BAB I PENDAHULUAN. Kerja Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2016 mengacu pada. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

Rencana Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016 Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

RENJA KECAMATAN BELANG 2018

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA KANTOR CAMAT MAJASARI TAHUN 2014

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN AJIBARANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA (RENJA) KELURAHAN SUKARATU TAHUN 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

Rancangan RENJA Kantor Kecamatan Ratatotok 2016 PENGANTAR

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Rancangan RENJA Kantor Kecamatan Touluaan Selatan 2017 PENGANTAR

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR.

RENCANA KERJA KECAMATAN KABUH TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

KELURAHAN DEBONG TENGAH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143

Renja Kecamatan Tombatu Timur 2018 KATA PENGANTAR.

User [Pick the date]

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD; dan

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN BARENG TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Revisi SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG KECAMATAN JIPUT. Alamat: Jl. Raya Jiput-Caringin KM.3 Sukacai Kode Pos 42263

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN TEGAL BARAT KELURAHAN MUARAREJA. Jalan Brawijaya Nomor 121 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52117

RENCANA KERJA KECAMATAN TEGAL TIMUR TAHUN ANGGARAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Rencana Tahun Lokasi. Kinerja. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9) (10) 1 Wajib Otonomi daerah, pemerintahan umum, 1.20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PROGRAM, DAN KEGIATAN

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Renja Review SKPD Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD KECAMATAN CIBEUNYING KALER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 73 Telp. ( 0283 ) Tegal 52141

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Tahun 2016 mengacu pada RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bandung yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra). Renstra lebih lanjut dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) yang dirumuskan dan dilaksanakan dalam periode satu tahun anggaran. RENJA memuat sasaran dan rencana capaiannya, program kegiatan serta kelompok indikator kinerja (Inputs, outputs, outcome, benefit, impact ) dan rencana capaiannya. Penyusunan rencana Kerja kecamatan masih berpedoman pada penjabaran Rencana Strategis Tahun 2013 2018 dan hasil-hasil musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan se-. Musrenbang Kelurahan membahas usulan kegiatan yang diajukan kepada Pemerintah agar diprioritaskan mendapat alokasi anggaran pada tahun 2016. Usulan dari setiap Kelurahan selanjutnya dibawa dalam Musrenbang Tingkat dengan menghadirkan narasumber dari seluruh SKPD, perwakilan dari tiap kelurahan, kelompok masyarakat yang beroperasi dalam skala kecamatan dan DPRD dari Daerah Pemilihan II dengan maksud agar dapat menyerap aspirasi dari para peserta musrenbang. Hasil dari Musrenbang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rancangan Rencana Kerja setiap SKPD. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 1

1.2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 adalah : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Undang - undang Nomor Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 6. Undang - undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); 12. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 08); 13. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009 2013 (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2009 Nomor 09); 1.3. Maksud dan Tujuan Rencana kerja Tahun 2016 disusun dengan maksud sebagai: Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 2

1. Sebagai arah dan pedoman taktis dan strategis dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2016. 2. Mengoptimalkan peran dan fungsi kecamatan dalam pembangunan daerah. 3. Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang akuntabel, partisipatif dan tepat sasaran. 4. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berdayaguna dan berhasil guna sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi kecamatan. Tujuan : Tujuan penyusunan rencana Kerja Tahun 2016 adalah untuk memastikan bahwa dokumen ini dapat diterjemahkan ke dalam Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS), Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kota Bandung Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2015 Bab ini menguraikan tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD, penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, Program dan Kegiatan Bab IV PENUTUP Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 3

BAB II PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDUNG DAN KECAMATAN BANDUNG WETAN TAHUN 2015 2.1. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 2018 yaitu : TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut : Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang. Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 4

Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditeladan bagi kota lainnya. Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari: 1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018 adalah janjijanji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai berikut : Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 5

Tabel 2.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih No. Aspek Indikator 1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan 2. Ambulance gratis 3. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa 4. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam 2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun 2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun 3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun 4. Bebas Macet dalam 4 Tahun 3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW 2. Penyediaan sarana air bersih 3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni 4. Bantuan 100 juta/rw/tahun 5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun 6. Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun 4 BANDUNG SEJAHTERA 1. Menciptakan 100.000 wirausahawan 2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru 3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun 4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah 5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013 Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 6

Gambar 2.1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Bandung Resik Bebas Sampah : 2 thn Bebas Banjir : 3 thn Jalan Mulus & Caang : 3 thn Bebas Macet : 4 thn 2013 2015 2016 2017 2018 Bandung Sehat Asuransi Kesehatan Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa Ambulance gratis Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam Bandung Nyaman Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW Penyediaan sarana air bersih Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni Bandung Sejahtera Menciptakan 100.000 wirausahawan Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru Bantuan 100 juta/rw/tahun Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013 Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan fungsi Pemerintah untuk mengawal janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan Stakeholder di lingkungan dan Kota Bandung pada umumnya. Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002 Tahun 2013 tanggal 20 September 2013 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima) Program / Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota / Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kota Bandung, adapun rincian Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 7

Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tabel 2.2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara KELOMPOK KERJA KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH SOSIAL) KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF HAPINNES) BANDUNG KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA BANDUNG KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG KELOMPOK KERJA KESEHATAN KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013 JUMLAH KEGIATAN / RENCANA AKSI 24 11 18 30 11 7 16 15 13 22 21 15 14 14 6 21 12 15 7 5 8 9 6 15 Jumlah 335 2.2. Telaahan Visi dan Misi Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 8

Untuk memenuhi harapan di atas, maka Kota Bandung akan berperan melaksanakan tugas umum pemerintahan, yang menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi sebagai berikut : MEMANTAPKAN PERAN KECAMATAN BANDUNG WETAN SEBAGAI PENUNJANG SENTRA JASA YANG BERTUMPU KEPADA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut : Penunjang Sentra Jasa Arah dari Visi tersebut, bahwa dilihat dari potensi wilayah, berada pada pusat kegiatan Pemerintahan Propinsi dimana Gedung Sate berada, dekat dengan pusat pemerintahan Kota Bandung maupun pusat-pusat perdagangan tempat kegiatan wisata belanja berada termasuk wisata kuliner dan jasa di bidang pendidikan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Bersih dan Melayani Visi ini juga sebagai komitmen terhadap Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung, yang menetapkan dalam kelompok Sub Wilayah Kota (SWK) Cibeunying. Dalam SWK Cibeunying berada pada fungsi perbelanjaan/niaga, pemerintahan, pendidikan dan perkantoran tingkat Kota. Visi tersebut merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung yaitu Kota Bandung sebagai Kota jasa yang BERMARTABAT. 2.2.1. MISI Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi: produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 9

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kota Bandung Tahun 2013 2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja Pemerintah melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi. 2. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional dan Akuntabel. Visi dan Misi merupakan tujuan yang hendak dicapai dengan untuk mendukung terhadap pencapaian misi kedua pemerintah Kota Bandung yaitu Menghadirkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, bersih dan Melayani. Visi dan misi pada hakikatnya merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat akan terwujud melalui pencapaian visi dan misi kota yang telah disepakati bersama oleh seluruh komponen masyarakat (stakeholders). Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, Bandung Wetan Kota Bandung sebagai unsur dari pemerintah Kota Bandung menentukan kualitas pelayanan publik Kota yang didukung oleh aparatur dan Kelurahan dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya dituntut untuk : 1. Konsisten, yaitu suatu sikap dan perilaku aparatur yang tidak berubah terhadap suatu kesepakatan dalam implementasi kebijakan. Nilai Konsisten bagi aparatur merupakan hal yang sangat penting, karena Inkonsistensi akan menyebabkan tidak dapat diterapkannya standar-standar pelayanan yang harus dipedomani, yang pada akhirnya akan menghambat mekanisme penyelenggaraan pemerintahan; 2. Kreatif, yaitu setiap anggota organisasi harus mempunyai kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dalam mendayagunakan kewenangan serta dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pelayanan dengan tetap berpegang kepada koridor dan normatif yang ada, mengingat arus perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat; 3. Objektif, yaitu dalam melakukan pemecahan masalah dalam tugas dan pelayanan didasarkan atas data dan informasi sehingga perumusan kebijakan dan keputusan pelayanan yang dihasilkan mampu menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat harus berlandaskan kepada norma dan standar yang berlaku dengan tidak membeda-bedakan pelayanan secara parsial sehingga dapat menciptakan tertib dan optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi dan Kelurahan; Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 10

4. Loyalitas, yaitu setiap anggota organisasi harus memiliki integritas, disiplin dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta dalam mengemban visi dan misi organisasi dengan berorientasi kepada kredibilitas dan kapabilitas individu, sehingga optimalisasi pencapaian hasil yang diharapkan dapat terwujud. Dengan adanya konsistensi, kreatif, objektif dan loyalitas di dalam segenap aparatur di lingkungan Kota Bandung diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staf dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 2.2.2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini Bandung wetan Kota Bandung telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. Sasaran Bandung wetan Kota Bandung merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 2 (Dua) misi Bandung wetan Kota Bandung adalah sebanyak 3 (Tiga) tujuan dan 3 (tiga) sasaran, tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : A. Tujuan dari misi pertama adalah : 1). Meningkatkan kualitas pelayanan publik sedangkan sasarannya adalah : a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik B. Tujuan dari Misi 2 adalah : 2). Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan sedangkan sasarannya adalah : a. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 3). Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Sasaran tujuan ini adalah : a. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 11

Sasaran Kota Bandung merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan misi Kota Bandung adalah sebanyak 2 ( dua ) tujuan dan 3 (tiga) sasaran, tujuan dan sasaran pada misi adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 MISI DAN TUJUAN Misi Meningkatkan kinerja Pemerintah melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional dan Akuntabel. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 12

Tabel 2.4 TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN Sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 2.3. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2015 dan Capaian Renstra adalah sebagai berikut : Kegiatan Pemerintah Kegiatan SKPD yang dibiayai dari DPA- SKPD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 13.142.404.723,79 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 3.695.211.322,41. Untuk Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 9.447.193.401,38. Adapun Rincian kegiatan meliputi : a. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 23.325.000,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan UKM, produk unggulan kecamatan, koperasi, pra koperasi dan BKM serta tersedianya data di bidang perekonomian. Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah terbinanya pelaku UKM dan Koperasi. b. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan dan Kelurahan. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 13

Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 275.225.000,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlaksananya peningkatan peran organisasi masyarakat, kewanitaan, kepemudaan, olah raga, seni serta tersedianya data di bidang kemasyarakatan dengan volume sebanyak 78 kelompok organisasi masyarakat (26 pos yandu, 4 GSI, 46 DKM, 3 LPM). Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah terbinanya lembaga kemasyarakatan. c. Fasilitasi Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat dan Kelurahan. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.139.175.000,38,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyusunan perencanaan pembangunan melalui musrenbang, penataan Cikapundung dan pembersihan sungai Cikapayang kecamatan, tersedianya bibit tanaman pelindung sebanyak 200 pohon, dan bibit tanaman produktif sebanyak 200 pohon. Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan dan tertatanya taman binaan dan penataan sungai, kali bersih serta terwujudnya program penghijauan d. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Penanganan Ketenteraman dan Ketertiban Tingkat dan Kelurahan. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 352.975.000,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyuluhan tentang ketentraman dan ketertiban bagi anggota linmas sebanyak 120 orang, Satwankar yang mendapatkan pelatihan tentang penanganan kebakaran sebanyak 100 orang dan jumlah PKL yang ditertibkan dan ditata sebanyak 75 orang. Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya ketenteraman dan ketertiban lingkungan kecamatan dan kelurahan, meningkatnya pengetahuan penanggulangan kebakaran dan tertatanya PKL. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 14

e. Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum dan Kelurahan. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 129.875.000,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyusunan data administrasi kependudukan sebanyak 4 dokumen, tersusunnya monografi kecamatan terbinanya 36 RW dan 197 RT. Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen kependudukan, data monografi kecamatan dan tertib administrasi RT/RW. f. Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 158.400.000,-. Keluaran atau output dari kegiatan ini adalah terlayaninya masyarakat di bidang kependudukan, KTP sebanyak 4910 lembar, KK 1154 Lembar, SKTM 662, SKM 403 lembar, ahli waris dokumen, pertanahan 5, surat keterangan domisili perusahaan sebanyak 154 dokumen. Surat Pindah Pendatang Baru 163, Pindah tempat tinggal sebanyak 399 kelakuan Baik (SKCK) sebanyak 238 Serbaguna sebanyak 229, legalisasi umum sebanyak 180. Sedangkan hasil atau outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan terlayaninya masyarakat dalam pengurusan surat keterangan lainnya. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 15

Tabel 2.5 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Tahun 2015 Kota Bandung Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2016 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2016 Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2015) Target Renja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan (2016) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Terpenuhinya sarana komunikasi, air dan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Listrik Listrik 2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terpeliharanya kebersihan ruangan dan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan lingkungan kantor 3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Terpeliharanya peralatan kerja 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan dan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Penggandaan 6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Tersedianya komponen instalasi 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Bangunan Kantor listrik/penerangan bangunan kantor 7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Kantor 8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya peralatan rumah tangga penunjang 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan kinerja 9. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan Per-UU Terpenuhinya bahan bacaan dan surat kabar 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 10. Penyediaan bahan logistik kantor Tersedianya bahan logistik kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 11. Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makan dan minum karyawan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Kegiatan dari rapat-rapat 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah Terlaksananya kegiatan perjalanan dinas luar 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan dan dalam daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Tersedianya kendaraan Dinas Operasional 1 tahun 2 2 2 Roda 2 (i unit) dan roda 4 (1 unit) 2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya peralatan kantor 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 3. Pengadaan Meubeuleir Tersedianya Meubeuleir Kantor 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 16

5. Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor terwujudnya Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2016 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2016 Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2015) Target Renja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingkat Realisasi (%) Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Realisasi Target Kegiatan s/d Tahun Renstra (%) Berjalan (2016) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Tersedianya mesin absensi 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket - 2. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Tersedianya pakaian dinas beserta 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - kelengkapannya 3. Pengadaan Pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - 4. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - Program Peningkatan Peran dan kelurahan 1. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Terfasilitasinya pelaksanaan kegiatan di 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - dan kelurahan Bidang perekonomian 2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Terfasilitasinya kegiatan di bidang 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - Kemasyarakatan kecamatan dan kelurahan Kemasyarakatan 3. Peningkatan Infra struktur dan lingkungan hidup Terfasilitasinya kegiatan di bidang 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - Tk. dan kelurahan Infra struktur dan lingkungan hidup 4. Peningkatan kualitas Penanganan Ketentraman dan Terfasilitasinya peningkatan kualitas 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - Ketertiban tk. dan kelurahan Penanganan ketentraman dan ketertiban 5. Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Terfasilitasinya kegiatan di bidang 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - dan Kelurahan pemerintahan umum 6. Fasilitasi Peningkatan pelayanan Kepada masyarakat Terfasilitasinya kegiatan di bidang pelayanan 1 paket 1 paket 1 Paket 1 paket 1 paket 1 paket - Kepada masyarakat Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 17

2.4. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan di dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran; Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur Meningkatnya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian. Lingkup analisis kinerja pelayanan di meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan faktor kunci keberhasilan antara lain : 1. Lingkungan Internal Kekuatan : - Visi dan Misi Organisasi yang jelas - Kekuatan hukum tentang Tugas Pokok dan Fungsi - Adanya alokasi anggaran bagi kecamatan - Kewenangan koordinasi di tingkat kecamatan - Tersedianya sarana prasarana Kelemahan : - Jumlah dan kualitas sumber daya aparatur belum memadai - Belum adanya SPM - Belum optimalnya penyusunan kebijakan dan perencanaan - Belum tertib dan lemahnya sistem administrasi organisasi 2. Lingkungan Eksternal Peluang : - RPJM Kota Bandung tahun 2009-2025 - Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan - Komitmen walikota dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas prasarana wilayah dan pelayanan publik - Keterkaitan institusional (koordinatif) pemerintahan yang ada di wilayah dengan kecamatan Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 18

- Dukungan dan partisipasi masyarakat luas - Kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat - Kebutuhan akan rasa aman, tertib dan tentram - Diklat Peningkatan Kualitas Aparatur Ancaman : - Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat - Praktek-praktek yang merusak akuntabilitas organisasi oleh aparaturnya - Kebijakan instansi teknis yang kurang mendukung pemberdayaan masyarakat - Prasarana umum dan sosial yang belum memadai - Banyaknya urbanisasi yang mengais keuntungan dengan cara yang tidak baik seperti menjadi pengemis, anak jalanan. - Kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan kualitas - Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan 2.5. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut : 1. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Walikota kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat, maka camat dengan tetap berdasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi. 2. Optimalisasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan infrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh-sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Responsibility (CSR), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 19

3. Pelayanan Prima. sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bandung yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut diperlukan Standar pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan masyarakat dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamika aktifitas masyarakat. 4. Peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur. 5. Pemanfaatan posisi dan potensi sebagai pusat pemerintahan Gedung Sate, pusat wisata belanja, pusat kuliner dan pusat pendidikan yang dimiliki Bandung Wetan harus betul-betul dapat dimanfaatkan guna mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakatnya. 2.6. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah, c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju yng selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA- PPAS. Rencana Kerja berdasarkan RKPD Kota Bandung sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se- Kota Bandung yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di Wilayah. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Usulan Program dan Kegiatan pada tahun 2016 dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota dalam rangka penguatan otonomi daerah diarahkan pada : Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 20

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya; 2. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintah kelurahan; 3. Upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan; 4. Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan Muspika, UPTD dan organisasi pemerintahan lainnya yang ada di wilayah. Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi maka keempat hal tersebut di atas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban delegasi. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 21

Nama SKPD : Tabel 2.6 Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2015 Kota Bandung Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Catatan Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Pagu Indikator Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Kebutuhan Dana Penting Capaian (Rp. 000) Capaian (Rp. 000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan 3 Kelurahan Bandung Wetan Terbinanya BKM, Koperasi, UMKM, Produk Unggulan, Data UKM/Perusahaan, 1 tahun Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan 3 Kelurahan Terbinanya BKM, Koperasi, UMKM, Produk Unggulan, Data UKM/Perusahaan, 1 tahun 23.325.000,00 2 Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan kemasyarakatan dan Kel. terbinanya Posyandu, Kader Posyandu, Kader PKK, Pokjanal Posyandu, Pokja Posyandu Kelurahan, PAUD, UKS, Dokter Kecil, Kader RBM, MUI,MTQ/STQ, Tribina, DWP, Forum Sehat, Kegiatan Olah Raga, Kgiatan Kesenian, PHBN, PHBI, Penca, Data Sarana Keagamaan 1 tahun Fasilitasi Peningkatan Kualitas kehidupan kemasyarakatan dan Kel. 3 kelurahan terbinanya Posyandu, Kader Posyandu, Kader PKK, Pokjanal Posyandu, Pokja Posyandu Kelurahan, PAUD, UKS, Dokter Kecil, Kader RBM, MUI,MTQ/STQ, Tribina, DWP, Forum Sehat, Kegiatan Olah Raga, Kgiatan Kesenian, PHBN, PHBI, Penca, Data Sarana Keagamaan 1 tahun 275.225.000,00 Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 22

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan No Target Pagu Indikator Target Kebutuhan Dana Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Penting Capaian (Rp. 000) Capaian (Rp. 000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 3 Fasilitasi Peningkatan Infrastruktur dan LingkunganHidup Tingkat dan Kelurahan 3 kelurahan Terselenggaranya Musrenbang Tk. dan Kelurahan, Kegiatan Cikapundung Bersih, Prokasih, Penghijauan, PHL, Kegiatan Kebersihan, Pengecetan Kerep, pembinaan BGC, RTH, Taman, Perbaikan Rumah Kumuh, Honor PHL, Pengadaan Alat Kebersihan 1 tahun Fasilitasi Peningkatan Infrastruktur dan LingkunganHidup Tingkat dan Kelurahan 3 kelurahan Terselenggaranya Musrenbang Tk. dan Kelurahan, Kegiatan Cikapundung Bersih, Prokasih, Penghijauan, PHL, Kegiatan Kebersihan, Pengecetan Kerep, pembinaan BGC, RTH, Taman, Perbaikan Rumah Kumuh, Honor PHL, Pengadaan Alat Kebersihan 1 tahun 1.139.175.000,38 4 Peningkatan kualitas penanganan Ketentraman dan ketertiban tingkat dan Kelurahan 3 kelurahan terbinanya Anggota Linmas, Satwankar, Tertibnya PKL, Fasilitasi Kegiatan Adipuran, Sosialisasi K3 dan Tramtib, Penaggulangan Bencana, Penanggulangan Kebakaran 1 tahun Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat dan Kelurahan 3 kelurahan terbinanya Anggota Linmas, Satwankar, Tertibnya PKL, Fasilitasi Kegiatan Adipuran, Sosialisasi K3 dan Tramtib, Penaggulangan Bencana, Penanggulangan Kebakaran 1 tahun 352.975.000,00 Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 23

No Rancangan Awal RKPD Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikator (Rp. 000) Hasil Analisis Kebutuhan Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kebutuhan Dana (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 5 Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Kelurahan 3 kelurahan Bandung Wetan Tersedianya Data Umum Pemerintahan, (tipologi, Monografi dan Kelurahan, Kependudukan, Profil, Data Pertanahan, Pembinaan Administrasi RT- RW, Pembinaan Kelurahan, Lomba Kelurahan,, Fasilitasi Kegiatan Pelantikan RW, Sosialisasi bidang pemerintahan. 1 tahun Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Kelurahan 3 kelurahan Bandung Wetan Tersedianya Data Umum Pemerintahan, (tipologi, Monografi dan Kelurahan, Kependudukan, Profil, Data Pertanahan, Pembinaan Administrasi RT- RW, Pembinaan Kelurahan, Lomba Kelurahan,, Fasilitasi Kegiatan Pelantikan RW, Sosialisasi bidang pemerintahan. (Rp. 000) 1 tahun 129.875.000,00 Catatan Penting 6 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 3 kelurahan Bandung Wetan Terfasilitasinya Pelayanan e - KTP, Fasilitasi Pembuatan Kartu Keluarga, Pelayanan Suratsurat keterangan, Sosialisasi tentang Kependudukan, Penyediaan papan Informasi Pelayanan, Sosialisasi SOP Pelayanan, 1 tahun Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 3 kelurahan Bandung Wetan Terfasilitasinya Pelayanan e - KTP, Fasilitasi Pembuatan Kartu Keluarga, Pelayanan Surat-surat keterangan, Sosialisasi tentang Kependudukan, Penyediaan papan Informasi Pelayanan, Sosialisasi SOP Pelayanan, 1 tahun 158.400.000,00 Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 24

2.7. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan di dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran; Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur Meningkatnya Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian. Lingkup analisis kinerja pelayanan di meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan faktor kunci keberhasilan antara lain : 1. Lingkungan Internal Kekuatan : - Visi dan Misi Organisasi yang jelas - Kekuatan hukum tentang Tugas Pokok dan Fungsi - Adanya alokasi anggaran bagi kecamatan - Kewenangan koordinasi di tingkat kecamatan - Tersedianya sarana prasarana Kelemahan : - Jumlah dan kualitas sumber daya aparatur belum memadai - Belum adanya SPM - Belum optimalnya penyusunan kebijakan dan perencanaan - Belum tertib dan lemahnya sistem administrasi organisasi 2. Lingkungan Eksternal Peluang : - RPJM Kota Bandung tahun 2009-2025 - Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 25

- Komitmen walikota dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas prasarana wilayah dan pelayanan publik - Keterkaitan institusional (koordinatif) pemerintahan yang ada di wilayah dengan kecamatan - Dukungan dan partisipasi masyarakat luas - Kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat - Kebutuhan akan rasa aman, tertib dan tentram - Diklat Peningkatan Kualitas Aparatur Ancaman : - Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat - Praktek-praktek yang merusak akuntabilitas organisasi oleh aparaturnya - Kebijakan instansi teknis yang kurang mendukung pemberdayaan masyarakat - Prasarana umum dan sosial yang belum memadai - Banyaknya urbanisasi yang mengais keuntungan dengan cara yang tidak baik seperti menjadi pengemis, anak jalanan. - Kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan kualitas - Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan 2.8. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut : 1. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Walikota kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat, maka camat dengan tetap berdasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 26

wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi. 2. Optimalisasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan infrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh-sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Responsibility (CSR), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Pelayanan Prima. sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bandung yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut diperlukan Standar pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan masyarakat dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamika aktifitas masyarakat. 4. Peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur. 5. Pemanfaatan posisi dan potensi sebagai pusat pemerintahan Gedung Sate, pusat wisata belanja, pusat kuliner dan pusat pendidikan yang dimiliki harus betul-betul dapat dimanfaatkan guna mendorong kemajuan kesejahteraan masyarakatnya. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 27

2.9. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah, c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju yng selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja berdasarkan RKPD Kota Bandung sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se- Kota Bandung yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di Wilayah Bandung Wetan. 2.10. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Usulan Program dan Kegiatan pada tahun 2016 dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota dalam rangka penguatan otonomi daerah diarahkan pada : 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya; 2. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintah kelurahan; 3. Upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan; 4. Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan Muspika, UPTD dan organisasi pemerintahan lainnya yang ada di wilayah. Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi maka keempat hal tersebut di atas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban delegasi. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 28

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standar penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas publik. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi Bandung Wetan dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut : 1. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dalam rangka mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan-perundangundangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kelurahan serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan; 2. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan dan kewenangan lain yang dilimpahkan. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Dengan menitik beratkan pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis maka mempunyai tujuan : meningkatkan pelayanan di bidang pemerintahan, ekonomi, pembangunan, keamanan, ketertiban, pertanahan dan aset serta kesejahteraan sosial dengan Sasaran Terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan berupa perijinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi di secara optimal. Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 29

3.3. Program dan Kegiatan Program Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh suatu organisasi. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) maka program prioritas dilaksanakan tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut : Peningkatan Peran dan Kelurahan. Kegiatan Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan. Berpedoman pada tahun sebelumnya maka kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat dan Kelurahan. 2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan dan Kelurahan. 3. Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat dan Kelurahan. 4. Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat dan Kelurahan. 5. Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum dan Kelurahan. 6. Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Rencana Kerja Kota Bandung Tahun 2016 30