BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia perusahaan/bank dan semakin berkembangnya Bank-Bank yang ada, serta beranekaragaman pelayananpelayanan setiap perusahaan/bank yang memanjakan nasabahnya, memacu setiap perusahaan/bank untuk saling merebut posisi dihati banyak nasabah. Nasabah yang ingin menabung/menyimpan uangnya sering membandingkan antara perusahaan/bank yang satu dengan yang lainnya, baik dari pelayanannya, keamanan dari jumlah uang yang disimpan, dll. Disisi lain, adapun kemajuan setiap perusahaan/bank dapat dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh setiap perusahaan/bank dapat berasal dari finansial seperti modal perusahaan/bank dan non finansial seperti sumber daya manusianya (tenaga kerja). Sekarang ini sumber daya manusia memiliki pengaruh yang sangat besar untuk memajukan perusahaan/bank karena dasar dari penggerak perusahaan/bank adalah para karyawan bank tersebut. Seperti diketahui, karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahaan/bank agar dapat memberikan hasil kerja yang optimal, oleh karenanya perusahaan/bank diharapkan dapat memberikan perhatian yang baik, sehingga karyawan merasa puas dengan hasil kerja yang diperolehnya dan mampu berkomitmen terhadap perusahaan/bank. Jika perusahaan/bank 1
mampu memenuhi hal tersebut maka karyawan akan bekerja optimal sehingga kinerja perusahaan/bank akan meningkat. Kepuasan kerja dalam suatu perusahaan/bank sangat penting diperhatikan, sebelumnya perlu dimengerti arti dari kepuasan kerja. Kepuasan kerja diidentifikasikan sebagai suatu yang menyenangkan atau hasil sisi emosional positif dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja (locke, 1976 dalam Sunjoyo, 2003). Kepuasan kerja menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, kepuasan kerja dapat dilihat dari suasana kerja, relasi dengan sesama karyawan dan atasan serta faktor lain yang mempengaruhinya. Selanjutnya akan dibahas mengenai komitmen organisasi. Suatu organisasi atau perusahaan/bank membutuhkan sumber daya manusia (sdm) yang bukan saja berkualitas tetapi juga memiliki loyalitas. Salah satu untuk mencapai taraf ini adalah dengan menumbuhkan komitmen didalam diri sdm itu sendri. Komitmen merupakan konsep manajemen yang menempatkan sdm sebagai figur sentral dalam organisasi, tanpa adanya komitmen sukar mengharapkan partisipasi aktif dan mendalam dari sdm. Komitmen merupakan area terpenting yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja tim, dalam sebuah tim harus diciptakan adanya keinginan bersama dari para anggota tim untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam dua dasawarsa terakhir konsep komitmen telah mamainkan peranan penting dalam filosofi manajemen sdm maupun perilaku organisasi sebagaimana yang ditunjukkan oleh Guest (1987 dalam Sunjoyo, 2003), 2
manajemen sdm pada dasarnya didesain memaksimalkan integrasi organisasi, komitmen, fleksibilitas, dan kualitas kerja. Dalam suatu organisasi perusahaan/bank sangat diperlukan, untuk itu definisi dari komitmen organisasi adalah suatu kekuatan relatif identifikasi individu dan keterlibatan individu dalam suatu organisasi tertentu. Pengertian ini menujukkan bahwa komitmen melihat pada aspek loyalitas dan keterikatan yang meliputi : keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi maupun pekerjaan, keinginan untuk menyumbangkan usaha terbaik untuk organisasi maupun pekerjaan, keinginan visi dan tujuan organisasi maupun pekerjaan. Pengertian komitmen tersebut dapat dilihat bahwa komitmen memiliki dimensi yang luas setidaknya tiga dimensi menurut Gordon et al (1980 dalam Sunjoyo, 2003) yaitu : 1. loyalitas dan tanggung jawab 2. keinginan untuk bekerja keras dalam organisasi 3. keyakinan akan visi organisasi Selanjutnya akan dibahas mengenai organizational citizenship behavior (OCB). Dalam peningkatan efektivitas peran tim kerja memang diharapkan peningkatannya, namun demikian peningkatan peran tim akan lebih mudah untuk dilakukan apabila individu-individu yang ada didalamnya memiliki perilaku yang menunjang. Perilaku tersebut tidak hanya perilaku yang in-role saja namun diharapkan dapat lebih memunculkan perilaku extra-role dari para 3
individu tersebut, sehingga jalinan kerjasama tim dapat semakin solid dan dapat bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan bersama. Perbedaan yang mendasar antara in-role dan extra-role yaitu pada reward. Pada in-role biasanya dihubungkan dengan penghargaan (reward) dan sanksi (punishment), sedangkan pada extra-role biasanya terbebas dari reward dan perilaku yang dilakukan oleh individu tidak diorganisir dalam reward yang akan mereka terima (Morrison, 1994 ; Dyne, et al, 1994) dalam Kabul Wahyu Utomo (2001). Artinya ketika individu berprilaku extra-role maka tidak ada insentif tambahan yang akan meraka terima. Pengertian organizational citizenship behavior (OCB) sebenarnya adalah rekonseptual dari sifat kewarganegaraan seperti penjelasan filosofi politik (Dyne, et al, 1994) dalam Kabul Wahyu Utomo (2001). Dengan kata lain organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku dari pekerja yang melebihi tugas formalnya dan memberikan kontribusi pada keefektifan organisasi (Smith, et al, 1983) dalam Kabul Wahyu Utomo (2001). Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan melakukan penelitian tentang Analisis pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Buntok (Kal Teng). 4
1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah adalah : 1. Bagaimanakah pengaruh antara kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal-Teng)? 2. Bagaimanakah pengaruh antara komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal-Teng)? 3. Bagaimanakah pengaruh antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal-Teng)? 1.3 Batasan Masalah Agar diperoleh kesamaan persepsi tentang ruang lingkup masalah yang diteliti dan penelitian dapat terarah, maka penulis membatasi permasalahnya sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan pada 45 karyawan tetap Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal-Teng) 2. Kepuasan kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu yang menyenangkan atau sisi hasil emosional positif dari penilaian pekerjaan seseorang atau pengalaman kerja (Locke, 1976 dalam Sunjoyo ; 2003) 5
3. Komitmen organisasi Komitmen organisasi adalah kekuatan relatif dari identifikasi individu dan menyangkut keistimewaan perusahaan yang meliputi kepercayaan dan penerimaan tujuan dan nilai organisasi, kesadaran untuk menggunakan usaha, mempertimbangkan kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk mengatur keanggotaan dalam organisasi (Mowday, 1982 dalam Muchiri ; 2002). 4. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pengetian organizational citizenship behavior (OCB) adalah rekonseptual dari sifat kewarganegaraan seperti penjelasan filosofi politik (Dyne, et al, 1994) dalam Kabul Wahyu Utomo (2001). Dengan kata lain organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku dari pekerja yang melebihi tugas formalnya dan memberikan kontribusi pada keefektifan organisasi (Smith, et al, 1983) dalam Kabul Wahyu Utomo (2001). 1.4 Tujuan Penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior (OCB) di Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal- Teng). 6
1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pihak Bank Rakyat Indonesia Cabang Buntok (Kal-Teng) Hasil penelitian ini dapat membantu pihak manajemen Bank Rakyat Indonesia cabang Buntok (Kal-Teng) untuk melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap kinerja karyawan khususnya terhadap kepuasan kerja untuk mencapai Organizational Citizenship Behavior (OCB), serta menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk masa mendatang. 2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini juga memberikan kesempatan kepada penulis menerapkan ilmu yang selama ini dipelajari dibangku kuliah. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya ketika mempelajari kasus yang sama. 7