BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan untuk dapat memperoleh banyak nasabah dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menyebarkan berita dan halhal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri adalah corporate banking, commerical banking dan consumer

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas konsumen merupakan kunci bagi kesuksesan suatu bisnis. Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan pendirian bank-bank baru dan pembukaan kantor-kantor. kebijakan deregulasi menunjukkan perkembangan jumlah yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

7. Surat Survei. 8. Catatan Bimbingan Skripsi. 9. Daftar Riwayat Hidup BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk diproduktifitaskan pada sektor-sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dana masyarakat merupakan titipan/investasi yang baru mendapatkan hasil bila diputar (dimanfaatkan) terlebih dahulu

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. Dinamika yang terjadi di sektor jasa terlihat dari perkembangan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar bagi setiap pelaku bisnis. Melihat dari semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

BABI PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan manus1a yang diarahkan untuk memenuhi. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era persaingan sekarang ini perusahaan-perusahaan pada suatu industri bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. penghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus unit) dalam

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, badan usaha milik pemerintah maupun badan usaha swasta lainnya. Pihak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di

BAB I PENDAHULUAN. e-channel (SMS banking, internet banking, phone banking, ATM), jasa. pengiriman uang (kliring, transfer mata uang asing, RTGS).

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini saling bersaing untuk meningkatkan pelayanannya. Bank sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin pesat ini menyebabkan ketatnya persaingan yang terjadi pada semua elemen, tidak terkecuali antar institusi penyedia produk. Persaingan yang ketat ini juga disebabkan karena konsumen pada saat ini cenderung bersikap lebih kritis dengan dihadapkan pada banyak pilihan, oleh karena itu tuntutannya lebih banyak terhadap kondisi kualitas produk, harga, dan pelayanan Persaingan pelayanan terhadap konsumen atau pelangganpun juga semakin ketat, beberapa unit-unit perusahaan yang dulu memberikan pelayanan dengan seadanya, kini dituntut untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada pelanggan agar pelanggan tidak berpaling ke tempat lain. Unit layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan prima yang memiliki daya saing untuk mampu berbicara dalam bisnis dagang. Demikian dijadikan sebagai tolak ukur untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan kepada perusahaan dalam hal layanan pelanggan (Pendit, 2004:76) Kunci keunggulan dalam bersaing dalam situasi yang penuh persaingan adalah kemampuan perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Kesetiaan pelanggan akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka waktu pendek, tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan (Hurriyati, 2005; 128) 1

2 Kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan baru merupakan sebuah fungsi yang tidak hanya berasal dari produk itu sendiri atau dari produk yang ditawarkan, namun juga berkaitan dengan bagaimana perusahaan tersebut melayani pelanggan lama dan reputasi yang diciptakan perusahaa, baik didalam maupun diluar pasar perusahaan tersebut. Pelayanan merupakan ujung penentu dalam pemilihan produk. Berbagai alasan mengungkapkan hubungan baik dengan pelanggan, diperkirakan membutuhkan beberapa kali kunjungan untuk menarik seorang pelanggan baru agar bersedia menjadi pelanggan tetap.membina hubungan baik dengan pelanggan sangat menguntungkan antara lain disebabkan oleh biaya untuk mendapatkan pelanggan baru cukup tinggi, pelanggan yang merasa puas akan merekomendasikan produk penjualan jasa. Tentang persepsi atas pelayanan yang diterima oleh pelanggan tergantung pada harapan-harapan mereka. Jika perlakuan yang diterima pelanggan lebih baik dari yang diharapkan maka hal tersebut dianggap merupakan pelayanan yang memiliki nilai mutu yang tinggi. Jika perlakuan yang diterima pelanggan lebih buruk atau rendah dari yang mereka harapkan maka itu akan disebut pelayanan yang buruk (Nawar, 2002 ; 88) Griffin (1995; 13) juga mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal terhadap barang dan jasa, antara lain: 1. Mengurangi biaya pemasaran

3 2. Mengurangi biaya transaksi seperti biaya negosiasi kontrak pesanan dan lain-lain 3. Mengurangi biaya turn ofis konsumen karena menggantikan konsumen yang lebih sedikit 4. Meningkatkan penjualan silang yang akan meningkatkan pangsa pasar 5. Word of mount yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti pelanggan yang puas 6. Mengurangi biaya kegagalan seperti biaya penggantian Menabung atau menyimpan uang sudah menjadi kebiasaan setiap orang. Pasalnya, dengan menabung, selain menyisihkan sebagian uang untuk keperluan mendadak dan perencanaan kehidupan yang lebih baik dari segi finansial, menabung juga dapat melatih diri kita agar hidup hemat dan tidak berlebihan dalam membelanjakan uang. Bahkan ada pepatah yang mengatakan "hemat pangkal kaya" dan "sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit", itu berarti dengan berhemat dan menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, maka kita telah menghargai hidup dan berkesempatan hidup bahagia dalam segi finansial. Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia yang didirikan pada 2 oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank

4 Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri. Bank mandiri memiliki tingkat keamanan terbaik di Indonesia, baik itu layanan internet banking, maupun layanan langsung di setiap kantor cabang Bank Mandiri. Adapun keamanan dari layanan internet banking, yaitu menjaga kerahasiaan identitas dan semua informasi keuangan Nasabah serta menjaga komitmen jaminan keamanan dan kerahasiaan data pribadi keuangan maupun transaksi nasabah pengguna. Adanya predikat sebagai salah satu dari Bank Terbesar Indonesia itu, bisa mendatangkan kebanggan tersendiri jika berkorelasi positif. Seperti dikutip dari akun resmi twitter @detikfinance (Febby, 2012) diunduh dari http://www.infobanknew.com info bank yang merupakan analisis strategi perbankan dan keuangan, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asetnya. Aset 10 bank tersebut berjumlah Rp 2.312,336 triliun atau 63,3% dari total aset perbankan yang mencapai Rp 3.652,832 triliun. Posisi bank yang menempati 10 besar ini tak banyak perubahan sejak 2009. Berikut daftar 10 bank terbesar di Indonesia: Daftar Bank Terbesar di Indonesia berdasarkan total aset perbankan infobank dari @detikfinance (Febby, 2012) diunduh dari http://www.infobanknew.com 1. PT Bank Mandiri Tbk dengan aset Rp 493,05 triliun (13,5% dari seluruh total aset perbankan)

5 2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan aset Rp 456,382 triliun (12,49%) 3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan aset Rp 380.927 triliun (10,43%) 4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan aset Rp 289,458 triliun (7,92%) 5. PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan aset Rp 164,247 triliun (4,5%) 6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan aset Rp 127,128 triliun (3,48%) 7. PT Pan Indonesia Bank Tbk (Panin) dengan aset Rp 118,991 triliun (3,26%) 8. PT Bank Permata Tbk dengan aset Rp 101,54 triliun (2,78%) 9. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan aset Rp 91,335 triliun (2,5%) 10. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan aset Rp 89,277 triliun (2,44%). Sebelumnya, dalam http://www.infobanknew.com infobanknews juga pernah merilis berita serupa. Mengenai bank terbesar di Indonesia, tapi berdasarkan jumlah nasabahnya seperti yang di uraikan didalam tabel dibawah ini :

6 Tabel 1.1 Daftar Bank Terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah nasabah No. Bank Jumlah Nasabah 1. BRI 33.000.000 2. BNI 11.772.000 3. Mandiri 11.300.000 4. BCA 9.700.000 5. BTN 5.000.000 6. Danamon 4.700.000 7. BII 2.800.000 8 CIMB Niaga 2.600.000 9 Permata Bank 2.000.000 10 Panin Bank n/a Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui terdapat perbedaan bahwa berdasarkan jumlah asetnya, Bank Mandiri menduduki tingakat pertama,lebih unggul dibanding Bank BRI. Sedangkan berdasarkan jumlah nasabahnya Bank Mandiri ada pada peringkat ketiga dan masih dibawah Bank BRI padahal Bank Mandiri memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah pelayanannya yang mampu menduduki urutan pertama Bank dengan pelayanan terbaik di Indonesia. Keamanan layanan langsung dari Bank Mandiri yaitu adanya Camera Closed Circuit Television (CCTV) dan petugas SATPAM khusus yang ditempatkan di tiap kantor cabang Bank Mandiri maupun di setiap ATM

7 selama 24 jam non-stop. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada Nasabah sekaligus membuktikan bahwa Bank Mandiri adalah Bank Terbaik di Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri memiliki Layanan 24 Jam, yaitu saluran distribusi elektronik Bank Mandiri yang terdiri dari Mandiri ATM, Mandiri SMS, Mandiri internet, Mandiri Call, Mandiri Mobile dan Mandiri Internet Bisnis. Bank Mandiri yang posisinya masih dibawah Bank BRI berdasarkan jumlah nasabahnya ini tentunya dalam hal membangun loyalitas nasabahnya menjadi suatu tujuan yang harus dicapai dari suatu bank dalam hal mempertahankan nasabahnya dari bank pesaing. Hal ini berkaitan erat dengan strategi pelayanan kepada nasabah, khususnya untuk menciptakan loyalitas nasabah yang didukung dengan meningkatkan keunggulan produk dan peningkatan kualitas layanan melalui pelayanan prima. Sesuai dengan slogan Bank Mandiri "Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda", prestasi, loyalitas, produk terbaik serta keamanan dan pelayanan terbaik, maka hal inilah yang menjadikan Bank Mandiri Bank terbaik di Indonesia. Observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 28 januari 26 februari 2013, pelayanan yang diberikan oleh karyawan yang bertugas sangat ramah, senyum dan sapa serta ucapan terimakasih selalu diberikan kepada setiap nasabah saat datang dan akan pergi, penampilan yang sangat rapi dan sopan, mereka memberika pelayanan yang sangat ramah sejak pagi hingga sore, selain itu keamanan, kebersihan, dan kelengkapan fasilitas untuk nasabah juga diberikan dengan baik oleh petugas.

8 Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Barata tentang hubungan pelayanan prima dan loyalitas yaitu bahwa pelayanan prima adalah kepedulian terhadap pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada perusahaan (Barata, 2003 ; 27 ). Namun hal tersebut ternyata masih belum sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada bank Mandiri. Meskipun bank mandiri memiliki pelayanan terbaik di Indonesia, akan tetapi menduduki peringkat dibawah bank lainnya untuk kategori jumlah nasabah. Bank Mandiri memang merupakan penggabungan dari empat bank pemerintah sebagai bagian dari rencana restrukturisasi dan rekapitalisasi sektor perbankan di Indonesia yang sempat mengalami goncangan pada saat krisis moneter tahun 1997 yang lalu. Banyak asumsi muncul dari beberapa individu yang menyatakan bahwa bank mandiri adalah gabungan dari bank yang bermasalah yang kemudian menjadi satu, dan akhirnya memilih bank lain sebagai bank pilihan dalam transaksi perbankannya, akan tetapi dewasa ini bank mandiri meraih banyak prestasi terlebih untuk hal pelayanannya, bank mandiri merupakan bank terbaik di Indonesia untuk pelayanannya, selain itu bank mandiri terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya tetapi masih ada beberapa individu yang kurang loyal dengan bank mandiri, sekalipun sudah menjadi nasabah namun lebih mempercayakan transaksi perbankan lainnya pada bank lain. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut, dan skripsi ini berjudul Hubungan Pelayanan Prima (Service

9 Excellence) Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Genteng- Banyuwangi B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: 1. Bagaimana tingkat pelayanan prima (service excellence) di Bank Mandiri Cabang Genteng? 2. Bagaimana tingkat loyalitas nasabah di Bank Mandiri Cabang Genteng? 3. Bagaimana Hubungan Pelayanan Prima dengan loyalitas nasabah Bank Mandiri Cabang Genteng? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kali ini adalh sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan prima di Bank Mandiri Cabang Genteng 2. Untuk mengetahui bagaimana Loyalitas nasabah di Bank Mandiri Cabang Genteng 3. Untuk mengetahui hubungan Pelayanan Prima terhadap Loyalitas nasabah di Bank Mandiri Cabang Genteng

10 D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan ilmu psikologi industri, khususnya yang berkaitan dengan Pelayanan Prima (Service Excellence) dengan Loyalitas pelanggan, serta dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian yang sejenis. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi mengenai keterkaitan antara Pelayanan Pima (Service Excellence) dengan Loyalitas pelanggan, sehinggan dapat dijadikan pedoman untuk mengambil tindakan-tindakan perbaikan dalam pelayanan untuk terus meningkatkan pelayanan yang prima.