METODE PENELITIAN. Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada

Transkripsi

1 II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan September a. Alat dan Bahan 1. Alat a. Alat skema penghasil asap cair Alat yang digunakan pada penelitian sebagai pendukung keberhasilan yaitu sebagai berikut : Alat Penghasil Asap Cair adalah alat yang di buat untuk mengubah asap didalam pipa menjadi cair menggunakan media pendingin air di dalam tong Gambar 4. Skema Penghasil 8 16

2 Keterangan : 1. Ruang pembakaran Bahan Baku 2. Pipa asap 3. Tempat Abu dan asap cair kotor 4. Tong air Pendingin pipa jigjag 5. Tong Air sirkulasi 6. Pipa Air 2 mm 7. Mesin pompa air untuk mengalirkan air untuk sirkulasi 8. Wadah Penampung asap cair b. Neraca Analitis Neraca Analitis adalah alat untuk menimbang seberapa banyak lateks dan asap cair yang digunakan pada saat penelitian Gambar 5. Neraca Analitis 17

3 c. Cawan Petridis Cawan Petridis adalah wadah untuk pencampuran lateks dan asap cair saat proses penggumpalan lateks Gambar 6. Cawan Petridis d. Pipet Tetes Pipet Tetes adalah alat untuk mengambil cairan kimia dan asap cair agar tidak terkontaminasi dengan udara luar pada saat proses pencampuran lateks dengan asap cair. Gambar 7. Pipet tetes e. Labu ukur Labu ukur adalah alat untuk bahan kimia atau bahan bahan cair lain yang bersifatnya kedap udara, bertujuan untuk menghindari 18

4 terkontaminasinya bahan kimia tersebut dengan udara luar sehingga dapat mengurangi daya kerja bahan kimia tersebut. Gambar 8. Labu ukur f. Pengaduk Pengaduk adalah alat untuk Mengaduk larutan kimia atau larutan lain didalam wadah hingga larutan tersebut homogen Gambar 9. Pengaduk g. Stop watch Stop watch adalah alat pengukur waktu seberapa cepat yang dibutuhkan untuk proses koagulasi terjadi. 19

5 Gambar 10. Stopwatch h. Gelas beaker Gelas beaker adalah alat untuk mengukur banyaknya bahan kimia atau cairan lain yang akan di pakai. Gambar 11.Gelas kimia 2. Bahan Bahan baku yang digunakan untuk mendukung keberhasilan penelitian ini adalah : a. Lateks kebun Lateks digunakan sebagai bahan percobaan daya koagulasi asap cair. 20

6 Gambar 12. Lateks Kebun b. Kayu karet Kayu karet Adalah bahan baku yang akan di jadikan asap cair untuk penggumpalan lateks. Gambar 13. Batang kayu Karet c. Asap Cair kayu karet Asap Cair kayu karet adalah cairan yang dihasilkan dari batang kayu karet yang akan di gunakan untuk meneliti daya koagulasi yang di hasilkan saat penggumpalan lateks. 21

7 Gambar 14. Asap cair b. Teknik Pengambilan Data 1. Pembuatan Asap Cair a. Tabung ruang pembakaran dimana tempat pembakaran Batang kayu karet yang diatur suhu diatas 100 C. b. Pipa laju alir asap dan tampung kotoran dibagian bawah dimana berdasarkan berat jenis asap melayang menuju ruang pirolisis dan kotoran menuju kebawah ditabung kotoran. c. Tabung ruang pirolisis dimana tabung yang didalamnya berisi air 2. Proses koagulasi lateks a. Aroma koagulan dimana waktu (menit) yang ditentukan juga volume asap cair yang ditentukan dicampur dengan setiap sampel lateks 10 gram yang dianalisa. b. Warna koagulan dimana waktu (menit) yang ditentukan juga volume asap cair yang ditentukan dicampur dengan setiap sampel lateks 10 gram yang dianalisa. 22

8 c. Rendemen koagulan dimana waktu (menit) yang ditentukan juga volume asap cair yang ditentukan dicampur dengan 3. Metode Statistika a. RAL Rancangan Acak Lengkap (RAL) SPSS, Duncan dengan 2 faktorial yang ditentukan dengan 3 kali percobaan atau perulangan beserta kombinasinya. ii. Faktor A : taraf A1, A2, A3 dan A4 dimana faktor A adalah waktu (menit) dengan taraf 10 menit,15 menit, 20 menit dan 25 menit. - Faktor B : taraf B1, B2, B3 dan B4 dimana faktor B adalah konsentrasi asap cair dengan taraf 3 %, 6 %, 9 % dan 12 %. - n (banyaknya ulangan) b. Proses pengkombinasian antara Faktor A dan Faktor B a1 x b1 : a1b1 a1 x b2 : a1b2 a1 x b3 : a1b3 a1 x b4 : a1b4 a3 x b1 : a3b1 a3 x b2 : a3b2 a3 x b3 : a3b3 a3 x b4 : a3b4 a2 x b1 : a2b1 a4 x b1 : a4b1 23

9 a2 x b2 : a2b2 a2 x b3 : a2b3 a2 x b4 : a2b4 a4 x b2 : a4b2 a4 x b3 : a4b3 a4 x b4 : a4b4 dilakukan sebanyak 3 kali percobaaan 4. Uji Duncan Kelompok x waktu Kelompok x Volume Waktu x volume : (warna, Aroma, Rendemen) : (warna, Aroma, Rendemen) : (warna, Aroma, Rendemen) Kelompok x Waktu x Volume : (warna, Aroma, Rendemen) 5. Rancangan percobaan a. Variabel tetap : 1) Bahan baku kayu karet 2) Asap cair 3) Alat produksi asap cair 4) Lateks : 10 gram b. Variabel tidak tetap : 1) Kosentrasi asap cair terhadap sample: 3 %, 6 %, 9 % dan 12 % 2) Waktu koagulasi : 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 25 menit c. Parameter daya koagulasi 1) Waktu koagulasi 2) Warna koagulasi 3) Aroma koagulasi 4) Rendemen Koagulasi yang dihasilkan 24

10 6. Kerangka Pemikiran a. Prosedur proses pembuatan asap cair dari batang karet Siapkan Bahan Baku Batang Kayu Karet sebanyak 1 m 3, kemudian potong batang kayu karet agar mempermudah proses pembakaran Alat : - Alat penghasil Asap Cair - Kapak Bahan : - Batang Kayu Karet - Air Pendingin Alat Penghasil Asap Cair Cara kerja : - Siapkan Bahan baku batang karet - Bersihkan batang karet dari kotoran - Potong batang karet sepanjang ± 30 cm dan kemudian belah belah agar mempercepat proses pembakaran - Masukkan batang karet kedalam ruang pembakaran. - Setelah api sudah hidup dan setabil, tutup pintu pembakaran agar api mati dan asap yang muncul. - Hidupkan pompa air agar Tong yang berisi air pendingin dapat continue mengalir,agar proses Destilasi lebih cepat terjadi. - Siapkan penampung asap cair - Saring asap cair agar bersih dari endapan 25

11 Abu sisa pembakaran Proses Destilasi Bahan Baku Batang Kayu Karet masuk ALAT PENGHASIL ASAP CAIR ASAP CAIR Abu Asap cair Gambar.15. Alur Proses pengolahan asap cair dari Batang Kayu Karet b. Prosedur Penelitian - Asap cair dari batang kayu karet yang telah di produksi dengan menggunakan alat penghasil asap cair. - Menggunakan asap cair dengan Volume Asap Cair 3%, 6%, 9%, 12% yang akan dicampurkan kedalam sample lateks 10 gram. - Setelah proses pembentukan koagulan terjadi maka di lanjutkan dengan proses analisa pengamatan secara visual yaitu : waktu koagulasi, warna koagulasi, aroma koagulasi, rendemen koagulasi. 26

12 Asap Cair dari batang kayu karet Volume Asap cair 3 %, 6 %, 9 %, 12 % Proses Pencampuran Lateks Koagulan Waktu: 10, 15, 20, 25 menit Analisa Penelitian - Warna Koagulasi - Aroma Koagulasi - Rendemen koagulasi Analisis Statistik RAL & Uji Duncan Gambar.16. Flow proses penelitian asap cair dari batang karet c. Prosedur Daya Koagulasi Prosedur pengamatan proses koagulasi dengan melihat dari Volume asap cair sebagai berikut: 3%, 6%, 9%, 12% dan waktu pengamatan yang digunakan 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, kemudian pengamatan dilakukan secara kasap mata bentuk koagulasi yang terjadi. Alat: a. Cawan Petridis b. Pipet tetes c. Timbangan analitik 27

13 d. Stop watch e. Pengaduk f. Gelas ukur Bahan: a. Asap cair b. Lateks Cara kerja : a. Masukkan sampel lateks kedalam 16 cawan Petridis masing - masing sebanyak 10 gram untuk 1 kali percobaan b. Masukkan asap cair kedalam masing masing cawan petridis dengan volume yang berbeda sebanyak 3 %, 6 %, 9 %, dan 12 % terhadap sample lateks dan dengan waktu 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit untuk 1 kali percobaan. c. Tunggu sampai pembentukkan koagulasi terjadi dan catat perubahan koagulasi, warna, aroma dan menghitung rendemen koagulasi. d. Kemudian lakukan percobaan selanjutnya sampai 3 kali percobaan e. Percobaan ini menggunakan Metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) d. Prosedur pengamatan Warna koagulasi Prosedur dilakukan dengan kasap mata, melihat secara langsung warna dari bentuk koagulasi. e. Prosedur pengamatan Aroma koagulasi 28

14 Prosedur dilakukan dengan perlakuan manual, mencium secara langsung dari bentuk koagulasi. f. Prosedur menghitung Rendemen lateks Bertujuan untuk mengetahui koagulan yang di dapat yaitu dengan Rumus: a. R = berat kering berat basa x 100 :.(1) b. Dicatat hasil perhitungan c. Dilakukan perulangan sebanyak 3 kali 29