BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi: Formulasi Pakan

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi 1 : Formulasi Pakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

IMPLEMENTASI ALGORITMA PEMROGRAMAN LINIER SIMPLEKS DUA FASE MENGGUNAKAN BAHASA C++

MENGOPTIMALKAN GIZI BALITA DENGAN HARGA MINIMUM MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

APLIKASI PROGRAM LINEAR DALAM MASALAH ALOKASI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIK. Erlia Sri Wijayanti ABSTRAK

1. Trial and Error Method 2. Pearson's Square Method 3. Exact Method 4. Simultaneous Equation Method 5. Linear Programing Method

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2. PROGRAM LINEAR

METODE AFFINE SCALING SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINEAR. Asep Teguh Suhanda, Shantika Martha, Helmi

OPTIMASI KEUNTUNGAN PAKAIAN DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR (STUDI KASUS PADA PD. SIDO MUMBUL)

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Matematis (Program Linear)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern sekarang ini dengan biaya hidup yang semakin meningkat,

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

BAB II LANDASAN TEORI. Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk

Hanif Fakhrurroja, MT

Contoh Kasus Program Linier K A S U S M A K S I M A S I D A N K A S U S M I N I M A S I

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN)

MATERI DAN METODE. Materi

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

Optimasi Produksi Dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Algoritma Titik Interior (Studi Kasus: UP2K Melati, Prabumulih)

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

OPTIMISASI PENJUALAN SUSU CUP MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SIMPLEKS DAN ANALISA SENSITIVITAS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Total jumlah itik yang dipelihara secara minim air sebanyak 48 ekor

Penyelesaian Program Linier Menggunakan Algoritma Interior Point dan Metode Simpleks

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB 2 PROGRAM LINEAR

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #8 Ganjil 2016/2017 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

memaksimumkan pendapatan jumlah meja dan kursi waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

PEMROGRAMAN LINEAR I KOMANG SUGIARTHA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1947, George B. Dantzig, seorang anggota kelompok penelitian

BAB III PEMBAHASAN. linear yang dinyatakan dengan fungsi tujuan dan fungsi kendala yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. maupun kronik, penulis akan menguraikan perencanaan diet DM di RS PKU

Jurnal MIPA 36 (1): (2013) Jurnal MIPA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memilih keputusan terbaik diantara bermacam-macam alternatif yang ada.

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

Sesi IX : RISET OPERASI. Perkembangan Riset Operasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB I. PENDAHULUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

ANALISIS MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PABRIK TAHU BANDUNG DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS. Rully Nourmalisa N

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosiding Matematika ISSN:

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT

BAB I PENDAHULUAN. Kantorovich dengan metode penyelesaian yang masih terbatas dan belum banyak

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL [KODE/SKS : IT045233/ 2 SKS]

Dosen Pembina: HP :

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UMMB ( Urea Molasses Multinutrient Block) Pakan Ternak Tambahan bergizi Tinggi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat dan teknologi membuat matematika menjadi sangat penting bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut tidak lepas dari peranan matematika. Tidak dapat dipungkiri bahwa matematika telah menjadi elemen dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap bagian dari ilmu dan teknologi baik dalam unsur kajian umum ilmu murni maupun terapannya memerlukan peranan matematika sebagai ilmu bantunya. Salah satu bagian dari matematika terapan adalah program linear (linear programing) yang merupakan suatu model dari penelitian operasional (Riset Operasi / Operation Research) yang digunakan untuk memecahkan masalah optimasi. Permasalahan optimasi merupakan permasalahan yang hampir dijumpai di semua aspek kehidupan. Suatu bentuk khusus dari permasalahan optimasi adalah linier programing atau program linier sehingga program linear ini telah banyak digunakan dalam bidang industri, transportasi, perdagangan dan sebagainya, pendekatan riset operasi merupakan metode ilmiah yang secara khusus proses ini memulai dengan mengamati dan merumuskan masalah dan kemudian membangun suatu model ilmiah (yang khas matematis) yang berusaha untuk mengabstraksikan inti dari persoalan yang sebenarnya. (Hiller, 2005) Penemuan di dunia matematika dalam menyelesaikan masalah optimasi adalah dengan program linear (PL). Istilah program tidak ada hubungannya dengan program komputer melainkan timbul karena program linear menjadi alat untuk memilih program-program kerja yang optimum. Pada kenyataanya, 1

2 dikemudian hari program linear memerlukan dukungan komputer untuk mengerjakan soal-soal berformat besar. (Hiller, 2005) Program linear yang merupakan model paling sederhana dalam bidang riset operasi (RO) yaitu salah satu alat matematika yang digunakan dalam bidang terapan. Program linear dapat mencari nilai tak negatif dari sejumlah variabel. Program linear akan mengoptimumkan suatu fungsi linear yang memenuhi sistem persamaan linear dengan mengoptimumkan suatu fungsi dengan batasanbatasan tertentu. Dalam dunia usaha yang mempunyai beberapa resiko yang sangat besar, tentunya sangat dibutuhkan analisis yang sangat teliti dan akurat agar resiko kerugian dalam usaha dapat dihindari. Oleh karena itu diperlukan metodemetode yang tepat untuk memecahkannya. Dalam penyelesaian suatu masalah secara optimal di kehidupan sehari-hari, program linear merupakan cara yang dapat digunakan dalam pemecahan berbagai masalah pengalokasian sumbersumber yang terbatas. Menurut Lejasa (2009:2), pada tahun 1947, Dantzig berhasil menemukan suatu prosedur aljabar yang dapat menyelesaikan masalahmasalah program linear yang berukuran kecil dengan cepat dan efisien, yang dikenal dengan algoritma simpleks. Algoritma simpleks memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan masalah program linear dengan ukuran besar. Masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah memaksimumkan laba dan meminimumkan ongkos produksi. Masalah di sini dititiberatkan kepada meminimumkan biaya dan mengoptimalkan kandungan nutrisi untuk kebutuhan akan zat gizi pada lembu. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pemrograman linear ini adalah metode titik interior atau algoritma titik interior. Algoritma titik interior adalah algoritma yang memotong atau menembus titik dalam dari daerah fisibel untuk mencapai solusi yang optimum. (Mubarok, 2011:1) Menurut Agustini, (2004:4) dalam riset operasional, masalah optimisasi dalam pembuatan keputusan manajerial dicapai dengan menerapkan teknik

3 matematika dan statistika. Model matematika yang digunakan dalam metode riset operasional bersifat menyederhanakan masalah dan membatasi faktorfaktor yang mungkin berpengaruh terhadap suatu masalah. Karena sifatnya yang demikian, maka hasil yang diperoleh bersifat preferensi (sesuatu yang lebih disukai) atau merupakan suatu pendekatan dari suatu penyelesaian yang diinginkan. Menurut wawancara yang dilakukan pada tanggal 4 Maret 2014 dengan Bapak Iwan, diperoleh informasi bahwa tradisi peternak lembu di kelurahan Ladang Bambu adalah membawa lembu mereka untuk merumput dari pagi hingga sore hari, namun pada kenyataannya bobot badan lembu tidak tinggi jika hanya memakan rumput, lembu-lembu tersebut juga membutuhkan kelengkapan nutrisi makanannya. Dengan memberi ransum tambahan seperti dedak, batang tebu, bungkil, garam ataupun ransum lainnya maka bobotnya akan meningkat. Masalah yang dihadapi adalah ketidaksanggupan untuk memberi ransum pada lembu sebanyak tiga kali perhari dengan porsi masing-masing ransum yang belum dapat dipastikan, dimana ransum yang diberikan kadang berlebih dan juga kadang kekurangan. Menurut Siregar (2013:73) mengenai kebutuhan zat gizi pada ruminansia jantan dengan bobot 200 kg, untuk meningkatkan bobot badan sebesar 1kg/hari diperlukan kebutuhan zat gizi berikut: 690 gram protein kasar, 3700 gram energi/tdn, 27 gram kalsium (C), 17 gram Fospor (P), dan 13.000 IU vitamin A. Kebutuhan zat gizi ruminansia betina dengan bobot 200 kg, untuk meningkatkan bobot badan sebesar 1 kg/hari diperlukan kebutuhan zat gizi berikut: 707 gram protein kasar, 3800 g energi/tdn, 23 gram kalsium (C), 18 gram fospor (P), dan 15.000 IU vitamin A. Berdasarkan semua informasi yang didapat dari sumber, penulis berpendapat bahwa penting untuk melakukan suatu analisis mutu gizi pada ransum lembu agar kebutuhan akan nutrisi makanan lembu yang optimum dapat tercapai dan dapat menambah omset peternak lembu dengan membandingkan tiga

4 kasus untuk kombinasi empat jenis makanan pada lembu yang memiliki berat badan 200 kg. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memilih ransum dengan mutu gizi yang optimum dengan biaya termurah dengan mengimplementasikan algoritma titik interior. Oleh karena itu penulis merumuskan judul yakni: Implementasi Algoritma Titik Interior untuk Mengoptimalkan Biaya Makanan Ternak Lembu di Kelurahan Ladang Bambu 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diteliti yaitu bagaimana cara meminimumkan biaya dan mengoptimalkan kandungan nutrisi kebutuhan akan zat gizi pada lembu di peternakan kelurahan Ladang Bambu dengan algoritma titik interior dengan menggunakan bantuan software Matlab? 1.3. Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian hanya dilakukan di kelurahan Ladang Bambu yaitu penerapan metode titik interior untuk mengoptimalkan biaya serta mengoptimalkan kandungan nutrisi makanan ternak lembu yang memiliki bobot badan 200 kg. 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui cara meminimumkan biaya dan mengoptimalkan kandungan nutrisi kebutuhan akan zat gizi pada lembu dengan bobot badan sebesar 200 kg untuk meningkatkan bobot badan lembu sebesar 1 kg/hari di kelurahan Ladang Bambu dengan algoritma titik interior dengan menggunakan bantuan software Matlab.

5 1.5. Manfaat Penetilian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti : mengetahui bahwa Algoritma Titik Interior dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah peternakan dalam hal mengoptimalkan biaya pemenuhan kebutuhan ternak lembu. 2. Bagi Peternak: memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan bagi peternak lembu dalam menentukan jumlah makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh ternak lembu dengan menggunakan Algoritma Titik Interior (Interior-Point Algorithms) dalam hal memaksimumkan keuntungan dari beternak lembu. 3. Secara umum sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian dalam penelitian lebih lanjut yang terkhusus pada masalah pemenuhan nutrisi makanan pada ternak lembu.