BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat bila dibandingkan dengan waktu dulu, misalnya dalam bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Berbagai macam alat komunikasi sekarang sudah banyak macamnya, seperti internet, telepon seluler dan sebagainya. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu menangkap, menciptakan dan mengelola informasi internal maupun eksternal secara dini, sehingga manajemen memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategis. Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif. Tidak mengherankan jika keputusan atas investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan merupakan faktor penentu kesuksesan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi 1

2 2 informasi telah mengubah pemrosesan data akuntansi dari secara manual menjadi secara otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak lepas dari permasalahan. Sahusilawane (2014) menyatakan bahwa baik buruknya kinerja sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari tingkat kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakai sistem informasi akuntansi itu sendiri. Soegiharto (2001) dan Jen (2002) mengatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA), antara lain: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem Informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi. Penelitian oleh Rasmadi (2011) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada OSM Finance Operation SUB Unit 02. PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Hasilnya menunjukan kemampuan teknik personal sistem informasi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sedangkan keterlibatan pemakai, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi akuntansi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ermawati (2012) bahwa

3 3 kemampuan teknik personal sistem informasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sedangkan keterlibatan pemakai dan formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sulastrini, dkk (2014) meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan kompleksitas tugas sebagai variabel moderasi (studi empiris pada PT. PLN Persero distribusi Bali Utara). Sebelum dimoderasi kompleksitas tugas didapatkan hasil bahwa partisipasi pemakai, kemampuan pemakai, dan ukuran organisasi memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugerahmawati (2013) dan Ermawati (2012) bahwa ukuran organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Nugerahmawati (2013) meneliti pengaruh keterlibatan pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi, ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan kompleksitas tugas sebagai variabel moderasi (studi pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten). Hasilnya menunjukan bahwa sebelum dimoderasi kompleksitas tugas didapatkan hasil pengaruh keterlibatan pemakai sistem informasi dan kemampuan pemakai sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sedangkan ukuran organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini tidak konsisten

4 4 dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulastrini, dkk (2014) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian mengenai efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi merupakan penelitian yang telah banyak dilakukan. Walaupun demikian, hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang lain berbeda. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ulang dengan mereflikasi penelitian yang dilakukan oleh Sulastrini, dkk (2014) dengan variabel yang berbeda, dalam penelitian ini peneliti menambahkan variabel formalisasi pengembangan sistem informasi. Alasan peneliti menambahkan variabel tersebut karena formalisasi pengembangan sistem informasi dapat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi, menurut Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel ukuran organisasi dan variabel moderasi seperti penelitian yang dilakukan oleh Sulastrini, dkk (2014) dan dengan objek penelitian yang berbeda yaitu PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas. Alasan peneliti mengambil perusahaan ini sebagai objek penelitian karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sitem penyediaan air bersih, bertanggung jawab pada operasional sehari-hari, perencanaan aktivitas, persiapan dan implementai proyek serta bernegosiasi dengan pihak swasta untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat.

5 5 Dengan adanya sistem informasi akuntansi diharapkan dapat mengembangkan sistem layanan penyediaan air bersih menjadi lebih baik dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi pada PDAM Purwokerto dilihat dari tingkat keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan. Atas dasar latar belakang di atas, maka dijadikan dasar untuk melaksanakan penelitian tentang kinerja sistem informasi akuntansi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Apakah keterlibatan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi? b. Apakah kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi? c. Apakah formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi?

6 6 d. Apakah program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi? 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pegawai PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas yang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun, merupakan pegawai yang menggunakan sistem informasi akuntansi pada bagian umum, keuangan, hubungan pelanggan, perencanaan teknik, transmisi distribusi dan sistem pengendalian internal. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pengaruh positif keterlibatan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi b. Untuk mengetahui pengaruh positif kemampuan teknik personal sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi c. Untuk mengetahui pengaruh positif formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi d. Untuk mengetahui pengaruh positif program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

7 7 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 2. Bagi Perusahaan Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dalam pertimbangan pengambilan keputusan mengenai faktor-faktor perkembangan dan penilaian kinerja khususnya sistem informasi akuntansi. 3. Bagi Pembaca Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai sumber informasi kepada pembaca yang ingin mengetaui lebih jelas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. 4. Bagi akademisi atau calon peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan wawasan sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya yang sejenis, khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.