BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, literal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE MC CLUESKEY. Disusun Oleh: Syabrul Majid

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi

Sintesis dan Penyederhanaan Fungsi Logika dengan Peta Karnaugh

18/09/2017. Fakultas Teknologi dan Desain Program Studi Teknik Informatika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

ebook PRINSIP & PERANCANGAN LOGIKA Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Perancangan Aplikasi Penyederhanaan Fungsi Boolean Dengan Metode Quine-MC Cluskey

apakah dalam penguji cobaan ini berhasil atau tidak. tahapan selanjutnya.

yang paling umum adalah dengan menspesifikasikan unsur unsur pembentuknya (Definisi 2.1 Menurut Lipschutz, Seymour & Marc Lars Lipson dalam

FPMIPA UPI ILMU KOMPUTER I. TEORI HIMPUNAN

BAB I PENDAHULUAN. pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya bahasa

BAB IV PETA KARNAUGH (KARNAUGH MAPS)

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan data - data yang terkait dengan proses bisnis seperti akademik,

TI 2013 IE-204 Elektronika Industri & Otomasi UKM

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki

Konversi Tabel Kebenaran Ke Ekspresi Boolean (1) Disain sistem digital diawali dengan:

Metode Quine McKluskey dan Program Bantu Komputer

63 ISSN: (Print), (Online)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 8. Aplikasi dan penyederhanaan Aljabar Boolean

Definisi Aljabar Boolean

Metode Quine McKluskey dan Program Bantu Komputer

BAB 2 PENYEDERHANAAN RANGKAIAN DENGAN PETA KARNAUGH SUM OF PRODUCT (SOP) DAN PRODUCT OF SUM (POS)

BAB I PENDAHULUAN. orang untuk berpacu dalam meraih apa yang menjadi tuntutan dari zaman

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat

Aljabar Boolean. Matematika Diskrit

BAB 4. Aljabar Boolean

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Aplikasi Penyederhanaan Aljabar Boolean dalam Bentuk Sum-Of-Product dengan Menggunakan Metode Quine Mccluskey

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rangkaian Multilevel

BAB IV PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA

Aljabar Boolean. Bahan Kuliah Matematika Diskrit

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang IT (Information

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Nama : ALI FAHRUDDIN NIM : DBC Kelas : K Modul : IV (Minimisasi Fungsi 3 Variabel)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aljabar Boolean. Rinaldi Munir/IF2151 Mat. Diskrit 1

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Logika Matematika. Bab 1: Aljabar Boolean. Andrian Rakhmatsyah Teknik Informatika STT Telkom Lab. Sistem Komputer dan Jaringan

Aljabar Boolean. IF2120 Matematika Diskrit. Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Informatika, STEI-ITB. Rinaldi Munir - IF2120 Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem

Kuliah#4 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

2. Gambarkan gerbang logika yang dinyatakan dengan ekspresi Boole di bawah, kemudian sederhanakan dan gambarkan bentuk sederhananya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

( A + B) C. Persamaan tersebut adalah persamaan rangkaian digital dengan 3 masukan sehingga mempunyai 8 kemungkinan keadaan masukan.

BAB I PENDAHULUAN. Brayen Shoes merupakan perusahaan home industri di daerah Cibaduyut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kuliah#5 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aljabar Boolean dan Sintesis Fungsi. Logika

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

JUMANTAKA Halaman Jurnal: Halaman LPPM STMIK DCI:

Review Sistem Digital : Logika Kombinasional

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenyam pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu. dikelola dengan baik adalah masalah keuangan.

Penyederhanaan fungsi Boolean

BAB 1 PENDAHULUAN. Sukamiskin adalah bagian dari Unit Pelaksanaan Teknis Kementrian Hukum dan

Output b akan ada aliran arus dari a jika saklar x ditutup dan sebaliknya Output b tidak aliran arus dari a jika saklar x dibuka.

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEFINISI ALJABAR BOOLEAN

Penyederhanaan Fungsi Boolean

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

REPRSENTASI FUNGSI BOOLE PADA GRAF KUBUS

Logika Matematika Aljabar Boolean

1.5 Metode Penelitian

Kuliah#4 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. dunia persaingan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang merupakan. salah satu unsur penunjang kesuksesan suatu usaha.

Perancangan Rangkaian Logika. Sintesis Rangkaian Logika

Metode Minimisasi Quine McKluskey dan Rangkaian Multilevel

Aljabar Boolean. Rudi Susanto

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET TEKNIK DIGITAL LS 2 : Aljabar Boolean, Teori De Morgan I dan De Morgan II

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB I PENDAHULUAN I-1

Tabulasi Quine McCluskey

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Fromkin dan Rodman (1998, p. 3), manusia hidup dalam sebuah dunia bahasa.

Rangkaian digital yang ekivalen dengan persamaan logika. Misalnya diketahui persamaan logika: x = A.B+C Rangkaiannya:

Kuliah#4 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANGKAIAN KOMBINASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum ada proses penyederhanaan fungsi, beberapa kalangan seperti mahasiswa, dosen, bahkan ilmuwan yang bergerak dibidang matematik dan informatika merasa kesulitan ketika berbicara tentang fungsi aljabar Boolean, representasi fungsi terhadap gerbang logika, juga sistem digital. Dampaknya bisa berupa ketidaksesuaian hasil implementasi kedalam rangkaian logikanya, kesalahan penulisan logika, bahkan kesulitan representasi fungsi terhadap rangkaian elektronika pun semakin besar. Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi operasi yang tidak perlu, literal atau suku suku yang berlebihan. Mempertahankan operasi operasi tersebut, mengakibatkan implementasi fungsi boolean terhadap gerbang logikanya menjadi lebih rumit. Dampak paling real dari kerumitan ini adalah rentannya terjadi kesalahan implementasi rangkaian logika dan akan memakan waktu lama dalam pemrosesan jika dilakukan proses komputerisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, penyederhanaan fungsi boolean menjadi suatu keniscayaan. Menyederhanakan fungsi Boolean artinya mencari bentuk fungsi lain yang ekuivalen tetapi dengan jumlah literal atau operasi yang lebih sedikit. Penyederhanaan fungsi Boolean disebut juga minimisasi fungsi. Dipandang dari segi aplikasi aljabar Boolean, fungsi Boolean yang lebih sederhana berarti rangkaian logikanya juga lebih sederhana (menggunakan jumlah gerbang logika lebih sedikit). 1

2 Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi Boolean, diantaranya adalah Aljabar Boolean, Peta Karnaugh, dan Quine- McCluskey. Penyederhanaan fungsi Boolean dengan memanfaatkan Aljabar Boolean belum menjamin bahwa hasil yang diperoleh sudah merupakan fungsi yang paling sederhana. Hal ini diduga karena Aljabar Boolean lebih mengandalkan proses try & error dalam penentuan solusi akhir. Sementara prosedur meminimumkan itu agak sulit dirumuskan karena ketidakadaan aturan khusus yang jelas untuk menentukan langkah manipulasinya. Peta Karnaugh sendiri memberikan suatu prosedur yang mudah dan langsung dalam proses penyederhanaan fungsi boolean. Secara visual penyederhanaan fungsi dengan menggukan Peta Karnaugh biasanya diwujudkan dalam bentuk tabel kebenaran yang merupakan perluasan dari diagram venn. Namun dalam Peta Karnaugh fungsi boolean yang memiliki variabel lebih dari lima buah akan sulit untuk disederhanakan. Hal ini diakibatkan oleh semakin banyaknya variabel maka ukuran peta semakin besar. Selain itu, metode ini pun lebih sulit untuk diprogram dengan komputer karena diperlukan pengamatan visual untuk mengidentifikasi minterm minterm yang akan dikelompokkan. Metode yang ketiga adalah Quine-McCluskey atau lebih sering dikenal dengan metode Tabulasi. Metode ini merupakan prosedur langkah demi langkah yang menjamin untuk mendapatkan pernyataan fungsi bentuk baku yang sederhana. Cara tersebut dapat diterapkan untuk persoalan dengan lebih dari lima variable dan dapat dikerjakan dengan mesin. Bagi manusia cara tersebut cukup menjemukan dan manusia cenderung utuk membuat kesalahan karena prosesnya

3 yang rutin dan cukup membosankan. Dengan kata lain metode Quine-McCluskey ini lebih efektif dikerjakan apabila menggukan bantuan mesin komputer. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud merancang dan mengembangkan suatu perangkat lunak guna membantu proses penyederhanaan fungsi Boolean berbantuan metode Quine-McCluskey. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah belum tersedianya perangkat lunak yang memanfaatkan metode Quine-McKluskey yang dapat menyederhanakan fungsi logika dengan menyediakan rangkaian gerbang logika dari fungsi yang telah disederhanakan. Yang secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana perancangan dan pengembangan perangkat lunak penyederhanaan fungsi boolean? 2. Bagaimana efektifitas penggunaan metode Quine-McKluskey dalam penyederhanaan fungsi boolean? 3. Seperti apakah uraian langkah-langkah penyederhanaan fungsi Boolean tersebut? 1.3 Tujuan dan Manfaat Berdasarkan permasalahan yang di analisis, tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak yang dapat membantu penyederhanaan fungsi Boolean dengan menggunakan metode Quine-McCluskey.

4 Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk menganalisa metode Quine-McKluskey dalam penyederhanaan fungsi Boolean dengan banyak variabel. 2. Untuk membantu memahami prosedur penyederhanaan fungsi Boolean dengan metode Quine-McCluskey. 3. Untuk meninimalisir kesalahan yang terjadi dalam pengimplementasian fungsi boolean terhadap gerbang logika. 4. Untuk mengurangi kekeliruan proses langkah tabulasi yang disebabkan oleh human eror. 1.4 Pembatasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka ruang lingkup permasalahan dalam merancang perangkat lunak ini antara lain : 1. Input berupa nomor-nomor term dalam bentuk SOP (Sum Of Product) atau POS (Product Of Sum). 2. Jumlah peubah dibatasi maksimal 10 buah atau jumlah suku pada ekspresi Boolean maksimal = 2 10 buah. 3. Perangkat lunak menyajikan tahapan tahapan minimisasi terhadap input fungsi Boolean. 4. Output akhir perangkat lunak berupa hasil minimisasi fungsi Boolean dalam bentuk SOP (Sum Of Product) atau POS (Product Of Sum) beserta rangkaian logika dari fungsi sederhana. 5. Generating Gerbang logika menggunakan tools bantu yaitu Logic Friday.

5 1.5 Langkah Penelitian Langkah langkah penelitian ini antara lain : a. Melakukan Studi Literatur mengenai semua materi yang mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini, dari mulai teori tentang penyederhanaan fungsi Boolean, pengimplementasian fungsi logika ke dalam rangkaian logika, sampai cara kerja sistem pembangun perangkat lunak, b. Membuat sketsa cara kerja penyederhanaan fungsi Boolean dengan berbagai cara termasuk pengimplementasian kedalam rangkaian logika. c. Membuat desain perangkat lunak. d. Membangun perangkat lunak yang telah didesain sebelumnya. e. Melakukan pengujian terhadap perangkat lunak. f. Evaluasi dari kinerja perangkat lunak. Metode pembangunan perangkat lunak : Tahap pembangunan perangkat lunak dalam pembutan perangkat lunak ini menggunakan waterfall, berikut dapat dilihat pada Gambar 1.1.

6 Requirements definition System and software design Implementation and unit testing Integration and system testing Operation and maintenance Gambar 1.1 Metode Waterfall [6] 1. Requirements analysis and definition Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. 2. System and software design Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Implementation and unit testing Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit. 4. Integration and system testing Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

7 5. Operation and maintenance Tahapan untuk mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk analisisnya.

8 BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.