BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai materi tentang teori Technology

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitator dalam keberhasilan pembangunan (Handayani, 2007). Adanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi modern (Mahendra dan Affandy, 2013). Dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. bisnis jasa keuangan yang dikelola oleh Desa Pekraman atau Desa Adat. Badan usaha

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional, karena UMKM mampu menyerap

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL PADA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEBAGAI PEMODERASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

KETERLIBATAN DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL PADA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Ni Wayan Wilayanti 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2

NI WAYAN WILAYANTI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis, terlebih bagi perusahaan lokal. Karena semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk para nasabah dan investor global agar tetap survive di percaturan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, seperti sekaa, banjar serta desa adat. Tradisi itu biasa disebut

BAB I PENDAHULUAN. bidang informasi, sudah seharusnya perusahaan atau unit-unit organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mendapatkan hubungan

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat, canggih, dan dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I. Pendahuluan. digunakan manajemen dalam mengetahui kondisi bisnis dan membantu

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat banyak saat ini terus dilakukan. Berbagai upaya ke arah itu khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Kontribusi Lembaga Perkreditan Desa atau LPD dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. pengalokasian dana masyarakat. Suatu informasi akan bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Heny Syahroini Harahap, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga perbankan dan keuangan dewasa ini dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini akan menuntut suatu organisasi untuk menonjolkan keunggulannya (Utari, 2014). Salah satu hal yang penting dalam memenangkan persaingan bisnis adalah informasi, terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014). Informasi adalah data yang telah diolah yang sudah memiliki makna sehingga bermanfaat untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Suatu organisasi membutuhkan informasi yang berkualitas dalam pengambilan keputusannya. Informasi yang berkualitas adalah informasi yang relevan, akurat, lengkap, tepat waktu, mudah dipahami, dapat diverifikasi, dan dapat diakses (Romney dan Steinbart, 2014: 4). Pada suatu perusahaan informasi akuntansi yang berkualitas merupakan hal penting karena informasi menjadi penentu dari keberhasilan perdagangan perusahaan. Informasi dapat membantu organisasi untuk menyerap dan memertahankan peluang strategis (Ramazani, 2013). Informasi akuntansi yang berkualitas juga berperan penting untuk pengelolaan setiap organisasi karena data dan informasi menjadi dasar atas kegiatan usaha individu (Nwokeji, 2012). Pentingnya informasi dalam pengambilan keputusan, menuntut suatu organisasi untuk mampu menghasilkan informasi yang berkualitas. Semakin 1

kompleksitasnya data transaksi, informasi yang berkualitas dapat dihasilkan dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah komponen-komponen yang saling berhubungan yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan data untuk tujuan perencanaan, pengendalian, koordinasi, analisis, dan pengambilan keputusan (Soudani, 2012). Fungsi utama Sistem Informasi Akuntansi (SIA), yaitu mengolah data dari transaksi keuangan menjadi informasi yang bermanfaat bagi perusahaan (Tokic et. al., 2011). Penerapan SIA bermanfaat dalam pengumpulan dan analisis data dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih singkat (Abadi et. al., 2013). Samuel (2013) mengungkapkan bahwa SIA berperan penting dalam proses pengambilan keputusan yang efektif untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi sehingga dapat mencapai kinerja yang lebih besar. Pentingnya penggunaan SIA dalam menghasilkan informasi yang berkualitas dan mendukung proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan efisiensi organisasi (Nabizadeh, 2014). Onaolapo (2012) mengungkapkan bahwa efektivitas organisasi dipengaruhi oleh SIA. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa suatu organisasi perlu menerapkan SIA dan organisasi dituntut untuk terus mengevaluasi penggunaannya agar menjadi efisien, efektif, dan kompetitif (Wong, 2010). SIA yang efektif adalah sistem yang mampu menghasilkan informasi yang berkualitas dan telah sesuai dengan tujuan perusahaan dalam penggunaan SIA tersebut. Organisasi perlu menghasilkan informasi yang berkualitas, oleh karena itu SIA 2

yang efektif sangat penting untuk diperhatikan. Berdasarkan hal tersebut maka suatu organisasi perlu memerhatikan faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas penggunaan SIA. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu lembaga keuangan yang telah menggunakan SIA dalam pengolahan data transaksinya. LPD adalah lembaga keuangan yang berperan dalam pemerdayaan ekonomi masyarakat pedesaan sehingga LPD perlu dilestarikan agar dapat membantu masyarakat secara ekonomi maupun sosial (LP LPD Provinsi Bali, 2014). Dewasa ini LPD telah semakin berkembang. Berkembangnya sebuah LPD menunjukan adanya volume transaksi yang semakin besar sehingga kompleksitas pengolahan data semakin tinggi (Utari, 2014). Penggunaan SIA pada LPD berperan dalam memudahkan karyawan untuk pemprosesan data agar lebih praktis. Keberadaan SIA yang layak akan membantu dalam menghasilkan laporan secara cepat, akurat, dan relevan sehingga dapat berguna dalam pengambilan keputusan. Penggunaan SIA pada LPD merupakan hal penting karena Perda No. 4 Tahun 2012 menyatakan bahwa LPD harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan LPD. Prinsip kehati-hatian merupakan salah satu faktor yang perlu untuk diperhatikan agar LPD mampu mengatasi tantangan dan masalah sehingga LPD dapat dilestarikan. Prinsip kehati-hatian tersebut meliputi peraturan mengenai kecukupan modal, Batas Maksimum Pemberian Pinjaman (BMPK), penyisihan Cadangan Pinjaman Ragu-Ragu (CPRR) untuk menutup jika terjadi kerugian pinjaman, manajemen likuiditas, sistem penilaian kesehatan LPD, sistem penilaian peringkat 3

risiko LPD dan kewajiban penyampaian laporan LPD (LP LPD Provinsi Bali, 2014). Berdasarkan hal tersebut penggunaan SIA yang efektif berperan penting dalam mendukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan LPD tersebut. Khususnya LPD di Kecamatan Tegallalang ditinjau dari besarnya aset, menunjukan bahwa LPD tersebut telah semakin berkembang. Perkembangan LPD di Kecamatan Tegallalang berdasarkan asetnya ditunjukan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Perkembangan Aset LPD Kecamatan Tegallalang Tahun 2011-2014 No Tahun Aset 1 2011 Rp 219.184.567.000 2 2012 Rp 274.635.563.000 3 2013 Rp 331.610.425.000 4 2014 Rp 368.573.916.000 Sumber: LP LPD Kabupaten Gianyar, 2015 Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukan bahwa aset yang dimiliki oleh LPD meningkat setiap tahunnya, diikuti dengan meningkatnya volume transaksi keuangan. Volume transaksi yang meningkat akan membutuhkan pengolahan data yang lebih praktis. Pengolahan data yang lebih praktis dapat dicapai melalui penerapan SIA dengan program aplikasi, namun tingkat pengetahuan sumber daya manusia selaku karyawan LPD dalam bidang teknologi informasi masih terbatas. Lokasi penelitian pada LPD Kecamatan Tegallalang dipilih untuk lebih memudahkan dalam akses perolehan data. Terjadinya kondisi persaingan yang semakin kompetitif juga menjadi alasan pemilihan lokasi karena telah banyak lembaga keuangan selain LPD seperti koperasi dan bank berkembang di 4

Kecamatan Tegallalang. Kondisi persaingan yang kompetitif ini menuntut LPD di Kecamatan Tegallalang untuk menunjukan keunggulannya. Salah satu hal yang berperan dalam menunjukan keunggulannya, yaitu dengan penggunaan SIA dengan program aplikasi agar mampu menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas sehingga mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat dan dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah. DeLone dan Raymond (dalam Acep, 2006) mengungkapkan bahwa penerapan SIA pada dasarnya dihadapkan pada dua hal, yaitu keberhasilan sistem atau kegagalan sistem. Suatu organisasi tentu mengharapkan keberhasilan atas sistem yang diterapkan, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas atau keberhasilan penggunaan SIA. Efektivitas SIA merupakan salah satu faktor yang signifikan dari keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi dan pengguna SIA memiliki peran besar dalam efektivitas sistem (Dehghanzade, 2011). Compeau dan Higgins, 1995 (dalam Irma, 2014) menyatakan bahwa keberhasilan penggunaan teknologi informasi didukung oleh peran manusia selaku pengguna dari SIA tersebut. Hartono, 1994: 51-58 (dalam Irma, 2014) juga mengungkapkan bahwa faktor lain yang memengaruhi SIA adalah faktor manusia. Manusia yang mengoperasikan SIA dalam suatu organisasi maka tingkah laku manusia sangat penting untuk diperhatikan. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini menggunakan variabel yang lebih berfokus pada faktor manusia itu sendiri, yaitu keterlibatan personal dan kemampuan teknik personal sebagai variabel indepedennya. 5

Variabel dependennya adalah efektivitas penggunaan SIA dan menggunakan variabel moderasi, yaitu pendidikan dan pelatihan personal. Variabel moderasi ini dimasukan karena adanya ketidakkonsistenan pada hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun beberapa penelitian sebelumnya mengenai keterlibatan personal yang tidak konsisten, yaitu penelitian Meiryani (2014) mengenai Influence User Involvement On The Quality Of Accounting Information System menunjukan bahwa partisipasi pengguna sistem informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas SIA. Penelitian Ayu (2012) menunjukan hasil bahwa keterlibatan pemakai berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA yang diproksikan pada pemakai SIA dan pemakaian SIA. Berbeda pada hasil penelitian Liyagustin (2010) yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai tidak berpengaruh signifikan (positif) terhadap keberhasilan SIA. Dwinda (2014) menunjukan bahwa keterlibatan pengguna tidak berpengaruh pada efektivitas penggunaan SIA. Septian (2015) juga menyatakan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA. Penelitian mengenai kemampuan teknik personal juga terdapat ketidakkonsistenan seperti pada penelitian Deni (2015) mengenai Analysis Of Factors Affecting The Success Of The Application Of Accounting Information System menunjukan bahwa kompetensi pengguna memengaruhi kualitas SIA. Sejalan dengan penelitian Irma (2014) menunjukan bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja penerapan SIA. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan penelitian Galang (2014) yang menunjukan 6

bahwa kemampuan teknik personal tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA. Septian (2015) juga menyatakan bahwa kemampuan teknik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA. Pendidikan dan pelatihan personal digunakan sebagai variabel moderasi, selain karena adanya ketidakonsistenan dalam penelitian-penelitian sebelumnya variabel ini digunakan terkait mengenai teori Technology Acceptance Model (TAM). Teori TAM merupakan teori sistem informasi yang memuat model mengenai sikap individu untuk menerima dan menggunakan teknologi. Teori Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi perilaku personal untuk menerima dan menggunakan teknologi. Dua faktor tersebut adalah kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use) (Surendran, 2012). Berdasarkan teori ini menggambarkan bahwa pendidikan dan pelatihan perlu untuk diikuti oleh pengguna SIA karena pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan pemahaman individu sehingga individu memahami manfaat yang diberikan atas penggunaan SIA tersebut dan memudahkan individu dalam penggunaannya. Semakin meningkatnya pemahaman personal terhadap SIA maka personal akan mampu menunjukan masalah dan hal-hal tertentu untuk perbaikan SIA (Havelka, 2002). Kemampuan teknik dari personal itu sendiri juga akan semakin meningkat. Hasil penelitian Elfina (2007) menunjukan bahwa ada hubungan yang kuat antara pendidikan dan pelatihan dengan prestasi kerja karyawan, serta berpengaruh positif. 7

Pendidikan dan pelatihan perlu untuk diadakan, mengingat perkembangan teknologi sangat cepat yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan setiap waktu. Pendidikan dan pelatihan penting untuk meningkatkan kemampuan personal dalam penggunaannya karena SIA yang bagus tanpa pengguna yang kompeten tidak akan memberikan hasil yang bagus (Medina et al, 2014). Berdasarkan pemaparan di atas maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh keterlibatan dan kemampuan teknik personal pada efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi dengan pendidikan dan pelatihan sebagai pemoderasi pada LPD Kecamatan Tegallalang. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah keterlibatan personal berpengaruh pada efektivitas penggunaan SIA? 2) Apakah kemampuan teknik personal berpengaruh pada efektivitas penggunaan SIA? 3) Apakah pendidikan dan pelatihan personal memoderasi pengaruh keterlibatan personal pada efektivitas penggunaan SIA? 4) Apakah pendidikan dan pelatihan personal memoderasi pengaruh kemampuan teknik personal pada efektivitas penggunaan SIA? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 8

1) Untuk mengetahui pengaruh keterlibatan personal pada efektivitas penggunaan SIA. 2) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan teknik personal pada efektivitas penggunaan SIA. 3) Untuk mengetahui pengaruh keterlibatan personal pada efektivitas penggunaan SIA yang dimoderasi oleh pendidikan dan pelatihan personal. 4) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan teknik personal pada efektivitas penggunaan SIA yang dimoderasi oleh pendidikan dan pelatihan personal. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1) Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya mengenai efektivitas penggunaan SIA. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu dalam memeroleh bukti empiris bagi akademis dan peneliti lain terkait dengan faktor-faktor yang berpengaruh pada efektivitas penggunaan SIA pada LPD di Kecamatan Tegallalang. 2) Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada LPD di Kecamatan Tegallalang mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan SIA. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi peneliti berikutnya terkait mengenai efektivitas penggunaan SIA. 9

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang telah disusun secara sistematis dan terperinci. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini. Teori-teori tersebut meliputi teori Technology Acceptance Model (TAM), sistem informasi akuntansi, komponen sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi berbasis komputer, efektivitas sistem informasi akuntansi, keterlibatan personal, kemampuan teknik personal serta pendidikan dan pelatihan personal. Pada bab ini juga menguraikan penelitianpenelitian terdahulu terkait dengan penelitian ini serta menguraikan rumusan hipotesis. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, konsep penelitian, lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode 10

pengumpulan data, uji instrumen penelitian, statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan gambaran umum mengenai LPD, data penelitian, hasil uji instrumen penelitian, hasil analisis statistik deskriptif, hasil uji asumsi klasik, hasil analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian yang menguraikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan topik penelitian. 11