasukan udara dan CO 2, dilanjutkan dengan pengambilan sampel setiap 1 jam selama 4 jam berikutnya. d. Perlakuan komposisi campuran udara dan CO 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

17 Tabel 1. Komposisi campuran Udara CO 2 Perlakuan Debit Udara (N l/menit) Debit CO 2 (N l/menit) A 10 10 B 10 5 C 5 10 D 5 5 E 7 7 F 3 7 3.3.2. Penentuan konsentrasi CO 2 a. Pembuatan Larutan Standar Larutan standar dibuat dengan menggunakan bromthymol blue (BTB) dan sodium bikarbonat yang dilarutkan dengan aquades dengan perbandingan campuran yaitu 0,01 gram bromthymol blue dengan 0,2 gram sodium bikarbonat dilarutkan dalam 1 liter air (aquades). BTB (0,01 gr) + NaHCO 3 (0,2 gr) + Aquades (1 l) Larutan standar Sebanyak 4 ml larutan standar dimasukkan ke dalam venojack dan ditutup dengan karet penyumbat yang kemudian divakumkan dengan menarik gas dalam venojack dengan suntikan. Setelah itu venojack diinjeksikan dengan gas CO2 murni menggunakan suntikan dengan volume 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8 ml. Venojack yang telah diinjeksikan dikocok perlahan hingga terjadi perubahan warna. Larutan tersebut kemudian dimasukan ke dalam kuvet untuk dibaca dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang

18 615 nm. Hasil pembacaan dengan satuan absorbansi dari CO2 murni diplotkan dalam sebuah grafik dan dihasilkan kurva standar. Kurva ini kemudian digunakan untuk mengkonversi nilai-nilai absorbansi dari masing-masing sampel yang diukur. b. Penentuan Konsentrasi CO2 di Dalam Box Container Pengukuran konsentrasi CO2 dilakukan dengan pengambilan sampel gas dari dalam box container dalam waktu yang ditentukan dengan alat penyuntik, kemudian sampel gas tersebut diinjeksikan ke dalam 4 ml BTB dalam venojack yang telah divakumkan. Banyaknya gas CO2 dapat diketahui berdasarkan nilai absorbansi sampel gas yang telah dikonversi dengan persamaan kurva standar.

19 Mulai Pembuatan Larutan Standar Memasukkan Larutan Standar ke dalam Venojack Pengisian CO 2 murni Pengukuran Absorbansi Dengan Spektorofotometer Ditampilkan Dalam Bentuk Grafik Kurva Standar Selesai Gambar 2. Diagram alir pembuatan kurva standar

20 Mulai Persiapan Alat dan Bahan Persiapan Box Container Pengisian Gas Pengambilan Sampel t1 sampai dengan t8 Stop Pengisian Gas Pengambilan Sampel t9 sampai dengan t12 Pengukuran Absorbansi Plot Dalam Kurva Standar Volume CO 2 (ml) Pencatatan dan Analisis Data Selesai Gambar 3. Diagram alir pengukuran CO 2

21 3.4. Pengukuran Parameter Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah jumlah gas CO 2 di dalam box container. Pengukuran gas CO 2 yang berada di dalam box container dilakukan dengan pengambilan sampel selama 15 menit sekali dalam waktu 2 jam dan kemudian 1 jam sekali sampai 4 jam berikutnya. Nilai CO 2 yang diperoleh berdasarkan dari konversi yang menggunakan persamaan standar kemudian diplotkan dalam grafik untuk melihat hubungannya terhadap waktu. 3.5. Analisis Hasil absorbansi CO 2 murni kemudian dibuat kurva standar untuk memperoleh persamaan kurva standar. Kemudian dengan menggunakan analisis grafik, dapat dilihat pola distribusi gas CO 2 selama pengisian dan tanpa pengisian. Analisis grafik ini digunakan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk pengisian CO 2 dan udara.