PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI PT. DAHLIATAMA PRIMA SOLEHUDIN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

Nama : Hanna Fitriyani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Juni Sasmiharti, SE., MM

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SLTA DI KECAMATAN BANGKINANG Oleh: Aprijon Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian:

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMK NURUL FALAH PEKANBARU

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

LAMPIRAN 1 KUESIONER

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Transkripsi:

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI PT. DAHLIATAMA PRIMA SOLEHUDIN ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA dan apakah secara simultan kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA. Jenis metodologi penelitian ini adalah kuantitatif. Variabel bebas terdiri kepemimpinan, kompensasi dan variabel terikat adalah kinerja karyawan. Sampel penelitian terdiri dari 55 orang karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA. Teknik pengumpulan data adalah melalui angket dan observasi. Untuk melihat pengaruh maka analisis yang digunakan adalah analisis korelasi berganda. Dari hasil penelitian diketahui secara parsial variabel kepemimpinan dan kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA. Berdasarkan analisis korelasi parsial yang telah dilakukan didapat korelasi antara variabel kepemimpinan dengan kinerja dimana variabel kompensasi adalah 0,655. Maka diperoleh t hitung sebesar 0.963. Oleh karena nilai t hitung < t tabel (0.963 < 1,674) dan P value (0,000) < (0,05) maka H 0 ditolak artinya ada hubungan secara signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja jika kompensasi dibuat tetap. Berdasarkan analisis korelasi parsial yang telah dilakukan didapat korelasi antara variabel kompensasi dengan kinerja dimana variabel kepemimpinan dikendalikan adalah 0.577. Maka diperoleh t hitung sebesar 0.956. Oleh karena nilai -t hitung < t tabel (0.956 < 1,674) dan P value (0,000) < (0,05) maka H 0 ditolak artinya ada hubungan secara signifikan antara kompensasi dan kinerja jika kepemimpinan dibuat tetap. Berdasarkan dari hasil analisis korelasi ganda antara kepemimpinan,dan kompensasi, secara bersama-sama dengan kinerja menunjukkan korelasi sebesar 0,864 artinya bahwa antara kepemimpinan, dan kompensasi secara bersama-sama dengan kinerja memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif. Pengujian dengan menggunakan uji statisitik F diperoleh probabilitas 0,000. Dikarenakan probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan, dan Kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja. Dari hasil analisis koefisien diterminasi diperoleh angka adjusted R 2 0,747 (>0,05) atau 74.7% Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (kepemimpinan dan kompensasi) terhadap variabel dependen (kinerja) sebesar 74.7%. Sedangkan sisanya sebesar 25.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kata Kunci: Kepemimpinan, Kompensasi, dan Kinerja. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1907

1. PENDAHULUAN PT DAHLIATAMA PRIMA adalah Salah satu perusahaan pengelola jasa porter yang ada di bandara Soekarno-Hatta yang berlokasi di terminal 2 E-F, perusahaan ini sebagai provider yang menyediakan jasa pelayanan porter seperti Jasa Handling, bongkar muat bagasi, mobilisasi troley. Perusahaan jasa ini bersaing ketat dalam memberikan pelayanan dengan harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen. Persaingan ini dinyatakan dengan adanya pertarungan dalam memberikan kualitas pelayanan yang terbaik terhadap para pelanggannya. Dalam perkembangannya PT DAHLIATAMA PRIMA juga mengalami pasang surut seiring dengan kondisi perekonomian yang terjadi di Indonesia. Pada kondisi tertentu jumlah pengguna jasa porter baik untuk perjalan regular maupun yang bersifat temporer (perjalanan wisata) mengalami peningkatan, pada kondisi tertentu. Kebutuhan jasa porter yang masih tinggi dari masyarakat pengguna moda tgransportasi udara tidak sejalan dengan kinerja karyawan dari PT DAHLIATAMA PRIMA. Kinerja karyawan yang tidak stabil dengan masih adanya keterlambatan dan ketidak konsistenan dari karyawan bisa jadi membuat kendala yang cukup signifikan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur yang penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha. Hal ini membawa dampak pada para pengelola untuk mengembangkan sumber daya manusia. Melalui pengembangan karyawan diharapkan perusahaan akan mampu memenangkan persaingan. Penekanan bahwa semua kegiatan manajemen hendaknya memperhatikan SDM yang dimiliki dan waktu yang diperlukan harus digunakan seminimum mungkin dengan tanpa mengabaikan standar yang telah ditetapkan. Dalam penilaian kinerja memerlukan indikator atau variabel-variabel yang mempengaruhinya (Supardi, 2010). Adapun beberapa variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai menurut Wirawan (2009), serta Suranta (2002) yang mempengaruhi kinerja adalah kepemimpinan. Pemimpin memiliki peranan yang strategis dalam mencapai tujuan organisasi yang biasa tertuang dalam visi dan misi organisasi (Suranta, 2002). Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja dari pegawai (Perdana dan Andriyani, 2009). berprsetasi. Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar maka karyawan akan lebih giat bekerja untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Kompensasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2002) adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Berdasarkan uraian diatas menarik untuk diadakan penelitian berkenaan dengan peningkatan kinerja karyawan dengan mengambil judul "PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI PT. DAHLIATAMA PRIMA. 2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Simamora (2004 : 4) manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1908

organisasi atau kelompok karyawan, juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. 2.2 Kinerja Moeheriono (2010) menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika. Menurut Mangkunegara (2001) mengemukakan bahwa " Hasil kinerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya". Hani Handoko (2002) mengistilahkan kinerja (performance) dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Berikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh beberapa pakar yang dikutip oleh Bambang Guritno dan Waridin (2005) yaitu: 1. Menurut Winardi (1992) kinerja merupakan konsep yang bersifat universal yang merupakan efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan bagian karyawannya berdasar standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. 2. Menurut Gomes (2000) kinerja merupakan catatan terhadap hasil produksi dari sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu dalam periode waktu tertentu. 3. Dessler (1997) menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah memberikan umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan kemerosotan kinerja atau berkinerja lebih tinggi lagi. Menurut Dessler, penilaian kerja terdiri dari tiga langkah, pertama mendifinisikan pekerjaan berarti memastikan bahwa atasan dan bawahan sepakat dengan tugas-tugasnya dan standar jabatan. Kedua, menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual atasan dengan standarstandar yang telah ditetapkan, dan ini mencakup beberapa jenis tingkat penilaian. Ketiga, sesi umpan balik berarti kinerja dan kemajuan atasan dibahas dan rencanarencana dibuat untuk perkembangan apa saja yang dituntut. 2.3 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran (Robbins, 2008). Seorang pemimpin harus bisa memberikan panutan dan dapat memotivasi karyawan supaya target yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai. Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya (Rivai, 2005). Menurut Robert Dubbin (dalam Miftah Thoha, 2003 : 225) kepemimpinan kadang kala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuat keputusan. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1909

Dalam upaya melaksanakan kepemimpinan yang efektif, selain memiliki kemampuan dan keterampilan dalam kepemimpinan, seorang pemimpin sebaiknya menentukan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi anggota kelompok. Keith Davis (dalam Kartini Kartono, 1994) merumuskan empat sifat umum yang nampaknya mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan efektifitas kepemimpinan yaitu : a. Kecerdasan, hasil penelitian pada umunya membuktikan bahwa pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipimpin. b. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas-aktivitas sosial. Dia mempunyai keinginan menghargai dan dihargai. c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi, para pemimpin secara relative mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk berprestasi. Mereka bekerja berusaha mendapatkan penghargaan yang intrinsik dibandingkan dengan ekstrinsik. d. Sikap dan hubungan kemanusiaan, pemimpin-pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan kekuatan para pengikutnya dan mampu berpihak kepadanya. 2.4 Kompensasi Menurut Herman Sofyandi (2008), kompensasi adalah suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya. Menurut Rivai (2005) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi menurut Handoko (2008) adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi (compensation) meliputi imbalan finansial dan non-finansial serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi (Simamora, 2003). Wibowo (2012) berpendapat bahwa kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya. Dalam buku Malayu S.P. Hasibuan (2002) terdapat beberapa pengertian kompensasi dari beberapa tokoh yaitu : 1. Menurut William B. Werther dan Keith Davis kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodic didesain dan dikelola oleh bagian personalia. 2. Menurut Andrew F. Sikula kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap segai suatu balas jasa atau ekuivalen. Pengertian kompensasi juga terdapat pada berbagai literatur yang dikemukakan oleh beberapa pakar, antara lain: 1. Menurut Bejo Siswanto (2003) kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan organisasi. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1910

2. Menurut Dessler (1997) kompensasi karyawan adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan itu. 3. Menurut Hani Handoko (1993) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut Gary Dessler (dikutip oleh Lies Indriyatni, 2009) kompensasi mempunyai tiga komponen sebagai berikut : 1. Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment) dalam bentuk gaji, dan intensif atau bonus/komisi. 2. Pembayaran tidak langsung (indirect payment) dalam bentuk tunjangan dan asuransi. 3. Ganjaran non finansial (non financial rewards) seperti jam kerja yang luwes dan kantor yang bergengsi. Pengembangan Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, maka rancangan hipotesis yang dihasilkan adalah : H1 : Kepemimpinan berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan H2 : Kompensasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan H3 : Kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan 3. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel a. Variabel Penelitian Berdasarkan perumusan hipotesis diatas, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas atau independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variable terikat) (Sugiyono, 2002). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah kepemimpinan (X1) dan kompensasi (X2). 2. Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja (Y) (Sugiyono, 2002). b. Definisi Operasional varibel 1. Kepemimpinan (X1) Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang agar bekerja sama untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan (Siagian, 1994). Variabel Dimensi Kepemimpinan Indikator Kepemimpinan 1. Memberikan pengaruh yang ideal Pemimpin mampu mengkomunikasikan visi kepada Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1911

bawahan dengan baik, sehingga bawahan menjadi terpacu Memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dalam bekerja 2. Memberikan inspirasi Membantu mengembangkan kreativitas bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Pengembangan intelektual Membantu mengembangkan potensi diri. Memotivasi bawahan untuk maju dan berprestasi. 4. Perhatian kepada bawahannya Memahami kebutuhan bawahan. Menciptakan hubungan yang saling menghargai dan tenggang rasa. Perhatian secara pribadi kepada bawahan yang merasa diabaikan. 2. Kompensasi (X2) Menurut Herman Sofyandi (2008), kompensasi adalah suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya. Variabel Dimensi Kompensasi Indikator Kompensasi 1. Kompensasi finansial dan non finansial Kompensasi finansial seperti, upah atau gaji, tunjangan, uang makan, uang lembur. Kompensasi non finansial seperti, hari libur, cuti. 2. Pemenuhan kebutuhan Kompensasi yang diterima sekarang apakah dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan. 3. Kebijakan kompensasi Kebijakan kompensasi yang ada memuaskan atau tidak. 3. Kinerja (X3) Menurut Winardi (1992) kinerja merupakan konsep yang bersifat universal yang merupakan efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan bagian karyawannya berdasar standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Variabel Dimensi Kinerja Indikator Kinerja 1. Inovatif Bekerja ekstra melebihi waktu yang diperlukan. Bekerja lebih keras daripada seharusnya. 2. Inisiatif Berinisiatif untuk bekerja dengan kesadaran sendiri. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1912

3. Potensi diri Karyawan berusaha keras dalam mengembangkan potensi diri. Menggunakan pengetahuan dan keterampilan dengan baik dalam bekerja. 4. Manajemen waktu Tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Datang bekerja tepat waktu. 5. Kuantitas dan kualitas pekerjaan Menyelesaikan tugas dengan baik dan tanpa kesalahan. Jumlah pekerjaan yang diselesaikan memuaskan atau sesuai target. B. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA yang berjumlah 125 orang. Oleh karena populasi sudah diketahui jumlahnya, maka untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti menggunakan rumus : Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 karyawan PT. DAHLIATAMA PRIMA. C. Metoda Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer, data ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan scoring model likert. Data didapat dengan cara datang langsung ke PT DAHLIATAMA PRIMA yang ada di Bandara Soekarno- Hatta. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Uji Reliabilitas Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1913

Variabel Alpha Keputusan Kepemimpinan 0.637 >0,60 Reliabel Kompensasi 0.643 >0,60 Reliabel Kinerja 0.618 >0,60 Reliabel Sumber : Pengolahan Data b. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kepemimpinan Kompensasi Kinerja N 55 55 55 Normal Parameters a,b Mean 25.9636 12.3818 29.1273 Std. Deviation 2.61735 1.93879 2.58954 Most Extreme Differences Absolute.116.167.120 Positive.116.120.120 Negative -.102 -.167 -.095 Kolmogorov-Smirnov Z.863 1.241.887 Asymp. Sig. (2-tailed).446.092.411 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data yang diolah Keterangan Hasil Uji Normalitas Variabel Asymp. Sig Keputusan Kepemimpinan 0.446 >0,05 Terdistribusi normal Kompensasi 0.092 >0,05 Terdistribusi normal Kinerja 0.411 >0,05 Terdistribusi normal Sumber: Hasil dari data primer yang telah diolah c. Analisa Korelasi 1. Analisis korelasi ganda Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1914

1.864 a.747.737 1.32768 a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang telah diolah 2. Analisis korelasi Parsial a. Analisis Korelasi Parsial X 1 -Y Correlations Control Variables Kepemimpinan Kinerja Kompensasi Kepemimpinan Correlation 1.000.655 Significance (2-tailed)..000 df 0 52 Kinerja Correlation.655 1.000 Significance (2-tailed).000. Sumber : Data yang telah diolah df 52 0 b. Analisis Korelasi Parsial X 2 -Y Correlations Control Variables Kinerja Kompensasi Kepemimpinan Kinerja Correlation 1.000.577 Significance (2-tailed)..000 df 0 52 Kompensasi Correlation.577 1.000 Significance (2-tailed).000. Sumber : Data yang telah diolah df 52 0 d. Uji Hipotesis Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 8.174 1.807 4.524.000 Kepemimpinan.529.085.535 6.246.000.664 1.505 Kompensasi.583.114.437 5.099.000.664 1.505 Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1915

Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 8.174 1.807 4.524.000 Kepemimpinan.529.085.535 6.246.000.664 1.505 Kompensasi.583.114.437 5.099.000.664 1.505 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang telah di olah Tabel di atas memaparkan nilai konstanta a sebesar 8.174; nilai b 1 sebesar 0.529; dan nilai b 2 sebesar 0.583; sehingga persamaan linear regresi untuk kepemimpinan, kompensasi terhadap kinerja adalah: Y = 8.174 + 0.529 X 1 + 0.583 X 2 + ε. Konstanta sebesar 8.174; artinya bahwa jika tidak ada variabel bebas yang terdiri dari variabel kepemimpinan (X 1 ) dan kompensasi (X 2 ) yang mempengaruhi kinerja, maka mempunyai nilai sebesar 8.174. Koefisien regresi variabel kepemimpinan (X 1 ) sebesar 0.529; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan kepemimpinan mengalami kenaikan 1x, maka kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.529x. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kepemimpinan dengan kinerja, semakin naik kepemimpinan maka kinerja semakin meningkat. Koefisien regresi variabel kompensasi (X 2 ) sebesar 0.583; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan kompensasi mengalami kenaikan 1x, kinerja (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0.583x. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan posiftif antara kompensasi dengan kinerja, semakin naik kompensasi maka kinerja semakin meningkat. e. Uji Signifikasi 1. Uji Signifikansi Korelasi Ganda ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 270.447 2 135.224 76.713.000 a Residual 91.662 52 1.763 Total 362.109 54 a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang telah diolah 2. Uji F ANOVA b Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1916

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 270.447 2 135.224 76.713.000 a Residual 91.662 52 1.763 Total 362.109 54 a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang diolah 3. Uji T Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 8.174 1.807 4.524.000 Kepemimpinan.529.085.535 6.246.000 Kompensasi.583.114.437 5.099.000 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang diolah 4. Koefisien Diterminasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.864 a.747.737 1.32768 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Kepemimpinan b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data yang diolah Dari tabel diatas diperoleh angka adjusted R 2 0,747 (>0,05) atau 74.7% Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (kepemimpinan dan kompensasi) terhadap variabel dependen (kinerja) sebesar 74.7%. Sedangkan sisanya sebesar 25.3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 5. KESIMPULAN 1. Kepemimpinan berpengaruh secara positif terhadap kinerja. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1917

Berdasarkan analisis korelasi parsial yang telah dilakukan didapat korelasi antara variabel kepemimpinan dengan kinerja dimana variabel kompensasi adalah 0,655. Maka diperoleh t hitung sebesar 0.963. Oleh karena nilai t hitung < t tabel (0.963 < 1,674) dan P value (0,000) < (0,05) maka H 0 ditolak artinya ada hubungan secara signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja jika kompensasi dibuat tetap. 2. Kompensasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja. Berdasarkan analisis korelasi parsial yang telah dilakukan didapat korelasi antara variabel kompensasi dengan kinerja dimana variabel kepemimpinan dikendalikan adalah 0.577. Maka diperoleh t hitung sebesar 0.956. Oleh karena nilai -t hitung < t tabel (0.956 < 1,674) dan P value (0,000) < (0,05) maka H 0 ditolak artinya ada hubungan secara signifikan antara kompensasi dan kinerja jika kepemimpinan dibuat tetap. 3. Kepemimpinan, dan kompensasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja. Berdasarkan dari hasil analisis korelasi ganda antara kepemimpinan,dan kompensasi, secara bersama-sama dengan kinerja menunjukkan korelasi sebesar 0,864 artinya bahwa antara kepemimpinan, dan kompensasi secara bersama-sama dengan kinerja memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif. Pengujian dengan menggunakan uji statisitik F diperoleh probabilitas 0,000. Dikarenakan probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan, dan Kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja. 6. REFERENSI Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Bejo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif Dan Operasional. Jakarta : PT Bumi Aksara. Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Prenhallindo. Dessler, Gary. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta : Prehalindo. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI, Vol.1 No. 1, pp. 63-74. H. Malayu SP. Hasibuan. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Akasara. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta : BPFE Hersey, P. dan Kenneth H. Blanchard. 1996. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga. Hersey, Paul,. dan Blanchard, Ken., Penerjemah Dharma, Agus.1995. Manajemen Perilaku Organisasi : Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1918

Husein, Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Kartono, Kartini. 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan : Apakah Pemimpin Abnormal itu?. Jakarta : RajaGrafindo Persada Lies, Indriyani. 2009. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Perawat Dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi. No. 26, Th. XVI, pp. 117-127. Mangkunegara, Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan ke-2. Bandung: Remaja Rosdakarya. Manullang, M. 1995. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : UGM Press Moeheriono. 2010. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Surabaya: Ghalia Indonesia. Notoatmojo s. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, cetakan ke-2. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE. Reksohadiprodjo, S dan Handolo, T.H. 2001. Organisasi Perusahaan. Yogyakarta : BPFE. Rita Swietenia. 2009. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Disiplin Kerja Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Semarang). Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi, No. 26, Th. XVI, pp. 96-116. Rivai, Veitzhal. 2005. Manajemen Sumber daya manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 3. Yogyakarta : STIE YKPN. Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Graha Ilmu. Sondang, P. Siagian. 1994. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : Rhineka Cipta. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV ANDI OFSETT. Sto Rivai Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sularso, Sri. 2003. Buku Pelengkap Metode Penelitian Akuntansi : Sebuah Pendekatan Repliklasi. Yogyakarta : BPFE. Thoha, Miftah. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Erfindo Persada. Thoha, Miftah. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : Rajawali Pers. Tua, Marihot, E. H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi Ke-3). Jakarta: Rajawali Pers. Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 1 Agustus 2016 1919