Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 11 Agustus 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PRESS RELEASE PAPARAN PUBLIK 2015 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk 11 AGUSTUS 2015

Paparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016

Jumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia

PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk

PT KMI Wire and Cable Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk

!. Nama : Hendri Dari : UOB Kay Hian. 2. Nama : I Gede Kukuh Adi Dari : lnvestor Perorangan. PT. KMI Wire and Cable Tbk.

PUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016

Knfl[ {s *{*&:tr. Ringkasan Materi Paparan Publik Tahun }OLG. t2% dari penjualan tahun 2O!4 yang berjumlah Rp milyar. Peningkatan tersebut

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK

PAPARAN PUBLIK PT Indo Straits Tbk. Jakarta, 11 Desember 2015

Paparan Publik PT ABM Investama Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

LAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

UMKM & Prospek Ekonomi 2006

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

BAB II LANDASAN TEORI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara kita sedang memasuki masa pembangunan. Pembangunan ini


Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

SISTEM TENAGA LISTRIK

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2017

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Public Expose. Desember 2013

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. penentuan harga pokok harus diusahakan untuk mendapatkan harga pokok yang

PAPARAN PUBLIK. PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk. lndustri Flexible Film & Sheet, Leatherette dan Rigid Film & Sheet TANGERANG, 31 MEI 2018

Labaa TINS Meningkat

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kuliah Kerja Praktek adalah sebuah mata kuliah yang mengharuskan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

Mempertahankan Pertumbuhan Di Masa Yang Penuh Tantangan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

Laba PT TIMAH (Persero) Tbk Naik sebesar 141% pada Laporan Keuangan s/d Kuartal III Tahun 2014

I PENDAHULUAN. (bisnis) di bidang pertanian (dalam arti luas) dan bidang-bidang yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

1. PENDAHULUAN. diproses lagi menjadi produk-produk baru yang lebih menguntungkan. industri yang dikaitkan dengan sektor ekonomi lain.

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Konstruksi*

2. KABEL TELEKOMUNIKASI 3. ENERGI LISTRIK

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PT. ARGO PANTES Tbk. dan Anak Perusahaan. Jakarta, 27 Juni 2014

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 9 Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

UNTUK SEGERA DISIARKAN

MENERANGI DUNIA MEMBERIKAN LISTRIK CEPAT DAN TERJAMIN.

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

PT Vale Indonesia Tbk mencapai kinerja operasional yang kuat pada Triwulan Keempat Tahun 2012

BAB II LANDASAN TEORI

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.118, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Infrastruktur. Perusahaan. Pembiayaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 16 November 2015

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

IV. KINERJA MONETER DAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kinerja Moneter dan Perekonomian Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Untuk publikasi segera

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Gedung Graha Kirana, Lantai 2 Ruang Sabha Kirana Jl.Yos Sudarso Kav.88 Jakarta Utara

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Sebesar AS$3,8 juta Pada Triwulan Pertama Tahun 2012

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

KONSULTASI PUBLIK RKPD PROVINSI KALTIM 2018

PT GARUDA METALINDO Tbk

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

Implementasi Perpres 67/2005 di Daerah

PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA

AGC Group. PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

Untuk publikasi segera

Indonesia: Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari tiga belas faktor yang diteliti ada dua belas (panah biru) faktor saling

Untuk publikasi segera

Transkripsi:

Paparan Publik Tahunan Jakarta, 11 Agustus 2015

KAPASITAS PRODUKSI 2015 Produk Peleburan Metric Ton/Tahun Kawat Tembaga 15,000 MT Kawat Aluminium 12,000 MT Produk Kabel Kabel Listrik Tembaga 26,000 MT Kabel Listrik Aluminium S1 = 14,000 MT S2 = 16,000 MT 1

PRODUK PELEBURAN 1. Kawat Tembaga Ø : 8.0 mm 2. Kawat Aluminium Ø : 7.6-12 mm Bebas kandungan oksigen ( maksimum 5 ppm), konduktivitas 100% Murni dan Campuran (Alloy) 2

PRODUK KABEL A. Konduktor 1. Konduktor Aluminium Aplikasi : untuk jaringan transmisi udara 2. Konduktor Tembaga Aplikasi : untuk grounding, feeder udara 3

PRODUK KABEL B. Kabel Listrik Tegangan Rendah (s/d 1 KV) 1. Kabel Building 2. Kabel Fleksibel Aplikasi : Untuk instalasi di dalam gedung Aplikasi : Untuk instalasi di dalam dan di luar ruangan dimana fleksibilitas diperlukan 3. Kabel Berselubung Aplikasi : Untuk instalasi di dalam bangunan Untuk instalasi di atas / bawah tanah dengan penambahan pelindung mekanis 4

PRODUK KABEL C. Kabel Listrik Tegangan Menengah (> 1KV s/d 35 KV) Terutama digunakan : Untuk instalasi bawah tanah dengan pelindungan mekanis dan penahan penetrasi air. Medium Voltage Power Cables Untuk jaringan distribusi dan koneksi pasokan 5

D. Kabel Listrik untuk Aplikasi khusus 1. Kabel Fire Resistance PRODUK KABEL 2. Kabel Flame Retardant Aplikasi : Digunakan pada bangunan dengan resiko kebakaran tinggi Aplikasi : Untuk dipasang pada sirkuit tahan api, seperti sistem alarm kebakaran. 3. Kabel Kontrol dan Instrumen 4. Kabel Khusus Lainnya Aplikasi : Untuk sistem pengendalian persinyalan dan instrumentasi. Applikasi : Kabel Petir Dirancang untuk kabel penangkal petir Kabel Termokopel Dirancang khusus untuk konversi pengukuran data panas menjadi voltase. Kabel Bandara Dirancang untuk piranti penerangan bandara. 6

Ton Ton VOLUME PENJUALAN 28,300 2013 2014 22,800 17,700 15,800 63% 10,600 70% 7,000 37% 30% 2013 2014 Semester I Tahun 2014 dan 2015 10,500 10,850 7,050 67% 3,450 7,750 71% 3,100 33% 29% Total Volume 2014 2015 Tembaga Aluminium 7

Milyar Rp. PENJUALAN BERDASARKAN PRODUK 2013 2015 2,572 2,384 2,491 1,930 1,851 75% 77% 1,610 65% 801 589 442 23% 53 19% 91 32% 2% 4% 2013 2014 2015 P Semester I Tahun 2014-2015 80 3% 1,109 1,181 848 76% 895 76% 206 19% 55 20% 55 5% 4% 2014 2015 Total Penjualan Kabel Listrik Tembaga Kabel Listrik Aluminium 231 Lain-lain 8

Milyar Rp. PENJUALAN BERDASARKAN SEGMEN PASAR 2,572 2013 2015 2,384 2,491 1,958 1,930 1,670 76% 81% 67% 520 678 20% 358 94 27% 15% 96 143 4% 4% 6% 2013 2014 2015P Semester I Tahun 2014-2015 1,109 1,181 899 81% 959 81% Total Total Penjualan 168 15% 42 4% 2014 2015 101 121 9% 10% Sektor swasta PLN Ekspor 9

LABA 2013-2015 Dalam Milyar Rupiah 277 10,8% 176 6,8% 74 2,9% 8,8% 210 116 70 4,9% 2,9% 251 10,1% 140 93 5,6% 3,7% 2013 2014 2015 P Semester I Tahun 2014-2015 115 118 10,4% 72 10,0% 6,5% 41 3,7% 5,5% 65 3,7% 44 2014 2015 Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih 10

ASET, LIABILITAS & EKUITAS 2013-2015 Dalam Milyar Rupiah 1,528 1,582 1,337 1,337 887 941 968 1,017 450 396 560 565 2013 2014 Jun-15 2015 P Asset Aset Liabilitas Ekuitas 11

PIUTANG DAN PERSEDIAAN PIUTANG Dalam Milyar Rupiah 478 466 484 67 70 330 70 50 Hari 2013 2014 Jun-15 2015 P PERSEDIAAN 467 373 298 265 79 60 47 44 Hari 2013 2014 Jun-15 2015 P Note: Jun-15, Persediaan meningkat terutama disebabkan oleh Barang Jadi untuk sektor PLN belum terkirim sampai dengan akhir Juni 12

UTANG DAGANG DAN UANG MUKA PENJUALAN UTANG DAGANG Dalam Milyar Rupiah 144 162 146 156 27 23 25 25 Hari 2013 2014 Jun-15 2015 P UANG MUKA PENJUALAN 25 32 28 28 3 5 4 4 Hari 2013 2014 Jun-15 2015 P 13

P I N J A M A N Dalam Milyar Rupiah 196 197 111 111 111 123 85 74 34 34 0 0 2013 2014 Jun-15 2015 P Total Pinjaman Jangka Pendek Jangka Panjang Note: Jun-15, Pinjaman jangka pendek digunakan untuk membiayai peningkatan Persediaan Barang Jadi 14

CAPITAL EXPENDITURE Dalam Milyar Rupiah Keterangan 2013 2014 Jun-15 2015 (P) Tanah dan Bangunan 10 20 12 49 Mesin dan Peralatan 14 19 114 117 Lain-lain 7 7 10 10 Jumlah 31 46 136 176 15

Proyek Perluasan Pabrik Untuk Kabel Tegangan Tinggi (150 KV) Des 2014 Jun 2015 Jan 2016 Mulai Pembangunan Gedung Pabrik Mulai Instalasi dan Uji Coba Mesin-Mesin Produksi Siap Produksi Komersial - Mesin dan Peralatan senilai USD. 8,330,000 berasal dari Eropa dan Amerika 16

PERJANJIAN PENJUALAN Perusahaan telah memperoleh beberapa perjanjian penjualan untuk penyediaan kabel per 30 Juni 2015 : Sektor Swasta: Rp. 168 Milyar PLN : Rp. 178 Milyar Ekspor : Rp. 22 Milyar Total : Rp. 368 Milyar 17

PROSPEK USAHA 1. Sektor Swasta Pasar kabel tembaga di semester I 2015 berjalan datar karena: - Pelemahan rupiah yang berkepanjangan - Kekhawatiran sektor swasta akan melambatnya pertumbuhan ekonomi - Lambatnya penyerapan anggaran pemerintah - Banyak investasi dan proyek infrastruktur tertunda. Diperkirakan permintaan belum akan naik secara signifikan dalam semester kedua. 2. Sektor Ekspor Perusahaan tetap berupaya mendapatkan order-order kabel untuk tujuan ekspor, terutama kabel AC3 dan ACSR. Ekspor semester II 2015 diperkirakan masih berlanjut tetapi belum akan meningkat secara signifikan. 18

PROSPEK USAHA 3. Sektor PLN Distribusi : - Naiknya permintaan telah dirasakan mengurangi persaingan yang tidak sehat dan tekanan pada harga jual. - Kontrak tahun 2014 baru saja diselesaikan menjelang akhir semester I dan kontrak-kontrak baru tahun 2015 sebagian besar baru akan berjalan di semester II. Transmisi : - kompleksitas regulasi dan masalah sosial masih menjadi kendala, perlu solusi yang tepat dan cepat untuk hal tersebut sebelum kebutuhan sesungguhnya dapat direalisasikan. 19

PROSPEK USAHA 4. Sektor Industri, Infrastruktur dan Mining - Persaingan dalam memasok kabel untuk proyek-proyek investasi (pabrik semen, pelabuhan udara, pertambangan, minyak dan gas) masih terasa ketat, karena masing-masing pabrikan tetap berusaha tumbuh di tengah pasar yang stagnan. - Di beberapa proyek dengan kualifikasi yang ketat harga masih bisa bertahan pada tingkat yang wajar. 5. Kabel Tanah Tegangan Tinggi - Sistem DPT ( Daftar Penyedia Terseleksi ) untuk tender - tender di PLN yang baru diterapkan membuat persaingan menjadi lebih sehat dan terukur. Ini membuka peluang lebih besar bagi Perusahaan untuk mendapatkan proyek pada tingkat harga yang lebih wajar. 20

PROSPEK USAHA 6. Proyek 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah berjalan lambat di semester I 2015, diperkirakan di semester II 2015 akan mulai berjalan lebih baik. 21

RENCANA USAHA Melihat kondisi dan prospek usaha yang ada, Perusahaan membuat perencanaan usaha sebagai berikut : 1. Melakukan perbaikan pada proses bisnis internal dan eksternal agar dapat memberikan nilai tambah tertinggi untuk harga yang dibayar konsumen, khususnya untuk jaringan distribusi penjualan domestik 2. Tetap berperan dalam dan bersama asosiasi mengupayakan lebih lanjut praktek usaha yang sehat dan bertanggung jawab bagi seluruh anggota pabrikan kabel untuk merawat dan menyehatkan industri kabel nasional. 22

RENCANA USAHA 3. Terus berpartisipasi aktif bersama PLN dan para kontraktornya dalam menemukan terobosan - terobosan teknis, khususnya produk-produk unggulan kabel dan konduktor (product development) untuk mensukseskan program 35.000 MW. 4. Menempatkan pabrikan kabel pada posisi tawar yang lebih baik dalam suatu proyek kelistrikan (misal: tetap selektif bermitra dengan kontraktor, terlibat dalam desain dan metode kerja proyek, distribusi resiko dan keuntungan yang lebih seimbang, dll) 5. Memastikan pembangunan fasilitas produksi kabel tanah tegangan tinggi dapat diselesaikan tepat waktu. 23

RENCANA USAHA 6. Formalisasi kerjasama teknis dan strategis dengan perusahaan kabel yang memiliki pengalaman dan reputasi internasional untuk percepatan kemampuan produksi sendiri kabel tanah tegangan tinggi ( 150KV) 7. Menjaga kerjasama dengan rekanan eksportir saat ini dan mencari pelanggan baru sejalan dengan upaya memperluas cakupan pasar. 24

Terima Kasih Direksi 25