PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen Pembimbing: Ir.putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Yusronia Eka Putri, ST. MT Oleh: Ali Musa Arrasyid Hasibuan

Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Apartemen Taman Melati Margonda Depok

PRESENTASI TUGAS AKHIR PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN POLITEKNIK ELLEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Tatia Ardilla / Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo, ST. MT.

Kata Kunci: Rekayasa Nilai, Biaya, Alternatif

Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Rumah Tipe 39 di Perumahan Sapphire Park Regency Surabaya

Penerapan Metode Rekayasa Nilai Pada Pembangunan Proyek Rusunawa Mahasiswa Universitas Islam Malang

JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) D-137

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN SAPPHIRE PARK REGENCY

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFAST&ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JAYANATA BEAUTY PLAZA SURABAYA

PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya

Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering

Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek. Elektronika Negeri Surabaya

BAB II BAB I TINJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN

Penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) Pekerjaan Arsitektural Pada Proyek Pembangunan Transmart Carrefour Padang

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA X PROVINSI BALI

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AMARTHA RESIDENCE

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya proyek. Sebelum pemilik

Penerapan Value Engineering pada Pembangunan Proyek Universitas Katolik Widya Mandala Pakuwon City - Surabaya

VALUE ENGINEERING DALAM PEMBANGUNAN RUSUNAWA

ZONE 1 ZONE 2 ZONE 3 PEMBAGIAN ZONING

METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS GEDUNG KANTOR BUPATI ALOR)

Penerapan Value Engineering pada Pembangunan Proyek Universitas Katolik Widya Mandala Pakuwon City - Surabaya

ANALISIS VALUE ENGINEERING DENGAN METODE PAIRED COMPARISON

ANALISIS REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIPE MENENGAH DI KABUPATEN PASURUAN

MODIFIKASI STRUKTUR PADA PROYEK MALL DAN APARTEMEN SEASONS CITY MENGGUNAKAN VALUE ENGINEERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan

REKAYASA NILAI PROYEK VILLA BUKIT UBUD VALUE ENGINEERING OF VILLA BUKIT UBUD PROJECT

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RESEARCH CENTER ITS SURABAYA. Oleh: Andreas Dean Anderson

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR PONDASI BORED PILE DAN SOLDIER PILE GEDUNG HOTEL HARPER BANDUNG, JAWA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REKAYASA NILAI VALUE ENGINEERING

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Kata kunci: Life Cycle Cost, Dinding Bata, Hebel, Kalsiboard, Gypsumboard, Yumenboard

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD GAMBIRAN TAHAP II KOTA KEDIRI

BAB V. SIMPULAN dan SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR PUSAT PT.PELINDO III PERAK - SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pengertian Rekayasa Nilai adalah suatu metode yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DENPASAR)

APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH IAIN IMAM BONJOL PADANG)

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

Mochamad Tamim Ma ruf Universitas Islam Balitar Jl. Majapahit 12A Blitar Abstrak

APLIKASI REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN TAMAN SARI METROPOLITAN MANADO PT. WIKA REALTY)

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

ANALISIS ALTERNATIF DESAIN BANGUNAN JEMBATAN DENGAN VALUE ENGINEERING. M. Hasan Busri

APLIKASI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY MALANG

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut?

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sudah lama dikembangkan dan diaplikasikan pada industri-industri maju dan. bidang manufacturing. (Iman Soeharto, 2001)

APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Hotel Grand Banjarmasin)

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI BLITAR


Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Optimasi (Unequal) Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

PENINGKATAN MANFAAT GEDUNG DITINJAU DARI HARGA SEWA TERHADAP GEDUNG EKS KANTOR DEPSOS PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

Kata kunci : metode bekisting table form

TUGAS AKHIR M. RYAN SYAHPUTRA

SKRIPSI. Oleh FIRMANSYAH SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM

Analisa Pembeayaan Investasi Proyek Apartemen Puncak Kertajaya

PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK STRUKTUR PONDASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG OLAH RAGA DI KOTA PASURUAN

PROYEK : APARTEMEN TREE PARK BSD SERPONG LOKASI : TANGERANG SELATAN BANTEN. Bobot Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 (%)

BAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK GEDUNG PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (177K)

Analisis Value Engineering dengan Metode Zero-One pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Transkripsi:

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI Ali Musa Arrasyid Hasibuan, I Putu Artama Wiguna, dan Yusronia Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Institut Teknologi Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Abstrak- Pembangunan Bank Jatim Kediri bertujuan untuk memberikan nilai dan manfaat bagi para pengusaha serta pelaku ekonomi dan diharapkan dapat mempermudah masayarakat Jawa Timur mengakses layanan perbangkan. Pembangunan Bank Jatim Kediri mengeluarkan biaya sebesar Rp 18.033.656.241,28 dengan luas bangunan 4.582 m², jadi total harga bangunan per m² adalah sebesar 3.935.760,86 Rp/m². Dengan biaya sebesar itu perlu dilakukan penghematan untuk mengetahui bagaimana alternatif perencanaan yang paling optimum dan berapa besarnya penghematan yang bisa diperoleh yang nantinya bisa diterapkan pada pembangunan gedung berikutnya. Rekayasa nilai adalah salah satu metode untuk mengurangi biaya, tanpa mengurangi fungsi dan mutu bangunan tersebut.dalam penerapan rekayasa nilai ini, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan. Yaitu tahap informasi: analisa item-item yang mempunyai biaya tinggi dan analisa fungsi. Kemudian tahap kreatif: pengumpulan alternatif-alternatif yang dapat memenuhi fungsi atau kegunaan yang sama. Tahap analisa keuntungan dan kerugian: perbandingan keuntungan dan kerugian dari alternatif yang ada. Tahap perencanaan/pengembangan: pada tahap ini dilakukan analisa LCC dan AHP. Terakhir tahap rekomendasi: penyajian hasil rekayasa nilai tersebut kepada yang berkepentingan. Dari hasil penerapam rekayasa nilai, didapatkan alternatif berdasarkan AHP: Dinding bagian partisi dengan Alt. AA3: partisi kalsiboard didapat penghematan sebesar Rp134.012.281,49. Dinding bagian pasangan batu dengan Alt.,AB3: pasangan batako dan mortar didapat penghematan sebesar Rp423.186.571,29. Dinding bagian penutup dengan Alt.AC2: marmer didapat penghematan sebesar Rp167.185.299,29. Lantai dengan Alt.B1 :Pasangan Paving block, floor hardener, beton plat lantai, kanstin, ampyang dan marmer didapat penghematan sebesar Rp 432.184.832,23. Jadi total biaya yang diperlukan dengan menggunakan alternatif tersebut adalah sebesar 16.883.565.412,68. Penghematan yang didapat 6.411% dari total biaya awal Rp18.040.134.397.07. Pendahuluan erkembangan otonomi daerah yamg P sangat pesat memacu banyaknya perkembangan sarana dan prasarana fisik bagi Kabupaten Kediri sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mengandung potensi yang sangat besar dalam berkembang menjadi pusat perdagangan dan pemasaran. Melihat peluang tersebut, Bank Jatim membangun cabangnya di Kabupaten Kediri. pembangunan ini untuk memberikan nilai dan manfaat bagi para pengusaha serta pelaku ekonomi dan diharapkan dapat mempermudah masayarakat Jawa Timur mengakses layanan perbangkan.dan diharapkan juga dengan pembangunan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri. Pembangunan Bank Jatim Kediri mengeluarkan biaya sebesar Rp 18.033.656.241,28dengan luas bangunan 4.582 m², jadi total harga bangunan per m² adalah sebesar 3.935.617,634 Rp/m². Dengan biaya sebesar itu perlu dilakukan penghematan untuk mengetahui bagaimana alternatif perencanaan yang paling optimum dan berapa besarnya penghematan yang bisa diperoleh yang nantinya bisa diterapkan pada pembangunan gedung berikutnya. Rekayasa nilai adalah salah satu metode untuk mengurangi biaya, tanpa mengurangi fungsi dan mutu bangunan tersebut. Dalam penerapan rekayasa nilai ini, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan. Yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa keuntungan dan kerugian, tahap perencanaan/pengembanganni dan terakhir tahap rekomendasi. 1

I. METODE PENELITIAN 1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung sebagai sumber informasi dalam melakukan analisis. Data sekunder pada penelitian ini meliputi : a. Data teknis proyek Data ini diperoleh dari konsultan perencana dan kontraktor, yaitu berupa gambar desain dan Bill of Quantity b. Daftar Harga dan Spek Material Data ini diperoleh melalui brosur atau jurnal harga material. Data ini dibutuhkan untuk menghitung biaya berbagai alternatif yang akan dipilih. 2. Analisa Data Pada penenelitian tugas akhir ini, digunakan tahapan analisa berdasarkan SAVE (Society of American Value Engineering). Tahapan ini terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa keuntungan dan kerugian, tahap perencanaan/ pengembangan, tahap rekomendasi a. Tahap Informasi Tahap Informasi bertujuan untuk mendapatkan item pekerjaan terpilih yang kemudian akan diproses lebih lanjut dalam tahap kreatif b. Tahap Kreatif Tahap Kreatif bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan ide atau gagasan untuk mencapai fungsi dasar yang dituju. c. Tahap Analisa Keuntungan dan Kerugian Tahap analisa ini bertujuan untuk memilih beberapa alternatif yang terbaik dengan seluruh alternatif- alternatif yang dihasilkan pada tahap kreatif melalui analisa keuntungan dan kerugian d. Tahap Perencanaan dan Pengembangan. Tahap ini merupakan tahap pengembangan dari tahap analisa. terpilih dari tahap analisa lalu dikembangkan dengan menggunakan analisa pendukung yakni analisa biaya siklus hidup proyek (life cycle cost) dan analisa menggunakan metode AHP e. Tahap Rekomendasi yang telah diperoleh dari tahap analisa dianalisis pengaruhnya terhadap biaya daur hidup proyek. Masing-masing dibandingkan terhadap biaya tahunan kepemilikan dan pengoperasian fasilitas. Perbandingan ini adalah untuk melihat alternatif mana yang dapat menghasilkan biaya ekonomis yang tinggi terhadap biaya daur hidup proyek II. HASIL PENELITIAN A. Tahap Informasi Pada tahap ini dilakukan pencarian informasi proyek kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi biaya tinggi item pekerjaan dan mengidentifikasi item pekerjaan yang memiliki biaya tidak diperlukan. 1. Identifikasi item berbiaya tinggi Dilakukan penyusunan breakdown cost model dari biaya item-item pekerjaan pada proyek ini. Hasil tersebut disajikan dalam tabel 1. Tabel 1. Breakdown NO URAIAN HARGA % HARGA KOMULATIF % HARGA KOMULATIF % PEKEJAAN 1 BETON Rp 5,487,349,265.27 33.47% 33.47% 8.33% MEKANIKAL DAN 2 ELEKTRIKAL Rp 2,408,117,939.33 14.69% 48.16% 16.67% 3 LANTAI Rp 1,971,720,113.41 12.03% 60.19% 25.00% 4 DINDING Rp 1,901,570,975.13 11.60% 71.79% 33.33% 5 PONDASI Rp 1,096,903,264.13 6.69% 78.48% 41.67% 6 KEAMANAN Rp 1,052,692,235.64 6.42% 84.90% 50.00% KANOPI, RAILING DAN 7 PLAFOND Rp 883,922,670.65 5.39% 90.29% 58.33% 8 FINISHING Rp 837,553,419.44 5.11% 95.40% 66.67% 9 SANITASI Rp 431,980,747.66 2.63% 98.03% 75.00% 10 KUSEN Rp 174,195,768.83 1.06% 99.10% 83.33% 11 PERSIAPAN Rp 82,831,492.50 0.51% 99.60% 91.67% LAIN- 12 LAIN Rp 65,160,528.80 0.40% 100.00% 100.00% TOTAL Rp 16,393,998,420.79 100.00% Tahap selanjutnya yaitu menentukan batasan item kerja yang berbiya tinggi menggunakan grafik pareto. 2

Gambar 1. Grafik perbandingan pareto Dari grafik tersebut didapatkan: Persamaan kurva Pareto : y = -14.80x6 + 53.04x5-74.69x4 + 52.52x3-20.23x2 + 5.175x + 0.003 Jika x=20% ; maka y= 54,44%, Jika y=80% ; maka x= 43,43% P = 43,43% - 20% = 23,43% C =80% - 54,55% = 25,45% Karena C < P maka untuk jumlah itempekerjaannya menggunakan rumus: 20% + P = 20% + 23,43% = 43,43%.Jumlah item Pekerjaan yang perlu dilakukan rekatyasa nilai adalah = 12 x 43,43% = 5,211057 5 item pekerjaan. Yaitu pekerjaan beton, pekerjaan lantai, pekerjaan dinding, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan mekanikal & elektrikal. 2. Identifikasi item berbiaya tidak diperlukan Setelah mendapatkan 5 item pekerjaan berbiaya tinggi, selanjutnya adalah melakukan analisa fungsi yang dimaksudkan untuk mengklasifikasikan fungsi utama dan fungsi sekunder, serta digunakan untuk mendapatkan perbandingan antara biaya (cost) dan manfaatnya (worth). Dari hasil analisa /Worth pada masing-masing item pekerjaan, diambil perbandingan /Worth > 2, yaitu item pekerjaan lantai dan pekerjaan dinding. B. TAHAP KREATIF Setelah didapat item pekerjaan yang akan didilakukan rekayasa nilai, tahap selanjutnya yaitu tahap kreatif. Tahap kreatif bertujuan untuk memperoleh alternatif desain sebanyak mungkin. -alternatif yang terkumpulkan dapat dilihat di tabel 2 sampai tabel 5. Tabel 2. Pek. Dinding Bag. Partisi Pengumpulan Item : Pekerjaan Dinding (Bagian Partisi) Fungsi : Pembatas Ruangan No. AA0 Partisi Gypsum AA1 Partisi Fiber Board AA2 Partisi Triplek AA3 Partisi Kalsiboard AA4 Partisi Yumen Board Tabel 3. Pek. Dinding Bag. Pasangan batu Pengumpulan Item : Pekerjaan Dinding (Bagian Pasangan Batu) Fungsi : Pembatas Ruangan No. AB0 Pasangan batu bata, benangan, dan acian biasa AB1 Pasangan batu bata, benangan, dan acian mortar AB2 Pasangan batako, benangan, dan acian biasa AB3 Pasangan batako, benangan, dan acian mortar Tabel 4. Pek. Dinding Bag. Penutup Pengumpulan Item : Pekerjaan Dinding (Bagian Penutup) Fungsi : Pembatas Ruangan No. AC0 Keramik dan Granit AC1 Keramik AC2 Granit Tabel 5 Pek. Lantai Pengumpulan Item : Pekerjaan Lantai Fungsi : Penutup Lanati No. B0 block, kanstin berem dan keramik B1 block, kanstin berem dan marmer B2 block, kanstin berem dan granit B3 block, kanstin berem dan tegel B4 Plat lantai, batu apyang, paving block, kanstin berem dan acian C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Setelah menemukan alternatifalternatif dari tahap sebelumnya, kemudian dilakukan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif-alternatif tersebut yang dilakukan dengan menggunakan analisis keuntungan dan kerugian. terbaik yang nantinya digunakan untuk analisa AHP 3

D. TAHAP PRENCANAAN / PENGEMBANGAN Pada tahap ini digunakan dua analisa untuk mengembangkan yakni analisa LCC dan analisa pemilihan alternatif. Dalam perhitungan LCC masing-masing alternatif terdiri dari initial cost, operational/ maintenance cost, replacement cost dan salvage cost. Hasil perhitungan LCC ditunjukkan pada tabel 6 sampai tabel 9. Tabel 6.Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Partisi Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle ) Proyek : Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Item : Pekerjaan Dinding Bunga : 7% No. Present Value Original AB1 AB2 AB3 1 Biaya Konstruksi Rp 999,040,770.85 Rp 856,820,647.97 Rp 575,854,199.55 Rp 662,846,926.75 Initial 2 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 3 Total Initial Rp 1,002,253,270.85 Rp 860,033,147.97 Rp 579,066,699.55 Rp 666,059,426.75 Salvage 4 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Operation 5 Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif 6 Faktor (A/P) 0.1098 0.1098 0.1098 0.1098 Maintenance 7 Perawatan Pertahun Rp 49,952,038.54 Rp 42,841,032.40 Rp 28,792,709.98 Rp 33,142,346.34 8 Present annual cost Rp 55,436,503.87 Rp 47,544,747.47 Rp 31,953,994.76 Rp 36,781,197.82 Total 9 Total Present Value Rp 1,057,689,774.71 Rp 907,577,895.44 Rp 611,020,694.32 Rp 702,840,624.56 Tabel 7 Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Pasangan Batu Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle ) Proyek : Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Item : Pekerjaan Dinding Bagian Pasangan Batu Bunga : 7% No. Present Value Original AB1 AB2 AB3 1 Biaya Konstruksi Rp 999,040,770.85 Rp 856,820,647.97 Rp 575,854,199.55 Rp 662,846,926.75 Initial 2 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 3 Total Initial Rp 1,002,253,270.85 Rp 860,033,147.97 Rp 579,066,699.55 Rp 666,059,426.75 Salvage 4 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Operation 5 Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif 6 Faktor (A/P) 8.8271 8.8271 8.8271 8.8271 Maintenance 7 Perawatan Pertahun Rp - Rp - Rp 203,325,359.01 Rp 234,041,167.80 8 Perawatan Pertahun Rp 529,119,150.87 Rp 453,795,507.58 Rp - Rp - Total 9 Total Present Value Rp 1,531,372,421.71 Rp 1,313,828,655.55 Rp 782,392,058.56 Rp 900,100,594.55 Tabel 8 Perhitungan LCC Pekerjaan Dinding Bagian Penutup Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle ) Proyek : Proyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Item : Pekerjaan Dinding Bagian Penutup Bunga : 7% No. Present Value Original AC1 AC2 1 Biaya Konstruksi Rp 618,240,531.59 Rp 659,571,469.56 Rp 451,055,232.29 Initial 2 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 3 Total Initial (IC) (1+2) Rp 621,453,031.59 Rp 662,783,969.56 Rp 454,267,732.29 Salvage 4 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek Operation 5 Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif Maintenance 6 Penggantian di tahun ke-5 dan 10 Rp 730,607,331.30 Rp 779,450,273.08 Rp - 7 Penggantian di tahun ke-7 dan 14 Rp - Rp - Rp 435,750,193.70 Total 8 Total Present Value (3+8) Rp 1,352,060,362.89 Rp 1,442,234,242.64 Rp 890,017,925.99 Tabel 9 Perhitungan LCC Pekerjaan Lantai Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek (Life Cycle ) Nilai Ekonomi Proyek : 15 tahun Proyek : Prooyek Pembangunan Bank Jatim Cabang Kediri Item : Pekerjaan Lantai Bunga : 7% No. Present Value Original B1 B2 B3 B4 1 Biaya Konstruksi Rp 1,844,224,530.59 Rp 1,412,039,698.27 Rp 1,279,958,760.68 Rp 1,405,179,349.73 Rp 1,087,372,909.99 Initial 2 Biaya Redesain Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 Rp 3,212,500.00 3 Total Initial (IC) Rp 1,847,437,030.59 Rp 1,415,252,198.27 Rp 1,283,171,260.68 Rp 1,408,391,849.73 Rp 1,090,585,409.99 Salvage 4 Seluruh material direncanakan tidak memberikan nilai sisa pada akhir proyek 4

Operation Maintenance 5 Tidak ada biaya operasional pada seluruh alternatif 6 7 8 Total 9 Penggantian di tahun ke-5 dan 10 Penggantian di tahun ke-7 dan 14 Perawatan 15% Pertahun Total Present Value Rp - Rp 210,377,129.26 Rp - Rp 202,269,894.81 Rp - Rp 49,444,162.70 Rp - Rp 44,381,532.85 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 7,942,455.80 Rp 1,896,881,193.28 Rp 1,625,629,327.52 Rp 1,327,552,793.53 Rp 1,610,661,744.55 Rp 1,098,527,865.79 Metode yang digunakan dalam analisa pemilihan alternatif adalah metode AHP. Untuk sintesa analisa pemilihan alternatif dituang dalam hasil AHP tabel 10 sampai 13 Tabel 10 Analisa AHP Dinding Bagian Partisi sintesa AA0 AA1 AA2 AA3 AA4 Biaya 0.2039 0.016187 0.049781 0.027995 0.0818952 0.0279953 Estetika 0.2236 0.035303 0.066541 0.019887 0.0665412 0.0353031 Pelaksanaan 0.1079 0.023438 0.008737 0.038945 0.0234380 0.0132918 Perawatan 0.1149 0.017495 0.043605 0.009106 0.0271494 0.0174957 Waktu Pelaksanaan 0.2222 0.044131 0.029844 0.086464 0.0441316 0.0176738 Kekuatan 0.1276 0.019210 0.019210 0.009500 0.0297409 0.0499557 jumlah 1.0000 0.1558 0.2177 0.1919 0.2729 0.1617 setiap alternatif, dipakai alternatif AA3: partisi Kalsiboard. Tabel 11 Analisa AHP Dinding Bagian Pasangan Batu sintesa AB0 AB1 AB2 AB3 Biaya 0.2039 0.019563 0.032835 0.094959 0.056496 Estetika 0.2236 0.037262 0.074525 0.037262 0.074525 Pelaksanaan 0.1079 0.017975 0.035950 0.017975 0.035950 Perawatan 0.1149 0.015770 0.036761 0.021970 0.040350 Waktu Pelaksanaan 0.2222 0.021328 0.061593 0.035797 0.103526 Kekuatan 0.1276 0.018012 0.018012 0.033569 0.058024 jumlah 1.0000 0.1299 0.2597 0.2415 0.3689 setiap alternatif, dipakai alternatif AB3: pasangan batako dan acian mortar Tabel 12 Analisa AHP Dinding Bagian Penutup sintesa AC0 AC1 AC2 Biaya 0.2039 0.06060 0.03339 0.10987 Estetika 0.2236 0.08943 0.04472 0.08943 Pelaksanaan 0.1079 0.03595 0.03595 0.03595 Perawatan 0.1149 0.04594 0.04594 0.02297 Waktu Pelaksanaan 0.2222 0.08890 0.08890 0.04445 Kekuatan 0.1276 0.03794 0.02090 0.06878 jumlah 1.0000 0.3588 0.2698 0.3715 setiap alternatif, dipakai alternatif AC2: granit dinding Tabel 13 Analisa AHP Lantai sintesa B0 B1 B2 B3 B4 Biaya 0.2039 0.01619 0.02800 0.04978 0.02800 0.08190 Estetika 0.2236 0.04193 0.09300 0.05070 0.02572 0.01222 Pelaksanaan 0.1079 0.01336 0.01336 0.01336 0.02529 0.04248 Perawatan 0.1149 0.02632 0.01832 0.03930 0.02069 0.01023 Waktu Pelaksanaan 0.2222 0.03886 0.02171 0.02171 0.06049 0.07949 Kekuatan 0.1276 0.02283 0.05950 0.02283 0.01553 0.00692 jumlah 1.0000 0.1595 0.2339 0.1977 0.1757 0.2332 setiap alternatif, dipakai alternatif B1: Paving block, floor hardener, beton plat lantai, ampyangan, kastin dan marmer. E. TAHAP REKOMENDASI Berikut ini adalah hasil dari penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan bank Jatim Kediri: Dari hasil penerapam rekayasa nilai, didapatkan alternatif berdasarkan AHP: Dinding bagian partisi dengan Alt. AA3: partisi kalsiboard, didapat penghematan sebesar Rp134.012.281,49. Dinding bagian pasangan batu dengan Alt.,AB3: pasangan batako dan mortar, didapat penghematan sebesar Rp423.186.571,29. Dinding bagian penutup dengan Alt.AC2: marmer, didapat penghematan sebesar Rp167.185.299,29. Lantai dengan Alt.B1 :Pasangan Paving block, floor hardener, beton plat lantai, kanstin, ampyang dan marmer, didapat penghematan sebesar Rp 432.184.832,23. III. KESIMPULAN Dari hasil studi rekayasa nilai yang telah dilakukan pada proyek pmbangunan bank Jatim Kediri, dapat dismpulkan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan breakdown cost model dan analisa pareto, dari total 12 item pekerjaan, ada 5 pekerjaan item pekerjaan yang bisa dilakukan rekayasa nilai. Yaitu pekerjaan struktur beton, pondasi, lantai, dinding, dan mekanikal 5

elektrikal. Kemudian dianalisa dengan analisa fungsi. Dari analisa fungsi didapat 2 item pekerjaan yang bisa ditinjau ulang. Yaitu pekerjaan dinding dan pekerjaan lantai. 2. Melalui tahapan rencana kerja rekayasa nilai, didapatkan alternatif pengganti desain awal sebagai berikut: Pekerjaan dinding bagian partisi Alt.AA3:Partisi Kalsiboard Pekerjaan dinding bagian pasangan batu Alt.AB3: Pasangan batako, benangan dan acian mortar Pekerjaan dinding bagian penutup Alt.AC2: Granit dinding Pekerjaan lantai Alt.B1: Paving block, floor hardener, beton plat lantai, ampyangan, kastin dan marmer 3. Dari hasil penerapan rekayasa nilai ini didapatkan penghematan dari tiap alternatif: Dinding bagian partisi Alt.AA3 sebesar Rp 134.012.281,49 Dinding bagian pasangan batu Alt.AB3 sebesar Rp423.186.571,29 Dinding bagian penutup Alt.AC2 sebesar Rp 167.185.299,29 Lantai Alt.B1 adalah sebesar Rp 432.184.832 Total penghematan untuk seluruh alternatif adalah sebesar Rp 1.156.568.984,39 atau 6,41% dari total biaya awal Rp18.040.134.397,07 IV. DAFTAR PUSTAKA 1. Barrie, DS., Paulson, BC. 1990, Manajemen Konstruksi Propesional Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Sudinarto. Jakarta: Penerbit Erlangga 2. Irawan, Y., Ranala, M., dan Ariani. 2012, Panduan Praktis Menghitung Biaya Membangun Rumah. Jakarta: Penerbit PT Kawan Pustaka 3. Kurniawan, Ivan. 2011, Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartement Seasons City Menggunakan Value Engineering. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi 4. Oktaraini, N.D. 2012, Penerapan Rekayasa Nilai pada Pelaksanaan ProyekPembangunan Kantor Pusat PT. PELINDO III Perak Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi 5. Pohan, Dennis Adipratama. 2013, Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Margonda Depok. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh November 6. Rajauntung. 2011, Metode FAST (Function Analysis System Technique). http://id.shvoong.com/socialsciences/economics/2225052-metode-fastfunction-analysis-technique/ 7. Septarianto, D. E. 2009, Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember 8. Soeharto, Imam. 2001, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional). Jakarta:Penerbit Erlangga 9. Utomo, Cristiono. 2006, Diktat Rekayasa Nilai. Surabaya: Institut Teknologi 10. Wicaksono, A. Yogi. 2012, Penerapan Value Engineering Pada Pembangunan Proyek Universitas Katolik Widya Mandala Pakuwon City-Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi 11. Yusuf, Muhammad. 2009, Rekayasa Nilai.http://yusufakprind.blogspot.com/p/b elajar-fisika.html 6